Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN REHABILITASI BERSUMBER DAYA MASYARAKAT

DI DUSUN JAMBU DESA DAYU


KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR
TANGGAL 1 NOVEMBER S/D 30 NOVEMBER 2022

Disusun Oleh:
Audina Rizky Nugrahini
Ariesta Indriyani
Dhiyah Aulia Adistyo
Euis Egidea Nastiti
Farah Yumna Aqilah
Isnaini Nur Rohmahwanti
Nur Fadilla Azza

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KEMENKES SURAKARTA
JURUSAN TERAPI WICARA
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat di Dusun Jambu Desa Dayu


Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar ini telah disetujui dan disahkan
pada :

Hari : ......................................................
Tanggal : ..................................................…

Kepala Desa : TTD


Mesran Agus Susilo, S.sos
NIP

Bidan Desa TTD


Eni Hikmawati
NIP

Pembimbing Kampus:
1. Windiarti Dwi P, SST.TW.,
MPH TTD
NIP. 198801292010122003

2. Septian Ria Hariyanti,


A.Md.TW TTD
NIP.

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang melimpahkan Rahmat
dan Hidayah-Nya sehingga laporan ini dapat terselesaikan sesuai waktu yang
ditentukan. Laporan RBM di Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten
Karanganyar ini disusun untuk memenuhi tugas Laporan RBM Semester VII Jurusan
Terapi Wicara. Selama praktik dan penyusunan laporan ini banyak masukan, saran,
pendapat, serta bantuan dari pihak lain berupa sumbangan pemikiran maupun
bimbingan. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Wiwik Setyaningsih, SKM., M.Kes selaku Ketua Jurusan Terapi Wicara
2. Sudarman, SST. TW., SKM., MPH selaku Ketua Prgram Studi Diplma IV Terapi
Wicara
3. Mesran Agus Susilo, S.sos selaku Kepala Desa Dayu beserta seluruh peragkat
desa yang telah memberikan izin, bimbingan dan sarana prasarana dalam
melaksanakan Praktik RBM di Desa Dayu.
4. Eni Hikmawati selaku bidan di Desa Dayu yang turut membatu dalam
melaksanakan Praktik Klinik RBM di Desa Dayu.
5. Keluarga pasien yang telah meluangkan waktunya sehingga praktikan dapat
melakukan praktik dengan lancar.
6. Windiarti Dwi P, SST.TW., MPH selaku pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan dalam pelaksanaan praktik.
7. Septian Ria Hariyanti, A.Md.TW selaku pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan dalam pelaksanaan praktik.
8. Teman-teman Praktik Klinik RBM Desa Dayu atas kerjasama dan motivasinya.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang turut
membantu dalam penyusunan Laporan Praktik Klinik RBM ini.

ii
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Praktik Klinik RBM jauh
dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun guna perbaikan dan kesempurnaan Laporan Praktik RBM ini. Akhir
kata semoga Laporan Praktik RBM ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa Jurusan
Terapi Wicara pada khususnya dan pihak-pihak lain yang berkaitan dalam
kepentingan ini.

Surakarta, November 2022

Penulis

iii
DAFTAR ISI

COVER
LEMBAR PERSETUJUAN ...................................... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................iiv
DAFTAR TABEL ................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Tujuan .......................................................................................................... 1
C. Manfaat ........................................................................................................ 2
D. Gambaran Review Sosio Demografi dan Literatur ........................................... 2
BAB II DESKRIPSI KASUS .................................................................................. 26
A. Data Demografi Keluarga ........................................................................... 26
B. Gambaran Kasus ........................................................................................ 27
C. Riwayat Masalah Keluarga ......................................................................... 29
D. Persepsi Anak Tentang Masalah ................................................................. 29
E. Perumusan Masalah ...................................... Error! Bookmark not defined.
F. Prioritas Masalah ........................................................................................ 30
G. Satuan Acara Penyuluhan (SAP) .................................................................... 30
BAB III RENCANA TINDAKAN DAN IMPLEMENTASI ................................... 34
A. Jenis Kegiatan ............................................................................................ 34
B. Agenda Kegiatan ........................................................................................ 34
C. Kebutuhan Material .................................................................................... 34
D. Output Kegiatan ......................................................................................... 35
E. Implementasi Kegiatan ............................................................................... 35
1. Waktu pelaksanaan ..................................................................................... 35
2. Deskripsi Kegiatan ...................................................................................... 36

iv
F. Hasil Penyuluhan ....................................................................................... 38
BAB IV PEMBAHASAN ...................................................................................... 39
A. Hasil........................................................................................................... 39
B. Kendala ...................................................................................................... 40
C. Rencana Tindak Lanjut ............................................................................... 40
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 41
A. Kesimpulan ................................................................................................ 41
B. Saran .......................................................................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Hasil Tabulasi Survei Mawas Diri ............................................................ 4


Tabel 2.1 Hasil Tabulasi Survei Deteksi Dini Gangguan Bahasa dan Bicara .......... 26

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komponen masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya
manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Fakta di lapangan menunjukan bahwa penerimaan orangtua atau keluarga
yang memiliki anggota keluarga dengan penyandang disabilitas tidak semuanya
baik, karena penyandang disabilitas dianggap sebagai kutukan atau gangguan
makhluk halus. Di sisi lain, masyarakat mungkin masih mengandalkan
pengobatan alternatif hingga dukun daripada tenaga kesehatan atau ahli profesi
lainnya untuk mengatasi permasalahan dari anggota keluarganya.
Dalam upaya penanganan permasalahan penyandang disabilitas untuk
meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraannya diperlukan adanya
penanganan, kerja sama, dukungan, sinergi baik dari lintas sektor, lintas program,
lintas profesi, dan semua pihak antara pemerintah, organisasi penyandang
disabilitas, perguruan tinggi, masyarakat dan dunia usaha atau stakeholders
lainnya yang diwujudkan dalam Rehabilitasi Sosial Bersumber daya Masyarakat
(RBM).
RBM memiliki landasan filosofi dari, oleh, dan untuk masyarakat yang
mengandung pengertian bahwa kegiatan rehabilitasi sosial yang di prakarsai oleh
pemerintah daerah dan masyarakat dimana pusat dari kegiatan ini adalah
keluarga/orangtua dari penyandang disabilitas itu sendiri.

B. Tujuan
Tujuan yang akan dicapai dari kegiatan RBM antara lain:
1. Untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan interaksi sosial klien

1
2

2. Untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan keluarga serta


masyarakat terhadap gangguan bahasa bicara
3. Untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan orangtua dalam
menangani gangguan bahasa bicara

C. Manfaat
Manfaat yang di dapatkan dari kegiatan RBM sebagai berikut:
1. Diharapkan terdapat peningkatan kemampuan komunikasi dan interaksi
sosial klien
2. Diharapkan terdapat peningkatan kesadaran dan pengetahuan keluarga
serta masyarakat terhadap gangguan bahasa bicara
3. Diharapkan terdapat peningkatan keterampilan dan pengetahuan orangtua
dalam menangani gangguan bahasa bicara

D. Gambaran Review Sosio Demografi dan Literatur


1. Demografi
Desa Dayu merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan
Gondangrejo. Desa Dayu memiliki 5 dusun, 11 dukuh, 15 RW dan 56
RT. Desa Dayu memiliki kegiatan-kegiatan desa seperti posyandu,
PKK, perkumpulan RT.
2. Letak Desa Dayu
a. Letak Demografis
Desa Dayu yang berada di Kecamatan Gondangrejo
Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah, merupakan satu
dari 13 Desa di Kecamatan Gondangrejo.
b. Letak Geografis
1) Batas Wilayah Desa Dayu
 Sebelah Utara : Sragen
 Sebelah Selatan : Kota Surakarta
 Sebelah Barat : Kabupaten Boyolali
3

 Sebelah Timur : Kecamatan Jaten dan Kecamatan


Kebakkramat
2) Lokasi Desa Dayu
a) Jarak Desa ke Kecamatan +/- 2,5 km
b) Jarak Desa ke Kabupaten +/- 27 km
3) Ciri dan Luas Wilayah Desa Dayu
Desa Dayu memliliki luas wilayah yaitu sekitar 569.20 Km2
dengan rincian sebagai berikut:
a) Hutan dikelola pemerintah : 3.738 ha
b) Tanah Kering : 532,36 ha
c) Bangunan/Pekarangan : 133,80 ha
d) Kebun/Tegalan : 398,56 ha
e) Padang/ Gembala : 12.27 ha
f) Tambak/Kolam :-
g) Tanah Sawah : 15 ha
h) Lain-Lain : 26,81 ha
4) Pembagian Wilayah Pedusunan
Jumlah dusun di Desa Dayu sebanyak 5 Dusun, 11 Dukuh, 15
RW, dan 56 RT.
a) Kependudukan
Jumlah Penduduk : 3.741 jiwa
1) Laki- Laki : 1.858 jiwa
2) Perempuan : 1883 jiwa
3) Usia <1 tahun : 30 Jiwa
4) Usia 1-4 tahun : 258 Jiwa
5) Usia 5-14 tahun : 620 jiwa
6) Usia 15-39 tahun : 1.415 jiwa
7) Usia 40-64 tahun : 1.065 jiwa
8) Usia 65 tahun keatas : 353 jiwa
b) Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan
1) Petani : 575 Orang
4

2) Buruh Tani/Buruh nelayan : 156 Orang


3) Buruh Pabrik : 560 Orang
4) PNS/TNI/ABRI : 34 Orang
5) Wiraswasta/Pedagang : 75 Orang
6) Pegawai Swasta : 75 Orang
7) Lain-Lain : 285 Orang
2. Hasil Tabulasi Survei Mawas Diri
Tabel 1.1 Hasil Tabulasi Survei Mawas Diri
A. KEPENDUDUKAN
Jumlah sampel KK 60
a. Proporsi penduduk Berdasarkan Kelompok Umur.

No Umur Jumlah Persentase


1 Bayi (0-11 Bulan) 8 3.85
2 Balita (1-5 Tahun) 26 12.50
3 Usia Sekolah (6 - 12 Th) 33 15.87
4 Remaja (13 - 21 Th) 21 10.10
5 Dewasa (22 - 55 Th) 115 55.29
6 Lansia (55 Th >) 5 2.40
Jumlah 208 100.00

b. Jenis kelamin.
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1. Laki-laki 103 46.61
2. Perempuan 118 53.39
Jumlah 221 100.00

c. Berdasarkan agama
No Agama Jumlah Persentase
1 Islam 131 98.50
2 Kristen 2 1.50
3 Budha 0 0.00
4 Hindu 0 0.00
5 Khatolik 0 0.00
6 Lain - lain 0 0.00
Jumlah 133 100.00
5

d. Berdasarkan tingkat pendidikan


No Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase
1 Tidak Sekolah 3 1.44
2 TK 12 5.77
3 SD 40 19.23
4 SMP 45 21.63
5 SMA/SMK 58 27.88
6 PT 15 7.21
7 Belum Sekolah 35 16.83
Jumlah 208 100.00

e. Bedasarkan Tingkat Pekerjaan


No Tingkat Pekerjaan Jumlah Persentase
1 Swasta 48 18.18
2 PNS 13 4.92
3 Pensiunan 12 4.55
4 Petani 24 9.09
5 Buruh 24 9.09
6 Pedagang 17 6.44
7 IRT 37 14.02
8 Tidak bekerja 22 8.33
9 Belum Bekerja 67 25.38
Jumlah 264 100.00

B. STATUS SOSIAL EKONOMI


1. Jenis ansuransi yang dimiliki keluarga
No. jenis ansuransi yang dimiliki jumlah Persentase
1 BPJS 41 64.06
2 BPJS Nakes 0 0.00
3 BPJS PBI 3 4.69
4 Asuransi lainnya 7 10.94
5 Tidak memiliki 13 20.31
jumlah 64 100.00

C. LINGKUNGAN RUMAH
1. Jenis bangunan
No. Jenis Bangunan Jumlah Persentase
1 Permanen 55 91.67
2 Non permanen 5 8.33
6

Jumlah 60 100.00

2. Pemanfaatan Pekarangan Rumah


No. Pemanfaatan pekarangan rumah Jumlah Persentase
1 Ya 46 76.67
2 Tidak 14 23.33
Jumlah 60 100.00

3. Kondisi ventilasi rumah luasnya


No. Luas Ventilasi Jumlah Persentase
1 Kurang dari 10 % luas lantai 24 40.00
2 Lebih atau sama dengan 10% 36 60.00
Jumlah 60 100.00

4. Penerangan yang digunakan


No. Penerangan yang digunakan Jumlah Persentase
1 Listrik 60 100.00
2 non listrik 0 0.00
Jumlah 60 100.00

5. Kondisi kebersihan rumah


No. Kondisi Kebersihan Rumah Jumlah Persentase
1 Bersih 59 98.33
2 Tidak Bersih 1 1.67
Jumlah 60 100.00

6. Ada tempat penampungan air


No Tempat Penampungan Air Jumlah Persentase
1 Ada 51 85.00
2 Tidak 9 15.00
Jumlah 60 100.00

7. Membersihkan penampungan air


No. Membersihkan penampungan air Jumlah Persentase
1 1 minggu sekali 50 83.33
2 > dari 1 minggu sekali 10 16.67
Jumlah 60 100.00
7

8. Tempat penampungan air terbuka yang ada jentiknya


No Tempat jentiknya Jumlah Persentase
1 Bak mandi 23 51.11
2 Gentong air 12 26.67
3 Ban Bekas 1 2.22
4 Tempat minum burung 1 2.22
5 Vas bunga 0 0.00
6 Dispenser 0 0.00
7 Kaleng bekas 8 17.78
Jumlah 45 100.00

9. Kepemilikan MCK
No Kepemilikan MCK Jumlah Persentase
1 Milik sendiri 56 93.33
2 Umum 4 6.67
Jumlah 60 100.00

10. Kondisi kebersihan MCK


No Kondisi kebersihan MCK Jumlah Persentase
1 Bersih 59 0.00
2 Tidak bersih 1 1.67
Jumlah 60 100.00

11. Jarak sumber air dengan pembuangan tinja


No Jarak sumber air Jumlah Persentase
1 >10 meter 17 37.78
2 <10 meter 28 62.22
Jumlah 45 100.00

D. SUMBER AIR
1. Asal sumber air yang digunakan
No. Sumber air jumlah Persentase
1 Sumur gali 16 72.73
2 Sungai 0 0.00
3 Mata air 2 9.09
4 PDAM 4 18.18
Jumlah 22 100.00
8

2. Kualitas sumber air yang digunakan


No. Kualitas Sumber Air jumlah Persentase
1 Berbau 0 0.00
2 Berwarna 0 0.00
3 Berasa 1 1.67
4 Tidak berbau, berasa dan berwarna 59 98.33
Jumlah 60 100.00

E. PEMBUANGAN SAMPAH
1. Keluarga mempunyai/ tidak tempat pembuangan sampah
No. Ada Tempat Pembuangan Sampah Jumlah Persentase
1 Ya 56 93.33
2 Tidak 4 6.67
Jumlah 60 100.00

2. Kondisi tempat pembuangan sampah


No. Kondisi Tmpt Pembuangan Sampah Jumlah Persentase
1 Terbuka 53 94.64
2 Tertutup 3 5.36
Jumlah 56 100.00

3. Cara pembuangan sampah


No. Cara Pembuangan Jumlah Persentase
1 Dibakar/ ditimbun 55 91.67
2 Dibuang ke sungai 2 3.33
3 Diambil petugas 2 3.33
4 Di sembarang tempat 1 1.67
Jumlah 60 100.00

F. PEMBUANGAN AIR LIMBAH RUMAH TANGGA DAN HOME


INDUSTRI
1. Adanya tempat pembuangan limbah keluarga
No. Tempat Pembuangan Limbah Jumlah Persentase
1 Ya 18 42.86
2 Tidak 24 57.14
Jumlah 42 100.00
9

2. Cara Pembuangan Limbah Keluarga


No. Cara Pembuangan Limbah Keluarga jumlah Persentase
1 Got / Selokan terbuka 15 50.00
2 Got / Selokan tertutup 1 3.33
3 Bak penampungan 2 6.67
4 Langsung dialirkan ke sungai 3 10.00
5 Dibuang sembarangan 9 30.00
Jumlah 30 100.00

3. Keluarga mempunyai home indrustri


No. Mempunyai Home Industri jumlah Persentase
1 Ya 4 13.33
2 Tidak 26 86.67
Jumlah 30 100.00

4. Keluarga memiliki tempat pembuangan air limbah home industri


No. Tempat Pembuangan Limbah Jumlah Persentase
1 Ya 8 26.67
2 Tidak 22 73.33
Jumlah 30 100.00

5. Cara pembuangan air limbah dari home industri


No. Cara Pembuangan Air Limbah jumlah Persentase
1 Got / Selokan terbuka 12 41.38
2 Got / Selokan tertutup 3 10.34
3 Bak penampungan 0 0.00
4 Langsung dialirkan ke sungai 0 0.00
5 Dibuang sembarangan 14 48.28
Jumlah 29 100.00

6. Kondisi pembuangan air limbah


No. Kondisi Pembuangan Air Limbah Jumlah Persentase
1 Bersih 11 36.67
2 Kotor, Bau 19 63.33
Jumlah 30 100.00
10

7. Jarak Sumber Air dengan pembuangan air limbah


No. Jarak Sumber Air dengan Limbah Jumlah Persentase
1 >10 meter 20 66.67
2 < 10 meter 10 33.33
Jumlah 30 100.00

G. KEPEMILIKAN TERNAK
1. Keluarga memiliki ternak
No. Kepemilikan Ternak jumlah Persentase
1 Ya 30 50.00
2 Tidak 30 50.00
Jumlah 60 100.00

2. Kondisi kandang ternak


No. Kondisi Kandang Ternak jumlah Persentase
1 Bersih 26 86.67
2 Tidak Bersih 4 13.33
Jumlah 30 100.00

3. Letak kandang ternak


No. Letak Kandang Ternak jumlah Persentase
1 Jauh dari rumah 4 13.79
2 Di dalam rumah 1 3.45
2 Di samping rumah 24 82.76
Jumlah 29 100.00

H. TRANSPORTASI DAN JARAK PELAYANAN KESEHATAN


1. Sarana transportasi yang digunakan
No. Sarana Transportasi jumlah Persentase
1 Sepeda 1 1.67
2 Sepeda motor 57 95.00
3 Mobil 0 0.00
4 Kendaraan umum 2 3.33
Jumlah 60 100.00

2. Jarak rumah ke sarana pelayanan kesehatan


No. Jarak Jumlah Persentase
1 <5 km 22 31.43
2 > 5 km 48 68.57
Jumlah 70 100.00
11

I. DERAJAT KESEHATAN
1. Sakit yang dialami anggota keluarga
No Jenis Penyakit Jumlah Persentase
1 Asma 0 0.00
2 TBC 0 0.00
3 hipertensi 2 8.33
4 kencing Manis 0 0.00
5 Gangguan Jiwa 0 0.00
6 Cikungunya 0 0.00
7 Demam Berdarah 0 0.00
8 ISPA 2 8.33
9 Stroke 2 8.33
10 Lain-lain (……………………) 18 75.00
Jumlah 24 100.00

2. Bila ada anggota keluarga sakit, dimanakah mencari pertolongan


No Tempat pengobatan jumlah Persentase
1 Pelayanan Kesehatan 42 89.36
2 Diobati Sendiri 5 10.64
3 Tidak Periksa 0 0.00
4 Dukun/ Alternatif 0 0.00
5 Lain-lain (……………………) 0 0.00
Jumlah 47 100.00

3. Adakah anggota kelaurga yang panas, batuk berdahak selama 2 minggu atau lebih
Anggota Keluarga yg Panas, Batuk
No. Jumlah Persentase
1 Ya 0 0.00
2 Tidak 45 75.00

J. KESEHATAN IBU HAMIL


1. Usia Ibu Hamil ...... Tahun
No Resiko kehamilan Jumlah Persentase
1 Resiko Tinggi 0 0.00
2 Tidak resiko tinggi 1 100.00
Jumlah 1 100.00
12

2. Ada riwayat penyakit penyerta pada waktu hamil


No Riwayat Penyakit Penyerta Jumlah Persentase
1 Ya (jantung, darah tinggi, dll) 0 0.00
2 Tidak 1 100.00
Jumlah 1 100.00

3. Umur Kehamilan :
No Umur Kehamilan Jumlah Persentase
1. Trimester I 1 100.00
2. Trimester II 0 0.00
3. Trimester III 0 0.00
Jumlah 1 100.00

4. Pemeriksaan Kehamilan
No Pemeriksaan kehamilan Ke Jumlah Persentase
1 Bidan 1 100.00
2 Dokter 0 0.00
3 Dukun 0 0.00
4 Tidak periksa 0 0.00
Jumlah 1 100.00

5. Ibu mendapat imunisasi TT


No Ibu Mendapat Imunisasi TT Jumlah Persentase
1 ya 1 100.00
2 tidak 0 0.00
Jumlah 1 100.00

6. Ibu hamil menderita kurang darah/ anemia


No Bumil menderita anemia Jumlah Persentase
1 ya 0 0.00
2 tidak 1 100.00
Jumlah 1 100.00

7. Alasan tidak mendapatkan imunisasi


No Alasan tidak imunisasi Jumlah Persentase
1 tidak diberi 0 0.00
2 tidak tahu manfaatnya 0 0.00
3 takut efek sampingnya 0 0.00
4 tidak penting 0 0.00
Jumlah 0
13

8. Ibu hamil mengkonsumsi obat di luar resep dokter/ minum alkohol


Mengkonsumsi obat di luar resep dokter/
No Jumlah Persentase
minum alkohol
1 ya 0 0.00
2 tidak 1 100.00
Jumlah 1 100.00

9. Ibu hamil menderita campak


No Ibu hamil menderita campak Jumlah Persentase
1 ya 0 0.00
2 tidak 1 100.00
Jumlah 1 100.00

K. KESEHATAN IBU NIFAS


1. Ada ibu yang baru melahirkan
No kategori Jumlah Persentase
1 ya 4 23.53
2 tidak 13 76.47
Jumlah 17 100.00

2. Persalinan ditolong oleh siapa


No Penolong Persalinan Jumlah Persentase
1 Dukun 0 0.00
2 Bidan 2 50.00
3 Dokter 2 50.00
4 Perawat 0 0.00
5 Lain-lain (………………………) 0 0.00
Jumlah 4 100.00

3. ASI keluar/ tidak


No ASI Keluar/ Tidak Jumlah Persentase
1 Ya 3 75.00
2 Tidak 1 25.00
Jumlah 4 100.00

4. Jika tidak, apa yang ibu lakukan


No Yang Ibu lakukan Jumlah Persentase
1 Dibiarkan 0 0.00
2 Diurut 0 0.00
14

3 Dipompa 0 0.00
4 Diperiksakan 1 100.00
5 Minum jamu 0 0.00
6 Lain-lain (…………………..) 0 0.00
Jumlah 1 100.00

L. KESEHATAN BAYI, BALITA DAN ANAK


1. Jenis Persalinan
No Jenis Jumlah Persentase
1 Spontan 42 87.50
2 Operasi 6 12.50
Jumlah 48 100.00

2. Usia kehamilan saat melahirkan


No Jenis Jumlah Persentase
1 kurang dari 9 bulan 6 13.64
2 9 bulan 35 79.55
3 lebih dari 9 bulan 13 29.55
Jumlah 44 100.00

3. Anak lahir langsung menangis


No Jenis Jumlah Persentase
1 Ya 43 100.00
2 Tidak 0 0.00
Jumlah 43 100.00

4. Anak lahir dengan berat cukup


No Jenis Jumlah Persentase
1 Ya 41 97.62
2 Tidak 1 2.38
Jumlah 42 100.00

5. Imunisasi dasar yang diberikan pada anak


No jenis Jumlah Persentase
1 BCG 39 50.00
2 DPT I/II/III 18 23.08
3 Polio I/II/II 17 21.79
4 Hepatitis I/II/III 14 17.95
JUMLAH 78 100.00
15

6. Bayi usia 9 bulan mendapat imunisasi campak


No Imunisasi campak Jumlah Persentase
1 ya 40 100.00
2 tidak 0 0.00
Jumlah 40 100.00

7. Alasan tidak imunisasi dasar


No Keluhan Alat Kontrasepsi Jumlah Persentase
1 Tidak tahu manfaat 1 10.00
2 Takut akibat imunisasi 0 0.00
3 Tidak tersedia yankes 0 0.00
4 Anak sakit 6 60.00
5 lain-lain 3 30.00
Jumlah 10 100.00

8. Jenis makanan yang diberikan pada anak < 6 bulan


No Jenis Makanan Jumlah Persentase
1 ASI 31 70.45
2 PASI 1 2.27
3 ASI + Makanan Tambahan 12 27.27
Jumlah 44 100.00

9. Apakah anak ibu mempunyai KMS


No Mempunyai KMS/ Tidak Jumlah Persentase
1 Ya 35 87.50
2 Tidak 5 12.50
Jumlah 40 100.00

10. Berapa kali anak dibawa ke Posyandu Balita


No Mempunyai KMS/ Tidak Jumlah Persentase
1 Setuap bulan 44 100.00
2 Tidak Teratur 0 0.00
Jumlah 44 100.00

11. Berada pada titik mana berat badan anak


No BB anak berada pd titik Jumlah Persentase
1 Garis hijau 39 100.00
2 Garis kuning 0 0.00
3 Garis merah 0 0.00
4 Bawah garis merah 0 0.00
16

Jumlah 39 100.00

12. Apakah anak menderita penyakit


No Anak Menderita Penyakit Jumlah Persentase
1 Ya 14 35.90
2 Tidak 25 64.10
Jumlah 39 100.00

13. Penyakit yang dialami


No Penyakit yg Dialami Jumlah Persentase
1 batuk pilek 4 21.05
2 Diare 0 0.00
3 Kulit 0 0.00
4 Campak 0 0.00
5 TBC 0 0.00
6 Lain-lain (…………………….) 15 78.95
Jumlah 19 100.00

14. Anak pernah menjalani operasi/ pembedahan


No Pernah menjalani operasi/ pembedahan Jumlah
Persentase
1 Ya 0 0.00
2 Tidak 40 100.00
Jumlah 40 100.00

15. Anak mengalami keterlambatan perkembangan motorik


No Mengalami keterlambatan perkembangan Jumlah
motorik Persentase
1 Ya 9 23.08
2 Tidak 30 76.92
Jumlah 39 100.00

16. Anak mengalami keterlambatan bahasa/ bicara


No Mengalami keterlambatan bahasa/ bicara Jumlah
Persentase
1 Ya 5 12.82
2 Tidak 34 87.18
Jumlah 39 100.00
17

17. Anak mengalami permasalahan feeding (menghisap, menelan, mengunyah)


No Mengalami permasalahan feeding Jumlah Persentase
1 Ya 3 7.69
2 Tidak 36 92.31
Jumlah 39 100.00

18. Anak mampu merespon bunyi


No Mampu merespon bunyi Jumlah Persentase
1 Ya 38 97.44
2 Tidak 1 2.56
Jumlah 39 100.00

19. Anak mengalami masalah pertumbuhan dan perkembangan


Mengalami masalah pertumbuhan dan
No Jumlah Persentase
perkembangan
1 Ya 1 2.78
2 Tidak 35 97.22
Jumlah 36 100.00

20. Masalah pertumbuhan dan perkembangan


No Masalah yang dialami Jumlah Persentase
1 Gangguan fisik 0 0.00
2 Gangguan pendengaran 0 0.00
3 Gangguan pengelihatan 0 0.00
4 Gangguan mental 0 0.00
5 Lain-lain 0 0.00
Jumlah 0

21. Anak bersekolah di sekolah khusus

No Anak bersekolah di sekolah khusus Jumlah Persentase


1 Ya 0 0.00
2 Tidak 24 100.00
Jumlah 24 100.00

22. Anak mampu bersosialisasi dengan teman sebaya

No Mampu bersosialisasi dengan teman sebaya Jumlah Persentase


1 Ya 40 100.00
2 Tidak 0 0.00
18

Jumlah 40 100.00

M. KESEHATAN REMAJA
1. Pola makan remaja
No. Pola makan Jumlah Persentase
1. Teratur 17 94.44
2. Tidak teratur 1 5.56
Jumlah 18 100.00

2. Berat badan remaja


No. Berat badan Jumlah Persentase
1. Normal 16 88.89
2. Kurang 1 5.56
3. Lebih 1 5.56
Jumlah 18 100.00

3. Penyakit yang diderita remaja


No. Jenis penyakit Jumlah Persentase
1. Tidak Ada 15 100.00
2. Diare 0 0.00
3. Kulit 0 0.00
4. Batuk > 2 minggu 0 0.00
5. Kurang darah atau anemia 0 0.00
6. Batuk pilek 0 0.00
7. Lainnya (………………………) 0 0.00
Jumlah 15 100.00

4. Pengetahuan remaja tentang fungsi reproduksi


No. Pengetahuan reproduksi Jumlah Persentase
1. Ya 13 72.22
2. Tidak 5 27.78
Jumlah 18 100.00

5. Pengetahuan remaja tentang Penyakit Hubungan Seksual (PMS)


No. Pengetahuan PMS Jumlah Persentase
1. Ya 13 72.22
2. Tidak 5 27.78
Jumlah 18 100.00
19

6. Pengetahuan remaja tentang alat kontrasepsi


No. Pengetahuan alat kontrasepsi Jumlah Persentase
1. Ya 8 44.44
2. Tidak 10 55.56
18 100.00

7. Kebiasaan remaja
No. Kebiasaan remaja Jumlah Persentase
1. Merokok 0 0.00
2. Minum minuman keras 0 0.00
3. Narkoba 0 0.00
4. Seks bebas 0 0.00
5. Tidak ada 18 100.00
Jumlah 18 100.00

8. Memiliki masalah irama kelancaran bicara

No. Memiliki masalah irama kelancaran bicara Jumlah Persentase


1. Ya 0 0.00
2. Tidak 17 100.00
17 100.00

N. KESEHATAN LANSIA
1. Penyakit yang diderita lansia
No. Jenis Penyakit Jumlah Prosentassi
1. TBC 0 0.00
2. Hipertensi 0 0.00
3. Kencing manis 0 0.00
4. Gangguan jiwa 0 0.00
5. Katarak 0 0.00
6. Rematik 0 0.00
7. Pikun 0 0.00
8. Stroke 3 50.00
9 Patah tulang 0 0.00
10 Insomnia 0 0.00
11 Pusing 0 0.00
12 Sesak nafas 1 16.67
13 Nyeri tulang belakang 0 0.00
14 Batuk 0 0.00
20

15 Jatuh 0 0.00
16 Inkontinentia 0 0.00
17 Amputasi 0 0.00
18 Tidak 2 33.33
19 lain-lain (……………………..) 0 33.33
Jumlah 6 100.00

2. Upaya yang dilakukan keluarga ketika lansia sakit


No. Upaya yang dilakukan Jumlah Persentase
1. Dibawa ke pelayanan kes 6 100.00
2. Dibawa ke tenaga non kes 0 0.00
3. Diobati sendiri 0 0.00
4. Tidak periksa 0 0.00
Jumlah 6 100.00

3. Upaya peningkatan kesehatan lansia


No. Upaya yang dilakukan Jumlah Persentase
1. Olahraga 3 60.00
2. Rekreasi 0 0.00
3. Lain-lain (………………………) 2 40.00
Jumlah 5 100.00

4. Pola makan lansia


No. Pola makan Jumlah Persentase
1. Normal 6 100.00
2 Kurang 0 0.00
3 Lebih 0 0.00
Jumlah 6 100.00

5. Berat badan lansia


No. Berat badan Jumlah Persentase
1. Normal 4 66.67
2. Kurang 2 33.33
3. Lebih 0 0.00
Jumlah 6 100.00

6. Kategori dalam pemenuhan kebutuhan lansia


No. Kategori Jumlah Persentase
1. Tergantung pada orang lain 4 50.00
21

2. Dibantu 1 12.50
3. Mandiri 3 37.50
Jumlah 8 100.00

7. Kebiasaan buruk yang mengganggu kesehatan lansia


No. Kebiasaan buruk lansia Jumlah Persentase
1. Merokok 2 100.00
2. Minum kopi 0 0.00
3. Minum alkohol 0 0.00
4. Lain-lain (……………………..) 0 0.00
Jumlah 2 100.00

8. Keadaan lingkungan lansia


No. Keadaan lingkungan lansia Jumlah Persentase
1. Lantai licin 0 0.00
2. Rumah gelap 1 16.67
3. Selokan terbuka 0 0.00
4. Tidak membahayakan 5 83.33
5. Lain-lain 0 0.00
Jumlah 6 100.00

9. Lansia mengikuti kegiatan sosial


No. Lansia mengikuti keg.lansia Jumlah Persentase
1. Ya 3 100.00
2. Tidak 0 0.00
Jumlah 3 100.00

10. Lansia mengikuti Posyandu Lansia


No. Lansia mengikuti posy.lansia Jumlah Persentase
1. Ya 3 100.00
2. Tidak 0 0.00
Jumlah 3 100.00

11. Lansia mempunyai KMS


No. Lansia mempunyai KMS Jumlah Persentase
1. Ya 1 33.33
2. Tidak 2 66.67
Jumlah 3 100.00
22

12. Lansia mengalami penyakit neurogenik


No. Lansia mengalami penyakit neurogenik Jumlah Persentase

1. Ya 3 15.79
2. Tidak 16 84.21
Jumlah 19 100.00

13. Lansia pernah menjalani operasi


No. Lansia mengalami pernah menjalani operasi Jumlah Persentase

1. Ya 1 5.26
2. Tidak 18 94.74
Jumlah 19 100.00

14. Lansia mengalami gangguan bahasa/bicara


No. Lansia mengalami gangguan bahasa/bicara Jumlah Persentase

1. Ya 2 10.53
2. Tidak 17 89.47
Jumlah 19 100.00

15. Lansia mengalami gangguan menelan


No. Lansia mengalami gangguan menelan Jumlah Persentase

1. Ya 1 5.26
2. Tidak 18 94.74
Jumlah 19 100.00

O. TERAPI WICARA
1. Keluarga tahu tentang layanan Terapi Wicara
No. Keluarga tahu tentang layanan TW Jumlah Persentase
1. Ya 5 8.33
2. Tidak 55 91.67
Jumlah 60

2. Keluarga tahu tentang infromasi gangguan komunikasi dan menelan


Keluarga tahu tentang gangguan
No. Jumlah Persentase
komunikasi dan menelan
1. Ya 4 6.67
23

2. Tidak 56 93.33
Jumlah 60

Berdasarkan hasil Survei Mawas Diri 60 KK di Desa Dayu,


diperoleh informasi bahwa 55,29% warga berusia dewasa produktif
(22-55 tahun) dan 53,39% warga berjenis kelamin perempuan.
27,88% warga sudah menempuh wajib belajar 12 tahun sedangkan
masih terdapat 48,08% warga yang tidak menempuh wajib belajar 12
tahun. Pekerjaan warga didominasi dengan pekerjaan swasta
kemudian diikuti pekerjaan sebagai ibu rumah tangga.
Lebih dari 50% warga telah memiliki bangunan rumah
permanen, menggunakan listrik, memiliki penampungan air,
memiliki ventilasi yang cukup, memiliki MCK pribadi, memiliki
tempat pembuangan sampah, memiliki sarana transportasi sepeda
motor. Namun kebanyakan warga mengolah sampah dengan cara
membakarnya dan membuang limbah ke selokan terbuka. Sehingga
jika hal ini terus menerus dibiarkan dapat membuat polusi udara dan
pencemaran air.
Sebanyak 89,36% warga biasanya pergi ke fasilitas kesehatan
terdekat untuk mendapatkan pengobatan saat sakit. Lebih dari 70%
bayi lahir dengan proses kelahiran normal dan berat badan cukup
serta menangis. Selain itu, kebanyakan bayi diberikan makan ASI
dan telah menerima imunisasi dasar serta teratur setiap bulan dibawa
ke posyandu.
Terdapat 23,08% anak mengalami keterlambatan motorik,
12,82% anak mengalami keterlambatan bahasa dan bicara, 7,69%
anak mengalami permasalahan makan dan menelan, serta 2,56%
anak tidak mampu merespon bunyi sekitar. Hal ini menandakan
sekitar 20% anak berpotensi membutuhkan skrining, pemeriksaan
ataupun penanganan terapi wicara.
24

3. Literatur
a. Definisi Teoritis
Hurlock (1978) dalam Anggraini (2011) menjelaskan
bahwa banyak orang yang menukar penggunaan istilah
“bicara” (speech) dengan “bahasa” (language). Bahasa adalah
kata-kata yang kita gunakan untuk mengutarakan pikiran dan
mendapatkan apa yang kita inginkan. Bahasa dapat berbentuk
tulisan dan lisan yang terbagi menjadi bahasa reseptif dan
ekspresif. Bicara adalah bagaimana kita mengucapkan bunyi
dan kata yang juga meliputi komponen suara dan irama
kelancaran (ASHA, Clinical Topic)
Gangguan bahasa lisan adalah gangguan pada pemerolehan
dan penggunaan bahasa baik karena defisit pada pemahaman
dan/atau produksi pada salah satu atau lebih lima area bahasa
(fonologi, morfologi, sintaksis, semantik dan pragmatik)
dimana gangguan ini dapat bertahan seumur hidup dan gejala
dapat berubah seiring bertambahnya waktu.
b. Karakteristik Teoritis
Kriteria diagnosis gangguan berbahasa berdasarkan DSM-V
adalah :
1) Kesulitan yang menetap untuk memperoleh dan
menggunakan bahasa pada berbagai modalitas (misalnya
secara wicara, tertulis, bahasa isyarat, atau lainnya) karena
adanya kekurangan dalam pemahaman atau produksi yang
meliputi sebagai berikut;
a) Berkurangnya kosakata (pengetahuan dan penggunaan
kata).
b) Struktur kalimat yang terbatas (kemampuan untuk
menyusun kata dan akhiran kata secara bersama-sama
untuk membentuk kalimat berdasarkan aturan tata
bahasa dan morfologi).
25

c) Gangguan pada bercerita (kemampuan untuk


menggunakan kosakata dan menghubungkan kalimat
untuk menjelaskan atau menggambarkan suatu topik
atau serangkaian kejadian atau untuk melakukan
percakapan).
2) Kemampuan bahasa secara bermakna dan terukur berada di
bawah ekspektasi usia yang sesuai, menyebabkan
keterbatasan fungsional pada komunikasi efektif, partisipasi
social, pencapaian akademik, atau performa dalam
pekerjaan, secara individual atau dalam kombinasi.
3) Gejala muncul adalah pada masa perkembangan awal.
4) Kesulitan ini tidak disebabkan oleh gangguan pendengaran
atau gangguan sensoris lainnya, disfungsi motorik, atau
kondisi medis atau neurologis lainnya dan tidak dijelaskan
dengan lebih baik oleh hendaya intelektual (gangguan
perkembangan intelektual) atau penundaan perkembangan
global.
c. Etiologi Teoritis
Gangguan bahasa lisan dapat muncul dengan kondisi lainnya
seperti autism spectrum disorder (ASD), intellectual disabilities
(ID), gangguan perkembangan, attention deficit hyperactivity
disorder (ADHD), cedera otak, gangguan psikologis/emosional,
gangguan pendengaran.Pada kasus gangguan bahasa yang disertai
gangguan lainnya, maka penyebab utama disebabkan kondisi
gangguan tersebut.
Untuk gangguan bahasa primer (tanpa gangguan penyerta
lainnya), sejumlah faktor telah ditemukan menjadi faktor resiko
penyebab gangguan bahasa seperti defisit pemrosesan kognitif,
perbedaan biologis, variasi genetik. Faktor-faktor ini dapat saling
mendukung satu sama lain, misalnya variasi genetic dapat
26

mengakibatkan perbedaan fungsi otak yang dapat berpengaruh pada


pemrosesan kognitif (ASHA, Clinical Topic).
27

BAB II

A. Gangguan Suara Akibat Merokok


Suara dihasilkan dari getaran pita suara yang menghasilkan nada,
intensitas suara, kualitas, dan variasi penyaringan seseorang.
Suara tidak normal adalah kualitas vocal yang menyimpang disebabkan karena
suara yang tidak sesuai dengan usia, jenis kelamin, dan situasi
a. Kriteria suara normal :
- Kualitas suara mempunyai karakteristik untuk membedakan suara pada
masing-masing individu
- Nada yang bagus untuk suara normal adalah harus sesuai dengan usia
dan jenis kelamin
- Pada saat berbicara, tidak terlalu keras juga tidak terlalu lemah.
- Bias membedakan makna atau emosi seseorang dari suaranya.
b. Kriteria suara abnormal :
- Abnormalitas nada adalah gangguan suara yang mengacu pada tinggi
rendahnya nada
- Gangguan suara pada intensitas vocal yang digunakan apakah terlalu
lemah atau terlalu keras.
- Fleksibilitas abnormal adalah penyampaian makna yang berlebihan,
dan tidak konsisten.
Rokok adalah gulungan tembakau yang digulung atau dibungkus
menggunakan kertas, daun, atau kulit jagung, dan biasanya dihisap seseorang
setelah dibakar ujungnya. Rokok mengandung bahan kimia berbahaya, yang
mengandung zat adiktif karena dapat menyebabkan adiksi/ketagihan dan
dependensi/ketergantungan bagi orang yang menghisapnya. Rokok termasuk
golongan NAPZA (Narkotika,Psikotropika,Alkohol,dan Zat Adiktif).

1. Zat-zat yang ada didalam rokok


a. Nikotin
Cairan berminyak tidak berwarna. Zat ini bisa menghambat
rasa lapar. Jadi menyebabkan seseorang merasa tidak lapar
karena mengisap rokok
b. Karbon monoksida
Gas yang tidak berbau. Zat ini dihasilkan dari pembakaran yang
tidak sempurna dari unsur zat karbon. Jika karbon monoxida ini
masuk ke dalam tubuh dan dibawa oleh hemoglobin ke dalam
otot-otot tubuh. Satu molekul hemoglobin dapat membawa
empat molekul oksigen. Apabila didalam hemoglobin itu
terdapat karbon monoxida, berakibat seseorang akan
kekurangan oksigen.
28

c. Tar
Cairan kental berwarna coklat tua atau hitam didapatkan
dengan cara distilasi kayu dan arang juga dari getah tembakau.
Zat inilah yang menyebabkan kanker paruparu
d. Methanol
Cairan ringan yang mudah menguap dan terbakar. Jika
diminum dan diisap dapat berakibat pada kebutaan dan
kematian.
c. Dampak Gangguan Suara pada Merokok
Dr.Zainal 2017, mengungkapkan orang yang merokok akan memiliki suara
yang serak karena gangguan drainase lendi, akibatnya akan menimbulkan
efek batuk yang berlebihan. Dampak dari batuk tersebut pergerakan pita
suara yang berlabihan sehingga suara menjadi serak.

B. Hipertensi
Tekanan Darah Tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan
darah di dalam arteri. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan
tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri
menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung,
serangan jantung dan kerusakan ginjal. Dikatakan tekanan darah tinggi jika
pada saat duduk tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, atau tekanan
diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih, atau keduanya. Pada tekanan darah
tinggi, biasanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik. Pada hipertensi
sistolik terisolasi, tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, tetapi
tekanan diastolik kurang dari 90 mmHg dan tekanan diastolik masih dalam
kisaran normal. Hipertensi ini sering ditemukan pada usia lanjut.
Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami.
Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih
rendah daripada dewasa. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik,
dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah
ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi
di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari.
a. Klasifikasi Tekanan Darah Pada Dewasa (Kategori Tekanan Darah
Sistolik Tekanan Darah Diastolik)
 Normal Dibawah : 130 mmHg Dibawah 85 mmHg
 Normal tinggi : 130-139 mmHg 85-89 mmHg (Stadium 1)
 Hipertensi ringan : 140-159 mmHg 90-99 mmHg (Stadium
2)
 Hipertensi sedang : 160-179 mmHg 100-109 mmHg
(Stadium 3)
29

 Hipertensi berat : 180-209 mmHg 110-119 mmHg (Stadium


4)
 Hipertensi maligna : 210 mmHg atau lebih 120 mmHg atau
lebih
b. Pengendalian Tekanan Darah
Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui
beberapa cara:
1. Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan
lebih banyak cairan pada setiap detiknya
2. Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi
kaku, sehingga mereka tidak dapat mengembang
pada saat jantung memompa darah melalui arteri
tersebut. Karena itu darah pada setiap denyut
jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang
sempit daripada biasanya dan menyebabkan naiknya
tekanan. Inilah yang terjadi pada usia lanjut, dimana
dinding arterinya telah menebal dan kaku karena
arteriosklerosis.
3. Dengan cara yang sama, tekanan darah juga
meningkat pada saat terjadi vasokonstriksi, yaitu
jika arteri kecil (arteriola) untuk sementara waktu
mengkerut karena perangsangan saraf atau hormon
di dalam darah.
4. Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa
menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Hal ini
terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga
tidak mampu membuang sejumlah garam dan air
dari dalam tubuh. Volume darah dalam tubuh
meningkat, sehingga tekanan darah juga meningkat.
Sebaliknya, jika:
1. Aktivitas memompa jantung berkurang
2. Arteri mengalami pelebaran
3. Banyak cairan keluar dari sirkulasi maka tekanan darah
akan menurun.
C. Penyebab
Pada sekitar 90% penderita hipertensi, penyebabnya tidak diketahui
dan keadaan ini dikenal sebagai hipertensi esensial atau hipertensi primer.
Hipertensi esensial kemungkinan memiliki banyak penyebab.
Beberapa perubahan pada jantung dan pembuluh darah kemungkinan bersama-
sama menyebabkan meningkatnya tekanan darah.
Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang diketahui penyebabnya,
yaitu :
- Penyakit ginjal (5-10%)
30

- Kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu (misalnya pil


KB) (1-2%)

Penyebab hipertensi lainnya yang jarang adalah feokromositoma, yaitu tumor


pada kelenjar adrenal yang menghasilkan hormon epinefrin (adrenalin) atau
norepinefrin (noradrenalin). Kegemukan (obesitas), gaya hidup yang tidak aktif
(malas berolah raga), stres, alkohol atau garam dalam makanan; bisa memicu
terjadinya hipertensi pada orang-orang memiliki kepekaan yang diturunkan. Stres
cenderung menyebabkan kenaikan tekanan darah untuk sementara waktu, jika stres
telah berlalu, maka tekanan darah biasanya akan kembali normal.

Anda mungkin juga menyukai