Disusun Oleh:
Audina Rizky Nugrahini
Ariesta Indriyani
Dhiyah Aulia Adistyo
Euis Egidea Nastiti
Farah Yumna Aqilah
Isnaini Nur Rohmahwanti
Nur Fadilla Azza
Hari : ......................................................
Tanggal : ..................................................…
Pembimbing Kampus:
1. Windiarti Dwi P, SST.TW.,
MPH TTD
NIP. 198801292010122003
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang melimpahkan Rahmat
dan Hidayah-Nya sehingga laporan ini dapat terselesaikan sesuai waktu yang
ditentukan. Laporan RBM di Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten
Karanganyar ini disusun untuk memenuhi tugas Laporan RBM Semester VII Jurusan
Terapi Wicara. Selama praktik dan penyusunan laporan ini banyak masukan, saran,
pendapat, serta bantuan dari pihak lain berupa sumbangan pemikiran maupun
bimbingan. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Wiwik Setyaningsih, SKM., M.Kes selaku Ketua Jurusan Terapi Wicara
2. Sudarman, SST. TW., SKM., MPH selaku Ketua Prgram Studi Diplma IV Terapi
Wicara
3. Mesran Agus Susilo, S.sos selaku Kepala Desa Dayu beserta seluruh peragkat
desa yang telah memberikan izin, bimbingan dan sarana prasarana dalam
melaksanakan Praktik RBM di Desa Dayu.
4. Eni Hikmawati selaku bidan di Desa Dayu yang turut membatu dalam
melaksanakan Praktik Klinik RBM di Desa Dayu.
5. Keluarga pasien yang telah meluangkan waktunya sehingga praktikan dapat
melakukan praktik dengan lancar.
6. Windiarti Dwi P, SST.TW., MPH selaku pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan dalam pelaksanaan praktik.
7. Septian Ria Hariyanti, A.Md.TW selaku pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan dalam pelaksanaan praktik.
8. Teman-teman Praktik Klinik RBM Desa Dayu atas kerjasama dan motivasinya.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang turut
membantu dalam penyusunan Laporan Praktik Klinik RBM ini.
ii
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Praktik Klinik RBM jauh
dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun guna perbaikan dan kesempurnaan Laporan Praktik RBM ini. Akhir
kata semoga Laporan Praktik RBM ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa Jurusan
Terapi Wicara pada khususnya dan pihak-pihak lain yang berkaitan dalam
kepentingan ini.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PERSETUJUAN ...................................... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................iiv
DAFTAR TABEL ................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Tujuan .......................................................................................................... 1
C. Manfaat ........................................................................................................ 2
D. Gambaran Review Sosio Demografi dan Literatur ........................................... 2
BAB II DESKRIPSI KASUS .................................................................................. 26
A. Data Demografi Keluarga ........................................................................... 26
B. Gambaran Kasus ........................................................................................ 27
C. Riwayat Masalah Keluarga ......................................................................... 29
D. Persepsi Anak Tentang Masalah ................................................................. 29
E. Perumusan Masalah ...................................... Error! Bookmark not defined.
F. Prioritas Masalah ........................................................................................ 30
G. Satuan Acara Penyuluhan (SAP) .................................................................... 30
BAB III RENCANA TINDAKAN DAN IMPLEMENTASI ................................... 34
A. Jenis Kegiatan ............................................................................................ 34
B. Agenda Kegiatan ........................................................................................ 34
C. Kebutuhan Material .................................................................................... 34
D. Output Kegiatan ......................................................................................... 35
E. Implementasi Kegiatan ............................................................................... 35
1. Waktu pelaksanaan ..................................................................................... 35
2. Deskripsi Kegiatan ...................................................................................... 36
iv
F. Hasil Penyuluhan ....................................................................................... 38
BAB IV PEMBAHASAN ...................................................................................... 39
A. Hasil........................................................................................................... 39
B. Kendala ...................................................................................................... 40
C. Rencana Tindak Lanjut ............................................................................... 40
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 41
A. Kesimpulan ................................................................................................ 41
B. Saran .......................................................................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komponen masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya
manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Fakta di lapangan menunjukan bahwa penerimaan orangtua atau keluarga
yang memiliki anggota keluarga dengan penyandang disabilitas tidak semuanya
baik, karena penyandang disabilitas dianggap sebagai kutukan atau gangguan
makhluk halus. Di sisi lain, masyarakat mungkin masih mengandalkan
pengobatan alternatif hingga dukun daripada tenaga kesehatan atau ahli profesi
lainnya untuk mengatasi permasalahan dari anggota keluarganya.
Dalam upaya penanganan permasalahan penyandang disabilitas untuk
meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraannya diperlukan adanya
penanganan, kerja sama, dukungan, sinergi baik dari lintas sektor, lintas program,
lintas profesi, dan semua pihak antara pemerintah, organisasi penyandang
disabilitas, perguruan tinggi, masyarakat dan dunia usaha atau stakeholders
lainnya yang diwujudkan dalam Rehabilitasi Sosial Bersumber daya Masyarakat
(RBM).
RBM memiliki landasan filosofi dari, oleh, dan untuk masyarakat yang
mengandung pengertian bahwa kegiatan rehabilitasi sosial yang di prakarsai oleh
pemerintah daerah dan masyarakat dimana pusat dari kegiatan ini adalah
keluarga/orangtua dari penyandang disabilitas itu sendiri.
B. Tujuan
Tujuan yang akan dicapai dari kegiatan RBM antara lain:
1. Untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan interaksi sosial klien
1
2
C. Manfaat
Manfaat yang di dapatkan dari kegiatan RBM sebagai berikut:
1. Diharapkan terdapat peningkatan kemampuan komunikasi dan interaksi
sosial klien
2. Diharapkan terdapat peningkatan kesadaran dan pengetahuan keluarga
serta masyarakat terhadap gangguan bahasa bicara
3. Diharapkan terdapat peningkatan keterampilan dan pengetahuan orangtua
dalam menangani gangguan bahasa bicara
b. Jenis kelamin.
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1. Laki-laki 103 46.61
2. Perempuan 118 53.39
Jumlah 221 100.00
c. Berdasarkan agama
No Agama Jumlah Persentase
1 Islam 131 98.50
2 Kristen 2 1.50
3 Budha 0 0.00
4 Hindu 0 0.00
5 Khatolik 0 0.00
6 Lain - lain 0 0.00
Jumlah 133 100.00
5
C. LINGKUNGAN RUMAH
1. Jenis bangunan
No. Jenis Bangunan Jumlah Persentase
1 Permanen 55 91.67
2 Non permanen 5 8.33
6
Jumlah 60 100.00
9. Kepemilikan MCK
No Kepemilikan MCK Jumlah Persentase
1 Milik sendiri 56 93.33
2 Umum 4 6.67
Jumlah 60 100.00
D. SUMBER AIR
1. Asal sumber air yang digunakan
No. Sumber air jumlah Persentase
1 Sumur gali 16 72.73
2 Sungai 0 0.00
3 Mata air 2 9.09
4 PDAM 4 18.18
Jumlah 22 100.00
8
E. PEMBUANGAN SAMPAH
1. Keluarga mempunyai/ tidak tempat pembuangan sampah
No. Ada Tempat Pembuangan Sampah Jumlah Persentase
1 Ya 56 93.33
2 Tidak 4 6.67
Jumlah 60 100.00
G. KEPEMILIKAN TERNAK
1. Keluarga memiliki ternak
No. Kepemilikan Ternak jumlah Persentase
1 Ya 30 50.00
2 Tidak 30 50.00
Jumlah 60 100.00
I. DERAJAT KESEHATAN
1. Sakit yang dialami anggota keluarga
No Jenis Penyakit Jumlah Persentase
1 Asma 0 0.00
2 TBC 0 0.00
3 hipertensi 2 8.33
4 kencing Manis 0 0.00
5 Gangguan Jiwa 0 0.00
6 Cikungunya 0 0.00
7 Demam Berdarah 0 0.00
8 ISPA 2 8.33
9 Stroke 2 8.33
10 Lain-lain (……………………) 18 75.00
Jumlah 24 100.00
3. Adakah anggota kelaurga yang panas, batuk berdahak selama 2 minggu atau lebih
Anggota Keluarga yg Panas, Batuk
No. Jumlah Persentase
1 Ya 0 0.00
2 Tidak 45 75.00
3. Umur Kehamilan :
No Umur Kehamilan Jumlah Persentase
1. Trimester I 1 100.00
2. Trimester II 0 0.00
3. Trimester III 0 0.00
Jumlah 1 100.00
4. Pemeriksaan Kehamilan
No Pemeriksaan kehamilan Ke Jumlah Persentase
1 Bidan 1 100.00
2 Dokter 0 0.00
3 Dukun 0 0.00
4 Tidak periksa 0 0.00
Jumlah 1 100.00
3 Dipompa 0 0.00
4 Diperiksakan 1 100.00
5 Minum jamu 0 0.00
6 Lain-lain (…………………..) 0 0.00
Jumlah 1 100.00
Jumlah 39 100.00
Jumlah 40 100.00
M. KESEHATAN REMAJA
1. Pola makan remaja
No. Pola makan Jumlah Persentase
1. Teratur 17 94.44
2. Tidak teratur 1 5.56
Jumlah 18 100.00
7. Kebiasaan remaja
No. Kebiasaan remaja Jumlah Persentase
1. Merokok 0 0.00
2. Minum minuman keras 0 0.00
3. Narkoba 0 0.00
4. Seks bebas 0 0.00
5. Tidak ada 18 100.00
Jumlah 18 100.00
N. KESEHATAN LANSIA
1. Penyakit yang diderita lansia
No. Jenis Penyakit Jumlah Prosentassi
1. TBC 0 0.00
2. Hipertensi 0 0.00
3. Kencing manis 0 0.00
4. Gangguan jiwa 0 0.00
5. Katarak 0 0.00
6. Rematik 0 0.00
7. Pikun 0 0.00
8. Stroke 3 50.00
9 Patah tulang 0 0.00
10 Insomnia 0 0.00
11 Pusing 0 0.00
12 Sesak nafas 1 16.67
13 Nyeri tulang belakang 0 0.00
14 Batuk 0 0.00
20
15 Jatuh 0 0.00
16 Inkontinentia 0 0.00
17 Amputasi 0 0.00
18 Tidak 2 33.33
19 lain-lain (……………………..) 0 33.33
Jumlah 6 100.00
2. Dibantu 1 12.50
3. Mandiri 3 37.50
Jumlah 8 100.00
1. Ya 3 15.79
2. Tidak 16 84.21
Jumlah 19 100.00
1. Ya 1 5.26
2. Tidak 18 94.74
Jumlah 19 100.00
1. Ya 2 10.53
2. Tidak 17 89.47
Jumlah 19 100.00
1. Ya 1 5.26
2. Tidak 18 94.74
Jumlah 19 100.00
O. TERAPI WICARA
1. Keluarga tahu tentang layanan Terapi Wicara
No. Keluarga tahu tentang layanan TW Jumlah Persentase
1. Ya 5 8.33
2. Tidak 55 91.67
Jumlah 60
2. Tidak 56 93.33
Jumlah 60
3. Literatur
a. Definisi Teoritis
Hurlock (1978) dalam Anggraini (2011) menjelaskan
bahwa banyak orang yang menukar penggunaan istilah
“bicara” (speech) dengan “bahasa” (language). Bahasa adalah
kata-kata yang kita gunakan untuk mengutarakan pikiran dan
mendapatkan apa yang kita inginkan. Bahasa dapat berbentuk
tulisan dan lisan yang terbagi menjadi bahasa reseptif dan
ekspresif. Bicara adalah bagaimana kita mengucapkan bunyi
dan kata yang juga meliputi komponen suara dan irama
kelancaran (ASHA, Clinical Topic)
Gangguan bahasa lisan adalah gangguan pada pemerolehan
dan penggunaan bahasa baik karena defisit pada pemahaman
dan/atau produksi pada salah satu atau lebih lima area bahasa
(fonologi, morfologi, sintaksis, semantik dan pragmatik)
dimana gangguan ini dapat bertahan seumur hidup dan gejala
dapat berubah seiring bertambahnya waktu.
b. Karakteristik Teoritis
Kriteria diagnosis gangguan berbahasa berdasarkan DSM-V
adalah :
1) Kesulitan yang menetap untuk memperoleh dan
menggunakan bahasa pada berbagai modalitas (misalnya
secara wicara, tertulis, bahasa isyarat, atau lainnya) karena
adanya kekurangan dalam pemahaman atau produksi yang
meliputi sebagai berikut;
a) Berkurangnya kosakata (pengetahuan dan penggunaan
kata).
b) Struktur kalimat yang terbatas (kemampuan untuk
menyusun kata dan akhiran kata secara bersama-sama
untuk membentuk kalimat berdasarkan aturan tata
bahasa dan morfologi).
25
BAB II
c. Tar
Cairan kental berwarna coklat tua atau hitam didapatkan
dengan cara distilasi kayu dan arang juga dari getah tembakau.
Zat inilah yang menyebabkan kanker paruparu
d. Methanol
Cairan ringan yang mudah menguap dan terbakar. Jika
diminum dan diisap dapat berakibat pada kebutaan dan
kematian.
c. Dampak Gangguan Suara pada Merokok
Dr.Zainal 2017, mengungkapkan orang yang merokok akan memiliki suara
yang serak karena gangguan drainase lendi, akibatnya akan menimbulkan
efek batuk yang berlebihan. Dampak dari batuk tersebut pergerakan pita
suara yang berlabihan sehingga suara menjadi serak.
B. Hipertensi
Tekanan Darah Tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan
darah di dalam arteri. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan
tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri
menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung,
serangan jantung dan kerusakan ginjal. Dikatakan tekanan darah tinggi jika
pada saat duduk tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, atau tekanan
diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih, atau keduanya. Pada tekanan darah
tinggi, biasanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik. Pada hipertensi
sistolik terisolasi, tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, tetapi
tekanan diastolik kurang dari 90 mmHg dan tekanan diastolik masih dalam
kisaran normal. Hipertensi ini sering ditemukan pada usia lanjut.
Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami.
Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih
rendah daripada dewasa. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik,
dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah
ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi
di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari.
a. Klasifikasi Tekanan Darah Pada Dewasa (Kategori Tekanan Darah
Sistolik Tekanan Darah Diastolik)
Normal Dibawah : 130 mmHg Dibawah 85 mmHg
Normal tinggi : 130-139 mmHg 85-89 mmHg (Stadium 1)
Hipertensi ringan : 140-159 mmHg 90-99 mmHg (Stadium
2)
Hipertensi sedang : 160-179 mmHg 100-109 mmHg
(Stadium 3)
29