Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN

KEGIATAN PRAKTEK KEBIDANAN KOMUNITAS


ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS KONTEKS KELUARGA
DI WILAYAH KELURAHAN SUNGAI JAWI DALAM
KECAMATAN PONTIANAK BARAT
KOTA PONTIANAK

Pembimbing:
1. Rini Sulistiawati, M.Keb
2. Sri Utami, SKM

Oleh:
Iqri Fyonita
201081023

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN
JURUSAN KEBIDANAN POLITEKNIK KESEHATAN PONTIANAK
TAHUN 2022

1
2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas Kuasa-Nya yang telah memberikan
segala kenikmatan, kesempatan, dan kesabaran sehingga penyusunan Laporan
Praktik Kebidanan Komunitas Prodi D-III Jurusan Kebidanan Poltekkes
Kemenkes Pontianak di Keluarga Bapak Febri Astari, Desa Mariana, Kecamatan
Pontianak Kota Kota Pontianak dapat diselesaikan.
Dalam proses Praktik Kebidanan Komunitas ini, penyusun banyak
mendapatkan bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penyusun
ingin mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam
penyusunan laporan ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak
terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini. Penyusun berharap
semoga laporan ini akan bermanfaat bagi semua pihak sebagai sumbangan pikiran
dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan memberikan asuhan kebidanan.

Pontianak , Juni 2022

Penyusun

3
DAFTAR ISI

COVER............................................................................................................ 1
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ 2
KATA PENGANTAR.................................................................................... 3
DAFTAR ISI................................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 5
A. Latar Belakang......................................................................................... 5
B. Tujuan...................................................................................................... 6
C. Manfaat.................................................................................................... 7
BAB II HASIL PENGKAJIAN DATA......................................................... 8
Identitas Keluarga............................................................................................. 8
A. Genogram................................................................................................ 9
B. Keadaan Rumah....................................................................................... 10
C. Keadaan Keluarga.................................................................................... 12
D. Pemenuhan Kebutuhan Keluarga............................................................ 14
E. Kesehatan Anggota Keluarga.................................................................. 15
F. Kebutuhan kesehatan yang dirasakan keluarga....................................... 18
BAB III PRIORITAS MASALAH DAN UPAYA PEMECAHAN
MASALAH...................................................................................................... 21
A. Identifikasi Masalah................................................................................. 21
B. Prioritas Masalah..................................................................................... 21
C. Upaya Pemecahan Masalah..................................................................... 22
D. Plan of Action (Rencana Asuhan)............................................................ 22
BAB IV HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN................................. 23
A. Hasil Kegiatan......................................................................................... 23
1. Kegiatan mandiri............................................................................... 25
2. Kegiatan Kolaborasi.......................................................................... 25
B. Pembahasan............................................................................................. 26
1. Kegiatan mandiri............................................................................... 26
2. Kegiatan Kolaborasi.......................................................................... 28
C. Rencana Tindak Lanjut............................................................................ 29
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................... 31
A. Kesimpulan.............................................................................................. 31
B. Saran........................................................................................................ 32
LAMPIRAN.................................................................................................... 33
1. Dokumentasi kegiatan................................................................................ 33
2. Daftar Pustaka ............................................................................................ 35

4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Meningkatnya tuntutan akan sumber daya manusia yang berkualitas demi
terciptanya pembangunan suatu negara, maka diperlukan upaya yang maksimal
dari berbagai bidang termasuk bidang kesehatan dalam upaya pemenuhan tuntutan
tersebut. Dengan berlandaskan pada kompetensi inti bidan yang ke-8 yaitu bidan
memberikan asuhan bermutu tinggi dan komprehensif pada keluarga, kelompok
dan masyarakat, dirasakan sangat penting adanya pengaplikasian mengenai teori
konsep kebidanan komunitas pada masyarakat di lapangan. ( Nadirawati, 2018)
Hal ini akan mulai diterapkan dari unit terkecil yang ada dalam suatu
masyarakat yaitu keluarga yang nantinya akan diharapkan mampu menjangkau
keseluruhan masyarakat. Karena keadaan suatu keluarga dan lingkungan
sekitarnya akan berpengaruh dan memberikan kontribusi pada kelangsungan
kualitas kesehatan suatu negara yang akan berdampak pada pembangunan
nasional. Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama
dengan keterikatan aturan, emosional dan individu mempunyai peran masing-
masing yang merupakan bagian dari keluarga. ( Zakaria,2017)
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami istri dan
anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya. Sasaran utama kebidanan
komunitas adalah ibu dan anak balita yang berada didalam keluarga dan
masyarakat. Bidan memandang pasiennya sebagai makhluk sosial yang memiliki
budaya tertentu dan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, politik, sosial budaya dan
lingkungan sekitarnya. Unsur-unsur yang tercakup dalam kebidanan komunitas
adalah bidan, pelayanan kebidanan, lingkungan, pengetahuan serta teknologi.
(Bgsilon dan Maglalaya,2019)
Dengan demikian, melalui praktik kerja lapangan mata kuliah Praktik
Kebidanan yaitu Kebidanan Komunitas, mahasiswa berusaha untuk lebih
memahami masalah-masalah kesehatan yang ada di dalam suatu keluarga
sehingga dapat memberikan asuhan yang komprehensif melalui proses pemecahan
masalah sesuai dengan penerapan konsep manajemen kebidanan. Keluarga adalah

5
sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan,kelahiran dan adopsi yang bertujuan
untuk menciptakan, mempertahankan budaya dan meningkatkan perkembangan
fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota (Duval, 1972 dikutip dari
Setiadi, 2018).
Keluarga adalah bagian dari masyarakat yang peranannya sangat penting
untuk membangun kebudayaan yang sehat. Sehingga keluarga dijadikan sebagai
unit pelayanan karena masalah kesehatan keluarga saling berkaitan dan saling
mempengaruhi antara sesama anggota keluarga dan akan mempengaruhi pula
keluarga-keluarga lain atau bahkan masyarakat yang ada di sekitarnya (Setiadi,
2016). Setiap anggota keluarga memiliki kebutuhan dasar fisik, pribadi, dan
sosial. Keluarga harus berfungsi menjadi perantara bagi tuntutan-tuntutan dan
harapan-harapan semua individu yang ada dalam unit tersebut.
Mengenal masalah kesehatan orang tua perlu mengenal keadaan kesehatan
dan perubahan perubahan yang dialami anggota keluarga dan sejauh mana
keluarga mengenal dan mengetahui fakta-fakta dari masalah kesehatan yang
meliputi pengertian, tanda dan gejala, faktor penyebab dan yang
mempengaruhinya, serta persepsi keluarga terhadap masalah kesehatan.
Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat hal ini meliputi sejauh
mana kemampuan keluarga mengenal sifat dan luasnya masalah. Apakah keluarga
merasakan adanya masalah kesehatan, menyerah terhadap masalah yang dialami,
adakah perasaan takut akan akibat penyakit, adalah sikap negative Terhadap
masalah kesehatan apakah keluarga dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang
ada, kepercayaan keluarga terhadap tenaga kesehatan, dan apakah keluarga
mendapat informasi yang benar atau salah dalam tindakan mengatasi masalah
kesehatan.
Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit ketika memberikan
perawatan kepada anggota keluarganya yang sakit, keluarga harus mengetahui
beberapa hal seperti keadaan penyakit, sifat dan perkembangan perawatan yang
dibutuhkan, keberadaan fasilitas yang diperlukan, sumber-sumber yang ada dalam
keluarga (anggota keluarga yang bertanggung jawab, finansial, fasilitas,fisik
psikososial), dan sikap keluarga terhadap yang sakit.

6
Memodifikasi lingkungan atau menciptakan suasana rumah yang sehat Hal-hal
yang harus diketahui oleh keluarga untuk memodifikasi lingkungan atau
menciptakan suasana rumah yang sehat yaitu sumber sumber keluarga yang
dimiliki, manfaat dan keuntungan memelihara lingkungan, pentingnya dan sikap
keluarga terhadap hygiene sanitasi, upaya pencegahan penyakit.
Merujuk pada fasilitas kesehatan masyarakat hal-hal yang harus diketahui
keluarga untuk merujuk anggota keluarga ke fasilitas kesehatan yaitu keberadaan
fasilitas keluarga, keuntungan keuntungan yang dapat diperoleh dari fasilitas
kesehatan, tingkat kepercayaan keluarga dan adanya pengalaman yang kurang
baik terhadap petugas dan fasilitas kesehatan, fasilitas yang ada terjangkau oleh
keluarga. (Bgsilon dan Maglalaya,2018)
Dalam rangka praktik kebidanan komunitas yang dilakukan oleh mahasiswi
program studi D-III Kebidanan Politeknik Kesehatan Pontianak semester IV di
Wilayah Kelurahan Sungai Jawi Dalam Kecamatan Pontianak Barat Kota
Pontianak sebagai salah satu tugas mata kuliah kebidanan komunitas mahasiswa
banyak melakukan kegiatan untuk mendapatkan pengalaman nyata dilapangan
tentang praktek kebidanan di masyarakat, salah satunya yaitu kegiatan yang
dilakukan adalah Keluarga Binaan, Di Keluarga Bpk. Febri yang bertempat
tinggal di RT 03/ RW 04 terdapat balita yang tidak melakukan imunisasi dan
masalah kebersihan lingkungan yang kurang terjaga.
Dengan melihat kondisi seperti ini, penulis akan melakukan pendekatan pada
keluarga tersebut untuk menerapkan asuhan kebidanan komunitas dengan
keluarga binaan, sebagai keluarga binaan diharapkan An. Febri mendapatkan
imunisasi dasar lengkap dan keluarga dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan
sehat.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Dapat memberikan asuhan kebidanan pada keluarga dengan pengetahuan
keluarga yang kurang mengenai masalah kesehatan yang dialami.
2. Tujuan Khusus

7
a) Dapat memahami tentang pengumpulan data dan interpretasi data untuk
asuhan kebidanan di tingkat keluarga.
b) Dapat memahami tentang perumusan diagnosa atau masalah kebidanan di
tingkat keluarga serta prioritas masalah kesehatan.
c) Membuat rencana asuhan dan tindakan yang diprioritaskan pada
kebidanan komunitas sesuai dengan masalah/kebutuhan keluarga,
kelompok dan masyarakat.
d) Dapat memahami tentang pelaksanaan dan evaluasi asuhan kebidanan di
tingkat keluarga.

C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang diproleh di perkuliahan secara
nyata dikeluarga asuhan dalam Praktik Kebidanan Komunitas.
b. Mahasiswa mendapat pengalaman dalam menyelenggarakan Praktik
Kebidanan Komunitas serta memperoleh pengetahuan dan keterampilan
menangani masalah kesehatan yang ada di keluarga yang berkaitan dengan
KIA/KB.
c. Mahasiswa dapat bekerjasama dengan institusi terkait dalam rangka
mengurangi masalah kesehatan di keluarga.
2. Bagi Pemerintah
Adanya kegiatan Praktik Kebidanan Komunitas diharapkan hasil temuan
yang ada dapat dijadikan masukan bagi pemerintah untuk merencanakan
program kesehatan dimasa yang akan datang.
3. Bagi Keluarga
Menambah pengetahuan keluarga dalam bidang kesehatan dan termotivasi
untuk bertindak sesuai perilaku hidup sehat.
4. Bagi Institusi Pendidikan
Hasil kegiatan Praktik Kebidanan Komunitas dapat dijadikan sebagai
bahan masukan untuk pelaksanaan Praktik Kebidanan Komunitas di keluarga
yang akan datang.

8
BAB II

HASIL PENGKAJIAN DATA

MANAJEMEN KEBIDANAN KOMUNITAS DALAM KONTEKS KELUARGA

NAMA KEPALA KELUARGA : Febri Astari

RT/RW : 003/004
DESA : Mariana
KECAMATAN : Pontianak Kota
KOTA : Kota Pontianak

DATA DAN IDENTIFIKASI


A. Struktur Keluarga
 Identitas Keluarga

a Nama kepala keluarga : Febri Astari

b Umur : 31 tahun

c Jenis Kelamin : Laki-laki

d Agama : Islam

e Pendidikan : SLTA/Sederajat

f Pekerjaan : Swasta

g Pendapatan : Rp. 1000.000- 2.000.000

h Alamat : Jl. Puyuh Gg. Puyuh RT/RW 003/004,Desa Mariana Kec.


Pontianak Kota, Kota. Pontianak , Kalimantan Barat
i Suku/Bangsa : Melayu

j Daftar :
Anggota
Keluarga

9
Imunisasi
Hubunga
No. Nama n L/P Umu Pendidikan Agama Pekerjaan
r DT
Keluarg BCG Polio Hep/Hib DPT
a
Kurniawati Istri P 33 th SMA Islam Ibu Rumah - - - - -
Tangga
1. Qanita Hanania Anak P 6 th SD Islam - √ √ √ √ √

2. Fathan Al Anak L 4 th Belum sekolah Islam - √ √ √ √ √


Rasyid
3. Syafira Falisha Anak P 11 Belum sekolah Islam - √ √ Belum Belum Belum
bulan

k. Tipe Keluarga : Nuclear Family

A. Genogram

Febri Astari Kurniawati

Qanita Febri Astari Syafira


Hanania Falisha

KETERANGAN:

: Laki-laki : garis perkawinan

: Perempuan : garis keturunan

l. Hubungan antar keluarga


Hubungan antar anggota keluarga lainnya harmonis tidak ada pertikaian,
saling berkomunikasi dan berdiskusi dalam menyelesaikan masalah.

10
B. Keadaan Rumah

Gambar Denah Bangunan Rumah

wc

Kamar T.Cuci Piring


mandi

Ruang Tengah dapur

Ruang Tamu Kamar

Kamar

Teras

Faktor Rumah dan Lingkungan


1) Kondisi rumah :
Tipe rumah permanen, cukup bersih,asri, cukup rapi,memadai, luas
rumah 7×13 m, rumah memiliki ventilasi dan pencahayaan yang cukup
dimana terdapat 2 kamar tidur dengan luas 3x3m, 1 dapur bersatu dengan
ruang makan dengan luas 3x4m, 1 ruang tamu 6x3m, 1 kamar mandi 2,5x2 m,
kloset jongkok luas 1.5×1m, Terdapat 2 pintu, 4 jendela yang terdapat di
masing-masing kamar , dapur 1, ruang tamu 3, dan 4 jendela di buka di pagi
hari dan ditutup dimalam hari. Sinar matahari pagi didapat oleh keluarga Tn.
Febri.
Pencahayaan rumah menggunakan lampu listrik KWH, lantai rumah
papan dan dinding rumah dari semen, sedangkan lantai dapur pakai semen,di
depan rumah terdapat teras berlantai papan dan bertangga. Rumah terletak

11
dipinggir jalan sehingga tidak terdapat halaman rumah. Rumah pasien berada
di lingkungan yang penataannya cukup teratur. Rumah – rumah disekitarnya
juga terbilang sederhana namun rapi dan bersih. Dihalaman rumah pasien
terdapat banyak tanaman tanaman buah-buahan yang tumbuh subur.
Kebersihan rumahnya kurang terjaga .
Barang-barang dan perabotan rumah tangga yang tersusun rapi.
Adapun atap rumah yang terbuat dari atap serap tidak bocor. Mengenai
keadaan dapur, dapur terlihat sederhana, bersih, dan tertata rapi terlihat dari
ruangannya terdapat tempat sampah yang bersih dan di dalam dapur juga
terdapat dua ventilasi dan 2 jendela serta pencahayaan cukup. Keadaan lantai
rumah papan terlihat bersih dan terawat. Rumah ini ditempati oleh 5 orang
2) Perabotan rumah:
Memadai, di 2 kamar masing-masing terdapat Tempat Tidur
Kasur,Sprei, Bantal dan Guling, Lemari Pakaian 1 kamar terdapat televisi. Di
ruang tamu terdapat 1 karpet lantai. Di dapur terdapat peralatan
masak,kompor,kursi dan meja makan.peralatan makan,rice cooker,peralatan
kebersihan sapu, pel dan keset, 1 mesin cuci, 1 kipas angin, 1 setrika, 1 lemari
kaca, terdapat karpet,di kamar mandi dan wc jongkok terdapat peralatan
mandi seperti Gayung,ember,rak sabun dan peralatan mandi.
3) Tempat Pembuangan Sampah
Setiap pagi selalu membuang sampah di tempat pembuangan sampah (TPS)
4) Sumber air
- Air PDAM
- Air hujan
5) Penampungan air minum
Menggunakan tempayan semen dan air galon.
6) Jamban Rumah
Menggunakan kloset jongkok dengan jamban leher angsa, penampungan
menggunakan septic tank.
7) Pembuangan air limbah

12
8) Di buang ke selokan yang mengalir ke anak Sungai Belakang rumah, jarak
dari rumah <5 M
9) Kandang ternak
Tidak memiliki kandang ternak hewan.
10) Halaman
Terdapat halaman belakang rumah luas <5 M dengan rumput-rumput yang
kurang rapi, terdapat bunga dan tanaman hias di sekeliling halaman dan juga
terdapat pohon kelapa dan pohon pinang di halaman belakang rumah.
Halaman depan rumah bersih,nyaman serta terdapat tanaman hias di depan
rumah.
11) Kamar mandi
Layak dan bersih,cukup luas 2,5X2m,berlantai porslen dan berdinding
semen,terdapat 2 ventilasi udara serta memiliki lubang pembuangan air.

C. Keadaan keluarga
a. Pengambilan keputusan
Dalam pengambilan keputusan yang paling berpengaruh adalah Tn. Febri dan
Ny. Kurniawati
b. Kebiasaan hidup sehari-hari
 Makan : Untuk dewasa 3-4 kali sehari dengan porsi sedang,
komposisi tercukupi ada nasi, lauk pauk ada sayur dan juga
minum susu setiap 1 kali/minggu. Pengolahan makanan paling
sering di goreng,tumis dan direbus, tempat makannya
menggunakan piring, alat makannya menggunakan sendok dan
garpu, penyimpanan makanan dikulkas,lemari makanan dan
biasanya dihidangkan di atas meja makan, dalam keluarga
menerapkan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
 Dikeluarga kami memiliki pantangan makan pedas dikarenakan
anggota keluarga kami tidak bisa makan pedas, keluarga tidak
memiliki jenis makanan tertentu/kesukaan. Untuk balita
bervariasi seperti bubur dengan sayur atau bubur dengan telur

13
dan buah-buahan frekuensi 4 kali sehari dengan porsi kecil.
 Minum : frekuensi minum sehari kurang lebih 8-12 gelas/orang
atau sekitar 2 liter/hari, jenis minuman air putih , Air minum
yang dimasak,untuk anak minum susu formula frekuensi 1 kali
sehari,minum air putih frekuensi 4 kali sehari. Untuk bayi susu
formula dengan frekuensi 4-6 kali sehari,minum air putih sehabis
makan.
c. Kebiasaan istirahat dan tidur keluarga:
Istirahat siang untuk dewasa ±1 jam dan Tidur malam ±7 jam, untuk anak
tidur siang kurang lebih 2 jam tidur malam 11 jam, sedangkan bayi ±15
jam perhari.
d. Sarana hiburan keluarga
Untuk dewasa televisi dan Handphone,spiker musik. untuk anak sepeda
dan mainan, bayi mainan musik dan mainan yang berbunyi lainnya.
e. Pemanfaatan waktu senggang
Digunakan untuk beristirahat,rekreasi ketempat hiburan dan mengajak
anak pergi ke wahana bermain serta digunakan unuk waktu berkumpul
Bersama sanak keluarga.
f. Eliminasi
BAB orang dewasa 1x sehari, BAK 4-5x sehari, untuk bayi BAK 5-7 kali
sehari, BAB 2 kali sehari, untuk anak BAK 4-6 kali, BAB 1 kali sehari.
g. Kebiasaan keluarga yang merugikan
Sering mengkonsumsi makanan siap saji dan makanan berminyak, jarang
berolahraga, terpapar kipas angin setiap waktu.
h. Faktor Keluarga,Sosial dan Budaya
 Penghasilan keluarga
Penghasilan kepala keluarga Rp. 2000.000-/bulan.
 Kegiatan sosial kemasyarakatan
Kepala keluarga setiap minggu menghadiri kegiatan kerja bakti di
masjid besar sekitar rumah, Istri setiap hari jum'at mengikuti
pengajian majlis ta'lim di surau.

14
D. Pemenuhan Kebutuhan Keluarga
Riwayat kesehatan Mental, Psikososial-Spiritual
1. Pemenuhan kebutuhan jiwa
Keluarga Tn. Febri merasa nyaman,damai dan tentram memiliki ketenangan
tidak ada gangguan dari lingkungan luar maupun dari lingkungan dalam
keluarga,meyakini sepenuh hati.
- Kebutuhan primer : makan dan minum terpenuhi.
- Kebutuhan sekunder : tercukupi, dapat membeli pakaian, sepatu, alat
masak dll.
- Kebutuhan tersier : tercukupi, dapat membeli HP, TV,Sepeda
motor,mesin cuci, dll.
2. Pemenuhan status sosial
a. Hidup rukun antar satu dengan yang lain, bersosialisasi dengan tetangga
dan keluarga dengan baik, tidak ada diskriminasi antar satu sama lain.
b. Menjalankan perannya masing-masing seperti ayah,ibu dan anak.
c. Tidak ada perbedaan gender,ekonomi,sosial dan budaya.
d. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial masyarakat.
e. Ayah berperan sebagai kepala keluarga yang menafkahi, mengayomi anak,
dan istri, ibu berperan sebagai ibu rumah tangga yang menghormati suami,
mendidik anak, memastikan kebutuhan makan-dan minuman terpenuhi,
anak wajib mematuhi kedua orang tua dan menyayangi nya.
3. Riwayat kesehatan material keluarga
Baik, didalam keluarga tidak memiliki riwayat gangguan mental sebelumnya.
4. Gangguan mental keluarga
Tidak ada gangguan kejiwaan,tidak memiliki Riwayat kekerasan, tentram,
anggota keluarga dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta faktor sosial,
psikologis, dan biologis dalam keadaan baik.
5. Penampilan tingkah laku anggota keluarga
Anggota keluarga berpenampilan sopan ,memiliki tata krama yang baik serta
ramah dan pandai bersosialisasi.

15
6. Kesadaran anggota keluarga tentang HIV/AIDS
Keluarga mengetahui tentang HIV/AIDS, keluarga dapat menyebutkan
penyebab HIV/AIDS, cara keluarga menghindari HIV AIDS dengan cara saat
berhubungan seksual menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom,serta
selalu mencuci kemaluan setelah melakukan hubungan intim dan menjaga
kesetiaan terhadap 1 pasangan, tidak gonta ganti pasangan saat berhubungan
intim.
7. Hubungan dengan petugas kesehatan
Cukup baik, mempunyai nomor handphone tim nakes di sekitaran rumah,
ketika ada keluhan pergi ke fasilitas kesehatan/ RS terdekat untuk berkonsultasi
dengan petugas kesehatan.
8. Dana sehat
BPJS kesehatan
9. Keadaan keluarga saat dikunjungi
Baik dan sangat antusias, serta seluruh keluarga dalam keadaan sehat.

E. Kesehatan Masing-Masing Anggota Keluarga


1) Riwayat kesehatan anggota keluarga
Tidak ada riwayat penyakit maupun penyakit keturunan, tidak memiliki
hipersensitivitas/alergi. Keluarga dalam keadaan sehat/normal.
2) Kebiasaan memeriksakan diri
Sering ,untuk mengobati dan memantau kesehatan anggota keluarga di
fasilitas Kesehatan/ RS terdekat
3) Kesehatan ibu dan anak
a. Riwayat kesehatan yang lalu
Umur Jumlah Cara Mengatasi
No Kehamilan Keluhan
Kehamilan Pemeriksaan
1 G1P0A0 Aterm 4 kali Sering - Menganjurkan ibu
pusing untuk istirahat dan tidur
teratur,makan dan
minum secara
teratur,bangun secara
perlahan dan tidak
mengubah posisi duduk

16
lalu berdiri dengan
cepat.

G2P1A0 Aterm 4 kali Sering - Menganjurkan ibu


2. kencing untuk istirahat dan tidur
(BAK) teratur,makan dan
minum secara
teratur,bangun secara
perlahan dan tidak
mengubah posisi duduk
lalu berdiri dengan
cepat.
- Menjelaskan kepada ibu
semakin besar
kehamilan maka
semakin sering
berkemih dikarenakan
janin membesar, kepala
janin menurun dan
menekan kandung
kemih ibu, serta
menganjurkan ibu
untuk tidak menahan
kencing,menjaga
kebersihan area
kemaluan.

3. G3P2A0 Aterm 3 kali Tidak ada

17
b. Riwayat persalinan yang lalu
Tempat Penolong Proses Keterangan
No Persalinan Keluhan
Bersalin Persalian Persalinan
Normal PMB Bidan Keluar Spontan Bayi lahir
1. darah dan spontan,perempu
lendir an, BB 3000
gr,PB 50 cm
dalam keadaan
sehat.
PMB Bidan Spontan Bayi lahir
2. Normal Keluar spontan,laki-laki,
darah dan BB 2900 gr, PB
lendir 49 cm dalam
keadaan sehat.
3. Normal PMB Bidan Keluar Spontan Bayi lahir
darah dan spontan,perempu
lendir an BB 3200
gr,PB 51 cm
dalam keadaan
sehat.

c. Ibu hamil
4 kali
d. Ibu Nifas
4 kali
e. Ibu Menyusui
Ibu menyusui, dan ibu sudah tau cara menyusui dan menyendawakan bayi,
sudah mengetahui tentang pentingnya ASI Ekslusif.
f. Keluarga berencana
Ya, IUD digunakan sejak sebulan yang lalu
g. Pemeriksaan Balita
Ada, Bayi ibu Berusia 11 bulan 1 hari, baru melakukan pemeriksaan balita
3 kali, imunisasi yang sudah dilakukan hanya imunisasi HB0,BCG dan
polio saja. Ibu kurang ada waktu untuk pergi imunisasi anaknya,ditambah
sarana transportasi untuk datang ke faskes terbatas.
h. Persepsi dan tanggapan keluarga terhadap masalah setiap masalah keluarga

18
i. menyelesaikan dengan cara kekeluargaan dan melalui musyawarah antar
anggota keluarga untuk menentukan pemecahan masalah,namun pada
masalah kesehatan diri,keluarga kadang mengabaikan pentingnya
mendapatkan imunisasi dasar bagi anak dengan ketidaktahuan manfaat dari
imunisasi itu sendiri.
j. Kebutuhan kesehatan yang dirasakan masyarakat
Pelayanan Pemeriksaan kesehatan gratis dan kunjungan rumah.

F. Pengetahuan Keluarga tentang Kesehatan


1. Apakah ibu/keluarga pernah mendapatkan informasi tentang perawatan
selama hamil?
o Ya, cara merawat dan pemijatan payudara agar ASI lancar dan payudara
bersih menggunakan minyak baby oil dan kapas
Tidak

2. Apakah ibu/keluarga permah mendapatkan informasi tentang persiapan


persalinan
o Ya, mempersiapkan surat-surat yang diperlukan,
Tidak

3. Apakah ibu/keluarga permah mendapatkan informasi tentang perawatan selama


nifas
o Ya, sebutkan
Tidak

o Apakah ibu/keluarga permah mendapatkan informasi tentang Ya,


menjaga agar tali pusat bayi tetap bersih dan kering

Tidak

5. Apakah ibu/keluarga permah mendapatkan informasi tentang imunisasi


dasar lengkap
o Ya, ibu hanya mengetahui bahwa anak bayi harus mendapatkan imunisasi
dasar,tetapi kurang mengetahui manfaat dari imunisasi itu sendiri

Tidak

6. Apakah ibu/keluarga pernah mendapatkan informasi tentang deteksi


tumbuh kembang pada bayi/balita

19
o Ya, ibu hanya mengetahui bayi usia 1 tahun sudah bisa berjalan,untuk
perkembangan bayi ibu kurang mengetahui secara spesifik
Tidak
7. Informasi apa yang ibu/keluarga belum ketahui/ingin ketahui.
Manfaat imunisasi dan perkembangan bayi sesuai bulan.

20
BAB III
PRIORITAS MASALAH DAN UPAYA PENCEGAHAN MASALAH

1. Identifikasi Masalah
No. Data Permasalahan Kesehatan
1 Kurang menjaga kebersihan Kurangnya pengetahuan keluarga tentang
lingkungan sekitar rumah dan cara memelihara kebersihan lingkungan di
penataan lingkungan rumah yang sekitar rumah
kurang rapi.
2 Bayi belum mendapatkan imunisasi Kurangnya pengetahuan ibu mengenai
dasar lengkap. Ibu mengetahui anak manfaat dari masing-masing immunisasi
bayi harus di imunisasi dasar tetapi dasar.
tidak mengetahui manfaat dari
imunisasi itu sendiri.
3 Keluarga belum pernah Ibu belum mengetahui tentang tumbuh
mendapatkan penjelasan tentang kembang anak sesuai bulan.
deteksi tumbuh kembang bayi.

2. Menentukan Prioritas Masalah (Dapat memilih metode lain)


No Masalah
Kriteria
. 1 2 3
1 Sifat masalah 4 4 4
ancaman
Kesehatan
2 Kemungkinan 2 3 2
masalah dapat
diubah dengan
mudah
3 Potensi masalah 2 3 3
untuk diubah
tinggi
4 Menonjolkah 3 4 3
masalah harus
segera ditangai
Total Skor 11 14 12
Prioritas 3 1 2
Keterangan
Skor 1 = Kurang penting
Skor 2 = Cukup
Skor 3 = Tinggi
Skor 4 = Sangat Tinggi

Penentuan Prioritas Masalah


No. Masalah Skor
1. Bayi belum mendapatkan imunisasi dasar 14
lengkap. Ibu mengetahui anak bayi harus di
imunisasi dasar tetapi tidak mengetahui manfaat
dari imunisasi itu sendiri.

21
2. Keluarga belum pernah mendapatkan penjelasan 12
tentang deteksi tumbuh kembang bayi.
3. Kurang menjaga kebersihan lingkungan sekitar 11
rumah dan penataan lingkungan rumah yang
kurang rapi.

3. Upaya Pemecahan Masalah


Pemecahan Pemecahan
Alternatif
Penyebab Masalah Masalah
No Permasalahan Pemecahan
Masalah jangka jangka
masalah
pendek panjang
1. Bayi belum 1.Kurangnya a) Pendidikan Pendidikan Petugas
mendapatkan kepatuhan ibu kesehatan Kesehatan kesehatan
imunisasi untuk membawa menggunak dan berkunjung
dasar lengkap anaknya an video konseling kerumah
imunisasi sesuai b) Konseling warga untuk
jadwal. tentang memberikan
manfaat pelayanan
2. transportasi imunisasi imunisasi
yang terbatas. dasar.

3. minimnya
pengetahuan ibu
tentang manfaat
dari macam-
macam
imunisasi dasar

2. Kurangnya 1.Kurangnya Memberikan Pendidikan Melakukan


pengetahuan kesadaran ibu penkes tentang kesehatan stimulasi dan
tentang deteksi untuk mencari tumbuh menggunak pemantauan
tumbuh informasi kembang bayi an leaflet tumbuh
kembang bayi mengenai di setiap dan kembang
sesuai bulan tumbuh bulannya, dan melakukan anak.
kembang bayi memberitahu konseling
sesuai bulan. ibu tentang
pentingnya
2. minimnya deteksi dini
rasa adanya
keingintahuan kelainan pada
keluarga tentang tumbuh
pentingnya kembang anak.
melakukan
pemantauan
tumbuh
kembang anak.

22
3. Kebersihan Keluarga Menyampaikan Konseling Menjaga
lingkungan mengabaikan Materi Tentang dan penkes kebersihan
yang kurang kebersihan dan  Dampak lingkungan
terjaga dan kerapian Negatif dan secara rutin.
penataan lingkungan di Positif
lingkungan sekitar rumah Menjaga
yang kurang Kebersihan
rapi. Lingkungan
 Pengelolaan
Sampah

4. Plan Of Action (Rencana Asuhan)


Table Rencana Pelaksanaan Kegiatan
No Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan
Waktu Tempat Sasaran Pihak yang Terlibat
1 Konseling 20 Juni 2022 Rumah Tn. Ibu balita Mahasiswa
Imunisasi Pukul 13.00-15.50 WIB Febri Ny. Kurniawati Ny. Kurniawati
-
2 Konseling 20 Juni 2022 Rumah Tn. Ibu yang Mahasiswa
Tumbuh Pukul 13.50-15. 50 WIB Febri Memiliki Ny. Kurniawati
Kebang Anak Balita Tn. Febri
Ny. Kurniawati
Tn. Febri

3 Konseling 20 juni 2022 Rumah Tn. Mahasiswa


Kesehatan Pukul 15.00-16.00 WIB Febri Ny. Kurniawati Keluarga Bapak
Lingkungan Tn. Febri Febri

23
BAB IV
HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Kegiatan

N0. Masalah Tujuan Rencana Implementasi Evaluasi


Kebidanan Tindakan
1 Bayi belum Setelah dilakukan a. Beritahu a. Tanggal 23 Juni 2022 Ibu mengerti dan
mendapatkan penyuluhan keluarga Pukul 13.00 wib mampu menjelaskan
imunisasi dasar kesehatan tentang tentang Menjelaskan tentang kembali
lengkap pentingnya Pengertian Pengertian  Pengertian
Karena imunisasi dasar Imunisasi Imunisasi. imunisasi
kurangnya diharapkan Ny. 1.
pengetahuan ibu kurniawati b. Beritahu b.  Manfaat dari
tentang manfaat memahami keluarga masing-masing
dari masing- a. Pengertian tentang b. Tanggal 23 Juni 2022 imunisasi
masing imunisasi manfaat dari Pukul 13.20 wib
imunisasi masing- menjelaskan tentang
b. Manfaat masing manfaat dari masing-
 penyakit yang
imunisasi imunisasi masing imunisasi. dapat dicegah
dasar. dengan imunisasi
c. Tanggal 23 Juni 2022
c. Waktu yang tepat Pukul 13.30 wib
kapan bayi harus c. Beritahu menjelaskan tentang  waktu yang tepat
diimunisasi keluarga penyakit yang dapat untuk dilakukan
tentang dicegah dengan imunisasi.
penyakit yang imunisasi.
dapat dicegah
dengan d. Tanggal 23 Juni 2022
imunisasi. Pukul 13.45 wib
menjelaskan tentang
d. Beritahu waktu yang tepat
keluarga untuk dilakukan
tentang imunisasi.
Waktu yang
tepat untuk
dilakukan
imunisasi.
2 Kurangnya Setelah dilakukan a. Beritahu a. Tanggal 23 Juni 2022 Ibu mengerti dan
pengetahuan penyuluhan keluarga pukul 14.10 wib mampu menjelaskan
tentang kesehatan tentang tentang menjelaskan tentang kembali
pemantauan pemahaman deteksi Pengertian Pengertian tumbuh  Maksud dari
tumbuh kembang tumbuh kembang. tumbuh kembang.
tumbuh
bayi diharapkan Ny. kembang
kembang bayi kurniawati b. Tanggal 23 Juni 2022
sesuai bulan.  Perkembangan
memahami b. Beritahu pukul 14.55 wib
anak setiap
a. Pengertian keluarga menjelaskan tentang
bulannya.
Tumbuh tentang tumbuh kembang anak
Kembang perkembangan disetiap bulan.
tumbuh
b. Perkembangan kembang anak
anak sesuai di setiap
bulan. bulan.

24
1. Kegiatan mandiri
N Jenis Kegiatan Tempat Hari/ Sasaran Jumlah Anggota Kendala Hasil Kegiatan Keteran
O Tanggal Keluarga Yang gan
Mendapatkan
Konselling

1 Konseling Rumah Rabu , 22 Keluarga 2 Orang Tidak Ada  Penyampaian Sasaran


Imunisasi Tn. Febri Juni 2022 Tn. Febri Ny. Kurniawati materi tentang kegiatan
Tn. Febri Imunisasi tercapai.
 Pengertian
imunisasi
 Tujuan
imunisasi
 Manfaat
imunisasi
 Jenis-jenis
imunisasi
 Jadwal
Imunisasi sesuai
usia
 Evaluasi (ibu
kooperatif dan
aktif selama
proses
konseling)
 Dokumentasi

2 Memberikan Rumah Rabu , 22 Keluarga 2 Orang Tidak Ada  Penyampaian Sasaran


. penkes tentang Tn. Febri Juni 2022 Tn. Febri Ny. Kurniawati materi tentang kegiatan
tumbuh Tn. Febri pengertian tercapai
kembang bayi. tumbuh
kembang
 Mengapa harus
melakukan
pemantauan
tumbuh
kembang bayi.
 Macam-macam
perkembangan
bayi di setiap
bulannya.

2. Kegiatan Kolaborasi
Jenis Kegiatan Tempat Hari/ Sasaran Jumlah Kenda Hasil Kegiatan Kete
Kegiatan Tanggal Anggota la rang
Keluarga an
Yang
Mendapatkan
Konselling
Kolaborasi Konseling Rumah Rabu , 22 Keluarga Tn. 2 Orang Tidak  Penyampaian Sasar
dengan Dampak Tn. Febri Juni 2022 Febri Ny. Kurniawati Ada materi tentang an
Tenaga Negatif dan Tn. Febri Kesehatan kegia

25
Kesehatan Positif Menjaga Lingkungan tan
Lingkungan Kebersihan  Pengertian terca
Di Lingkungan kebersihan pai.
puskesmas dan lingkungan
Pengelolaan  Manfaat
Sampah menjaga
kebersihan
lingkungan
 Cara menjaga
kebersihan
lingkungan
 Evaluasi (ibu
dan keluarga
kooperatif
dan aktif
selama proses
konseling).
Dokumentasi

B. Pembahasan Kegiatan

1. Kegiatan Mandiri
Secara umum kegiatan asuhan keluarga berjalan dengan lancar sesuai
dengan rencana yang telah di buat. Pendidikan kesehatan dan diskusi telah dilakukan
sebanyak 2 kali dengan 3 materi. Asuhan keluarga ini mencapai tujuan utamanya
meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya imunisasi bayi,
pengetahuan ibu tentang pemantauan tumbuh kembang anak, dan menjaga
kebersihan lingkungan.
Berdasarkan hasil pendidikan kesehatan yang diberikan ibu memiliki
pengetahuan yang baik tentang imunisasi bayi namun ibu tidak patuh dalam
membawa bayinya imunisasi karena transportasi yang kurang memadai .
Pengetahuan ibu baik tentang imunisasi dikarenakan ibu mampu menyebutkan
beberapa jenis imunisasi,manfaat imunisasi,kapan harus imunisasi dan efek samping
imunisasi salah satunya demam, hanya saja ibu tidak patuh untuk melakukannya.
Diharapkan semakin banyak pengetahuan yang diberikan kepatuhan ibu terhadap
imunisasi dapat lebih baik dan bersedia membawa bayinya untuk imunisasi di
fasilitas kesehatan/posyandu dengan mematuhi protokol kesehatan.
Pengetahuan keluarga tentang tumbuh kembang sangat kurang,ibu
sebelumnya belum mendapatkan informasi tentang pemantauan tumbuh kembang
anak, sehingga diberikan pendidikan kesehatan tentang pengertian tumbuh kembang.
Tumbuh adalah bertambahnya ukuran fisik,contohnya seperti berat badan dan tinggi
badan,sedangkan kembang adalah bertambahnya kemampuan struktur dan fungsi

26
organ tubuh menjadi lebih kompleks,contohnya seperti kemampuan bayi
bertambah,dari berguling menjadi duduk,berdiri,dan berjalan. Kemampuan ini harus
sesuai dengan umurnya. (Suryani,2019)
Mengapa harus dilakukannya pemantauan tumbuh kembang anak, Keluarga/
orangtua bekerja untuk memastikan bahwa anaknya sehat dan aman, memberikan
sarana dan prasana untuk mengembangkan kemampuan sebagai bekal di kehidupan
sosial, serta sebagai media dalam menanamkan nilai sosial dan budaya sedini
mungkin. Tahun pertama tumbuh kembang anak merupakan salah satu periode yang
paling dinamis dan menarik, terjadi banyak perubahan besar dalam periode ini.
Namun, setiap bayi memiliki kecepatan sendiri-sendiri dalam tumbuh
kembangnya, oleh karena itu penting bagi para orangtua untuk mengenali
pertumbuhan dan perkembangan anaknya. Pertumbuhan anak yang baik ditandai
dengan adanya perubahan ukuran dan bentuk tubuh atau anggota tubuh, seperti
bertambahnya berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. Sedangkan proses
perkembangan biasanya ditandai dengan adanya perkembangan mental, emosional,
psikososial, psikoseksual, nilai moral dan spiritual.
Baik pertumbuhan maupun perkembangan keduanya perlu mendapatkan
perhatian yang cukup, baik dari keluarga, masyarakat maupun pemerintah. Upaya-
upaya yang mendukung untuk tumbuh kembang optimal bagi anak sudah dan akan
terus dilakukan bahkan dikembangkan ke arah yang lebih baik, salah satunya melalui
kegiatan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan yang dilakukan di Posyandu.
Orang tua memiliki peran strategis dalam mendidik dan membantu
pertumbuhan dan perkembangan anak. Beberapa informasi yang kiranya penting
diketahui dan dilakukan orang tua dalam mendukung tumbuh kembang optimal bagi
anaknya adalah; 1) Memenuhi kebutuhan anak akan makanan yang memenuhi
standar emas Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) yaitu; Melakukan Inisiasi
Menyusu Dini (IMD), Memberikan ASI Eksklusif; Memberikan Makanan
Pendamping ASI (MP-ASI) mulai usia 6 bulan dan Melanjutkan menyusui sampai
dua tahun atau lebih; 2) Menjaga kesehatan anak; 3) Berinteraksi dengan anak
dengan penuh kasih sayang lewat berbagai kegiatan yang sesuai anak, orang tua
dapat memberikan belaian, senyuman, dekapan, penghargaan dan bermain,
mendongeng, menyanyi serta memberikan contoh-contoh tingkah laku sehari-hari
yang baik dan benar kepada anak.

27
Dengan diberikan pengetahuan tentang tumbuh kembang anak ini diharapkan
ibu dapat memantau perkembangan anak dan mau melakukan pemeriksaan tumbuh
kembang anak diposyandu

2. Kegiatan Kolaborasi
Secara umum kondisi rumah Tn. Febri sudah bersih hanya saja kebersihan
lingkungannya masih kurang, sehingga diberikan pendidikan kesehatan tentang
kebersihan lingkungan. Pengetahuan keluarga Tn. Febri sudah baik tentang menjaga
kebersihan rumah dan lingkungan hanya saja keluarga tidak menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Terbukti pada saat melakukan diskusi keluarga telah mengetahui cara
menjaga kebersihan lingkungan dan rumah, dampak tidak menjaga kebersihan
lingkungan. Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang menjaga kebersihan
lingkungan keluarga Tn. Febri bersedia menjaga kebersihan lingkungan salah
satunya tidak membuang sampah di sungai,menata rumput halaman agar terlihat
rapi,tidak menumpuk dan menggabungkan sampah organik dan non organik di satu
tempat sampah ,meminimalisir penggunaan plastik dan menjaga kebersihan
lingkungan sekitar rumah. Dari keseluruhan keluarga memiliki pengetahuan dan
pemahaman yang baik tentang kesehatan keluarga, hanya saja butuh kesadaran dan
kepatuhan dalam menjalankannya.

C. Rencana Tindak Lanjut

1. Kegiatan Mandiri
Nama kepala Alamat Masalah
Implementasi Rencana Tindak Lanjut
keluarga Kebidanan
Tn. Febri RT/RW, Kurangnya a. Tanggal 23 Juni 2022 Memotivasi Ny. Kurniawati
Astari 003/004, Desa kepatuhan ibu Pukul 13.00 wib Untuk Membawa By. S ke
Mariana, untuk Menjelaskan tentang fasilitas kesehatan untuk di
Kecamatan mengimunisasik Pengertian Imunisasi. imunisas
Pontianak an anaknya Melakukan pendampingan
Kota, Kota b. Tanggal 23 Juni 2022 kepada ibu ketika hendak
Pontianak, Kurangnya Pukul 13.20 wib menjelaskan imunisasi
Kalimantan pengetahuan ibu tentang manfaat dari masing- Memantau perkembangan
Barat tentang manfaat masing imunisasi. imunisasi By.S
dari
c. Tanggal 23 Juni 2022
Pukul 13.30 wib menjelaskan
tentang penyakit yang dapat

28
dicegah dengan imunisasi.

d. Tanggal 23 Juni 2022


Pukul 13.45 wib menjelaskan
tentang waktu yang tepat
untuk dilakukan imunisasi
Memberikan Pendidikan Pemantauan perkembangan
Kesehatan: tumbuh kembang By. S dan
Ibu belum a. Tanggal 23 Juni 2022 melakukan stimulasi tumbuh
pernah pukul 14.10 wib menjelaskan kembang By. S
mendapatkan tentang Pengertian tumbuh
penjelasan kembang.
tentang
pemantauan b. Tanggal 23 Juni 2022
tumbuh pukul 14.55 wib menjelaskan
kembang anak tentang tumbuh kembang
anak disetiap bulan.

2. Kegiatan Kolaborasi

Nama Alamat Keterangan


Masalah
kepala Implementasi Rencana Tindak Lnjut
Kebidanan
keluarga
Febri RT/RW, Kurang Dampak - Memotivasi Kolaborasi dengan
Astari 003/004, menjaga Negatif dan keluarga Tn. Febri Tenaga Kesehatan
Desa kebersihan Positif Menjaga Untuk menjaga Lingkungan
Mariana, lingkungan Kebersihan kebersihan rumah.
Kecamatan sekitar rumah Lingkungan - Melakukan
Pontianak Pengelolaan pendampingan
Sampah kepada keluarga
Kota, Kota
ketika hendak
Pontianak,
melakukan
Kalimantan
kegiatan
Barat
kebersihan
lingkungan.
- Pemantau
perkembangan
keluarga terhadap
kebersihan
lingkungan.
- Membantu
keluarga dalam
membersihkan
lingkungan.
- Mengobservasi
kepatuhan
keluarga dalam
menjaga
kebersihan

29
lingkungan.

30
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kebidanan komunitas adalah konsep dasar bidan dalam melayani keluarga
dan masyarakat. Pelayanan kebidanan komunitas adalah upaya yang
dilakukan bidan untuk pemecahan terhadap masalah kesehatan ibu dan anak
balita dalam keluarga dan masyarakat (Ambarwati, 2018). Setelah
melakukan praktek kebidanan komunitas yang dilakukan 6-24 Juni 2022
yang berupa:
1. Mengkaji keadaan yang berkaitan dengan permasalahan yang ada di
keluarga Tn. Febri
2. Menganalisa kesehatan keluarga yaitu mengkaji dan melakukan
penilaian terhadap permasalahan kesehatan yang ada di keluarga dan
didapatkan hasil bahwa terdapat masalah kesehatan seperti Ibu
mengabaikan imunisasi dasar lengkap untuk anaknya karena ibu kurang
mengetahui manfaat dari imunisasi tersebut, Ibu belum pernah
mendapatkan penjelasan tentang pemantauan tumbuh kembang anak.
Keluarga Kurang menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah.
3. Menentukan prioritas masalah yang ada di keluarga Tn. Febri, yaitu:
a) Bayi belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap .
b) Kurangnya pengetahuan tentang deteksi tumbuh kembang bayi
sesuai bulan.
c) Kurang menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah.
4. Menyusun perencanaaan asuhan kebidanan terhadap masalah kesehatan
yang terjadi yaitu memberikan pendidikan kesehatan tentang imunisasi,
tumbuh kembang anak dan menjaga kebersihan lingkungan.
5. Melaksanakan tindakan asuhan kebidanan terhadap keluarga yang
didasarkan kepada rencana kegiatan yang telah dibuat yaitu dengan
memberikan pendidikan kesehatan tenatang imunisasi, pemantauan
tumbuh kembang anak dan menjaga kebersihan lingkungan.
6. Secara umum kegiatan asuhan keluarga berjalan dengan lancar sesuai
dengan rencana yang telah di buat. Asuhan keluarga ini mencapai
tujuan utamanya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap

31
pentingnya imunisasi bayi, pengetahuan ibu tentang pemantauan
tumbuh kembang anak, dan menjaga kebersihan lingkungan.
7. Rencana tindak lanjut yang dilakukan untuk keluarga Tn. Febri adalah
memotivasi, memantau,dan mendampingi keluarga untuk patuh
melaksanankan Imunisasi bayi kemudian melakukan pemantauan
tumbuh kembang bayi dan menjaga kebersihan lingkungan serta
melakukan pemantauan terhadap imunisasi lengkap By.S.

B. SARAN
1. Bagi Jurusan Kebidanan
Diharapkan bagi Jurusan Kebidanan Dapat Menerapkan
kebijakan agar mahasiswa Prodi D-III Kebidanan angkatan
selanjutnya dapat mewujudkan intervensi yang sudah dilakukan
seperti asuhan kebidanan pada keluarga dan asuhan kebidanan
lainnya, sehingga dapat dilakukan evaluasi.
2. Bagi Mahasiswa
Diharapkan mahasiswa mampu menerapkan asuhan
kebidanna komunitas dalam menyelesaikan masalah KIA/KB
3. Bagi Keluarga Tn. Febri Astari
Keluarga telah melakukan program kesehatan dengan cukup baik,
akan tetapi masih ada yang kurang terutama tentang imunisasi bayi,
pemantauan tumbuh kembang anak dan kebersihan lingkungan.
Diharapkan setelah di berikan pengetahuan kesehatan dapat
meningkatkan pengetahuan, pemahaman, kesadaran dan kepatuhan
keluarga tentang imunisasi bayi, pemantauan tumbuh kembang
anak dan kebersihan lingkungan dalam kehidupannya.

32
LAMPIRAN

1. Dokumentasi Kegiatan

Melakukan perkenalan diri dan pertemuan dengan salah satu keluargaan binaan (1 KK), serta
meminta data untuk dianalisa

Melakukan penyuluhan dan membagikan leaflet mengenai permasalahan keluarga yang


sudah didapat dengan menganalisa

Melakukan stimulasi tumbuh kembang anak usia 11 bulan

33
Melakukan konsultasi dan kolaburasi dengan tenaga kesehatan
lingkungan mengenai masalah yang ada dikeluarga
Informed consent
DAFTAR PUSTAKA
Hubungan antara pendidikan, pengetahuan, dukungan keluarga dan peran tenaga kesehatan dengan
kepatuhan ibu dalam melakukan imunisasi dasar pada bayi usia 0-12 bulan di desa Aweh
Kabupaten Lebak Bulus Provinsi Banten.
Marimbi, H. (2010). Tumbuh kembang, status gizi dan imunisasi pada balita. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Mulyani, N. S. (2013). Imunisasi untuk anak. Yogyakarta: Nuha Medika. Mulyani, S. (2018).
Pengetahuan ibu tentang kelengkapan imunisasi dasar pada bayi. JMJ, 6(1), 45-55.
"BAB II Kajian teori tentang kebesihan lingkungan"http://digilib.uinsby.ac.id diakses 20 Juni 2022
"Pengelolaan Sampah"http://file.upi.edu diakses 20 Juni 2022

34

Anda mungkin juga menyukai