Pembimbing:
1. Rini Sulistiawati, M.Keb
2. Sri Utami, SKM
Oleh:
Iqri Fyonita
201081023
1
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas Kuasa-Nya yang telah memberikan
segala kenikmatan, kesempatan, dan kesabaran sehingga penyusunan Laporan
Praktik Kebidanan Komunitas Prodi D-III Jurusan Kebidanan Poltekkes
Kemenkes Pontianak di Keluarga Bapak Febri Astari, Desa Mariana, Kecamatan
Pontianak Kota Kota Pontianak dapat diselesaikan.
Dalam proses Praktik Kebidanan Komunitas ini, penyusun banyak
mendapatkan bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penyusun
ingin mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam
penyusunan laporan ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak
terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini. Penyusun berharap
semoga laporan ini akan bermanfaat bagi semua pihak sebagai sumbangan pikiran
dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan memberikan asuhan kebidanan.
Penyusun
3
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................ 1
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ 2
KATA PENGANTAR.................................................................................... 3
DAFTAR ISI................................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 5
A. Latar Belakang......................................................................................... 5
B. Tujuan...................................................................................................... 6
C. Manfaat.................................................................................................... 7
BAB II HASIL PENGKAJIAN DATA......................................................... 8
Identitas Keluarga............................................................................................. 8
A. Genogram................................................................................................ 9
B. Keadaan Rumah....................................................................................... 10
C. Keadaan Keluarga.................................................................................... 12
D. Pemenuhan Kebutuhan Keluarga............................................................ 14
E. Kesehatan Anggota Keluarga.................................................................. 15
F. Kebutuhan kesehatan yang dirasakan keluarga....................................... 18
BAB III PRIORITAS MASALAH DAN UPAYA PEMECAHAN
MASALAH...................................................................................................... 21
A. Identifikasi Masalah................................................................................. 21
B. Prioritas Masalah..................................................................................... 21
C. Upaya Pemecahan Masalah..................................................................... 22
D. Plan of Action (Rencana Asuhan)............................................................ 22
BAB IV HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN................................. 23
A. Hasil Kegiatan......................................................................................... 23
1. Kegiatan mandiri............................................................................... 25
2. Kegiatan Kolaborasi.......................................................................... 25
B. Pembahasan............................................................................................. 26
1. Kegiatan mandiri............................................................................... 26
2. Kegiatan Kolaborasi.......................................................................... 28
C. Rencana Tindak Lanjut............................................................................ 29
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................... 31
A. Kesimpulan.............................................................................................. 31
B. Saran........................................................................................................ 32
LAMPIRAN.................................................................................................... 33
1. Dokumentasi kegiatan................................................................................ 33
2. Daftar Pustaka ............................................................................................ 35
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Meningkatnya tuntutan akan sumber daya manusia yang berkualitas demi
terciptanya pembangunan suatu negara, maka diperlukan upaya yang maksimal
dari berbagai bidang termasuk bidang kesehatan dalam upaya pemenuhan tuntutan
tersebut. Dengan berlandaskan pada kompetensi inti bidan yang ke-8 yaitu bidan
memberikan asuhan bermutu tinggi dan komprehensif pada keluarga, kelompok
dan masyarakat, dirasakan sangat penting adanya pengaplikasian mengenai teori
konsep kebidanan komunitas pada masyarakat di lapangan. ( Nadirawati, 2018)
Hal ini akan mulai diterapkan dari unit terkecil yang ada dalam suatu
masyarakat yaitu keluarga yang nantinya akan diharapkan mampu menjangkau
keseluruhan masyarakat. Karena keadaan suatu keluarga dan lingkungan
sekitarnya akan berpengaruh dan memberikan kontribusi pada kelangsungan
kualitas kesehatan suatu negara yang akan berdampak pada pembangunan
nasional. Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama
dengan keterikatan aturan, emosional dan individu mempunyai peran masing-
masing yang merupakan bagian dari keluarga. ( Zakaria,2017)
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami istri dan
anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya. Sasaran utama kebidanan
komunitas adalah ibu dan anak balita yang berada didalam keluarga dan
masyarakat. Bidan memandang pasiennya sebagai makhluk sosial yang memiliki
budaya tertentu dan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, politik, sosial budaya dan
lingkungan sekitarnya. Unsur-unsur yang tercakup dalam kebidanan komunitas
adalah bidan, pelayanan kebidanan, lingkungan, pengetahuan serta teknologi.
(Bgsilon dan Maglalaya,2019)
Dengan demikian, melalui praktik kerja lapangan mata kuliah Praktik
Kebidanan yaitu Kebidanan Komunitas, mahasiswa berusaha untuk lebih
memahami masalah-masalah kesehatan yang ada di dalam suatu keluarga
sehingga dapat memberikan asuhan yang komprehensif melalui proses pemecahan
masalah sesuai dengan penerapan konsep manajemen kebidanan. Keluarga adalah
5
sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan,kelahiran dan adopsi yang bertujuan
untuk menciptakan, mempertahankan budaya dan meningkatkan perkembangan
fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota (Duval, 1972 dikutip dari
Setiadi, 2018).
Keluarga adalah bagian dari masyarakat yang peranannya sangat penting
untuk membangun kebudayaan yang sehat. Sehingga keluarga dijadikan sebagai
unit pelayanan karena masalah kesehatan keluarga saling berkaitan dan saling
mempengaruhi antara sesama anggota keluarga dan akan mempengaruhi pula
keluarga-keluarga lain atau bahkan masyarakat yang ada di sekitarnya (Setiadi,
2016). Setiap anggota keluarga memiliki kebutuhan dasar fisik, pribadi, dan
sosial. Keluarga harus berfungsi menjadi perantara bagi tuntutan-tuntutan dan
harapan-harapan semua individu yang ada dalam unit tersebut.
Mengenal masalah kesehatan orang tua perlu mengenal keadaan kesehatan
dan perubahan perubahan yang dialami anggota keluarga dan sejauh mana
keluarga mengenal dan mengetahui fakta-fakta dari masalah kesehatan yang
meliputi pengertian, tanda dan gejala, faktor penyebab dan yang
mempengaruhinya, serta persepsi keluarga terhadap masalah kesehatan.
Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat hal ini meliputi sejauh
mana kemampuan keluarga mengenal sifat dan luasnya masalah. Apakah keluarga
merasakan adanya masalah kesehatan, menyerah terhadap masalah yang dialami,
adakah perasaan takut akan akibat penyakit, adalah sikap negative Terhadap
masalah kesehatan apakah keluarga dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang
ada, kepercayaan keluarga terhadap tenaga kesehatan, dan apakah keluarga
mendapat informasi yang benar atau salah dalam tindakan mengatasi masalah
kesehatan.
Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit ketika memberikan
perawatan kepada anggota keluarganya yang sakit, keluarga harus mengetahui
beberapa hal seperti keadaan penyakit, sifat dan perkembangan perawatan yang
dibutuhkan, keberadaan fasilitas yang diperlukan, sumber-sumber yang ada dalam
keluarga (anggota keluarga yang bertanggung jawab, finansial, fasilitas,fisik
psikososial), dan sikap keluarga terhadap yang sakit.
6
Memodifikasi lingkungan atau menciptakan suasana rumah yang sehat Hal-hal
yang harus diketahui oleh keluarga untuk memodifikasi lingkungan atau
menciptakan suasana rumah yang sehat yaitu sumber sumber keluarga yang
dimiliki, manfaat dan keuntungan memelihara lingkungan, pentingnya dan sikap
keluarga terhadap hygiene sanitasi, upaya pencegahan penyakit.
Merujuk pada fasilitas kesehatan masyarakat hal-hal yang harus diketahui
keluarga untuk merujuk anggota keluarga ke fasilitas kesehatan yaitu keberadaan
fasilitas keluarga, keuntungan keuntungan yang dapat diperoleh dari fasilitas
kesehatan, tingkat kepercayaan keluarga dan adanya pengalaman yang kurang
baik terhadap petugas dan fasilitas kesehatan, fasilitas yang ada terjangkau oleh
keluarga. (Bgsilon dan Maglalaya,2018)
Dalam rangka praktik kebidanan komunitas yang dilakukan oleh mahasiswi
program studi D-III Kebidanan Politeknik Kesehatan Pontianak semester IV di
Wilayah Kelurahan Sungai Jawi Dalam Kecamatan Pontianak Barat Kota
Pontianak sebagai salah satu tugas mata kuliah kebidanan komunitas mahasiswa
banyak melakukan kegiatan untuk mendapatkan pengalaman nyata dilapangan
tentang praktek kebidanan di masyarakat, salah satunya yaitu kegiatan yang
dilakukan adalah Keluarga Binaan, Di Keluarga Bpk. Febri yang bertempat
tinggal di RT 03/ RW 04 terdapat balita yang tidak melakukan imunisasi dan
masalah kebersihan lingkungan yang kurang terjaga.
Dengan melihat kondisi seperti ini, penulis akan melakukan pendekatan pada
keluarga tersebut untuk menerapkan asuhan kebidanan komunitas dengan
keluarga binaan, sebagai keluarga binaan diharapkan An. Febri mendapatkan
imunisasi dasar lengkap dan keluarga dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan
sehat.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Dapat memberikan asuhan kebidanan pada keluarga dengan pengetahuan
keluarga yang kurang mengenai masalah kesehatan yang dialami.
2. Tujuan Khusus
7
a) Dapat memahami tentang pengumpulan data dan interpretasi data untuk
asuhan kebidanan di tingkat keluarga.
b) Dapat memahami tentang perumusan diagnosa atau masalah kebidanan di
tingkat keluarga serta prioritas masalah kesehatan.
c) Membuat rencana asuhan dan tindakan yang diprioritaskan pada
kebidanan komunitas sesuai dengan masalah/kebutuhan keluarga,
kelompok dan masyarakat.
d) Dapat memahami tentang pelaksanaan dan evaluasi asuhan kebidanan di
tingkat keluarga.
C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang diproleh di perkuliahan secara
nyata dikeluarga asuhan dalam Praktik Kebidanan Komunitas.
b. Mahasiswa mendapat pengalaman dalam menyelenggarakan Praktik
Kebidanan Komunitas serta memperoleh pengetahuan dan keterampilan
menangani masalah kesehatan yang ada di keluarga yang berkaitan dengan
KIA/KB.
c. Mahasiswa dapat bekerjasama dengan institusi terkait dalam rangka
mengurangi masalah kesehatan di keluarga.
2. Bagi Pemerintah
Adanya kegiatan Praktik Kebidanan Komunitas diharapkan hasil temuan
yang ada dapat dijadikan masukan bagi pemerintah untuk merencanakan
program kesehatan dimasa yang akan datang.
3. Bagi Keluarga
Menambah pengetahuan keluarga dalam bidang kesehatan dan termotivasi
untuk bertindak sesuai perilaku hidup sehat.
4. Bagi Institusi Pendidikan
Hasil kegiatan Praktik Kebidanan Komunitas dapat dijadikan sebagai
bahan masukan untuk pelaksanaan Praktik Kebidanan Komunitas di keluarga
yang akan datang.
8
BAB II
RT/RW : 003/004
DESA : Mariana
KECAMATAN : Pontianak Kota
KOTA : Kota Pontianak
b Umur : 31 tahun
d Agama : Islam
e Pendidikan : SLTA/Sederajat
f Pekerjaan : Swasta
j Daftar :
Anggota
Keluarga
9
Imunisasi
Hubunga
No. Nama n L/P Umu Pendidikan Agama Pekerjaan
r DT
Keluarg BCG Polio Hep/Hib DPT
a
Kurniawati Istri P 33 th SMA Islam Ibu Rumah - - - - -
Tangga
1. Qanita Hanania Anak P 6 th SD Islam - √ √ √ √ √
A. Genogram
KETERANGAN:
10
B. Keadaan Rumah
wc
Kamar
Teras
11
dipinggir jalan sehingga tidak terdapat halaman rumah. Rumah pasien berada
di lingkungan yang penataannya cukup teratur. Rumah – rumah disekitarnya
juga terbilang sederhana namun rapi dan bersih. Dihalaman rumah pasien
terdapat banyak tanaman tanaman buah-buahan yang tumbuh subur.
Kebersihan rumahnya kurang terjaga .
Barang-barang dan perabotan rumah tangga yang tersusun rapi.
Adapun atap rumah yang terbuat dari atap serap tidak bocor. Mengenai
keadaan dapur, dapur terlihat sederhana, bersih, dan tertata rapi terlihat dari
ruangannya terdapat tempat sampah yang bersih dan di dalam dapur juga
terdapat dua ventilasi dan 2 jendela serta pencahayaan cukup. Keadaan lantai
rumah papan terlihat bersih dan terawat. Rumah ini ditempati oleh 5 orang
2) Perabotan rumah:
Memadai, di 2 kamar masing-masing terdapat Tempat Tidur
Kasur,Sprei, Bantal dan Guling, Lemari Pakaian 1 kamar terdapat televisi. Di
ruang tamu terdapat 1 karpet lantai. Di dapur terdapat peralatan
masak,kompor,kursi dan meja makan.peralatan makan,rice cooker,peralatan
kebersihan sapu, pel dan keset, 1 mesin cuci, 1 kipas angin, 1 setrika, 1 lemari
kaca, terdapat karpet,di kamar mandi dan wc jongkok terdapat peralatan
mandi seperti Gayung,ember,rak sabun dan peralatan mandi.
3) Tempat Pembuangan Sampah
Setiap pagi selalu membuang sampah di tempat pembuangan sampah (TPS)
4) Sumber air
- Air PDAM
- Air hujan
5) Penampungan air minum
Menggunakan tempayan semen dan air galon.
6) Jamban Rumah
Menggunakan kloset jongkok dengan jamban leher angsa, penampungan
menggunakan septic tank.
7) Pembuangan air limbah
12
8) Di buang ke selokan yang mengalir ke anak Sungai Belakang rumah, jarak
dari rumah <5 M
9) Kandang ternak
Tidak memiliki kandang ternak hewan.
10) Halaman
Terdapat halaman belakang rumah luas <5 M dengan rumput-rumput yang
kurang rapi, terdapat bunga dan tanaman hias di sekeliling halaman dan juga
terdapat pohon kelapa dan pohon pinang di halaman belakang rumah.
Halaman depan rumah bersih,nyaman serta terdapat tanaman hias di depan
rumah.
11) Kamar mandi
Layak dan bersih,cukup luas 2,5X2m,berlantai porslen dan berdinding
semen,terdapat 2 ventilasi udara serta memiliki lubang pembuangan air.
C. Keadaan keluarga
a. Pengambilan keputusan
Dalam pengambilan keputusan yang paling berpengaruh adalah Tn. Febri dan
Ny. Kurniawati
b. Kebiasaan hidup sehari-hari
Makan : Untuk dewasa 3-4 kali sehari dengan porsi sedang,
komposisi tercukupi ada nasi, lauk pauk ada sayur dan juga
minum susu setiap 1 kali/minggu. Pengolahan makanan paling
sering di goreng,tumis dan direbus, tempat makannya
menggunakan piring, alat makannya menggunakan sendok dan
garpu, penyimpanan makanan dikulkas,lemari makanan dan
biasanya dihidangkan di atas meja makan, dalam keluarga
menerapkan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
Dikeluarga kami memiliki pantangan makan pedas dikarenakan
anggota keluarga kami tidak bisa makan pedas, keluarga tidak
memiliki jenis makanan tertentu/kesukaan. Untuk balita
bervariasi seperti bubur dengan sayur atau bubur dengan telur
13
dan buah-buahan frekuensi 4 kali sehari dengan porsi kecil.
Minum : frekuensi minum sehari kurang lebih 8-12 gelas/orang
atau sekitar 2 liter/hari, jenis minuman air putih , Air minum
yang dimasak,untuk anak minum susu formula frekuensi 1 kali
sehari,minum air putih frekuensi 4 kali sehari. Untuk bayi susu
formula dengan frekuensi 4-6 kali sehari,minum air putih sehabis
makan.
c. Kebiasaan istirahat dan tidur keluarga:
Istirahat siang untuk dewasa ±1 jam dan Tidur malam ±7 jam, untuk anak
tidur siang kurang lebih 2 jam tidur malam 11 jam, sedangkan bayi ±15
jam perhari.
d. Sarana hiburan keluarga
Untuk dewasa televisi dan Handphone,spiker musik. untuk anak sepeda
dan mainan, bayi mainan musik dan mainan yang berbunyi lainnya.
e. Pemanfaatan waktu senggang
Digunakan untuk beristirahat,rekreasi ketempat hiburan dan mengajak
anak pergi ke wahana bermain serta digunakan unuk waktu berkumpul
Bersama sanak keluarga.
f. Eliminasi
BAB orang dewasa 1x sehari, BAK 4-5x sehari, untuk bayi BAK 5-7 kali
sehari, BAB 2 kali sehari, untuk anak BAK 4-6 kali, BAB 1 kali sehari.
g. Kebiasaan keluarga yang merugikan
Sering mengkonsumsi makanan siap saji dan makanan berminyak, jarang
berolahraga, terpapar kipas angin setiap waktu.
h. Faktor Keluarga,Sosial dan Budaya
Penghasilan keluarga
Penghasilan kepala keluarga Rp. 2000.000-/bulan.
Kegiatan sosial kemasyarakatan
Kepala keluarga setiap minggu menghadiri kegiatan kerja bakti di
masjid besar sekitar rumah, Istri setiap hari jum'at mengikuti
pengajian majlis ta'lim di surau.
14
D. Pemenuhan Kebutuhan Keluarga
Riwayat kesehatan Mental, Psikososial-Spiritual
1. Pemenuhan kebutuhan jiwa
Keluarga Tn. Febri merasa nyaman,damai dan tentram memiliki ketenangan
tidak ada gangguan dari lingkungan luar maupun dari lingkungan dalam
keluarga,meyakini sepenuh hati.
- Kebutuhan primer : makan dan minum terpenuhi.
- Kebutuhan sekunder : tercukupi, dapat membeli pakaian, sepatu, alat
masak dll.
- Kebutuhan tersier : tercukupi, dapat membeli HP, TV,Sepeda
motor,mesin cuci, dll.
2. Pemenuhan status sosial
a. Hidup rukun antar satu dengan yang lain, bersosialisasi dengan tetangga
dan keluarga dengan baik, tidak ada diskriminasi antar satu sama lain.
b. Menjalankan perannya masing-masing seperti ayah,ibu dan anak.
c. Tidak ada perbedaan gender,ekonomi,sosial dan budaya.
d. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial masyarakat.
e. Ayah berperan sebagai kepala keluarga yang menafkahi, mengayomi anak,
dan istri, ibu berperan sebagai ibu rumah tangga yang menghormati suami,
mendidik anak, memastikan kebutuhan makan-dan minuman terpenuhi,
anak wajib mematuhi kedua orang tua dan menyayangi nya.
3. Riwayat kesehatan material keluarga
Baik, didalam keluarga tidak memiliki riwayat gangguan mental sebelumnya.
4. Gangguan mental keluarga
Tidak ada gangguan kejiwaan,tidak memiliki Riwayat kekerasan, tentram,
anggota keluarga dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta faktor sosial,
psikologis, dan biologis dalam keadaan baik.
5. Penampilan tingkah laku anggota keluarga
Anggota keluarga berpenampilan sopan ,memiliki tata krama yang baik serta
ramah dan pandai bersosialisasi.
15
6. Kesadaran anggota keluarga tentang HIV/AIDS
Keluarga mengetahui tentang HIV/AIDS, keluarga dapat menyebutkan
penyebab HIV/AIDS, cara keluarga menghindari HIV AIDS dengan cara saat
berhubungan seksual menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom,serta
selalu mencuci kemaluan setelah melakukan hubungan intim dan menjaga
kesetiaan terhadap 1 pasangan, tidak gonta ganti pasangan saat berhubungan
intim.
7. Hubungan dengan petugas kesehatan
Cukup baik, mempunyai nomor handphone tim nakes di sekitaran rumah,
ketika ada keluhan pergi ke fasilitas kesehatan/ RS terdekat untuk berkonsultasi
dengan petugas kesehatan.
8. Dana sehat
BPJS kesehatan
9. Keadaan keluarga saat dikunjungi
Baik dan sangat antusias, serta seluruh keluarga dalam keadaan sehat.
16
lalu berdiri dengan
cepat.
17
b. Riwayat persalinan yang lalu
Tempat Penolong Proses Keterangan
No Persalinan Keluhan
Bersalin Persalian Persalinan
Normal PMB Bidan Keluar Spontan Bayi lahir
1. darah dan spontan,perempu
lendir an, BB 3000
gr,PB 50 cm
dalam keadaan
sehat.
PMB Bidan Spontan Bayi lahir
2. Normal Keluar spontan,laki-laki,
darah dan BB 2900 gr, PB
lendir 49 cm dalam
keadaan sehat.
3. Normal PMB Bidan Keluar Spontan Bayi lahir
darah dan spontan,perempu
lendir an BB 3200
gr,PB 51 cm
dalam keadaan
sehat.
c. Ibu hamil
4 kali
d. Ibu Nifas
4 kali
e. Ibu Menyusui
Ibu menyusui, dan ibu sudah tau cara menyusui dan menyendawakan bayi,
sudah mengetahui tentang pentingnya ASI Ekslusif.
f. Keluarga berencana
Ya, IUD digunakan sejak sebulan yang lalu
g. Pemeriksaan Balita
Ada, Bayi ibu Berusia 11 bulan 1 hari, baru melakukan pemeriksaan balita
3 kali, imunisasi yang sudah dilakukan hanya imunisasi HB0,BCG dan
polio saja. Ibu kurang ada waktu untuk pergi imunisasi anaknya,ditambah
sarana transportasi untuk datang ke faskes terbatas.
h. Persepsi dan tanggapan keluarga terhadap masalah setiap masalah keluarga
18
i. menyelesaikan dengan cara kekeluargaan dan melalui musyawarah antar
anggota keluarga untuk menentukan pemecahan masalah,namun pada
masalah kesehatan diri,keluarga kadang mengabaikan pentingnya
mendapatkan imunisasi dasar bagi anak dengan ketidaktahuan manfaat dari
imunisasi itu sendiri.
j. Kebutuhan kesehatan yang dirasakan masyarakat
Pelayanan Pemeriksaan kesehatan gratis dan kunjungan rumah.
Tidak
Tidak
19
o Ya, ibu hanya mengetahui bayi usia 1 tahun sudah bisa berjalan,untuk
perkembangan bayi ibu kurang mengetahui secara spesifik
Tidak
7. Informasi apa yang ibu/keluarga belum ketahui/ingin ketahui.
Manfaat imunisasi dan perkembangan bayi sesuai bulan.
20
BAB III
PRIORITAS MASALAH DAN UPAYA PENCEGAHAN MASALAH
1. Identifikasi Masalah
No. Data Permasalahan Kesehatan
1 Kurang menjaga kebersihan Kurangnya pengetahuan keluarga tentang
lingkungan sekitar rumah dan cara memelihara kebersihan lingkungan di
penataan lingkungan rumah yang sekitar rumah
kurang rapi.
2 Bayi belum mendapatkan imunisasi Kurangnya pengetahuan ibu mengenai
dasar lengkap. Ibu mengetahui anak manfaat dari masing-masing immunisasi
bayi harus di imunisasi dasar tetapi dasar.
tidak mengetahui manfaat dari
imunisasi itu sendiri.
3 Keluarga belum pernah Ibu belum mengetahui tentang tumbuh
mendapatkan penjelasan tentang kembang anak sesuai bulan.
deteksi tumbuh kembang bayi.
21
2. Keluarga belum pernah mendapatkan penjelasan 12
tentang deteksi tumbuh kembang bayi.
3. Kurang menjaga kebersihan lingkungan sekitar 11
rumah dan penataan lingkungan rumah yang
kurang rapi.
3. minimnya
pengetahuan ibu
tentang manfaat
dari macam-
macam
imunisasi dasar
22
3. Kebersihan Keluarga Menyampaikan Konseling Menjaga
lingkungan mengabaikan Materi Tentang dan penkes kebersihan
yang kurang kebersihan dan Dampak lingkungan
terjaga dan kerapian Negatif dan secara rutin.
penataan lingkungan di Positif
lingkungan sekitar rumah Menjaga
yang kurang Kebersihan
rapi. Lingkungan
Pengelolaan
Sampah
23
BAB IV
HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Kegiatan
24
1. Kegiatan mandiri
N Jenis Kegiatan Tempat Hari/ Sasaran Jumlah Anggota Kendala Hasil Kegiatan Keteran
O Tanggal Keluarga Yang gan
Mendapatkan
Konselling
2. Kegiatan Kolaborasi
Jenis Kegiatan Tempat Hari/ Sasaran Jumlah Kenda Hasil Kegiatan Kete
Kegiatan Tanggal Anggota la rang
Keluarga an
Yang
Mendapatkan
Konselling
Kolaborasi Konseling Rumah Rabu , 22 Keluarga Tn. 2 Orang Tidak Penyampaian Sasar
dengan Dampak Tn. Febri Juni 2022 Febri Ny. Kurniawati Ada materi tentang an
Tenaga Negatif dan Tn. Febri Kesehatan kegia
25
Kesehatan Positif Menjaga Lingkungan tan
Lingkungan Kebersihan Pengertian terca
Di Lingkungan kebersihan pai.
puskesmas dan lingkungan
Pengelolaan Manfaat
Sampah menjaga
kebersihan
lingkungan
Cara menjaga
kebersihan
lingkungan
Evaluasi (ibu
dan keluarga
kooperatif
dan aktif
selama proses
konseling).
Dokumentasi
B. Pembahasan Kegiatan
1. Kegiatan Mandiri
Secara umum kegiatan asuhan keluarga berjalan dengan lancar sesuai
dengan rencana yang telah di buat. Pendidikan kesehatan dan diskusi telah dilakukan
sebanyak 2 kali dengan 3 materi. Asuhan keluarga ini mencapai tujuan utamanya
meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya imunisasi bayi,
pengetahuan ibu tentang pemantauan tumbuh kembang anak, dan menjaga
kebersihan lingkungan.
Berdasarkan hasil pendidikan kesehatan yang diberikan ibu memiliki
pengetahuan yang baik tentang imunisasi bayi namun ibu tidak patuh dalam
membawa bayinya imunisasi karena transportasi yang kurang memadai .
Pengetahuan ibu baik tentang imunisasi dikarenakan ibu mampu menyebutkan
beberapa jenis imunisasi,manfaat imunisasi,kapan harus imunisasi dan efek samping
imunisasi salah satunya demam, hanya saja ibu tidak patuh untuk melakukannya.
Diharapkan semakin banyak pengetahuan yang diberikan kepatuhan ibu terhadap
imunisasi dapat lebih baik dan bersedia membawa bayinya untuk imunisasi di
fasilitas kesehatan/posyandu dengan mematuhi protokol kesehatan.
Pengetahuan keluarga tentang tumbuh kembang sangat kurang,ibu
sebelumnya belum mendapatkan informasi tentang pemantauan tumbuh kembang
anak, sehingga diberikan pendidikan kesehatan tentang pengertian tumbuh kembang.
Tumbuh adalah bertambahnya ukuran fisik,contohnya seperti berat badan dan tinggi
badan,sedangkan kembang adalah bertambahnya kemampuan struktur dan fungsi
26
organ tubuh menjadi lebih kompleks,contohnya seperti kemampuan bayi
bertambah,dari berguling menjadi duduk,berdiri,dan berjalan. Kemampuan ini harus
sesuai dengan umurnya. (Suryani,2019)
Mengapa harus dilakukannya pemantauan tumbuh kembang anak, Keluarga/
orangtua bekerja untuk memastikan bahwa anaknya sehat dan aman, memberikan
sarana dan prasana untuk mengembangkan kemampuan sebagai bekal di kehidupan
sosial, serta sebagai media dalam menanamkan nilai sosial dan budaya sedini
mungkin. Tahun pertama tumbuh kembang anak merupakan salah satu periode yang
paling dinamis dan menarik, terjadi banyak perubahan besar dalam periode ini.
Namun, setiap bayi memiliki kecepatan sendiri-sendiri dalam tumbuh
kembangnya, oleh karena itu penting bagi para orangtua untuk mengenali
pertumbuhan dan perkembangan anaknya. Pertumbuhan anak yang baik ditandai
dengan adanya perubahan ukuran dan bentuk tubuh atau anggota tubuh, seperti
bertambahnya berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. Sedangkan proses
perkembangan biasanya ditandai dengan adanya perkembangan mental, emosional,
psikososial, psikoseksual, nilai moral dan spiritual.
Baik pertumbuhan maupun perkembangan keduanya perlu mendapatkan
perhatian yang cukup, baik dari keluarga, masyarakat maupun pemerintah. Upaya-
upaya yang mendukung untuk tumbuh kembang optimal bagi anak sudah dan akan
terus dilakukan bahkan dikembangkan ke arah yang lebih baik, salah satunya melalui
kegiatan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan yang dilakukan di Posyandu.
Orang tua memiliki peran strategis dalam mendidik dan membantu
pertumbuhan dan perkembangan anak. Beberapa informasi yang kiranya penting
diketahui dan dilakukan orang tua dalam mendukung tumbuh kembang optimal bagi
anaknya adalah; 1) Memenuhi kebutuhan anak akan makanan yang memenuhi
standar emas Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) yaitu; Melakukan Inisiasi
Menyusu Dini (IMD), Memberikan ASI Eksklusif; Memberikan Makanan
Pendamping ASI (MP-ASI) mulai usia 6 bulan dan Melanjutkan menyusui sampai
dua tahun atau lebih; 2) Menjaga kesehatan anak; 3) Berinteraksi dengan anak
dengan penuh kasih sayang lewat berbagai kegiatan yang sesuai anak, orang tua
dapat memberikan belaian, senyuman, dekapan, penghargaan dan bermain,
mendongeng, menyanyi serta memberikan contoh-contoh tingkah laku sehari-hari
yang baik dan benar kepada anak.
27
Dengan diberikan pengetahuan tentang tumbuh kembang anak ini diharapkan
ibu dapat memantau perkembangan anak dan mau melakukan pemeriksaan tumbuh
kembang anak diposyandu
2. Kegiatan Kolaborasi
Secara umum kondisi rumah Tn. Febri sudah bersih hanya saja kebersihan
lingkungannya masih kurang, sehingga diberikan pendidikan kesehatan tentang
kebersihan lingkungan. Pengetahuan keluarga Tn. Febri sudah baik tentang menjaga
kebersihan rumah dan lingkungan hanya saja keluarga tidak menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Terbukti pada saat melakukan diskusi keluarga telah mengetahui cara
menjaga kebersihan lingkungan dan rumah, dampak tidak menjaga kebersihan
lingkungan. Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang menjaga kebersihan
lingkungan keluarga Tn. Febri bersedia menjaga kebersihan lingkungan salah
satunya tidak membuang sampah di sungai,menata rumput halaman agar terlihat
rapi,tidak menumpuk dan menggabungkan sampah organik dan non organik di satu
tempat sampah ,meminimalisir penggunaan plastik dan menjaga kebersihan
lingkungan sekitar rumah. Dari keseluruhan keluarga memiliki pengetahuan dan
pemahaman yang baik tentang kesehatan keluarga, hanya saja butuh kesadaran dan
kepatuhan dalam menjalankannya.
1. Kegiatan Mandiri
Nama kepala Alamat Masalah
Implementasi Rencana Tindak Lanjut
keluarga Kebidanan
Tn. Febri RT/RW, Kurangnya a. Tanggal 23 Juni 2022 Memotivasi Ny. Kurniawati
Astari 003/004, Desa kepatuhan ibu Pukul 13.00 wib Untuk Membawa By. S ke
Mariana, untuk Menjelaskan tentang fasilitas kesehatan untuk di
Kecamatan mengimunisasik Pengertian Imunisasi. imunisas
Pontianak an anaknya Melakukan pendampingan
Kota, Kota b. Tanggal 23 Juni 2022 kepada ibu ketika hendak
Pontianak, Kurangnya Pukul 13.20 wib menjelaskan imunisasi
Kalimantan pengetahuan ibu tentang manfaat dari masing- Memantau perkembangan
Barat tentang manfaat masing imunisasi. imunisasi By.S
dari
c. Tanggal 23 Juni 2022
Pukul 13.30 wib menjelaskan
tentang penyakit yang dapat
28
dicegah dengan imunisasi.
2. Kegiatan Kolaborasi
29
lingkungan.
30
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kebidanan komunitas adalah konsep dasar bidan dalam melayani keluarga
dan masyarakat. Pelayanan kebidanan komunitas adalah upaya yang
dilakukan bidan untuk pemecahan terhadap masalah kesehatan ibu dan anak
balita dalam keluarga dan masyarakat (Ambarwati, 2018). Setelah
melakukan praktek kebidanan komunitas yang dilakukan 6-24 Juni 2022
yang berupa:
1. Mengkaji keadaan yang berkaitan dengan permasalahan yang ada di
keluarga Tn. Febri
2. Menganalisa kesehatan keluarga yaitu mengkaji dan melakukan
penilaian terhadap permasalahan kesehatan yang ada di keluarga dan
didapatkan hasil bahwa terdapat masalah kesehatan seperti Ibu
mengabaikan imunisasi dasar lengkap untuk anaknya karena ibu kurang
mengetahui manfaat dari imunisasi tersebut, Ibu belum pernah
mendapatkan penjelasan tentang pemantauan tumbuh kembang anak.
Keluarga Kurang menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah.
3. Menentukan prioritas masalah yang ada di keluarga Tn. Febri, yaitu:
a) Bayi belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap .
b) Kurangnya pengetahuan tentang deteksi tumbuh kembang bayi
sesuai bulan.
c) Kurang menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah.
4. Menyusun perencanaaan asuhan kebidanan terhadap masalah kesehatan
yang terjadi yaitu memberikan pendidikan kesehatan tentang imunisasi,
tumbuh kembang anak dan menjaga kebersihan lingkungan.
5. Melaksanakan tindakan asuhan kebidanan terhadap keluarga yang
didasarkan kepada rencana kegiatan yang telah dibuat yaitu dengan
memberikan pendidikan kesehatan tenatang imunisasi, pemantauan
tumbuh kembang anak dan menjaga kebersihan lingkungan.
6. Secara umum kegiatan asuhan keluarga berjalan dengan lancar sesuai
dengan rencana yang telah di buat. Asuhan keluarga ini mencapai
tujuan utamanya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap
31
pentingnya imunisasi bayi, pengetahuan ibu tentang pemantauan
tumbuh kembang anak, dan menjaga kebersihan lingkungan.
7. Rencana tindak lanjut yang dilakukan untuk keluarga Tn. Febri adalah
memotivasi, memantau,dan mendampingi keluarga untuk patuh
melaksanankan Imunisasi bayi kemudian melakukan pemantauan
tumbuh kembang bayi dan menjaga kebersihan lingkungan serta
melakukan pemantauan terhadap imunisasi lengkap By.S.
B. SARAN
1. Bagi Jurusan Kebidanan
Diharapkan bagi Jurusan Kebidanan Dapat Menerapkan
kebijakan agar mahasiswa Prodi D-III Kebidanan angkatan
selanjutnya dapat mewujudkan intervensi yang sudah dilakukan
seperti asuhan kebidanan pada keluarga dan asuhan kebidanan
lainnya, sehingga dapat dilakukan evaluasi.
2. Bagi Mahasiswa
Diharapkan mahasiswa mampu menerapkan asuhan
kebidanna komunitas dalam menyelesaikan masalah KIA/KB
3. Bagi Keluarga Tn. Febri Astari
Keluarga telah melakukan program kesehatan dengan cukup baik,
akan tetapi masih ada yang kurang terutama tentang imunisasi bayi,
pemantauan tumbuh kembang anak dan kebersihan lingkungan.
Diharapkan setelah di berikan pengetahuan kesehatan dapat
meningkatkan pengetahuan, pemahaman, kesadaran dan kepatuhan
keluarga tentang imunisasi bayi, pemantauan tumbuh kembang
anak dan kebersihan lingkungan dalam kehidupannya.
32
LAMPIRAN
1. Dokumentasi Kegiatan
Melakukan perkenalan diri dan pertemuan dengan salah satu keluargaan binaan (1 KK), serta
meminta data untuk dianalisa
33
Melakukan konsultasi dan kolaburasi dengan tenaga kesehatan
lingkungan mengenai masalah yang ada dikeluarga
Informed consent
DAFTAR PUSTAKA
Hubungan antara pendidikan, pengetahuan, dukungan keluarga dan peran tenaga kesehatan dengan
kepatuhan ibu dalam melakukan imunisasi dasar pada bayi usia 0-12 bulan di desa Aweh
Kabupaten Lebak Bulus Provinsi Banten.
Marimbi, H. (2010). Tumbuh kembang, status gizi dan imunisasi pada balita. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Mulyani, N. S. (2013). Imunisasi untuk anak. Yogyakarta: Nuha Medika. Mulyani, S. (2018).
Pengetahuan ibu tentang kelengkapan imunisasi dasar pada bayi. JMJ, 6(1), 45-55.
"BAB II Kajian teori tentang kebesihan lingkungan"http://digilib.uinsby.ac.id diakses 20 Juni 2022
"Pengelolaan Sampah"http://file.upi.edu diakses 20 Juni 2022
34