Oleh :
Oleh :
Disetujui oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kasih
Anugerah dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan usulan penelitian yang
berjudul: “Strategi Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa di Desa Menyabo
Kecamatan Tayan Hulu Kabupaten Sanggau”ini dapat diselesaikan dengan
baik. Dengan selesainya usulan penelitian ini tidak terlepas dari pertolongan
Tuhan Yang Maha Esa melalui berbagai pihak yang telah memberikan bantuan
dalam proses penyelesaian usulan penelitian ini. Untuk itu penulis mengucapkan
banyak terimakasih kepada:
1. Dr. H. Martoyo, MA. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Tanjungpura.
2. Drs. Tri Hutomo, M.Si. selaku pembimbing utama, dan Deni Darmawan,
SE, M.Si. selaku pembimbing pendamping dan pembimbing akademik
(PA) yang telah memberikan masukan dan arah dalam proses penyusunan
usulan penelitian.
3. Kepala Desa beserta Direktur BUMDes Desa Menyabo dan para staf atas
bantuan dan kerjasama yang baik dalam memberikan informasi dan data
pendukung yang diperlukan dalam usulan penelitian ini.
4. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis
yang telah banyak membantu sehingga usulan penelitian ini dapat
diselesaikan.
ii
Dengan ini penulis menyadari penulisan usulan penelitian ini tidak luput
dari kekurangan oleh karena itu penulis mengharap kritik dan saran yang
membangun untuk kesempurnaan usulan penelitian ini. Akhir kata semoga usulan
ini dapat menjadi manfaat bagi orang lain. Amin.
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iv
DAFTAR TABEL...........................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR......................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1 Latar Belakang Penelitian.....................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah..............................................................................5
1.3 Fokus Penelitian....................................................................................6
1.4 Rumusan Penelitian..............................................................................6
1.5 Tujuan Penelitian..................................................................................6
1.6 Manfaat Penelitian................................................................................6
1.6.1 Manfaat Teoritis...........................................................................6
1.6.2 Manfaat Praktis............................................................................7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................8
2.1 Definisi Konsep...................................................................................8
2.1.1. Manajemen Strategi..................................................................8
2.1.2. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).......................................14
2.2 Hasil Penelitian yang Relevan.............................................................16
2.3 Alur Pikir Penelitian............................................................................17
2.4 Pertanyaan Penelitian..........................................................................19
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
sehingga hal tersebut memberikan pengaruh yang cukup besar dalam upaya
dengan kota baik dari segi ekonomi, kesejahteraan, pendidikan dan fasilitas-
Sebagai ujung tombak dari pembangunan, maka dari itu pemerintah terus
2014 tentang desa disebutkan bahwa desa disarankan untuk memiliki suatu badan
pokok dan tersedianya sumber daya desa yang belum dimanfaatkan dan manusia
masyarakat. Maka dari itu terbentuk badan usaha milik desa atau yang lebih
masyarakat dan pemerintah desa. Berdirinya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
1
2
dilandasi oleh UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintah Daerah Pasal 213
ayat (1) disebutkan bahwa “Desa dapat mendirikan badan usaha milik desa sesuai
dengan kebutuhan dan potensi desa”. BUMDes dapat disebut sebagai instrumen
dalam bidang ekonomi ke dalam sebuah bentuk kelembagaan atau badan usaha
yang dikelola secara profesional, namun tetap berdasar pada potensi asli desa
melalui kemampuan dan kewenangan desa. BUMDes yang dapat menjadi poros
Menyabo Nomor 03 Tahun 2016 tentang pembentukan Badan Usaha Milik Desa
maka berdirilah Badan Usaha Milik Desa “Menara Taba Sejahtera”. Maksud dari
melalui mekanisme musyawarah desa atau rembug desa. Terdapat sepuluh jenis
Tabel 1.1
Jenis-Jenis Usaha BUMDes Menara Taba Sejahtera
No Uraian Keterangan
dan Perkebunan
Dari sepuluh unit program yang sudah dirancang oleh pengurus bersama
dengan pemerintah desa dan masyarakat, dari awal pembentukan pada tahun 2016
4
hingga saat ini hanya dua program saja yang masih berjalan. Program yang masih
berjalan diantaranya adalah unit ekonomi desa simpan pinjam dan unit penyedia
air minum dan sanitasi. Seperti keterangan pada tabel 1.1. unit usaha yang pernah
aktif merupakan unit usaha yang sebelumnya pernah berjalan namun sudah redup,
unit usaha yang dimaksudkan adalah unit usaha pertanian, perikanan, peternakan,
dan perkebunan dan unit usaha home industri. Kedua usaha tersebut pernah aktif
pada tahun 2018, namun karena kendala kurangnya sumber daya manusia yang
mampu mengelola unit tersebut maka usaha yang sudah dijalankan kemudian
Kemudian untuk unit usaha yang tidak aktif seperti unit penyedia
kebutuhan pokok, unit teknologi tepat guna, unit jasa konstruksi, unit
perdagangan, pemasaran, pasar desa, unit pelayanan kesehatan, dan unit seni
merupakan unit usaha yang belum pernah aktif, yang menjadi kendala utama
pelaksanaan program unit usaha BUMDEs yang sudah ditentukan. Selain itu juga
terdapat kendala dari beberapa pengurus BUMDEs yang telah ditentukan untuk
tidak memiliki minat untuk menjalankan unit usaha yang telah ditentukan.
5
kurangnya sumber daya manusia yang semestinya ikut andil dalam menjalankan
masyarakat. BUMDes siap memfasilitasi, namun jika tidak ada yang punya
agar BUMDes Menara Taba Sejahtera dapat berjalan dengan baik dan mencapai
mewadahi masyarakat desa yang ingin berpartisipasi, dan juga BUMDes siap
di Desa Menyabo yang memiliki potensi terutama sumber daya manusia seperti
para pemuda desa yang tentu hal ini akan memberikan peluang dan dampak
positif kepada mereka tetapi mereka tidak memiliki inisiatif untuk berpartisipasi
maksimal.
6
dipaparkan penulis dalam penyusunan penelitian ini, maka yang menjadi fokus
penelitian dalam penulisan ini adalah Strategi Pengelolaan Badan Usaha Milik
yang telah dipaparkan di atas, maka diperoleh rumusan masalah dalam penelitian
ini. Bagaimana Strategi Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa di Desa Menyabo
gambaran terkait dengan Strategi Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa di Desa
pengetahuan.
Dapat menjadi tolak ukur tata kelola pemerintahan yang baik, serta
semua pihak terkait dalam meningkatkan BUMDes yang lebih baik lagi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
tersebut memiliki berbagai cabang dan beberapa kajian yang bersifat khusus,
disusun oleh dewan direksi dan dilaksanakan oleh CEO dan eksekutif organisasi
dengan bidang perusahaan dan terkait erat dengan bidang perilaku organisasi.
sumber dayanya, dan bagaimana sumber daya yang ada tersebut dapat digunakan
secara efektif dan memenuhi tujuan strategi. Manajemen strategi saat ini harus
Rencana strategis organisasi merupakan suatu hal yang akan selalu digunakan dan
seiring dengan informasi baru, strategi harus terus dapat digunakan dengan proses
8
9
dari perspektif etimologinya. Secara etimologi istilah strategi berasal dari bahasa
Yunani strategeia yang terdiri dari dua suku kata “stratos” atau militer dan “ag”
terminologinya memiliki arti seni atau ilmu untuk menjadi seorang pemimpin
militer (jenderal). Konsep tersebut pada zaman dahulu sangat relevan karena
peperangan.
konsep strategi yang digunakan tentu harus mengalami pembaruan sesuai dengan
rangkaian keputusan dan tindakan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak
yang mendasar dan komprehensif dan disertai dengan penetapan cara aplikasinya
yang dibuat oleh pimpinan dan dilaksanakan oleh seluruh pihak-pihak yang
Manajemen strategi ini juga merupakan suatu sistem yang digunakan sebagai satu
satu sama lain serta bergerak secara serentak menuju arah yang sama pula.
tujuan, yaitu:
11
manajemen itu sendiri serta berupaya untuk merealisasikan tujuan yang telah
daripada reaktif dalam membentuk masa depan sendiri. Hal itu memungkinkan
finansial dan non finansial pada organisasi atau perusahaan. Substansi manajemen
semua pihak dari tingkat manajemen atas, menengah,bawah, dan sampai tingkat
pelaksanaan.
a. Manfaat Finansial
Organisasi yang menerapkan konsep manajemen strategi lebih
menguntungan dan berhasil dibandingkan organisasi yang tidak menerapkanya.
Pada hakekatnya konsep manajemen strategis secara konkret memberikan
pedoman sistematis tentang operasional organisasi yang mencakup; peningkatan
kinerja penjualan, laba, produksi, pengolahan sumber daya sumber daya finansial
dan non finansial. Secara komprehensif, manajemen strategi berfungsi sebagai
metode pendayagunaan seluruh faktor produksi secara efisien dan efektif untuk
mencapai hasil yang optimal.
b. Manfaat Non Finansial
13
1. Perumusan Strategi
Perumusan strategi adalah proses memilih tindakan utama (strategi) untuk
mewujudkan misi organisasi. Proses mengambil keputusan untuk menetapkan
seolah-olah merupakan konsekuensi mulai dari penetapan visi-misi, samapi
terealisasinya program. Dalam prosesnya, perumusan strategi terdiri atas kegiatan
untuk mengembangkan visi dan misi orgnisasi, mengidentifikasi peluang dan
ancaman eksternal organisasi, mementukan kekuatan dan kelemahan internal
organisasi, membuat sejumlah strategi alternatif untuk organisasi serta memilih
strategi tetentu untuk digunakan.
2. Perencanaan Tindakan
Langkah pertama untuk mengimpelemtasikan strategi yang telah
ditetapkan adalah pembuatan perencanaan strategi. Inti tahapan ini cara membuat
rencana pencapaian (sasaran) dan rencana kegiatan (program dan anggaran) yang
sesuai dengan arahan (visi, misi, tujuan) dan strategi yanng telah ditetapkan
organisasi.
14
3. Implementasi Strategi
Implementasi strategi sering disebut tahapan tindakan manajemen stretagi.
Strategi implementasi berarti memobilisasi karyawan dan manajer untuk
mengubah strategi yang dirumuskan menjadi tindakan. Evaluasi strategi adalah
tahap akhir dalam manajemen strategi.
yang berlaku atas kesepakatan pemerintah desa dengan masyarakat desa. Tujuan
sumber daya lokal yang bertujuan untuk mencari keuntungan dan lembaga sosial
ialah :
salah satu sumber kegiatan ekonomi di desa yang berfungsi sebagai lembaga
sosial dan komersial. Di sisi lain dengan adanya BUMDes, desa juga berperan
dalam penyerapan tenaga kerja. Banyak sumber daya manusia potensial di desa
pengelolaan yang perlu dipaparkan agar dipahami dengan baik oleh pemerintah
desa, anggota, BPD, dan masyarakat. Menurut Agunggunanto, Eddy Yusuf, dkk,
(2016) dalam Rian Nugroho, Fire An Suprapto (2021:29) Terdapat enam (6)
relevan terdahulu tersebut dapat dijadikan sebagai acuan dan bahan kajian untuk
melakukan penelitian ini lebih lanjut. Adapun hasil penelitian yang relevan
tersebut, yaitu :
Usaha Milik Desa Sukma Jaya di Desa Suka Mulya Kecamatan Parindu
Badan Usaha Milik Desa yang belum terkelola dengan baik. Penelitian ini
pemerintah desa Suka Mulya masih belum terkelola dengan baik, dalam
benchmarking.
model konseptual tentang suatu teori, alur pikir penelitian juga berfungsi sebagai
pedoman secara umum bagi penulis agar pelaksanaan berfokus pada hasil
pertanyaan dari permasalahan yang ada. Berdasarkan pemaparan diatas, untuk itu
digunakan dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah
proses yang terdiri atas tiga kegiatan yaitu Perumusan Strategi, Perencanaan
BUMDes di Desa Menyabo agar masyarakat dapat hidup sejahtera. Agar lebih
mudah dimengerti, penulis telah membuat konsep serta intisari dari penelitian ini,
yang penulis ungkapkan melalui bagan kerangka pikir seperti pada gambar 2.1 di
bawah ini, yang berguna untuk memudahkan penulis dalam melakukan penelitian
di lapangan.
Gambar 2.1.
Bagan Kerangka Pikir Penelitian
Peraturan Desa Menyabo Nomor 03 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Badan Usaha Milik
Desa
Strategi Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa di Desa Menyabo Kecamatan Tayan Hulu
Kabupaten Sanggau
1. Hanya dua dari sepuluh program unit usaha BUMDes yang aktif
2. Kurangnya sumber daya manusia dalam pengelolaan unit usaha BUMDes
Menurut Fred R. David (2004: 6-7) Manajemen Strategi merupakan proses yang terdiri
atas tiga kegiatan yaitu Perumsan Strategi, Perencanaan Strategi, dan Implementasi
Strategi.
berikut:
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
perilaku yang bisa diamati dari orang-orang yang akan diteliti dengan penjelasan
secara terurai dan jelas mengenai permasalahan yang berhubungan dengan teori
dan data yang ada, sehingga menemukan suatu kesimpulan. Menurut Moleong
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek
holistik dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata dan bahasa, pada suatu
dan menganalisis suatu fenomena yang berkenaan dengan permasalahan yang ada
mendalam tentang strategi pengeloaan badan usaha milik desa di desa Menyabo.
Selain itu akan dibahas juga faktor apa saja yang menghambat pelaksanaan
keadaan yang ada di lapangan dengan uraian yang akan mempermudah pembaca
mencari jalan keluar dari permasalahan dari penelitian yang dilakukan. Untuk
Kabupaten Sanggau. Adapun pemilihan lokasi penelitian ini karena sudah adanya
ini terjadi karena data dilapangan akan berkembang dan sulit diprediksi. Maka
hingga tahap akhir seperti yang tercantum dalam tabel waktu penelitian berikut
ini:
Tabel 3.1.
Waktu Penelitian
1 Pra
penelitian
2 Penyusunan
outline
3 Penyusunan
usulan
penelitian
4 Seminar
Usulan
Penelitian
Sumber :diolah penulis
memberikan keterangan tentang suatu fakta atau pendapat. Orang yang menjadi
sumber informasi dan data yang diperoleh tepat dan akurat, maka peneliti memilih
misalnya dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan atau mungkin
tahap pra penelitian yaitu dengan mempertimbangkan siapa saja orang yang bisa
lain yang lebih paham mengenai hal yang sedang diteliti. Meskipun subjek dan
informan dalam penelitian ini tidak bisa ditentukan besarnya dan bisa jadi akan
yang akan diteliti. Maka subjek penelitian yang dianggap mampu untuk
Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah Strategi Pengelolaan
Badan Usaha Milik Desa di Desa Menyabo Kecamatan Tayan Hulu Kabupaten
Sanggau.
24
mendapatkan data. Peneliti tidak akan mendapakan data yang memenuhi standar
data yang telah ditetapkan jika tidak mengetahui teknik pengumpulan data.
1. Observasi
2. Wawancara
lebih untuk berbagi informasi atau pikiran melalui interaksi seperti tanya
3. Dokumentasi
garis-garis besar atau butir-butir umum kegiatan yang akan diobservasi. Rincian
data melalui pengamatan terhadap objek yang diteliti. Dalam hal ini, sebelum
langsung kepada subjek dan objek yang akan diteliti. Alat pengumpulan data
dalam observasi adalah dengan panduan observasi, yaitu kumpulan daftar objek
yang akan diteliti atau diamati yang berkaitan dengan masalah penelitian.
percakapan dan tanya jawab, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
dituangkan dalam bentuk daftar pertanyaan agar proses wawancara dapat berjalan
dengan baik. Isi pertanyaan mencakup fakta, data, pengetahuan, konsep, pendapat,
persepsi atau evaluasi responden berkenaan dengan fokus masalah atau variabel
yang dikaji dalam penelitian. Dalam penelitian ini bentuk pertanyaan wawancara
yang dapat disusun dalam pedoman wawancara tidak terstruktur, yaitu pertanyaan
wawancara hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan. Jenis ini digunakan
untuk mengungkap perasaan, pikiran, dan alasan tingkah laku.. Alat pengumpulan
handphone serta alat bantu lainya yang perlu digunakan saat penelitian.
menggunakan alat ini dengan tujuan dapat memberikan gambaran secara lebih
dan literatur yang berkaitan dengan objek penelitian Selain itu penulis juga
27
data yang telah ada berdasarkan penelitian orang lain, studi kepustakaan, media
metode triangulasi data. Data yang telah berhasil digali, dikumpulkan, dan dicatat
karena itu setiap peneliti harus bisa memilih dan menentukan cara-cara yang tepat
derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek peneliti dengan daya yang
dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data yang
tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sungguh
yang digunakan oleh peneliti adalah teknik triangulasi. Triangulasi dalam menguji
kredibilitas sebagai pengecekan data dari berbagai sumber, cara, dan waktu.
sumber lain. Menggali satu sumber yang sama dengan teknik yang berbeda dan
suatu penelitian digunakan apabila data penelitian yang diangkat dari lapangan
adalah juga memiliki sifat kualitatif” (Bungin 2010, 15). Adapun teknis analisis
data yang digunakan oleh penulis adalah teknik analisis data secara kualitatif,
artinya data yang telah dikumpulkan di lapangan , akan diolah dan disusun
sampai tuntas. Aktivitas analisis data yaitu melalui komponen diantaranya adalah
sebagai berikut:
penelitian.
merupakan kalimat yang disusun secara logis dan sistematis, sehingga bila
dibaca akan bisa mudah dipahami berbagai hal yang terjadi dan
permasalahan yang ada. Sajian data selain dalam bentuk narasi kalimat,
juga dapat meliputi berbagai jenis matriks, gambar atau skema, jaringan
Dengan melihat suatu penyajian data, peneliti akan melihat apa yang
baik merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif yang valid.
permasalahan penelitian.
31
DAFTAR PUSTAKA
Budiono Sesra. 2019. Strategi Manajemen Sekolah . Jurnal Menata . Vol.2 No.2
Nugroho, Riant. Firre An Suprapto. 2021. Badan Usaha Milik Desa Bagian 3
Operasional dan Bentuk BUMDes. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Nugroho, Riant. Firre An Suprapto. 2021. Badan Usaha Milik Desa Bagian 2
Pendirian BUMDes. Jakarta: PT Alex Media Komputindo
Ubi Harobu Ferdi, Suprojo Agung. 2019. Peran Pemerintah Desa dalam
Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Jurnal Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik. Vol.8 No.4
Yam, Jim Hoy. 2020. Manajemen Strategi Konsep & Implemntasi. Makassar: Nas
Media Pustaka
32
Peraturan Perudangan
UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintah Daerah Pasal 213 ayat (1)