Anda di halaman 1dari 46

PERAN UMKM LARASITA DALAM MENINGKATKAN

EKONOMI KELUARGA KARYAWAN DESA KUALA


DUA KECAMATAN SUNGAI RAYA

DESAIN PENELITIAN

OLEH:
LIDWINA APRIANI PASKALITA
F1031211002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2023
PERAN UMKM LARASITA DALAM MENINGKATKAN
EKONOMI KELUARGA KARYAWAN DESA KUALA
DUA KECAMATAN SUNGAI RAYA

DESAIN PENELITIAN

Diajukan Untuk Diseminarkan Dalam Rangka Penyusunan Skripsi


Jurusan Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial
Program Studi Pendidikan Ekonomi

OLEH:
LIDWINA APRIANI PASKALITA
F1031211002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2023
PERAN UMKM LARASITA DALAM MENINGKATKAN
EKONOMI KELUARGA KARYAWAN DESA KUALA
DUA KECAMATAN SUNGAI RAYA

LIDWINA APRIANI PASKALITA


F1031211002

Disetujui

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Nuraini Asriati, M.Si Heni Kuswanti, M.Pd


NIP. 196310031989032003 NIP. 199008152019032018

Disahkan
Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial

Dr. Maria Ulfah, M.Si


NIP. 1962202261987032
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan karunia-Nya, sehingga penulis bisa menyusun dan menyelesaikan

desain penelitian yang berjudul “Peran UMKM Larasita Dalam Meningkatkan

Ekonomi Keluarga Karyawan Desa Kuala Dua Kecamatan Sungai Raya”.

Desain penelitian ini dibuat dan diajukan memenuhi syarat mata kuliah

seminar desain yang diseminarkan. Dalam penyusunan dan penyelesaian

penulisan desain penelitian ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Nuraini Asriati, M.Si selaku dosen pembimbing pertama sekaligus

dosen pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan, saran

dan motivasi dalam penyusunan desain penelitian ini.

2. Heni Kuswanti, M.Pd selaku dosen pembimbing kedua sekaligus sebagai

PA yang telah memberikan bimbingan, masukan saran dan motivasi

dalam penyusunan desain penelitian ini.

3. Resmiyati selaku pemilik usaha Larasita Desa Kuala Dua, Kecamatan

Sungai Raya

4. Dr. Ahmad Yani T, M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak.

5. Dr. Maria Ulfah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura

Pontianak.

i
6. Dr. M. Basri, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi

yang telah memberikan persetujuan.

7. Dosen dan Tenaga Kependidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak.

8. Kedua orang tua, abang yang tidak habis-habisnya memberikan

dukungan motivasi dan selalu bawa dalam doa yang sangat luar biasa

agar dapat menyelesaikan desain penelitian ini.

9. Seluruh Mahasiswa Pendidikan Ekonomi 2019 yang sudah memberikan

dukungan serta motivasi untuk menyelesaikan desain penelitian ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan desain

penelitian ini, baik dari segi penulisan maupun pemahaman penulis, sumber

maupun referensi lain. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik

dan saran yang bersifat membangun agar dapat menyempurnakan desain

penelitian ini. Akhir kata penulis berharap semoga desain penelitian ini dapat

bermanfaat bagi kita semua.

Pontianak, November 2023

Lidwina Apriani Paskalita

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................... vi
DESAIN PENELITIAN ........................................................................... 1
A. Judul Penlitian.................................................................................... 1
B. Latar Belakang ................................................................................... 1
C. Pertanyan Penelitian ........................................................................... 7
D. Tujuan Penelitian ............................................................................... 8
E. Manfaat Hasil Penelitian .................................................................... 8
1. Manfaat Teoritis ............................................................................. 8
2. Manfaat Praktis ............................................................................... 8
1. Fokus Penelitian ......................................................................... 9
a. Strategi Pemasaran UMKM Larasita ........................................... 9
b. Peningkatan ekonomi keluarga karyawan UMKM Larasita ....... 10
2. Operasional Konsep .................................................................. 10
1. Peran UMKM ........................................................................... 10
2. Ekonomi Keluarga .................................................................... 11
G. Kajian Pustaka ................................................................................. 11
1. Peran UMKM ............................................................................... 11
2. Ekonomi Keluarga ........................................................................ 16
H. Penelitian Terdahulu ........................................................................ 19
I. Metode Penelitian............................................................................. 20
1. Jenis Penelitian ............................................................................. 20
2. Kehadiran Peneliti ........................................................................ 21
3. Lokasi Penelitian .......................................................................... 21
4. Informan Penelitian ...................................................................... 21
5. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 22
6. Instrumen Pengumpulan Data ....................................................... 24
7. Analisis Data ................................................................................ 25
2. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data............................................ 27

iii
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 29
LAMPIRAN ........................................................................................... 31

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Sk Pembimbing .............................................................................. 31

Lampiran 2 Surat Izin Pra Riset ........................................................................ 32

Lampiran 3 Lembar Pedoman Observasi ........................................................... 33

Lampiran 3 Kisi kisi Pedoman Wawancara ....................................................... 34

Lampiran 4 Pedoman Wawancara ..................................................................... 35

v
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Daftar Nama Karyawan Larasita Tahun 2023 ......................................... 5

Tabel 2 Data Pelaku Usaha Mikro Tahun 2022 Kab.Kubu Raya ........................ ..6

vi
DAFTAR GAMBAR

vii
1

DESAIN PENELITIAN

A. Judul Penlitian

PERAN UMKM LARASITA DALAM MENINGKATKAN EKONOMI

KELUARGA KARYAWAN DESA KUALA DUA KECAMATAN

SUNGAI RAYA

B. Latar Belakang

Indonesia sejak awal baik secara individu maupun kelompok

masyarakat memiliki tujuan kehidupan dalam perekonomian. Tujuan

adanya kegiatan ekonomi yakni untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat

atau warga. Oleh sebab itu, perlu peningkatan pertumbuhan ekonomi agar

kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara keseluruhan, dalam

memperbaiki kesejahteraan hidup secara adil dan merata, kegiatan ekonomi

ini juga memiliki berbagai macam kegiatan meliputi produksi, distribusi

maupun usaha jual beli yang dilakukan ditengah masyarkat. Dengan begitu,

kegiatan ekonomi merupakan bidang usaha yang kini banyak persaingannya

dan juga diminati masyarakat. Pada dasarnya, kebutuhan masyarakat sangat

beragam sehingga diperlukan lapangan pekerjaan yang tentunya dapat

menyerap sekian banyak pekerja di Indonesia. Padahal, Indonesia

merupakan negara dengan beranekaragaman kekayaan alam yang ada,

namun belum mampu untuk memanfaatkan potensi yang dimilikinya. Maka

dari itu, untuk dapat mengelola potensi dan peluang tersebut dapat melalui

pembentukan usaha mikro kecil dan menengah.


2

Teori Pembangunan ekonomi pertama kali dikemukakan oleh Adam

Smith (1776). Kemunculan teori pembangunan ekonomi menarik perhatian

pada aspek kondisi perekonomian pada suatu negara. Teori Ekonomi

pembangunan adalah suatu proses yang menyebabkan pendapatan per

kapita rill mengalami kenaikan dalam jangka panjang jika laju

pembangunan lebih besar daripada laju pertumbuhan penduduk sehingga

pendapatan per kapita rill meningkat.

Menurut Sadono Sukirno (2015), Pembangunan ekonomi yang

mempelajari tentang tujuan untuk menganalisis masalah-maslaah yang

dihadapi oleh negara-negara berkembang dan cara mengatasi masalah, agar

negara-negara tersebut dapat membangun ekonominya untuk berkembang

lebih cepat. Pertumbuhan ekonomi disini ditandai dengan adanya

peningkatan perkapita yang mengalami peningkatan. Pendapatan perkapita

disini dijadikan sebagai tolak ukur dalam meningkatkan kesejahteraan

ekonomi masyarakat di daerah tersebut. Masyarakat dapat mengalami

kesejahteraan dan pertambahan apabila dalam kurun waktu dari tahun

ketahun pendapatan perkapita rillnya suatu daerah mengalami

peningkatannya (h.423-425).

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mempunyai peran yang

berkaitan dalam pengembangan ekonomi nasional, serta didukung oleh

sumber daya manusia, permodalan, alat dan bahan, proses pembuatan dan

pemasaran, hal ini merupakan salah satu cara agar dapat diterapkan dan

dimanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia secara optimal.
3

Dengan demikian, pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM) merupakan salah satu prioritas tujuan pembangunan ekonomi di

Indonesia. Perkembangan UMKM mempu memberikan kontribusi positif

dalam perubahan yang dibangun di masyarakat, salah satunya mampu

meningkatkan perekonomian daerah serta ketahanan ekonomi nasional.

Pada saat ini industri kecil sangat berkembang didalam masyarakat,

seiring dengan kemajuan teknologi dan kemajuan pasar seperti pada jenis-

jenis makanan tertentu. Perkembangan manusia yang pesat, memunculkan

kebutuhan pangan yang meningkat tentunya. Seperti yang kita tahu bahwa

UMKM memiliki peranan yang penting sebagai sektor yang potensial dan

penjaga stabilitas perekonomian.

(Dalam penelitian Megi Tindangen. Dkk, 2020) ekonomi keluarga

adalah suatu kajian tentang bagaimana upaya manusia untuk memenuhi

segaala kebutuhan-kebutuhannya melalui berbagai aktivitas-aktivitas yang

dilakukan oleh seseorang untuk bertanggung jawab atas kebutuhan dan

kebahagiaan bagi kehidupannya.

Ada penelitian yang relevan yaitu yang dilakukan Megi Tindangen, dkk

berjudul Peran Perempuan Dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga (Studi

Kasus Perempuan Pekerja Sawah di Desa Lemoh Barat Kecamatan

Tombariri Timur Kabupaten Minahasa), hasil dalam penelitian ini

membuktikan bahwa peran perempuan pekerja sawah memiliki tujuan untuk

dapat meningkatkan ekonomi keluarga di Desa Lemoh Barat Kecamatan

Tombariri Timur Kabupaten Minahasa. Berdasarkan hasil yang diperoleh


4

dari responden perempuan pekerja sawah di Desa Lemoh Barat Kecamatan

tombariri Timur, penelitian ini membuktikan bahwa usaha dan kinerja

perempuan yang ada di Desa Lemoh Barat sangat membantu akan

pendapatan dalam keluarga, walaupun pekerjaa yang mereka lakukan

merupakan salah satu pekerjaan yang berat untuk kalangan perempuan

sebagai petani sawah, namun begitu tidak membuat mereka menyerah

dalam melakukan pekerjaan tersebut. Yang mereka pikirkan hanyalah

kebutuhan agar dapat terpenuhi, dan ekonomi keluarga menjadi lebih baik.

Secara khusus, UMKM Larasita yang tepatnya berada Desa Kuala Dua

merupakan desa yang berada di kecamatan Sungai Raya kabupaten Kubu

Raya, dimana UMKM Larasita ini berdiri dengan memiliki tujuan agar

dapat menciptakan masyarakat yang mandiri serta agar dapat membantu

membantu perekonomian keluarga karyawan, dengan kata lain dapat

membuka lapangan pekerjaan bagi beberapa karyawan agar perekonomian

keluarga mereka dapat terpenuhi. Jika dilihat dari waktu usaha yang

dijalankan sebelumnya belum terlalu sukses dan belum banyak dikenal oleh

orang luar kemudian belum ada dukungan dari pemerintah setempat, yang

permodalan belum tertata maksimal kemudian pemiliknya hanya mengelola

modal seorangan dengan memutar pendapatan hasil penjualan kecil-kecilan

yaitu dengan memproduksi keripik ubi yang dimana masih dalam

bungkusan biasa.

Seiring berjalannya waktu, produksi UMKM Larasita ini mulai dikenal

di berbagai daerah baik dalam Kalimantan Barat maupun luar Kalimantan


5

Barat, bahkan sudah sampai luar negeri dengan mengahsilkan pendapatan

yang lumayan, pendapatan harian rata-rata Rp.1.000.000/hari, dengan

penghasilan per bulan rata-rata Rp. 30.000.000/bulan.

Walaupun begitu, dengan penghasilan yang lumayan besar pastinya

terdapat beberapa kendala dalam usaha yang di jalankan seperti jika

masuknya permintaan pasar yang besar pada jenis-jenis makanan tertentu

pesanan yang besar akan terasa sulit dikarenakan modal yang kurang,

kemudian apabila menerima pesanan jarak jauh pastinya penuh resiko yang

di dapat terutama dalam pengiriman tidak hanya itu kendala lainnya seperti

pendanaan, dan juga seperti bahan mentah jika mengalami kelangkaan

seperti minyak goreng yang sempat terjadi langka dan kemudian harga yang

melonjak tinggi. Namun dengan begitu, karyawan yang ikut serta

menjalankan UMKM Larasita ini merasa terbantu dengan peningkatan

kebutuhan ekonomi keluarga mereka khsuusnya kebutuhan dalam rumah

tangga mereka.

Adapun daftar nama-nama karyawan UMKM Larasita 2023, sebagai

bukti referensi peneliti sebagai berikut :

Tabel 1
Daftar Nama Karyawan Larasita Tahun 2023
NO NAMA JENIS KELAMIN LAMA BEKERJA
1 S P 5 tahun
2 L P 5 tahun
3 M P 5 tahun
4 S P 5 tahun
5 M P 5 tahun
6 H L 2 tahun
7 NI L 2 tahun
Sumber: Pemilik Usaha Larasita
6

Dari tabel 1 diatas merupakan jumlah anggota karyawan yang bekerja

di UMKM Larasita, selain pemilik usaha Larasita karyawan dengan

berjumlah 7 orang diantaranya 5 (P) dan 2 (L).

Perkembangan UMKM Larasita yang berada di Desa Kuala Dua,

Kecamatan sungai Raya sudah berlangsung sejak 2018, sehingga aktivitas

produksi yang di buat oleh UMKM Larasita ini sebagai upaya pemenuhan

dalam meningkatkan perekonomian keluarga karyawan.

Secara umum, terdapat data pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah

pada wilayah Kab.Kubu Raya, guna mengetahui berapa banyak yang terdata

pada Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Tabel 2
Data Pelaku Usaha Mikro Tahun 2022 Kab. Kubu raya
No Nama Kecamatan Jumlah UMKM
1 Batu Ampar 334
2 Kuala Mandor B 646
3 Kubu 608
4 Rasau Jaya 1.089
5 Sungai Ambawang 2.330
6 Sungai Kakap 2.831
7 Sungai Raya 10.447
8 Teluk Pakedai 451
9 Terentang 216
10 Tidak ada Nama Kecamatan 1.242
Total 20.194
Sumber: Dinas Koperasi, usaha kecil dan Menengah Perindustrian dan

Perdagangan Kubu Raya 2022

Berdasarkan Tabel 2 di atas menunjukkan bahwa terdapat 20.194

orang yang terdata pada Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan

Perindustrian Kabupaten Kubu Raya. Terlihat bahwa jumlah terbesar berada


7

di Kecamatan Sungai Raya sebanyak 10.447 orang yang merupakan ibu kota

Kabupaten Kubu Raya. Kecamatan Sungai Raya secara geografis

merupakan wilayah yang dominan akan sektor produksi sehingga perlu

dilakukan penelitian yang berkaitan dengan UMKM.

Jadi, alasan saya tertarik untuk meneliti ini yakni karena dengan adanya

UMKM Larasita ini dapat menjadikan beberapa masyarakat lebih mandiri

dan dapat membuka peluang kerja yang nanti tentunya dapat membantu

mendapatkan penghasilan kemudian agar memiliki sumber daya yang cukup

sehingga dapat menghasilkan segala sesuatu yang seharusnya ingin dimiliki

keluarga karyawan salah satunya pendapatan keluarga sehingga terciptalah

kemandirian ekonomi dalam ekonomi keluarga karyawan di Kuala Dua.

Sesuai penerangan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian tentang “PERAN UMKM LARASITA DALAM

MENINGKATKAN EKONOMI KELUARGA KARYAWAN DESA

KUALA DUA KECAMATAN SUNGAI RAYA”

C. Pertanyan Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusa masalah yang dikaji

dalam penelitian ini ialah :

1. Bagaimana strategi pemasaran UMKM Larasita dalam meningkatkan

ekonomi karyawan Desa Kuala Dua?

2. Bagaimana peningkatan ekonomi keluarga karyawan Desa Kuala

Dua?
8

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian yang

dikaji dalam penelitian ini ialah untuk mengetahui :

1. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh pelaku UMKM Larasita

dalam meningkatkan ekonomi karyawan Desa Kuala Dua.

2. Peningkatan ekonomi keluarga pelaku UMKM Desa Kuala Dua

E. Manfaat Hasil Penelitian

Penelitian ini diharapkan bisa memberikan manfaat secara teoritis dan

secara praktis :

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis yang diperoleh pada penelitian ini diharapkan

dapat bermanfaat serta mendapatkan tambahan pemahaman sebagai

bahan referensi bagi peneliti selanjutnya mengenai Peran UMKM

Larasita Dalam Meningkatkian Ekonomi Keluarga Karyawan Desa

Kuala Dua Kecamatan Sungai Raya

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan bisa menambah pengetahuan

tentang Peran UMKM Larasita Dalam Meningkatkan Ekonomi

Keluarga karyawan Desa Kuala Dua Kecamatan Sungai Raya.

b. Bagi Masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan bisa membantu masyarakat

untuk lebih meningkatkan Peran UMKM Larasita dalam


9

meningkatkan ekonomi keluarga karyawan Desa Kuala Dua

Kecamatan Sungai Raya.

c. Bagi Universitas

Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan referensi

untuk melakukan penelitian yang berhubungan dengan Peran

UMKM Larasita dalam meningkatkan ekonomi karyawan Desa

Kuala Dua.

d. Bagi UMKM Larasita

Diharapkan UMKM Larasita dapat menjadikan hasil

penelitian ini sebagai bahan untuk melakukan evaluasi kedepan

serta dapat mengelolah kegiatan produksi guna agar lebih

meningkatkan pendapatan keluarga karyawan Desa Kuala Dua.

F. Ruang Lingkup Penelitian

1. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang disusun oleh peneliti, fokus dalam

penelitian ini adalah terkait peran UMKM Larasita dalam

meningkatkan ekonomi keluarga karyawan yang dirincikan

berdasarkan sub fokus yaitu:

a. Strategi Pemasaran UMKM Larasita

Untuk mengetahui strategi pemasaran UMKM Larasita, peneliti

berdasarkan pada pengertian menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa

Indonesia), strategi yang diartikan sebagai ilmu dan seni

menggunakann sumber daya bangsa melaksanakan kebijaksanaan


10

tertentu dalam perang damai. Menurut Philip Kotler (dalam Anggi

Tirta Ladiku, 2021) strategi pemasaran berisi strategi spesifik

untuk pasar sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran dan

besarnya pengeluaran pemasaran.

b. Peningkatan ekonomi keluarga karyawan UMKM Larasita

Menurut Gunawan Sumodinigrat (dalam Nani Natalia, 2020)

terdapat indikator keberhasilan peningkatan ekonomi keluarga

yaitu, pekerjaan, pendapatan keluarga, pemenuhan kebutuhan

hidup

2. Operasional Konsep

Untuk memperjelas dan membatasi penggunaan istilah yang ada

pada penelitian ini, adapun yang dimaksud yaitu:

a. Peran UMKM

Dalam penelitian ini, Peran UMKM yang dimaksud yakni

peran yang mana mempunyai kedudukan dalam memulai usaha

kecil yang dimiliki perorangan, dimana dalam UMKM Larasita ini

akan berperan kemudian bergerak baik itu didalam bidang produksi

makanan ringan yakni seperti stick keladi, kripik keladi, kripik ubi,

kripik pisang, akan tetapi kripik ubi lebih mendominasi dalam

penjualannya karena kripik ubi merupakan produksi utama pada

UMKM Larasita ini. Dengan begitu tentunya dalam usaha yang


11

dijalankan oleh UMKM Larasita ini menetap pada pencarian

pertumbuhan keuntungan.

b. Ekonomi Keluarga

Ekonomi keluarga yang dimaksud peneliti yakni kegiatan

usaha yang dijalankan maka akan menambah keterampilan dan

kepercayaan diri sehingga mampu membangun suatu kehidupan

sosial ekonomi keluarga yang mampu memenuhi kehidupan

keluarga dalam pendidikan, kesehatan, dan pendapatan.

G. Kajian Pustaka

1. Peran UMKM

a. Pengertian Peran UMKM

Menurut Kadeni & Srijani (2020), UMKM memiliki tiga

peranan yang dapat dikatakan besar bantuannya dalam kehidupan

masyarakat yang kurang mampu, seperti salah satunya fasilitas

untuk mengurangi kemiskinan, kemudian sebagai alat dalam

proses agar dapat lebih memeratakan tingkat perekonomian

masyarakat kurang mampu dan sebagai salah satu sumber

pendapatan negara.

Dalam teori peran UMKM menurut ahli Ina Primiana (2013),

peran UMKM dapat diartikan mampu untuk memberikan arahan

terhadap produk domestik bruto (PDB) paling besar di bandingkan

dengan jenis usaha besar. Sebagai contoh di negara Indonesia pada

tahun 2011 dengan hasil PDB yang mampu di berikan oleh UMKM
12

kurang lebih sekitar 65%, sedangkan ada usaha besar hanya

menyumbang sekitar 50%

Sedangkan, Menurut Ulfah (2016) Usaha Mikro Kecil dan

Menengah (UMKM) yakni aktivitas usaha yang mana didirikan

oleh masyarakat, baik berbentuk usaha perorangan maupun juga

badan usaha.

Menurut Sarifah (2019), Usaha Mikro Kecil dan Menengah

(UMKM) merupakan jenis usaha berbasis kerakyatan telah

membuktikan diri sebagai usaha yang tahan terhadap berbagai

goncangan ekonomi bahkan mampu tumbuh saat terjadinya krisis

ekonomi.

Menurut Yinka Fisher dalam Inyang, Juliet John (2016) Usaha

Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat didefinisikan yakni

sebagai usaha mikro, perusahaan kecil maupun perusahaan

menengah.

Berdasarkan penjelasan diatas, bahwa Peran UMKM lebih

mencakup pada suatu kegiatan baik dalam kemandirian,

peningkatan kreatifitas, dan kemampuan serta dapat melakukan

proses dan pencapaian sebuah tujuan pemberdayaan dalam

memberikan pelayanan ekonomi yang otomatis akan mendukung

pendapatan rumah tangga, dapat juga penulis simpulkan bahwa

UMKM adalah suatu usaha yang mempunyai karakteristik untuk

dapat membangun kepercayaan yang dimiliki seorang pelaku


13

usaha yang didirikan oleh masyarakat baik usaha perorangan

ataupun badan usaha agar UMKM dapat berkembang dan

bertumbuh dalam UMKM memiliki beberapa ciri dalam usaha.

b. Indikator UMKM

Menurut Hashemi Riley (dalam Nani Natalia, 2021)

mengemukakan bahwa indikator UMKM antara lain:

1) Kemampuan Ekonomi
2) Kemampuan mengakses manfaat kesejahteraan
3) Kemampuan memberdayakan sumber daya alam dan manusia.
c. Kinerja UMKM
Aribawa (2016), menyatakan bahwa kinerja UMKM yakni

hasil kerja yang telah dicapai oleh seorang individu kemudian

dapat diselesaikan dengan tugas individu didalam perusahaan

dalam suatu periode tertentu, dan akan dihubungkan dengan ukuran

nilai ataupun standard dari perusahaan yang individu bekerja.

Menurut Thao dan Hwang (dalam Senzu, Emmanuel, T., &

Ndebugri, H. 2018), kinerja juga berhubungan dengan hasil, sifat

dari hasil itu, kemudahan hasil, kedekatan atau partisipasi dalam

pekerjaann yang diselesaikan dan kecukupan.

Menurut Rapih, S., Martono, T., & Riyanto, G. (2015), berikut

adalah indikator dari kinerja UMKM, sebagai berikut:

1) Pertumbuhan penjualan
2) Pertumbuhan pelanggan
3) Pertumbuhan keuntungan.
14

Berdasarkan dari pendapat diatas, dapat penulis simpulkan

bahwa kinerja UMKM adalah hasil kerja yang diselesaikan dengan

capaian seorang individu seperti pertumbuhan penjualan,

pertumbuhan pelanggan serta pertumbuhan keuntungan, sehingga

dapat memperoleh jumlah hasil kemudian ditetapkan dengan

perilaku sebuah organisasi agar dapat mewujudkan sasaran yang

strategis.

d. Karakteristik UMKM

Menurut Azrul Tanjung (2017) karakteristik utama UMKM

adalah :

a. Usaha Mikro
Dalam usaha mikro banyak jenis usaha yang tidak
terdaftar dan jarang membayar pajak. Tenaga kerja yang
digunakan beberapa menggunakan anggota keluarga yang
tidak dibayar. Orientasi pasar pada usaha ini pada umumnya
menjual kepasar lokal untuk kelompok berpendapatan rendah.
Sumber bahan baku kebanyakan menggunakan bahan baku
lokal dan modal berasal dari uang sendiri. Pada usaha mikro
kebanyakan tidak memiliki akses keprogram-program
pemerintah dan tidak memiliki hubungan-hubungan dengan
usaha besar dan juga pada usaha ini rasio wanita terhadap pria
yang berprofesi sebagai pengusaha sangat tinggi.
b. Usaha Kecil

Dalam usaha kecil beberapa usaha tidak terdaftar dan

hanya sedikit yang membayar pajak. Tenaga kerja yang

digunakan beberapa memakai tenaga kerja (TK) yang digaji.


15

Orintasi pasar pada usaha ini banyak yang menjual kepasar

domestik dan eskpor dan juga melayani kelas menengah ke

bawah. Sumber bahan baku beberapa memakai bahan baku

impor dan beberapa usaha telah memiliki akses ke kredit

formal.

c. Usaha Menengah

Dalam usaha menengah usahanya terdaftar dan

membayar pajak. Tenaga kerja yang digunakan semua

memakai tenaga kerja yang digaji dan semua memiliki sistem

perekrutan formal. Orientasi pasar pada usaha ini semua

menjual kepasar domestik dan banyak yang ekspor.dan juga

melayani kelas menengah ke atas. Sumber bahan baku pada

jenis usaha ini sudah banyak yang menggunakan bahan baku

impor dan telah memiliki akses ke kredit formal. Pada usaha

ini sebagian besar memiliki akses ke program-program

pemerintah dan banyak yang memiliki hubungan bisnis

dengan usaha besar (termasuk PMA) dan juga rasio wanita

terhadap pria yang berprofesi sebagai pengusaha sangat

rendah.

Menurut Kristiningsih dan Andrianto (2014), berikut

adapun karakteristik ukm dapat dari beberapa indikator yakni

sebagai berikut:

1) Asal perusahaan
2) Lama waktu beroperasi
16

1) Ukuran skala usaha


2) Sumber modal
3) Lokasi

2. Ekonomi Keluarga

a. Pengertian Ekonomi Keluarga

Menurut Shinta Doriza, Mpd., M.S.E., (2015), “Ekonomi

keluarga adalah salah satu unit kajian ekonomi yang lebih besar

semisal Perusahaan dan Negara. Ekonomi keluarga membahas

tentang bagaimana menghadapi masalah kelangkaan sumber daya

untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan akan barang dan jasa,

sehingga keluarga dituntut untuk mampu menentukan pilihan

berbagai macam kegiatan untuk menvapai tujuan” (h.1).

Menurut Robinson Tarigan (2014), Ekonomi keluarga

merupakan suatu usaha rumah tangga yang memberi pengetahuan,

keterampilan serta menumbuhkan kepercayaan diri dan kemauan

kuat dalam diri seseorang sehingga mampu membangun suatu

kehidupan sosial ekonomi yang lebih baik dengan kekuatan sendiri

dalam mencukupi kebutuhan manusia.

Berdasarkan kedua pendapat diatas, dapat penulis simpulkan

bahwa ekonomi keluarga adalah kegiatan usaha yang berupaya

untuk memenuhi kebutuhan dalam kehidupan keluarga dengan

melakukan kegiatan usaha yang mampu menghasilkan pendapatan

individu. Tidak hanya itu, usaha ekonomi keluarga juga diharapkan

mampu memberikan edukasi maupun keterampilan terhadap


17

pelaku usaha dalam menjalankan suatu usaha skala kecil maupun

menengah.

b. Pendapatan Keluarga

Menurut Heckman dan Mosso Cui, Xu, Parto Nilton, Xiao Jian

Jing (2019) pendapatan keluarga yakni memiliki pengaruh besar

terhadap pendapatan keluarga, dan juga investasi keluarga.

Menurut Suparyanto (2014) Pendapatan keluarga merupakan

balas karya, jasa dan juga imbalan yang mana diperoleh karena

sumbangan yang diberikan dalam kegiatan produksi. Secara

konkritnya pendapatan keluarga berasal dari usaha itu sendiri yakni

seperti, berdagang, bertani, dan membuka usaha sebagai

wiraswastawan.

Menurut Subandi dalam Made Gunarsih, dkk (2013)

pendapatan keluarga merupakan pendapatan yang diperoleh dari

seluruh anggota yang bekerja, baik dalam pertanian maupun juga

dari luar pertanian.

Berdasarkan dari beberapa pendapat diatas dapat penulis

simpulkan bahwa pendapatan keluarga memiliki pengaruh dalam

pendapatan/investasi kelurga, kemudian pendapatan keluarga

merupakan jumlah penghasilan rill dari seluruh anggota rumah

tangga yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan bersama

maupun perorangan dalam rumah tangga.

c. Faktor Yang Mempengaruhi Peningkatan Ekonomi Keluarga


18

Kemiskinan pada kondisi masyarakat yang belum ikut dalam

proses perubahan dikarenakan belum mempunyai kemampuan,

baik kemampuan dalam pemilikan faktor produksi maupun

kualitas faktor produksi yang memadai sehingga tidak

mendapatkan manfaat dari hasil proses pembanguan. Disamping

itu pembangunan yang direncanakan oleh pemerintah tidak sesuai

dengan kemampuan masyarakat untuk berpartisipasi, sehingga

pembangunan tidak terjangkau. Oleh karena itu, kemiskinan dapat

disebabkan oleh sifat alamiah yaitu masalah yang muncul di

masyarakat berkaitan dengan pemilikan faktor produksi,

produktivitas dan tingkat perkembangan masyarakat itu sendiri.

d. Kondisi Ekonomi Keluarga

Menurut Rusnani (2013) kondisi ekonomi keluarga

merupakan gambaran keadaan dimana keluarga itu dapat bekerja

dan menghasilkan sesuatu (memperoleh pendapatan), sehingga

dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Kondisi ekonomi keluarga

yang dimaksud disini adalah kondisi ekonomi keluarga yang dapat

ditinjau dari status ataupun kedudukan perekonomian keluarga

baik dari segi individu yang bersangkutan.


19

H. Penelitian Terdahulu

Adapun beberapa penelitian terdahulu yang perlu diperlukan

dipertimbangkn peneliti untuk melaksanakan penelitian:

1. Desrian Wahyudi pada tahun 2021 melakukan penelitian berjudul

“Peran Usaha Ikan Bilih Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi

Keluarga Pada Jorong Pasia Jaya III Koto”. Peran Usaha Ikan Bilih

untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga bertujuan untuk

meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga khususnya bagi pelaku

usaha dan keluarganya. Dengan pendapatan yang dihasilkan oleh usaha

ikan bilih ini mampu memenuhi setiap kebutuhan hidup anggota

keluarga dari pelaku usaha ikan bilih seperti pemanfaatan fasilitas

kesehatan, membiayai pendidikan anak-anak, membangun serta

merenovasi rumah beserta dengan fasilititas dalam rumah lainnya serta

mampu memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Persamaan penelitian

ini yaitu sama-sama meneliti kesejahteraan ekonomi keluarga,

sedangkan perbedaannya yaitu penelitian Desrian Wahyudi melihat

peran Usaha Ikan Bilih, sedangkan penelitian ini melihat peran UMKM

Larasita

2. Esust Setiawati pada tahun 2020 melakukan penelitian berjudul

“Pemberdayaan Ibu-Ibu Rumah Tangga Dalam Upaya Meningkatkan

Ekonomi Keluarga Melalui Pengelolaan Usaha Rumahan di Tangerang

Selatan”. Dengan dilaksanakannya pemberdayaan ibu-ibu untuk

mengembangkan ekonomi keluarga yang bertujuan untuk


20

meningkatkan pengetahuan dan wawasan dalam berusaha maka usaha

rumahan yang dilakukan ini otomatis akan mendapatkan manfaat serta

peningkatan terutama dalam pendapatan keluarga mereka, dengan

demikian secara otomatis ekonomi keluarga di dalam rumah tangga

mereka juga akan mengalami peningkatan baik kesejahteraan

masyarakatnya. Persamaan penelitian ini yaitu sama-sama meneliti

Ekonomi keluarga dengan melalui pembuatan produk rumahan,

sedangkan perbedaan penelitian Esust Setiawati adalah tentang

pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga dalam upaya meningkatkan

ekonomi keluarga melalui pengelolaan usaha rumahan sedangkan

penelitian ini tentang peran UMKM Larasita dalam meningkatkan

ekonomi keluarga

I. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik

pendekatan deskriptif. Seperti yang disampaikan oleh Sugiyono (2019)

metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan

untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti

sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara

triangulasi (gabungan) analisis data bersifat induktif dan hasil

penelitian kualitatif menekankan makna daripada generalisasi.

Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan


21

data kualitatif yaitu wawancara dan dokumentasi.

2. Kehadiran Peneliti

Peneliti akan turun langsung ke lapangan dengan mengenalkan diri

serta menyampaikan maksud dan tujuan peneliti akan melakukan

penelitian terhadap UMKM Larasita yang ada di Desa Kuala Dua,

kemudian peneliti akan melakukan wawancara dan dokumentasi

terhadap anggota karyawan UMKM Larasita

Kehadiran peneiti sangat penting dalam penelitian kualitatif, hal

ini seperti yang dikatakan Moleong bahwa kehadiran peneliti sendiri

dan bantuan pihak lain merupkan alat pengumpulan data yang paling

utama dalam penelitian kualitatif. Menurut Moleong (2017), kehadiran

seorang peneliti meliputi responsif, mudah beradaptasi, berbasis

pengetahuan, memproses dan meringkas.

3. Lokasi Penelitian

Lokasi pada penelitian ini akan dilakukan di Desa Kuala Dua,

Kecamatan rasau Jaya. Lokasi ini dianggap tepat untuk peneliti

melakukan pengkajian karena wilayah tersebut memiliki

perkembangan yang signifikan dari segi program yang dijalankan oleh

Desa lain.

4. Informan Penelitian

Informan penelitian adalah orang secara individu maupun secara

kelompok yang dipercaya peneliti sebagai sumber informasi ataupun

umber data seama penelitian berlangsung. Seperti pendapat Hermawan


22

(2016) bahwa, informan peneliti adalah seseorang yang diluar peneliti

yang memahami tentang masalah penelitian, ataupun disebut sebagai

informan kunci atau key informant karena memiliki pemahaman dan

pengetahuan tentang masalah penelitian peneliti.

Jadi dalam penelitian ini peneliti akan melibatkan beberapa orang

yang mana mereka sebagai informan penelitian yaitu:

a. Pemilik UMKM Larasita

b. Yang paling lama bekerja

c. Yang bersedia menjadi informan.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan metode yang akan

digunakan peneliti untuk mengumpulkan berbagai informasi dan fakta

yang relevan tentang penelitian. Untuk pengumpulan data yang akan

digunakan dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik

wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan telaah dokumen

tambahan, tidak juga untuk menggali data, tapi juga untuk mengungkap

implikasi yang terkandung dalam penelitian.

a. Wawancara

Menurut Sidiq & Choiri (2019) wawancara merupakan suatu

proses pertukaran informasi dan suatu interaksi dari dua orang atau

lebih. Pendapat lain yang dikemukakan oleh Moleong (2017)

mengatakan bahwa wawancara adalah percakapan antara pneliti

dan narasumber untuk mendapatkan informasi dan data dari


23

narasumber sesui dengan apa yang dibutuhkan peneliti.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa wawancara adalah

percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara

narasumber dan pewawancara. Wawancara bertujuan untuk

memperoleh informasi tentang objek atau subjek penelitian dengan

cara mempengaruhi responded selama wawancara untuk

membentuk pandangan tentang masalah tertentu. Wawancara akan

dilakukan kepada ibu Resmiyati pemilik UMKM dan anggota

karyawan di UMKM Larasita

b. Observasi

Menurut Sugiyono (2019) observasi diartikan sebagai suatu

proses yang kompleks serta tersususn dari berbagai proses fisiologis

dan psikologis.

Jadi, observasi adalah teknik pengumpulan data dengan

melakukan pengamatan langsung di lokasi penelitian untuk

mengetahui kondisi yang terjadi atau untuk menunjukkan kebenaran

rancangan rencana penelitian yang dilakukan. Kegiatan ini

didasarkan pada pengetahuan dan gagasan yang bertujuan untuk

memperoleh informs tentang fenomena yang diteliti.

c. Dokumentasi

Menurut wikipedia (2021), dokumentasi disediakan dengan

mengumpulkan bukti akurat dari sumber informasi yang tercatat.

Jadi, Dokumentasi tidak hanya dalam bentuk foto atau video,


24

tetapi juga dalam bentuk naskah dan dokumen tertulis/ketik.

6. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data adalah alat ukur atau pedoman untuk

mengumpulkan data penelitian. Dalam penelitian kualitatif, yang

menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri,

kemudian peneliti bertindak sebagai alat dan oleh karena itu menuntut

peneliti untuk terlibat secara aktif dilapangan guna memperoleh data.

Maka instrumen pengumpulan data yang akan digunakan peneliti dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Lembar Kerja Observasi

Lembar kerja observasi disini dapat diartikan sebagai proses

pemeriksaan dokumen secara tepat terhadap suatu infomasi.

Lembar kerja observasi di lakukan dengan langsung terjun ke

lapangan yang ingin dituju yang dirancang untuk mengumpulkan

data engan mengajukan pertanyaan-pertanyaan terhadap pokok

bahasan yang akan diteliti. Lembar kerja observasi yang digunakan

peneliti pada rencana penelitian ini yaitu dengan daftar deskripsi

(uraian) mengenai peran UMKM Larasita dalam meningkatkan

ekonomi keluarga karyawan tepat di Desa Kuala Dua.

b. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara adalah panduan dalam melakukan

kegiatan wawancara yang terstruktur dan telah ditetapkan oleh

pewawancara dengan mengumpulkan data-data penelitian baik


25

dalam tugas akhir, skripsi, dan lain sebagainya. Adapun alat yang

digunakan seperti buku sebagai bantuan pencatatan pertanyaan

ataupun jawaban dari narasumber dan alat perekam yang akan

digunakan peneliti untuk merekam jawaban wawancara dari

narasumber yakni seperti handphone. Peneliti juga membuat daftar

pertanyaan pertanyaan dan juga kisi-kisi mengenai pelaksanaan

program Peran Usaha UMKM Larasita Dalam Meningkatkan

Ekonomi Keluarga terkait peningkatan ekonominya di Kuala Dua.

c. Lembar Kerja Dokumentasi

Lembar kerja dokumentasi adalah alat untuk

mendokumentasikan pengumpulan data-data penelitian yang akan

diguanakan, seperti foto-foto kegiatan dan transkrip wawancara.

Alat yang diguankan oleh peneliti untuk mendukung pengumpulan

data yakni seperti kamera handphone sehingga hal tersebut

nantinya dapat mendukung keaslian setiap data yang diperoleh

peneliti mengenai Peran UMKM Larasita dalam Meningkatkan

Ekonomi Keluarga Karyawan di Desa Kuala Dua Kecamatan

Sungai Raya.

7. Analisis Data

Sugiyono (2019) menjelaskan bahwa, analisis data adalah proses

memeriksa dan menyusun kembali data secara sistematis yang telah

diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi agar mudah

dimengerti oleh diri sendiri maupun orang lain.


26

Analisis data kualitatif merupakan proses mencari dan menyusun

secara sistematis data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara

dan dokumentasi serta bahan lain agar peneliti dapat melaporkan hasil

penelitian. Beikut teknik analisis data yang akan dilakukan oleh

peneliti:

a. Reduksi Data

Sugiyono (2019) “mereduksi data berarti merangkum,

memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting,

dicari tema dan polanya” (h.247). Sehingga data yang telah

direduksi memberikan gambaran yang lebih jelas, dan

mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data

selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

b. Penyajian Data

Penyajian data adalah menyajikan sekumpulan informasi

tersusun yang akan memudahkan untuk memahami apa yang

terjadi dan merencanakan tindakan selanjutnya berdasarkan apa

yang telah dipahami. Melalui penyajian data, maka dapat

terorganisasikan sehingga akan semakin mudah dipahami.

c. Penarikan Kesimpulan

Hermawan (2016) menjelaskan bahwa tahap ini peneliti mulai

menyampaikan hasil penelitian dalam bentuk uraian deskripsi

berdasarkan konsep yang sama dengan penjelasan petikan

wawancara. Tahap ini meliputi proses penarikan kesimpulan dari


27

hasil penyajian data ang telah dilakukan. Penarikan kesimpulan

dalam penelitian ini mengenai Peran UMKM Larasia Dalam

Meningkatkan Ekonomi Keluarga Karyawan di Desa Kuala Dua

Kecamatan Sungai Raya..

8. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Teknik pemeriksaan keabsahan data penelitian ini, peneliti akan

memutuskan untuk menggunakan triangulasi (triangulation) untuk

menguji keabsahan data. Triangulasi yang digunakan yakni sebagai

berikut:

a. Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber adalah pemanfaatan sumber data dengan

menggali kebenaran informasi tertentu dengan menggunakan

berbagai sumber data seperti, wawancara dan dokumentasi maka

dari hasil wawancara, dan dokumentasi pada penelitian akan

digunakan untuk mengecek kebenaran dari informan utama.

b. Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik adalah pengumpulan data dari sumber yang

berbeda diperbandingkan dari observasi, wawancara, dan

dokumentasi sehingga diperoleh kesesuaian data untuk

memperoleh kebenaran data (Sugiyono 2019).

c. Triangulasi Waktu

Waktu juga mempengaruhi kredibilitas data. Data dapat

dilakukan dengan cara melakukan pengecekan data dengan


28

beberapa teknik, seperti wawancara, observasi maupun teknik lain

dalam waktu yang berbeda, Dalam rangka pengujian kredibilitas

dapat dilakukan dengan wawancara dan observasi dalam waktu dan

situasi yang tentunya berbeda, jika hasil data yang diperoleh

berbeda maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga sampai

ditemukan hasil kepastian datanya.


29

DAFTAR PUSTAKA

Aribawa, Dwitya. (2016). Pengaruh Literasi keuangan Terhadap Kinerja dan


Keberlangsungan UMKM Di Jawa Tengah. Jurnal Siasat Bisnis
Vol.20 No.1.
Aryani, Beti. (2017). Peran Perempuan Dalam Membantu Ekonomi
Keluarga Di Desa Tanjung Setia Kecamatan Pesisir Selatan
Kabupaten Pesisir Barat. Skripsi. UIN Radeen Intan Lampung.
Asriati, N. dkk. (2019). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Edisi Revisi.
Pontianak: FKIP Untan
Cui, Xu, Parto Nilton, Xiao Jian Jing. (2019). Impact Of Family Income In
Early Life On Financial Independence Of Young Adults: Evidence
From a Matchhed Panel Data. Journal Internasional. Diakses pada
2023: https://www.researchgate.net/publication/334620588
Doriza, Shinta. (2015). Ekonomi Keluarga. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Hermawan, Sigit and Amirullah. (2016). Metode Penelitian Bisnis Pendekan
Kuanti dan Kualitatif. Malang: Media Nusa Creative.
Inyang, Juliet John. (2016). An Appraisal Of Nigeria’s Micro, Small and
Medium Enterprises (MSES): Growth, Challenges, and Propects.
Journal Internasional.
J.Moleong, Lexy. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Kadeni, N. S. (2020). Peran UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Dalam
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat. Equilibrium: Jurnal
Ilmiah Ekonomi dan Pembelajarannya, 8(2), 191-200
Kristiningsih, Adrianto, T .2014. “Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Perkembangan Usaha Kecil Menengah (Studi Kasus
di Wilayah Surabaya)” The 7th NCFB and Doctoral Colloquium.
Fakultas Bisnis dan Pascasarjana UKWMS.
Ladiku, A. T. (2021). Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Daya Saing
Usaha Kecil Menengah (UKM)(Studi kasus pada Usaha Telur Ayam
Kampung Salma di Manado). (Doctoral dissertation, IAIN
MANADO).
M,Azrul Tanjung. (2017). Koperasi dan UMKM Sebagai Pondasi
Perekonomian Indonesia. Jakarta: Erlangga
NANI, N. (2020). Peran UMKM Dalam Peningkatan Ekonomi Keluarga
Menurut Perspektif Ekonomi Islam. (Doctoral dissertation, UIN
Raden Intan Lampung).
Rapih, S. Martono, T. &Riyanto, G. (2015). Analisis Pengaruh Kompetensi
Sumber Daya Manusia, Modal Sosial dan Modal Finansial
Terhadap Kinerja UMKM Bidang Garmen di Kabupaten Klaten.
30

Jurnal Pendidikan Insan Mandiri, 1(2).


Rusnani. (2013). Pengaruh Kondisi Ekonomi Keluarga Terhadap Tingkat
Keaktifan Anak Masuk Sekolah di SDN Pinggir Papus 1
Kec.Kalianget. Jurnal Perfomce Bisnis dan Akuntansi Vol III, No 2.
Sarifah, S.N., Atmaja, H.E., & Verawati, D, M. (2019). UMKM Sebagai Pilar
Membangun Ekonomi Bangsa. Jurnal (Riset Ekonomi
Pembangunan). 4.2. 137-146.
Senzu, Emmanuel, T., & Ndebugri, H. (2018). Examining Business
Performance Of Micro, Small and Medium Scale Enterprise
Through Accounting Records Keeping; Case Study In Ghana.
Journal Internasional.
Sidiq, Umar., & Choir. (2019). Metode Kualitatif di Bidang Pendidikan.
Ponorogo: Nota Karya.
Sigit, Hermawan, S.E., & Amirullah, S.E. (2021). Metode Penelitian Bisnis
Pendekan Kuanti dan Kualitatif. Malang: Media Nusa Creative.
Suci, Y. R. (2017). Perkembangan UMKM (Usaha mikro kecil dan
menengah) di Indonesia. Jurnal ilmiah cano ekonomos, 6 (1), 51-58.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Sukino, Sadono. (2015). Makro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta: PT Raja
Grafindo.
Suparyanto. (2014). Konsep Dasar Pendapatan Keluarga. Diakses Pada 27
Januari 2023.
Tarigan, Robinson. (2014). Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi, Edisi
Revisi. Surabaya: Bumi Aksara.
Tindangen, Megi, Daisy S.M Engka , Patric C.Wauran. (2020). Peran
Perempuan Dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga (Studi Kasus
Perempuan Pekerja Sawah di Desa Lemoh Barat Kecamatan
Tombariri Timur Kab.Minahasa). Jurnal Ekonomi Pembangunan.
Volume 20. No.03.
Wijanto, Ulfa Farida Ika. (2016). Pengaruh Status Sosial dan Kondisi
Ekonomi Keluarga Terhadap Motivasi Keluarga Terhadap Motivasi
Bekerja Bagi Remaja Awal (Usia 12-16 Tahun). Jurnal Vol.2 No.2.
31

LAMPIRAN

Lampiran 1. SK Pembimbing
32

Lampiran 2 Surat Izin Pra Riset


33

Lampiran 3. Lembar Pedoman Observasi


LEMBAR PEDOMAN OBSERVASI

PERAN UMKM LARASITA DALAM MENINGKATKAN


EKONOMI KELUARGA KARYAWAN DESA KUALA
DUA KECAMATAN SUNGAI RAYA

Aspek Yang Sub Aspek yang Diamati Deskripsi


Diamati
St rat egi 1. Apakah yang UMKM Larasit a
Pemilik Produksi?
UMKM 2. Berapa ko modit as yang
Larasit a diproduks i UMKM Laras it a?
3. Bagaimana sist em produksi
UMKM Lar asit a?
4. Bagaimana pro mosi penjualan
pada UMKM Larasit a?
5. Bagaimana UMKM Larasit a
dalam menjangkau lokasi
pemasaran?
Peningkat an 1. Apakah anda merasa t er bant u
Ekonomi dengan adanya UMKM Larasit a
Keluarga ini?
Kar yawan 2. Apakah ekono mi keluarga anda
UMKM ada perubahan se lama beker ja
Larasit a di UMKM Lar asit a?
3. Bagaimana pendapat an yang
anda t er ima, apakah dapat
memenuhi didala m ekono m i
keluarga?
4. Apakah kar yawan UMKM
Larasit a mener ima gaji har ian?
34

Lampiran 4. Kisi-kisi Pedoman Wawancara

KISI-KISI WAWANCARA
PERAN UMKM LARASITA DALAM MENINGKATKAN
EKONOMI KELUARGA KARYAWAN DESA KUALA
DUA KECAMATAN SUNGAI RAYA

Fokus Sub Fokus Indikator Ket


1. Strategi 1. pasar sasaran
pemasaran 2. penetapan posisi
Peran UMKM Pemilik UMKM 3. bauran pemasaran
Larasita dalam Larasita 4. besarnya pengeluaran
meningkatkan pemasaran.
ekonomin 2. Peningkatan 1. Pekerjaan
keluarga Ekonomi 2. Pendapatan keluarga
karyawan Keluarga 3. Pemenuhan
Karyawan kebutuhan keluarga
Desa Kuala Dua
35

Lampiran 5. Pedoman Wawancara

PEDOMAN WAWANCARA

Peran UMKM Larasita Dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga


Karyawan Desa Kuala Dua Kecamatan Sungai Raya

Nama :

Jenis Kelamin :

Hari/tanggal wawancara :

Lokasi wawancara :

Draft Pertanyaan :

1. Sejak kapan UMKM Larasita dimulai?

2. Apa arti dari nama UMKM “Larasita” ?

3. Apakah ibu menjalankan usaha menggunakan target sasaran pasar yang

diinginkan?

4. Bagaimana sistem pemasaranyang ibu lakukan untuk produk UMKM

Larasita ini?

5. Bagaimana cara ibu menetapkan posisi pemasaran produk agar tetap dikenal

oleh banyak orang?

6. Apakah dengan penetapan posisi penjualan produk di beberapa outlet saja

sudah cukup?

7. Apakah dengan harga produk yang dipasarkan dapat menjadikan penentu

agar tetap dapat mempertahankan posisi pemasaran?

8. Apakah ibu ada membuat harga khusus untuk dipasarkan pada produk
36

Larasita?

9. Bagaimana UMKM Larasita memasarkan produk yang dijalankan sehingga

dapat mencapai penjualan hingga Go Internasional?

10. Jika produk yang di pasarkan tembus luar negeri, apakah ada perbedaan

harga antara dalam dan luar negeri?

11. Bagaimana UMKM Larasita menarik daya tarik pelanggan?

12. Bagaimana cara ibu menentukan harga promosi agar konsumen tetap

tertarik untuk membeli?

13. Apakah pengeluaran biaya dalam usaha ini cukup besar?

14. Bagaimana ibu mengelola antara pengeluaran baik itu perputaran untuk

modal maupun biaya gaji karyawan?

15. Apakah ibu sebagai karyawan UMKM Larasita terbantu dengan adanya

usaha yang dijalankan ini?

16. Untuk gaji yang diterima apakah per hari atau mingguan? Berapakah gaji

yang diterima bersihnya?

17. Bagaimana dengan ekonomi keluarga ibu, apakah tercukupi dengan gaji

yang di terima dengan sistem upah harian?

18. Bagaimana cara ibu mengatur pendapatan yang diterima agar dapat

mencukupi ekonomi rumah tangga ibu?

Anda mungkin juga menyukai