Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN II

BANK SAMPAH SEBAGAI SOLUSI PENANGANAN


LIMBAH RUMAH TANGGA DI DUSUN SAWAHJERO
RT 01 RW 04 DESA PENGKOL NGUTER
SUKOHARJO

Disusun Oleh :
1. Alam Kristaji 1751700118
2. Aldy Aditirta W 1751700073
3. Dara Fitri Andrian 1751700020
4. Erica Listyani P 1751700094
5. Fina Oktafiani P 1751700043
6. Ludviana Rachmawati 1751700114
7. Novia Agustina 1751700116
8. Rizkia Rohmawati 1751700146

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA
SUKOHARJO
2020

i
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktik Belajar Lapangan II dengan judul :


BANK SAMPAH SEBAGAI SOLUSI PENANGANAN LIMBAH
RUMAH TANGGA DI DUSUN SAWAH JERO RT 01/ 04 DESA
PENGKOL NGUTER SUKOHARJO
Disusun oleh :
1. Alam Kristaji 1751700118
2. Aldy Aditirta W 1751700073
3. Dara Fitri Andrian 1751700020
4. Erica Listyani P 1751700094
5. Fina Oktafiani P 1751700043
6. Ludviana Rachmawati 1751700114
7. Novia Agustina 1751700116
8. Rizkia Rohmawati 1751700146
Telah diketahui dan disahkan oleh Pembimbing Akademik

Sukoharjo, 15 Desember 2020


Mengetahui,
Ketua RT Pembimbing Akademik

Sunarto Wartini, S.K.M.,M.Sc


NIPy. 1983092320132183

Menyetujui,
Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat

Titik Haryanti, S.K.M., M.P.H.


NIPy. 1977100 82013122 182

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan Praktik Belajar Lapangan (PBL) II tanpa hambatan yang berarti. Laporan
Praktik Belajar (PBL) II ini ditulis sebagai persyaratan memenuhi mata kuliah
Praktik Belajar Lapangan (PBL) II.
Pada kesempatan ini ijinkan kami mengucapkan terimakasih kepada :
1. Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Veteran Bangun
Nusantara Sukoharjo Ibu Titik Haryanti, S.K.M., M.P.H yang telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk mengikuti kegiatan Praktik
Belajar Lapangan (PBL) II.
2. Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat Univesitas Veteran Bangun
Nusantara Ibu Nine Elissa Maharani, S.K.M., M.Kes yang telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk mengikuti kegiatan Praktik
Belajar Lapangan (PBL) II.
3. Pembimbing Akademik Ibu Wartini, S.K.M., M.Sc yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dalam Praktik Belajar Lapangan (PBL)
II.
4. Ketua RT 1 Bapak Sunarto yang telah memberikan izin kepada kami
untuk melakukan kegiatan Praktik Belajar Lapangan (PBL) II.
5. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo angkatan 2017.
Penyusun berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi penyusun dan semua
pihak terkait. Penyusun menyadari adanya kekurangan dalam penyusunan laporan
ini. Oleh karena itu, penyusun harapkan kritik dan saran yang membangun untuk
kesempurnaan laporan.
Sukoharjo, 15 Desember 2020

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL....................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Tujuan........................................................................................................2
C. Manfaat......................................................................................................3
BAB II HASIL PENGAMATAN DAN ANALISIS DATA MASALAH
KESEHATAN..........................................................................................................5
A. Gambaran Umum Lokasi PBL II..............................................................5
B. Perencanaan...............................................................................................7
BAB III PEMBAHASAN......................................................................................15
A. Perencanaan.............................................................................................15
B. Pengorganisasian.....................................................................................15
C. Pelaksanaan.............................................................................................16
D. Monitoring dan Evaluasi.........................................................................17
BAB IV PENUTUP...............................................................................................18
A. Kesimpulan..............................................................................................18
B. Saran........................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20
LAMPIRAN...........................................................................................................21

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Luas Wilayah Desa Pengkol......................................................................6


Tabel 2. Penentuan Prioritas Masalah......................................................................9
Tabel 3. Planing of Action (POA)..........................................................................11
Tabel 4. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan..........................................................13

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Mawas Diri....................................................................................22


Lampiran 2. Lembar Presensi Mahasiswa...........................................................................33
Lampiran 3. Daftar Hadir Peserta MMD.............................................................................34
Lampiran 4. Susunan Pengurus Bank Sampah....................................................................35
Lampiran 5. Dokumentasi Kegiatan....................................................................................36

vii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan tinggi memiliki tujuan untuk menghasilkan sumber
daya manusia yang berkualitas. Berdasarkan pernyataan European Public
Health Association bahwa lulusan Public Health harus mampu
berinteraksi dengan politisi, praktisioner, dan masyarakat secara luas agar
mampu berpikir inovatif dalam pemecahan masalah khususnya di bidang
kesehatan. Permasalahan kesehatan yang memberikan dampak sangat luas
terhadap kehidupan masyarakat adalah pandemi Covid-19 yang merubah
tatanan kehidupan masyarakat dari kehidupan normal menjadi adaptasi
kebiasaan baru. Beberapa upaya yang dilakukan untuk memutus rantai
penularan Covid-19 salah satunya adalah pemberdayaan masyarakat. Salah
satu cara yang dapat dilakukan oleh Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Veteran Bangun Nusantara
Sukoharjo untuk mewujudkan tujuan tersebut dengan setiap mahasiswa
diwajibkan untuk mengikuti kegiatan Praktik Belajar Lapangan (PBL) II.
Kegiatan PBL II yang dilakukan oleh mahasiswa ini diharapkan
dapat menambah wawasan dan ketrampilan mahasiswa dalam penerapan
ilmu kesehatan yang telah didapatkan dalam bangku kuliah. Kegiatan PBL
II bertujuan untuk mengaplikasikan kemampuan mahasiswa bekerja di
instansi kesehatan seperti Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan Poliklinik
Desa, serta terjun langsung ke masyarakat/komunitas. mahasiswa akan
langsung berhadapan dengan masalah-masalah kesehatan masyarakat dan
diharapkan dapat secara mandiri belajar memecahkan masalah-masalah
tersebut dengan “Metode Survei Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD)”.
Desa Pengkol merupakan salah satu desa di Kecamatan Nguter
Kabupaten Sukoharjo, Desa Pengkol memiliki luas wilayah sebesar 425
Ha. Jumlah penduduk di Desa Pengkol secara keseluruhan pada akhir

1
2

tahun 2020 tercatat 3.114 jiwa yang terdiri dari 1.605 laki-laki dan 1.509
perempuan, sedangkan Kepala Keluarga berjumlah 1.047 KK. Desa
Pengkol dibagi menjadi 10 dusun salah satunya Dusun Sawahjero.
Dusun Sawahjero Desa Pengkol berpenduduk 400 jiwa atau sekitar
150 KK dan mayoritas penduduk bekerja di perantauan. Dusun Sawahjero
termasuk salah satu dusun yang merupakan wilayah kerja Puskesmas
Nguter, dimana Dusun Sawahjero Desa Pengkol Kecamatan Nguter
sebagai pilihan kami untuk melaksanakan Praktik Belajar Lapangan II.
Berdasarkan hasil survei mawas diri yang kami lakukan,
didapatkan beberapa permasalahan kesehatan yaitu masih rendahnya
kesadaran masyarakat dalam hal Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN),
masalah kesehatan lingkungan yaitu cara pembuangan dan pengolahan
sampah dengan cara dibakar, masih banyak warga yang mengartikan
kegiatan sehari-hari sebagai olahraga seperti melakukan pekerjaan rumah,
dan masih maraknya warga yang merokok. Permasalahan tersebut setelah
kami Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) dengan warga, maka
didapatkan permasalahan berupa masalah persampahan sebagai prioritas
masalah utama. Cara pembuangan dan pengolahan sampah dengan cara
dibakar menjadi alasan pokok kami mengambil permasalahan tersebut.
Sampah rumah tangga yang tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan
pencemaran terhadap air permukaan, air tanah, tanah, dan udara. Hal ini
akan menyebabkan turunnya kualitas lingkungan dan mengganggu
kehidupan manusia. Oleh karena itu, kami sepakat mengangkat masalah
kesehatan mengenai persampahan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Memahami dan menganalisis permasalahan kesehatan dimasyarakat
serta menerapkan ilmu pengetahuan teoritas untuk pemecahan masalah
kesehatan dengan tema ”Metode Survei Mawas Diri (SMD) dan
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)”.
3

2. Tujuan Khusus
Setelah melakukan kegiatan PBL 2 diharapkan mahasiswa mampu :
a. Memahami gambaran umum dari lokasi PBL 2.
b. Melakukan analisis situasi untuk mengidentifikasi masalah
kesehatan masyarakat di RT, yang meliputi: pengumpulan,
pengolahan, penyajian, dan analisis data masalah kesehatan
masyarakat.
c. Melakukan pembuatan perencanaan pemecahan masalah kesehatan
meliputi: penepatan masalah kesehatan masyarakat dan
penyebabnya, menentukan prioritas masalah, dan membuat rencana
masalah kesehatan masyarakat.
d. Melakukan intervensi pemecahan masalah kesehatan berdasarkan
prioritas.
e. Melakukan evaluasi pelaksanaan program pemecahan masalah
kesehatan yang diprioritaskan.

C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
a. Mendapatkan pengalaman dan keterampilan sebagai seorang kader
dilingkungan masyarakat.
b. Menumbuhkan sikap profesionalisme dan kepedulian social dalam
diri mahasiswa.
c. Mendapatkan kemampuan dalam pengumpulan data, prioritas
masalah dan metode analisis yang tepat terhadap masalah
kesehatan di masyarakat.
d. Kemampuan untuk menyusun berbagai alternatif pemecahan
masalah kesehatan di instansi kesehatan dari masyarakat.
2. Bagi Program Studi Kesehatan Masyarakat
a. Membina hubungan yang baik dengan instansi kesehatan dari
masyarakat.
b. Pengembangan akademik bagi mahasiswa dan staff pengajar di
prodi kesehatan masyarakat.
4

c. Memperoleh masukan dari tempat PBL untuk menyempurnakan


pembelajaran agar sesuai kebutuhan di lapangan.
d. Kerjasama untuk mendapatkan dan mengembangkan penemuan
baru guna analisis permasalahan yang ada di lapangan.
3. Bagi Masyarakat
a. Meningkatkan, memperluas, dan mempererat kerjasama dengan
institusi pendidikan kesehatan masyarakat.
b. Memperoleh pengetahuan tentang analisis, prioritas, perencanaan,
pemecahan masalah kesehatan dengan masukan dari mahasiswa.
c. Mendapatkan tenaga bantuan dalam upaya perencanaan dan
pemecahan masalah kesehatan.
BAB II

HASIL PENGAMATAN DAN ANALISIS DATA MASALAH


KESEHATAN

A. Gambaran Umum Lokasi PBL II


1. Kondisi Geografis Desa Pengkol
a. Letak Desa
Suatu desa dilihat dari pengertian geografis adalah
perpaduan antara kegiatan sekelompok manusia dan
lingkungan. Hasil perpaduan tersebut adalah wujud yang
ditimbulkan oleh unsur-unsur geografis, sosial, ekonomi dan
kultur yang saling berinteraksi serta berhubungan antara unsur
satu dengan unsur yang lainnya (Bintarto, 1980).
Desa Pengkol terletak di Kecamatan Nguter Kabupaten
Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah. Desa Pengkol terletak sekitar
8,5 Km sebelah selatan dari pusat kota Kabupaten Sukoharjo,
dan pusat Kecamatan Nguter 3 Km ke sebelah timur. Sebagai
suatu wilayah Desa Pengkol mempunyai batas-batas wilayah
administratif yaitu disebelah utara berbatasan dengan Desa
Gupit yang masih termasuk wilayah Kecamatan Nguter, sebelah
timur berbatasan dengan Desa Celep dan Desa Jangglengan, di
sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Wonogiri,
sedangkan sebelah barat berbatasan dengan Desa Gupit. Dilihat
dari letak wilayahnya Desa Pengkol merupakan wilayah paling
ujung sebelah selatan dari kabupaten Sukoharjo. Desa Pengkol
merupakan daerah yang betopografi datar. Dengan demikian
memungkinkan pemberdayaan dan penguasahaan tanah
pertaniannya adalah tanah sawah dan tegal/ladang (Profil Desa
Pengkol, 2019).

5
6

Luas wilayah Desa Pengkol adalah 3.652.570 Ha.


Menurut fungsinya, luas wilayah Desa Pengkol adalah sebagai
berikut:
Tabel 1. Luas Wilayah Desa Pengkol

NO Penggunaan Lahan Luas (Ha)


1 Tanah pekarangan/bangunan 1.172.520 Ha
2 Tanah sawah 1.288.070 Ha
3 Tanah tegal 332.785 Ha
4 Hutan Negara 0 Ha
5 Lain-lain (sungai, jalan, 859.195 Ha
kuburan)
Jumlah luas lahan 3.652.570 Ha
Sumber : Monografi Desa Pengkol Tahun 2019
Dari data di atas dapat diketahui bahwa di Desa Pengkol
penggunaan tanah terbesar adalah tanah sawah sebesar
1.288.070 Ha. Tanah sawah di Desa Pengkol merupakan sawah
tadah hujan dimana pengusahaan tanah disesuaikan dengan
musim. Pada musim kemarau pada umumnya tanah sawah
hanya ditanami dengan tanaman-tanaman yang memerlukan
sedikit air. Seperti jagung, kacang tanah, dan kedelai. Untuk
sistem irigasi di Desa Pengkol dibuat Bendungan Colo yang
dapat membantu pengairan lahan pertanian di Desa Pengkol,
namun DAM Colo juga tidak berfungsi secara signifikan
karena kecilnya debit air sehingga stok air di DAM Colo
sangat berkurang (Profil Desa Pengkol, 2019).
Tanah pekarangan dan bangunan merupakan tanah
terbesar kedua dengan luas 1.172.250 Ha setelah tanah sawah.
Tanah pekarangan dan bangunan merupakan tanah yang
biasanya untuk didirikan bangunan-bangunan rumah, kantor,
sekolahan, tempat ibadah dan jenis bangunan lainnya.
Bangunan-bangunan rumah penduduk didirikan di sepanjang
jalan desa dengan tanah pekarangan berada disamping dan
7

dibelakang rumah. Tanah lain-lain berada diurutan ketiga


setelah tanah pekarangan dengan luas wilayah 859.195 Ha yang
berfungsi sebagai tanah untuk fasilitas umum seperti sungai,
jalan dan tanah kuburan. Sedangkan tanah tegal/ladang
mampunyai luas wilayah 332.785 Ha tanah paling kecil yang
terdapat di Desa Pengkol. Tanah tegal/ladang merupakan tanah
kering yang digunakan oleh penduduk sebagai lahan pertanian.
Tanah ini biasanya ditanami dengan tanaman palawija sebagi
tanaman pendukung selain tanaman padi. Di Desa Pengkol
tidak terdapat tanah hutan negara karena tanah yang paling luas
digunakan sebagai tanah bangunan/pekarangan dan tanah sawah
(Profil Desa Pengkol, 2019).
B. Perencanaan
1. Analisis Situasi
Dalam analisis situasi menggunakan konsep Survei Mawas Diri
(SMD), Survei Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan pengenalan,
pengumpulan, dan pengkajian masalah kesehatan yang dilakukan oleh
kader dan tokoh masyarakat setempat di bawah bimbingan kepala
desa/kelurahan dan petugas kesehatan, tapi di PBL II ini dilakukan
oleh mahasiswa PBL II.
Populasi Survei Mawas Diri (SMD) ini dilaksanakan di Dusun
Sawahjero RT 01 RW 04 Desa Pengkol, Nguter, Sukoharjo yang
berjumlah 52 KK, tetapi sebagian masyarakat merantau dan tidak
berada dirumah. Berdasarkan hal tersebut Survei Mawas Diri (SMD)
di ambil sample 40 KK.
Dilakukan selama 1 hari pada tanggal 17 November 2020. Survei
Mawas Diri (SMD) ini dilakukan dengan wawancara kepada
responden menggunakan kuisioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan
terkait masalah kesehatan. Setelah Survei Mawas Diri (SMD)
kemudian membahas masalah hasil survei dan menentukan prioritas
masalah.
8

2. Identifikasi Masalah dan Prioritas Masalah


Hasil survei Mawas Diri (SMD) terdapat 4 masalah kesehatan yang
terdapat di Dusun Sawahjero RT 01 RW 04 Desa Pengkol, Nguter,
Sukoharjo yaitu:
a. Pembakaran Sampah
Masyarakat di Dusun Sawahjero RT 01 RW 04 Desa Pengkol,
Nguter, Sukoharjo masih banyak yang melakukan pembuangan
sampah dan limbah yang tidak memenuhi syarat pembuangan 98%.
Sampah rumah tangga masyarakat di Dusun Sawahjero RT 01 RW
04 Desa Pengkol, Nguter, Sukoharjo memusnahkan dengan cara
dibakar dan dibiarkan berserakan di pekarangan rumah.
Masyarakat membuat tempat pembuangan sampah dengan
membuat lubang di tanah di belakang rumah atau di samping
rumah. Pembakaran sampah rumah tangga yang dilakukan
dipemukiman sangat berbahaya dan memiliki dampak negatif bagi
masyarakat sekitar antara lain risiko penyakit yang ditimbulkan
dari asap pembakaran sampah, pencemaran udara, merusak
pemandangan, hingga menurunkan jumlah oksigen yang terdapat
diudara.
b. Perilaku Merokok
Perilaku merokok di Dusun Sawahjero RT 01 RW 04 Desa
Pengkol, Nguter, Sukoharjo masih tinggi 80%. Berdasarkan hasil
Survei Mawas Diri (SMD) yang dilakukan hampir sebagian
masyarakat di Dusun Sawahjero RT 01 RW 04 Desa Pengkol,
Nguter, Sukoharjo memahami dampak berbahaya dari asap rokok
tetapi masih banyak masyarakat yang merokok. Lingkungan dan
individu merupakan salah satu faktor dari perilaku merokok di
Dusun Sawahjero RT 01 RW 04 Desa Pengkol, Nguter, Sukoharjo.
9

Merokok sudah menjadi rutinitas masyarakat dalam kehidupan


sehari-hari.
c. Penberantasan Sarang Nyamuk
Pemberantasan sarang nyamuk di Dusun Sawahjero RT 01 RW 04
Desa Pengkol, Nguter, Sukoharjo sudah cukup, 75% telah
melakukan PSN secara mandiri. Berdasarkan hasil Survei Mawas
Diri (SMD) yang telah dilakukan sedikit masyarakat paham
mengenai dampak yang akan terjadi apabila tidak rutin melakukan
PSN sehingga masyarakat mau melakukan PSN secara mandiri.
d. Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik di Dusun Sawahjero RT 01 RW 04 Desa Pengkol,
Nguter, Sukoharjo sudah cukup baik, yang melakukan olahraga
secara rutin 87%. Berdasarkan hasil SMD masyarakat sudah cukup
baik dalam melakukan aktivitas fisik.
Setelah melakukan SMD telah didapat masalah kesehatan yang ada
di Dusun Sawahjero RT 01 RW 04 Desa Pengkol, Nguter, Sukoharjo,
kemudian dalam mentukan 4 prioritas utama menggunakan metode
USG. MMD di Dusun Sawahjero RT 01 RW 04 Desa Pengkol,
Nguter, Sukoharjo di laksanakan pada hari Kamis tanggal 26
November 2020 yang di hadiri oleh BPD Desa Pengkol, ketua RW,
ketua RT, tokoh masyarakat, perwakilan karang taruna, dan
perwakilan ibu-ibu PKK, terdapat 4 masalah yang disampaikan
berdasarkan hasil diskusi bersama anggota kelompok. Berikut hasil
MMD di Dusun Sawahjero RT 01 RW 04 Desa Pengkol, Nguter,
Sukoharjo :
Tabel 2. Penentuan Prioritas Masalah

Masalah U S G Total
Pengelolahan 5 4 4 13
Sampah Dibakar
Perilaku Merokok 3 3 3 9
Pemberantasan 2 2 2 6
Sarang Nyamuk
10

Aktivitas Fisik 2 2 1 5
Berdasarkan dari perhitungan dan kesepakatan bersama
perhitungan tertinggi dengan metode USG adalah Pengolahan
Sampah.
3. Identifikasi Penyebab Masalah
Dalam mengidentifikasi penyebab masalah metode yang digunakan
adalah pohon masalah. Pada metode pohon masalah ini menyerupai
pohon, akar pohon yang merupakan penyebab masalah utama. Batang
pohon ditengah gambar merupakan masalah utama dan cabang-cabang
pohon di sisi atas gambar memberikan representasi visual efek dari
masalah utama dan disisi bawah memberikan gambaran penyebab
terjadinya masalah utama.

POHON MASALAH

Kurangnya sarana dan Pembakaran


Rendahnya partisipasi
prasarana pengolahan menjadi solusi
masyarakat dalam
sampah tercepat
pengolahan sampah

Penanganan Sampah yang Masih Dibakar

Kurangnya
Pengetahuan yang Kesadaran
masih kurang mengenai Masyarakat
pengolahan sampah

Gambar 1. Pohon Masalah


4. Penentuan Alternatif Solusi/Kegiatan (POA)
Alternatif pemecahan masalah yang diberikan yaitu :

Tabel 3. Planing of Action (POA)

Prioritas Penyebab Tujuan Sasara Rencana Lokasi Jadwal Penanggungj Anggara Indikator
Masalah Masalah Pemecahan n Kegiatan Pelaksanaan awab n dan Keberhasi
Sumbern lan
ya
Penanga 1. Kurangn 1. Meningka Warga 1. Sosialisa Lingkun 1. Sosialisasi Ketua RT dan Dana 80% KK
nan ya tkan Sawahj si gan pemilahan Karang kelompok mampu
sampah sarana pengetahu ero RT pemilaha Sawahjer sampah Taruna Rp memilah
rumah dan an dan 1/4 n sampah o RT 1/4 rumah 300.000 sampah di
tangga prasaran kepedulia Pengkol rumah Pengkol tangga rumah.
dengan a n warga tangga dan bank 40% KK
dibakar penanga terhadap dan bank sampah menabung
nan penangan sampah pada sampah di
sampah an 2. Pembent Senin- bank
rumah sampah ukan Kamis, 30 sampah
tangga rumah pengurus November
2. Pembaka tangga bank -3
ran 2. Meningka sampah Desember
menjadi tkan 3. Persiapa 2020
solusi kemampu n tempat 2. Pembentu
tercepat an dan untuk kkan
bagi peran bank pengurus
masyara serta sampah bank
kat keluarga 4. Pengamb sampah

11
12

Prioritas Penyebab Tujuan Sasara Rencana Lokasi Jadwal Penanggungj Anggara Indikator
Masalah Masalah Pemecahan n Kegiatan Pelaksanaan awab n dan Keberhasi
Sumbern lan
ya
3. Rendahn dan ilan pada
ya masyarak sampah Jum’at, 5
partisipa at dalam dari Desember
si mengatasi nasabah 2020
masyara kesehatan 5. Penjuala 3. Persiapan
kat usia n sampah tempat
dalam lanjut ke untuk
pengolah 3. Meningka pengepul bank
an tkan . sampah
sampah sarana pada
4. Pengetah dan Senin, 7
uan yang prasarana Desember
masih penangan 2020
kurang an 4. Pengambi
mengena sampah lan
i rumah sampah
pengolah tangga dari
an 4. Meningka nasabah
sampah tkan pada
5. Kurangn penghasil Selasa –
ya an warga Senin, 8 –
kesadara dengan 14
n sampah Desember
masyara rumah 2020
13

Prioritas Penyebab Tujuan Sasara Rencana Lokasi Jadwal Penanggungj Anggara Indikator
Masalah Masalah Pemecahan n Kegiatan Pelaksanaan awab n dan Keberhasi
Sumbern lan
ya
kat tangga 5. Penjualan
terkait sampah ke
penanga pengepul
nan pada
sampah Selasa, 15
rumah Desember
tangga 2020
5. Monitoring dan Evaluasi
Tabel 4. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan

Program Monitoring Ket


SMD Merupakan program wajib dari Praktik SMD dilakukan
(Survei Belajar Lapangan II dilaksanakan selama 3 hari di RT 01
Mawas Diri) dengan mengambil sampel 40 KK. RW 04 Sawahjero
Dalam satu kelompok kami dibagi
menjadi beberapa tim survei untuk
mempemudah dan menyingkat waktu
survei. Dilakukan dengan
menggunakan Teknik wawancara dan
dilakukan secara door to door kerumah
warga. Setelah selesai survei mawas
diri kemudian data dikumpulkan untuk
dianalisis untuk memilih alternatif
pemecahan masalah, menyusun
rencana operasional pemecahan
masalah dan menindaklanjuti atau
melaksanakan pemecahan masalah
Kesehatan berdasarkan prioritas
tersebut. Evaluasi dari SMD yang
dilakukan dilapangan ada beberapa
rmah warga yang kosong karena
merantau.
MMD Merupakan tahap lanjutan dari SMD MMD dilaksanakan
(Musyawara yang dilakukan nersama ketua RT, pada kamis 26
h Masyarakat tokoh masyarakat, pemuda RT 01, ibu November 2020 di
Desa) PKK. Kegiatan ini merupakan rumah Bapak Sunarto
pembahasan mengenai masalah (Ketua RT 01)
kesehatan yang di temukan di RT 01
RW 04 Sawahjero, Dari hasil SMD
kami mengambil 4 prioritas masalah
yang ada di RT 01 kemudian kami
menggunakan metode USG untuk
menentukan prioritas masalah. Prioritas
masalah yang diangkat yaitu
pengolahan sampah dibakar. Setelah
menentukan prioritas masalah kami
mencari penyebab masalah dan solusi
terkait masalah tersebut. Hasil diskusi
yang di dapatkan adalah masyarakat
menyepakati usulan kegiatan yang
kami rencanakan yaitu melakukan
sosialisasi tentang bank sampah dan
melakukan kegiatan bank sampah.

14
15

Program Monitoring Ket


Evaluasi acara MMD berjalan dengan
lancar, tokoh masyarakat dan pemuda
aktif dalam bermusyawarah.
Sosialisasi Pelaksanaan rencana tindak lanjut yang Sosialisasi dilakukan
bank sampah dilakukan kegiatan sosialisasi pada dengan ceramah dan
tanggal 30 November-3 Desember memanfaatkan
tentang pengelolaan bank sampah di aplikasi Whatsapp.
RT 01. Teknisnya dilakukan pada saat
arisan rutin dan via aplikasi Whatsapp.
Pembentukan Pada tanggal 5 Desember dilaksanakan Pembentukan
pengurus kegiatan pembentukan pengurus bank dilaksanakan oleh
bank sampah sampah yang terdiri dari pemuda pemuda RT 01 dan
karang taruna. didampingi oleh
mahasiswa.
Pelaksanaan Pada tanggal 8-15 Desember Pelaksanaan dilakukan
bank sampah dilaksanakan kegiatan bank sampah oleh pemuda RT 01
yang dimulai dari pengambilan sampah dan didampingi oleh
dari warga yang berada dirumahnya mahasiswa.
lalu ditimbang dan dicatat oleh petugas
bank sampah yang kemudian sampah
dijual kepada pengepul.
BAB III

PEMBAHASAN
A. Perencanaan
Kegiatan Survei Mawas Diri (SMD) dilakukan pada tanggal 17
Desember 2020, dengan mengambil sampel 40 KK dari 52 KK kemudian
dilakukan kegiatan MMD pada tanggal 26 November 2020 yang
dilaksanakan di tempat Bapak Sunarto (Ketua RT), dan mendapatkan hasil
prioritas masalah penanganan sampah rumah tangga dengan dibakar.
Setelah mendapatkan prioritas masalah, dilakukan penyusunan
perencanaan kegiatan dimana kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal
3-14 Desember 2020. Kegiatan yang dilakukan, yaitu melakukan
sosialisasi tentang bank sampah, pelaksanaan bank sampah. Tujuan dari
kegiatan ini, yaitu :
1. Meningkatkan pengetahuan dan kepedulian warga terhadap
penanganan sampah rumah tangga.
2. Meningkatkan kemampuan dan peran serta keluarga dan masyarakat
dalam mengatasi kesehatan usia lanjut.
3. Meningkatkan sarana dan prasarana penanganan sampah rumah
tangga.
4. Meningkatkan penghasilan warga dengan sampah rumah tangga.
Sasaran dari kegiatan ini, yaitu seluruh warga RT 01 RW 04
Sawahjero .
B. Pengorganisasian
Pengorganisasian dalam kegiatan sosialisasi dan bank sampah yang
diadakan di RT 01 RW 04 sangat baik dalam hal kerjasama dan
kekompakannya, sehingga kegiatan berjalan dengan lancar.
Pengorganisasian sangat penting dalam melakukan suatu kegiatan. Untuk
mencapai tujuan kegiatan sangat diperlukan pembentukan
pengorganisasian yang bertujuan untuk mempermudah koordinasi antar
kelompok, pembagian tugas, sesuai dengan kondisi, efektif dan efisien.

16
17

pengorganisasian juga sangat berfungsi dalam melakukan kegiatan yaitu


mengacu pada rencana dan tujuan, merinci tugas utama, membagi tugas
pada individu, mengalokasikan sumber daya, evaluasi strategi
pengorganisasian.

C. Pelaksanaan
Kegiatan rencana tindak lanjut telah terselenggara dengan baik pada
tanggal 30 November-3 Desember 2020. Sosialisasi pemilahan sampah
rumah tangga dan bank sampah, pembentukan pengurus bank sampah 5
Desember 2020, 7 Desember 2020 persiapan tempat bank sampah,
pengambilan sampah dari nasabah 8-14 Desember 2020, penjualan
sampah ke pengepul 15 Desember 2020.
Pelaksanaan bank sampah di RT 01 RW 04 Sawahjero sebagian besar
sudah sesuai target. Hal tersebut dibuktikan dengan partisipasi warga
dalam sosialisasi bak sampah dan pengumpulan sampah di setiap rumah.
sosialisasi dilakukan pada saat pertemuan arisan RT yang dihadiri 80%
warga yang terdiri dari karang taruna, ibu PKK. Pada saat kegiatan
pengambilan sampah dilakukan dengan cara mendatangi rumah warga dari
rumah ke rumah oleh pengurus bank sampah RT 01 RW 04 dan setelah itu
sampah dijual kepada pengepul.

D. Monitoring dan Evaluasi


1. Monitoring
Monitoring dilakukan setiap hari selama PBL II berlangsung,
monitoring dilakukan di Posko PBL II yaitu di Dusun Jatirejo Desa
Pengkol. Pencatatan seluruh kekurangan dilakukan pada hari itu juga
setelah kegiatan selesai. Sedangkan untuk monitoring kegiatan
dilakukan setelah kegiatan berlangsung. Monitoring meliputi daftar
hadir peserta, kelengkapan materi, pemateri, media yang digunakan
serta kelengkapan lain yang mendukung berjalannya kegiatan.
Kekurangan akan dicatat oleh sekretaris untuk perbaikan kegiatan
serupa selanjutnya.
18

Monitoring dari kegiatan Survei Mawas Diri (SMD) adalah tim


yang akan melakukan survei dan kuesioner. Monitoring dari kegiatan
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah peserta MMD, panitia
MMD, kelengkapan isi materi, pembicara, dan media yang digunakan.
Monitoring rencana tindak lanjut adalah berhasil tidaknya kegiatan
rencana tindak lanjut yang dilakukan.
2. Evaluasi
Evaluasi program dilakukan setelah seluruh kegiatan dimonitoring.
Survei telah terlaksana sesuai sasaran yaitu 40 KK di Sawahjero RT 01
RW 04 Desa Pengkol. Kuesioner serta alat yang mendukung sudah
terpenuhi. Namun ada kendala dalam melaksanakan SMD yaitu
kurangnya koordinasi dengan kelompok, dimana saat melakukan SMD
dibagi menjadi 4 kelompok.
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) telah terlaksana dengan
baik. Dihadiri oleh anggota BPD Desa Pengkol, ketua RW 4 Desa
Pengkol, ketua RT 01 RW 04 Desa Pengkol, karang taruna, ibu PKK,
dan tokoh masyarakat RT 01 RW 04 Desa Pengkol. Peserta yang hadir
adalah seluruh undangan. Sehingga dari segi peserta acara sudah
berjalan dengan baik. Rencana tindak lanjut berjalan dengan lancar
dimana target sudah terpenuhi. Program ini berjalan lancar meliputi
sasaran, proses kegiatan dan teknis kegiatan.
Sebesar 85% KK telah menyediakan fasilitas pemilahan sampah di
rumahnya. Hal ini menunjukkan target 80% KK mampu memilah
sampah di rumah masing-masing. Hasil pelaksanaan bank sampah
mendapatkan nasabah sebanyak 13 KK dari 52 KK atau sebesar 25%.
Hal ini menunjukkan program bank sampah ini belum mencapai target
sebesar 40%.
19

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Desa Pengkol secara keseluruhan pada akhir tahun 2020 tercatat
3.114 jiwa yang terdiri dari 1.605 laki-laki dan 1.509 perempuan,
sedangkan Kepala Keluarga berjumlah 1.047 KK. Desa Pengkol
dibagi menjadi 10 dusun salah satunya Dusun Sawahjero. Dusun
Sawahjero Desa Pengkol berpenduduk 400 jiwa atau sekitar 150 KK
dan mayoritas penduduk bekerja di perantauan.
2. Analisis situasi menggunakan konsep Survei Mawas Diri (SMD).
Survei Mawas Diri (SMD) diambil sampel 40 KK. Hasil Survei
Mawas Diri (SMD) terdapat 4 masalah kesehatan yang terdapat di
Dusun Sawahjero Desa Pengkol yaitu masih rendahnya kesadaran
masyarakat dalam hal Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN),
masalah kesehatan lingkungan yaitu cara pembuangan dan
pengolahan sampah dengan cara dibakar, masih banyak warga yang
mengartikan kegiatan sehari-hari sebagai olahraga seperti melakukan
pekerjaan rumah, dan masih maraknya warga yang merokok.
3. Hasil MMD kesepakatan bersama perhitungan tertinggi dengan teknik
USG adalah permasalahan persampahan hal tersebut disebabkan
karena cara pembuangan dan pengolahan sampah masih dengan cara
dibakar. Dilakukan rencana kegiatan yaitu sosialisasi tentang bank
sampah, pembuatan bank sampah, pengumpulan sampah serta
penjualan sampah ke pengepul.
4. Alternatif pemecahan masalah melakukan kegiatan sosialisasi
pentingnya pembuatan bank sampah yang nantinya hasil penjualan
sampah tersebut dapat menambah pemasukan bagi warga Dusun
Sawahjero.
20

5. Sebesar 85% KK telah menyediakan fasilitas pemilahan sampah di


rumahnya. Artinya target 80% KK telah tercapai. Hasil pelaksanaan
bank sampah mendapatkan nasabah sebanyak 13 KK dari 52 KK atau
sebesar 25%. Artinya program bank sampah ini belum mencapai
target sebesar 40%.

B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
a. Diharapkan mahasiswa mendapatkan pengalaman dan
keterampilan sebagai seorang kader dilingkungan masyarakat.
b. Diharapkan mahasiswa mampu menumbuhkan sikap
profesionalisme dan kepedulian social dalam diri mahasiswa.
c. Diharapkan mahasiswa mendapatkan kemampuan dalam
pengumpulan data, prioritas masalah dan metode analisis yang
tepat terhadap masalah kesehatan di masyarakat.
d. Diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk menyusun
berbagai alternatif pemecahan masalah kesehatan di instansi
kesehatan dari masyarakat.
2. Bagi Program Studi Kesehatan Masyarakat
a. Diharapkan mampu membina hubungan yang baik dengan instansi
kesehatan dari masyarakat.
b. Diharapkan mampu menjadi pengembangan akademik bagi
mahasiswa dan staff pengajar di prodi kesehatan masyarakat.
c. Diharapkan mampu memperoleh masukan dari tempat PBL untuk
menyempurnakan pembelajaran agar sesuai kebutuhan di lapangan.
d. Diharapkan mampu untuk mendapatkan dan mengembangkan
penemuan baru guna analisis permasalahan yang ada di lapangan.
3. Bagi Masyarakat
a. Diharapkan mampu meningkatkan, memperluas, dan mempererat
kerjasama dengan institusi pendidikan kesehatan masyarakat.
21

b. Diharapkan mampu memperoleh pengetahuan tentang analisis,


prioritas, perencanaan, pemecahan masalah kesehatan dengan
masukan dari mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA

Berdasarkan Profil Desa dan Kelurahan yang diperoleh di Kantor Kelurahan


Pengkol Pada Tanggal Desember 2020

Rahmat, Bintarto. 1980. Interaksi Desa Kota Dan Permasalahannya. Jakarta:


Ghalia Indonesia. Halaman 11.
LAMPIRAN

23
35

Susunan Pengurus Bank sampah

KETUA
(RIYADI)

BENDAHARA SEKRETARIS
(NUR DWI L.) (ANJAR W.)

CHECKER SORTIR MARKETING


(FAJAR BAHARI) (WIDI S.) (FAISAL R. A.)
36

Dokumentasi

Ramah tamah dengan ketua RT Dusun Sawahjero


37

Survei Mawas Diri (SMD) ke rumah warga

Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)


38

Pengumpulan sampah

Pengumpulan sampah
39

Penjualan sampah ke pengepul

Anda mungkin juga menyukai