Oleh ;
Ardhia Regina P ; 1710103059 ( F.Ekonomi/Manajemen )
Hanif Burhanudin ; 1710301026 ( FKIP/Pend.Bahasa Sastra Indonesia )
Marwan Tri B ; 1710503037 ( F.Teknik/Teknik Sipil )
LPPM-PMP
UNIVERSITAS TIDAR
2020
i
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh ;
Ardhia Regina P ; 1710103059 ( F.Ekonomi/Manajemen )
Hanif Burhanudin ; 1710301026 ( FKIP/Pend.Bahasa Sastra Indonesia )
Marwan Tri B ; 1710503037 ( F.Teknik/Teknik Sipil )
Mengetahui, Menyetujui,
Kepala Daerah/ Lurah Dosen Pembimbing Lapangan
i
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan keridhoa
nnya, kami akan melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang insya Allah akan be
rmanfaat bagi masyarakat itu sendiri.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik merupakan bentuk pengabdian nyata seora
ng mahasiswa kepada masyarakat yang sebenarnya. Setelah mendapatkan materi perk
uliahan yang senantiasanya dapat berguna didalam lingkungan masyarakat itu sendiri
dengan Tema Penanggulangan Pencegahan Edukasi Covid-19
Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, mem
berikan saran dan masukan-masukannya untuk kelancaran kegiatan Kuliah Kerja Nyat
a ini, kepada Rektor Universitas Tidar, LPPM, dan Dosen Pembimbing Lapangan yan
g sangat berperan dalam pengarahan kegiatan Kuliah Kerja Nyata.
Tim Penulis
i
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................. ii
KATA PENGANTAR.......................................................................... iii
DAFTAR ISI........................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1
1.1. Gambaran Umum Lokasi KKN Tematik............................. 1
1.2. Maksud Dan Tujuan Laporan............................................... 2
1.3. Program Pembangunan Desa yang telah ada....................... 2
BAB II ANALISIS SITUASI DESA................................................... 4
2.1 Potensi Desa.......................................................................... 4
2.1.1 Keadaan Desa................................................................. 4
2.1.2 Analisis Pekerjaan.......................................................... 5
2.1.3 Analisis Geografi............................................................ 5
2.1.4 Analisis Ekonomi........................................................... 6
2.2 Kekurangan dan Potensi Masyarakat.................................... 6
BAB III IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KEBUTUHAN ......... 10
3.1 Identifikasi Masalah.............................................................. 10
BAB IV STRATEGI MENGATASI MASALAH............................... 12
4.1 Edukasi Lahan Mandiri Pangan dan new normal.................. 12
4.2 Pelatihan Pemanfaatan Lahan Mandiri Pangan..................... 12
4.3 Barang Bekas sebagai Media Tanam.................................... 13
BAB IV PENUTUP.............................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 15
i
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Maksud dan Tujuan Program
Adapun tujuan dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah sebagai berikut :
Tujuan Umum:
Tujuan Khusus:
2
1.3 Program Pembangunan Desa yang telah Berjalan
Adapun program pembangunan yang ada di Kelurahan Purwokerto Kidul sela
ma 3 bulan terakhir terdiri dari pembangunan fisik dan non-fisik. Pembangunan fisik y
aitu pembangunan pendidikan berupa renovasi PAUD dan adanya pemeliharan jalan y
ang berada di RW. 06 dan RW. 01. Untuk pembangunan non-fisik yaitu pembinaan te
knologi pada aparatur kelurahan dan adanya pendidikan digital permasyarakatan. Untu
k menunjang kesejahteraan Kelurahan Purwokerto Kidul juga rutin menyalurkan bantu
an sosial dari pemerintah pusat.
3
BAB II
ANALISIS SITUASI DESA
4
65-69 88 111 199 79,28
70-74 53 92 145 57,61
75+ 85 149 234 57,05
Jumlah 2941 3022 5963 93,27
Sumber: Registrasi Penduduk Kecamatan Purwokerto Selatan 2018
5
a Tengah bagian Barat Bakorlin III. Kelurahan Purwokerto Kidul memiliki luas 111.0
8 Ha yang terbagi atas 11.07 Ha sebagai irigasi teknis, 93.46 Ha sebagai lahan pekaran
gan/ bangunan, 2.94 Ha lahan kebun, 1.74 Ha kolam, dan 1.87 Ha lahan lainnya. Purw
okerto Kidul berada 74m di atas permukaan laut.
Sampai dengan awal dekade 2000-an, kota ini lebih cocok disebut sebagai kota
pegawai dan anak sekolah. Mata pencaharian penduduk yang bisa diandalkan untuk hi
dup cukup adalah dengan menjadi pegawai negeri maupun BUMN
6
at menuangkan ide-ide kreatif terutama terkait dalam bidang perekonomian agar warg
a dapat menjaga dan dapat memenuhi kebutuhan pokok. Barang bekas seperti botol ata
u kaleng dapat dimanfaatkan sebagai alas atau sebagai media tanam. Di Kelurahan Pur
wokerto kidul umumnya merupakan perkotaan sehingga mudah menemukan botol ke
masan bekas, akan tetapi masyarakat belum memaksimalkan dalam memanfaatkan bar
ang bekas.
2. Rendahnya pengetahuan ibu rumah tangga dalam pemanfaatan lahan rumah yang koso
ng
Di Kelurahan Purwokerto Kidul ibu rumah tangga kurang memperhatikan laha
n kosong di rumah. Lahan kosong dapat digunakan sebagai alternatif menanam selama
pandemi corona. Dengan menanam tanaman sendiri baik untuk dikonsumsi maupun di
jual akan memudahkan Ibu rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan pangan di ruma
h tanpa harus membeli di pasar.
3. Kurangnya forum untuk menampung aspirasi-aspirasi Ibu rumah tangga
Forum ataupun organisasi kerap kali dibentuk dengan tujuan untyuk membantu
masyarakat. Selain memudahkan juga dapat digunakan untuk menampung aspirasi dar
i masyarakat. Dengan adanya forum atau organisasi masyarakat akan lebih mudah dala
m melakukan suatu kegiatan. Di dalam forum terdapat tujuan yang sama antar anggota
nya maka tujuan dari forum tersebut akan lebih mudah tercapai karena dilakukan secar
a kelompok.
4. Belum maksimalnya fungsi organisasi Ibu rumah tangga
Organisasi merupakan wadah yang menampung masyarakat. Untuk meningkat
kan kinerja dibutuhkan partisipasi aktif dari anggotanya. Tanpa adanya partisipasi atau
peran anggota dapat menurunkan fungsi dari organisasi tersebut. Di Kelurahan Purwo
kerto Kidul masalah yang dijumpai yaitu sulitnya mencari waktu luang bersama, sehin
gga partisipasi anggota menjadi kurang optimal.
5. Kebiasaan Konsumerisme Ibu-ibu rumah tangga
Kebiasaan merupakan hal yang sulit untuk dihilangkan. Konsumerisme merupa
kan salah satu kebiasaan mendasar terutama di kalangan perempuan. Di Kelurahan Pur
wokerto Kidul tidak jarang Ibu-ibu rumah tangga yang lebih memilih membeli barang
7
daripada membuat barang sendiri. Hal ini menyebabkan konsumerisme menjadi gaya
hidup.
6. Kurang efektifnya kegiatan anak-anak di masa pembelajaran daring
Dengan diberlakukannya pembelajaran daring membuat anak-anak memiliki
lebih banyak waktu luang. Hal ini membuat anak-anak kurang maksimal dalam
memanfaatkan waktu mereka untuk melakukan kegiatan positif.
8
litas kesehatan yang optimal dan juga akses transportasi yang mudah.
5. Peningkatan motivasi Ibu rumah tangga
Pada umumnya motivasi dapat muncul dari diri sendiri. Di Kelurahan purwoke
rto Kidul terdapat Ibu-ibu yang memiliki motivasi tinggi terutama ketika berkegiatan p
ositif seperti menanam tumbuhan dan tanaman hias. Dengan berkegiatan secara langsu
ng masyarakat menjadi lebih termotivasi terutama ketika hal tersebut dapat bermanfaat.
6. Waktu luang anak-anak yang banyak
Dengan banyaknya waktu luang anak-anak selama pembelajaran daring
membuat banyak kesempatan untuk melakukan kegiatan positif bersama anak-anak.
BAB III
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KEBUTUHAN
9
Kelurahan Purwokerto Kidul pada umumnya merupakan daerah perkotaan sehingga ma
ta pencaharian penduduknya lebih banyak dari pegawai, sebagian pedagang, dan beberapa
petani. Meskipun tidak banyak beberapa masyarakat di Kelurahan Purwokerto kidul terken
a dampak dari adanya pandemi corona. Para pedagang terutama banyak mengalami penuru
nan pendapatan. Hal ini mengharuskan para pedagang mencari alternatif lain untuk mempe
roleh penghasilan.
Selain itu di Kelurahan Purwokerto Kidul terdapat juga beberapa lahan yang dimiliki ol
eh warga. Sayangnya lahan tersebut masih kosong dan tidak dimanfaatkan secara optimal. J
ika dimanfaatkan lahan yang kosong dapat menjadi sumber kebutuhan pokok, juga dapat m
enjadi alternatif terutama pada masyarakat yang mengalami penurunan penghasilan. Untuk
lebih jelas berikut permasalahan yang ada di Kelurahan Purwokerto Kidul.
1. Adanya Penutupan Pasar Tradisional dan naik-turunya nya harga pokok pangan di Pur
wokerto yang tidak menentu
Pandemi corona yang terus ada sampai saat ini menyebabkan pasar mengalami
penutupan. Hal ini mengakibatkan banyak masalah baru. Masyarakat mengalami penur
unan dalam perekonomian. Masyarakat terutama yang bekerja sebagai pedagang harus
melakukan cara lain agar dapat memenuhi kebutuhan pokok mereka.
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam pemanfaatan lahan mandiri pangan
Kebiasaan masyarakat lebih condong pada konsumerisme. Hal tersebut menjadi
gaya hidup. Masyarakat lebih memilih memebeli daripada membuat atau memproduksi
sendiri. Di masa pandemi ini tentunya masyarakat dituntut agar mengurangi konsumeris
me.
3. Terbatasnya lahan kosong yang dimiliki masyarakat
Kelurahan Purwokerto Kidul sebagian besar terdiri dari perumahan-perumahan.
Lahan-lahan hanya dimiliki oleh beberapa masyarakat.
4. Modal yang terbatas
Di masa pandemi ini pendapatan masyarakat menjadi berkurang. Masyarakat m
ulai memprioritaskan antara kebutuhan primer dan sekundernya. Hal ini menyebabkan
masyarakat enggan untuk membuat sesuatu yang baru. Masyarakat lebih memprioritask
1
0
an modal atau tabungannya untuk kebutuhan sehari-hari daripada membeli bibit-bibit ta
naman.
5. Kurangnya kerjasama antar warga
Belum adanya wadah yang menampung hasil panen dari para petani sehingga ni
lai jual belum dapat optimal. Para petani lebih memilih menanam tanaman yang berbed
a dan menjual atau memasarkan di tempat-tempat yang berbeda sehingga harga hasil pa
nen ditentukan oleh pasar atau pembeli borongan.
6. Kurangnya optimalnya pemanfaatan barang bekas sebagai media tanam
Barang-barang bekas seperti botol, kaleng, dan lainnya belum dimanfaatkan den
gan baik. Barang-barang bekas tersebut apabila dijadikan media tanam dapat membantu
mengurangi polusi udara akibat pembakaran.
BAB IV
STRATEGI MENGATASI MASALAH
4.1 Edukasi Pemanfaatan Lahan Mandiri Pangan dan Adaptasi Kebiasaan Baru
1
1
ususnya agar dapat memanfaatkan waktu luang ketika berada di rumah untuk mengopti
malkan lahan sebagai alternatif untuk memberikan hasil baik sayur maupun bahan lainn
ya.
Selain sebagai pemenuh kebutuhan sendiri, lahan mandiri pangan juga dapat menja
di alternatif sumber penghasilan. Hasil dari penanaman tersebut dapat diperdagangkan
dengan tetangga sekitar. Apabila tidak habis terjual dapat juga melakukan barter denga
n tetangga dengan bahan yang harganya sebanding.
Penggunaan barang bekas sebagai media tanam gantung adalah salah satu upaya unt
uk masyarakat agar peduli pada sampah-sampah. Selain untuk peduli lingkungan hal ter
sebut juga dilakukan untuk membantu pemerintah dalam program pengurangan sampah
plastik.
Barang-barang bekas seperti botol, gelas plastik, dan kaleng selain di daur ulang j
uga dapat dijadikan sebagai media tanam. Barang-barang bekas tersebut diberi lubang,
1
2
kemudian diisi dengan tanah dan kompos. Setelah itu ditanami tanaman hias atau tanam
an rambat seperti bawang, cabai, atau tanaman lainnya yang bermanfaat.
Dengan adanya pemanfaatan barng bekas menjadi media tanam, juga dapat memb
antu bagi masyarakat yang tidak mempunyai lahan kosong. Masyarakat di Kelurahan P
urwokerto Kidul kebanyakan tidak memiliki pekarangan. Warga yang ingin menanam d
apat menggunakan barang bekas sebagai media tanam gantung yang tidak membutuhka
n lahan atau tanah pekarangan yang luas. Tanaman tersebut dapat diletakan dimanapun
karena ditaruh didalam botol maupun kaleng. Tanaman tersebut dapat diletakan di teras
rumah, di atas pagar dinding, ataupun digantung ditembok dan pagar rumah.
BAB IV
PENUTUP
1
3
rangan jumlah pekerja. Penetapan pengurangan jumlah pekerja di sejumlah perusahaan
tersebut alhasil mengakibatkan pegawai atau pekerja mengalami pemutusan hubungan
kerja (PHK). Para pekerja yang telah di phk tersebut dipaksa untuk kembali ke kampun
g halamannya karena mereka sudah tidak memiliki penghasilan lagi di tempat perantau
annya. Selain itu para pedagang juga terpaksa berhenti karena pasar mengalami penutu
pan, tidak jarang kebanyakan dari mereka yang tidak mempunyai tabungan akhirnya be
rhutang. Untuk menangani masalah tersebut mahasiswa mencoba untuk memberikan ed
ukasi dan pelatihan pemanfaatan lahan mandiri pangan bagi masyarakat khususnya ibu-
ibu di Kelurahan Purwokerto Kidul. Diharapkan hal ini dapat memberikan alternatif sol
usi bagi masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumahnya sebagai sar
ana untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyumas. 2019. Kecamatan Purwokerto Selatan dalam
Angka 2019. BPS Kabupaten Banyumas.
1
4