Anda di halaman 1dari 18

PROGRAM KERJA DI KELURAHAN PURWOKERTO KIDUL

KULIAH KERJA NYATA TEMATIK


PADA MASA PADEMI COVID-19
UNIVERSITAS TIDAR
ANGKATAN I TAHUN 2020

KELURAHAN : PURWOKERTO KIDUL


KECAMATAN : PURWOKERTO SELATAN
KABUPATEN : BANYUMAS

Oleh ;
Ardhia Regina P ; 1710103059 ( F.Ekonomi/Manajemen )
Hanif Burhanudin ; 1710301026 ( FKIP/Pend.Bahasa Sastra Indonesia )
Marwan Tri B ; 1710503037 ( F.Teknik/Teknik Sipil )

LPPM-PMP
UNIVERSITAS TIDAR
2020

i
HALAMAN PENGESAHAN

PROGRAM KERJA DI KELURAHAN PURWOKERTO KIDUL


KULIAH KERJA NYATA TEMATIK
PADA MASA PADEMI COVID-19
UNIVERSITAS TIDAR
ANGKATAN I TAHUN 2020

KELURAHAN : PURWOKERTO KIDUL


KECAMATAN : PURWOKERTO SELATAN
KABUPATEN : BANYUMAS

Oleh ;
Ardhia Regina P ; 1710103059 ( F.Ekonomi/Manajemen )
Hanif Burhanudin ; 1710301026 ( FKIP/Pend.Bahasa Sastra Indonesia )
Marwan Tri B ; 1710503037 ( F.Teknik/Teknik Sipil )

Mengetahui, Menyetujui,
Kepala Daerah/ Lurah Dosen Pembimbing Lapangan

Sukir S.Pd Daria Pravitasari, S.T., M.Eng.


NIP. 19640305 199303 1 011 NIK.19810809 200604 C125

i
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan keridhoa
nnya, kami akan melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang insya Allah akan be
rmanfaat bagi masyarakat itu sendiri.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik merupakan bentuk pengabdian nyata seora
ng mahasiswa kepada masyarakat yang sebenarnya. Setelah mendapatkan materi perk
uliahan yang senantiasanya dapat berguna didalam lingkungan masyarakat itu sendiri
dengan Tema Penanggulangan Pencegahan Edukasi Covid-19

Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, mem
berikan saran dan masukan-masukannya untuk kelancaran kegiatan Kuliah Kerja Nyat
a ini, kepada Rektor Universitas Tidar, LPPM, dan Dosen Pembimbing Lapangan yan
g sangat berperan dalam pengarahan kegiatan Kuliah Kerja Nyata.

Tim Penulis

i
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................. ii
KATA PENGANTAR.......................................................................... iii
DAFTAR ISI........................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1
1.1. Gambaran Umum Lokasi KKN Tematik............................. 1
1.2. Maksud Dan Tujuan Laporan............................................... 2
1.3. Program Pembangunan Desa yang telah ada....................... 2
BAB II ANALISIS SITUASI DESA................................................... 4
2.1 Potensi Desa.......................................................................... 4
2.1.1 Keadaan Desa................................................................. 4
2.1.2 Analisis Pekerjaan.......................................................... 5
2.1.3 Analisis Geografi............................................................ 5
2.1.4 Analisis Ekonomi........................................................... 6
2.2 Kekurangan dan Potensi Masyarakat.................................... 6
BAB III IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KEBUTUHAN ......... 10
3.1 Identifikasi Masalah.............................................................. 10
BAB IV STRATEGI MENGATASI MASALAH............................... 12
4.1 Edukasi Lahan Mandiri Pangan dan new normal.................. 12
4.2 Pelatihan Pemanfaatan Lahan Mandiri Pangan..................... 12
4.3 Barang Bekas sebagai Media Tanam.................................... 13
BAB IV PENUTUP.............................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 15

i
v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN Tematik


Kelurahan Purwokerto Kidul adalah salah satu kelurahan di Kecamatan Purwo
kerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Kecamatan Purwokerto Selatan se
ndiri terbagi menjadi 7 kelurahan, diantaranya adalah Kelurahan Purwokerto Kidul. B
erikut data nama kelurahan di Kecamatan Purwokerto Selatan:

Kode Kelurahan Jarak dari Kantor Kec. K Tinggi dari permuka


e kantor kelurahan (Km) an laut (m)
01 Karangklesem 0.70 74
02 Teluk 2.75 74
03 Berkoh 3.00 74
04 Purwokerto Kidul 2.75 74
05 Purwokerto Kulon 2.50 75
06 Karang Pucung 0.30 74
07 Tanjung 3.20 74
Sumber: Monografi Kecamatan Purwokerto Selatan 2018

Kelurahan Purwokerto Kidul berjarak 2.75 Km dari kantor kecamatan. Kelurah


an Purwokerto Kidul memiliki luas 111.08 Ha yang terbagi atas 11.07 Ha sebagai irig
asi teknis, 93.46 Ha sebagai lahan pekarangan/ bangunan, 2.94 Ha lahan kebun, 1.74
Ha kolam, dan 1.87 Ha lahan lainnya. Purwokerto Kidul berada 74m di atas permukaa
n laut. Wilayah Kelurahan Puirwokerto Kidul berbatasan dengan kelurahan-kelurahan
lain yaitu : batas utara Kelurahan Purwokerto Wetan, batas barat Kelurahan Berkoh, b
atas timur Kelurahan Karang Pucung, dan batas Selatan Kelurahan Teluk.
Kelurahan Purwokerto Kidul terdiri dari 10 RW (Rukun Warga) dan 30 RT (R
ukun Tetangga) Jumlah penduduk yang tinggal sebanyak 5.963 Jiwa dengan jumlah k
omposisi penduduk laki-laki sebanyak 2.941 Jiwa dan Perempuan sebanyak 3.022 Jiw
a. Struktur Organisasi pada pemerintahan di Kelurahan terdiri dari Lurah, Sekretaris L
urah, dan tiga seksi yaitu Pemerintahan dan Pelayanan, Pemberdayaan Masyarakat, Ke
tentraman dan Ketertiban dengan jumalah pegawai sebanyak 14 orang.

1
1.2 Maksud dan Tujuan Program
Adapun tujuan dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah sebagai berikut :

Tujuan Umum:

 Menjadi seorang sarjana yang mampu menyelesaikan segala persoalan yang ad


a dilingkungan masyarakat secara pragmatis.
 Mendukung dan memprakarsai segala proses dan kegiatan pembangunan yang
ada di lingkungan masyarakat demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
 Mendekatkan relasi perguruan tinggi dengan masyarakat dimana mahasiswa K
KN berada.

Tujuan Khusus:

 Melatih mahasiswa dalam mengkaji fenomena-fenomena sosial yang terjadi di


lingkungan masyarakat.
 Memberikan pelatihan pada ibu-ibu rumah tangga terkait pemanfaatan lahan m
andiri pangan
 Memberikan ruang dan lahan bagi mahasiswa untuk berekspresi mengaplikasik
an teori yang telah didapatkan di kampus untuk menjadi agen perubahan.
 Membantu pemerintah dalam edukasi adaptasi kebiasaan baru dan pencegahan
penularan virus corona.
 Membantu anak-anak mengisi kegiatan positif di masa pembelajaran daring.

2
1.3 Program Pembangunan Desa yang telah Berjalan
Adapun program pembangunan yang ada di Kelurahan Purwokerto Kidul sela
ma 3 bulan terakhir terdiri dari pembangunan fisik dan non-fisik. Pembangunan fisik y
aitu pembangunan pendidikan berupa renovasi PAUD dan adanya pemeliharan jalan y
ang berada di RW. 06 dan RW. 01. Untuk pembangunan non-fisik yaitu pembinaan te
knologi pada aparatur kelurahan dan adanya pendidikan digital permasyarakatan. Untu
k menunjang kesejahteraan Kelurahan Purwokerto Kidul juga rutin menyalurkan bantu
an sosial dari pemerintah pusat.

3
BAB II
ANALISIS SITUASI DESA

2.1 Potensi Desa


2.1.1 Keadaan Desa

Kelurahan Purwokerto Kidul adalah salah satu kelurahan di Kecamatan Purwo


kerto Selatan. Kelurahan Purwokerto Kidul berjarak 2.75 Km dari kantor kecamatan.
Kelurahan Purwokerto Kidul memiliki luas 111.08 Ha yang terbagi atas 11.07 Ha se
bagai irigasi teknis, 93.46 Ha sebagai lahan pekarangan/ bangunan, 2.94 Ha lahan keb
un, 1.74 Ha kolam, dan 1.87 Ha lahan lainnya. Purwokerto Kidul berada 74m di atas
permukaan laut. Wilayah Kelurahan Purwokerto Kidul berbatasan dengan kelurahan-
kelurahan lain yaitu : batas utara Kelurahan Purwokerto Wetan, batas barat Kelurahan
Berkoh, batas timur Kelurahan Karang Pucung, dan batas Selatan Kelurahan Teluk.

Kelurahan Purwokerto Kidul terdiri dari 10 RW (Rukun Warga) dan 30 RT (R


ukun Tetangga) Jumlah penduduk yang tinggal sebanyak 5.963 Jiwa dengan jumlah k
omposisi penduduk laki-laki sebanyak 2.941 Jiwa dan Perempuan sebanyak 3.022 Jiw
a. Berikut tabel jumlah penduduk Kelurahan Purwokerto Kidul berdasarkan kelompo
k umur dan jenis kelamin:

Kelompok Laki-laki Perempuan Jumlah Rasio Jenis


Umur Kelamin
0-4 258 241 499 107,05
5-9 314 241 555 130,29
10-14 241 237 478 101,69
15-19 290 316 606 91,77
20-24 303 345 648 87,83
25-29 289 264 553 109,47
30-34 262 276 538 94,93
35-39 271 290 561 93,45
40-44 219 261 480 83,91
45-49 226 229 455 98,69
50-54 245 249 494 98,39
55-59 159 235 394 67,66
60-64 146 162 308 90,12

4
65-69 88 111 199 79,28
70-74 53 92 145 57,61
75+ 85 149 234 57,05
Jumlah 2941 3022 5963 93,27
Sumber: Registrasi Penduduk Kecamatan Purwokerto Selatan 2018

Struktur Organisasi pada pemerintahan di Kelurahan terdiri dari Lurah, Sekret


aris Lurah, dan tiga seksi yaitu Pemerintahan dan Pelayanan, Pemberdayaan Masyara
kat, Ketentraman dan Ketertiban dengan jumalah pegawai sebanyak 14 orang.

Pendidikan di Kelurahan Purwokerto Kidul tergolong tinggi. Tahun 2018 di Ke


lurahan Purwokerto Kidul terdapat 3 SD (sekolah dasar), 2 SMP (sekolah menengah
pertama), dan 1 SLTA. Berikut tabel data pendidikan penduduk di Kelurahan Puirwo
kerto Kidul:

No Tingkat Pendidikan Jumlah


1 Lulusan Perguruan Tinggi 337
2 Lulusan SLTA 1.210
3 Lulusan SLTP 1.771
4 Lulusan SD 1.924
5 Tidak tamat SD 1.407
Jumlah 5963
Sumber: Monografi Kecamatan Purwokerto Selatan 2018

2.1.2 Analisis Pekerjaan


Kelurahan Purwokerto Kidul merupakan kelurahan yang berada di Kecamatan
Purwokerto Selatan. Purwokerto biasa disebut sebagai pusat perkonomian dan pemeri
ntahan yang berada di Kabupaten Banyumas sehingga menjadikan masyarakatnya me
miliki mayoritas pekerjaan sebagai Pegawai Swasta, PNS (pegawai negeri sipil ), Peda
gang, dan Buruh Harian Lepas. Dari 3.260 jiwa penduduk perempuan, sebanyak 1003
jiwa mengurus rumah tangga.

2.1.3 Analisis Geografi


Purwokerto terletak di selatan Gunung Slamet, salah satu gunung berapi yang
masih aktif di pulau Jawa, secara geografi Purwokerto terletak di koordinat 7°26′S 109
°14′E. Selain menjadi pusat pemerintahan karena menjadi pusat koordinasi daerah Jaw

5
a Tengah bagian Barat Bakorlin III. Kelurahan Purwokerto Kidul memiliki luas 111.0
8 Ha yang terbagi atas 11.07 Ha sebagai irigasi teknis, 93.46 Ha sebagai lahan pekaran
gan/ bangunan, 2.94 Ha lahan kebun, 1.74 Ha kolam, dan 1.87 Ha lahan lainnya. Purw
okerto Kidul berada 74m di atas permukaan laut.

2.1.4 Analisis Ekonomi


Secara tradisional, Purwokerto bukan merupakan kota industri maupun perdag
angan. Sampai saat ini, aktivitas industri amat jarang ditemukan di Purwokerto, padah
al Purwokerto merupakan daerah potensial yang sangat strategis untuk melakukan inv
estasi dalam bidang Industri selain dari lahan yang masih luas, akses menuju kota-kota
besar lainnya yang mudah, juga tenaga kerja profesional di Purwokerto masih banyak.
Kota ini bisa dikatakan tidak memiliki industri dalam skala besar yang dapat menyera
p ribuan tenaga kerja atau mencakup wilayah puluhan hektare. Jika pun ada industri, it
u umumnya industri-industri tradisional yang hanya mempekerjakan puluhan pekerja
(seperti industri rokok rumahan, industri mie atau soun kering kecil-kecilan, pabrik pe
ngolah susu skala kecil, industri peralatan dari logam yang tidak seberapa, serta indust
ri makanan oleh-oleh yang hanya ramai pada musim Lebaran). Sektor perdagangan pu
n setali tiga uang. Di kota ini tidak ditemukan aktivitas perdagangan dalam skala besar.
Kota ini tidak memiliki pelabuhan atau fasilitas bongkar-muat barang dalam skala yan
g secara ekonomi signifikan. Juga tidak terdapat areal pergudangan yang dapat menyi
mpan komoditas dalam jumlah ribuan kubik. Pendek kata, kota ini sama sekali bukan
kota industri dan perdagangan.

Sampai dengan awal dekade 2000-an, kota ini lebih cocok disebut sebagai kota
pegawai dan anak sekolah. Mata pencaharian penduduk yang bisa diandalkan untuk hi
dup cukup adalah dengan menjadi pegawai negeri maupun BUMN

2.2 Analisis Kekurangan dan Potensi Masyarakat


Berdasarkan analisis data dan observasi kekurangan warga di Kelurahan Purwo
kerto Kidul sebagai berikut:
1. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pemanfaatan barang bekas
Pandemi corona menyebabkan banyak permasalahan. Masyarakat dituntut dap

6
at menuangkan ide-ide kreatif terutama terkait dalam bidang perekonomian agar warg
a dapat menjaga dan dapat memenuhi kebutuhan pokok. Barang bekas seperti botol ata
u kaleng dapat dimanfaatkan sebagai alas atau sebagai media tanam. Di Kelurahan Pur
wokerto kidul umumnya merupakan perkotaan sehingga mudah menemukan botol ke
masan bekas, akan tetapi masyarakat belum memaksimalkan dalam memanfaatkan bar
ang bekas.
2. Rendahnya pengetahuan ibu rumah tangga dalam pemanfaatan lahan rumah yang koso
ng
Di Kelurahan Purwokerto Kidul ibu rumah tangga kurang memperhatikan laha
n kosong di rumah. Lahan kosong dapat digunakan sebagai alternatif menanam selama
pandemi corona. Dengan menanam tanaman sendiri baik untuk dikonsumsi maupun di
jual akan memudahkan Ibu rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan pangan di ruma
h tanpa harus membeli di pasar.
3. Kurangnya forum untuk menampung aspirasi-aspirasi Ibu rumah tangga
Forum ataupun organisasi kerap kali dibentuk dengan tujuan untyuk membantu
masyarakat. Selain memudahkan juga dapat digunakan untuk menampung aspirasi dar
i masyarakat. Dengan adanya forum atau organisasi masyarakat akan lebih mudah dala
m melakukan suatu kegiatan. Di dalam forum terdapat tujuan yang sama antar anggota
nya maka tujuan dari forum tersebut akan lebih mudah tercapai karena dilakukan secar
a kelompok.
4. Belum maksimalnya fungsi organisasi Ibu rumah tangga
Organisasi merupakan wadah yang menampung masyarakat. Untuk meningkat
kan kinerja dibutuhkan partisipasi aktif dari anggotanya. Tanpa adanya partisipasi atau
peran anggota dapat menurunkan fungsi dari organisasi tersebut. Di Kelurahan Purwo
kerto Kidul masalah yang dijumpai yaitu sulitnya mencari waktu luang bersama, sehin
gga partisipasi anggota menjadi kurang optimal.
5. Kebiasaan Konsumerisme Ibu-ibu rumah tangga
Kebiasaan merupakan hal yang sulit untuk dihilangkan. Konsumerisme merupa
kan salah satu kebiasaan mendasar terutama di kalangan perempuan. Di Kelurahan Pur
wokerto Kidul tidak jarang Ibu-ibu rumah tangga yang lebih memilih membeli barang

7
daripada membuat barang sendiri. Hal ini menyebabkan konsumerisme menjadi gaya
hidup.
6. Kurang efektifnya kegiatan anak-anak di masa pembelajaran daring
Dengan diberlakukannya pembelajaran daring membuat anak-anak memiliki
lebih banyak waktu luang. Hal ini membuat anak-anak kurang maksimal dalam
memanfaatkan waktu mereka untuk melakukan kegiatan positif.

Berdasarkan temuan-temuan di lapangan, Kelurahan Purwokerto Kidul memiliki berba


gai macam potensi diantaranya:
1. Terdapat lahan kosong
Beberapa rumah di Kelurahan Purwokerto Kidul memiliki pekarangan atau hal
aman rumah yang masih kosong. Hal ini dapat dimanfaatkan sebagai tempat untuk me
ngoptimalkan fungsi tanah salah satunya sebagai media tanam tuimbuh-tumbuhan dan
tanaman hias.
2. Adanya sumber daya ibu-ibu
Jumlah penduduk yang terus bertambah dapat dijadikan sebagai kekuatan dala
m kaitannya dengan sumber daya manusia. Di Kelurahan purwokerto Kidul terdapat b
anyak ibu-ibu yang menjadi ibu rumah tangga. Hal ini akan memberikan nilai lebih da
lam sumber daya manusia. Nilai lebih dapat terwujud dengan disertai peningkatan kete
rampilan Ibu-ibu rumah tangga dalam mengisi waktu senggangnya untuk melakukan h
al-hal yang bersifat produktif.
3. Tersedia barang bekas sebagai media tanam
Daerah Purwokerto Kidul umumnya merupakan daerah perkotaan. Sehingga ti
dak jarang banyak ditemukan barang bekas. Barang-barang bekas ini dapat menjadi alt
ernatif media tanam gantung berbagai tanaman. Hal ini dapat membantu warga yang i
ngin menanam tetapi tidak memiliki lahan atau pekarangan rumah. Sehingga tanaman
dapat di gantung di pagar rumah maupun dinding-dinding rumah.
4. Lokasi yang strategis
Kelurahan Purwokerto Kidul terletak di daerah yang strategis. Hal ini dapat dil
ihat dari ketersediaan fasilitas pendidikan baik dari tingkat SD, SLTP, dan SLTA. Fasi

8
litas kesehatan yang optimal dan juga akses transportasi yang mudah.
5. Peningkatan motivasi Ibu rumah tangga
Pada umumnya motivasi dapat muncul dari diri sendiri. Di Kelurahan purwoke
rto Kidul terdapat Ibu-ibu yang memiliki motivasi tinggi terutama ketika berkegiatan p
ositif seperti menanam tumbuhan dan tanaman hias. Dengan berkegiatan secara langsu
ng masyarakat menjadi lebih termotivasi terutama ketika hal tersebut dapat bermanfaat.
6. Waktu luang anak-anak yang banyak
Dengan banyaknya waktu luang anak-anak selama pembelajaran daring
membuat banyak kesempatan untuk melakukan kegiatan positif bersama anak-anak.

BAB III
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KEBUTUHAN

3.1 Identifikasi Masalah

9
Kelurahan Purwokerto Kidul pada umumnya merupakan daerah perkotaan sehingga ma
ta pencaharian penduduknya lebih banyak dari pegawai, sebagian pedagang, dan beberapa
petani. Meskipun tidak banyak beberapa masyarakat di Kelurahan Purwokerto kidul terken
a dampak dari adanya pandemi corona. Para pedagang terutama banyak mengalami penuru
nan pendapatan. Hal ini mengharuskan para pedagang mencari alternatif lain untuk mempe
roleh penghasilan.
Selain itu di Kelurahan Purwokerto Kidul terdapat juga beberapa lahan yang dimiliki ol
eh warga. Sayangnya lahan tersebut masih kosong dan tidak dimanfaatkan secara optimal. J
ika dimanfaatkan lahan yang kosong dapat menjadi sumber kebutuhan pokok, juga dapat m
enjadi alternatif terutama pada masyarakat yang mengalami penurunan penghasilan. Untuk
lebih jelas berikut permasalahan yang ada di Kelurahan Purwokerto Kidul.

1. Adanya Penutupan Pasar Tradisional dan naik-turunya nya harga pokok pangan di Pur
wokerto yang tidak menentu
Pandemi corona yang terus ada sampai saat ini menyebabkan pasar mengalami
penutupan. Hal ini mengakibatkan banyak masalah baru. Masyarakat mengalami penur
unan dalam perekonomian. Masyarakat terutama yang bekerja sebagai pedagang harus
melakukan cara lain agar dapat memenuhi kebutuhan pokok mereka.
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam pemanfaatan lahan mandiri pangan
Kebiasaan masyarakat lebih condong pada konsumerisme. Hal tersebut menjadi
gaya hidup. Masyarakat lebih memilih memebeli daripada membuat atau memproduksi
sendiri. Di masa pandemi ini tentunya masyarakat dituntut agar mengurangi konsumeris
me.
3. Terbatasnya lahan kosong yang dimiliki masyarakat
Kelurahan Purwokerto Kidul sebagian besar terdiri dari perumahan-perumahan.
Lahan-lahan hanya dimiliki oleh beberapa masyarakat.
4. Modal yang terbatas
Di masa pandemi ini pendapatan masyarakat menjadi berkurang. Masyarakat m
ulai memprioritaskan antara kebutuhan primer dan sekundernya. Hal ini menyebabkan
masyarakat enggan untuk membuat sesuatu yang baru. Masyarakat lebih memprioritask

1
0
an modal atau tabungannya untuk kebutuhan sehari-hari daripada membeli bibit-bibit ta
naman.
5. Kurangnya kerjasama antar warga
Belum adanya wadah yang menampung hasil panen dari para petani sehingga ni
lai jual belum dapat optimal. Para petani lebih memilih menanam tanaman yang berbed
a dan menjual atau memasarkan di tempat-tempat yang berbeda sehingga harga hasil pa
nen ditentukan oleh pasar atau pembeli borongan.
6. Kurangnya optimalnya pemanfaatan barang bekas sebagai media tanam

Barang-barang bekas seperti botol, kaleng, dan lainnya belum dimanfaatkan den
gan baik. Barang-barang bekas tersebut apabila dijadikan media tanam dapat membantu
mengurangi polusi udara akibat pembakaran.

BAB IV
STRATEGI MENGATASI MASALAH

4.1 Edukasi Pemanfaatan Lahan Mandiri Pangan dan Adaptasi Kebiasaan Baru

Edukasi pemanfaatan lahan mandiri pangan dilakukan agar masyarakat di Keluraha


n Purwokerto Kidul menjadi termotivasi. Selain itu edukasi ini dilakukan juga untuk me
mberikan pemahaman kepada Ibu-ibu rumah tangga di Kelurahan Purwokerto Kidul kh

1
1
ususnya agar dapat memanfaatkan waktu luang ketika berada di rumah untuk mengopti
malkan lahan sebagai alternatif untuk memberikan hasil baik sayur maupun bahan lainn
ya.

Selain memberikan edukasi pemanfaatan lahan mandiri pangan, mahasiswa juga me


mberikan pemahaman terkait new normal atau adaptasi kebiasaan baru di masa pandem
i corona. Kegiatan edukasi dilakukan secara tatap muka di pertemuan terbatas dengan I
bu-ibu rumah tangga dengan menerapkan protokol kesehatan. Selain itu juga menempel
kan poster-poster di sekitar kelurahan Purwokerti Kidul.

4.2 Pelatihan Pemanfaatan Lahan Mandiri Pangan

Pelatihan pemanfaatan lahan mandiri pangan bertujuan untuk membantu masyaraka


t dalam menghadapi pandemi corona. Dengan memanfaatkan lahan yang ada di pekaran
gan rumah masyarakat setidaknya dapat menghasilkan bahan-bahan masakan sendiri. H
al ini juga dapat membantu pemerintah dalam program pencegahan penularan virus cor
ona. Masyarakat tidak harus pergi keluar rumah hanya sekedar membeli bumbu-bumbu
untuk masakan.

Selain sebagai pemenuh kebutuhan sendiri, lahan mandiri pangan juga dapat menja
di alternatif sumber penghasilan. Hasil dari penanaman tersebut dapat diperdagangkan
dengan tetangga sekitar. Apabila tidak habis terjual dapat juga melakukan barter denga
n tetangga dengan bahan yang harganya sebanding.

4.3 Penggunaan Barang Bekas sebagai Media Tanam Gantung

Penggunaan barang bekas sebagai media tanam gantung adalah salah satu upaya unt
uk masyarakat agar peduli pada sampah-sampah. Selain untuk peduli lingkungan hal ter
sebut juga dilakukan untuk membantu pemerintah dalam program pengurangan sampah
plastik.

Barang-barang bekas seperti botol, gelas plastik, dan kaleng selain di daur ulang j
uga dapat dijadikan sebagai media tanam. Barang-barang bekas tersebut diberi lubang,

1
2
kemudian diisi dengan tanah dan kompos. Setelah itu ditanami tanaman hias atau tanam
an rambat seperti bawang, cabai, atau tanaman lainnya yang bermanfaat.

Dengan adanya pemanfaatan barng bekas menjadi media tanam, juga dapat memb
antu bagi masyarakat yang tidak mempunyai lahan kosong. Masyarakat di Kelurahan P
urwokerto Kidul kebanyakan tidak memiliki pekarangan. Warga yang ingin menanam d
apat menggunakan barang bekas sebagai media tanam gantung yang tidak membutuhka
n lahan atau tanah pekarangan yang luas. Tanaman tersebut dapat diletakan dimanapun
karena ditaruh didalam botol maupun kaleng. Tanaman tersebut dapat diletakan di teras
rumah, di atas pagar dinding, ataupun digantung ditembok dan pagar rumah.

BAB IV
PENUTUP

Pandemi covid-19 telah mewabah di wilayah Indonesia. Kebijakan-kebijakan pe


merintah untuk menangani penyebaran virus corona terus dilakukan hingga sekarang. A
kibat dari pandemi ini banyak masyarakat yang terkena dampak terutama dari segi pere
konomian. Wabah corona yang masih terus menyebar hingga sekarang mengakibatkan
pasar, toko serta perusahaan mengalami penutupan. Penutupan berbagai pasar, toko, da
n perusahaan tidak jarang pula mengakibatkan masalah baru. Untuk mencegah penulara
n dari para pedagang atau pekerja baik di pasar maupun di perusahaan dilakukan pengu

1
3
rangan jumlah pekerja. Penetapan pengurangan jumlah pekerja di sejumlah perusahaan
tersebut alhasil mengakibatkan pegawai atau pekerja mengalami pemutusan hubungan
kerja (PHK). Para pekerja yang telah di phk tersebut dipaksa untuk kembali ke kampun
g halamannya karena mereka sudah tidak memiliki penghasilan lagi di tempat perantau
annya. Selain itu para pedagang juga terpaksa berhenti karena pasar mengalami penutu
pan, tidak jarang kebanyakan dari mereka yang tidak mempunyai tabungan akhirnya be
rhutang. Untuk menangani masalah tersebut mahasiswa mencoba untuk memberikan ed
ukasi dan pelatihan pemanfaatan lahan mandiri pangan bagi masyarakat khususnya ibu-
ibu di Kelurahan Purwokerto Kidul. Diharapkan hal ini dapat memberikan alternatif sol
usi bagi masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumahnya sebagai sar
ana untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyumas. 2019. Kecamatan Purwokerto Selatan dalam
Angka 2019. BPS Kabupaten Banyumas.

Rekapitulasi Jumlah Penduduk Berdasarkan Status Perkawinan Pemerintah Kabupaten


Banyumas Kecamatan Purwokerto Selatan Kelurahan Purwokerto Kidul 2020

1
4

Anda mungkin juga menyukai