Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PLP

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DALAM MASA PANDEMI


COVID-19 di Desa Kurungan Nyawa II Kabupaten Oku Timur

DISUSUN OLEH:
YULITA RAMA DANTI
(061511281722011)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020

1
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PLP

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PLP


PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DALAM MASA PANDEMI
COVID-19 di Desa Kurungan Nyawa II

DISUSUN OLEH:
YULITA RAMA DANTI
(06151281722011)

Oku Timur, 12- 09 -2020


Dosen Pembimbing Kepala Desa

Evy Ratna Kartika Waty, M. Pd, Ph.D Yandri Gustiawan, S.E, M.M.
NIP. 195910171988032001 NIP. 19770306200711006

Kordinator Program Studi PLS

Dra. Evy Ratna Kartika Waty, M. Pd, Ph.D.


NIP. 195910171988032001

2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Swt atas segala
rahmat hidayah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
PLP yang dilaksanakan di Desa Kurungan Nyawa II Kecamatan Buay
Madang Kabupaten Oku Timur sebagai persyaratan mutlak untuk
menyelesaikan Studi pendidikan Program Studi Pendidikan Masyarakat
Universitas Sriwijaya.
Tujuan Pengenalan Lingkungan Pendidikan (PLP) yang antara lain
berfungsi untuk mengenalkan berbagai pengalaman dan permasalahan
serta mampu untuk mengembangkan program-program Penmas yang
bermanfaat bagi masyarakat yang tertuang dalam program PLP di
lapangan. Program PLP mahasiswa Penmas diharapkan dapat
memperkaya wawasan keilmuan dan mampu melihat relevansi antara teori
dan konsep yang dipelajari di perkuliahan untuk selanjutnya dikaji dan
dikembangkan. Selain itu, melalui program PLP mahasiswa Penmas ini
diharapkan dapat mewujudkan hubungan kemitraan yang lebih harmonis
antara lembaga akademik dengan lembaga/instansi ataupun masyarakat
desa sebagai tempat pelaksana program dan obyek sasaran belajar
(masyarakat).

Dalam menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan ini penulis


tidak lepas dari bimbingan, bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak,
untuk itu penulis mengucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan segala karunianya kepada


penulis selama melakukan kegiatan Magang.

2. Orang Tua,Keluarga,dan sahabat yang selalu memotivasi


selama proses melakukan Studi.

3. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Masyarakat,


khusushnya Dosen Pembimbing Ibu Dra. Evy Ratna Kartika

3
Waty, M.Pd, Ph.D

4. Bapak Yandri Gustiawan S.E, M.M. selaku Kepala Desa


Kurungan Nyawa II.

5. Bapak Purwanto selaku Sekdes Kurungan Nyawa II

6. Warga Desa Kurungan Nyawa II yang ikut berpartisipasi dan


ikut kegiatan.

4
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................. i
HalamanPengesahan ....................................................................... ii
Kata Pengantar ................................................................................iii
Daftar Isi ......................................................................................... v
Daftar Gambar/Tabel ....................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
a. Latar Bekalang ................................................................................................. 1
b. Rumusan Masalah dan Ruang lingkup ............................................................ 2
c. Tujuan dan Manfaat ......................................................................................... 9
d. Mitra yang Terlibat ......................................................................................... 10
BAB II DESKRIPSI KEGIATAN INDIVIDU ............................. 11
a. Deskripsi Wilayah........................................................................................... 11
b. Kegiatan yang dilakukan ................................................................................ 12
c. Waktu kegiatan ............................................................................................... 14
d. Hasil Kegiatan ................................................................................................ 15
BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 19
a. Kesimpulan ..................................................................................................... 19
b. Saran ............................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN ............................................................................... 21
a. Penyajian data Lapangan ................................................................................ 22
b. Foto-foto kegiatan .......................................................................................... 24
c. Surat-surat ....................................................................................................... 28
d. Daftar kegiatan lapangan ................................................................................ 33

5
Daftar Gambar/Tabel

GAMBAR

Gambar 1. Data Pengelompokan masyarakat sesuai gender…………………….22

Gambar 2. Daftar Laporan Penduduk bulan lalu Juli…………………………….22

Gambar 3. Peta Denah Lokasi……………………………………………………23

Gambar 4. Pemberian surat izin PLP…………………………………………….24

Gambar 5. Berbagi pengetahuan dan sosialisasi tentang Ketahanan keluarga…..24

Gambar 6. Pemberian Pengetahuaan tentang Peran Ibu…………………………24

Gambar 7. Proses pengambilan bahan hand sanitizer spray alami………………25

Gambar 8. Pembuatan hand sanitizer spray PKK Kecamatan Buay Madang…..26

Gambar 9. Pembuatan hand sanitizer spray di Desa Kurungan Nyawa II………26

Gambar 10. Pemasaran dan pengemasan hasil pertanian di desa Kurungan Nyawa
II………………………………………………………………………………… 27

Gambar 11. Perpisahan, melakukan evaluasi, dan Pemberian kenang-kenangan


kepada perangkat desa…………………………………………………………...27

Gambar 12. Surat Permohonan izin PLP dari Prodi untuk Desa…………………28

Gambar 13. Surat balasan permohonan izin PLP dari Desa untuk Prodi………..29

Gambar 14. Penilaian Aspek Personal……………………………………………30

Gambar 15. Penilaian Aspek Pedagogik…………………………………………31

Gambar 16. Penilaian Aspek Profesional………………………………………..32

Gambar 17. Format Daftar Absen………………………………………………33

6
TABEL

Tabel 1. Waktu Kegiatan……………………………………………………….

Tabel 2. Hasil Kegiatan…………………………………………………………

Tabel 3. Daftar Kegiatan Lapangan……………………………………………

7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengenalan Lingkungan Pendidikan (PLP) Pendidikan Masyarakat adalah suatu
tahapan persiapan profesional bagi seorang mahasiswa yang sudah memasuki semester
akhir, bertugas di lapangan di bawah bimbingan dosen pembimbing dan Pamong
Lapangan (Perangkat Desa) tempat PLP selama jangka waktu tertentu dengan maksud
mengembangkan kompetensi dalam pengembangan potensi diri. Kegiatan Pengenalan
Lingkungan Pendidikan (PLP) ini dilakukan untuk mewujudkan mahasiswa Penmas
berkualitas yang memiliki multi kecerdasan. Selain itu fungsi dari PLP sendiri adalah
untuk mengenalkan berbagai pengalaman dan permasalahan serta mampu untuk
mengembangkan program-program Penmas yang bermanfaat bagi masyarakat yang
tertuang dalam program PLP di lapangan.
Program PLP mahasiswa Penmas diharapkan dapat memperkaya wawasan
keilmuan dan mampu melihat relevansi antara teori dan konsep yang dipelajari di
perkuliahan untuk selanjutnya dikaji dan dikembangkan. Selain itu, melalui program
PLP mahasiswa Penmas ini diharapkan dapat mewujudkan hubungan kemitraan yang
lebih harmonis antara lembaga akademik dengan lembaga/instansi ataupun masyarakat
desa sebagai tempat pelaksana program dan obyek sasaran belajar (masyarakat).
Keterpaduan unsur tersebut mutlak harus lebih ditingkatkan guna memperkokoh fungsi
serta keberadaan masing-masing pihak dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
nasional pada umumnya. Program PLP sebagai bagian integral dari kurikulum Penmas
merupakan sarana pembelajaran dan pembentukan sikap profesional bagi calon tenaga
kePendidikan Masyarakat yang pada gilirannya akan dapat mewujudkan apa yang
menjadi visi, misi dan tujuan Penmas sebenarnya.
Penyelenggaraan PLP Pendidikan Masyarakat Universitas Sriwijaya ini berbeda
dari tahun sebelumnya, di situasi pandemic Covid-19 melanda dunia, Indonesia juga
mengalami kondisi yang sama dimana seluruh masyarakat dan pemerintah sedang
dalam upaya pemutusan rantai penularan virus corona (Covid-19).

1
Penyelenggaraan PLP ini diharapkan dapat membantu masyarakat dan pemerintah
setempat menanggulangi, dan mengurangi angka korban yang terkena Covid-19. Selain
itu mahasiswa pendidikan masyarakat diharapkan dapat membantu memberdayakan
masyarakat di tengah situasi ini agar dapat berjalan seperti biasanya dan tetap
menerapkan jaga jarak, menggunakan masker, menjaga kebersihan dan kesehatan, dan
tetap mengikuti protokol kesehatan yang ada.
Dalam hal ini penulis mengambil tema Pemberdayaan Perempuan dalam masa
pandemi Covid-19 dikarenakan, alasan penulis memilih sasaran perempuan karena
perempuan (Ibu) berperan penting di dalam keluarga dan masyarakat. Perempuan
sebagai seorang istri dan ibu dari anak-anak, merupakan ujung tonggak dalam
kehidupan di era pandemi ini. Seorang ibu merupakan sosok penting dalam keluarga
untuk mencegah penyebaran virus corona contoh kecilnya seperti ibu tetap menjaga
kesehatan yang ada di dalam keluarga, memberikan makanan bergizi, mengingatkan
anggota keluarga untuk memakai masker, menjaga jarak, dan selalu mencuci tangan dan
menjaga kebersihan badan.

B. Rumusan Masalah dan Ruang Lingkup


1. Dasar Pemikiran PLP Penmas Masa Pandemi Covid-19
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Masyarakat (Penmas) sebagai calon tenaga
kependidikan di lingkungan masyarakat diharapkan memiliki kompetensi unggul dalam
mengembangkan tugasnya di masa yang akan datang. Karenanya dituntut untuk memiliki
kompentensi, kualifikasi profesional, multi kecerdasan berupa intelektual, emosional dan
spiritual secara terintegrasi agar selalu siap dan mampu menghadapi berbagai kondisi untuk
mengatasi berbagai tantangan kehidupan dan perkembangan dunia Ilmu Pengetahuan,
Teknologi, Sains juga Seni.
Tenaga kependidikan Masyarakat yang profesional haruslah disiapkan secara
komprehensif. Artinya mereka harus disiapkan sebagai pakar dan praktisi kegiatan Pendidikan
Masyarakat. Sebagai pakar mereka harus disiapkan untuk menguasai berbagai kajian
teori/konsep tentang Pendidikan Masyarakat. Sebagai Praktisi, mereka harus mampu bertindak
sebagai perencana, pelaksana, penilai dan pengembang dari berbagai kegiatan progam
Pendidikan Masyarakat.
Untuk mewujudkan mahasiswa Penmas berkualitas yang memiliki multi

2
kecerdasan tersebut maka diperlukan program pembelajaran praktik langsung ke
masyarakat yaitu berupa Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) yang antara lain
berfungsi untuk mengenalkan berbagai pengalaman dan permasalahan serta mampu
untuk mengembangkan program-program Penmas yang bermanfaat bagi masyarakat
yang tertuang dalam program PLP di lapangan. Program PLP mahasiswa Penmas
diharapkan dapat memperkaya wawasan keilmuan dan mampu melihat relevansi
antara teori dan konsep yang dipelajari di perkuliahan untuk selanjutnya dikaji dan
dikembangkan. Selain itu, melalui program PLP mahasiswa Penmas ini diharapkan
dapat mewujudkan hubungan kemitraan yang lebih harmonis antara lembaga
akademik dengan lembaga/instansi ataupun masyarakat desa sebagai tempat
pelaksana program dan obyek sasaran belajar (masyarakat). Keterpaduan unsur
tersebut mutlak harus lebih ditingkatkan guna memperkokoh fungsi serta keberadaan
masing-masing pihak dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional pada
umumnya. Program PLP sebagai bagian integral dari kurikulum Penmas merupakan
sarana pembelajaran dan pembentukan sikap profesional bagi calon tenaga
kependidikan Masyarakat yang pada gilirannya akan dapat mewujudkan apa yang
menjadi visi, misi dan tujuan Pendidikan Masyarakat yang sesungguhnya.
Saat ini kita ketahui bersama bahwa masih dihadapkan dengan kondisi pandemi
Covid-19. Di Indonesia sendiri sejak diumumkan pada tanggal 2 Maret lalu hingga
saat ini terus menunjukkan kenaikan angka yang terkonfirmasi Positif Covid-19,
begitupun dengan angka kesembuhan dan kematian akibat Covid-19 yang terus
mengamali pluktuasi. Kondisi ini memaksa kita untuk beradaptasi bahkan mengubah
semua bentuk aktivitas di dalam masyarakat mulai dari menghindari kerumunan, jaga
jarak 1 hingga 2 meter, menggunakan masker, sering mencuci tangan pakai sabun atau
penggunaan handsanitizer.

3
2. Corona Virus (Covid-19)
Menurut situs WHO, virus corona adalah keluarga besar virus yang dapat
menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Pada manusia corona diketahui
menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah
seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory
Syndrme (SARS).
Virus corona paling terbaru yang ditemukan adalah virus corona COVID-19.
Virus ini termasuk penyakit menular dan baru ditemukan di Wuhan, China pada
Desember 2019 yang kemudian menjadi wabah.
Gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering.
Beberapa pasien mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit
tenggorokan atau diare. Gejala-gejala ini bersifat ringan dan terjadi secara bertahap.
Namun, beberapa orang yang terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun
dan tak merasa tidak enak badan. Kebanyakan orang (sekitar 80%) pulih dari penyakit
tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari setiap 6 orang yang mendapatkan COVID-
19 sakit parah dan mengalami kesulitan bernapas.
Orang yang lebih tua, dan mereka yang memiliki masalah medis seperti tekanan
darah tinggi, masalah jantung atau diabetes, lebih mungkin terkena penyakit serius.
Orang dengan demam, batuk dan kesulitan bernapas harus mendapat perhatian medis.
Menurut WHO, virus corona COVID-19 menyebar orang ke orang melalui tetesan
kecil dari hidung atau mulut yang menyebar ketika seseorang batuk atau
menghembuskan nafas. Tetesan ini kemudian jatuh ke benda yang disentuh oleh orang
lain.Orang tersebut kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut. Berdasarkan studi
yang ada saat ini belum ditemukan penyebaranCOVID-19 melalui udara
bebas.(https://cnbcindonesia.com/)
3. Pemberdayaan Perempuan
a) Pengertian Pemberdayaan Perempuan
Pemberdayaan perempuan adalah suatu proses kesadaran dan pembentukan
kapasitas (capacity building) terhadap partisipasi yang lebih besar, kekuasaan dan
pengawasan pembuatan keputusan yang lebih besar dan tindakan transformasi agar
menghasilkan persamaan derajat yang lebih besar antara perempuan dan laki-laki

4
(Prijono dan Pranaka, 1996).
Pemberdayaan merupakan transformasi hubungan kekuasaan antara laki-laki dan
perempuan pada empat level yang berbeda, yakni keluarga, masyarakat, pasar dan
negara. Posisi perempuan akan membaik hanya ketika perempuan dapat mandiri dan
mampu menguasai atas keputusan-keputusan yang berkaitan dengan kehidupannya
(Zakiyah, 2010).
Pemberdayaan perempuan menjadi strategi penting dalam meningkatkan peran
perempuan dalam meningkatkan potensi diri agar lebih mampu mandiri dan berkarya.
Kesadaran mengenai peran perempuan mulai berkembang yang diwujudkan dalam
pendekatan program perempuan dalam pembangunan. Hal ini didasarkan pada satu
pemikiran mengenai perlunya kemandirian bagi kaum perempuan, supaya
pembangunan dapat dirasakan oleh semua pihak. Karena perempuan merupakan
sumber daya manusia yang sangat berharga sehingga posisinya di ikut sertakan dalam
pembangunan.
Terdapat dua ciri dari pemberdayaan perempuan. Pertama, sebagai refleksi
kepentingan emansipatoris yang mendorong masyarakat berpartisipasi secara kolektif
dalam pembangunan. Kedua, sebagai proses pelibatan diri individu atau masyarakat
dalam proses pencerahan, penyadaran dan pengorganisasian kolektif sehingga mereka
dapat berpartisipasi (Zakiyah, 2010).

b) Tujuan Pemberdayaan Perempuan

Tujuan pemberdayaan perempuan adalah untuk membangun kesadaran perempuan


tentang kesetaraan gender agar mampu mengembangkan potensi yang ada pada dirinya,
sehingga perempuan dapat mandiri dan ikut berpartisipasi dalam pembangunan.
Menurut Nugroho (2008), tujuan program pemberdayaan perempuan adalah sebagai
berikut:

1. Meningkatkan kemampuan kaum perempuan untuk melibatkan diri dalam


program pembangunan, sebagai partisipasi aktif (subjek) agar tidak sekedar
menjadi objek pembangunan seperti yang terjadi selama ini.

5
2. Meningkatkan kemampuan kaum perempuan dalam kepemimpinan, untuk
meningkatkan posisi tawar-menawar dan keterlibatan dalam setiap
pembangunan baik sebagai perencana, pelaksana, maupun melakukan
monitoring dan evaluasi kegiatan.
3. Meningkatkan kemampuan kaum perempuan dalam mengelola usaha skala
rumah tangga, industri kecil maupun industri besar untuk menunjang
peningkatan kebutuhan rumah tangga, maupun untuk membuka peluang kerja
produktif dan mandiri.
4. Meningkatkan peran dan fungsi organisasi perempuan di tingkat lokal sebagai
wadah pemberdayaan kaum perempuan agar dapat terlibat secara aktif dalam
program pembangunan pada wilayah tempat tinggalnya.

Sedangkan menurut Sumodiningrat (1999), tujuan dari pemberdayaan perempuan


adalah:

1. Membangun eksistensi, dalam hal ini eksistensi perempuan. Perempuan harus


menyadari harus bahwa ia mempunyai hak yang sama dengan laki-laki. Tidak
seharusnya kaum perempuan selalu berada dalam posisi yang terpuruk.
Perempuan mempunyai kesempatan untuk mengembangkan diri.
2. Memotivasi perempuan agar mempunyai kemampuan atau keberdayaan untuk
menentukan apa yang menjadi pilihan hidup melalui proses dialog. Perempuan
juga berhak menentukan pilihan, tidak selamanya harus menurut pada laki-laki.
3. Menumbuhkan kesadaran pada diri perempuan tentang kesetaraan dan
kedudukannya baik di sektor publik maupun domestik.

c) Strategi Pemberdayaan Perempuan

Pemberdayaan perempuan merupakan cara strategis untuk meningkatkan potensi


perempuan dan meningkatkan peran perempuan baik di domain publik maupun
domestik. Menurut Zakiyah (2010), pemberdayaan perempuan dapat dilakukan dengan
strategi sebagai berikut:

6
1. Membongkar mitos kaum perempuan sebagai pelengkap dalam rumah
tangga. Pada zaman dahulu, muncul anggapan yang kuat dalam masyarakat
bahwa kaum perempuan adalah konco wingking (teman di belakang) bagi
suami serta anggapan warga nunut neraka katut (ke surga ikut, ke neraka
terbawa). Kata nunut dan katut dalam bahasa Jawa berkonotasi pasif dan tidak
memiliki inisiatif, sehingga nasibnya sangat tergantung kepada suami.
2. Memberi beragam ketrampilan bagi kaum perempuan. Strategi ini
bertujuan agar kaum perempuan juga dapat produktif dan tidak
menggantungkan nasibnya terhadap kaum laki-laki. Berbagai ketrampilan bisa
diajarkan, misalnya; ketrampilan menjahit, menyulam serta berwirausaha
dengan membuat kain batik dan berbagai jenis makanan.
3. Memberikan kesempatan seluas-luasnya terhadap kaum perempuan untuk
bisa mengikuti atau menempuh pendidikan seluas mungkin. Hal ini
diperlukan mengingat masih menguatnya paradigma masyarakat bahwa
setinggi-tinggi pendidikan perempuan toh nantinya akan kembali ke dapur.
Inilah yang mengakibatkan masih rendahnya (sebagian besar) pendidikan bagi
perempuan.

d) Langkah-langkah Pemberdayaan Perempuan

Menurut Sulistyani (2004), tahapan atau langkah-langkah dalam pemberdayaan


perempuan adalah sebagai berikut:

1. Tahap penyadaran dan pembentukan perilaku menuju perilaku sadar dan


peduli sehingga merasa membutuhkan peningkatan kapasitas diri

Tahap ini merupakan tahap persiapan dalam proses pemberdayaan. Pada tahap ini
pihak pemberdaya/aktor/pelaku pemberdayaan berusaha menciptakan pra-kondisi,
supaya dapat memfasilitasi berlangsungnya proses pemberdayaan yang efektif.
Sentuhan penyadaran akan lebih membuka keinginan dan kesadaran masyarakat
tentang kondisinya saat itu, dengan demikian akan dapat merangsang kesadaran mereka
tentang perlunya memperbaiki kondisi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.

7
2. Tahap transformasi kemampuan berupa wawasan pengetahuan, kecakapan
keterampilan agar terbuka wawasan dan memberikan keterampilan dasar
sehingga dapat mengambil peran di dalam pembangunan

Proses transformasi pengetahuan dan kecakapan keterampilan dapat berlangsung


dengan baik, penuh semangat, dan berjalan efektif jika tahap pertama telah ter-kondisi.
Masyarakat akan menjalani proses belajar tentang pengetahuan dan kecakapan
keterampilan yang relevan dengan tuntutan kebutuhan. Pada tahap ini masyarakat dapat
memberikan peran partisipasi pada tingkat yang rendah yaitu sekedar menjadi pengikut
atau objek pembangunan saja, belum mampu menjadi subyek dalam pembangunan.

3. Tahap peningkatan kemampuan intelektual, kecakapan keterampilan sehingga


terbentuklah inisiatif dan kemampuan inovatif untuk mengantarkan pada
kemandirian

Tahap ini merupakan tahap pengayaan atau peningkatan kemampuan intelektual dan
kecakapan keterampilan yang diperlukan supaya mereka dapat membentuk kemampuan
kemandirian. Kemandirian tersebut akan ditandai oleh kemampuan masyarakat dalam
membentuk inisiatif, melahirkan kreasi-kreasi dan melakukan inovasi- inovasi dalam
lingkungannya. Apabila masyarakat dapat melakukan tahap ini, maka masyarakat dapat
secara mandiri melakukan pembangunan.

e) Program-program Pemberdayaan Perempuan

Menurut Nugroho (2008), terdapat beberapa program yang dapat ditawarkan untuk
pemberdayaan perempuan, yaitu:

1. Penguatan organisasi kelompok perempuan di segala tingkat mulai dari


kampung hingga nasional. Seperti misalnya PKK (Pembinaan Kesejahteraan
Keluarga), perkumpulan koperasi maupun yayasan sosial. Penguatan
kelembagaan ditujukan untuk meningkatkan kemampuan lembaga agar dapat
berperan aktif sebagai perencana, pelaksana, maupun pengontrol.

8
2. Peningkatan fungsi dan peran organisasi perempuan dalam pemasaran sosial
program-program pemberdayaan. Hal ini penting mengingat selama ini program
pemberdayaan yang ada, kurang disosialisasikan dan kurang melibatkan peran
masyarakat.
3. Pelibatan kelompok perempuan dalam perencanaan, pelaksanaan dan
monitoring semua program pembangunan yang ada. Keterlibatan perempuan
meliputi program pembangunan fisik, penguatan ekonomi, dan peningkatan
kualitas sumber daya manusia.
4. Peningkatan kemampuan kepemimpinan perempuan, agar mempunyai posisi
tawar yang setara serta memiliki akses dan peluang untuk terlibat dalam
pembangunan.
5. Peningkatan kemampuan anggota kelompok perempuan dalam bidang usaha
(skala industri kecil/rumah tangga hingga skala industri besar) dengan berbagai
keterampilan yang menunjang seperti kemampuan produksi, kemampuan
manajemen usaha serta kemampuan untuk mengakses kredit dan pemasaran
yang lebih luas.(kajianpustaka.com)

Dapat disimpulkan dari uraian di atas perempuan memegang peran penting dalam
masyarakat dan dapat mendorong tergeraknya kemajuan masyarakat.Dengan adanya
pemberdayaan permpuan ini diharapkan dapat mendorong keluarganya tetap maju dan
melakukan penguatan di masa pandemi covid-19 ini baik di dalam aspek ekonomi,
kesehatan, maupun pendidikan.

C. Tujuan dan Manfaat


Tujuan dari program ini adalah sebagai berikut:
1. untuk memberikan penguatan kepada masyarakat khususnya perempuan.
2. Untuk memberi dan berbagi pengetahuan kepada masyarakat.
3. Untuk memberikan penguatan baik di bidang ekonomi, sosial, kesehatan,
dan pendidikan kepada masyarakat.
Manfaat Program sendiri adalah:
1. Bagi Peneliti

9
a. Menambah wawasan tentang ilmu masyarakat.
b. Memberikan pengalaman dalam dunia kemasyarakatan.
c. Sebagai bekal ilmu untuk di masa depan.
2. Bagi Institusi Menambah informasi dan literature tentang keilmuan masyarakat
dan Pemberdayaan Perempuan.
3. Bagi Peneliti Lain
a. Memberikan informasi tentang ilmu masyarakat dan pemberdayaan perempuan.
4. Bagi Sosial Memberikan informasi tentang pemberdayaan perempuan.

D. Mitra yang Terlibat

Adapun Mitra yang terlibat dalam pelaksananaan Pengenalan Lingkungan


Persekolahan (PLP) adalah:

1. Pemerintah Desa

Pemerintah Desa yang terdiri dari Camat Buay Madang, Kepala Desa Kurungan
Nyawa II, Sekertaris Desa Kurungan Nyawa II, beserta perangkat desa lainnya

2. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

Organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan wanita ini tentu saja adalah


sebagai mitra yang penting karena berperan penting dan bertanggung jawab untuk
wanita yang ada di Desa Kurungan Nyawa II.

3. Masyarakat Desa

Sesuai dengan judul yang di rencanakan yaitu Pemberdayaan Perempuan jadi


mitra yang terlibat pun adalah masyarakat dengan gender perempuan yang ada di Desa
Kurungan Nyawa II.

10
BAB II

DESKRIPSI KEGIATAN INDIVIDU

A. Deskripsi Wilayah

1. Profil Desa

Desa : Kurungan Nyawa II

Kecamatan : Buay Madang

Kabupaten : Oku Timur

Provinsi : Sumatera Selatan

Kepala Desa : Yandri Gustiawan, S.E, M.M.

2. Latar Belakang Desa

Desa Kurungan Nyawa II adalah desa pemekaran dari Desa Kurungan Nyawa
Induk pada tahun 2005, kemudian pada tanggal 05 febuari tahun 2005 Desa Kurungan
Nyawa II resmi menjadi Desa Depinitif. Yang terdiri dari 4 Dusun, 8 Satuan
Lingkungan (RT) yang mayoritas masyarakatanya Suku Jawa dan Suku Komering dan
bermata pencaharian pertanian sawah, perkebunan, dan juga perdagangan.

3. Demografi

Jumlah Penduduk : 1999 Orang

Jumlah KK : 614 KK

Laki-Laki : 1040 Orang

Perempuan : 959 Orang

RTM : 162 KK

Keluarga Sejahtera : 348 KK

4. Luas Wilayah :
4.2 KM

11
5. Geografis

Utara : Desa Pisang Jaya

Selatan : Desa Pisang Baru Way Kanan

Barat : Desa Terantang Sakti dan Sukaraja

Timur : Provinsi Lampung Way Kanan

B. Kegiatan yang dilakukan

1. Persiapan

a. Observasi Kondisi Wilayah

Observasi wilayah ini ditujukan untuk mengetahui keadaan geografis


wilayah, potensi dan sumberdaya alam dari Desa Kurungan Nyawa II, selain
itu juga mahasiswa menganalisis potensi sumber daya yang ada di Desa
Kurungan Nyawa II untuk dikembangkan dan diberdayakan agar dapat
memberikan dampak posotif bagi masyarakat yang bertempat tinggal disana.

b. Observasi Kegiatan (Aktifitas sehari-hari masyarakat)

Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui sumber daya manusia di Desa


Kurungan Nyawa II. Dengan mengetahui hal tersebut, maka mahasiswa dapat
menganalisis program-program yang sesuai untuk dijalankan terkait dengan
hal-hal yang berhubungan dengan pemberdayaan masyarakat. Untuk itu
mahasiswa diharapkan dapat berperan sebagai mediator dan mampu
menghidupkan kegiatan-kegiatan pengembangan bakat dan potensi setempat,
dengan begitu potensi masyarakat dapat dimanfaatkan sebagaimana
mestinya.

c. Penyusunan Program Kerja

Penyusunan program kerja ini merupakan tindak lanjut dari langkah


yang sudah dilakukan sebelumnya, melalui analisis hasil observasi, baik
dilihat dari segi wilayah maupun kegiatan (aktivitas yang dilakukan sehari-
hari) masyarakat yang telah dilakukan, selanjutnya merancang program-

12
program yang nantinya dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan
semaksimal mungkin dapat dimanfaatkan untuk menggali potensi masyarakat
yang belum tergali seluruhnya. Selain itu penyusunan program kerja juga
didasarkan pada usulan dan rekomendasi masyarakat, terutama tokoh-tokoh
masyarakat yang berperan penting di Desa Kurungan Nyawa II dan
ekseternal (pihak-pihak lain yang sekiranya dapat membantu
keberlangsungan, kelancaran serta kesuksesan PLP). Oleh karena itu dengan
adanya proposal kegiatan ini diharapkan nantinya dapat berguna dikemudian
hari.

2. Sosialisasi Program

Sosialisasi program kerja dilakukan pada minggu pertama penerjunan


dengan mengadakan pertemuan dengan Ibu-Ibu yang ada di Desa Kurungan
Nyawa II, Kepala Desa dan perangkatnya. Selain itu sosialisai dilakukan
secara langsung dengan mengikuti dan memberikan materi dan sosialiasi
Ketahanan keluarga masa pandemi Covid-19 dengan alat kontrasepsi
keluarga berencana untuk menunda kehamilan dan menjarangkan angka
kelahiran, kegiatan ini di lakukan bersama BKKBN Kabupaten Oku Timur
dan dilaksanakan sesuai protokol yang ada.

3. Pelaksanaan Program Kerja

Dari program yang telah direncanakan, adapun program-program yang


terlaksana adalah sebagai berikut:

1. Sosialiasai Ketahanan Keluarga pada masa pandemi Covid-19.

2. Pemberian Pengetahuaan tentang Peran Ibu dalam kesejahteraan keluarga.

3. Praktek pembuatan hand sanitizer spray alami untuk Ibu-Ibu Kecamatan Buay
Madang

4. Praktek pembuatan hand sanitizer alami untuk Ibu-Ibu masyarakat Desa


Kurungan Nyawa II.

5. Pemasaran dan pengemasan hasil pertanian di desa Kurungan Nyawa II untuk

13
pameran kunjungan rutin Ketua PKK Kabupaten Oku Timur.

C. Waktu Kegiatan

No Nama Kegiatan Waktu Kegiatan

1 Menemui Kepala Desa Kurungan Nyawa 11 Juli 2020


dan memberikan surat permohonan PLP.

2 Pergi ke Desa dan meminta data desa 18 Juli 2020


untuk di analisis kebutuhan.

3 Bertemu Kepala Desa dan konsultasi 25 Juli 2020


terkait program yang akan di lakukan dan
menerima surat balasan dari desa yang
telah di tanda tangani kepala desa dan
camat buay madang.

4 Sosialiasai Ketahanan Keluarga pada 1 Agustus 2020


masa pandemi Covid-19.

5 Pemberian Pengetahuaan tentang Peran 8 Agustus 2020


Ibu dalam kesejahteraan keluarga.

6 Praktek pembuatan hand sanitizer spray 15 Agustus 2020


alami untuk Ibu-Ibu Kecamatan Buay
Madang.

7 Praktek pembuatan hand sanitizer alami 22 Agustus 2020


untuk Ibu-Ibu masyarakat Desa
Kurungan Nyawa II.

8 Pemasaran dan pengemasan hasil 29 Agustus 2020


pertanian di desa Kurungan Nyawa II
untuk pameran kunjungan rutin Ketua
PKK Kabupaten Oku Timur.

14
9 Menemui Perangkat Desa Izin, 2 September 2020
Perpisahan, melakukan evaluasi, dan
Pemberian kenang-kenangan.

Tabel 1. Waktu Kegiatan

D. Hasil Kegiatan

No Tanggal Kegiatan Keterangan


Pelaksanaan

1 1 Agustus 2020 -Perkenalan Di minggu ke-1 pertemuan


dengan masyarakat materi yang
-Mengucapkan Salam
di berikan adalah sosialisasi
-Sosialiasai Ketahanan
ketahanan keluarga pada masa
Keluarga pada masa
pandemi Covid-19 yang di
pandemi Covid-19.
hadiri ibu-ibu yang sudah
bekeluarga sosialisasi ini
dilakukan bersama BKKB
Kabupaten Oku Timur. Peserta
sangat antusias dan tertarik
dengan materi ini karena
mereka merasa semenjak
Covid-19 yang di anjurkan
pemerintah mereka merasa
sangat sulit untuk mencegah
terjadinya kehamilan. Kegiatan
ini dilakukan tetap mengikuti
protokol yang ada. Kegiatan di
lakukan di rumah dataku Desa
Kurungan Nyawa II.

15
2 8 Agustus 2020 -Mengucapkan salam Di minggu ke-2 pertemuan
dengan masyarakat pemberian
-Pembukaan
materi berupa peran Ibu dalam
-Pemberian
kesejahteraan keluarga, dimana
Pengetahuaan tentang
penulis memberikan penjelasan
Peran Ibu dalam
bagaimana sangat besarnya
kesejahteraan
peran ibu dalam menjaga
keluarga.
komunikasi, dan mendorong
kemajuan keluarga. Peserta
memperlihatkan video singkat
tentang pentingnya komunikasi
di dalam keluarga untuk
menciptakan kebahagian di
dalam keluarga. Kegiatan di
lakukan di rumah Sekertaris
Desa Desa Kurungan Nyawa II

3 15 Agustus 2020 -Mengucapkan Salam Minggu ke-3 pertemuan


dengan masyarakat penulis
-Pembukaan
memberikan materi dan praktek
-Penjelasan Covid-19
tentang pembuatan
-Penjelasan kegunaan handsanitizer, pentingnya
masker dan memakai masker, dan selalu
handsanitizer melakukan jaga jarak dan tidak
bersalaman untuk memutus
-Praktek pembuatan
rantai penyebaran virus Covid-
hand sanitizer spray
19. Setelah menjelaskan dan
alami untuk Ibu-Ibu
melakukan praktek, penulis
Kecamatan Buay
memberikan hand sanitizer
Madang.
yang sudah dikemas di dalam
botol spray. Kegiatan di

16
lakukan di Kantor Kecamatan
Buay Madang.

4 22 Agustus 2020 -Mengucapkan Salam Minggu ke-4 pertemuan


dengan masyarakat penulis
-Pembukaan
memberikan materi dan praktek
-Penjelasan Covid-19
tentang pembuatan
-Penjelasan kegunaan handsanitizer, pentingnya
masker dan memakai masker, dan selalu
handsanitizer melakukan jaga jarak dan tidak
bersalaman untuk memutus
-Praktek pembuatan
rantai penyebaran virus Covid-
hand sanitizer spray
19. Setelah menjelaskan dan
alami untuk Ibu-Ibu
melakukan praktek, penulis
Kecamatan Buay
memberikan hand sanitizer
Madang.
yang sudah dikemas di dalam
botol spray. Kegiatan di
lakukan di Rumah Kepala Desa
Kurungan Nyawa II

5 29 Agustus 2020 Pemasaran dan Minggu ke-5 pertemuan


pengemasan hasil dengan masyarakat penulis
pertanian di desa mengambil sayuran di petani
Kurungan Nyawa II desa setempat untuk kemudian
untuk pameran di jual di pameran pertemuan
kunjungan rutin Ketua kujungan rutin ketua PKK
PKK Kabupaten Oku Kabupaten Oku Timur.
Timur.

6 2 September 2020 Menemui Perangkat Minggu ke-6 pertemuan


Desa Izin, Perpisahan, dengan masyarakat adalah
melakukan evaluasi, sebagai pertemuan terakhir.

17
dan Pemberian Penulis melakukan evaluasi
kenang-kenangan. bersama perangkat desa yang
dihadiri camat Buay Madang II
acara dilakukan sesuai dengan
protokol kesehatan yang ada.
Acara dilakukan di balai Desa
Kurungan Nyawa II, tidak
banyak yang hadir karena
dilakukan nya lagi PSBB di
Kabupaten Oku Timur, tetapi
desa Kurungan Nyawa II
termasuk zona hijau dan belum
adanya korban dari Covid-19
namun desa menutup akses
keluar masuk bagi pendatang.

Tabel 2. Hasil Kegiatan

18
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pengenalan Lingkungan Pendidikan (PLP) Pendidikan Masyarakat adalah suatu
tahapan persiapan profesional bagi seorang mahasiswa yang sudah memasuki semester
akhir, bertugas di lapangan di bawah bimbingan dosen pembimbing dan Pamong
Lapangan (Perangkat Desa) tempat PLP selama jangka waktu tertentu dengan maksud
mengembangkan kompetensi dalam pengembangan potensi diri. Kegiatan Pengenalan
Lingkungan Pendidikan (PLP) ini dilakukan untuk mewujudkan mahasiswa Penmas
berkualitas yang memiliki multi kecerdasan. Selain itu fungsi dari PLP sendiri adalah
untuk mengenalkan berbagai pengalaman dan permasalahan serta mampu untuk
mengembangkan program-program Penmas yang bermanfaat bagi masyarakat yang
tertuang dalam program PLP di lapangan.
Program PLP mahasiswa Penmas diharapkan dapat memperkaya wawasan
keilmuan dan mampu melihat relevansi antara teori dan konsep yang dipelajari di
perkuliahan untuk selanjutnya dikaji dan dikembangkan. Selain itu, melalui program
PLP mahasiswa Penmas ini diharapkan dapat mewujudkan hubungan kemitraan yang
lebih harmonis antara lembaga akademik dengan lembaga/instansi ataupun masyarakat
desa sebagai tempat pelaksana program dan obyek sasaran belajar (masyarakat).
Keterpaduan unsur tersebut mutlak harus lebih ditingkatkan guna memperkokoh fungsi
serta keberadaan masing-masing pihak dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
nasional pada umumnya. Program PLP sebagai bagian integral dari kurikulum Penmas
merupakan sarana pembelajaran dan pembentukan sikap profesional bagi calon tenaga
kePendidikan Masyarakat yang pada gilirannya akan dapat mewujudkan apa yang
menjadi visi, misi dan tujuan Penmas sebenarnya.
Jadi PLP ini di harapkan memberikan manfaat bagi
mahasiswa,lingkungannya,akademik,instansi terkait, dan masyarakat. Selain itu PLP ini
diharapkan mahasiswa dapat membantu pemerintah dan masyarakat dalam mengurangi
jumlah korban Covid-19 dan berbagi pengetahuan dengan masyarakat terkait
pendidikan, kesehatan, sosial, dan ekonomi.

19
B. SARAN

Setelah penulis melakukan Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) selama 2


bulan dari 08 Juli - 08 September penulis mengharpkan agar masyarakat dan
pemerintah desa tetap bekerja sama dalam kegiatan untuk memajukan desa,
masyarakat diharapkan pula agar lebih terbuka dalam menerima ilmu baru yang
diperoleh untuk kemajuan kedepannya, dan masyarakat diharapkan tetap bersatu dan
saling membantu di masa pandemi Covid-19 ini untuk memutus dan mengurangi
jumlah korban dari wabah Covid-19 ini.

20
DAFTAR PUSTAKA

Prodi Penmas, Tim PLP. (2020). Buku Panduan Pengenalan Lingkungan


Persekolahan. Inderalaya: FKIP PENMAS Unsri.

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200316135138-37-145175/apa-itu-virus-
corona-dan-cirinya-menurut-situs-who. Diakses pada 18 September 2020.

https://www.kajianpustaka.com/2019/11/pemberdayaan-perempuan-tujuan-strategi-
program-dan-indikator.html. Diakses pada 18 September 2020

21
LAMPIRAN

A. Penyajian Data Lapangan

Gambar 1. Data Pengelompokan masyarakat sesuai gender

Gambar 2. Daftar Laporan Penduduk bulan lalu Juli, Daftar penduduk yang lahir,
meninggal, pindah (keluar), datang pindah (masuk).

22
Gambar 3. Peta Denah Lokasi Desa

23
B. Foto-Foto Kegiatan

Gambar 4. Pemberian surat izin PLP kepada Kades Desa Kurungan Nyawa II

Gambar 5. Berbagi pengetahuan dan sosialisasi tentang Ketahanan


keluarga pada masa pandemi dengan alat Kontrasepsi kelurga bencana

24
bersama BKKBN Kabupaten Oku Timur, dan Perangkat Desa di Rumah
Dataku Desa Kurungan Nyawa II

Gambar 6. Pemberian Pengetahuaan tentang Peran Ibu dalam


kesejahteraan keluarga dan memutar video tentang pentingnya komunikasi
yang ada di dalam keluarga

Gambar 7. Proses pengambilan bahan hand sanitizer spray alami : Daun


sirih merah dan Jeruk Nipis

25
Gambar 8. Pemberian materi cara pembuatan hand sanitizer spray,
pemberian handsanitizer spray, dan pemberian masker kepada peserta
yang tidak memakai masker di PKK Kecamatan Buay Madang

Gambar 9. Pemberian materi cara pembuatan hand sanitizer spray,


pemberian handsanitizer spray, dan pemberian masker kepada peserta
yang tidak memakai masker di Desa Kurungan Nyawa II

26
Gambar 10. Pemasaran dan pengemasan hasil pertanian di desa Kurungan
Nyawa II untuk pameran kunjungan rutin Ketua PKK Kabupaten Oku
Timur.

Gambar 11. Perpisahan, melakukan

27
evaluasi, dan Pemberian kenang-kenangan kepada perangkat desa.

C. Surat-Surat

Gambar 12. Surat Permohonan izin PLP dari Prodi untuk Desa

28
Gambar 13. Surat balasan permohonan izin PLP dari Desa untuk Prodi

29
Gambar 14. Penilaian Aspek Personal

30
Gambar 15. Penilaian Aspek Pedagogik

31
Gambar 16. Penilaian Aspek Profesional

32
Gambar 17. Format Daftar Absen

D. Daftar Kegiatan Lapangan

No Nama Kegiatan Waktu Kegiatan

1 Menemui Kepala Desa Kurungan Nyawa 11 Juli 2020


dan memberikan surat permohonan PLP.

2 Pergi ke Desa dan meminta data desa 18 Juli 2020


untuk di analisis kebutuhan.

33
3 Bertemu Kepala Desa dan konsultasi 25 Juli 2020
terkait program yang akan di lakukan dan
menerima surat balasan dari desa yang
telah di tanda tangani kepala desa dan
camat buay madang.

4 Sosialiasai Ketahanan Keluarga pada 1 Agustus 2020


masa pandemi Covid-19.

5 Pemberian Pengetahuaan tentang Peran 8 Agustus 2020


Ibu dalam kesejahteraan keluarga.

6 Praktek pembuatan hand sanitizer spray 15 Agustus 2020


alami untuk Ibu-Ibu Kecamatan Buay
Madang.

7 Praktek pembuatan hand sanitizer alami 22 Agustus 2020


untuk Ibu-Ibu masyarakat Desa
Kurungan Nyawa II.

8 Pemasaran dan pengemasan hasil 29 Agustus 2020


pertanian di desa Kurungan Nyawa II
untuk pameran kunjungan rutin Ketua
PKK Kabupaten Oku Timur.

9 Menemui Perangkat Desa Izin, 2 September 2020


Perpisahan, melakukan evaluasi, dan
Pemberian kenang-kenangan.

Tabel 3. Daftar Kegiatan Lapangan

34

Anda mungkin juga menyukai