MODUL
SOSIOLOGI
Program Belajar Paket C
Setara SMA/MA
Kelas
XII
Kelompok 3
2
Kata Pengantar
Penulis
Kelompok 3
3i
Daftar Isi
Kata Pengantar.................................................................................................... i
Daftar Isi . ………………………………………………………………………ii
Rangkuman .........................................................................................................29
Daftar Pustaka ....................................................................................................31
4ii
➢ Pengantar Penggunaan Modul
➢ Pengantar Modul
1
1 Unit 1 Pengertian Perubahan Sosial
Tahukah kamu?
Bahwa telpon seluler
yang sering kita pakai
adalah bentuk
perubahan sosial di
masyakarat
2
Tugas
Mengenal Pengertian Perubahan Sosial Budaya
Tujuan
Warga belajar diharapkan mampu:
Menjelaskan Pengertian Perubahan Sosial Budaya
Media
1. Alat tulis
2. Lembar Kerja
Langkah-langkah
3
2 Unit 2 Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial Budaya
4
• Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap
mampu memimpin masyarakat tersebut.
• Pemimpin tersebut dapat menampung keinginan-keinginan masyarakat
untuk kemudian merumuskan serta menegaskan rasa tidak puas tadi
menjadi program dan arah gerakan.
• Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu tujuan pada
masyarakat.
• Harus ada momentum (keadaan yang tepat) untuk memulai sualu
gerakan.
2. Perubahan yang Direncanakan dan Perubahan yang Tidak Direncanakan
Perubahan sosial yang direncanakan adalah perubahan yang telah
dipersiapkan dan diperkirakan sebelumnya, Pihak yang menghendaki
perubahan disebut sebagai agen perubahan (agent of change). Agen
perubahan bisa diwakili oleh seseorang, bisa juga diwakili oleh sekelompok
orang yang diberi kepercayaan oleh masyarakat untuk melakukan
perubahan. Oleh karena itu, suatu perubahan yang dikehendaki atau yang
direncanakan selalu berada di bawah pengendalian serta pengawasan agent
of change tersebut. Cara-cara memengaruhi masyarakat dengan sistem yang
teratur dan direncanakan terlebih dahulu dinamakan rekayasa sosial (social
engineering) atau perencanaan sosial (soclal planning).
Adapun perubahan sosial yang tidak direncanakan adalah
perubahan-perubahan yang terjadi tidak dikehendaki dan cenderung berada
di luar jangkauan pengawasan masyarakat sehingga dapat menyebabkan
timbulnya akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan masyarakat. Apabila
perubahan yang tidak dikehendaki tersebut berlangsung bersamaan dengan
suatu perubahan yang dikehendaki maka perubahan tersebut mungkin
mempunyai pengaruh yang demikian besarnya terhadap perubahan-
perubahan yang dikehendaki. Misalnya, kebijakan Presiden Abdurrahman
Wahid yang menggabungkan parlemen Perdagangan dan Departemen
lndustri, merupakan perubahan yang dikehendaki sekaligus tidak
dikehendaki, terutama bagi orang-orang yang memiliki kepentingan atau
5
bagi orang-orang yang akan kehilangan jabatan karena perubahan tersebut
cukup berpengaruh terhadap struktur dan posisi-posisi jabatan tertentu.
3. Perubahan yang Pengaruhnya Kecil dan Perubahan yang Pengaruhnya
Besar
Proses perubahan yang pengaruhnya kecil terhadap kehidupan
masyarakat adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur sosial yang
tidak membawa dampak langsung atau pengaruh langsung yang cukup
berarti bagi masyarakat dalam keseluruhannya, hal ini karena tidak
mengakibatkan perubahan-perubahan dalam lembaga-lembaga
kemasyarakatan. Misalnya, perubahan dalam mode pakaian dan mode
rambut.
Adapun proses perubahan yang mempunyai pengaruh besar adalah
perubahan sosial budaya yang dapat mengakibatkan perubahan dalam
berbagai segi kehidupan masyarakat dan membawa pengaruh pada
lembaga-lembaga kemasyarakatan. Misalnya: industrialisasi, perubahan
politik lndonesia setelah Orde Baru, sertaa munculnya Orde Reformasi.
6
Tugas
Mengenal Bentuk-bentuk Perubahan Sosial Budaya
Tujuan
Warga belajar diharapkan mampu:
Menjelaskan Bentuk-bentuk Perubahan Sosial Budaya
Media
1. Alat tulis
2. Lembar Kerja
Langkah-langkah
7
3 Unit 3 Faktor-faktor Penyebab Perubahan Sosial Budaya
8
mobil diawali oleh S. Marcus (1875) yang berkebangsaan Austria. Ia
mengawali dengan membuat motor gas yang pertama. Kendati demikian,
Marcuslah yang dianggap telah membukukan penemuan tersebut.
Akibatnya, terciptalah sebuah kereta yang tidak menggunakan tenaga kuda
lagi, tetapi menggunakan motor gas. Setelah kurang lebih 30 tahunan,
penemuan-penemuan baru yang menyempurnakan alat tadi bermunculan,
baik di Amerika maupun Eropa.
1. Inovasi
Penemuan salah satu unsur kebudayaan oleh individu atau kelompok
yang ada di masyarakat disebut inovasi.
2. Discovery
Discovery adalah penemuan unsur kebudayaan yang baru, baik berupa
suatu alat baru ataupun ide baru.
Apabila ditelaah perihal penemuan baru tersebut, ada beberapa
pendorong bagi penemuan baru dalam masyarakat, antara lain:
1. Kesadaran dari orang perorang akan kekurangan dalam kebudayaannya.
2. Kualitas ahli-ahli dalam suatu kebudayaan.
3. Perangsang bagi aktivitas-aktivitas penciptaan dalam masyarakat.
Penemuan-penemuan baru dalam kebudayaan jasmaniah atau
kebendaan menunjukkan adanya berbagai pengaruh kepada masyarakat.
Pengaruh suatu penemuan baru tidak hanya terbatas pada suatu bidang
tertentu saja, tetapi sering kali meluas ke bidang-bidang lainnya.
1. Satu penemuan baru (invetion) menimbulkan perubahan-perubahan ke
bidang-bidang lain Contohnya, penemuan radio menyebabkan perubahan-
perubahan dalam lembaga kemasyarakatan, seperti politik, sosial,
penerangan, pendidikan, agama, pemerintah, rekreasi, adat istiadat, dan
kesenian. Pengaruhnya dapat digambarkan sebagai berikut.
9
Gambar 1.2 Perubahan yang sifatnya menyebar
10
Selain penemuan-penemuan baru di bidang unsur-unsur kebudayaan
jasmaniah atau kebendaan, terdapat juga penemuan-penemuan di bidang
rohaniah, misalnya ideologi baru, aliran kepercayaan yang baru, dan
sistem hukum yang baru. Penemuan ini oleh Ogburn dan Nimkoff
dinamakan social invetion, yaitu penciptaan kelompok baru individu-
individu atau penciptaan adat istiadat baru dan perikelakuan sosial yang
baru.
Hal terpenting dari Social invetion adalah akibatnya terhadap
lembaga-lembaga kemasyarkatan yang kemudian berpengaruh pada
bidang-bidang kehidupan lainnya. Misalnya, dengan dikenalnya
nasionalisme pada awal abad ke-20 oleh masyarakat terjajah yang pernah
mengalami pendidikan Barat, timbullah gerakan-gerakan nasional yang
menginginkan kemerdekaan politik. Gerakan tersebut menimbulkan
lembaga kemasyarakatan baru, contohnya partai-partai politik dan
terbentuknya negara- negara baru.
Di Indonesia, penggunaan mesin-mesin otomotif masih
mengandalkan produk luar negeri. Jika dilihat dari kebutuhan pasar yang
potensial, Indonesia merupakan negara yang berpeluang besar untuk
menciptkan mesin-mesin otomotif sendiri, baik berupa motor maupun
mobil, mengingat kebutuhan alat-alat transportasi di Indonesia dari tahun
ke tahun terus mengalami peningkatan.
Penemuan-penemuan baru yang menyentuh nilai-nilai kebudayaan
non-material oleh Ogburn dan Ningkoff dinamakan penemuan sosial atau
social invetion. Social invetion adalah penciptaan pengelompokan
individu-individu yang baru atau penciptaan adat istiadat baru maupun
suatu perilaku sosial yang baru. Akibat yang terpenting adalah adanya
perubahan-perubahan terhadap lembaga-lembaga kemasyarakatan dan
bidang-bidang lain.
c. Pertentangan (konflik) masyarakat
11
Terjadinya perubahan sosial dan budaya sering kali disebabkan oleh
adanya pertentangan atau konflik dalam masyarakat, baik konflik antara
individu dengan kelompok maupun antara kelompok dengan kelompok.
Pertentangan dapat terjadi antara individu dengan kelompok atau
antara kelompok dengan kelompok. Pada masyarakat tradisional yang
bersifat kolektif, segala kegiatan didasarkan pada kepentingan masyarakat.
Dengan demikian, tidak jarang timbul pertentangan antara kepentingan
individu dengan kelompoknya yang menimbulkan perubahan-perubahan.
Pertentangan antar kelompok mungkin terjadi antara generasi tua dan
muda. Pertentangan generasi sering terjadi dalam masyarakat yang sedang
berkembang dari tahap tradisional menuju modern. Generasi muda yang
belum terbentuk kepribadiannya lebih mudah menerima kebudayaan asing
daripada generasi tua.
d. Terjadinya Pembrontakan atau revolusi
Perubahan sosial dan kebudayaan juga sering terjadi akibat adanya
pembrontakan atau revolusi. Untuk kasus ini sudah banyak contoh yang
dapat kita saksikan. Akibatnya, terjadi pembrontakan atau revolusi
perubahan di tingkat struktur maupun kultur sulit dihindari.
e. Perubahan yang Bersumber dari Luar (Eksternal)
Perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan bisa juga terjadi oleh
adanya faktor dari luar. Perubahan-perubahan yang bersumber dari luar
tersebut adalah sebagai berikut:
f. Perubahan dari Lingkungan alam fisik yang ada di sekitar
Manusia dalam kehidupannya selalu menyatu dengan alam dan
lingkungan sekitarnya, terlebih dalam kehidupan masyarakat tradisional,
yang sangat bergantung terhadap alam. Pemanfaatan lingkungan alam
yang tidak benar akan menimbulkan berbagai bencana, seperti erosi,
banjir, dan kekeringan. Perkembangan pembangunan berhasil
meningkatkan kesejahteraan, tetapi dapat pula menimbulkan pencemaran
lingkungan jika tidak memerhatikan keseimbangan lingkungan alam,
Pencemaran lingkungan alam akibat limbah pembagunan, antara lain
12
berupa limbah industri, limbah pemukiman kota, limbah kendaraan
bermotor, limbah pertanian, dan limbah parawisata. Oleh karena itu,
lingkungan alam yang banyak tercemar adalah lingkungan sungai, danau,
udara, dan tanah. Negara-negara industri yang sudah maju banyak
mengalami pencemaran dan kerusakan lingkungan yang cukup
memprihatinkan. Contoh tersebut terjadi di negara lain, tetapi juga dapat
terjadi di negara kita jika tidak cepat mengambil langkah-langkah
pencegahan sejak dini.
Dalam suatu masyarakat yang kebiasaannya mula-mula hidup dari
berburu, kemudia menetap di suatu daerah pertania, maka perpindahan itu
akan melahirkan perubahan-perubahan dalam diri masyarakat tersebut,
misalnya timbul lembaga kemasyarakatan baru, yaitu pertanian.
Perubahan yang bersumber pada lingkungan alam fisik, kadang-
kadang disebabkan oleh tindakan para warga masyarakat itu sendiri.
Misalnya, penggunaan tanah tanpa memperhitungkan kelestarian humus
tanah, penebangan hutan tanpa memikirkan penanaman kembali, dan lain
sebagainya.
g. Peperangan
Peperangan dengan negara lain dapat pula menyebabkan terjadinya
perubahan-perubahan, hal ini karena biasanya negara yang menang akan
memaksakan kebudayaannya pada negara yang kalah.
h. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain
Hubungan yang dilakukan secara fisik antara dua masyarakat
mempunyai kecendrungan untuk menimbulkan pengaruh timbal balik.
Artinya, setiap masyarakat memengaruhi masyarakat lainnya di samping
menerima pengaruh dari masyarakat lain.
Namun, apabila hubungan tersebut berjalan melalui alat-alatt
komunikasi massa maka ada kemungkinan pengaruh itu hanya datang dari
satu pihak saj, yaitu masyarakat pengguna alat-alat komunikasi tersebut.
Adapun pihak lain yang menerima pengaruh tanpa mempunyai
kesempatan memberikan pengaruh balik. Apabila pengaruh dari
13
masyarakat tersebut diterima tidak karena paksaan maka hasilnya
dinamakan demonstratiom effect. Proses penerimaan kebudayaan asing di
dalam antropologi budaya disebut akulturasi. Di era globalisasi,
transformasi budaya dilakukan melalui teknologi komunikasi. Negara
yang memiliki keunngulan teknologi komunikasi akan dengan mudah
melakukan transformasi budayanya ke negara-negara lain.
Dalam pertemuan dua kebudayaan tidak selalu akan terjadi proses
saling memengaruhi. Kadang kala pertemuan dua kebudayaan seimbang
akan saling menolak. Keadaan semacam itu dinamakan cultural animosty.
Apabila salah satu dari kebudayaan yang bertemu mempunyai taraf
teknologi yang lebih tinggi maka yang terjadi adalah proses imitasi, yaitu
peniruan terhadap unsur-unsur kebudayaan lain.
14
Tugas
Mengenal faktor Penyebab Perubahan Sosial Budaya
Tujuan
Warga belajar diharapkan mampu:
Menjelaskan faktor Penyebab Perubahan Sosial Budaya
Media
1. Alat tulis
2. Lembar Kerja
Langkah-langkah
15
4 Unit 4 Prinsip Perubahan Sosial Budaya
Prinsip perubahan sosial budaya itu berjalan terus-menerus dari suatu waku
ke waktu berikutnya. Contohnya, kita lima tahun yang lalu masih anak-anak dan
kini dewasa. Contoh lainnya adalah pohon jambu yang berada di halaman rumah
kita pada tahun lalu masih kecil dan saat ini sudah besar, bahkan sudah berbuah.
Jadi, perubahan waktu senantiasa membawa akibat perubahan pada keadaan.
16
Teknologi tradisional yang dipakai oleh masyarakat banyak yang
diganti dengan teknologi modern dapat meringankan usaha manusia.
Meningkatnya produksi yang dihasilkan akan berdampak pada peningkatan
kehidupan yang lebih baik. Selain itu, kehidupan modern yang ditandai oleh
lebih terbukanya jenis pekerjaan di bidang jasa akan membuka lapangan
kerja, Dengan terbukanya pekerjaan di bidang jasa, seperti telekomunikasi,
perbankan, transportasi, pendidikan, dan tenaga kerja produktif banyak
terserap.
3. Perubahan Berjalan dari Bentuk yang Sederhana Menuju Sesuatu yang
Lebih Rumit
Dinamika budaya berjalan dari bentuk yang sederhana menuiu
sesuatu yang lebih rumit. Contoh bentuk yang sederhana adalah di
kehidupan pedesaan yang sistem kehidupan sosialnya, mata pencaharian
hidupnya, dan teknologi yang digunakan serba terbatas, Di mana untuk
mengolah tanah pertaniannya hanya dengan menggunakan tongkat yang
ujungnya dilancipkan untuk memasukkan biji-bijian dalam tanah, tidak
mengenal pemupukan dan penyemprotan. Sebaliknya, kehidupan di
perkotaan sudah sangat rumit atau kompleks.
17
Tugas
Mengenal Prinsip Perubahan Sosial Budaya
Tujuan
Warga belajar diharapkan mampu:
Menjelaskan Prinsip Perubahan Sosial Budaya
Media
1. Alat tulis
2. Lembar Kerja
Langkah-langkah
18
Unit 5 Faktor-faktor Pendorong dan Penghambat
5 Perubahan Sosial Budaya
Perubahan sosial adalah perubahan sistem dan struktur sosial, kultur sosial
serta fungsi masyarakat yang terikat dengan tempat peristiwa sosial terjadi dan
kurun waktu yang menyangkut masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan
datang.
Perubahan sosial selalu terjadi dalam kehidupan masyarakat guna
memenuhi kebutuhan hidup masyarakat itu sendiri. Menghadapi perubahan sosial
perlu antisipasi yang kuat dari setiap individu dalam masyarakat sehingga tidak
terhanyut pada perilaku yang tidak sesuai dengan norma sosial yang ada. Ada
beberapa faktor yang mendorong dan menghambat terjadinya perubahan sosial
yaitu sebagai berikut.
19
maju akan memberi semangat untuk berkarya sehingga terjadilah perubahan
sosial.
d. Toleransi atau memiliki sikap mau menerima terhadap perbuatan yang
menyimpang
Apabila ada penyimpangan sosial tetapi tidak sampai melanggar
hukum atau merupakan tindak pidana dan penyimpangan tersebut dalam
batas-batas yang dapat diteloransi oleh anggota masyarakat setempat; maka
penyimpangan yang terjadi justru merupakan awal dari perubahan sosial itu
sendiri.
e. Sistem terbuka dalam lapisan-lapisan masyarakat (open stratification)
Sistem yang terbuka berarti banyaknya kemungkinan terjadi gerak
sosial baik secara vertikal maupun secara horisontal yang lebih luas untuk
setiap anggota masyarakat. Dampak dari sistem stratifikasi sosial yang
terbuka adalah kesempatan yang seluas-luasnya diberikan kepada individu-
individu untuk mengubah status sosial yang masih rendah menjadi ke lebih
tinggi melalui beberapa saluran yang ada.
f. Penduduk yang heterogen
Masyarakat yang terdiri atas kelompok-kelompok sosial yang
memiliki latar belakang budaya, ras, ideologi, dan hal-hal yang berbeda,
memudahkan terjadinya pertentangan yang menyebabkan guncangan sosial.
Hal tersebut dapat menjadi pendorong perubahan-perubahan dalam
masyarakat untuk mencapai keselarasan sosial.
g. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu
Masyarakat yang tidak puas dengan bidang tertentu akan mendorong
perubahan sosial. Perubahan sosial itu dapat diawali oleh olah pikir untuk
menciptakan hal-hal yang baru guna memenuhi kebutuhan hidup. Rasa
tidak puas juga menimbulkan reaksi berupa perlawanan, pertentangan, dan
berbagai gerakan revolusi untuk mengubahnya.
h. Orientasi ke masa depan
20
Pemikiran yang selalu berorientasi ke masa depan akan membuat
masyarakat untuk berfikir maju dan mendorong adanya penemuan baru
yang disesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan zaman.
i. Nilai bahwa manusia harus senantiasa berusahan memperbaiki hidupnya
Manusia normal pasti ingin selalu mengubah hidupnya ke arah yang
lebih baik. Usaha adalah keharusan bagi manusia dalam upaya memenuhi
kebutuhan hidupnya yang tidak terbatas dengan menggunakan sumber-
sumber daya yang sangat terbatas. Usaha itu sendiri merupakan faktor
pendorong perubahan sosial.
2. Faktor Penghambat Perubahan Sosial
21
masa, menghambat masyarakat untuk melakukan perubahan, karena apabila
akan melakukan perubahan nilai-nilai yang diajarkan secara turun temurun
tersebut akan menimbulkan mala petaka.
d. Adanya kepentingan yang telah tertanam dengan kuat (vested interest).
Dalam kehidupan di masyarakat akan ada sekelompok individu yang
ingin mempertahankan atau sekedar ingin mewujudkan ambisi pribadi atau
kelompoknya dengan berupaya keras mempertahankan posisinya untuk
tetap berpengaruh di masyarakat. Sehingga apabila ada keinginan untuk
terjadinya perubahan sosial akan diupayakan untuk gagal dan dihambat.
e. Rasa takut adanya kegoyahan pada integrasi kebudayaan.
Masuknya unsur-unsur dari luar diyakini akan mengakibatkan
ancaman terhadap integrasi kebudayaan dalam sebuah masyarakat.
Sehingga suatu kelompok masyarakat seringkali membatasi diri untuk
menerima unsur budaya dari luar.
f. Prasangka terhadap hal-hal baru atau asing atau sikap yang tertutup.
Sikap demikian dapat dijumpai pada masyarakat yang secara historis
pernah dijajah oleh masyarakat lain. Hal ini kemudian menimbulkan
prasangka ketika masyarakat tersebut berinteraksi dengan masyarakat yang
pernah menjajahnya, karena kawatir peristiwa masa lalu terulang lagi.
g. Hambatan yang bersifat ideologis.
Setiap upaya untuk mengubah masyarakat, ada kalanya harus
bertentangan dengan ideologi yang telah dianut kelompok masyarakat
selama ini. Apabila nilai-nilai yang akan diubah tersebut bertentangan
dengan ideologi yang dianut selama ini,.
h. Adat dan kebiasaan yang mendarah daging.
Kebiasaan merupakan pola-pola perlaku bagi anggota masyrakat
untuk memenuhi kebutuhannya pokoknya. Apabila kemudian pola-pola
perilaku tersebut tidak efektif lagi dalam memenuhi kebutuhan, maka akan
terjadi krisis.
22
Tugas
Mengenal faktor Pendorong dan penghambat Perubahan Sosial Budaya
Tujuan
Warga belajar diharapkan mampu:
Menjelaskan faktor Pendorong dan penghambat Perubahan Sosial Budaya
Media
1. Alat tulis
2. Lembar Kerja
Langkah-langkah
23
Unit 6 Dampak Modernisasi dan Globalisasi terhadap
6 Perubahan Sosial Budaya
1. Pengertian Modernisasi
24
2. Pengertian Globalisasi
25
adalah kebiasaan hidup, baik pada masyarakat pedesaan maupun masyarakat
perkotaan.
Gejala-gejala modernisasi dapat ditinjau dari berbagai bidang kehidupan
manusia, meliputi:
a. Bidang sosial
Dalam masyarakat modern semakin muncul kelompok-kelompok sosial
baru, seperti kalangan buruh, manajer, intelek dan kalangan profesional,
kelas menengah dan kelas atas. Pada kalangan msayarakat pedesaan di
Indonesia, kebiasaan sosial yang terjadi biasanya didasarkan kepada
hubungan kekeluargaan.
b. Bidang budaya
Fenomena ini tampak dalam masyarakat desa kita dari mulai gaya hidup
yang cenderung sederhana berubah menjadi konsumtif. Seperangkat
elektronik yang menjadi simbol-simbol modernisasi sudah banyak mengisi
rumah-rumah di desa. Bahkan ketika masyarakat Temanggung yang
mayoritas petani tembakau, pada saat panen banyak petani yang
menggunakan lemari es atau kulkas sebagai lemari pakaian. Mereka
mengkonsumsi kulkas hanya memenuhi tuntutan masyarakat modern.
c. Bidang ekonomi
d. Bidang teknologi
26
Sistem teknologi dan sederhana yang menjadi ciri utama dalam masyarakat
pedesaan telah berubah dengan menggunakan sistem teknologi modern.
Dalam sistem pertanian pengolahan tanah, pola tanam dan pola panen sudah
menggunakan alat-alat modern.
e. Bidang politik
Proses modernisasi dan globalisasi membawa pengaruh signifikan terhadap
perkembangan politik masyarakat dunia. Proses ini ditandai dengan
semakin banyaknya negara yang lepas dari penjajahan, munculnya negara-
negara yang baru merdeka, tumbuhnya negara-negara demokrasi, lahirnya
lembaga-lembaga politik, dan semakin diakuinya hak-hak asasi manusia.
4. Dampak Globalisasi terhadap Budaya Indonesia
a. Guncangan budaya (Culture shock)
Ketidaksesuaian unsur-unsur yang berbeda menghasilkan suatu pola
kehidupan yang tidak sesuai fungsinya bagi masyarakat Indonesia.
b. Kesenjangan kebudayaan (culture lag)
Pertumbuhan atau perubahan unsur-unsru kebudayaan yang mengalami
perubahan tidak sama cepatnya.
c. Globalisasi memperkaya unsur-unsru kebudayaan Indonesia.
27
Tugas
Mengenal Dampak Modernisasi dan Globalisasi terhadap Perubahan Sosial
Budaya
Tujuan
Warga belajar diharapkan mampu: Menjelaskan Dampak Modernisasi dan
Globalisasi terhadap Perubahan Sosial Budaya
Media
1. Alat tulis
2. Lembar Kerja
Langkah-langkah
28
Rangkuman
Perubahan sosial dan kebudayaan dapat dibedakan kedalam beberapa bentuk, yaitu:
1. Perubahan lambat dan perubahan cepat
2. Perubahan yang direncanakan dan perubahan yang tidak direncanakan
3. Perubahan yang pengaruhnya kecil dan perubahan yang pengaruhnya
besar
Faktor faktor yang menyebabkan perubahan sosial dan budaya dapat dibagi menjadi
dua macam, yaitu :
1. Perubahan yang bersumber dari dalam (internal) meliputi pertumbuhan
penduduk , penemuan baru, pertentangan (konflik) masyarakat dan
terjadinya pemberontakan atau revolusi
2. Perubahan yang bersumber dari luar (eksternal) meliputi perubahan dari
lingkungan alam, fisik, peperangan dan pengaruh kebudayaan masyarakat
lain
Karakteristik perubahan sosial budaya adalah sebagai berikut :
1. Perubahan sosial budaya diakibatkan oleh faktor waktu
2. Perubahan sosial budaya tidak bersifat alamiah
3. Perubahan berjalan dari bentuk yang sederhana menuju sesuatu yang lebih
rumit
4. Perubahan pada setiap masyarakat tingkat kecepatannya berbeda-beda
Faktor faktor yang mendorong perubahan sosial budaya adalah sebagai berikut
1. Adanya kontak dengan kebudayaan lain
2. Sistem pendidikan formal yang maju
3. Sikap menghargai hasil kerja seseorang disertai dorongan dorongan untuk
maju
4. Sistem terbuka lapisan masyarakat
5. Penduduk yang heterogen
6. Kehidupan masyarakat terhadap bidang bidang kehidupan tertentu
7. Orientasi masa depan
faktor faktor yang menghambat perubahan sosial budaya adalah sebagai berikut
1. Kurangnya komunikasi dengan masyarakatlain.
2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
3. Sikap masyarakat yang masih kuatmemegang tradisi
4. Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat.
5. Rasa takut akan terjadikegoyahan pada integrasi kebudayaan
29
6. Prasangka terhadap hal-hal yang baru atau sikap yang tertutup.
7. Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis.
8. Adat atau kebiasaan.
9. Nilai bahwa hidup pada hakikatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki
Modernisasi merupakan perubahan sikap dan mentalitas, pengetahuan,
keterampilan, serta struktur sosial masyarakat menuju suatu kehidupan yang
modern. Gejala-gejala modernisasi dapat ditinjau dari berbagai bidang
kehidupan seperti sosial, budaya,ekonomi, teknologi dan politik
30
Daftar Pustaka
31