DISUSUN OLEH
SMAN 1 SANGKULIRANG
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang
"Faktor terjadinya fenomena perubahan social dimasyarakat”
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak
akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena
itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................1
DAFTAR ISI..........................................................................................................................1
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah.................................................................................................2
1.3 Tujuan......................................................................................................................2
1.4 Manfaat....................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................1
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................................1
2.1 Definisi Perubahan Sosial.........................................................................................1
2.2 Tipe-Tipe Perubahan................................................................................................2
2.3 Gejala Gejala Sosial dan Ketimpangan Dimasyarakat...............................................3
1. Pengertian Gejala Sosial.........................................................................................3
2. Contoh Gejala Sosial...............................................................................................5
3. Faktor Penyebab Gejala Sosial................................................................................6
4. Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial....................................................7
2.4 Ketimpangan Sosial..................................................................................................8
1. Pengertian Ketimpangan Sosial..............................................................................8
2. Faktor Penyebab Ketimpangan Sosial..................................................................10
3. Dampak dan Upaya Mengatasi Ketimpangan Sosial dalam Masyarakat..............12
BAB III.................................................................................................................................1
PENUTUP............................................................................................................................1
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................1
3.2 Saran........................................................................................................................1
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia adalah makhluk individu yang tidak dapat melepaskan diri dari
hubungan dengan manusia lain. Sebagai akibat dari hubungan yang terjadi di
antara individu-individu (manusia) kemudian lahirlah kelompok-kelompok sosial
(social group) yang dilandasi oleh kesamaan-kesamaan kepentingan bersama.
Namun bukan berarti semua himpunan manusia dapat dikatakan kelompok sosial.
Untuk dikatakan kelompok sosial terdapat persyaratan-persyaratan tertentu.
Dalam kelompok social yang telah tersusun susunan masyarakatnya akan
terjadinya sebuah perubahan dalam susunan tersebut merupakan sebuah
keniscayaan. Karena perubahan merupakan hal yang mutlak terjadi dimanapun
tempatnya.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Perubahan Sosial
Berikut ini ialah beberapa pengertian perubahan sosial menurut pendapat ahli
social.
1. Selo Soemardjan
Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-
lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem
sosialnya, termasuk nilai, sikap-sikap sosial, dan pola perilaku di antara
kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Semua terjadi karena adanya salah satu atau beberapa unsur budaya yang
tidak berfungsi lagi, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan didalam
masyarakat. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian yaitu :
kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi dan filsafat bahkan perubahan dalam
bentuk juga aturan-aturan organisasi social. Perubahan kebudayaan akan berjalan
terus-menerus tergantung dari dinamika masyarakatnya.
Gejala sosial juga diartikan sebagai suatu pristiwa yang sering terjadi pada
lapisan masyarakat, baik masyarakat tradisional maupun masyarakat modern.
Macam-macam gejala sosial antara lain:
1. Kemiskinan
Dalam sosiologi, kemiskinan merupakan suatu gejala sosial yang sering
kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Gejala sosial ini terjadi diberbagai
negara di dunia termasuk Indonesia. Kemiskinan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
3. Masalah kependudukan
Indonesia adalah negara dengan tingkat kepadatan penduduk yang padat.
Penduduk merupakan sumber penting bagi pembangunan. Hal ini dikarenakan
penduduk menjadi subjek dan obyek pembangunan. Dengan adanya
pembangunan dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk disuatu negara.
kesejahteraan penduduk juga mengalami gangguan yang dipengaruhi oleh
perubahan demografis yang sering sekali tidak dirasakan. Masalah kependudukan
dapat berupa kepadatan penduduk, pemerataan penduduk yang tidak rata, ledakan
penduduk dsb. Masalah-masalah diatas perlu adanya penanggulangan, karena
dapat mempengaruhi tingkat kesejahteraan penduduk. Adapun beberapa cara
untuk mengatasi permasalahan tersebut diantanya:
b. Transimigrasi,dan
a. Globalisasi
Globalisasi adalah sistem ekonomi dan budaya global menyebabkan
manusia di seluruh dunia menjadi satu kesatuan masyarakat tunggal. Adanya
globalisasi memicu perubahan perilaku ataupun pola pikir.
2. Dampak negatif
Seseorang yang tidak dapat menerima perubahan yang terjadi akan
mengalami keguncangan culture shock. Ketidaksanggupan seseorang dalam
menghadapi gejala sosial akan membawa kearah prilaku menyimpang.
2. Faktor eksternal
Faktor ini merupakan faktor yang berasal dari luar diri seseorang. Faktor
ini bisa terjadi karena adanya birokrasi atau aturan hukum negara yang
mengekang masyarakat sehingga mereka kesusahan dalam mengembangkan
dirinya. Ketimpangan sosial ini bisa memicu adanya kegala kemiskinan secara
struktural.
1. Kondisi Demografis.
2. Kondisi Pendidikan.
Pendidikan merupakan sosial elevator, yaitu saluran mobilitas sosial
vertikal yang efektif, yang merupakan kebutuhan untuk semua orang. Pendidikan
merupakan kunci pembangunan, terutama pembangunan sumber daya manusia.
Ada perbedaan mencolok dalam pendidikan yang ada di daerah dan kota, seperti:
Anak-anak yang berada di daerah terpencil memiliki semangat belajar tinggi
meskipun fasilitas kurang. Sedangkan anak yang tinggal di kota dengan fasilitas
pendidikan yang mencukupi, sebagian besar terpengaruh oleh lingkungan sosial
yang kurang baik sehingga semangat belajar kurang. Perbedaan ini menyebabkan
ketimpangan sosial. Ketimpangan sosial tersebut dapat dilihat dari fasilitas,
kualitas tenaga kerja, mutu pendidikan.
3. Kondisi Ekonomi.
Faktor ekonomi sering dianggap sebagai penyebab utama munculnya
ketimpangan sosial. Ketimpangan ini timbul karena pembangunan ekonomi yang
tidak merata. Ketidakmerataan pembangunan ini disebabkan karena perbedaan
antara wilayah yang satu dengan yang lainnya. Terlihat dari adanya wilayah yang
maju dan wilayah yang tertinggal. Munculnya ketimpangan yang dilihat dari
faktor ekonomi terjadi karena adanya perbedaan dalam kepemilikan sumber daya
dan faktor produksi. Daerah yang memiliki sumber daya dan faktor produksi,
terutama yang memiliki barang modal (capital stock) akan memperoleh
pendapatan yang lebih banyak dibandingkan dengan daerah yang memiliki sedikit
sumber daya.
4. Kondisi Kesehatan.
Ketimpangan sosial dapat disebabkan oleh fasilitas kesehatan yang tidak
merata di setiap daerah, jangkauan kesehatan kurang luas, pelayanan kesehatan
yang kurang memadai, dsb. Hal ini menyebabkan tingkat kesehatan dan
kesejahteraan di masyarakat yang satu berbeda dengan masyarakat yang lain,
sehingga bisa mengakibatkan ketimpangan.
5. Kemiskinan.
Kemiskinan juga dianggap sebagai salah satu penyebab ketimpangan
sosial secara teoritis. Kemiskinan dapat disebabkan oleh faktor internal dan faktor
eksternal. Kurangnya kemampuan, mutu pendidikan, dan sifat malas yang melekat
di diri masyarakat adalah beberapa contoh dari faktor internal. sementara itu
birokrasi atau peraturan yang diterapkan oleh instansi perusahaan atau negara
merupakan faktor eksternal penyebab kemiskinan. Faktor eksternal bukan hanya
menyebabkan kemiskinan kepada satu orang saja, namun juga menyebabkan
kemiskinan struktural yang menyebabkan hampir seluruh masyarakat mengalami
kemiskinan.
6. Kurangnya Lapangan Pekerjaan.
Kurangnya lapangan pekerjaan membuat masyarakat mengalami
ketimpangan atau kesenjangan sosial. Kesenjangan antara masyarakat tenaga kerja
dan penganguran menjadi semakin besar karena lapangan pekerjaan semakin
sempit. Abila upaya pemerintah dalam mengatasi pengangguran tidak dilakukan,
maka para pengangguran ini akan merasa terdiskriminasi dan ketimpangan sosial
pun semakin sulit diatasi.
8. Letak geografis.
Pengaruh letak geografis ternyata berpengaruh terhadap ketimpangan
sosial. Secara geografis, Indonesia terdiri atas pulau-pulau yang jumlahnya sangat
banyak. Sayangnya pulau-pulau ini tidak bisa dikelola dengan baik, sehingga
ketimpangan sosial pun akhirnya terjadi. Pulau-pulau kecil yang tidak tertangani
pemerintah akhirnya malah tertinggal dengan pulau-pulau besar seperti jawa,
Sumatra dan pulau besar lainnya.
5. Mendorong manusia untuk lebih pandai bersyukur atas apa yang dipunyainya
2. Diskriminasi sosial.
Pengertian diskriminasi adalah suatu sikap, perilaku, dan tindakan yang
tidak adil atau tidak seimbang yang dilakukan oleh individu atau kelompok
terhadap individu atau kelompok lainnya. Ada juga yang menyebutkan arti
diskriminasi adalah suatu tindakan atau perlakuan yang mencerminkan
ketidakadilan terhadap individu atau kelompok tertentu yang disebabkan oleh
adanya karakteristik khusus yang dimiliki oleh individu atau kelompok tersebut.
3. Kecemburuan sosial
Kecemburuan sosial dapat diartikan suatu kondisi munculnya perasaan
atau sikap yang kurang senang dari suatu kelas sosial karena adanya
perbedaanperbedaan dalam kehidupan bermasyarakat. Kecemburuan sosial dapat
muncul melalui dua sisi kemungkinan. Sisi pertama, melalui prasangka yaitu
sikap perasaan orang - orang terhadap golongan manusia tertentu. Sisi kedua,
akibat perlakuan yang diterima oelh kelompok masyarakat yang dibeda-bedakan
atau terjadi pembedaan terhadap kelompok masyarakat lainnya ketika mengakses
sesuatu. Sebagai contoh, kecemburuan sosial yang terjadi antara warga
asli/pribumi dengan warga pendatang/transmigran.
1. Bidang Pendidikan
2. Pemerataan Penduduk
3. Menciptakan Peluang Kerja
4. Minimalisir Korupsi
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Suatu perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat dipengaruhi oleh
beberapa hal, bisa saja gejala sosial dan ketimpangan sosial. Faktanya masih
terdapat banyak sekali gejala dan ketimpangan sosial disekitar kita. Faktor dan
dampaknya beragam, mulai dari kemiskinan, pengangguran, diskriminasi dan
masih banyak lagi. Upaya yang dapat kita lakukan sebagai siswa adalah dengan
mengurangi diskriminasi, apabila kita sudah berusaha mengurangi salah satu
penyebab ketimpangan dan gejala sosial lambat laun akan berkurang angka dari
diskriminasi yang mana akan memajukan Indonesia menjadi lebih baik
kedepannya. Tentu saja ketimpangan sosial akan terus terjadi namun ada baiknya
kita membantu dengan tidak menambah angka diskriminasi, pengangguran,
kemiskinan dan penyebab lainnya.
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan ialah salah satunya agar kita
selalu melakukan suatu perubahan yang kearah positif baik dalam bidang
pembangunan, pendidikan, kesahatan dan lain-lain. Disamping itu kita harus
berperan aktif dan berpatisipasi di dalam melakukan perubahan tersebut
DAFTAR PUSTAKA
Wijaya. E. Juhana. 2007. Memahami Sosiologi. Bandung: Armico
Soekanto, S. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Grafindo.
Hendropuspito. 1989. Sosiologi Sistematik. Yogyakarta: Kanisius.
———-. Makalah Perubahan Sosial.
http://syair79.wordpress.com/2009/04/17/makalah-perubahan-sosial/ [5
September 2009]
Alpizar. 2008. Islam dan Perubahan Sosial. http://
www.uinsuska.info/ushuluddin/attachments/074_ISLAM%20DAN
%20PERUBAHAN%20SOSIAL.pdf [8 September 2009]