Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

DETERMINASI SOSIAL

Disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Pemberdayaan Sosial

Dosen Pengampu: Dr.Bambang Rustato, M.Hum

Disusun Oleh:

2004013 Tri Aji Baskoro

2004039 Muhammad Fayrus R.S

2004154 Ghufron Maulidan

2004178 Fadhila Kamilatun N

2004205 M. Fadlan Rayhan

2004212 Astrid Miac Helmyna S

2004333 Yogi Ardenta

PEKERJAAN SOSIAL

POLITEKNIK KESEJAHTERAAN SOSIAL

2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT karena telah memberikan kesempatan pada kami untuk
menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul Determinasi Sosial dengan baik dan tepat waktu.

Makalah Determinasi Sosial disusun guna memenuhi tugas Bapak Dr. Bambang Rustato,
M.Hum pada mata kuliah Pemberdayaan Sosial di Politeknik Kesejateraan Sosial Bandung.
Selain itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.

Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Bambang Rustato, M.Hum selaku dosen
pengampu mata kuliah Pemberdayaan Sosial dan untuk semua pihak yang telah membantu dalam
penulisan makalah dari awal hingga akhir.

Dengan kerendahan hati, kami memohon maaf apabila ada kesalahan yang terdapat pada
makalah ini. Kami juga mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk menjadi bahan
pertimbangan perbaikkan makalah kami kedepannya.

Bandung, 6 September 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang............................................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah........................................................................ 1
1.3 Tujuan ........................................................................................ 1
1.4 Landasan Teori ............................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 3

2.1 Pengertian Determinasi Sosial ..................................................... 3


2.2 Pengertian Pemberdayaan Sosial ................................................. 3
2.3 Kesenjangan Sosial ..................................................................... 4
2.4 Dinamika Sosial .......................................................................... 9

BAB III PENUTUP ...................................................................................... 15

3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 15

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemberdayaan merupakan upaya untuk meningkatkan, mendorong, serta memotivasi


masyarakat agar dapat meningkatkan kemampuan dan berkembang, baik dilakukan terhadap
individu, keluarga, dan kelompok. Pemberdayaan diharapkan mampu mengubah tatanan
hidup masyarakat ke arah yang lebih baik, sebagaimana mewujdukan masyarakat yang adil,
sejahtera, dan maju. Adapun faktor-faktor penentu yang terdapat di masyarakat seperti
budaya, ekonomi, politik dan sebagainya dapat mempengaruhi status masyarakat.

Kenyataanya program pemberdayaan sering kali tidak tepat sasaran, bahkan malah
memperdayai masyarakat. Munculah perubahan-perubahan yang mencakup kehidupan sosial
di masyarakat, seperti perbedaan status sosial, ekonomi, maupun budaya. Hal tesebut
menyebabkan ketidakseimbangan sosial pada masyarakat atau disebut kesenjangan sosial.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun masalah-masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Apa itu pengertian determinasi sosial?
2. Apa itu pemberdayaan sosial?
3. Bagaimana penjelasan tentang kesenjangan sosial?
4. Bagaimana penejasan tentang dinamika sosial?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui pengertian determinasi sosial
2. Mengetahui pengertian pemberdayaan sosial
3. Mengetahui penjelasan tentang kesenjangan sosial
4. Mengetahui penjelasan tentang dinamika sosial
1.4 Landasan Teori
1. Menurut Max Weber

1
Kesenjangan sosial yaitu salah satu tindakan sosial akan menilai ketimpangan sosial
sebagai hasil dari perbedaan kepentingan masing-masing individu yang diekspresikan
dalam sistem perilaku dan tindakan.
2. Soerjono Soekanto
Kesenjangan sosial yakni sebuah ketidaksesuaian antara unsur- unsur kebudayaan atau
masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial.
3. Emile Durkheim
Kesenjangan sosial sebagai teoritisi struktural fungsional yang cenderung melihat
ketimpangan sosial sebagai pembedaan fungsi dalam struktur sosial yang tak
terhindarkan
4. Kingsley Davis
Dinamika sosial merupakan bentuk perubahan-perubahan yang telah mencakup
kehidupan sosial masyarakat di dalam skala yang cukup luas. Perubahan-perubahan yang
terjadi ini meliputi aspek- aspek secara khusus, yaitu struktur serta fungsi di dalam
kehidupan masyarakat.
5. William F. Ogburn
Dinamika sosial adalah sebuah ruang lingkup dari perubahan sosial yang lebih luas, serta
yang di dalamnya meliputi aspek- aspek secara spesifik contoh aspek kebudayaan , baik
yang memiliki sifat material atau yang immaterial. Aspek dari kebudayaan ini merupakan
bentuk aspek yang mempunyai peranan yang penting sebagai pedoman dalam masyarakat
dalam menghadapi suatu perubahan dari waktu ke waktu lainya.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Determinasi Sosial

Determinasi sosial adalah faktor-faktor penentu secara sosial di dalam masyarakat. Pada
prinsipnya determinasi sosial adalah sejumlah variabel yang tergolong dalam faktor sosial,
seperti: budaya, politik, ekonomi, pendidikan, biologi, dan perilaku yang mempengaruhi status
kesehatan individu atau masyarakat. Determinasi sosial berkontribusi terhadap kesenjangan di
dalam kelompok masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.

2.2 Pengertian Pemberdayaan Sosial

Pemberdayaan sosial menurut UU No.14 Tahun 2019 Pasal 1 Ayat 6 yaitu upaya yang
diarahkan untuk menjadikan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang mengalami
masalah sosial agar bedaya sehingga mampu memenuhi kebutuhan dasarnya.

Menurut Eddy Papilaya yang dikutip oleh Zubaedi, bahwa Pemberdayaan adalah upaya
untuk membangun kemampuan masyarakat, dengan mendorong, memotivasi, membangkitkan
kesadaran akan potensi yang dimiliki dan berupaya untuk mengembangkan potensi itu menjadi
tindakan nyata.

Selaras dengan yang diungkapkan oleh Zubaedi, bahwa Ginandjar Kartasasmitha


menyatakan bahwa pemberdayaan adalah suatu upaya untuk membangun daya itu, dengan cara
mendorong, memotivasi, dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimilikinya serta
berupaya untuk mengembangkannya.

Dari beberapa pernyataan tentang pemberdayan dapat disimpulkan bahwa pemberdayaan


adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seseorang ataupun kelompok dalam bentuk program
atau suatu kegiatan yang berisi pemberian keterampilan, pengembangan pengetahuan,
peningkatan potensi yang dapat mendukung terciptanya kemandirian serta keberdayaan pada
masyarakat baik dalam bidang pendidikan, ekonomi, sosial, budaya agar dapat memecahkan
masalah-masalah yang dihadapi.

3
2.3 Kesenjangan Sosial

2.3.1 Pengertian Kesenjangan Sosial


Kesenjangan sosial adalah ketidakseimbangan sosial yang ada pada masyarakat
sehingga menjadikan suatu perbedaan yang sangat mencolok. Adapun pengertian
kesenjangan sosial menurut para ahli, menurut Max Waber kesenjangan sosial
yaitu salah satu tindakan sosial akan menilai ketimpangan sosial sebagai hasil
dari perbedaan kepentingan masing-masing individu yang diekspresikan dalam
sistem perilaku dan tindakan. Selain pendapat dari Max Waber adapun pendapat
lain dari Soerjono Soekanto Kesenjangan sosial yakni sebuah ketidaksesuaian
antara unsur- unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan
kehidupan kelompok sosial.
2.3.2 Faktor-Faktor Penyebab Kesenjangan Sosial
1. Ketidaksiapan menerima perubahan
Ketidaksiapan itu dapat terjadi karena dua faktor, yaitu:
- Faktor kultural
Berasal dari nilai-nilai yang dipegang teguh, serta adanya sikap mental yang
belum siap menerima perbedaan.
Contoh, masyarakat tidak mampu memanfaatkan internet. Bisa jadi karena
gagap teknologi atau karena tidak mau memanfaatkannya. Akibatnya, mereka
sulit bersaing dan semakin tinggi.
- Faktor structural
Suatu keadaan yang dipengaruhi oleh struktur, misalnya pola-pola hubungan
antara kelompok dan individu yang terjalin di dalam suatu masyrakat .
Contoh minimnya akses internet membuat masyarakat sulit berkembang
2. Kebijakan pembangunan yang kurang tepat
Di samping pembangunan yang dilakukan untuk kemajuan dan perubahan
yang lebih baik untuk masyarakat terjadi pembangunan yang kurang tepat
mengakibatkan kerugian bagi masyarakat.
Contohnya, dalam pembangunan infrastruktur yang harus mengorbankan
beberapa aspek seperti penyempitan lahan hijau yang menyebabkan
ekosistem terganggu, bahkan juga harus mengorbankan rumah penduduk.

4
3. Tingkat pertumbuhan pembangunan yang tidak merata
Pertumbuhan pembangunan yang tidak merata bisa dilihat dari kondisi
demografis antara perkotaan dan pedesaan. Contohnya perbedaan demografi
seperti di kota tenaga kerjanya berkualitas karena mimiliki latar belakang
pendidikan yang tinggi sedangkan di desa latar belakang pendidikan rendah
sehingga kualiyas pekerja rendah. Dari perbedaan demografi antara perkotaan
dan pedesaan ini nih yang bisa mengakibatkan pertumbuhan pembangunan di
perkotaan jauh lebih maju daripada di pedesaan, akibatnya terjadilah
ketimpangan sosial.
4. Institusi politik dan ekonomi yang cenderung eksklusif
Pemegang kekuasaan punya hak untuk mengubah bangsa ini menjadi lebih
baik demi kepentingan bersama. Tapi banyak segelintir orang yang memiliki
sikap eksklusif, yaitu cenderung tidak transparan, ingin diutamakan dalam
segala hal, dan keserakahan. Sehingga memanfaatkan kekuasaan dan
wewenangnya untuk kepentingan dirinya sendiri. Inilah yang menyebabkan
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) tidak bisa dihindari. Akibat dari
sikap eksklusif inilah, kekayaan yang seharusnya dimanfaatkan secara merata
untuk masyarakat, malah dipakai untuk memperkaya dirinya dan
kelompoknya. Jadilah orang yang kaya akan semakin kaya, orang yang
miskin akan semakin miskin.
5. Adanya bias akibat globalisasi
Pengaruh globalisasi membuat berbagai pekerjaan manusia dimudahkan,
terutama karena teknologi. Untuk menjalankan teknologi itu, dibutuhkan
orang-orang yang punya pengetahuan atau keterampilan tertentu untuk bisa
terlibat dalam produksi dari kebutuhan itu, akibatnya terjadi bias dengan
orang yang tidak punya keterampilan. Tidak sedikit juga yang merasakan
ketimpangan keterampilan (skills), penghasilan, perlindungan kerja, dan
kesejahteraan antara pekerja terampil dan tidak terampil.
2.3.3 Dampak-Dampak Kesenjangan Sosial
Kesenjangan sosial bisa memberikan dampak positif bagi para masyarakat
Indonesia:

5
1. Melalui adanya ketimpangan sosial bisa menimbulkan rasa empati antar
golongan dalam membantu satu sama lain supaya bisa mendapatkan
kesetaraan sebagaimana mestinya.
2. Ketimpangan sosial dapat meminimalisir mental individu yang cepat puas
supaya terdorong untuk mendistribusikan diri yang jauh lebih baik.
3. Mengajarkan mengenai tentang kehidupan yang sangat beragam supaya bisa
menerapkan kehidupan.
4. Mendorong masyarakat supaya pandai bersyukur dengan apa yang telah
dimilikinya.

Dampak negatif ketimpangan sosial :

1. Tingkat pengangguran dan kemiskinan semakin meningkat


Dengan adanya ketimpangan sosial di masyarakat akan menyebabkan
bertambahnya jumlah pengangguran dan jumlah penduduk miskin di suatu
masyarakat.
2. Menimbulkan kecemburuan sosial
3. Tindakan kriminal yang semakin meningkat
Hal ini terjadi karena adanya tuntutan kebutuhan ekonomi dari mereka yang
berada pada garis kemiskinan dan pengangguran.
2.3.4 Contoh Kesenjangan Sosial
Contoh kesenjangan sosial dalam kehidupan sehari-hari :
1. Koruptor yang memakan uang rakyat hingga milyaran rupiah hanya ditahan
selama 3 tahun sedangkan orang yang maling ayam dapat ditahan hingga
belasan tahun.
2. Tidak adanya fasilitas transportasi yang cukup layak untuk penderita cacat.
3. Orang yang berpenampilan dengan pakaian mahal dan bagus diperlakukan
dengan sangat baik oleh pelayan berbeda dengan orang yang berpenampilan
biasa saja.

Contoh kesenjangan antara masyarakat desa-kota :

6
Tingkat daya beli masyarakat desa lebih rendah, pendidikan yang tidak
merata, pelayanan yang tidak sama antara desa dan kota misalnya saja
kesehatan. Karena keterbatasan transportasi, sarana dan prasarana desa lebih
rendah daripada kota, serta minimnya pula lapangan pekerjaan di Indonesia
membuat masyarakat cendekiawan desa memilih untuk tinggal dan hidup di
desa karena kenyamanannya.
Kesenjangan dilihat pula dari perbedaan pendapatan perkapita diperkotaan
dan dipedesaan. Struktur kegiatan ekonomi sektoral yang menjadi dasar
kegiatan produksi rumah tangga atau masyarakat, khususnya pada sektor-
sektor ekonomi yang menjadi basis ekspor dengan orientasi pasar dalam
negeri (domestik).
1. Bertambahnya penduduk sehingga tidak seimbang dengan persediaan
lahan pertaniannya.
2. Terdesaknya kerajinan di desa oleh produk industry modern.
3. Di desa tidak banyak kesempatan untuk menambah ilmu pengetahuan.
4. Dikota lebih banyak kesempatan untuk mengembangkan usaha kerajinan
rumah menjadi industry kerajinan
5. Pendidikan terutama pendidikan lanjutan, lebih banyak dikota dan lebih
mudah didapat
6. Kota dianggap mempunyai tingkat kebudayaan yang lebih tinggi dan
merupakan tempat pergaulan dengan segala macam kultur
kemanusiawiannya
2.3.5 Solusi Kesenjangan Sosial
Solusi kesenjangan antara perkotaan dan pedesaan
Sebagaimana uraian di atas, dapat dimengerti mengapa ketimpangan sangat
mencolok antara desa dan kota. Keterbelakangan baik dalam aspek pendidikan,
ekonomi, maupun akses terhadap fasilitas kesehatan tidak semata-mata
disebabkan oleh faktor sosial-kultural masyarakatnya yang secara kuat
memegang prinsip, kultur kekerabatan dan tradisi/adat istiadat. Tetapi jika di
telisik lebih dalam lagi, itu disebabkan karna faktor sosial politik dan geografi

7
daerah yang tidak menguntungkan bagi daerah pedesaan. Kondisi ini tentu
menjadi tantangan bagi masyarakat desa maupun pemerintah.
Secara internal masyarakat pedesaan harus mulai terbuka dengan dunia luar,
masyarakat juga tidak boleh alergi pada perubahan. Melanggengkan kebudayaan
yang dimiliki tentu sangat penting dalam rangka menjaga kearifan lokal, tetapi
masyarakat desa harus memiliki misi dan visi jelas dan terukur sehingga mereka
dapat mengambil inisiatif untuk merubah nasib mereka. Tanpa perubahan
mindset yang selama ini memang telah mengakar kuat pada masyarakat desa,
tentunya mereka akan sulit untuk keluar dari belenggu keterbelakangan karena
salah satunya minimnya persaingan di antara mereka.
Selain itu, pemerintah juga harus membuat kebijakan yang diluar masyarakat itu
sendiri. Antara lain :
1. Kebijakan pemerintah harus menekankan kepada peningkatan/perbaikan
infrastruktur desa terutama pada desa-desa yang kondisi geografisnya tidak
menguntungkan.
2. Akses terhadap pendidikan, informasi dan kesehatan gratis harus menjadi
prioritas bagi pemerintah sehingga akselerasi pembangunan dapat terwujud
dengan efektif.
3. Pemerintah perlu memberikan bantuan modal bagi masyarakat desa sehingga
mereka dapat memiliki mata pencaharian alternatif, tidak hanya
mengandalkan sektor pertanian.
4. Berkaitan dengan political will pemerintah, segregasi atau ekslusi terhadap
masyarakat pedesaan baik dari aspek etnik, suku, agama, gender dan
sejenisnya harus dihapuskan.
5. Pemerintah daerah mendapat kewenangan dalam melaksanakan fungsi
pelayanan dan pembangunan di daerahnya. Pemerintah pusat memberikan
dukungan dengan menyerahkan sumber-sumber penerimaan kepada daerah
untuk dikelola secara optimal agar mampu membiayai daerahnya dalam
melaksanaka tugas dan fungsinya. (UU 28/2009 pasal 1)

8
2.4 Dinamika Sosial
2.4.1 Pengertian Dinamika Sosial
Dinamika sosial berarti bahwa manusia dan masyarakat selalu berkembang serta
mengalami perubahan. Perubahan akan selalu ada dalam setiap kelompok sosial.
Ada yang mengalami perubahan secara lambat maupun cepat (Soerjono
Soekanto, 2006:5). Adapun pengertian dinamika sosial menurut pendapat ahli
lain seperti Kingsley Davis yaituDinamika sosial merupakan bentuk perubahan
perubahan yang telah mencakup kehidupan sosial masyarakat di dalam skala
yang cukup luas. Perubahan perubahan yang terjadi ini meliputi aspek- aspek
secara khusus, yaitu struktur serta fungsi di dalam kehidupan masyarakat.Serta
pendapat William F. OgburnyaituDinamika sosial adalah sebuah ruang lingkup
dari perubahan sosial yang lebih luas, serta yang di dalamnya meliputi aspek-
aspek secara spesifik contoh aspek kebudayaan , baik yang memiliki sifat
material atau yang immaterial. Aspek dari kebudayaan ini merupakan bentuk
aspek yang mempunyai peranan yang penting sebagai pedoman dalam
masyarakat dalam menghadapi suatu perubahan dari waktu ke waktu lainya.
2.4.2 Faktor-faktor Penyebab
Dinamika sosial tidak datang dengan sendirinya, tetapi terjadi melalui interaksi
sosial harian. Ada begitu banyak factor pemicu adanya dinamikas sosial, namun
yang paling umum itu terjadi karena bersumber dari dalam masyarakat itu sendiri
atau factor internal dan ada pula yang bersumber dari luar masyarakat atau factor
eksternal.
1. Penduduk, perubahan jumlah penduduk seperti bertambahnya jumlah
penduduk karena transmigrasi dapat mengakibatkan perubahan-perubahan
pada struktur masyarakat terutama mengenai lembaga-lembaga
kemasyarakatan. Kehadiran transmigrasi dapat berdampak positif dan
menguntungkan jika mereka memiliki keterampilan kerja.
2. Pertentangan/konflik, selama manusia hidup berkelompok, selama itu pula
terdapat pertentangan. Pertentangan merupakan bagian dari interaksi sosial,
karena itu pertentangan tidak mungkin dihilangkan tetapi dapat diatasi.
Ketika sumber pemenuhan kebutuhan semakin terbatas, akan menimbulkan

9
persaingan dan pada akhirnya mengakibatkan konflik. Ketika terjadi konflik,
dalam masyarakat muncul kekecewaan dan keresahan sosial, maka pada saat
itu individu-individu sangat mudah terpengaruh dengan hal-hal yang baru.
3. Penemuan baru, penemuan baru dalam kebudayaan dapat berpengaruh pada
berbagai sektor kehidupan lainnya. Pengaruh-pengaruh tersebut saling
berkaitan dan saling mempengaruhi bidang-bidang kehidupan yang satu
dengan lainnya. Contohnya penemuan listrik mengakibatkan penemuan radio,
televisi dan komputer yang akhirnya dapat mempengaruhi adat istiadat,
pendidikan, ekonomi dan pola perilaku masyarakat.
4. Lingkungan alam, lingkungan alam turut mempengaruhi keadaan sosial,
kebudayaan serta perilaku masyarakat yang hidup di sekitarnya. Lingkungan
alam yang berbeda-beda berdampak pada mata pencaharian masyarakat yang
berbeda-beda pula. Masyarakat yang tinggal di pedesaan kehidupan sosialnya
berbeda dengan masyarakat perkotaan.
5. Peperangan, peperangan antar dua negara atau lebih menyebabkan adanya
perubahan, di mana pihak yang kalah akan dipaksa untuk mengikuti semua
keinginan pihak yang menang, termasuk dalam hal ekonomi, kebudayaan dan
pola perilaku.
6. Pengaruh kebudayaan lain, masuknya kebudayaan asing yang diterima dan
diterapkan berdampak pada kehidupan sosial yang mengakibatkan terjadinya
perubahan sistem sosial. Akibat globalisasi informasi, transparasi dan
ekonomi, pengaruh budaya asing merubah keseluruhan tatanan hidup dan
pola perikelakuan masyarakat, seperti pola konsumsi dan gaya hidup.

2.4.3 Aspek Dinamika Sosial


Adapun Aspek yang terdapat dalam dinamika sosial itu sendiri antara lain:
1. Sistem sosial
Dinamika sosial pada dasarnya adalah bagian dari sistem sosial. Sistem sosial
adalah sebuah kesatuan sosial yang mempunyai kesamaan, meliputi
pengelompokkan dari masyarakat berdasarkan usia, pendapatan dan lain
sebagainya.

10
2. Pola umum
Pola umum yang berarti perubahan terjadi secara umum dalam masyarakat.
Seperti contohnya tingkat pertumbuhan penduduk yang pada setiap tahunnya
akan dapat diukur berdasarkan sebuah kebijakan.
3. Tingkat keseimbangan
Tingkat keseimbangan merupakan aspek dinamika sosial yang berkaitan erat
dengan pola umum. karena perubahan yang terjadi dalam masyarakat dengan
pola umum biasanya dirumuskan titik keseimbangannya.
4. Tingkat perhitungan yang jelas
Dinamika sosial secara mendasar dianalisis dengan menggunakan metode
khusus yang dinilai dapat memperhitungkan suatu tren yang berkembang di
masa mendatang dilandasi bentuk probabilitas.
5. Tuntutan terhadap proses terjadinya perubahan sosial
Aspek ini meliputi tindakan yang berkelanjutan dalam perubahan sosial
dengan memperhatikan secara jelas kemunculan hubungan sebab-akibat
perubahan dalam beragam tingkatan.
2.4.4 Ciri-ciri Dinamika Sosial
Adapun ciri-ciri yang terkandung di dalam dinamika sosial itu, antara lain:
1. Kesamaan motif antara individu
Kesamaan motif ini dapat mendorong terjadinya proses interaksi dalam
kehidupan sosial masyarakat.
2. Munculnya dampak interaksi
Setelah adanya proses interaksi kemudian memunculkan berbagai dampak.
Dampak yang akan muncul secara beragam tergantung dari faktor perasaan
serta kecakapan masing-masing individu.
3. Adanya penciptaan tatanan maupun kelompok sosial
Dinamika sosial berkaitan dengan struktur, termasuk norma dan nilai sosial.
Kemudian aspek tersebut saling berkesinambungan dan membentuk sebuah
tatanan atau struktur sosial.
4. Berlandaskan norma

11
Norma yang diartikan sebagai pedoman perilaku masyarakat, bertujuan
mengatur interaksi antar individu maupun antar kelompok pada kehidupan
sosial untuk mencapai tujuan bersama.
2.4.5 Fungsi Dinamika Sosial
Beberapa fungsi dari dinamika sosial, antara lain.

1. Membangun kelompok kerjasama yang saling menguntungkan di dalam hal


mengatasi sebuah persoalan hidup.
2. Memudahkan semua pekerjaan.
3. Memecahkan sebuah masalah pekerjaan yang membutuhkan solusi atas
masalah serta dapat mengurangi beban dalam pekerjaan yang terlampau besar
sehingga selesainya lebih cepat, efektif serta efisien.
4. Menciptakan iklim secara demokratis didalam suatu kehidupan
bermasyarakat yang dapat memungkinkan setiap individu untuk memberikan
masukan, berinteraksi, dan memiliki peran yang sama dalam masyarakat.
2.4.6 Jenis-jenis Dinamika Sosial
Adapun beberapa jenis dinamika sosial antara lain:
1. Pengendalian Sosial/Pengawasan Sosial
Pengendalian sosial, yaitu berbagai cara serta proses yang akan ditempuh
oleh sekelompok orang dan masyarakat sehingga berbagai anggotanya dapat
bertindak sesuai dengan berbagai harapan masyarakat.
2. Mobilitas Sosial
Lingkup mobilitas sosial meliputi berbagai peristiwa sosial pada individu
serta kelompok-kelompok bergerak dengan berpindah dari sebuah lapisan
sosial ke dalam lapisan sosial yang lainnya, baik gerak ke lapisan yang
menjadi lebih rendah di dalam sebuah hierarki sosial sampai perpindahan ini
mempunyai dua arah, yaitu ke atas (upward mobility) serta ke bawah
(downward mobility).
3. Penyimpangan Sosial
Penyimpangan sosial adalah perilaku dari sejumlah besar orang yang
dianggap sebagai hal tercela serta di luar batas toleransi. Penyimpangan

12
sosial memiliki ciri-ciri di antaranya dapat untuk didefinisikan, ada
penyimpangan yang akan ditolak serta ada yang justru akan diterima,
penyimpangan yang relatif serta mutlak.
4. Perubahan Sosial
Seluruh masyarakat senantiasa akan mengalami perubahan-perubahan.
Perubahan ini menyangkut nilai-nilai, norma-norma sosial, serta pola-pola
dalam perilaku organisasi, susunan dari lembaga-lembaga kemasyarakatan,
serta lapisan-lapisan masyarakat, kekuasaan berupa sebuah wewenang,
interaksi sosial dan lain lainnya.
2.4.7 Contoh Dinamika Sosial
1. Segregasi sosial
Secara garis mendasar, segregasi sosial bisa dimaknai sebagai sebuah proses
dari pengklasifikasian atau penggolongan di dalam kehidupan sosial.
Masyarakat yang akan mengalami segregasi sosial, kemudian pada klasifikasi
ke dalam berbagai kelompok sosial sesuai dari karakteristik masing- masing.
Segregasi sosial bisa dicontohkan seperti di kota X, warga masyarakat Suku
Jawa, rumahnya berdampingan dengan Suku Jawa lainnya maka hal ini dapat
membentuk kelompok. Masyarakat dari Suku Sunda kemudian juga akan
membentuk kelompok yang lainnya. Selain itu, jika masyarakat Suku Bali
ikut berkerumun dalam sebuah golongan kelompok dengan sesama sukunya
juga..
2. Pertumbuhan jumlah penduduk
Di dalam kehidupan sehari- hari, pertambahan jumlah penduduk merupakan
fenomena global. Pada realitanya, hampir dari sebagian besar berbagai
negara-negara di dunia ini akan mengalami pertambahan penduduk yang
sangat signifikan. Pertumbuhan penduduk mempunyai keterkaitan sosial
dengan cara cakupan luas, antara lain meliputi dengan tingkat migrasi,
kemiskinan serta dalam pertentangan sosial juga. Selain dari pada itu, metode
yang akan digunakan dalam sebuah cara mengkaji dinamika dari
pertambahan penduduk dapat menggambarkan sebuah tren perubahan yang
berkembang dengan suatu pola umum.

13
3. Pemecahan kelompok sosial
Pemecahan dari kelompok sosial atau sering disebut Polarisasi, dapat
didefinisikan sebagai sebuah proses dalam pemecahan kesatuan masyarakat
yang menjadi kelompok-kelompok sosial lebih kecil. Secara definisi,
maknanya mempunyai kemiripan dengan istilah segregasi sosial.
Perbedaannya, polarisasi merupakan sebuah pola pembagian kelompok
dengan cara berlawanan yang saling berhadapan dengan satu sama lain.

14
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Determinasi sosial adalah faktor-faktor penentu secara sosial di dalam masyarakat. Jadi
prinsipnya determinasi sosial adalah sejumlah variabel yang tergolong dalam faktor
sosial. Terdapat kesenjangan sosial yaitu ketidakseimbangan sosial yang ada pada
masyarakat sehingga menjadikan suatu perbedaan yang sangat mencolok. Kesenjangan
sosial muncul akibat adanya faktor penyebab yang mengakibatkan adanya dampak yang
ditimbulkan tetapi terdapat solusi agar kesenjangan sosial tidak terjadi. Selain ada
kesenjangan terdapat Dinamika sosial yang berarti bahwa manusia dan masyarakat
selalu berkembang serta mengalami perubahan. Perubahan akan selalu ada dalam setiap
kelompok sosial. Dinamika sosial juga mempunyai aspek, ciri, fungsi dan jenis
tersendiri.

15
Daftar Pustaka

UU 28 Tahun 2009 pasal 1


UU No 14 Tahun 2019, Pasal 1 Ayat 6
Prawiro, M. Kesenjangan Sosial Ekonomi: Pengertian, Faktor Penyebab, Dampak, dan
Contohnya, Sosial.
Melalui Internet : https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-kesenjangan-
sosial.html (diakses pada tanggal 30 Agustus 2021)
Enty, D. Menjelaskan dampak ketimpangan sosial di masyarakat.
Melalui Internet : https://roboguru.ruangguru.com/question/menjelaskan-dampak-
ketimpangan-sosial-di-masyarakat-_QU-70EIWGXI.
(Diakses 29 Agustus, 2021.)
Melalui Internet: https://www.gurupendidikan.co.id/kesenjangan-sosial/
(Diakses 30 Agustus 2021)
Melalui Internet: https://dosensosiologi.com/dinamika-sosial/
(Diaksesn 30 Agustus 2021)
MelaluiInternet:https://dosenpintar.com/dinamika
sosial/#Pengertian_Dinamika_Sosial_Menurut_Para_Ahlihttps://materiips.com/faktor-
pendorong-dinamika-kelompok-sosial (Diakses pada tanggal 30 Agustus 2021)
Melalui Internet: https://dosenpintar.com/dinamika-sosial/
(Diakses 29 Agustus 2021)

16

Anda mungkin juga menyukai