Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PERENCANAAN SOSIAL DAN PEMECAHAN MASALAH SOSIAL

Disusun Guna Memenuhi Tugas Pengantar Sosiologi

Dosen Pengampu: Dr. Mahfudlah Fajrie, S. Sos.I

Disusun oleh :
Muzaro’ah (221510000508)

PROGAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA’ JEPARA

2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur dan rahmat dari Allah SWT, karena berkat dari
Rahmat-Nya kami diberikan kesehatan dan kesempatan sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas ini. Dalam makalah ini kami
menghadirkan materi pengantar sosiologi, yang berjudul
PERENCANAAN SOSIAL DAN PEMECAHAN MASALAH
SOSIAL
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi para pembaca. Harapan kami semoga
makalah ini membantu menambah pengetahuan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena
pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami
harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan
yang bersifat membangun keterbatasan sumber merupakan
penghambat dalam lengkapnya makalah ini namun sebagai besar
kami menitik berat kan obyek kajian berdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh para ahli yang umumnya menjadi materi kuliah bagi
untuk kesempurnaan makalah ini.

Jepara, 27 Desember 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................2
1.3 Tujuan Masalah..........................................................................................................2
BAB II.................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..................................................................................................................3
2.1 Pengertian Perencanaan Sosial dan dampaknya.........................................................3
2.2 Konsep Pemecahan Masalah Sosial dan Penerapannya.............................................6
BAB III................................................................................................................................9
PENUTUP...........................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................9
3.2 Saran...........................................................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sosiologi terutama menelaah gejala-gejala yang wajar dalam masyarakat


sepertinorma-norma, kelompok sosial, lapisan masyarakat, lembaga-lembaga
kemasyrakatan,proses sosial, perubahan sosial dan kebudayaan, serta
perwujudannya. Tidak semua gejala tersebut berlangsung secara normal
sebagaima dikehendaki masyarakat bersangkutan. Gejala-gejala yang tidak
dikehendaki merupakan gejala abnormal atau gejala-gejala patologis. Hal ini
disebabkan karena unsur-unsur masyarakat tidak dapat berfungsi sebagaimana
mestinya sehingga menyebabkan kekecewaan-kekecewaan dan
penderitaan.Gejala-gejala abnormal tersebut dinamakan masalah-masalah
sosial.
 
Masalah-masalah sosial tersebut berbeda dengan problema-problema lainya
didalam masyarakat karena masalah-masalah sosial tersebut berhubungan erat
dengan nilai-nilai sosial dan lembaga-lembaga kemasyarakatan. Masalah
tersebut bersifat sosial karena bersangkut paut dengan hubungan antar manusia
dan di dalam kerangka bagian-bagian kebudayaan yang normatif. Hal ini
dinamakan masalah karena berkaitan dengan gejala-gejala yang mengganggu
keberlangsungan hidup bermasyarakat.
 
Masalah sosial merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur
kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok
sosial. Atau, menghambat terpenuhinya keinginan-keinginan pokok warga
kelompok sosial tersebut sehingga menyebabkan kepincangan ikatan sosial.
Dalam keadaan normal terdapat integrasi serta keadaan yang sesuai pada
hubungan-hubungan antar unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat. Apabila
antar unsur-unsur tersebut terjadi bentrokan, maka hubungan-hubungan sosial
akan terganggu sehingga mungkin terjadi kekacauan dalam kehidupan
bermasyarakat.
1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana pengertian perencanaan sosial dan dampaknya?
1.2.2 Bagaimana konsep pemecahan masalah sosial dan penerapannya?

1.3 Tujuan Masalah


1.3.1 Untuk mengetahui pengertian perencanaan sosial dan dampaknya.
1.3.2 Untuk mengetahui konsep pemecahan masalah sosial dan
penerapannya.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perencanaan Sosial dan dampaknya

A. Pengertian Perencanaan Sosial

Ahli sosiologi Indonesia, Soerjono Soekanto mengemukakan


bahwa masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur
kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan
kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada
dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan
dalam kehidupan kelompok atau masyarakat. Masalah sosial muncul
akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam
masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber
masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya
masalah social dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang
memiliki kewenangan khusus, seperti tokoh masyarakat, pemerintah,
organisasi sosial, musyawarah mufakat dan lain sebagainya. Timbulnya
ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang
membahayakan kehidupan kelompok. Masalah sosial timbul karena
sebab-sebab individu sendiri (intrinsik) dan dari luar individu
(ekstrinsik). Sebab-sebab ekstrinsik  berasal dari lingkungan fisik dan
lingkungan sosial. Masalah sosial sebagai proses sosial mencakup
konsepsi tentang disorganisasi social dan konflik nilai. Masalah sosial
timbul sebagai akibat dari proses perubahan sehubungan dengan
perkembangan dalam sistem kepribadian manusia serta sistem sosial.
Dalam proses ini pula terjadi hambatan-hambatan terhadap realisasi
nilai-nilai sosial. Terjadinya masalah sosial sebagai proses adalah alami
dan tidak dapat dielakkan lagi. Pada hakikatnya permasalahan
kesejahteraan sosial timbul dari dapat atau tidak terpenuhinya
kebutuhan manusia.
Sedangkan menurut Blumer (1971) dan Thompson (1988)
mengatakan bahwa yang dimaksud masalah sosial adalah suatu kondisi

3
yang dirumuskan atau dinyatakan oleh suatu entitas yang berpengaruh
yang mengancam nilai-nilai suatu masyarakat sehingga berdampak
kepada sebagian besar anggota masyarakat kondisi itu diharapkan dapat
diatasi melalui kegiatan bersama. Entitas tersebut dapat merupakan
pembicaraan umum atau menjadi topik ulasan di media massa, seperti
televisi, internet, radio, dan surat kabar. Situasi sosial yang tidak
diinginkan oleh sejumlah orang karena dikhawatirkan akan
mengganggu sistem sosial dan perilaku orang-orang yang terlibat di
dalamnya adalah perilaku meyimpang dari nilai atau norma-norma.
Masalah sosial, dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu :
1. Masalah social konvensional; kemiskinan, wanita rawan sosial
ekonomi, keluarga dengan rumah tak layak huni, keterlantaran (balita,
anak, dan lanjut usia), keterasingan, kecacatan, ketunaan social
(gelandangan, tuna susila), anak remaja nakal, bencana.
2. Masalah kontemporer ;kerusuhan sosial, korban tindak
kekerasan/perlakuan salah, anak jalanan, keluarga dengan masalah
sosial psikologis, korban penyalahgunaan napza, penyandang penyakit
HIV/AIDS,keluarga rentan.
Pada umumnya, sumber masalah sosial itu adalah bencana alam dan
proses sosial. Misalnya, pemerintah daerah mengharuskan masyarakat
menggunakan kompor gas karena bahan bakar minyak tanah akan
dihilangkan. Kondisi ini menimbulkan masalah sosial yang penting
untuk diselesaikan. Harus ada jalan keluar atau solusi yang diajukan
oleh pihak tertentu, seperti pemerintah, tokoh masyarakat, organisasi
sosial, atau musyawarah mufakat. Kalau solusi itu tak bisa dilakukan,
maka masalah sosial yang lebih besar akan timbul, sifatnya bisa
bermacam-macam, bisa protes-protes kecil atau bahkan kekerasan dan
lainnya.

B. Dampak Permasalahan Sosial Terhadap Kehidupan Publik 


Dalam lingkungan masyarakat pasti terdapat berbagai macam
permasalahan sosial. Contoh masalah sosial di masyarakat, seperti
kemiskinan, kenakalan remaja, masalah kependudukan, masalah

4
pencemaran lingkungan, maupun masalah sosial lainnya. Adanya
berbagai masalah sosial di lingkungan masyarakat dapat membawa
dampak bagi masyarakat itu sendiri. Dampak yang muncul juga sangat
beragam, baik dampak positif maupun negatif. Adapun dampak negatif
dari adanya permasalahan sosial di masyarakat,antara lain:
1. Meningkatnya kriminalitas atau kejahatan. Permasalahan yang
terjadi dalam masyarakat terutama masalah ekonomi dapat
mengakibatkan terjadinya kriminalitas atau kejahatan dalam
kehidupan publik. Kejahatan yang terjadi di ranah publik tidak
semua mengakibatkan penderitaan padak orban sebagai akibat
tindak pidana oleh orang lain. Light, Keller dan Calhoun
menamakan dengan kejahatan tanpa korban. Kejahatan ini
meliputi: berjudi, penyalahgunaan obat bius,mabuk-mabukan, dan
hubungan tidak sah yang dilakukan secara sukarela antara orang
dewasa. Meskipun tidak membawa korban namun perbutan
tersebut digolongkan sebagai kejahatan karena dianggap sebagai
perbuatan tercela oleh masyarakat ataupun olehkelompok yang
berkuasa. Disamping itu, dia juga menjelaskan bahwa perbuatan
kejahatan juga bisa membawa korban. Misalnya pemabuk yang
sering melakukan perbuatan yang membawa cedera orang
lain.Tindak kejahatan tidak hanya dilakukan oleh orang-orang
kelas bawah tetapi juga dilakukan oleh orang-orang kelas atas.
White Collar crime merupakan suatu konsep yang diperkenalkan
oleh sutherland yang mengacu pada kejahatan yang dilakukan oleh
orang terpandang atau orang berstatus tinggi dalam rangka
pekerjaannya. Adapun contoh kejahatan dalam bentuk jenis ini
adalah penghindaran pajak, penggelapan uang perusahaan,
penipuan dan seterusnya.
2. Adanya kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin.
Ketidakadilan sosial ekonomi yang terjadi dalam kehidupan
masyarakat mengakibatkan terjadinya berbagai persoalan dalam
kehidupan publik, salah satunya adalah adanya kesenjangan sosial
antara orang kaya dengan orang miskin.

5
3. Adanya perpecahan kelompok. Perpecahan antar kelompok
merupakan masalah sosial yang terjadi akibat perbedaan-perbedaan
yang ada antar kelompok yang berbeda yang menimbulkan
stereotip diantara anggota kelompok.
4. Munculnya perilaku menyimpang. Permasalahan sosial yang
terjadi dalam masyarakat bisa mengakibatkan munculnya perilaku
menyimpang di dalam kehidupan masyarakat. Perilaku
menyimpang merupakan perilaku yang oleh sejumlah orang
dianggap sebagai hal yang tercela dan diluar batas toleransi.
Misalnya: sesorang yang putus sekolah tidak mendapatkan tempat
dalam kehidupan bermasyarakat. Karena tidak ada keterampilan
yang dimilikinya yang bisa membuat dia diterima didunia kerja,
dia memilih jalan untuk bergabung dengan komplotan pencuri
dengan kendaraan bermotor.
5. Meningkatkan pengangguran. Permasalahan pendidikan yang tidak
merata dan ketersediaan lapangan pekerjaan yang tidak dapat
menampung jumlah para pencari kerja mengakibatkan jumlah
angka pengangguran meningkat di kehidupan masyarakat.
Pengangguran yang terjadi di dalam masyarakat bisa
mengakibatkan permasalahan lainnya dalam kehidupan
bermasyarakat misalnya seseorang di PHK dari sebuah perusahaan
karena perusahaan tersebut mengalami kebangkutan. Maka jumlah
pengangguran bertambah. Bertambahnya jumlah pengangguran
akan menimbulkan permasalahan dalam keluarga orang yang
bersangkutan khususnya masalah ekonomi keluarga.

2.2 Konsep Pemecahan Masalah Sosial dan Penerapannya


Sebagai ilmu tentang masyarakat, sosiologi mempunyai peranan besar
dalam upaya-upaya pemecahan masalah sosial. Bahkan upaya pemecahan
masalah sosial secara terperinci dipelajari dalam kajian sosiologi. Oleh karena itu,
sosiologi menyuguhkan metode-metode sosial yang mampu menjadi metode
penanggulangan masalah-masalah tersebut. Selain itu, metode dan analisis yang
ada dalam masyarakat tidak mampu mengimbangi cepatnya perubahan-perubahan
yang terjadi. Untuk memecahkan kesulitan ini, pengetahuan sosiologi
6
menyuguhkan beberapa metode yang dirasa tepat dalam menanggulangi masalah
sosial. Metode tersebut antara lain :
1. Metode represif. Adalah proses penanggulangan secara langsung terhadap
masalah sosial yang sedang tumbuh dan dirasakan masyarakat. Misalnya
memberikan saran secara konkret terhadap penyelesaian masalah sosial yang
sedang terjadiasalah sosial yang ada.
2. Metode preventif. Dilakukan dengan mengadakan penelitian yang mendalam
terhadap gejala-gejala sosial. Misalnya membuat kajian tentang suatu masalah
sosial yang ada di dalam masyarakat yang bisa dijadikan referensi bagi siapa
saja yang akan membuat keputusan untuk menyelesaikan masalah tersebut
sebelum masalah itu berkembang menjadi besar/parah
Masalah sosial harus diatasi dengan cara yang lebih persuasif yaitu dengan
melakukan pendekatan terhadap masyarakat untuk melakukan identifikasi
terhadap sumber dari masalah sosial. Karena untuk menyelesaikan sebuah
masalah sosial, kita harus mengetahui dulu asal atau sumber dari masalah
sosial yang timbul. Bagian ini sangat penting. Analisis terhadap sumber
masalah sosial adalah hal paling vital dalam penyelesaian masalah ini.
Upaya - upaya pemecahan pemecahan permasalahan social yang bisa dilakukan
antara lain :
1. Mensosialisasikan Nilai dan Norma Sosial
Permaslahan sosial dapat dicegah sebelum terjadi dengan upaya preventif.
Upaya preventif dapat dilakukan dengan mensosialisasikan nilai dan norma
sosial secara intensif.
2. Mempertegas Sanksi Sosial Bagi Para Pelanggar
Permasalahan sosial yang berkaitan dengan pelanggaran peraturan dapat
diatasi dengan upaya represif, yaitu dengan menerapkan sanksi sosial secara
tegas kepada setiap orang yang melanggar peraturan.
3. Meningkatkan Pemerataan Pembangunan dan Pendidikan 
Tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi tanpa disertai pemerataan
pembangunan hanya menciptakan perekonomian yang lemah. Pembangunan
penting untuk meningkatkan pendapatan ekonomi per kapita. Pemerataan
pendidikan berkaitan dengan sistem yang memberikan kesempatan yang
seluas - luasnya kepada seluruh anggota masyarakat untuk memperoleh

7
pendidikan. Upaya pemerataan pendidikan yang telah dilakukan pemerintah
antara lain melalui pembangunan sekolah, pengadaan dana BOS, serta kejar
paket A, B, dan C.
4. Menyediakan Modal Usaha
Bantuan modal usaha melalui sistem pemantauan dapat menyelesaikan
masalah kemiskinan dan pengangguran. Melalui bantuan modal usaha
diharapkan dapat membuka lapangan usaha mandiri, bahkan dapat
meningkatkan perekonomian rakyat.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Masalah sosial adalah ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau
masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial yang dapat
menyebabkan bentrokan kepentingan sehingga menimbulkan beberapa
dampak, diantaranya :
1. Meningkatnya kriminalitas
2. Kesenjangan sosial yang tinggi
3. Perpecahan kelompok
4. Munculnya perilaku menyimpang
5. Meningkatnya penganggran
Untuk mengatasi masalah tersebut perlu dilakukan pendekatan agar
mengetahui akar masalah. selain itu, beberapa kebijakan yang dapat dilakukan
untuk mengurangi permasalahan sosial antara lain :
1. Mensosialisasikan nilai dan norma sosial
2. Mempertegas sanksi sosial
3. Meningkatkan pemerataan pembangunan dan pendidikan
4. Menyediakan modal usaha

3.2 Saran
Pemerintah melakukan pendekatan persuasif untuk mengetahui
permasalahan-permsalahan yang ada di masyarakat dan menindak tegas
pelanggarnya sehingga akan tercipta lingkungan sosial yang nyaman, aman,
tentram, dan damai.

9
DAFTAR PUSTAKA

Anonymous . Pemecahan Masalah Sosial untuk Mencapai Kehidupan Publik yang


Lebih Baik. SCRIBD. 2019. https://id.scribd.com/document/410447362/MAKALAH-
Pemecahan-Masalah-Sosial-Untuk-Mencapai-Kehidupan-Publik-Yang-Lebih-Baik#.
diakse pada 27 Desember 2022

BPMPK.-Kemdikbud. Kegunaan Sosiologi untuk Pemecahan Masalah. 2016. https://m-


edukasi.kemdikbud.go.id/medukasi/produk-files/kontenkm/km2016/KM201626/
materi3.html. udiakses pada 17 Desember 2022

Nur, Rahman. Makalah Perencanaan Sosial : Manajemen Risiko Mitigasi Pengawasan.


2021.https://www.studocu.com/id/document/universitas-negeri-makassar/basic-
chemistry/makalah-perencanaan-sosial-ynag-telah-dikoversi-ke-bentuk-pdf/24709936
diakses pada 27 Desember 2022

Santoso, Agung. Kemampuan Pemecahan Masalah Sosial.


https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/viewFile/34541/75676582377 diakses
pada 28 Desember 2022.

Soetomo. Efektivitas Kebijakan Sosial dalam Pemecahan Masalah Sosial. Jurnal Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik. Vol. 15. 2011.
https://jurnal.ugm.ac.id/jsp/article/view/10922/8163 diakses pada 27 Desember 2022.

10

Anda mungkin juga menyukai