Disusun oleh :
Muzaro’ah (221510000508)
2022/2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan rahmat dari Allah SWT, karena berkat dari
Rahmat-Nya kami diberikan kesehatan dan kesempatan sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas ini. Dalam makalah ini kami
menghadirkan materi pengantar sosiologi, yang berjudul
PERENCANAAN SOSIAL DAN PEMECAHAN MASALAH
SOSIAL
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi para pembaca. Harapan kami semoga
makalah ini membantu menambah pengetahuan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena
pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami
harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan
yang bersifat membangun keterbatasan sumber merupakan
penghambat dalam lengkapnya makalah ini namun sebagai besar
kami menitik berat kan obyek kajian berdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh para ahli yang umumnya menjadi materi kuliah bagi
untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................2
1.3 Tujuan Masalah..........................................................................................................2
BAB II.................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..................................................................................................................3
2.1 Pengertian Perencanaan Sosial dan dampaknya.........................................................3
2.2 Konsep Pemecahan Masalah Sosial dan Penerapannya.............................................6
BAB III................................................................................................................................9
PENUTUP...........................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................9
3.2 Saran...........................................................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
yang dirumuskan atau dinyatakan oleh suatu entitas yang berpengaruh
yang mengancam nilai-nilai suatu masyarakat sehingga berdampak
kepada sebagian besar anggota masyarakat kondisi itu diharapkan dapat
diatasi melalui kegiatan bersama. Entitas tersebut dapat merupakan
pembicaraan umum atau menjadi topik ulasan di media massa, seperti
televisi, internet, radio, dan surat kabar. Situasi sosial yang tidak
diinginkan oleh sejumlah orang karena dikhawatirkan akan
mengganggu sistem sosial dan perilaku orang-orang yang terlibat di
dalamnya adalah perilaku meyimpang dari nilai atau norma-norma.
Masalah sosial, dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu :
1. Masalah social konvensional; kemiskinan, wanita rawan sosial
ekonomi, keluarga dengan rumah tak layak huni, keterlantaran (balita,
anak, dan lanjut usia), keterasingan, kecacatan, ketunaan social
(gelandangan, tuna susila), anak remaja nakal, bencana.
2. Masalah kontemporer ;kerusuhan sosial, korban tindak
kekerasan/perlakuan salah, anak jalanan, keluarga dengan masalah
sosial psikologis, korban penyalahgunaan napza, penyandang penyakit
HIV/AIDS,keluarga rentan.
Pada umumnya, sumber masalah sosial itu adalah bencana alam dan
proses sosial. Misalnya, pemerintah daerah mengharuskan masyarakat
menggunakan kompor gas karena bahan bakar minyak tanah akan
dihilangkan. Kondisi ini menimbulkan masalah sosial yang penting
untuk diselesaikan. Harus ada jalan keluar atau solusi yang diajukan
oleh pihak tertentu, seperti pemerintah, tokoh masyarakat, organisasi
sosial, atau musyawarah mufakat. Kalau solusi itu tak bisa dilakukan,
maka masalah sosial yang lebih besar akan timbul, sifatnya bisa
bermacam-macam, bisa protes-protes kecil atau bahkan kekerasan dan
lainnya.
4
pencemaran lingkungan, maupun masalah sosial lainnya. Adanya
berbagai masalah sosial di lingkungan masyarakat dapat membawa
dampak bagi masyarakat itu sendiri. Dampak yang muncul juga sangat
beragam, baik dampak positif maupun negatif. Adapun dampak negatif
dari adanya permasalahan sosial di masyarakat,antara lain:
1. Meningkatnya kriminalitas atau kejahatan. Permasalahan yang
terjadi dalam masyarakat terutama masalah ekonomi dapat
mengakibatkan terjadinya kriminalitas atau kejahatan dalam
kehidupan publik. Kejahatan yang terjadi di ranah publik tidak
semua mengakibatkan penderitaan padak orban sebagai akibat
tindak pidana oleh orang lain. Light, Keller dan Calhoun
menamakan dengan kejahatan tanpa korban. Kejahatan ini
meliputi: berjudi, penyalahgunaan obat bius,mabuk-mabukan, dan
hubungan tidak sah yang dilakukan secara sukarela antara orang
dewasa. Meskipun tidak membawa korban namun perbutan
tersebut digolongkan sebagai kejahatan karena dianggap sebagai
perbuatan tercela oleh masyarakat ataupun olehkelompok yang
berkuasa. Disamping itu, dia juga menjelaskan bahwa perbuatan
kejahatan juga bisa membawa korban. Misalnya pemabuk yang
sering melakukan perbuatan yang membawa cedera orang
lain.Tindak kejahatan tidak hanya dilakukan oleh orang-orang
kelas bawah tetapi juga dilakukan oleh orang-orang kelas atas.
White Collar crime merupakan suatu konsep yang diperkenalkan
oleh sutherland yang mengacu pada kejahatan yang dilakukan oleh
orang terpandang atau orang berstatus tinggi dalam rangka
pekerjaannya. Adapun contoh kejahatan dalam bentuk jenis ini
adalah penghindaran pajak, penggelapan uang perusahaan,
penipuan dan seterusnya.
2. Adanya kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin.
Ketidakadilan sosial ekonomi yang terjadi dalam kehidupan
masyarakat mengakibatkan terjadinya berbagai persoalan dalam
kehidupan publik, salah satunya adalah adanya kesenjangan sosial
antara orang kaya dengan orang miskin.
5
3. Adanya perpecahan kelompok. Perpecahan antar kelompok
merupakan masalah sosial yang terjadi akibat perbedaan-perbedaan
yang ada antar kelompok yang berbeda yang menimbulkan
stereotip diantara anggota kelompok.
4. Munculnya perilaku menyimpang. Permasalahan sosial yang
terjadi dalam masyarakat bisa mengakibatkan munculnya perilaku
menyimpang di dalam kehidupan masyarakat. Perilaku
menyimpang merupakan perilaku yang oleh sejumlah orang
dianggap sebagai hal yang tercela dan diluar batas toleransi.
Misalnya: sesorang yang putus sekolah tidak mendapatkan tempat
dalam kehidupan bermasyarakat. Karena tidak ada keterampilan
yang dimilikinya yang bisa membuat dia diterima didunia kerja,
dia memilih jalan untuk bergabung dengan komplotan pencuri
dengan kendaraan bermotor.
5. Meningkatkan pengangguran. Permasalahan pendidikan yang tidak
merata dan ketersediaan lapangan pekerjaan yang tidak dapat
menampung jumlah para pencari kerja mengakibatkan jumlah
angka pengangguran meningkat di kehidupan masyarakat.
Pengangguran yang terjadi di dalam masyarakat bisa
mengakibatkan permasalahan lainnya dalam kehidupan
bermasyarakat misalnya seseorang di PHK dari sebuah perusahaan
karena perusahaan tersebut mengalami kebangkutan. Maka jumlah
pengangguran bertambah. Bertambahnya jumlah pengangguran
akan menimbulkan permasalahan dalam keluarga orang yang
bersangkutan khususnya masalah ekonomi keluarga.
7
pendidikan. Upaya pemerataan pendidikan yang telah dilakukan pemerintah
antara lain melalui pembangunan sekolah, pengadaan dana BOS, serta kejar
paket A, B, dan C.
4. Menyediakan Modal Usaha
Bantuan modal usaha melalui sistem pemantauan dapat menyelesaikan
masalah kemiskinan dan pengangguran. Melalui bantuan modal usaha
diharapkan dapat membuka lapangan usaha mandiri, bahkan dapat
meningkatkan perekonomian rakyat.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Masalah sosial adalah ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau
masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial yang dapat
menyebabkan bentrokan kepentingan sehingga menimbulkan beberapa
dampak, diantaranya :
1. Meningkatnya kriminalitas
2. Kesenjangan sosial yang tinggi
3. Perpecahan kelompok
4. Munculnya perilaku menyimpang
5. Meningkatnya penganggran
Untuk mengatasi masalah tersebut perlu dilakukan pendekatan agar
mengetahui akar masalah. selain itu, beberapa kebijakan yang dapat dilakukan
untuk mengurangi permasalahan sosial antara lain :
1. Mensosialisasikan nilai dan norma sosial
2. Mempertegas sanksi sosial
3. Meningkatkan pemerataan pembangunan dan pendidikan
4. Menyediakan modal usaha
3.2 Saran
Pemerintah melakukan pendekatan persuasif untuk mengetahui
permasalahan-permsalahan yang ada di masyarakat dan menindak tegas
pelanggarnya sehingga akan tercipta lingkungan sosial yang nyaman, aman,
tentram, dan damai.
9
DAFTAR PUSTAKA
Soetomo. Efektivitas Kebijakan Sosial dalam Pemecahan Masalah Sosial. Jurnal Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik. Vol. 15. 2011.
https://jurnal.ugm.ac.id/jsp/article/view/10922/8163 diakses pada 27 Desember 2022.
10