"MASALAH SOSIAL"
(Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sosiologi Antropologi
Kesehatan Kelas D)
Dosen Pengampu :
Afif Hamdalah, S.KM., M.Kes
Disusun oleh:
Almira Aisha Devi 202110101126
Chrisanty Rotua Angelica Pasaribu 202110101180
i
KATA PENGANTAR
Rasa syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyusun makalah yang berjudul "Masalah
Sosial" dengan baik dan selesai tepat waktu.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sosiologi
dan Antropologi Kesehatan Kelas D. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
memberikan tambahan wawasan bagi kami sebagai penulis dan bagi para
pembaca serta dalam hal pelaksanaan bimbingan kelompok sebagai upaya
meningkatkan motivasi belajar mahasiswa.
Kami selaku penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Afif Hamdalah, S.KM., M.Kes selaku dosen pengampu dan tidak lupa rekan-
rekan mahasiswa lain yang telah mendukung penyusunan makalah ini.
Akhir kata, kami menyadari bahwa makalah ini belum sepenuhnya sempurna.
Maka dari itu kami terbuka terhadap kritik dan saran yang bisa membangun
kemampuan kami, agar dalam tugas berikutnya bisa menulis makalah dengan
lebih baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan para pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................3
1.3 Tujuan........................................................................................................3
1.3.1 Tujuan Umum....................................................................................3
1.3.2 Tujuan Khusus...................................................................................3
BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................4
2.1 Definisi Masalah Sosial.............................................................................4
2.2 Klasifikasi Masalah Sosial dan Penyebabnya...........................................6
2.3 Ukuran-ukuran Sosiologis Terhadap Masalah Sosial...............................7
2.4 Beberapa Masalah Sosial Penting.............................................................9
2.3.1 Kemiskinan........................................................................................9
2.3.2 Masalah Generasi Muda Dalam Masyarakat Modern......................10
2.5 Pemecahan Masalah Sosial.....................................................................10
iii
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1
manusia dengan manusia serta norma yang berlaku dan hal tersebut
menimbulkan suatu gangguan pada harapan yang muncul di
masyarakat.
2
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarakan pemaparan latar belakang masalah sosial,
maka dapat dirumuskan suatu rumusan masalah dalam makalah ini,
yaitu bagaimana faktor-faktor yang menyebabkan masalah sosial
dan bagaimana pencegahan masalah sosial dilakukan dalam
kehidupan bermasyarakat?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui bentuk-bentuk masalah sosial serta
pemecahan masalah sosial yang ada pada kehidupan
bermasyarakat.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui pengertian masalah sosial
2. Mengetahui klasifikasi dan penyebab masalah sosial.
3. Mengetahui ukuran ukuran sosiologis terhadap masalah
sosial.
4. Mengetahui beberapa masalah sosial penting.
5. Mengetahui Pemecahan masalah sosial.
3
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Masalah Sosial
Masalah sosial adalah sebuah fenomena atau gejala yang akan
selalu ada pada setiap kehidupan masyarakat di seluruh penjuru dunia.
Masalah sosial tersebut akan terus ada selama masyarakat tersebut
mengalami proses perubahan dan sekaligus akan berpengaryh dalam
dimensi kehidupan masing-masing individu. Menurut (Soekanto,
1990:358), masalah sosial adalah suatu ketidaksesuain antara unsur-unsur
kebudayaan atau masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok
sosial, atau menghambat terpenuhinya keinginan-keinginan pokok warga
kelompok sosial tersebut. Menyebabkan kepincangan ikatan sosial. Dalam
keadaan normal terdapat integrasi serta keadaan yang sesuai pada
hubungan-hubungan antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat.
Masalah sosial juga dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan
yang oleh masyarakat dianggap sebagai sesuatu hal yang berpengaruh
namun keberadaannya tidak diinginkan serta tidak dapat diberi toleransi
serta dalam penyelesaiannya memerlukan tindakan dari kelompok.
Permasalahan sosial dianggap sebagai suatu masalah karena
mengikutsertakan hubungan manusia serta nilai-nilai dan telah menjadi
sebuah tantangan atau suatu hal yang dianggap berpengaruh dari segi
moral. Masalah sosial memiliki perbedaan dengan masalah-masalah yang
lain, mengapa demikian karena masalah sosial erat hubungannya dengan
sebuah institui dan norma. Masalah sosial dapat terbagi menjadi dua
kategori besar yaitu disorganisasi sosial dan perilaku menyimpang
(devian). Disorganisasi sendiri maksudnya lebih merujuk kepada sebuah
kekurangan atau kegagalan dalam sistem sosial sehingga tujuan serta cita-
cita individu di dalam kelompok tersebut sulit untuk diraih.
4
Lain halnya dengan devian, devian berarti suatu perilaku yang
menyimpang dari norma yang telah ditetapkan bagi sekumpulan orang
dalam status mereka. (Parrillo, 2002) juga telah merumuskan empat
elemen penting yang bisa menjadi pertimbangan suatu situasi dianggap
sebagai masalah sosial, yaitu:
1. Dapat menimbulkan berbagai kerugian baik terhadap keadaan fisik
atau mental baik pada individu atau pun pada masyarakat.
2. Merupakan pelanggaran terhadap satu atau beberapa nilai atau
standar yang dimiliki oleh sebagaian besar masyarakat atau mereka
yang memiliki kekuatan pengaruh di masyarakat.
3. Keadaan yang terus menerus terjadi.
4. Memunculkan kebutuhan untuk dipecahkan berdasarkan evaluasi
dari berbagai kelompok di masyarkat.
Raab dan Selznick (1964, dalam Soetomo), menyatakan bahwa tidak
semua masalah dalam kehidupan manusia merupakan masalah sosial.
Masalah sosial pada dasarnya adalah masalah yang terjadi dalam
hubungan antar warga masyarakat. Hal ini menyangkut aturan dalam
hubungan bersama baik formal maupun informal. Raab dan Selznick
menyebutkan masalah sosial bisa terjadi bila memenuhi dua kriteria
sebagai berikut,
1. Adanya hubungan antar warga masyarakat yang menghambat
pencapaian tujuan penting dari sebagian besar warga
masyarakat.
2. Organisasi sosial menghadapi ancaman serius oleh
ketidakmampuan mengatur hubungan antar warga.
Terdapat pula definisi yang melihat masalah sosial sebagai sebuah kondisi
atau keadaan yang dipersepsikan relatif oleh masyarakat yang memiliki
pandangan berbeda, yaitu yang dikemukakan oleh Weinberg (1981),
bahwa masalah sosial adalah situasi atau kondisi yang dinyatakan sebagai
keadaan yang bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut oleh sejumlah
orang yang cukup signifikan, dan mereka memiliki kesepakatan
5
dibutuhkannya tindakan untuk merubah keadaan tersebut. Berdasarkan
definisi tersebut dapat dkatakan bahwa sebuah kondisi sosial disebut
masalah sosial jika orang atau sekelompok orang yang memiliki pengaruh
mnganggap situasi tersebut sebagia masalah. Maksud dari suatu pihak
berpengaruh tersebut yaitu bisa pihak yang memliki otoitas kekuasaan
seperti pemerintah atau otoritas kemasyarakatan seperti tokoh masyarakat,
atau otoritas keilmuan seperti para ilmuwan atau para ahli.
6
konflik antarkelompok, pelecehan seksual, lingkungan dan lain-lain,
Sedangkan masalah sosial pada perkembangan manusia seperti masalah
keluarga, jompo, kependudukan, dan masalah seksual.(Tangdilintin, 2014)
7
bukanlah masalah sosial. Yang menjadi pokok disini adalah bahwa
gejala bukan sosial tersebut menyebabkan suatu masalah sosial
8
masyarakat, belum tentu merupakan masalah sosial, misalnya
seperti, pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan kereta api.
9
dalam diri individu, seperti sikap menerima apa adanya sehingga
tidak mau berusaha, tidak bersungguh sungguh berusaha, kondisi
fisik yang tidak sempurna sehingga tidak memiliki pekerjaan, dan
lain sebagainya. Sedangkan faktor eksternal yaitu faktor yang
datang dari luar diri seseorang, seperti perubahan iklim, kerusakaan
alam, kehidupan sosal, struktur sosial, kebijakan dan program
pemerintah yang tidak merata.
10
Ada empat tahap dalam pemecahan masalah sosial menurut Polya:1973,
yaitu 1) memahami permasalahan, 2) merencanakan pemecahan masalah,
3) melaksanakan rencana, 4) memeriksa kembali.
a. Metode Preventif
Metode ini dilakukan harus didasarkan pada penelitian terlebih
dahulu pada sebab-sebab terjadinya masalah sosial, maka dari itu
metode ini cukup sulit dilaksanakan.
b. Metode Represif
Metode ini banyak digunakan karena setelah suatu gejala yang
dapat dipastikan sebagai masalah sosial baru dilakukan tindakan.
11
BAB 3
PENUTUP
.1 Kesimpulan
Berdasarkan makalah yang telah penulis susun, kesimpulan yang dapatt
kami paparkan adalah:
1. Masalah sosial adalah sebuah fenomena atau gejala yang akan
selalu ada pada setiap kehidupan masyarakat di seluruh penjuru
dunia. Masalah sosial tersebut akan terus ada selama masyarakat
tersebut mengalami proses perubahan dan sekaligus akan
berpengaryh dalam dimensi kehidupan masing-masing individu.
2. Kalsifikasi Masalah sosial disebabkan oleh berbagai fakor, seperti
faktor ekonomi, psikologi, biologis, dan kebudayaan. Hal-hal
tersebut dapat melatarbelakangi terjadinya masalah sosial.
3. Berdasarkan Ukuran-ukuran sosiologis pada masalah sosial, pokok
ukurannya adalah kriteria utama masalah sosial, sumber masalah
sosial, pihak yang menetapkan apakah suatu kepincangan
merupakan masalah sosial atau bukan, Manifest social problems
dan latent social problems, perhatian masyarakat dan masalah
sosial.
4. Masalah sosial yang sangat penting dan sedang terjadi adalah
mengenai masalah tingkat kemiskinan di Indonesia dan juga
fenomena generasi muda dalam kehidupan masyarakat modern
yang menimbulkan masalah sosial lainnya.
5. Dalam pemecahan masalah sosial dapat digunakan metode
preventif dan metode represif, tetapi yang mudah dan sering
dilakukan adalah metode represif.
6. Perencanaan Sosial harus dilakukan demi mewujudkan perubahan
sosial serta mengatasi kemungkinan timbulnya masalah-masalah
sosial, dengan dilakukan perencanaan sosial maka dapat dilihat
kehidupan sosial masyarakat apakah sudah lebih baik.
12
Implementasi perencanaan sosial sangatlah penting dalam
kehidupan bermasyarakat.
.2 Saran
Dalam kehidupan bermasyarakat pasti selalu ada masalah sosial yang
mengikutinya, tetapi pembaca diajak untuk memiliki wawasan mengenai
masalah sosial, penyebab, serta penyelesaiannya. Seluruh masyarakat
memiliki tanggung jawab bersama untuk memberikan perhatian kepada
masalah-masalah sosial yang ada. Lalu, untuk melaksanakan perencanaan
sosial yang baik sebaiknya masyarakat bersikap positif terhadap usaha-
usaha perencanaan sosial.
13
GLOSARIUM
14
DAFTAR PUSTAKA
Gani, H. A., & Rokhmah, D. (2014). Sosiologi Kesehatan. In Jember
University Press (Issue 614).
https://ejournal.poltektegal.ac.id/index.php/siklus/article/view/298%0Ahttp://
repositorio.unan.edu.ni/2986/1/5624.pdf
%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.jana.2015.10.005%0Ahttp://www.biomedce
ntral.com/1471-2458/12/58%0Ahttp://ovidsp.ovid.com/ovidweb.cgi?
T=JS&P
Muflikhah, D., Suhita, R., & Andayani. (2014). MASALAH SOSIAL DALAM
NOVEL AIR MATA TJITANDUY KARYA BAMBANG SETIAJI (Kajian
Sosiologi Sastra dan Pendidikan Karakter). I(April), 437–447.
15
Parrillo, V. N. (2002). Contemporary social problems (5th ed.). Allyn and
Bacon.
Purwanto, E. A. (2007). Mengkaji Potensi Usaha Kecil dan Menengah
(UKM) untuk pembuatan Kebijakan Anti Kemiskinan. Jurnal Ilmu
Sosial Dan Ilmu Politik, 10(3), 295–324.
Tangdilintin, P. dkk. (2014). Mengenal Masalah Sosial. Jurnal Pendidikan
Universitas Terbuka, 2 (302), 1–49.
16