Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH GINJAL

Di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Ilmu Biomedik Dasar (IBD)

Disusun Oleh

Kelompok 3 :

- Nurul anisa - Syarla chaerani

- Nurfaisyah - Andina

- Nurfadilah - Tammase puspitasari

- Aulia furqani - Ahmda rexy

- Winda akmam

PRODI D-III AKADEMIK KEPERAWATAN

LAPATAU BONE

TAHUN AJARAN 2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
memberikan nikmat iman dan islam, semoga kita tetap dalam perlindungan dan pertolongan-
Nya untuk senantiasa tetap teguh (tanpa henti) mentaati perintah dan menjauhi larangan-Nya
hingga akhir hayat.Semoga dengan tersusunnya makalah ini, akan ada manfaatnya bagi
sesama mahasiswa/mahasiswi Stitek Balik Diwa Makassar. Penulis menyadari bahwa
makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, baik dari segi isi, bahasan maupun
tulisannya.Untuk itu segala kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun
sangatlah kami harapkan untuk dijadikan sebagai koreksi maupun acuan yang memberikan
nilai tambah untuk perkembangan ilmu pengetahuan yang penulis miliki. Akhir kata, semoga
makalah ini menjadi bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya.Wassalam.

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR...............................................................................................ii

DAFTAR ISI..............................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................1

A. Latar belakang................................................................................................1
B. Rumusan masalah...........................................................................................2
C. Tujuan............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................3

A. Pengertian ginjal.............................................................................................3
B. Apa saja gangguan yang bisa terjadi..............................................................4
C. Cara pencegahan/pengobatan.........................................................................6

BAB III PENUTUP....................................................................................................8

A. Kesimpulan....................................................................................................8
B. Saran...............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aliran darah ginjal berasal dari arteri renalis yang merupakan cabang langsung dari
aorta abdominalis, sedangkan yang mengalirkan darah balik adalah vena renalis yang
merupakan cabang vena kava inferior. Sistem arteri ginjal adalah tidak ada anastomosis ke
cabang arteri lain Bagian paling luar dari ginjal disebut korteks, bagian lebih dalam lagi
disebut medulla. Bagian paling dalam disebut pelvis. Ginjal dibungkus oleh jaringan fibros
tipis dan mengkilap yang disebut kapsulafibrosa ginjal dan diluar kapsul ini terdapat jaringan
lemak perirenal. Di sebelahatas ginjal terdapat kelenjar adrenal. Ginjal dan kelenjar adrenal
dibungkus oleh fasia gerota. Unit fungsional dasar dari ginjal adalah nefron yang dapat
berjumlah lebih dari satu juta buah dalam satu ginjal normal manusia dewasa. Nefron
berfungsi sebagai regulator air dan zat terlarut (terutama elektrolit) dalam tubuh dengan cara
menyaring darah, kemudian mereabsorpsi cairan dan molekul yang masih diperlukan tubuh.
Molekul dan sisa cairan lainnya akan dibuang. Reabsorpsi dan pembuangan dilakukan
menggunakan mekanisme pertukaran lawan arus dan kotranspor. Hasil akhir yang kemudian
diekskresikan disebuturine. Sebuah nefron terdiri dari sebuah komponen penyaring yang
disebut korpuskula (atau badan Malphigi) yang dilanjutkan oleh saluran-saluran (tubulus).
Setiap korpuskula mengandung gulungan kapiler darah yang disebut glomerulus yang berada
dalam kapsula Bowman. Setiap glomerulus mendapat aliran darah dari arteri aferen. Dinding
kapiler dari glomerulus memiliki pori-pori untuk filtrasi atau penyaringan. Darah dapat
disaring melalui dinding epitelium tipis yang berpori dari glomerulus dan kapsula Bowman
karena adanya tekanan dari darah yang mendorong plasma darah. Filtrat yang dihasilkan akan
masuk ke dalan tubulus ginjal. Darah yang telah tersaring akan meninggalkan ginjal lewat
arteri eferen. Di antara darah dalam glomerulus dan ruangan berisi cairan dalam kapsula
Bowman terdapat tiga lapisan:

1. kapiler selapis sel endotelium pada glomerulus

2. lapisan kaya protein sebagai membran dasar

3. selapis sel epitel melapisi dinding kapsula Bowman (podosit)

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian ginjal


2. Apa saja gangguan yang bisa terjadi
3. Bagiman Cara pencegahan atau pengobatan?

C. Tujuan

1. Untuk pengetahui pengertian ginjal


2. Untuk mengetahui gangguan yang bisa terjadi
3. Untuk mengetahui cara pencegahan/pengobatan

2
BAB 11

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ginjal

Ginjal adalah bagian tubuh yang sangat penting. Fungsi ginjal sebagai
penyaring darah dari sisa-sisa metabolisme menjadikan keberadaanya tidak bisa tergantikan
oleh organ tubuh lainnya. Kerusakan atau gangguan ginjal menimbulkan masalah pada
kemampuan dan kekuatan tubuh. Akibatnya, aktivitas kerja terganggu dan tubuh jadi mudah
lelah dan lemas. Ginjal memainkan peran kunci dalam tubuh, tidak hanya dengan menyaring
darah dan mengeluarkan produk-produk sisa, namun juga dengan menyeimbangkan tingkat
elektrolit di dalam tubuh, mengontrol tekanan darah, dan menstimulasi produksi dari sel-sel
darah merah (Colvy, 2010)

a. Struktur Ginjal

Secara struktur, ginjal ditutupi oleh kapsul tunika fibrosa yang kuat. Apabilakapsul
dibuka akan terlihat permukaan ginjal lincin dengan warna merah tua. Denganmembuat
potongan vertikal dari ginjal melalui margo lateralis ke margo medialisis, akan terlihat hilus
yang meluas ke ruangan sentral yang disebut sinus ranalis bagian atas dari pelvis renalis.
(Kirnanoro, 2017) Setiap ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang disebut kapsula renalis
yang terdiri dari jaringan fibrus berwarna ungu tua. Lapisan luar terdiri dari lapisan korteks
(subtansia kortekalis),dan lapisan sebelah dalam bagian medulla (subtansia medularis)
berbentuk kerucut yang disebut renal piramid. Puncak kerucut tadi menghadap kaliks yang
terdiri dari lubang-lubang kecil disebut papilla renalis. Masing-masing piramid dilapisi oleh
kolumna renalis, jumlah renalis 15-16 buah. Garis-garis yang terlihat di piramid disebut
tubulus nefron yang merupakan bagian terkecil dari ginjal yang terdiri dari glomerulus,
tubulus proksimal (tubulus kontorti satu), ansa henle, tubulus distal (tubulus kontorti dua) dan

3
tubulus urinarius (papilla vateri). Pada setiap ginjal diperkirakan ada 1.000.000 nefron ,
selama 24 jam dapat menyaring darah 170 liter. Arteri renalis membawa darah murni dari
aorta ke ginjal,lubang-lubang yang terdapat piramid renal masing-masing membentuk simpul
dari
kapiler satu badan malfigi yang disebut glomerulus.

b.Fungsi Ginjal

Fungsi ginjal ialah pengaturan keseimbangan air, pengaturan konsentrasi garam dalam
darah dan keseimbangan asam-basa dara dan pengeluaran bahan buangan dan kelebihan
garam. Jadi, pengaliran air kemih (urine) adalah sebagai berikut: sesudah penyarigan oleh
glomerulus sisa metabolisme ini dikeluarkan melalui kaliks mayorkaliks minor ureter vesia
uriinaria (kandung kencing)uretra kemudian keluar dari tubuh. Pada kaliks ginjal air kemih
keluar dengan ritme getar peristaltik. Ritme getar peristaltik terjadi dengan adanya otot
melingkar dan memanjang. Kandung kencing umumnya mempunyai volume 760 cc (Irianto,
2017)

B. Apa Saja Gangguang Yang Bisa Terjadi

Ginjal adalah sepasang organ berbentuk seperti kacang yang berada di area punggung bagian
bawah. Saat ginjal mengalami gangguan, beragam komplikasi mulai dari penumpukan limbah dan
racun, anemia, serta gangguan elektrolit, bisa terjadi. Oleh karena itu, penting untuk menjaga
kesehatan ginjal dan melakukan pencegahan penyakit ginjal sejak dini.

Kerusakan ginjal pada kondisi ini menyebabkan penurunan fungsi ginjal secara bertahap
selama lebih dari 3 bulan. Gagal ginjal kronis sering disebabkan oleh diabetes tipe 1 dan 2, hipertensi,
penyakit autoimun, atau penyakit infeksi pada ginjal.

 Gagal ginjal akut

Pada penyakit ginjal ini, terjadi penurunan fungsi ginjal secara tiba-tiba. Gagal ginjal
akut sering disebabkan oleh kekurangan cairan dan darah, cedera pada ginjal, atau
sumbatan yang menyebabkan kembalinya cairan ke ginjal.

 Batu ginjal

Penyakit batu ginjal ini disebabkan oleh penumpukan zat dan mineral yang kemudian
membentuk batu di ginjal. Kondisi ini sering dipicu oleh penyakit asam urat atau
infeksi saluran kemih.

4
 Penyakit ginjal polikistik

Penyakit ginjal polikistik menyebabkan terbentuknya kista-kista (kantong-kantong


berisi cairan) di ginjal, dan penyebabnya adalah kelainan genetik.

 Infeksi ginjal

Infeksi ginjal bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Penyakit ginjal ini juga
dapat terjadi akibat penyebaran infeksi pada saluran kemih ke ginjal.

Penyebab Penyakit Ginjal

Ada beberapa faktor yang secara umum bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit
ginjal, yaitu:

 Menderita diabetes, hipertensi, penyakit jantung, atau penyakit hati


 Memiliki keluarga yang juga menderita penyakit ginjal
 Mengalami infeksi saluran kemih atau infeksi ginjal yang berulang
 Menderita obesitas
 Memiliki pola makan yang tinggi kandungan garam atau gula
 Memiliki kebiasaan jarang minum air putih sehinga meningkatkan risiko kekurangan
cairan
 Berusia lanjut
 Memiliki sistem imun yang lemah atau menderita penyakit autoimun
 Memiliki kelainan bentuk ginjal

Selain itu, paparan zat kimia tertentu secara berlebihan, seperti melamin, juga dapat
meningkatkan risiko terjadinya penyakit ginjal.

Komplikasi penyakit ginjal

 Hipertensi
 Edema paru
 Hiperkalemia
 Penyakit jantung
 Kerusakan saraf
 Sepsis
 Kerusakan ginjal permanen

5
C. Cara pencegahan dan pengobatan Ginjal

 Pencegahan Penyakit Ginjal

Cara terbaik untuk mencegah penyakit ginjal adalah dengan menjaga kesehatan
ginjal. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan, yaitu:

 Memperbanyak konsumsi air putih, yaitu sekitar 2 liter per hari


 Menerapkan pola makan yang sehat dan bergizi seimbang
 Melakukan kontrol kesehatan berkala, terlebih jika memiliki penyakit diabetes,
hipertensi,atau penyakit autoimun
 Menghentikan kebiasaan merokok
 Membatasi konsumsi alkohol
 Menjaga berat badan ideal, salah satunya dengan rutin berolahraga

 Pengobatan Penyakit Ginjal


Obat-obatan akan diberikan oleh dokter sesuai dengan penyebab dari penyakit
ginjal. Beberapa pilihan obat yang mungkin akan diberikan oleh dokter adalah:

Obat pengontrol darah tinggi, seperti ACE inhibitor dan angiostensin II receptor blockers (ARB),
untuk menurunkan tekanan darah, menjaga fungsi ginjal, dan memperlambat kerusakan ginjal.

 Obat untuk mengontrol kadar kalium di dalam darah, guna mencegah komplikasi
seperti jantung berdebar dan otot lemas.
 Antibiotik, untuk mengatasi infeksi bakteri pada ginjal. Obat dapat diberikan secara
oral atau suntikan tergantung tingkat keparahan infeksi.
 Obat diuretik, untuk menyeimbangkan cairan tubuh. Obat ini juga diberikan untuk
mengurangi pembengkakan di tungkai.

6
 Obat pereda nyeri, seperti paracetamol dan ibuprofen, untuk meringankan nyeri
hebat yang terjadi pada area punggung dan perut.
 Obat untuk melemaskan otot saluran kemih, seperti alpha blocker. Obat ini
diberikan pada penyakit ginjal yang disebabkan oleh batu ginjal. Tujuannya adalah
agar batu dapat lebih mudah dikeluarkan.

a) Perubahan gaya hidup

Sambil mengonsumsi obat-obatan, pasien juga diminta melakukan perubahan


gaya hidup guna meringankan kerja ginjal. Hal yang perlu dilakukan adalah:

 Mengurangi asupan garam, gula, dan makanan tinggi kolesterol


 Melakukan kontrol diabetes, hipertensi, penyakit autoimun, secara teratur
 Mengonsumsi air putih minimal 2–3 liter per hari
 Membatasi konsumsi alkohol dan berhenti merokok
 Memperbanyak konsumsi buah, sayur, dan biji-bijian utuh
 Rutin berolahraga agar berat badan tetap stabil

b) Penghancur batu ginjal


Jika pasien memiliki batu ginjal dengan ukuran yang cukup besar, batu
tersebut akan dihancurkan dengan teknik extracorporeal shock wave lithotripsy atau
dengan teknik ureteroscopic lithotripsy.

c) Cuci darah
Jika ginjal pasien sudah tidak bisa lagi berfungsi dengan baik, dokter akan
menyarankan dialisis (cuci darah). Dialisis adalah prosedur medis untuk
menggantikan fungsi ginjal dalam menyaring darah dan membuang limbah serta
racun dari dalam tubuh. Cuci darah bisa berlangsung selama 3–5 jam dan bisa
dilakukan sekitar 3 kali per minggu.

d) Operasi
Operasi umumnya dipilih bila cara penanganan lain tidak efektif. Berikut
adalah sejumlah operasi yang dapat dilakukan dalam menangani penyakit ginjal:
 Operasi pengangkatan kista dari ginjal, bila penderita penyakit ginjal polikistik
memiliki kista berukuran besar dan menyebabkan nyeri hebat.

7
 Operasi pengangkatan batu ginjal, bila penderita memiliki batu ginjal dengan
ukuran yang cukup besar.
 Transplantasi ginjal, yaitu operasi penggantian ginjal pasien dengan ginjal
sehat dan cocok dari donor.

BAB 111

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai
bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan
membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Cabang dari kedokteran yang
mempelajari ginjal dan penyakitnya disebut nefrologi Ginjal adalah sepasang organ saluran
kemih yang terletak di rongga retroperitoneal bagian atas. Bentuknya menyerupai kacang
dengan sisi cekungnya menghadap ke medial. Kedua ginjal terletak di sekitar vertebra T12
hingga L3. Ginjal kanan biasanya terletak sedikit di bawah ginjal kiri untuk memberi tempat
untuk hati. B.Saran Adapun saran dari saya sekiranya makalah tentang perjalanan haji ini bisa
berguna bagi kita semua. baik.kami menyadari bahwa makalah kami tidak begitu
sempurna.semoga dosen bisa memakluminya.

B. Saran

Dengan mengetahui permasalahan penyebab penyakit gagal ginjal , diharapkan


masyarakat lebih berhati-hati dan menghindari penyebab penyakit ini serta benar-benar
menjaga kesehatan melalui makanan maupun berolaharaga yang benar. Para tenaga ahli juga
sebaiknya memberikan penyuluhan secara jelas mengenai bahayanya penyakit ini serta
tindakan pengobatan yang tepat.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/835/4/BAB%20II%20.pdf
https://www.alodokter.com/penyakit-ginjal
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/700/4/Chapter%202.pdf
https://www.slideshare.net/deklibra9/makalah-ginjal
http://repository.maranatha.edu/16386/6/9810092_Conclusion.pdf

Anda mungkin juga menyukai