1
BAB 1
PENDAHULUAN
2
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum
Mengetahui secara umum tentang Evidence-Based Nursing (EBN)
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui pengertian Evidence-Based Nursing (EBN)
2. Mengetahui metode pembentukannyapersyaratan penerapan EBN
3. Mengetahui langkah-langkah dalam EBN
4. Mengetahui Penerapan EBN dalam proses keperawatan
5. Mengetahui hambatan dalam penggunaan 'hasil-hasil
6. Mengetahui Penelitian keperawatan
7. Mengetahui usaha yang dapat dilakukan untuk peningkatkan EBN
1.3 Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian EBN ?
2. Apakah Tujuan EBN ?
3. Apakah persyaratan dalam EBN?
4. Apa sajakah langkah- langkah yang bisa diterapkan dalam EBN?
5. Bagaimanakah penerapan EBN dalam keperawatan?
6. Apa sajakah hambatannya?
7. Apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan EBN ?
3
BAB 2
PEMBAHASAN
Gambar 1.
Model Keputusan Klinis Berdasarkan Bukti Ilmiah (dari Haynes et al)
4
Keterangan masing-masing komponen:
1. Keahlian klinis
Keahlian klinis merupakan elemen penting dalam mengaplikasikan aturan-
aturan danpanduan yang ada dalam memberikan asuhan keperawatan
2. Bukti/hasil penelitian
Kunci penggunaan bukti/hasil penelitian adalah dengan memastikan bahwa
desainpenelitian yang tepat digunakan untuk menjawab pertanyaan
penelitian.Masing-masingdesain penelitian mempunyai tujuan, kekuatan dan
kelemahan.Penelitiankuantitatif (randomized trials dan review sistematic)
merupakan desain penelitian yangterbaik untuk mengevaluasi interuensi
keperawatan. Di lain pihak, penelitian kualitatifmerupakan desain terbaik
yang dapat digunakan untuk memahami pengalaman, tingkahlaku dan
kepercayaan pasien.
3. Pilihan pasien
Pilihan pasien terhadap asuhan perawatan dapat meliputi proses memilih
perawatanalternatif dan mencari second opinions. Dewasa ini pasien telah
mempunyai akses yangluas terhadap informasi klinis dan menjadi lebih sadar
tehadap kondisi kesehatannya.Pada beberapa hal, pilihan pasien merupakan
aspek penting dalam proses pengambilankeputusan klinis.
4. Sumber-sumber
Yang dimaksud dengan sumber-sumber di sini adalah sumber-sumber
terhadapperawatan kesehatan.Hampir seluruh keputusan dalam perawatan
kesehatanmempunyai implikasi terhadap sumber-sumber, rnisalnya pada saat
suatu intervensi mempunyai potensi yang menguntungkan bagi pasien, namun
tidak dapat segeradilaksanakan karena keterbatasan biaya.
5
keperawatan dan jaminan standarkualitas dan untuk memicu adanya inovasi
(Grinspun, Virani & Bajnok, 2OOl/2OO2)
6
untuk masing-masing individu, meningkatkan efisiensi, menjagakeberlangsungan
dan koordinasi perawatan, dan meningkatkan kepuasan kerja (Wilkinson,2007).
Dalam proses keperawatan, terdapat banyak aktivitas pengamtilan keputusan dari
saat tahap pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Pada
setiapfase proses keperawatan tersebut, hasil-hasil penelitian dapat membantu
perawat dalammembuat keputusan dan melakukan tindakan yang mempunyai
dasar/rasional hasilpenelitian yang kuat.
1. Tahap pengkajian
Pada tahap ini, perawat mengumpulkan informasi untuk mengkaji kebutuhan
pasiendari berbagai sumber. Informasi dapat diperoleh melalui wawancara
dengan pasien,anggota keluarga, perawat yang lain, atau tenaga kesehatan
yang lain dan juga dapatmelalui rekam medis, dan observasi. Masing-masing
surnber tersebut berkontribusi secara unik terhadap hasil pengkajian secara
keseluruhan. Hasil penelitian yang dapat digunakan dapat berupa hal yang
terkait dengan cara terbaik untuk mengumpulkan informasi, tipe informasi
apa yang perlu diperoleh, bagaimana menggabungkan seluruhbagian data
pengkajian, dan bagaimana meningkatkan akurasi pengumpulan
informasi.Hasil penelitian juga dapat membantu perawat dalam memilih
alternatif metode ataubentuk untuk tipe pasien, situasi maupun pada tempat
pelayanan tertentu
2. Tahap penegakan diagnosis keperawatan
Hasil penelitian yang dapat digunakan antara lain adalah hal yang terkait
membuatdiagnosis keperawatan secara lebih akurat dan frekuensi terjadinya
masing-masingbatasan karaktersitik yang terkait dengan suatu diagnosis
keperawatan.
3. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini, hasil penelitian yang dapat digunakan antara lain hasil
penelitian yangmengindikasikan intervensi keperawatan tertentu yang efektif
untuk diaplikasikan padasuatu budaya tertentu, tipe dan masalah tertentu, dan
pada pasien tertentu.
4. Tahap intervensi/implementasi
7
Idealnya, perawat yang bertanggung jawab akan melakukan intervensi
keperawatanyang sebanyak mungkin didasarkan pada hasil-hasil penelitian.
5. Tahap evaluasi
Pada tahap ini, evaluasi dilakukan untuk menilai apakah intervensi yang
dilakukanberdasarkan perencanaan sudah berhasil dan apakah efektif dari
segi biaya.Hasilpenelitian yang dapat digunakan pada tahap ini adalah hal
yang terkait keberhasilanataupun kegagalan dalam suatu pemberian asuhan
keperawatan.
8
1. Keterbatasan waktu
2. Keterbatasan akses terhadap literature
3. Kurangnya pelatihan terkait usaha untuk mencari informasi dan ketrampilan
dalammengkritisi hasil penelitian
4. Ideologi yang menekankan praktek dibandingkan dengan pengetahuan
intelektual
5. Lingkungan kerja tidak mendukung dalam usaha mencari informasi hasil
penelitian
9
2) Menghadiri konferensi/seminar/workshop
3) Belajar untuk mencari bukti ilmiah bahwa suatu prosedur efektif
digunakan
4) Mencari lingkungan yang mendukung penggunaan hasil-hasil penelitian
5) Terlibat dalam klub-klub penelitian
6) Berkolaborasi dengan perawat peneliti
7) Mencari dan berpartisipasi dalam proyek-proyek penelitian dan
penggunaan hasil-hasil penelitian
4. Oleh perawat pengelola
1) Membangun iklim ‘keingintahuan intelektual’
2) Memberikan dukungan secara emosional atau moral
3) Memberikan dukungan keuangan atau sumber-sumber yang dibutuhkan
dalam penggunaan hasil penelitian
4) Memberikan penghargaan terhadap usaha menggunakan hasil-hasil
penelitian
BAB 3
PENUTUP
10
3.1 Kesimpulan
EBN adalah pendekatan untuk membuat sebuah keputusan dan
memberikan asuhan keperawtan berdasarkan keahlian klinis seorang perawat yang
dikombinasikan dengan penelitian terkini yang relevan sesuai dengan
topik.Pendekatan ini didasarkan pada Evidence Based Practice sebagai
landasan.EBN menerapkan perawtan terkini pyang palinh mutakhir yang telah
terbukti melallui peneliatian berkualitas tinggi dan temuan penelitian yang
signifikan secara statistik yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan
keselamatan pasien sekaligus memberikan perawatan yang efektif dan hemat
biaya untuk memperbaiki hasil baik untuk pasien maupun sistem pelayanan
kesehatan.
EBN adalah proses yang didasarkan pada pengumpulan interpretasi,
penilaian, dan integrasi penelitian yang valid, signifikan secara klinis dan dapat di
terapkan.
3.2 Saran
1. Diharapkan seorang perawat baik di klinis maupun pendidik meningkatkan
pengetahuan dengan pendidikan yang berkelanjutan.
2. Diharapkan seorang perawat baik di klinis maupun pendidik meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan melalui seminar, lokakarya, dan pelatihan.
3. Diharapkan seorang perawat baik di klinis maupun pendidik selalu
menerapkan asuhan keperawatan dengan mengkolaborasiakn keahlian klinis
dengan penelitian terkini yang relevan.
DAFTAR PUSTAKA
11
CullumN.2000. Users' guides to the nursing literature: an introduction. Evid
Based Nurse, 3:ll-72.
Lavin MA, Krieger MM, Meyer GA, et al. 2005.Development and evaluation of
evidence-basednursing (EBN) filters and related databases.J Med Libr Assoc 93.
MacGuire JM. 1990. Putting nursing research findings into practice: research
utilization as anaspect of the management of change. Journal of Advanced
Nursing.
12