SKRIPSI
MARSUJI UTAMI
201601022
MARSUJI UTAMI
201601022
ii
ABSTRAK
MARSUJI UTAMI. Pengaruh Pemberian Ekstrak Kunyit (Curcuma Domestika Val) Terhadap
Nyeri Gastritis di Klinik Bunga Merpati Kota Palu. Dibimbing oleh SRI YULIANTI dan
MAHARANI FARAH DHIFA.
Gastritis biasanya disebut dengan nama sakit “maag” ataupun nyeri ulu hati. Penyakit ini jika tidak
cepat ditangani akan sangat berbahaya, karena dapat memberi kerusakan pada lambung serta bisa
memperbesar risiko terjadi kanker lambung sehingga bisa mengakibatkan kematian. Kunyit sangat
berpengaruh dalam proses penyembuhan penyakit terutama penyakit gastritis, karena kunyit sangat
baik digunakan sebagai pengobatan radang, ulkus lambung serta sakit perut. Tujuan penelitian ini
yaitu dianalisisnya pengaruh pemberian ekstrak kunyit (Curcuma Domestika Val) terhadap nyeri
gastritis di Klinik Bunga Merpati Kota Palu. Jenis penelitian ialah kuantitatif, menggunakan
metode quasi experiment dengan one group pre and post test without control. Populasi dalam
penelitian ini adalah semua penderita gastritis sebanyak 31 orang. Jumlah sampel sebanyak 13
orang. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test, dengan variabel independen
pemberian ekstrak kunyit dan variabel dependen nyeri gastritis. Hasil penelitian diperoleh nilai P
= 0,001, terdapat pengaruh pemberian ekstrak kunyit (Curcuma Domestika Val) terhadap nyeri
gastritis di Klinik Bunga Merpati Kota Palu. Sebelum pemberian ekstrak kunyit, sebagian besar
responden mempunyai skala nyeri gastritis dengan kategori berat dan sesudah pemberian ekstrak
kunyit, terjadi perbedaan dimana semua responden skala nyerinya menurun menjadi ringan.
Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh pemberian ekstrak kunyit (Curcuma
Domestika Val) terhadap nyeri gastritis di Klinik Bunga Merpati Kota Palu, dengan nilai P =
0,001 < 0,05.
iii
ABSTRACT
MARSUJI UTAMI. The Influences Of Curcuma Domestica Val Extract Toward Gastritis Pain In
Bunga Merpati Clinic, Palu. Guided By SRI YULIANTI and MAHARANI FARAH DHIFA.
Gastritis is called gastric pain or maag in Indonesian words. This disease will be dangerous if not
be treated well, it caused gastric ulcer and risk for cancer and death even. The Curcuma Domestica
Val extract have good effect for cure process because it mostly consume for inflamation disease,
ulcer and abdominal upset. The aims of research to anlyse the influences of curcuma domestica val
extract toward gastritis pain in Bunga Merpati Clinic, Palu. This is quantitative research with
quasy experiment method and one group pre and post test without control design. Total of
population is 31 gastritis patients and sampling only 13 people. Data analysed by Wilcoxon Signed
Rank Test with curcuma domestica val extract administered as a independent variable and gastric
pain as a dependent variable. The result of research found P value = 0,001, so it means that have
influences of curcuma domestica val extract administered toward gastritis pain in Bunga Merpati
Clinic, Palu. Before administered of curcuma domestica val extract, most of respondents have
severe gastric pain, but after it most of them have slight gastric pain. Conclusion mentioned that
have influences of curcuma domestica val extract administered toward gastritis pain in Bunga
Merpati Clinic, Palu.
iv
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT (Curcuma
Domestika Val) TERHADAP NYERI GASTRITIS
DI KLINIK BUNGA MERPATI KOTA PALU
SKRIPSI
Diajukan sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana pada Program Studi Ners
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Nusantara Palu
MARSUJI UTAMI
201601022
v
LEMBAR PENGESAHAN
SKRIPSI
MARSUJI UTAMI
201601022
Mengetahui,
Ketua STIKes Widya Nusantara Palu
vi
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT atas segala
karuniaNya sehingga skripsi ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam
penelitian yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2020 ini ialah Gastritis, dengan
judul “Pengaruh Pemberian Ekstrak Kunyit (Curcuma Domestika Val) Terhadap
Nyeri Gastritis di Klinik Bunga Merpati Kota Palu”.
Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda Nyoto
dan Ibunda Katimi tercinta yang telah memberikan dukungan moral kepada
penulis selama menjalani pendidikan sejak bangku sekolah sampai bangku kuliah.
Dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini, penulis telah banyak
menerima bimbingan, bantuan, dorongan, arahan dan doa dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima
kasih kepada:
1. Dr. Pesta Corry S. Dipl.Mw. S.KM., M.Kes., selaku Ketua Yayasan STIKes
Widya Nusantara Palu.
2. Dr. Tigor H. Situmorang, M.H., M.Kes., selaku Ketua STIKes Widya
Nusantara Palu.
3. Hasnidar, S.Kep., Ns., M.Kep., selaku Ketua Program Studi Ners STIKes
Widya Nusantara Palu.
4. Ns. Sri Yulianti, S.Kep., M.Kep., selaku pembimbing I yang telah
memberikan masukan dan dukungan moral dalam penyusunan skripsi ini.
5. Maharani Farah Dhifa, M.Si., Apt., selaku pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan dan saran dalam perbaikan skripsi ini.
6. Prof. Dr. Nurdin Rahman, M.Si., M.Kes., selaku penguji utama yang telah
memberikan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan skripsi ini.
7. Dosen dan Staf STIKes Widya Nusantara Palu yang telah banyak memberikan
bantuan kepada penulis selama mengikuti pendidikan.
8. Pimpinan Klinik Bunga Merpati beserta staf atas bantuan dan kerja samanya
sehingga penelitian ini dapat terselesaikan sesuai waktu yang telah ditetapkan.
9. Teman-teman STIKes WNP seangkatan (2016), terima kasih atas bantuan,
dukungan serta semangatnya.
vii
10. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, terima kasih atas bantuan,
dukungan serta semangatnya selama ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.
Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan
skripsi ini. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi kemajuan ilmu
pengetahuan, khususnya dibidang ilmu keperawatan.
Penulis
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN PERNYATAAN ii
ABSTRAK iii
ABSTRACT iv
HALAMAN JUDUL SKRIPSI v
LEMBAR PERSETUJUAN vi
PRAKATA vii
DAFTAR ISI ix
DAFTAR TABEL xi
DAFTAR GAMBAR xii
DAFTAR LAMPIRAN xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan Penelitian 4
D. Manfaat Penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum Tentang Gastritis 6
B. Tinjauan Umum Tentang Kunyit 12
C. Kerangka Konsep 15
D. Hipotesis 16
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian 17
B. Tempat dan Waktu Penelitian 17
C. Populasi dan Sampel Penelitian 18
D. Variabel Penelitian 19
E. Definisi Operasional 19
F. Instrumen Penelitian 20
G. Teknik Pengumpulan Data 21
H. Analisis Data 22
I. Bagan Alur Penelitian 24
ix
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Lokasi Penelitian 25
B. Hasil Penelitian 25
C. Pembahasan 29
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan 36
B. Saran 36
DAFTAR PUSTAKA 37
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat izin pengambilan data dari Kampus STIKes Widya Nusantara
Palu
Lampiran 2 Surat balasan pengambilan data dari Klinik Bunga Merpati
Lampiran 3 Surat izin melaksanakan penelitian dari kampus STIKes Widya
Nusantara Palu
Lampiran 4 Surat balasan telah melaksanakan penelitian dari Klinik Bunga
Merpati
Lampiran 5 Permohonan menjadi responden
Lampiran 6 Pernyataan persetujuan menjadi responden
Lampiran 7 Lembar Pemeriksaan
Lampiran 8 Lembar Observasi
Lampiran 9 SOP Ekstrak Kunyit
Lampiran 10 Master tabel penelitian
Lampiran 11 Olah data SPSS
Lampiran 12 Dokumentasi penelitian
Lampiran 13 Riwayat hidup
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
kabupaten lainnya yaitu sebanyak 28.958 kasus. Sementara untuk Kota Palu
dengan jumlah kasus gastritis sebanyak 12.316 kasus5.
Berdasarkan data yang peneliti peroleh dari Klinik Bunga Merpati Kota
Palu bahwa jumlah kunjungan pasien gastritis ditahun 2018 dengan banyak 208
pasien, meningkat menjadi 327 pasien ditahun 2019. Sementara jumlah
kunjungan pada bulan Januari-April tahun 2020 sebanyak 121 pasien6. Pasien
gastritis yang berkunjung di Klinik Bunga Merpati Kota Palu rata-rata dengan
skala nyeri 4-7.
Gastritis biasanya disebut dengan nama sakit “maag” ataupun nyeri ulu
hati. Penyakit ini jika tidak cepat ditangani akan sangat berbahaya, karena
dapat memberi kerusakan pada lambung serta bisa memperbesar risiko terjadi
kanker lambung sehingga bisa mengakibatkan kematian. Gastritis timbul
karena terjadi mukosa lambung meradang yang bisa berdampak pada
membengkaknya mukosa lambung sampai melepasnya epitel mukosa supersial
yang paling memicu terjadinya masalah pada saluran pencernaan7.
Melepasnya epitel bisa memberi rangsangan pada munculnya proses
inflamasi di bagian lambung yang dilihat dari adanya keinginan mual serta
muntah, nyeri, perdarahan, rasa lemah, berkurangnya nafsu makan ataupun
sakit kepala8. Rasa nyeri pada daerah epigastrium umumnya menyerang
penderita gastritis9.
Keluhan nyeri pada penyakit gastritis umumnya disebabkan adanya
gangguan gastritis fungsional. Gastritis fungsional merupakan nyeri yang
terjadi bukan dikarenakan oleh lambung melainkan seringkali dikarenakan
adanya ketidakteraturan pola makan seperti frekuensi makan, jenis serta jumlah
makanan. Nyeri yang ditimbulkan membuat rasa tidak nyaman, serta makan
menjadi tidak enak. Jika masalah ini diabaikan maka dapat meningkatkan
risiko kanker lambung10.
Pengendalian rasa nyeri gastritis bisa dilakukan dengan berbagai cara, di
antaranya pengobatan farmokologi dan non farmakologi. Pengobatan
farmakologi bisa menggunakan obat omeprazole, esomeprazole, lansoprazole,
dan pantoprazole. Pengobatan ini disesuaikan dengan faktor penyebabnya.
Umumnya nyeri gastritis ringan dapat mereda dengan sendirinya. Namun, jika
3
kunyit terhadap penurunan nyeri dismenore primer yang terjadi pada remaja
putri di SMAN 1 Tanjung Mutiara Kabupaten Agam15.
Hikmah (2019) melakukan penelitian dengan hasil eksperimen
membuktikan bahwa ekstrak tanaman kunyit dapat menyembuhkan penyakit
maag. Keadaan optimum ekstrak tanaman kunyit tercapai dalam kurun waktu 1
bulan. Penyembuhan ini diduga karena aktivitas katalitik ekstrak tanaman
kunyit terhadap penyakit maag. kunyit mengandung senyawa yang berguna
sebagai obat yang disebut kurkuminoid16.
Menurut hasil wawancara awal peneliti pada 3 orang pasien gastritis
yang berkunjung di Klinik Bunga Merpati menunjukkan bahwa selama
menderita gastritis, mereka belum pernah menkonsumsi ekstrak kunyit sebagai
alternatif dalam meredakan nyeri gastritis yang mereka alami, hal ini
dikarenakan ketiga pasien tersebut belum mengetahui bahwa kunyit dapat
dimanfaatkan sebagai pengobatan herbal dalam pengobatan gastritis.
Berdasarkan masalah yang telah dibahas di atas, maka peneliti tertarik
mengangkat judul “Pengaruh Pemberian Ekstrak Kunyit (Curcuma Domestika
Val) Terhadap Nyeri Gastritis di Klinik Bunga Merpati Kota Palu”
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Dianalisisnya pengaruh pemberian ekstrak kunyit (Curcuma
Domestika Val) terhadap nyeri gastritis di Klinik Bunga Merpati Kota Palu
2. Tujuan Khusus
a. Diidentifikasinya nyeri gastritis sebelum pemberian ekstrak kunyit
(Curcuma Domestika Val) di Klinik Bunga Merpati Kota Palu
5
D. Manfaat Penelitian
2. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan
tentang manfaat kunyit dalam menurunkan nyeri gastritis.
1. Definisi Gastritis
Gastritis adalah peradangan yang terjadi pada mukosa lambung.
Peradangan tersebut berakibat pada membengkaknya mukosa lambung
hingga melepasnya epitel mukosa superfisial yang paling menyebabkan
masalah pada sistem cerna. Melepasnya sel epitel dapat menstimulasi
munculnya peradangan di daerah lambung17. Gastritis merupakan terjadinya
peradangan di lapisan mukosa serta submukosa lambung, yang tumbuh jika
proses protektif mukosa terpenuhi bakteri atau bahan iritan lainny18.
2. Etiologi
Penyebab utama gastritis adalah bakteri Helicobacter pylori, virus,
atau parasit lainnya juga dapat menyebakan gastritis. Kontributor gastritis
akut adalah meminum alkohol secara berlebihan, infeksi dari kontaminasi
makanan yang dimakan, dan penggunaan kokain. Kortikosteroid juga dapat
menyebabkan gastritis seperti NSAID aspirin dan ibuprofen19.
Ada beberapa faktor penyebab gastritis akut terjadinya gastritis
yaitu20:
a. Obat-obatan, misalnya obat anti peradangan nonsteroid/OAINS
indometasin, ibuprofen, serta asam salisilat, sulfonamide, steroid, kokain,
agen kemoterapi (mitosin, 5-fluora-2-deoxyuriine) serta digitalis yang
mempunyai sifat memberi iritasi mukosa lambung.
b. Infeksi bakteri misalnya Streptococci, Staphylococci, Proteus spesies,
Clostridium spesies, E. coli, tuberculosis dan secondary syphilis.
c. Virus Sitomegalovirus yang menginfeksi.
d. Infeksi jamur misalnya Candidiasis, Histoplasmosis serta Phycomycosis.
e. Stres fisik yang dikarenakan luka bakar, sepsis, trauma, pembedahan,
gagal napas, gagal ginjal, rusaknya susunan saraf pusat, serta refluks usus
lambung.
6
7
3. Klasifikasi
Gastritis diklasifikasikan berdasarkan tingkat keparahannya meliputi21:
a. Gastritis akut ialah peradangan akut yang ada pada lambung, umumnya
ada di mukosa. Gastritis akut bisa dikelompokan atas dua yakni gastritis
eksogen akut serta gastritis endogen. Bahan kimia, termis, bakteri adalah
yang menyebabkan terjadinya gastritis eksogen akut, sementara kelainan
tubuh adalah yang menyebabkan gastritis endogen akut.
b. Gastritis kronis adalah inflamasi mukosa kronis yang memiucu atrofi
mukosa serta metaplasia epitel. Gastritis kronis merupakan inflamasi
yang terjadi menahun di permukaan mukosa lambung. Lambung dengan
peradangan kronis dengan model tertentu yang memberi penyebab
gastritis dari model yang khusus dikenal sebagai gastritis kronis.
4. Manifestasi Kinis
Manifestasi klinis yang ada pada gastritis snagat beragam, diawali dari
keluhan ringan sampai timbulnya perdarahan di bagian saluran pencernaan
bagian atas. Berbagai individu, masalah tersebut tidak memicu gejala yang
khas22. Manifestasi gastritis akut serta kronik bisa diakatakan serupa, yaitu22:
5. Patofiologi Gastritis
Bermula dari adanya mukosa lambung yang mengikis karena
mengkomsumsi minuman keras, obat anti peradangan nonsteroid, infeksi
Helicobacter pylory, memicu reaksi inflamasi. Peradangan pada lambung
bisa pula dikarenakan meningkatnya sekresi asam lambung. Ion H+ sebagai
susunan yang mendasar pada asam lambung yang dibentuk adanya sel
parietal lambung yang menggunakan pertolongan enzim Na+/K+ ATPase
yang bisa memicu meningkatnya stimulasi pada saraf, seperti kecemasan,
stres, marah, dengan cara serabut parasimpatik vagus denpat mengalami
peningkatan transmitter asetilkolin, histamine, gastrin releasing peptide bisa
memberi peningkatan sekresi lambung. Meningkatnya ion H+ tidak disusul
pula oleh meningkatnya penawarnya misalnya prostaglandin, HCO3+,
mukus, lapisan mukosa lambung bisa mengalami reaksi peradangan7.
Meningkatnya sekresi lambung akan menyebabkan stimulasi serabut
9
f. Makanan pedas
Makanan pedas yang dikonsumsi dengan berlebihan dapat
11
7. Komplikasi
a. Gastritis akut
Komplikasinya yaitu terjadinya perdarahan Saluran Cerna Bagian
Atas (SCBA), bisa pula meliputi hematemesis (muntah darah) serta
melena (berak darah), yang akhirnya memicu shock hemoragik. Jika
prosesnya hebat, terjadi ulkus, tetapi jarang smpai menimbulkan
12
perforasi22.
b. Gastritis kronis
Gastritis ini memiliki komplikasi berupa terjadi gangguan
penyerapan vitamin B12, yang memicu terjadinya kurang darah
pernesiaosa, yakni masalah penyerapan zat besi, serta menyempitnya
daerah pylorus (pelepasan dari lambung ke usus dua belas jari)22.
1. Definisi
Kunyit (Curcuma Domestica Val.) adalah satu dari berbagai tanaman
obat potensial, bukan hanya menjadi bahan baku obat namun digunakan
pula untuk bumbu dapur serta zat pewarna alami. Kunyit memiliki habitat
asli di bagian wilayah Asia, terutama Asia Tenggara. Tanaman ini bisa
hidup liar di ladang, di hutan maupun di sekitar rumah, di dataran rendah
serta tinggi dengan ketinggian hampir 200 m di atas permukaan laut. Di
samping itu, kunyit bisa pula hidup dengan baik di tanah yang tatanan
pengairan cukup baik, dan curah hujannya cukup tinggi26.
3. Manfaat Kunyit
Rimpang kunyit umumnya dipakai untuk mewarnai masakan serta
minuman, menjadi bumbu dapur, untuk kecantikan misalnya lulur serta
kosmetik, dan menambah nafsu makan untuk anak. Di bidang kesehatan
kunyit memiliki fungsi dalam antioksidan, antitumor, antikanker,
antimikroba, antipikun serta antiracun. Secara tradisional kunyit digunakan
pula untuk penyakit diabetes melitus, demam tifoid, apendisitis, disentri,
leukorea, ketidaklancaran haid, dismenore, obat luka, diare, sakit perut,
melancarkan peredaran darah, sakit maag, hepatitis, sariawan, rematik, serta
bisa memberi penurunan kolesterol30.
C. Kerangka Konsep
Kerangka konsep yaitu justifikasi ilmiah terhadap penelitian yang
dilakukan serta memberi landasan topik yang dipilih sesuai dengan identifikasi
masalahnya33. Dalam penelitian disini peneliti menentukan variabel bebas
adalah Curcuma Domestika Val sedangkan variabel terikat yaitu nyeri pada
pasien gastritis. Kerangka konsep pada penelitian ini sebagai berikut:
16
Pemberian
Nyeri Gastritis
Ekstrak Kunyit
Ket:
: Variabel independen
: Variabel dependen
: Berpengaruh
D. Hipotesis
Ada pengaruh pemberian ekstrak kunyit (Curcuma Domestika Val)
terhadap nyeri gastritis di Klinik Bunga Merpati Kota Palu.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Keterangan:
01 : Nyeri gastritis sebelum pemberian ekstrak kunyit
X : Perlakuan tindakan (intervensi) pemberian ekstrak kunyit
02 : Nyeri gastritis sesudah pemberian ekstrak kunyit.
1. Tempat
Penelitian telah dilaksanakan di Klinik Bunga Merpati Kota Palu.
2. Waktu
Waktu penelitian telah dilakukan pada tanggal 10 - 24 Agustus tahun
2020.
17
18
1. Populasi
Populasi ialah keseluruhan subjek penelitian33. Populasi dalam
penelitian ini adalah semua penderita gastritis pada bulan April tahun 2020
yang berkunjung di Klinik Bunga Merpati yaitu sebanyak 31 orang.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi33. Sampel pada penelitian
ditentukan melalui rumus analisis kategorik-numerik berpasangan yaitu35:
( )
2
[ Zα+ Z β ] s
n=
x 1−x 2
Keterangan:
n = Jumlah subjek
Zα = Nilai standar alpha 5%, ditetapkan 1,96
Zβ = Nilai standar beta 20%, ditetapkan 0,84
x 1−x 2 = Selisih yang dianggap bermakna, ditetapkan 4,616
s = Simpangan baku selisih perbedaan nyeri disminore sebelum dan sesudah
diberikan ramuan kunyit, berdasarkan kepustakaan = 5,7736
( )
2
[ Zα+ Zβ ] s
n=
x 1−x 2
( )
2
[ 1,96+0,84 ] 5,77
n=
4,616
2
n=( 3,5 )
n=12,25=13 orang
Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 13 orang.
a. Inklusi
1) Responden berusia 35-54 tahun (batas usia ini merupakan batas usia
produktif menurut Depkes RI)37
2) Responden yang sering mengalami nyeri pada lambung
3) Responden yeng mempunyai keluhan mual/muntah
4) Responden yang mempunyai keluhan nafsu makan menurun.
5) Responden tidak menggunakan obat nyeri lambung
b. Eksklusi
1) Responden yang tidak mampu dilakukan pengobatan secara oral.
2) Responden yang mempuyai komplikasi selain penyakit gastritis
3) Penderita gastritis yang tidak bersedia menjadi responden.
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Independen
Variabel independen ialah variabel yang memberi pengaruh atau yang
menyebabkan berubahnya atau munculnya variabel dependen35. Variabel
independen di penelitian ini ialah pemberian ekstrak kunyit.
2. Variabel Dependen
Variabel dependen ialah variabel yang dikarenakan adanya variabel
independen35. Variabel dependen di penelitian ini ialah nyeri gastritis.
E. Definisi Operasional
1. Ekstrak Kunyit
Definisi : Kunyit yang diolah dengan cara menghaluskan
kunyit kemudian menyeduhnya dengan air.
Alat dan bahan : a. Parutan (Fackelmann Double Grater
Productnation)
b. Pisau (Ideal)
c. Saringan (Stainless Stell)
d. Gelas ukur
e. Gelas keramik
20
f. Mangkok keramik
g. Kunyit 50 gram
h. Air mineral 50 ml
Cara ukur : Observasi
Prosedur pembuatan: Mengambil 50 gram kunyit, dicuci, kemudian
dikeringkan sebentar, lalu dibersihkan dari kulitnya.
Setelah bersih kunyit di parut di dalam mangkok
keramik dan ditambahkan air sebanyak 50 ml
kemudian di peras. Hasil perasan ekstrak kunyit di
saring kemudian dimasukan ke dalam gelas dan siap
untuk diminum. Mengulangi langka tersebut setiap
hari selama 1 minggu.
2. Nyeri Gastritis
Definisi : Perasaan menyakitkan pada lambung yang timbul akibat
peningkatan asam lambung.
Alat ukur : Lembar pemeriksaan Numeric Rating Scale (NRS) dengan
skala 0-10 dan lembar observasi
Cara ukur : Observasi
Skala ukur : Interval
Hasil ukur : 1-3 skala nyeri ringan
4-6 skala nyeri sedang
7-10 skala nyeri berat
F. Instrumen Penelitian
2. Jenis Data
Data yang akan dikumpulkan pada penelitian ini adalah:
a. Data primer ialah data yang didapatkan langsung melalui responden
dengan memakai lembar observasi NRS, berupa data skala nyeri gastritis
sebelum dan sesudah diberikan ekstrak kunyit, serta data identitas dari
responden.
b. Data sekunder ialah data yang berasal dari arsip di Klinik Bunga Merpati.
3. Pengolahan Data
Sebelum melakukan analisa data, maka terlebih dahulu akan
dilakukan pengolahan data melalui beberapa tahapan, yaitu:
a. Editing
Peneliti melakukan pemeriksaasn lembar jawaban terhadap
kuesioner yang telah dibagikan kepada responden pada saat penelitian
berlangsung peneliti memeriksa data atau identitas responden serta
pengisisn lembar jawaban pertanyaan yang diajukan kemngkinan adanya
kesalahan dalam pengisisan kuesioner.
22
b. Coding
Coding adalah memberikan nomor kode maupun skor dijawaban
yang memiliki sifat kategori yang dalam penelitian ini adalah jawaban
benar dan salah.
c. Cleaning
Clening adalah pembersihan data dengan melihat variabel yang
dipakai sudahkah data yang didapat benar atau salah.
d. Tabulating
Tabulating adalah penyususun dan perhitungan data berdasarkan
variabel yang diteliti.
e. Describing
Describing adalah menggambarkan atau menjelaskan hasil data
yang sudah dikumpulkan.
H. Analisis Data
1. Analisis Univariat
Analisis univariat dipergunakan dalam mengetahui distribusi frekuensi
pada masing-masing variabel serta karakteristik responden, menggunakan
rumus distribusi frekuensi yaitu39:
f
P= x 100 %
n
Keterangan:
P = Persentase
f = Frekuensi tiap kategori
n = Jumlah Sampel
2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dipergunakan dalam melihat perbedaan atau
keterkaitan antara dua variabel. Uji hipotesis yang dipakai pada penelitian
ini ialah Paired Sample t-test, dengan alasan karena kelompok data dalam
penelitian ini berpasangan, skala ukur penelitian yang digunakan adalah
interval dan tujuan dari penelitian ini adalah melihat perbedaan data
sebelum dan sesudah perlakuan. Syarat uji Paired Sample t-test yakni data
23
Menentukan lokasi
penelitian
Mengajukan surat izin penelitian dari pihak
Kampus STIKES Widya Nusantara Palu ke Klinik Bunga Merpati
Uji turnitin
Ujian proposal
Pelaksanaan penelitian
Pembahasan
Uji turnitin
Ujian skripsi
B. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden
a. Jenis kelamin
Berdasarkan penelitian ini, jenis kelamin dibedakan menjadi dua
kategori yaitu laki-laki dan perempuan, hal ini dapat dilihat pada Tabel
4.1.
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin di
Klinik Bunga Merpati Kota Palu
25
26
Min-Max Min-Max
Skala nyeri gastritis P
Pretest Posttest
Pretest
5-7 1-2 0,001
Posttest
Sumber: Data Primer 2020
C. Pembahasan
jumlah makanan terlalu banyak atau bahkan terlalu sedikit, jenis makanan
yang kurang cocok atau sulit dicerna, kurang istirahat dan porsi pekerjaan
yang melebihi kemampuan fisik/psikis yang dapat menimbulkan stres44.
Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan mengalami
gastritis. Hal ini dikarenakan sebagian besar perempuan lebih
mengutamakan postur tubuhnya dibanding laki-laki, sehingga perempuan
akan melakukan segala cara untuk mendapatkan badan yang ideal termasuk
harus melakukan diet. Hal inilah yang banyak membuat perempuan lebih
beresiko menderita gastritis dikarenakan program diet yang mereka jalankan
sering kali tidak sesuai SOPnya. Sebagian besar responden berusia 36-45
tahun yang mengalami gastritis. Hal ini dikarenakan usia 36-45 tahun
merupakan usia yang aktivitasnya lebih padat dibanding usia 51 tahun,
sehingga rentan terhadap stres, gaya hidup yang kurang baik serta akibat
dari kesibukan membuat mereka sering telat makan. Adanya stres dapat
meningkatkan produksi asam lambung sehingga timbul nyeri gastritis.
Sebagian besar responden berpendidikan menengah (SMA) menderita
gastritis. Hal ini dikarenakan responden berpendidikan menengah belum
melakukan pencegahan gastritis akibat dari pengetahuan yang masih minim
terhadap gastritis. Sebagian besar responden adalah PNS dan URT
menderita gastritis. Hal ini dikarenakan faktor kesibukan bekerja dan
mengurus rumah tangga yang membuat responden menjadi tidak teratur
pola makannya sehingga memicu gastritis.
Pria lebih toleran terhadap gejala-gejala gangguan lambung seperti
nyeri daripada wanita. Keadaan seperti ini akan menyebabkan wanita lebih
mudah merasakan nyeri lambung daripada pria45. Berdasarkan jenis
kelamin, wanita lebih sering terkena penyakit gastritis. Hal ini disebabkan
wanita sering diet terlalu ketat karena takut gemuk, sehingga makan tidak
beraturan46.
Gastritis biasanya paling sering menyerang usia produktif, hal ini
karena tingkat kesibukan, tingkat stres, serta gaya hidup yang buruk
membuat pola makan (jenis makanan, jadwal makan, frekuensi makan, dan
asupan makanan) menjadi tidak tepat47.
32
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka peneliti menarik
simpulan sebagai berikut:
1. Sebelum pemberian ekstrak kunyit, sebagian besar responden mempunyai
skala nyeri gastritis dengan kategori berat
B. Saran
1. Bagi Ilmu Pengetahuan (Pendidikan)
Diharapkan pihak institusi agar meningkatkan kapasitas dan kualitas
pendidikan keperawatan dengan menambahkan bahan ajar mengenai
tanaman tradisonal sebagai alternatif pengobatan. Keterbatasan dalam
penelitian ini adalah tidak semua pasien gastritis di Klinik Bunga Merpati
bersedia menjadi responden sehingga waktu penelitian berlangsung lebih
lama.
2. Bagi Masyarakat
Diharapkan agar pasien aktif mencari inormasi mengenai gastritis
sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan pasien dalam
upaya pencegahan nyeri gastritis.
3. Bagi Instansi Tempat Meneliti
Diharapkan penelitian ini dapat dipergunakan sebagai sumber acuan
dalam penatalaksanaan nyeri gastritis di Klinik Bunga Merpati serta
memberikan informasi kepada pasien maupun masyarakat mengenai
manfaat kunyit dalam menurunkan nyeri gastritis.
36
DAFTAR PUSTAKA
3. Tussakinah W., Masrul dan Burhan IR. Hubungan Pola Makan dan
Tingkat Stres terhadap Kekambuhan Gastritis di Wilayah Kerja
Puskesmas Taro Kota Payakumbuh. Jurnal Kesehatan Andalas. 2018.
(2): 7.
13. Winarto WP. Khasiat dan manfaat kunyit bagi Kesehatan. Jakarta:
Agromedia Pustaka Tim Lentara. 2014.
37
38
14. Sarianti Br., Simbolon., Katar Y dan Rusjdi SR. Efektivitas Ekstrak
Kunyit (Curcuma Domestica Val) Terhadap Ulkus Lambung Mencit
BALB/c Akibat Pemberian Aspirin Secara Mikroskopis. Jurnal
Kesehatan Andalas. 2018. (1): 7.
16. Hikmah CN. Study Kinetika Reaksi: Ekstrak Kunyit Kuning Dalam
Penyembuhan Penyakit Maag. Jurnal KF Study Kinetika Reaksi. 2019
April 18; https://doi.org/10.31227/osf.io/xav3g.
19. Dewit SC., Stromberg., Holly dan Dallred C. Medical Surgical Nursing:
Concept and Practice. Philadelphia: Elsevier; 2016.
23. Smeltzer SC. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC;
2010.
26. Said A. Khasiat dan Manfaat Kunyit. Jakarta : PT. Sinar Wadjar
Lestari; 2012.
27. Rustam E., Atmasari I dan Yanwirasti. Efek Anti inflamasi Ekstrak
Etanol Kunyit (Curcuma domestika Val.) Pada Tikus Putih Jantan
Galur Wistar. Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi. 2017. (2): 12.
30. Winarto IW. Khasiat dan Manfaat Kunyit. Jakarta: AgroMedia Pustaka;
2014.
35. Dahlan SM. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam
Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. 4th ed. Jakarta: Epidemiologi
Indonesia; 2016.
36. Wulandari A., Rodiyani dan Sari RD. Pengaruh Pemberian Ekstrak
Kunyit (Curcuma longa linn) dalam Mengatasi Dismenorea. Jurnal
Majority. 2018. (2): 7.
45. Prio AZ. Pengaruh Teknik Relaksasi Terhadap Respon Nyeri dan
Frekuensi Kekambuhan Nyeri Lansia dengan Gastritis di Wilayah
Kerja Puskesmas Pancoran Mas Kota Depok. Jakarta: FKUI; 2014.
51. Selviana BY. Effect Of Coffee And Stress With The Incidence of
Gastritis. Jurnal Majority. 2015 Januari;4(2):1.
Marlina E. Pengaruh Minuman Kunyit Terhadap Tingkat Nyeri Dismenore Primer pada Remaja Putri
di SMA Negeri 1 Tanjung Mutiara Kabupaten Agam. Padang: Universitas Andalas; 2012.
16
Hikmah CN. Study Kinetika Reaksi: Ekstrak Kunyit Kuning Dalam Penyembuhan Penyakit Maag.
Jurnal KF Study Kinetika Reaksi. 2019 April 18; https://doi.org/10.31227/osf.io/xav3g.
17
Endang L. Gangguan Saluran Pencernaan. Jakarta: Rineka Cipta; 2011.
18
Muttaqin A. Gangguan Gastrointestinal. Jakarta: Salemba Medika; 2011.
19
Dewit SC., Stromberg., Holly dan Dallred C. Medical Surgical Nursing: Concept and Practice.
Philadelphia: Elsevier; 2016.
20
Muttaqin A dan Kurmala S. Gangguan Gastrointestinal: Aplikasi Asuhan. Keperawatan Medikal
Bedah. Jakarta: Salemba medika; 2012.
21
Abata QA. Ilmu Penyakit Dalam. Madiun: Al-Furqon; 2014.
22
Brunner dan Suddarth. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC; 2013.
23
Smeltzer SC. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC; 2010
24
Brooker C. Ensiklopedia Keperawatan. Jakarta: EGC; 2011.
25
Sediaoetama DA. Ilmu Gizi. Jakarta: Salemba Medika; 2011
26
Said A. Khasiat dan Manfaat Kunyit. Jakarta : PT. Sinar Wadjar Lestari; 2012.
27
Rustam E., Atmasari I dan Yanwirasti. Efek Anti inflamasi Ekstrak Etanol Kunyit (Curcuma
domestika Val.) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar. Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi. 2017.
(2): 12.
28
Raudhatun NZ. Perbandingan Rebusan Kunyit Asam dan Kompres Hangat terhadap Penurunan
Dismenorea pada Siswi SMK Negeri 03 Banda Aceh. Journal of Healthcare Technology and
Medicine. 2019 April; 5(1): 24-33.
29
Titiglory TW. Gambaran Histopatologi Endometrium Mencit BALB/C dalam Periode Gestasi yang
Diberi Ekstrak Kunyit Asam (Curcuma domestica dan Tamarindus indica) dengan Dosis Bertingkat.
Semarang: Universitas Diponegoro; 2016.
30
Winarto IW. Khasiat dan Manfaat Kunyit. Jakarta: AgroMedia Pustaka; 2014.
31
Mcphee S dan Ganong W. Patofisiologi Penyakit Pengantar Menuju Kedokteran Klinis. Jakarta:
EGC; 2011.
32
Thomas AN. Tanaman Obat Tradisional 1. Yogyakarta: Kanisius; 2012.
33
Noor J. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya. Ilmiah. Jakarta: Kencana; 2011.
34
Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2012.
35
Dahlan SM. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian Kedokteran dan
Kesehatan. 4th ed. Jakarta: Epidemiologi Indonesia; 2016.
36
Wulandari A., Rodiyani dan Sari RD. Pengaruh Pemberian Ekstrak Kunyit (Curcuma longa linn)
dalam Mengatasi Dismenorea. Jurnal Majority. 2018. (2): 7.
37
Depkes RI. Gambaran Umum Kependudukan Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2010.
38
Tamsuri A. Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta: EGC; 2012.
39
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta; 2012.
40
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Demografi Penduduk di Indonesia. Jakarta:
Kemenkes RI; 2011
41
Suiraoka. Penyakit Degeneratif Mengenal, Mencegah dan Mengurangi Faktor Resiko. Yogjakarta:
NuhaMedika; 2012.
42
Ikawati Z. Farmakoterapi Penyakit Sistem Syaraf Pusat. Yogyakarta: Bursa Ilmu; 2011.
43
Redho A. Pengaruh Self Healing Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pasien Post Op; 2019. Journal
of Telenursing. Vol. 1: (1).
44
Hermawan D & Rahayuningsih T. Keperawatan Medikal bedah Sistem pencernaan. Yogyakarta :
Gosyen Publishing; 2012
45
Prio AZ. Pengaruh Teknik Relaksasi Terhadap Respon Nyeri dan Frekuensi Kekambuhan
Nyeri Lansia dengan Gastritis di Wilayah Kerja Puskesmas Pancoran Mas Kota Depok. Jakarta:
FKUI; 2014.
46
Sitorus R. Makanan Sehat dan Bergizi. Bandung: CV.Yrama Widya; 2011.
47
Nurminda E. Gastritis dan Kesehatan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press; 2011.
48
Notoatmodjo S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2012.
49
Rianto H. Gambaran Pengetahuan Klien Tentang Gastritis di RSU Dr Fl Tobing Sibolga. Jakarta:
FKM UI; 2013.
50
Sukarmin. Keperawatan Pada Sistem Pencernaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar; 2012.
51
Selviana BY. Effect Of Coffee And Stress With The Incidence of Gastritis. Jurnal Majority. 2015
Januari;4(2):1.
52
Endang. Gangguan Saluran Pencernaan. Jakarta: EGC; 2014
53
Sukarmin.. Keperawatan Pada SIstem Pencernaan. Celemba Timur: Pustaka Pelajar; 2012.
54
Fenda A. Pengaruh pemberian kunyit (Curcuma Domestica Val) terhadap kerusakan histologi
mukosa gaster mencit (Musmusculus) yang diinduksi aspirin [skripsi]. Surakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret; 2015
.
55
Surya D. Penatalaksanaa Gangguan Saluran Cerna. Padang: Fakultas Farmasi Universitas Andalas;
2015.