PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B.Rumusan masalah
iga +omponen utama yang harus ada dalam sebuah rencana asuhan
keperawatan adalah sebagai berikut "
1. Diagnosis +eperawatan atau masalah yang diprioritaskan
&. +riteria hasil, yaitu apa hasil yang diharapkan dan kapan anda
ingin mengetahui hasil yang diharapkan tersebut.
. Intervensi, yaitu apa yang harus dilakukan untuk mencapai tu#uan
atau kriteria hasil.
T!#e !nter%ens!
erdapat tiga kategori intervensi keperawatan yaitu intervensi
yang diprakarsai oleh perawat, dokter dan intervensi kolaboratif.
+ategori
pemilihan didasarkan pada kebutuhan klien. $atu klien
mungkin membutuhkan semua dari ketiga kategori, sementara klien lainnya
mungkin hanya membutuhkan intervensi yang diprakarsai oleh perawat dan
dokter.
Inter%ens! Pera$at
Intervensi perawat adalah respon perawat terhadap kebutuhan perawatan
kesehatan dan diagnnosa keperawatan klien. ipe intervensi ini adalah $uatu
tindakan autonomi berdasarkan rasional ilmiah yang dilakukan
untuk kepentingan klien dalam cara yang diprediksi yang
berhubungan dengan diagnosa keperawatan dan tu#uan klien2
('ulechek / *closkey, 1994).
Intervensi ini tidak membutuhkan supervisi atau arahan dari orang lain.
$ebagai contoh, intervensi untuk meningkatkan pengetahuan klien tentang
nutrisi yang adekuat atau aktivitas kehidupan sehari 4 hari yang
berhubungan dengan higiene adalah tindakan keperawatan mandiri.
Intervensi perawat tidak membutuhkan instruksi dokter atau
profesi lainnya. Dokter seringkali dalam instruksi tertulisnya mencakup
intervensi keperawatan mandiri. 5amun demikian berdasarkan undang 4
undang praktik keperawatan di sebagian besar negara bagian, tindakan
keperawatan yang
berkaitan dengan aktivitas kehidupan sehari 4 hari, penyuluhan
kesehatan,
promosi kesehatan, dan konseling berada dalam domain praktik keperawatan.
*enurut arpenito dan *oyet ( 2007), ada dua tipe intervensi keperaawatan "
Intervensi perawat, yaitu intervensi yang dibuat oleh perawat dan akan
dilaksanakan oleh tim perawat lain.
1. Intervensi medis 6 intervensi delegasi, yaitu intervensi yang dibuat
oleh medis 6 perawat senior dan akan dilaksanakan oleh tim
perawat lain. Intruksi dokter bukan merupakan intruksi untuk perawat,
melainkan untuk klien yang akan dibantu oleh perawat #ika ada indikasi.
&. +edua intervensi tersebut merupakan pengambilan keputusan independen
perawat secara legal. $ebenarnya kalau kita bicara profesi, ini disebutkan
sebagai masalah bersama sehingga bukan disebut instruksi.
$edangkan menurut otter dan erry ( 1997) ada tiga tipe
intervensi keperawatan "
1. Intervensi perawat adalah respons perawat terhadap kebutuhan
klien terhadap perawatan kesehatan dan diagnosis keperawatan.
indakan memiliki otonomi yang berdasarkan pada rasional ilmiah.
Intervensi ini tidak membutuhkan intruksi dokter atau profesi.
&. *encegah timbulnya masalah.
. *emonitor ke#adian.
BAB III
PENUTUP
A. es!m#ulan
Intervensi keperwatan adalah tindakan yang dirancang untuk membantu klien
dalam beralih dari tingkat kesehatan saat ini ke tingkat yang diinginkan dalam
hasil yang di harapkan. erdapat tiga kategori intervensi keperawatan
yaitu, intervensi yang di prakarsai oleh perawat, dokter, intervensi kolaboratif.
+ategori
pemilihan didasarkan pada kebutuhan klien. $atu klien mungkin
membutuhkan semua dari ketiga kategori, sementara klien lainnya mungkin
hanya membutuhkan intervensi yang di prakarsai oleh perawat dan dokter.
DA(TAR PUSTAA
epem!er 201"