Anda di halaman 1dari 15

TUGAS

MARKETING FARMASI

Disusun Oleh :

NOVIANTI (201610410311029)

BELLA NUR AULIA (201610410311031)

YUANINCI MIRANDA PUTRI (201610410311032)

ALIFAH FATHIMAH KEMALASARI (201610410311046)

YULIA PURNAMA SARI (201610410311118)

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Masyarakat Indonesia sebagian besar masih mengkonsumsi
makanan/minuman yang tidak sehat bagi tubuh. Kesadaran pola hidup
sehat masih dinilai sangat lemah bahkan mencapai level yang
memprihatinkan meskipun akhir-akhir ini mulai menunjukkan tren yang
positif. Bagaimana tidak, higienitas dalam mengolah produk hasil
perkebunan tersebut bisa dikatakan jauh dari standar mutu pangan yang
layak dan dapat diandalkan sehingga kepastian kualitas yang
mengatasnamakan produk makanan/minuman kesehatan masih diragukan
manfaatnya. Akibatnya masyarakat yang ingin segera beranjak dari pola
hidup yang buruk ke pola hidup yang lebih baik tentu mengalami kendala
tersendiri dan inilah yang menjadi latar belakang suatu potensi bisnis yang
menjanjikan. Kesehatan tubuh telah menjadi perhatian utama masyarakat
dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan tubuh yang sehat manusia
bisa melakukan berbagai aktivitas secara aktif dan jauh lebih produktif.
Dalam upaya menjaga kesehatan, masyarakat harus benar-benar
selektif dalam memilih berbagai alternativ pilihan. Pertimbangan memilih
makanan/minuman yang lezat dan menyehatkan nampaknya belum
sepenuhnya dapat diterapkan. Tak jarang pula masyarakat mengangap
sebelah mata kandungan kesehatan makanan / minuman yang dipilih
dengan berdalih pada alasan tertentu sehingga mau untuk mengkonsumsi
makanan / minuman yang tidak sehat tersebut. Dari berbagai latar
belakang yang telah di jelaskan, maka dari itu Infused Water hadir sebagai
terobosan baru yang mengkombinasikan cita rasa yang nikmat dan
kebaikan untuk kesehatan yang dapat diandalkan.
Infused Water sebagai olahan Jeruk nipis, Lemon, dan juga
tambahan berbagai macam buah lokal seperti stroberi, membuat produk
ini memiliki ruang pasar tersendiri berkat kreativitas mahasiswa dalam
mengolah bahan baku sehingga tak heran bila persaingan produk sejenis
sangat jarang sehingga kesempatan untuk memperluas ruang pasar Infused
cukup menjanjikan. Perendaman air es dengan irisan jeruk nipis dan lemon
serta tambahan stroberi dan daun mint selama 1-2 malam membuat produk
infused water ini sangat kaya gizi & nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh.
Peran buah lokal dan daun mint sebagai bahan tambahan merupakan cara
agar rasa Infused Water ini sangat familiar di lidah masyarakat serta daunt
mint yang akan membantu menciptakan sensai dingin saat dikonsumsi
sehingga mudah diterima apalagi dengan kondisi cuaca di Indonesia yang
cukup panas.
Beberapa keunggulan inilah yang membuat kami merasa yakin
bahwa Infused Water kami tidak hanya memberikan manfaat baik dari
olahan buah bagi tubuh, namun juga mampu menyelaraskan cita rasa yang
nikmat sebagai cara untuk mengajak masyarakat membiasakan diri
menjalani pola hidup sehat dengan makanan/minuman yang tentunya juga
enak.

1.2. Perumusan Masalah

Dari uraian yang telah dijelaskan di atas, maka timbul


permasalahan yang menarik untuk dikembangkan :

a. Bagaimana cara mengolah kombinasi Jeruk nipis dan Lemon


dengan buah lokal menjadi sebuah alternativ referensi minuman
sehat yang nikmat dan cocok bagi segala usia?
b. Bagaimana cara membaca peluang atas menjamurnya minuman
sari buah berpengawet yang sering dikonsumsi masyarakat?
c. Adakah perbedaan gizi dan nutrisi antara minuman sari buah
berpengawet dengan minuman modifikasi Infused Water yang
alami?

1.3. Tujuan

a. Untuk menciptakan suatu produk kuliner minuman yang kreatif


dan inovatif dengan tetap memperhatikan kesehatan serta selera
konsumsi bagi masyarakat dari berbagai kalangan usia.
b. Membuka pasar yang baru melalui olahan minuman Jeruk nipis
dan Lemon dengan kombinasi buah lokal yang menghasilkan
produk Infused Water yang menyehatkan. Kehadiran produk
memperkaya referensi kuliner masyarakat yang ingin membiasakan
diri menjalani pola hidup yang sehat dengan rasa yang tetap enak.
c. Mampu memberikan informasi kepada masyarakat bahwa produk
olahan minuman sari buah yang berpengawet bila dikonsumsi
secara terus menerus akan menimbulkan berbagai dampak yang
buruk bagi kesehatan.

1.4. Manfaat

a. Usaha ini diyakini dapat membentuk ruang pasar yang baru


mengingat Infused Water adalah produk yang masih jarang
dikalangan masyarakat. Sehingga dampak yang ditimbulkan adalah
terciptanya peluang bisnis yang cukup menjanjikan mengenai
permintaan Infused Water dan mengharuskan mahasiswa siap sedia
dalam menyediakan produk dengan kualitas yang baik.
Berkembangnya kreativitas dan inovasi mahasiswa yang tercipta
melalui ide-ide kuliner yang inovatif akan membawa manfaat yang
positif pada peningkatan pendapatan mahasiswa.
b. Masyarakat dapat memperkaya pilihan minuman kesehatan sebagai
upaya menjaga kesehatan kebugaran tubuh secara berkelanjutan.
Kebiasaan masyarakat mengkonsumsi minuman sari buah
berpengawet bila dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama tentu
akan memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan.
c. Institusi menjadi media partner mahasiswa untuk konsultasi dan
pengembangan usaha secara berkelanjutan. Peran serta institusi
secara tidak langsung dapat berkontribusi positif bagi
keberlangsungan hidup masyarakat luas.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1. Analisis Peluang Usaha


a. Jenis kegiatan
i. Nama produk : Infused Water

ii. Bentuk produk : Usaha mandiri

iii. Karakteristik kegiatan :Promosi Infused Water

iv. Keunggulan kegiatan :

1. Bernilai ekonomis
2. Lebih kreatif dan inovatif dalam mengolah bahan baku Jeruk
dan Lemon dengan kombinasi cita rasa Jeruk lokal khususnya
Batu
3. Memanfaatkan momentum perilaku hidup sehat di masyarakat
b. Target yang dituju
i. Pelajar dan Mahasiswa
ii. Masyarakat umum segala usia

2.2. Analisis Pesaing


Sampel yang diambil untuk menganalisis pesaing ditetapkan pada suatu wilayah usaha
kecil menengah dalam kegiatan car free day Malang.
2.3. Analisis Lingkungan Usaha

Peluang Keterangan
1. Persaingan Kreatif dalam mengolah bahan baku,
 Nilai kreativitas olahan produk inovatif membuat produk yang baru,
yang tinggi kandungan nutrisi minuman tinggi, serta
menjawab kejenuhan masyarakat atas
menjamurnya produk sari buah yang tidak
sehat (berpewarna dan berpengawet).

2. Peluang pasar Konsentrasi produk lebih tertuju pada


 Segmentasi pasar ruang pasar yang kosong sebagai langkah
 Perluasan pasar untuk menjawab keluhan masyarakat yang
ingin menjalani pola hidup yang sehat.
Segmentasi pasar yang terbentuk saat awal
pendirian adalah pelajar, mahasiswa,
masyarakat segala usia. Perluasan pasar
akan diterapkan secara massif dengan
mendirikan stand penjualan pada event-
event dan acara masyarakat seperti jalan
sehat, dan lain-lain.

3. Kemajuan teknologi Pemanfaatan internet dapat menunjang


 Pengembangan teknologi aktivitas pemasaran dan pengenalan
produksi produk kepada masyarakat secara
 Pemanfaatan internet berkelanjutan.

Tabel 2.1 Analisis Peluang


Kekuatan Keterangan
1. Produk Kreatif dalam mengolah bahan baku Jeruk
 Kreatif dan unik dan Lemon menjadi sebuah produk
 Harga jual Infused Water yang sehat dan bergizi
 Makanan sehat mampu menarik penasaran masyarakat
bagaimana produk tersebut bisa dibuat.
Selain itu harga yang ekonomis dan tren
positif masyarakat menjalani pola hidup
yang sehat turut memperkuat kehadiran
produk untuk mempertebal segmentasi
penjualan di pasar.

2. Pelayanan pelanggan Pelayanan yang ramah dan runtut dari


 Keramahan pelayanan setiap pemesanan. Selain itu waktu
 Kustomisasi penyajian yang cepat sehingga tidak
membuat pelanggan lama menunggu untuk
mencicipi hidangan sarapan. Kustomisasi
diterapkan pada penambahan es batu, daun
mint, serta campuran kedua rasa Lemon
sesuai dengan selera pelanggan.

3. Sistem manajemen Data keuangan dan administrasi penjualan


 System pembukuan dicatat menggunakan system pembukuan
 System administrasi untuk memudahkan perusahaan
mengontrol kinerja dalam mencapai tujuan
serta mendukung kepastian dalam
pengambilan keputusan.

Tabel 2.2 Analisis Kekuatan


Hambatan Keterangan
1. Pemodalan Minimnya pengalaman dalam menembus
 Peminjaman modal birokrasi peminjaman modal serta
lemahnya pengetahuan dalam manajemen
modal merupakan hambatan mendasar
dalam pengembangan usaha.

2. Kemitraan Kurangnya mitra yang dapat diajak


kerjasama untuk produk ini, sehingga
membuat biaya produksi meningkat dan
promosi terhambat.
Tabel 2.3 Analisis Hambatan
BAB III

PEMBUATAN PRODUK

A. ALAT
1. Cup
2. Sedotan
3. Pisau
4. Lemari Es
B. BAHAN
1. Lemon
2. Jeruk Nipis
3. Stroberi
4. Daun Mint
5. Air Matang
C. CARA PEMBUATAN
1. Cuci semua bahan daun dan buah
2. Potong-potong semua bahan daun dan buah
3. Masukkan semua campuran potongan ke dalam cup berisi air matang
4. Dimasukkan ke dalam lemari es selama 1-2 hari.
BAB IV
PERKIRAAN BIAYA PRODUKSI

1. Cup = Rp. 9.300 (Rp.9.300 x 20 = Rp. 186.000)


2. Sedotan = Rp. 1.500 (Rp. 1.500 x 20 = Rp. 30.000)
3. Pisau = Rp. 25.000
4. Lemon = Rp. 40.000/Kg
5. Jeruk Nipis = Rp. 40.000/Kg
6. Stroberi = Rp. 20.000/Pack
7. Daun Mint = Rp. 15.000/Kg
8. Air Matang = Rp. 20.000/Galon
Perkiraan biaya produksi = Rp. 376.000
BAB V

PERKIRAAN HARGA JUAL

.1 Modal
Modal yang dikeluarkan untuk usaha ini adalah Rp. 376.000,00
Total biaya: perlengkapan+bahan baku = Rp. 376.000,00
Rp. 356.000,00 + Rp. 25.000,00 = Rp. 376.000,00
Dimana dalam sehari sekali kami membuat 20 buah dengan modal sebesar
Rp. 376.000,00

.2 Penentuan Harga Jual Produk


HPP (Harga Pokok Produksi) = biaya total : hasil produksi
Rp 376.000,00 : 20 = 18.350,00
Harga jual = harga pokok + laba yang diinginkan = 18.350,00 + 6.650,00 =
25.000,00
.3 Laba Rugi
Laba = (Hasil Produksi X Harga Jual) – Modal
= (20 X 25.000,00) – 367.000,00
= 500.000,00 – 367.000,00
= 133.000,00
Presentasi Laba = laba : modal X 100%
= 133.000,00 : 367.000,00 X 100%
= 36,24%
BAB VI

Analisis SWOT

 STRENGHT (KEKUATAN)
- Mengutamakan kualitas dengan harga yang mampu di jangkau oleh
berbagai kalangan
- Kualitas dan keamanan yang terjamin
- Menggunakan bahan pokok yang halal
- Harga terjangkau bagi semua kalangan
 WEAKNESS (KELEMAHAN)
- Kurangnya promosi yang siap mengikuti perubahan strategi pemasaran
- Brand-brand besar dan terkenal lebih diminati masyarakat
- Pengalaman bebisnis yang belum sempurna
 OPPORTUNIES (PELUANG)
- Daya minat yang tinggi masyarakat
- Banyaknya media promosi
- Modifikasi produk minuman di Indonesia kemungkinan akan terus
berkembang
 THREATS (ANCAMAN)
- Ancaman imitasi produk dari pihak luar
- Persaingan merk yang sudah terkenal sebelumnya
- Keraguan masyarakat atas keamanan sebuah produk
- Ketersediaan bahan pokok dipasaran
BAB VII

Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang diterapkan pada usaha kami ini adalah

1. Menggunakan Media Sosial


media sosial adalah alat pemasaran yang paling ampuh karena
hampir semua orang dari berbagai latar belakang yang berbeda, sangat
aktif menggunakannya. Contohnya berpromosi menggunakan Instagram
dan Facebook. Dengan media sosial, perusahaan dapat menjalin interaksi
secara luas dengan berbagai kalangan, dengan biaya yang murah dan
visibilitas atau keterlihatan yang tinggi. Social media juga memungkinkan
perusahaan untuk memilih komunitas yang sesuai untuk memasarkan
produk mereka sehingga apa yang ditawarkan memiliki peluang besar
untuk terjual.

2. Menawarkan Produk Secara Gratis


Cara ini dianggap sangat ampuh untuk menjaring konsumen karena
sesuatu yang gratis akan sangat sulit dilewatkan begitu saja.  Alasan lain
kenapa strategi ini dianggap perlu juga, seringkali seorang costumer belum
membeli sebuah produk karena mereka belum pernah mencoba tentang
produk tersebut. Sebuah perusahaan bisa saja memilih event atau langsung
menawarakan sample dan contoh kepada calon konsumennya.

3. Menjalin Hubungan Baik dengan Konsumen


Konsumen yang loyal adalah sebuah aset penting untuk
perusahaan, di tengah persaingan banyaknya produk serupa maka perlu
sesekali memberi penghargaan kepada para konsumen yang loyal terhadap
perusahaan dengan cara menanggapi masukan konsumen maupun
memberi hadiah secara langsung atas pembelian yang mereka lakukan.

4. Mulut ke Mulut
Setelah konsumen membeli produk dan merasa puas dengan
produk tersebut, konsumen akan memberitahu konsumen lainnnya yang
berpotensi untuk membeli produk tersebut.
BAB VIII

LAMPIRAN RINCIAN BIAYA

1. Biaya habis pakai

Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah (Rp)


Pemakaian Satuan (Rp)
Lemon Bahan baku 1kg 40.000,00 40.000,00
utama
Jeruk Nipis Bahan baku 1kg 40.000,00 40.000,00
utama
Stroberi Bahan baku 1pack 20.000,00 20.000,00
penunjang
Daun Mint Bahan baku 1kg 15.000,00 15.000,00
penunjang
Air Matang Bahan baku 1 20.000,00 20.000,00
Sedotan Alat bantu 20 1.500,00 30.000,00
minum
Cup Wadah saji 20 9.300,00 186.000,00
Subtotal 356.000,00

2. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah (Rp)


Pemakaian Satuan (Rp)
Pisau Peralatan 1 set 25.000,00 25.000,00
(mengiris
bahan baku
dan lain-lain)
Lemari Es Peralatan 1 - -
(tempat
mendinginkan
bahan baku)
Subtotal 25.000,00

3. Anggaran Biaya

No. Jenis pengeluaran Biaya (Rp)


1. Bahan habis pakai 356.000,00
2. Pelaratan penunjang 25.000,00
Jumlah 376.000,00

Anda mungkin juga menyukai