Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

“BUSINESS PLAN”

Health Molecule (Hemo) Water

Oleh :

Adinda Desma Mulyani


(NIM. G1D116029)

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PEMINATAN ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2019

DAFTAR ISI

i
DAFTAR TABEL

ii
DAFTAR GAMBAR

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam 30 tahun terakhir ini, Indonesia mengalami perubahan pola
penyakit atau yang sering disebut transisi epidemiologi. Pada era 1990an,
penyebab kematian dan kesakitan terbesar adalah penyakit menular seperti
infeksi saluran pernapasan atas, TBC, diare, dll. Namun sejak tahun 2010,
penyebab kesakitan dan kematian terbesar adalah Penyakit Tidak Menular
(PTM) seperti stroke, jantung, dan kencing manis. Penderitanya pun
mengalami pergeseran. Kini PTM tak hanya menyerang usia tua, tetapi
usia muda juga, dari semua kalangan -baik kaya maupun miskin, tinggal di
kota maupun desa.
Angka kesakitan dan kematian serta permintaan pada pelayanan
kesehatan (pengobatan) diperkirakan akan terus meningkat. Hal ini
didorong oleh perubahan pola hidup masyarakat yang cenderung tidak
aktif secara fisik (contohnya banyak menghabiskan waktu dengan
menonton TV), konsumsi buah dan sayur yang rendah (banyak makan
makanan olahan, siap saji, tinggi gula, garam, dll), serta konsumsi rokok
dan alkohol. Risiko PTM menjadi semakin tinggi karena transisi
demografi, yaitu semakin meningkatnya proprosi dan jumlah penduduk
dewasa dan lanjut usia yang rentan terhadap PTM dan penyakit
degeneratif.
Kesadaran masyarakat untuk membiasakan diri melakukan pola
hidup sehat akhir-akhir ini telah menunjukan tren yang positif. Kesehatan
tubuh telah menjadi perhatian utama masyarakat dalam menjalani
kehidupan sehari-hari dengan tubuh yang sehat manusia dapat melakukan
berbagai aktivitas secara aktif dan produktif. Masyarakat Indonesia
sebagian besar masih mengkonsumsi makanan/minuman yang tidak sehat
bagi tubuh. Kesadaran pola hidup sehat masih dinilai sangat lemah bahkan
mencapai level yang memprihatinkan meskipun akhir-akhir ini
menunjukkan tren yang positif.

1
Dalam meningkatkan kualitas tubuh diperlukan nutrisi baik yang
proses mengolah bahannya dilakukan secara efektif dan benar. Mengapa
demikian, dikarenakan banyak terjadi kesalahan dalam pengelolahan
bahan makanan yang berakibat mengurangi kandungan manfaat serta
nutrisinya. Pola masayarakat dan kaum milenial di era sekarang lebih suka
dimudahkan dalam berbagai persoalan salah satunya dalam mengubah pola
hidup sehat. Masyarakat yang ingin segera beranjak dari pola hidup yang
buruk tentu mengalami kendala tersendiri dan inilah yang
melatarbelakangi suatu potensi bisnis yang sangat menjanjikan.
Maka dari itu, Health Molecule (Hemo) Water hadir sebagai
terobosan baru yang menggabungkan cita rasa nikmat dan kebaikan
kesehatan. Produk ini sebagai olahan herbal ramuan dengan bahan pilihan
yang berkualitas. Minuman sehat ini di kombinasi dengan berbagai varian
buah serta rempah untuk menjaga stamina dan mengelola manfaat baik
tubuh. Hemo water ini memiliki ruang pasar tersendiri terkait kreativitas
dalam mengolah bahan baku sehingga tak heran bila persaingan produk
sejenis hampir dipastikan belum ditemukan sehingga kesempatan untuk
memperluas ruang pasar yang menjanjikan serta diharapkan mampu
menjadi pilihan yang menyelaraskan cita rasa nikmat sebagai cara untuk
mengajak masyarakat membiasakan diri menjalani pola hidup yang sehat.

B. Visi dan Misi Usaha


Visi
‘’ Memproduksi minuman sehat yang mendukung pencegahan penyakit
tidak menular untuk setiap umat serta insan di Bumi’’

Misi

1. Menjaga mutu kualitas serta dibuat dengan kasih sayang


2. Memasarkan produk di seluruh wilayah kota jambi
3. Berinovasi dan terus melakukan perkembangan produk
4. Memberikan harga produk yang terjangkau untuk masyarakat

2
5. Mengedepankan proses dalam pengolahan produksi yang terjamin
baik dari bahan yang berkualitas tidak berpengawet dan rapi
6. Ikut mendukung program gerakan masyarakat sehat
C. Luaran
1. Dapat memasarkan produk secara luas.
2. Menjadi unit produksi dalam skala kecil atau rumahan.
3. Membuka lapangan pekerjaan.
4. Dapat menjadi UKM yang membantu perekonomian masyarakat.
5. Mendukung kebijakan pemerintah dalam program Germas (Gerakan
masyarakat hidup sehat)

D. Kegunaan
1. Usaha ini diyakini dapat membentuk ruang pasar yang baru mengingat
Hemo Drink adalah produk yang masih terdengar asing bagi
masyarakat. Sehingga dampak yang ditimbulkan adalah terciptanya
peluang bisnis yang menjanjikan mengenai permintaan dan
mengharuskan mahasiswa wirausaha siap sedia dalam menyediakan
produk dengan kualitas yang terjaga.
2. Membantu dalam tindakan pencegahan penyakit bila dikonsumsi
secara rutin
3. Mendorong berkembangnya kreativitas dan inovasi mahasiswa yang
tercipta melalui ide-ide minuman sehat yang inovatif akan membawa
manfaat yang positif pada peningkatan pendapatan mahasiswa.

3
BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

A. Lokasi Usaha

Lokasi merupakan suatu hal yang penting dan menunjang bagi


perkembangan suatu usaha nantinya. Dalam menentukan lokasi usaha,
berikut ini ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan yaitu sebagai
berikut:

1. Lokasi usaha strategis, berdekatan dengan keramaian di Kios Telanai


Pura
2. event car free day yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi,
Kota Jambi
3. Media sosial melalui akun instagram

B. Pangsa Pasar

Untuk pangsa pasar dari produk ini yaitu kepada para masyarakat
atauoyn konsumen yang ingin hidup sehat dan mau memiliki kebiasaan
hidup yang baik. Produk ini dapat digunakan oleh semua tingkat status
sosial disesuaikan dengan manfaat- manfaat yang diinginkan oleh
konsumen.

C. Analisis Peluang Usaha

Jenis kegiatan
i. Nama produk : Health Molecule Water
ii. Bentuk produk : Usaha mandiri
iii. Keunggulan produk :
1. Belum ditemukan produk sejenis yang beredar di pasaran
2. Bernilai ekonomis
3. Lebih kreatif dan inovatif dalam mengolah bahan
baku Jeruk Navel dan Lemon dengan kombinasi cita

4
rasa Jeruk lokal
4. Memanfaatkan momentum perilaku hidup sehat di
masyarakat
Target yang dituju
Masyarakat umum segala usia, Olahragawan, Pelajar dan Mahasiswa

D. Analisis Pesaing
Sampel yang diambil untuk menganalisis pesaing ditetapkan pada
suatu wilayah usaha kecil menengah dalam gelaran car free day Surakarta.
Sampai saat ini, belum ditemukan adanya penjualan produk sejenis
yangdipasarkan. Wawancara yang dilakukan kepada masyarakat car free
day juga belum memberikan jawaban yang pasti mengenai pengetahuan
masyarakat tentang produk sejenis dipasaran.

5
BAB III

METODE PELAKSANAAN

A. Mekanisme Rencana Usaha

Tahap pembelian cup dan botol


kemasan

Tahap Pembelian Bahan Baku buah dan rempah

Tahap Pembuatan Hemo Water Proses Rendaman


Menggunakan Es Selama 1 Malam

Penyajian, Pemasaran dan Penjualan

B. Indikator Kelayakan Usaha


Indikator Kelayakan Usaha Health Molecule (Hemo) Water yaitu
sebagai berikut :
1. Tercapainya target pendapatan penjualan produk
2. Peningkatan produktivitas dalam pembuatan produk
3. Peningkatan daya saing penjualan produk
4. Terbangunnya citra baik terhadap internal dan eksternal
5. Peningkatan modal pembuatan produk

Berikut merupakan perkiraan perhitungan keuntungan penjualan


Produk Health Molecule (Hemo) dengan metode pehitungan BEP (Break
Even Point) :

Tabel. 1 Tabel Perhitungan BEP

Biaya Jumlah
Biaya Tetap
1. Biaya sewa Rp. 600.000
2. Biaya distribusi Rp. 670.000
Biaya Variabel
1. Biaya pembuatan produk Rp. 15.000
2. Biaya Gaji Karyawan Rp. 615.000
Harga jual produk 12.000

6
1.270.000
Biaya tetap unit = = 12.700/ unit
100

630.000
Biaya variabel unit = = 6.300 / unit
100

1.270.000
BEP unit = 12..000−6.300 = 5.700 / unit

BEP = 5.700 × 12.000 = Rp. 68.400.000

Untuk dapat beroperasi dalam kondisi BEP yaitu laba nol,perusahaan


harus dapat menghasilkan produk sebanyak 5.700 unit dengan harga Rp.
12.000/ unit, maka jumlah penjualannya Rp. 68.400.000.

7
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN

A. Biaya Kegiatan

Rencana anggaran biaya

No. Biaya Jumlah


1. Perlengkapan yang diperlukan Rp. 1.100.000
2. Bahan habis pakai Rp. 930.000
3. Perjalanan Rp. 1.000.000
4. Biaya lain-lain Rp. 5.650.000
5. Biaya pembuatan laporan Rp. 320.000
Total Rp. 9.000.000

B. Teori X dan Teori Y

LABA
BEP

RUGI

Garis Biru : Total Biaya


Garis Hijau : Penghasilan Penjualan
Garis Ungu : Biaya Tetap

Tujuan dari pendekatan grafik ini dilakukan guna menggambarkan


semua unsur-unsur biaya serta penghasilan kedalam sebuah gambar
grafik. Pada gambar tersebut akan terlihat garis-garis biaya tetap, biaya

8
total yang memvisualkan berapa jumlah biaya tetap serta biata variabel,
dan juga garis penghasilan penjualan. Pada sumbu horizontal (sumbu X)
menggambarkan besarnya volume produksi/penjualan dalam unit,
sedangkan sumbu Vertikal (sumbu Y) menggambarkan besarnya biaya
serta penghasilan penjualan.
Jika akan menggambarkan garis biaya tetap dalam grafik break
even point bisa dilakukan dengan dua cara yakni dengan menggabarkan
garis biaya tetap secara horizontal sejajar dengan sumbu X, atau dengan
menggambarkan garis biaya tetap sejajar melalui garis biaya variabel.
Sedangkan untuk cara kedua, besarnya contribution margin akan terlihat
pada gambar break even point tersebut.
Lalu untuk penentuan break even point pada grafik, yakni pada
titik dimana persilangan antara garis penghasilan penjualan memalui garis
biaya total. Lalu jika titik itu akan kita tarik garis lurus vertikal menuju
kebawah sampai sumbu X maka akanterlihat besarnya break even point
pada unit. Sedangkan jika titik itu ditarik garis lurus horizontal menuju ke
samping hingga sumbu Y, maka akan terlihat besarnya break even point.

Pada asumsi Teori X :


1. Karyawan perlu di motivasi
2. Karyawan perlu bertanggung jawab atas pekerjaan mereka

Pada Asumsi Teori Y :


1. Karyawan akan berlatih mengendalikan diri dan emosi untuk
mencapai berbagai tujuan.
2. Karyawan bersedia belajar untuk menerima, mencari, dan
bertanggungjawab
3. Karyawan perlu memiliki inisiatif yang tinggi

9
C. Jadwal Kegiatan

DESEMBER JANUARI FEBRUARI


NO KEGIATAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pembelian
Perlengkapan,
1
Alat dan
Bahan

Proses
2
Produksi

Pemasaran
3
dan Promosi

10

Anda mungkin juga menyukai