Anda di halaman 1dari 20

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROSPEK USAHA INOVASI SEMBILU (SELAI BELIMBING WULUH) YANG MENYEHATKAN BIDANG KEGIATAN

N PKM Kewirausahaan (PKM-K) Diusulkan oleh : Siti Arfiana Wati Septia oryzaviani Ayu Alfiyah (4301412030) 2012 (4301412015) 2012 (4401412052) 2012

Yanuar Ary Prasetyo (4401410101) 2010 Aziz Amrullah (4301411026) 2011

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG 2012

ii

DAFTAR ISI

Halaman Judul Halaman Pengesahan Daftar Isi Daftar Tabel Abstrak A. Latar Belakang B. Perumusan Masalah C. Tujuan Program D. Luaran yang Diharapkan E. Kegunaan Program F. Gambaran Umum Rencana Usaha G. Metode Pelaksanaan Program H. Jadwal Kegiatan I. Rancangan Biaya J. Lampiran Biodata Ketua serta Anggota Kelompok Biodata Dosen Pendamping Rincian Biaya

i ii iii iv v 1 2 2 2 2 3 7 9 9 10 10 13 13

iii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Tabel 2. Bahan Habis Pakai Tabel 3. Peralatan Penunjang PKM Tabel 4. Perjalanan Tabel 5. Lain- lain

9 13 14 14 14

iv

ABSTRAK PROSPEK USAHA INOVASI SEMBILU (SELAI BELIMBING WULUH) YANG MENYEHATKAN Siti Arfiana Wati, Septia Oryzaviani, Ayu Alfiyah, Yanuar Ary Prasetyo, Aziz Amrullah Dra. Saptorini, M.Pi

Belimbing wuluh atau disebut juga belimbing sayur dengan nama latin Averrhoa bilimbi merupakan tanaman yang mempunyai rasa asam yang sering digunakan sebagai bumbu masak atau campuran jamu. Pembuatan Sembilu (selai belimbing wuluh) merupakan sebuah alternative baru dalam

menyembuhkan penyakit tersebut yang menarik bagi anak-anak maupun orang dewasa. Rumusan masalah dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ini adalah meningkatkan nilai guna buah belimbing wuluh yang bermanfaat bagi kesehatan dengan menciptakan produk berupa selai, untuk dijadikan sebagai peluang usaha bagi mahasiswa yang mendatangkan profit.Luaran yang diharapkan yaitu terciptanya produk Sembilu sebagai alternative teman makan roti yang sehat. Kegunaan dari PKM ini adalah meningkatkan nilai jual belimbing wuluh di masyarakat. Analisis kelayakan usaha bisa dilihat dari nilai BEP sebesar Rp. 8.154.815,00 dan 200 bungkus, B/C Ratio pada angka 1,24, ROI sebesar 28,95 %dan perhitungan pengembalian modal sebesar 23,89%. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan dimulai dengan penyusunan struktur organisasi dan tahapan pelaksanaan program mulai dari perencanaan produksi, persiapan produksi, tahap produksi, pengemasan, promosi, kerjasama dengan industri dan sekolah, pemasaran dan evaluasi pelaksanaan program.

Kata

Kunci

: Belimbing Wuluh,

Selai,

Sembilu,

Usaha Inovatif.

A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan Pusat Terbesar Keanekaragaman Hayati Dunia. Tiga puluh ribu jenis tumbuhan dengan tujuh ribu diantaranya berkhasiat sebagai obat. Indonesia kaya akan tanaman obat, tetapi belum banyak dimanfaatkan secara optimal. Tanaman obat dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk penelitian, misalnya dengan melakukan isolasi, identifikasi, penuntun penemuan obat-obat modern dan lain- lain. Tanaman obat dapat pula dimanfaatkan oleh industri makanan sebagai makanan yang berkhasiat bagi kesehatan tubuh.Sa lah satu tanaman yang buahnya dapat diolah menjadi obat adalah

belimbing wuluh. Buah belimbing wuluh adalah buah yang memiliki banyak manfaat. Belimbing wuluh atau disebut juga belimbing sayur,belimbing asam, atau belimbing buluh dengan nama latin Averrhoa bilimbi merupakan tanaman yang mempunyai rasa asam yang sering digunakan sebagai bumbu masak atau campuran jamu. Sebenarnya sejak dahulu masyarakat tradisional sering memanfaatkan belimbing wuluh sebagai obat batuk. Namun, sekarang keberadaannya mula i tergeserkan oleh obat-obatan buatan pabrik yang cenderung lebih praktis dan instan. Padahal, belimbing wuluh kaya akan manfaat sebagai obat batuk rejan, obat gondongan, obat diabetes, obat rematik, obat sariawan, obat jerawat, obat sakit gigi, obat darah tinggi dan lainlain. Pembuatan Sembilu ( selai belimbing wuluh ) merupakan sebuah alternative baru dalam menyembuhkan penyakit tersebut yang menarik bagi anak-anak maupun orang dewasa. Selama ini , belimbing wuluh hanya di konsumsi sebagai bumbu masak , maka salah satu inovas i olahannya adalah dibuat selai. Selai adalah salah satu makanan

pelengkap untuk makan roti yang sering di manfaatkan sebagai makanan pengganti nasi. Apalagi dengan memandang khasiat buah

vi

belimbing wuluh yang begitu besar manfaatnya bagi kesehatan, Sembilu merupakan suatu terobosan baru sebagai selai yang enak,

murah, dan bergizi. Oleh karena itu, proposal ini dibuat sebagai peluang usaha mandiri yang mendatangkan profit dari pemanfaatan tanaman belimbing wuluh. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam program ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana cara meningkatkan nilai guna buah belimbing wuluh? 2. Bagaimana cara mengenalkan dan memasarkan produk Sembilu (Selai belimbing Wuluh)? 3. Apakah usaha produksi Sembilu dapat dijadikan sebagai peluang bisnis bagi mahasiswa? C. Tujuan Tujuan yang hendak dicapai dari program ini adalah sebagai berikut. 1. Meningkatkan nilai guna buah belimbing wuluh yang bermanfaat bagi kesehatan dengan menciptakan produk berupa selai. 2. Mengenalkan dan memasarkan produk Sembilu (Selai Belimbing Wuluh) kepada masyarakat lokal. 3. Untuk dijadikan sebagai peluang usaha bagi mahasiswa yang mendatangkan profit. D. Luaran yang Diharapkan Luaran yang diharapkan dengan adanya program ini adalah: 1. Terciptanya produk Sembilu sebagai alternative teman makan roti yang sehat. 2. Terciptanya peluang usaha baru yang inovatif dan bermanfaat bagi kesehatan. 3. Meningkatkan daya kreatifitas mahasiswa dalam menciptakan peluang usaha yang baru. E. Kegunaan Kegunaan Program ini adalah :

vii

1. Menambah ketrampilan dan kreatifitas mahasiswa dalam membuat olahan baru dari belimbing wuluh menjadi selai yang enak dan berkhasiat. 2. Sebagai peluang usaha bagi mahasiswa yang memiliki bakat dalam kewirausahaan. 3. Meningkatkan nilai jual belimbing wuluh di masyarakat. 4. Memudahkan masyarakat dalam mengatasi berbagai macam penyakit. F. Gambaran Umum Rencana Usaha 1. Analisis Produk Sembilu (Selai Belimbing Wuluh) Sembilu(Selai belimbing Wuluh) merupak an salah satu olahan terbaru dari belimbing wuluh yang enak dan berkhasiat dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit. Sembilu merupakan inovasi selai sebagai teman makan roti yang bermanfaat bagi masyarakat yang dulunya tidak menyukai buah belimbing wuluh, dan kini mereka dapat menikmati sekaligus mendapat manfaatnya dalam bentuk olahan yang berbeda . Oleh sebab itu, pembuatan Sembilu dapat dijadikan peluang bisnis yang menjanjikan di masa mendatang. 1. Spesifikasi Produk a. Cup lid Cup lid yang hendak kami tempel dalam kemasan adalah seperti dibawah ini:

Selai sehat, enak, bergizi. Terbuat dari belimbing wuluh segar yang kaya akan manfaat bagi kesehatan

viii

Gambar 1: rencana cup lid pada kemasan. b. Harga produk Harga tiap kemasan yang kami pasarkan adalah Rp 6.000,00 c. Kemasan Kemasan yang kami pakai adalah gelas plastik yang baik dan tidak berdampak buruk bagi kesehatan. a. Bahan baku, peralatan dan perlengkapan yang digunakan 1) Bahan Baku Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan selai belimbing wuluh adalah buah belimbing wuluh, air, nanas parut, gula pasir, kayu manis, cengkih, daun pandan. 2) Peralatan dan Perlengkapan Jenis peralatan yang digunakan dalam pembuatan selai belimbing wuluh antara lain : pisau, wajan, baskom, blender, kompor, panci, pengaduk, sendok, dan timbangan. Sedangkan jenis perlengkapan yang digunakan adalah gelas plastik, label, segel makanan, dan gas LPG. 2. Analisis Pemasaran Strategi yang akan diterapkan dalam pembuatan Sembilu adalah Marketing Mix,terdiri dari empat kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi. a. Produk Usaha ini bergerak dalam bidang home industry dan jasa penjualan. Jenis jasa berupa makanan pelengkap untuk makan

ix

roti . Produk yang di hasilkan adalah Sembilu (Selai Belimbing Wuluh) dengan manfaatnya sebagai penyembuh berbagai macam penyakit. b. Kegiatan Promosi Untuk meningkatkan target penjualan maka perlu adanya promosi. Promosinya akan dilakukan adalah pemasangan pamflet, penyebaran pamflet, brosur, dan menggunakan media internet. c. Sistem Distribusi Distribusi hasil produksi akan dilakukan secara langsung kepada konsumen ditempat usaha maupun secara tidak langsung melalui kerja sama kemitraan dengan berbagai toko. 3. Analisis Operasional Proses produksi Sembilu yaitu sebagai berikut: 1. Memilih buah belimbing wuluh yang baik dan segar. 2. Membersihkan belimbing wuluh, lalu membelah menjadi 2 bagian, mencuci bersih, dan meniriskan. 3. Menuang air dalam panci,memasukkan belimbing wuluh, lalu merebus hingga belimbing lunak, mengangkat dan meniriskan. 4. Dalam kondisi masih panas, menghaluskan belimbing dengan blender. 5. Memasukkan belimbing wuluh, nanas parut, gula pasir, kayu manis, cengkih, dan daun pandan dalam wajan. Memasaknya dengan api kecil, sambil terus mengaduk sampai mengental. Mengngkat dan mendinginkan. 6. Membersihkan dari cengkih,kayu manis dan daun pandan. Kemudian mengemas selai dalam gelas plastik. 4. Analisis Keuangan a. Bahan tidak habis pakai Jumlah investasi bahan tidak habis pakai Penyusutan 10 % Rp. 4.907.500,00 Rp. 490.750,00

Jumlah

Rp. 4.416.750,00

b. Bahan habis pakai Jumlah investasi bahan habis pakai Rp. 4.778.500,00

Penjualan Sembilu per minggu

= 200 x Rp.6.000,00 = Rp. 1.200.000,00

Penjualan dalam 10 minggu 1.200.000,00

10

Rp.

= Rp. 12.000.000,00 c. Uji Kelayakan Produksi a) Biaya Produksi = Fixed Cost+Varibel Cost = 4.778.500,00 = Rp. 9.686.000,00 b) Keuntungan 9.686.000,00 = Rp. 2.314.000,00 c) B/C rata-rata = Pendapatan / Investasi = 9.686.000,00 = 1,24 d) Proceed = Net Proviit + Penyusutan = 2.804.750,00 = Rp. 2.804.750,00 e) Paybac Periode = (Biaya Produksi/Proceed) n bulan = (Rp. 9.686.000,00/Rp. 2.804.750,00) . 1 = 3,45 f) BEP =

Rp.

4.907.500,00

Rp.

Rp.

12.000.000,00

Rp.

Rp.

12.000.000,00/Rp.

Rp.

2.314.000,00

Rp.

xi

.4.907 .500 ,00


.4 .778 .500 ,00 .12 .000 .000 ,00

= Rp. 8.154.815,00 g) Return On Investmen ( ROI) ROI = =


.2.804 .000 ,00 .9.686.000,00

x 100% x 100%

=28,95 % h) Rasio Keuntungan terhadap Pendapatan =(


)x 100%

= ( .9.686 .000 ,00 x 100% =23,89% G. Metode Pelaksanaan Kegiatan ini dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut: 1. Perencanaan Produksi Perencanaan produksi meliputi pembagian kerja anggota dan pembuatan time schedule kegiatan dan produksi.
MANAGER
SITI ARFIANA WATI

.2.314 .000 ,00

PJ PRODUKSI

AZIZ AMRULLAH

PJ MARKETING YANUAR ARY PRASETYO

PJ PROPERTI

PJ SEKRETARIS
AYU ALFIYAH

SEPTIA ORYZAVIANI

Bagan 1. Pe mbagian Kerja 2. Persiapan Produksi Sebelum memproduksi Sembilu langkah awal yang harus

dipersiapkan adalah persiapan produksi. Persiapan produksi ini terdapat tiga kegiatan utama yaitu persiapan tempat, alat dan bahan.

xii

3. Tahap Produksi Tahap produksi Selai Belimbing Wuluh Sembilu adalah sebagai berikut. a. Persiapan Bahan Persiapan bahan yang dilakukan meliputi memilih buah belimbing wuluhyang baik dan segar, membersihkan belimbing wuluh, lalu membelahnya menjadi dua bagian, mencuci bersih dan meniriskan. b. Pembuatan adonan Merebus belimbing wuluh hingga lunak, mengangkat dan meniriskannya. Dalam kondisi masih panas, menghaluskan belimbing wuluh dengan blender. c. Pengolahan Memasukkan belimbing wuluh, nanas parut, gula pasir, kayu manis, cengkih dan daun pandan kedalam wajan, kemudian memasaknya dengan api kecil, terus mengaduk sampai mengental. Mengangkat dan mendinginkannya. d. Pengemasan Mengemas produk ke dalam gelas plastik, memberikan label pada produk. 4. Pemasaran Setelah proses produksi selesai, maka langkah selanjutnya adalah pemasaran. Target konsumen dari produk ini adalah masyarakat dari berbagai kalangan. Industri ini bekerja sama dengan supermarket dan toko toko di sekitarnya maupun diwilayah lain yang mempunyai potensi penjualan sebagai pusat pusat pemasaran. 5. Penyusunan Laporan Penyusunan laporan dilakukan setelah seluruh program selesai dilaksanakan.

xiii

H. Jadwal Kegiatan

Kegiatan Bulan ke-1 1 Perencanaan Pembuatan Produk dan Pemasaran Monitoring Pelaksanaan Program Penyerahan Laporan Akhir 2 3 4 Bulan ke-2 1 2 3 4

Bulan Bulan ke-3 1 2 3 4 Bulan ke-4 1 2 3 4 Bulan ke-5 1 2 3 4

Pengujian di BPOM Kegiatan ini dilaksanakan selama empat bulan, adapun rincian jadwal kegiatan adalah sebagai berikut : Tabel 1. Jadwal Kegiatan Usaha

I. Rancangan Biaya Biaya yangdigunakan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut 1) Bahan habis pakai 2) Peralatan Penunjang PKM 3) Perjalanan 4) Lain- lain Jumlah : Rp. 4.778.500,00 : Rp. 4.907.500,00 : Rp. 850.000,00 : Rp. 1.500.000,00 Rp. 12.036.000,00 +

J. Rincian rekapitulasi rancangan biaya diletakkan pada lampiran.

xiv

10

xv

11

xvi

12

xvii

13

xviii

14 14

Jumlah

Rp. 4.778.500,00

1. Peralatan Penunjang PKM Tabel 3. Peralatan Penunjang PKM No. Keperluan 1. 2. 3. 4. 5. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Sewa Tempat Usaha Kompor Gas 2 @ Rp. 350.000,Tabung LPG 3 kg 2 @Rp. 150.000,Panci 2 @ Rp. 50.000,Wajan 2 @ Rp. 50.000,Blender 2 @ Rp. 500.000,Pisau 2 @ Rp. 5.000,Baskom 4 @ Rp. 5.000,Pengaduk 4 @ Rp. 5000,Timbangan Sendok 5 @ Rp. 1.500,Alat Pengepress Kalkulator Jumlah Harga Rp. 2.000.000 Rp. 700.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 100.000,00 Rp. 100.000,00 Rp. 1.000.000,00 Rp. 10.000,00 Rp. 20.000,00 Rp. 20.000,00 Rp. 150.000,00 Rp. 7.500,00 Rp. 400.000,00 Rp. 100.000,00 Rp. 4.907.500,-

2. Perjalanan Tabel 4. Perjalanan No. Keperluan 1. 2. Transportasi Distribusi Biaya Rp. 600.000,Rp. 250.000,Rp. 850.000,-

Jumlah

3. Lain- lain Tabel 5. Lain- lain No. Keperluan 1. 2. Promosi Pembuatan Laporan Biaya Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00
xix

15

3. 4. 5.

Dokumentasi Listrik dan air Tenaga kerja (2 orang)

Rp. 250.000,00 Rp. 350.000,00 Rp. 400.000,00 Rp. 1.500.000,00

Jumlah

xx

Anda mungkin juga menyukai