Anda di halaman 1dari 13

BAB 10

MELAKUKAN ANALISIS
KELAYAKAN DAN
MENYUSUN RENCANA
BISNIS YANG UNGGUL
ANALISIS KELAYAKAN

Analisis kelayakan industri dan Kelayakan produk atau jasa Kelayakan keuangan
pasar
A. ANALISIS KELAYAKAN INDUSTRI DAN PASAR

            Salah satu alat yang berguna untuk menganalisis daya tarik suatu
industri adalah model lima kekuatan (five forces model) yang di
kembangkan oleh Michel Porter. Lima tekanan tersebut berinteraksi satu
sama lain untuk menentukan daya tarik industri tersebut.

1.      Persaingan Antar Perusahaan yang Bersaing dalam Industri


yang Sama
Ketika suatu perusahaan menciptakan sebuah  inovasi atau
mengembangkan suatu strategi yang unik dan mengubah pasar,
perusahaan harus beradaptasi serta menghadapi resiko terlempar
keluar dari bisnisnya. Tekanan ini membuat pasar sebagai tempat yang
sangat dinamis dan kompetitif. Umumnya, suatu industri akan lebih
menarik jika terdapat kondisi-kondisi berikut ini:

•  Jumlah pesaing besar atau, di sisi ekstrem lainnya, sangat sedikit


(kurang dari lima)
• Para pesaing memiliki ukuran dan kemampuan yang berbeda
• Industri terkait tumbuh dengan sangat cepat
• Ada peluang untuk menjual suatu produk atau jasa yang
terdiferensiasi
2.      Daya Tawar Pemasok Industri

Semakin besar daya tawar (leverage) yang dimiliki paara pemasok


bahan  mentah penting, ssemakin rendah daya tarik industri tersebut.
Umumnya, sebuah industri akan menarik jika ada kondisi-kondisi berikut ini:
1.  Ada banyak pemasok yang menjual suatu komoditas produk ke berbagai
perusahaan di dalam industri tersebut

2.  Ada produk-produk substitusi yang tersedia untuk berbagai barang yang


disediakan oleh pemasok

3.  Perusahaan-perusahaan dalam industri tersebut merasa mudah untuk


berpindah dari satu pemasok ke pemasok lainnya atau untuk melakukan
substitusi produk (dengan kata lain, biaya peralihan [switching cost] rendah)

4.  Barang-barang yang disediakan pemasok industri tersebut memakan porsi


biaya yang relatif kecil dari seluruh biaya barang jadi dalam industri tersebut
3. Daya tawar para pembeli

Sama halnya dengan para  pemasok dalam suatu ilndustri dapat menjadi sumber tekanan, para pembeli
juga berpotensi menggunakan kekuasaan penting mereka atas suatu usaha, sehingga membuat usaha
tersebut kurang  menarik. Jika jumlah pelanggan kecil dan biaya peralihan ke  produk pesaing rendah,
pengaruh para pembeli atas perusahaan akan lebih tinggi. Pada umumnya, suatu industri akan lebih
menarik jika ada kondisi-kondisi berikut ini:

1.   “biaya peralihan” para pelanggan industri tersebut ke produk pesaing atau produk substitusi relatif
tinggi

2.   jumlah pembeli dalam industri tersebut besar

3.   para pelanggan menginginkan berbagai produk diferensiasi, bukan membeli produk komoditas yang
bisa mereka dapat dari pemasok manapun  (dan akhirnya yang dapat menjepit posisi sauatu perusahaan
di tengah perusahaan lainnya hingga terpaksa menurunkan harga)

4.   para pelanggan sulit mengumppulkan informasi mengenai biaya, harga, dan berbagai fitur produk
pemasok- suatu hal yang menjadi jauh lebih mudah untuk dilakukan para pelanggan dalam banyak
industri dengan menggunakan aplikasi

5.   berbagai barang yang dijual oleh perusahaan dalam industri tersebut merupakan bagian yang relatif
kecil dari biaya total barang jadi para pelanggan mereka
4.      Ancaman Masuknya Pemain Baru ke dalam Industri yang Sama

Semakin besar calon pemain baru dalam sutau industri, semakin besar pula ancamannya bagi
perusahaan yang telah ada di dalam industri tersebut. Kondisi ini akan berlaku dalam industri
dimana hambatan untuk masuk, seperti persyaratan permodalan, pengetahuan khusus, akses ke
jalur distribusi dan lain-lainnya. Pada umumnya, suatu industri akan di anggap lebih menarik bagi
pemain baru jika ada kondisi-kondisi berikut ini:

1. Keuntungan dari skala ekonomis tidak ada. Skala ekonomis ada jika perusahaan-perusahaan
dalam suatu industri mencapai biaya rata-rata yang rendah dengan menghasilkan produknya dalam
volume yang sangat tinggi.

2.   Persyaratan permodalan untuk memasuki industri tersebut rendah

3.   Keuntungan biaya tidak berhubungan dengan ukuran perusahaan

4.  Para pembeli tidak terlalu setia pada suatu merek, hingga mempermudah pemain baru untuk
menarik pelanggan dari perusahaan yang telah ada

5.  Pemerintah, melallui kebijakan  perdagangan  internasional dan peraturan dagangnya, tidak


membatasi perusahaan baru memasuki industri tersebut.
5.      Ancaman Produk atau Jasa Substitusi

Produk atau jasa substitusi dapat mengubah


keseluruhan industri. Pada umumnya, suatu
industri akan lebih menarik jika ada kondisi-
kondisi berikut ini:

1.  Produk-produk substitusi yang berkualitas tidak


langsung tersedia
2.  Harga produk substitusi tidak terlalu murah
dibanding harga produk indusstri itu sendiri
3.  Biaya peralihan para pembeli ke produk
substitusi tinggi
B. ANALISIS KELAYAKAN PRODUK ATAU JASA 

Adalah penilaian di semua aspek yang terdapat pada produk atau jasa yang
diajukan dalam ide bisnis. Ada 2 komponen dalam analisa kelayakan produk
atau jasa
yaitu:

a. Kemampuan produk / jasa yang dapat membuat pengguna membeli atau


menggunakan produk tersebut. Untuk mengetahui apabila produk atau jasa
tersebut diminati oleh calon pembeli, seorang pengusaha harus
mendapatkan feedback dari calon pembeli. Sebuah concept test dibutuhkan
untuk mendapatkan feedback dari calon pembeli.
Sebuah concept test menjelaskan deskripsi sebuah ide bisnis atau jasa,
disebut concept statement

b. Permintaan produk / jasa


Tiga cara untuk mengetahui permintaan produk atau jasa :
1. Berbicara langsung dengan calon pembeli
2. Menggunakan alat-alat online, seperti Google Adwords, Landing Pages
3. Melakukan penelitian dari perpustakaan, internet, dan gumshoe research
C. ANALISIS KELAYAKAN KEUANGAN

A. dalah komponen terakhir dari Feasibility Analysis. Financial


Feasibility Analysis adalah untuk menentukan bahwa ide bisnis
yang diajukan dapat dilakukan atau tidak. Tiga komponen penting
adalah :

a.Uang yang dibutuhkan untuk memulai usaha terutama untuk


melakukan penjualan pertama ( modal awal ).

b. Memprediksi potensi penerimaan pendapatan dari usaha yang


akan dijalankan.

c. Menggabungkan perkiraan pendapatan dan kebutuhan modal


untuk menentukan tingkat pengembalian yang akan dihasilkan dari
usaha tersebut.
MENYUSUN RENCANA BISNIS YANG UNGGUL

Business plan / Rencana Bisnis adalah ringkasan tertulis mengenai


usulan pendirian perusahaan oleh wirausahawan yang berisi rincian
kegiatan operasi dan rencana keuangan, peluang dan strategi
pemasaran, serta keterampilan dan kemampuan manajer.
3 FUNGSI POKOK RENCANA BISNIS

1. Memberi panduan 2. Menarik pemberi dan 3. Rencana bisnis harus


operasi perusahaan investor kualitas dari mencerminkan
dengan membuat rencana rencana bisnis perusahaan pembuatannya, rencana
untuk masa yang akan sangat berpengaruh tersebut harus
dating dan menyusun terhadap keputusan menunjukan bahwa
strategi untuk mencapai pemberian pinjaman wirausahawan telah serius
kesuksesan memikirkan
perusahaannya dan hal-
hal yang membuatnya
serius
ELEMEN-ELEMEN DALAM PERENCANAAN BISNIS

 Ringkasan eksekutif: Bagian ini berisi uraian mengenai perusahaan serta misi-misi yang menjadi tujuan
perusahaan. Terdapat pula informasi tentang struktur perusahaan seperti pemimpin, karyawan, lokasi
perusahaan dan sebagainya

 Produk dan layanan: Di sini, perusahaan dapat menguraikan produk dan layanan yang akan
ditawarkannya, dan juga menentukan harga, masa pakai produk, dan manfaat bagi konsumen.

 Analisa pasar: Suatu perusahaan membutuhkan penanganan industri yang baik serta target pasarnya. Di
bagian ini akan diuraikan bagaimana persaingan. Dengan hal ini perusahaan akan mengetahui keunggulan
dan kelemahan para pesaingnya.

 Strategi pemasaran: Bagian ini menjelaskan bagaimana perusahaan akan menarik minat dan
mempertahankan pelanggannya agar setia dengan produk atau layanan perusahaan. Selain itu juga
bermaksud untuk menentukan cara untuk menjangkau konsumen. Berarti jalur distribusi juga harus
diuraikan disini.

 Perencanaan keuangan: Agar perusahaan bisa berjalan dengan normal tanpa ada masalah finansial,
perusahaan harus melakukan perencanaan keuangan. Laporan keuangan, neraca, dan informasi keuangan
lainnya dapat dimasukkan ke bagian ini. Keuangan perusahaan, investor bisa diuraikan di sini.

 Anggaran: Setiap perusahaan yang baik perlu memiliki anggaran. Hal ini termasuk biaya yang berkaitan
dengan kepegawaian, pengembangan, produksi, pemasaran, dan pengeluaran lain  dan apa pun yang terkait
dengan bisnis.
Manfaat Perencanaan Bisnis

1. Membantu Bisnis Mendapatkan Modal


Dengan adanya perencanaan bisnis yang matang, maka memungkinkan investor membantu bisnis
Anda dalam penanaman modal. Investor biasanya tidak akan membantu sebuah bisnis yang tidak
memiliki perencanaan yang matang dan komprehensif.

2. Meninjau Pertumbuhan Bisnis


Ketika bisnis berkembang, banyak hal dapat berubah secara signifikan. Entah itu anggaran tahunan,
jumlah karyawan, target keuangan, dan banyak lainnya. Dengan adanya perencanaan bisnis, maka
dapat membantu memahami kondisi perubahan tersebut dan meninjau bagaimana kondisi perusahaan
agar bisa terus berkembang.

3. Selalu Mengacu Pada Visi Misi


Memastikan bahwa perjalanan bisnis Anda akan selalu berada pada lingkup visi misi perusahaan, atau
awal mula tujuan perusahaan.

4. Menentukan Strategi Pemasaran


Perusahaan bisa menentukan bagaimana cara strategi pemasaran yang akan dilakukan. Sehingga
layanan atau produk bisa dengan mudah dijangkau atau dikonsumsi oleh konsumen. Dan tentunya juga
untuk memperluas market.

5. Pengelolaan Karyawan
Anda bisa mengetahui siapa saja yang ada di dalam perusahaan dan di bagian mana saja mereka.
Sehingga mudah untuk mengatur segala sesuatu hal terkait karyawan.

Anda mungkin juga menyukai