Dalam merintis usaha baru, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yakni :
1. Bidang dan jenis usaha yang dimasuki.
2. Bentuk usaha dan kepemilikan yang akan dipilih.
3. Tempat usaha yang akan dipilih.
4. Organisasi usaha yang akan digunakan.
5. Jaminan usaha yang mungkin diperoleh.
6. Lingkungan usaha yang akan berpengaruh.
Menurut Peggy Lambing (2000: 95), hambatan dalam memasuki industri baru
mencakup :
1. Sikap dan kebiasaan pelanggan. Loyalitas pelanggan pada perusahaan baru
masih kurang, sedang perusahaan yang sudah ada justru lebih bertahan karena
telah lama mengetahui sikap dan kebiasaan pelanggannya.
2. Biaya perubahan, biaya yang diperlukan untuk pelatihan kembali para
karyawan dan penggantian alat serta sistem yang lama.
3. Respons dari pesain yang secara agresif akan mempertahankan pangsa pasar
yang ada.
F. Waralaba
Waralaba ialah kerja sama manajemen untuk menjalankan perusahaan cabang atau
penyalur. Inti dari waralaba adalah memberi hak monopoli untuk
menyelenggarakan usaha dari perusahaan induk. Kerja sama yang dimaksud
adalah kerja sama antara Franchisor dan Franchisee.
Franchisor (perusahaan indik) adalah prrusahaan yang memberikan lisensi.
Franchisee adalah perusahaan yang diberikan lisensi ( penyalur atau diler ).
Apabila perusahaan yang diajak kerja sama melanggar persyaratan yang telah
ditetapkan dalam persetujuan, perusahaan induk dapat saja membatalkan
perjanjian.
Keuntungan kerja sama waralaba
Menurut zimmerer ada beberapa keuntungan kerja sama waralaba antara lain :
1. Pelatihan, pengarahan, dan pengawasan yang berlanjut dari perusahaan induk.
2. Bantuan financial. Biasanya biaya awal pembukaan sangat tinggi, sedangkan
sumber modal dari perusahaan penyalur sangat terbatas.
3. Keuntungan dari penggunaan nama, merek, dan produk yan telah dikenal.
Sementara itu menurut paggy lambing keuntungan waralaba meliputi :
1. Bantual awal yang memberi kemudahan, yaitu berupa jasa nasihat pemilihan
lokasi, analisis tata letak fasilitas, bantuan keuangan, pelatihan manajemen,
seleksi karyawan, dan bantuan pelatihan.
2. Basis untuk mempertimbangkan prospek keberhasilan, yaitu menyajikan
prediksi dan pengujian tentang kemungkinan untuk menghasilkan keuntungan.
3. Mendapat pengakuan dengan segera, yaitu cepat dikenal karena memiliki
reputasi dan pengalaman, misalnya sebulan, seminggu, bahkan hanya dalam
beberapa hari.
4. Daya beli. Karena merupakan bagian dari organisasi yang besar, pembayaran
untuk pembelian bahan baku, peralatan, dan jasa asuransi akan relatif murah.
5. Cakupan periklanan dan pengalaman. Periklanan secara nasional dengan
pengalaman yang jauh lebih baik sehingga biayaanya menjadi sangat murah.
6. Perbaikan operasional. Sebagai bagian dari organisasi yang besar, usaha
waralaba memiliki metode yang lebih efesien dalam perbaikan proses produksi.
1. Paten
Pengakuan dari lembaga yang berwenang atas penemuan produk yang diberi
kewenangan untuk membuat, menggunakan, dan menjual penemuannya selama
paten tersebut masih dalam jaminan, dengan maksud untuk mendorong
kreativitas dan inovasi para penemu. Penemuan yang telah dipatenkan tak boleh
diduplikasikan dan dijual oleh siapa pun tanpa izin (lisensi) dari penemunya.
2. Merek Dagang (Brand Name)
Istilah khusus dalam perdagangan atau perusahaan yang umumnya berbentuk
simbol, nama, logo, slogan, atau tempat dagang yang oleh perusahaan
digunakan untuk menunjukkan keorisinilitasan produk atau membedakannya
dengan produk lain di pasar.