Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS

Tentang

Ide Bisnis Jamur Crispy Baday

Sebagai Salah Satu Tugas Akhir

Disusun Oleh :

Sakinah Fauzyah (1916040055)

Akuntansi Syari’ah B

Dosen Pembimbing: Riandy Mardhika Adif, SE

AKUNTANSI SYARIAH B

FAKULTAS EKONOMI DAN BSNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, penulis panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan Laporan Bisnis tentang usaha Jamur Crispy Baday
untukmemenuhi Tugas Studi Kelayakan Bisnis.

Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar penulis dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata penulis berharap semoga makalah ilmiah ini memberikan


manfaat bagi kita semuanya.

Padang, 22 Juni 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………

DAFTAR ISI………………………………………………………………

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………………
B. Rumusan Masalah…………………………………………………
C. Tujuan ……………………………………………………………...

BAB II ASPEK YURIDIS DAN ORGANISASIONAL

A. Aspek Yuridis………………………………………...
B. Aspek Teknis dan Teknologi…………………………………………

BAB III ASPEK PASAR

A. Bentuk Pasar……………………………………………………………
B. Strategi Pasar…………………………………………………………..
C. Menghitung Potensi Pasar…………………………………………….

BAB IV ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI

A. Lokasi…………………………………………………………………..
B. Teknologi dan Bahan Baku……………………………………………

BAB V ASPEK PERSAINGAN

A. Jumlah Pesaing…………………………………………………………
B. Jenis Pasar………………………………………………………………
C. Saluran Promosi…………………………………………………………

BAB VI ASPEK FINANSIAL


A. Aspek Kebutuhan Modal…………………………………………………
B. Aspek Kebutuhan Usaha…………………………………………………

BAB VII PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………………….
B. Saran………………………………………………………………………
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Budidaya jamur sangat cocok untuk daerah beriklim tropis seperti
Indonesia. Investasi yang dibutuhkan untuk memulai udaha budidaya jamur
cukup murah dan bisa dilakukan bertahap. Bagian tersulit adalah membuat
baglog, media tanam yang telah diinokulaikan dengan bibit jamur. Dari hasil
penelitian, rata-rata jamur mengandung 19-35 persen protein. Dibanding beras
(7,38 persen) dan gandum (13,2 persen), jamur berkadar protein lebih tinggi.
Asam amino esensial yang terdapat pada jamur yaitu sekitar sembilan jenis dari
20 asam amino yang dikenal. Para peneliti dari Ujagar Group (India)
menyampaikan, bahwa jamur tiram memiliki nilai nutrisi yang sangat bagus
dengan alasan: 100 persen sayuran dan bersih, mengandung protein tinggi dan
kaya vitamin-mineral, rendah karbohidrat, lemak dan kalori, bagus untuk liver,
pasien diabetes, dan menurunkan berat badan, berserat tinggi membantu
pencernaan, anti viral dan anti kanker, mudah memasaknya dan mudah dicerna,
dan jamur tiram merupakan jamur yang paling enak rasanya dibanding jamur
pangan lainnya.Oleh sebab itu kami memilih bahan baku jamur sebagai bahan
untuk memulai usaha. Bisnis jamur crispy adalah bisnis kuliner, semacam
keripik dari jamur tiram putih.
Proses membuat jamur crispy sebenarnya juga sangat sederhana, sama
saja dengan membuat ayam goreng crispy, sedangkan untuk membuat kripik
jamur, hanya menambahkan proses spinner dan menggorengnya lebih lama saja
(karena dimasak sampai kering). Usaha ini masih cukup potensial, memang
karena harganya masih cukup tinggi, segmentasi pemasarannya masih cukup
terbatas. Ditambah lagi modal untuk memulai usaha ini tidak terlalu besar.
Sehingga, usaha ini sesuai dengan kantong mahasiswa. Jamur crispy banyak
disukai para penikmat kuliner, mungkin karena rasanya yang gurih dan
teksturnya yang renyah membuat sensasi tersendiri bagi lidah kita. Apalagi
ditunjang dengan keunggulan dari bahan bakunya yaitu jamur tiram dan jamur
kuping yang tanpa kolesterol dan mengandung berbagai macam manfaat bagi
kesehatan. Peminat jamur crispy ini sebagaian besar adalah para remaja sehingga
dengan mudah untuk memasarkan produk ini.
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis paparkan di atas,


maka dirumuskan masalah untuk laporan ini yaitu:
1. Apakah bisnis ini akan layak didirikan?
2. Apa-apa saja aspek yang diperlukan dalam membangun bisnis Jamur
Crispy Baday ini?

C. Tujuan Masalah
Tujuan dilakukannya laporan ini yaitu:
1. Untuk mengetahui layak atau tidak layaknya bisnis tesebut
2. Untuk mengetahui aspek-aspek yang terdapat dalam ide bisnis Jamur
Crispy Baday
BAB II

ASPEK YURIDIS DAN ORGANISASIONAL

A. Aspek Yuridis
Sederhananya, aspek yuridis membahas mengenai surat-surat atau
dokumen-dokumen yang digunakan untuk melegalkan suatu bisnis/usaha
yang dilakukan. Dikarenakan usaha yang penulis usulkan ini masih
berskala kecil, maka aspek ini tidak terlalu diperlukan.
1. Bisnis yang Dijalankan
Bisnis yang ini merupakan bisnis makanan ringan, yang dioalah ala
rumahan. Diberi nama Jamur Crispy Baday, produk ini terdiri dari
Jamur Tiram segar yang di lumuri Tepung Bumbu.
2. Bentuk Usaha
Bentuk usaha yang dijalankan ini adalah sebuah usaha berskala
kecil.

B. Aspek Organisasional
Aspek ini lebih fokus kepada penganalisisan jumlah dan kualitas
sumber daya manusia yang digunakan dalam sebuah usaha. Dalam usaha
Jamur Crispy Baday, penulis sendiri yang akan turun tangan langsung
untuk mengolah produk ini.
BAB III
ASPEK PASAR

A. Bentuk Pasar
Dalam usaha yang dijalankan oleh penulis, bentuk pasar yang
dilibatkan yaitu pasar persaingan sempurna. Di mana pasar persaingan
sempurna ini adalah kondisi pasar yang usaha ini bisa dijalankan oleh
berbagai pihak, selagi mereka mampu.

B. Segmentasi Pasar
Produk olahan makanan ini ditujukan untuk semua kalangan
usia, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa, dikarenakan
produk ini aman untuk semua kalangan usia dan memiliki cita rasa yang
lezat.

C. Strategi Pasar
Produk ini dipromosikan melalui online dengan menghubungi
kontak yang sudah tertera di atas, dan juga dipasarkan secara langsung ke
warung-warung terdekat dengan sistem konsinyasi, yaitu menitipkan
produk ini ke warung tersebut. Usaha ini juga menerima sistem order,
yaitu sistem pemesanan

D. Menghitung potensi pasar


No. Objek Informasi Data
1. Jumlah konsumen 100 orang
2. Pendapatan rata-rata konsumen Rp.320.000
3. Jumlah pesaing 25
4. Besar pendapatan yang dialokasikan Rp. 320.000 x 50%
untuk berbelanja (50%) = Rp.160.000
5. Kemungkinan berbelanja (30%) Rp.160.000 x 30%
= Rp.48.000
6. Potensi pasar Rp. 63.000 x 100
= Rp6.300.000
7. Potensi penerimaan Rp6.300.000/25
= Rp252.000
BAB IV

ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI

A. Lokasi
Usaha Jamur Crispy Baday ini terletak di daerah Pulau Punjung,
Kabupaten Dharmasraya Untuk penjualan langsung, tempat yang disediakan
berada dipasar kuliner dekat Kantor Bupati Dharmsaraya, yang merupakan tempat
yang cukup strategis. Lokasi ini merupakan tempat produksi sekaligus tempat
penjualan langsung ke konsumen.
B. Teknologi dan Bahan Baku
Dalam ide bisnis Jamur Crispy Baday, peralatan dan perlengkapan,
serta bahan yang digunakan adalah:
1. Bahan Baku:
• Jamur Tiram • Cup Untuk Kemasan
• Tepung • Minyak Goreng
• Minyak Goreng • Garam
• Bumbu Rasa
2. Bahan Penolong:
• Air dan Listrik
•Transport
• Biaya Promosi
3. Peralatan:
• Baskom Plastik Ukuran Kecil • Tabung Gas 3 kg
• Panci • Sendok
•Kompor Gas • Wadah Plastik Mika
• Pisau
•Gunting
Untuk teknologi yang digunakan dalam proses produksi masih
menggunakan sistem manual, dengan menggunakan peralatan yang
masih sederhana.
BAB V
ASPEK PERSAINGAN

A. Jumlah Pesaing
Dalam peninjauan secara singkat, di daerah Dharmasraya
setidaknya ada 25 produsen atau usaha yang menyajikan produk yang
serupa atau memproduksi makanan olahan rumahan.

B. Jenis Pasar
Untuk usaha Jamur Crispy Baday, pesaing yang akan dihadapi
yaitu para produsen yang mempunyai usaha yang serupa, di bidang
makanan ringan olahan rumahan.

C. Saluran Promosi
Dalam memasarkan produk Jamur Crispy Baday ini, penulis
berencana memasarkannya dengan menggunakan sistem pemesanan online
melalui beberapa sosial media yang sekaligus dijadikan sebagai promosi
produk, serta sistem pembelian langsung baik di Outlet yang akan
disediakan sebagai wadah penjualan produk. Untuk pemesanan online,
sosial media yang digunakan ialah:
a. Whatsapp
b. Facebook
c. Instagram

D. Keunggulan Produk
Dengan bersaing dengan produk jajanan lainnya yang sudah
banyak beredar dan telah lebih dulu dipasarkan, produsen akan membuat
sedemikian rupa agar olahan sosis Jamur Crispy Baday ini memiliki ciri
khas tersendiri agar dapat menarik minat pembeli.
Adapun kelebihan dari produk ini yaitu:
a. Bahan-bahan yang digunakan adalah bahan-bahan yang bergizi
b. Harga yang terjangkau
BAB V

ASPEK FINANSIAL

A. Aspek kebutuhan modal


Dalam aspek finansial, yang menjadi perhatian utama jika
berkaitan dengan membangun sebuah usaha yaitu memperhatikan
besarnya modal yang akan dikeluarkan dalam membangun suatu usaha.
Dari sini, dapat dilihat pula apakah suatu usaha/bisnis tersebut layak atau
tidak untuk dilakukan di masa mendatang.
Modal merupakan komponen penting dalam berjalannya suatu
usaha. Tanpa modal, sebuah usaha tidak akan bisa dilakukan. Sumber
modal dalam usaha olahan makanan ini adalah modal pribadi yang berasal
dari tabungan dan uang saku produsen, serta pinjaman modal dari
keluarga, hal ini dikarenakan penulis merencakan bisnis ini dengan skala
kecil sebagai permulaan.
Penggunaan modal tersebut tentu saja digunakan untuk membeli
semua bahan baku, bahan penolong, serta peralatan-peralatan yang
digunakan untuk memproduksi olahan makanan ini.

B. Aspek Kebutuhan Biaya Usaha


Finansial yang dibutuhkan untuk biaya usaha ini, difokuskan kepada
biaya untuk pembelian bahan baku dan peralatan serta pelengkapan yang
akan digunakan dalam poses produksi. Adapun rincian sederhana
mengenai biaya usaha Jamur Crispy Baday yang dilakukan oleh penulis
sebagai percobaan awal produksi dan penjualan.
Berikut adalah laporan pengeluaran/biaya usaha (percobaan penjualan
yang dilakukan oleh penulis yang bertujuan untuk melihat apakah usaha
ini layak dijalankan atau tidak), yaitu:
No. Keterangan Barang/Bahan Taksiran Harga
1. Jamur Tiram Segar 5 Kg Rp. 150.000
2. Tepung 5 Kg Rp. 65.000
3. Bumbu Penyedap Rp. 20.000
4. Kotak/Cup Rp. 60.000
5. Saus 5 Pack Rp. 30.000
6. Minyak Rp. 150.000
Total Rp. 475.000
Dari laporan pengeluaran tersebut jumlah produk yang telah di produksi yaitu sebanyak 60
pcs

Harga pokok produk: Total cost/jumlah produksi

Rp475.000/60 = Rp7.916.

Maka harga yang ditetapkan:Rp10.000pcs/kotak

Poduk yang terjual sebanyak: 60 pcs

Total Penjualan: 60 pcs x Rp10.000

: Rp600.000

Laba Bersih (profit):

= Rp600.000 – Rp475.000

= Rp125.000

Dari data penjualan percobaan di atas, diperoleh keuntungan bersih


sebesar Rp.125.000. Keuntungan bersih ini didapat dari total penjualan
sebesar Rp600.000 yang dikurangi dengan total pengeluaran sebesar
Rp125.000. Percobaan penjualan di atas dilakukan selama 1 Hari.
BAB VII

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian aspek-aspek yang ada dalam usaha Jamur Crispy
Baday di atas, ada setidaknya tiga aspek yang sangat perlu diperhatikan
dalam menilai kelayakan bisnis ini, yaitu aspek persaingan, aspek
pemasaran, dan aspek finansial.
Dalam aspek pemasaran, dapat dilihat bahwa promosi produk yang
digunakan ialah melalui media sosial dan penjualan secara langsung. Jenis
promosi produk seperti ini sebenarnya kurang membantu dalam
membangun image produk yang akan dijual, dan akan susah menarik
minat pelanggan, apalagi produk Sospur Mantappu ini adalah sebuah
usaha baru.
Dari aspek persaingan, dapat dilihat bahwa jumlah para pesaing
untuk produk Jamur Crispy Baday lumayan banyak. Persaingannya juga
dikatakan lebih ketat karena ada banyak sekali makanan sejenis yang
dijual yang dapat mengungguli produk Jamur Crispy Baday.
Aspek Finansial Jamur Crispy Baday menghasilkan keuntungan
bersih yang setara dengan jumlah modal yang dikeluarkan dalam
memproduksi produk ini. Dapat dikatakan dari aspek finansial, Sospur
Mantappu cukup layak dijalankan lebih lama lagi.
Dapat disimpulkan, bahwa usaha Jamur Crispy Baday ini layak
dijalankan dalam jangka waktu yang singkat sampai menengah dan bukan
dijadikan sebagai usaha yang permanen, karena masih banyak kekurangan
dalam aspek-aspek yang bisnis yang harus diperbaiki, dan diperabaharui
agar dapat bersaing dengan produk yang sejenis.
B. Saran

Secara keseluruhan, usaha Jamur Crispy Baday memiliki


kekurangan dalam aspek pemasaran, terutama dalam strategi promosi
produk yang dinilai kurang menarik minat pelanggan, dan dari aspek
persaingan yang mana menunjukkan persaingan yang cukup berat karena
banyak produsen yang menjual produk yang serupa. Saran pertama bagi
usaha Jamur Crispy Baday adalah meningkatkan strategi promosi yang
lebih menarik lagi agar dapat menarik minat konsumen. Begitu juga dengan
kualitas produk yang harus dikreasikan lebih baik lagi agar produk
memiliki keunikan tersendiri daibanding produk-produk para pesaing.
Demikianlah laporan ini dibuat, dengan menyajikan tentang informasi
mengenai aspek-aspek dalam menganalisis kelayakan suatu usaha yang
terdapat dalam usaha Jamur Crispy Baday ini. Dan meskipun produsen
mendapat berbagai kesulitan dalam menjalankan usaha ini, semoga usaha
ini berjalan dengan lancar kedepannya, dan menjadi lebih kuat lagi dalam
menghadapi resiko di masa mendatang.

Anda mungkin juga menyukai