Anda di halaman 1dari 8

Usaha Makanan Ringan

“Keripik Kentang”

Keripik kentang adalah potongan tipis kentang yang digoreng deep


fried atau dipanggang sampai garing. Keripik kentang umumnya disajikan
sebagai pembangkit selera (appetizer) atau makanan ringan (snack). Jenis
komersial biasanya dikemas dalam kantong untuk dijual. Penyiapan keripik
yang paling sederhana adalah dengan digoreng dan digarami, tetapi para
produsen dapat menambahkan berbagai jenis penyedap (umumnya
menggunakan terna atau rempah, aditif buatan atau MSG). Keripik kentang
adalah bagian penting dari pasar makanan ringan di negara-negara berbahasa
Inggris dan banyak negara "barat" lainnya.
BAB 1

A. Latar Belakang

Banyak orang mengatakan George Crum adalah penemu keripik kentang


pertama, George Crum adalah seorang koki keturunan Afrika Amerika, yang
bekerja di restoran Moon's Lake House di dekat Saratoga Springs, New York,
Moon's Lake House sangat terkenal dengan kentang gorengnya. Pada 24
Agustus, 1853. Cornelius Vanderbilt, raja kereta api di Amerika
Serikat mengeluhkan kentang gorengnya yang terlalu tebal, Crum akhirnya
membuat kentang goreng yang lebih tipis, tetapi sang pelanggan tetap merasa
tidak puas, sehingga Crum akhirnya membuat kentang goreng setipis mungkin
sehingga tidak bisa ditusuk dengan garpu. Beruntung sang pelanggan sangat
puas dengan "kentang goreng" tipis ini[1] dan akhirnya menjadi terkenal dan
merupakan salah satu makanan dalam menu, dengan nama "Keripik Saratoga".
Makanan ini menjadi terkenal di New York dan New England.

B. Visi dan Misi

Visi

 Mengembangkan suatu usaha yang sudah ada dengan


mengembangkan dan memperbarui produk tersebut dengan lebih sehat
dan berkualitas.

 Membangun dan mengembangkan potensi diri dalam membangun


usaha usaha mandiri.

 Membuat suatu mekanisme usaha yang berkualitas sehingga dapat


bersaing dipasar.

 Menjadikan donat nusantara sebagai makanan sehari hari di


masyarakat.

Misi

 Menjadi usaha keripik kentang yang mandiri dan berkualitas yang


dapat bersaing dipasar dan juga dapat mengembangkan usahanya
dengan baik di dalam negeri dan memiliki harapan untuk
mengembangkan usaha hingga ke manca negara untuk jangka
panjangnya.
C. Jenis Usaha yang Dikelola

Perusahaan konsisten mengolah kentang sebagai bahan baku menjadi


banyak jenis makanan lezat. Jenis usaha ini dipilih atas pertimbangan bahwa
kentang adalah bahan baku makanan yang mudah didapatkan, ekonomis, dan
memiliki citarasa tinggi.

D. Jenis Usaha yang Direncanakan

Terbaru, kami mengeluarkan produk baru berupa keripik kentang balado


pada akhir bulan oktober tahun 2020. Ide ini direalisasikan dalam rangka
memenuhi tuntutan inovasi produk yang sudah ditargetkan oleh perusahaan.
Selebihnya, produk keripik kentang balado diproyeksi akan mendapatkan
sambutan hangat dari masyarakat.

E. Tujuan

 Memperoleh suatu keuntungan dan pendapatan dari usaha mandiri


yang didirikan untuk mengsejahterakan pemilik dan tenaga kerja.

 Mengajak masyarakat untuk hidup sehat dengan produk cemilan yang


kita tawarkan.

 Memperoleh kepercayaan yang optimal dari konsumen, sehingga


dengan adanya kepercayaan yang diberikan diharapkan usaha yang
telah dijalankan dapat lebih berkembang.
BAB 2

A. Analisis SWOT Keripik Singkong

1. Strengths atau kekuatan

a. Keripik kentang adalah camilan yang sudah terkenal. Ia rendah lemak,


dan juga rasanya enak
b. Produk keripik kentang banyak peminatnya dari berbagai macam
kalangan
c. Keripik ini memiliki banyak varian rasa
d. Keripik kentang sangat renyah karena takaran penggorengannya pas
e. Bahan utama kentang mudah sekali ditemukan di pasaran

2. Weakness atau kelemahan

a. Belum adanya kelembagaan usaha


b. Saluran distribusi masih terbatas
c. Label produk belum lengkap
d. Harga bahan baku yang fluktuatif
e. Belum mempunyai standar dalam produksi
f. Kurangnya perhatian terhadap penelitian dan pengembangan.

3. Opportunity atau peluang

a. Dapat memperluas pasar dengan cara menitipkan di toko kelontong dan


juga diberagam warung kecil
b. Keripik kentang sudah memiliki banyak peminatnya di mana-mana
c. Peminat keripik kentang sudah datang dari segala kalangan
d. Dapat dijadikan opsi camilan, juga oleh-oleh

4. Threats atau ancaman
a.       Perkembangan toplesbanyaknya penjual lain yang cepat membuat
konsumen kita akan beralih ke jenis makanan yang lebih terbaru lagi
b.      Pesaing yang menjual produk sejenis semakin banyak

B. Sasaran konsumen yang dituju

Segmen pasar yang dibidik adalah wilayah Jepara. Diperkirakan dengan


jumlah penduduk  jiwa jika 5% dari jumlah penduduk yang menjadi sasaran
pemasaran tertarik pada usaha beli(keripik kentang), maka akan ada calon
konsumen sebesar  konsumen. Strategi pemasaran yang dilakukan adalah
dengan cara menawarkan barang kepada seseorang. Dengan asumsi konsumen
orang, maka jumlah produk yang harus dihasilkan adalah kurang lebih  pasang
per bulan.

Promosi melalui media sosial menggunakan media Instagram, Facebook,


dan Whatsapp. Rancangan promosi lebih jauh adalah mengambil layanan iklan
berbayar, membuka sistem reseller untuk wilayah luar kota, serta bekerjasama
dengan public figure daerah untuk melakukan endorsement.

C. Marketing mix

1. Produk

Produk merupakan barang atau output yang dihasilkan dari sebuah


proses. Sesuai dengan permintaan atau segmentasi pasar. Menurut Tjiptono
(1995:76) produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk
diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsusmsi pasar sebagai
pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar.

2. Harga

Harga adalah nominal yang dapat mendeskripsikan bagaimana sebuah


produk itu diproduksi. Menurut Payne (2007:208) harga adalah harga yang
dibayar dan cara-cara juga syarat-syarat yang berhubungan dengan penjualanya.

3. Tempat

Tempat adalah salah satu variabel yang memberi kontribusi tinggi dalam
bauran pemasaran, tempat sangat menentukan bagaimana suatu produk.

4. Promosi
Promosi merupakan sebuah strategi untuk menarik minat konsumen.
Promosi merupakan  bagian dari  bauran pemasaran yang memiliki andil besar
dalam peningkatan minat konsumen.

BAB 3

A. Alat dan bahan baku

Alat
 Alat pemotong kentang
 Kompor gas
 Penggorengan
 Baskom
 Pisau
 Spatula
 Kertas kemasan
Bahan Baku
 kentang
 Minyak goreng
 Kapur sirih
 Air mineral
 Garam
 Gula pasir
 Bawang merah dan putih.

B. Perhitungan Keuangan
 Rencana Produksi

Jenis produk: keripik singkong keju


Jumlah produk: 300 bungkus/hari
 Biaya Tetap

1. Peralatan : Rp. 250.000


2. Bahan baku : Rp. 100.000
3. Jumlah : Rp. 450.000
4. Modal : Rp. 400.000
5. Keuntungan: Rp. 30% x 450.000 = Rp. 13.500
6. Modal + keuntungan = 400 + 13.500 = Rp. 413.500
7. Harga jual = 413.500:300
                      = 13. 700 rupiah
            = 13. 700
C. Pengembangan usaha pendukung ke depannya

 Meningkatkan Kualitas

Umumnya, tujuan untuk melakukan inovasi baik dalam bidang


apapun adalah untuk meningkatkan kualitas, termasuk juga berkaitan
dengan barang.

Seiring dengan perkembangan waktu, barang yang diciptakan akan


semakin usang karena tidak bisa memenuhi kebutuhan pada masa
sekarang. Sehingga barang tersebut diberikan sebuah inovasi agar bisa
memenuhi kebutuhan pada masa kini.

Alasan lainnya, karena produk yang mendapatkan inovasi


diberikan tambahan fitur dan kemampuan baru. Barang dengan fitur atau
kemampuan baru dan sejenisnya akan meningkatkan keunggulan
dibandingkan barang yang sebelumnya.

Sehingga dengan kata lain, barang yang diberikan tambahan


inovasi akan meningkatkan keunggulan dan kualitasnya dibanding
sebelumnya.

D. Kesimpulan
Sebuah produk juga bertujuan untuk mengembangkan dan
mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki oleh pemilik usaha. Dalam
menciptakan inovasi pada sebuah produk, dibutuhkan wawasan yang
luas dan terkini sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai