Anda di halaman 1dari 3

BAB 2

ISI KEGIATAN USAHA

A. Analisa Peluang Usaha


1. Nama Usaha
Usaha rumah tangga yang bergerak dibidang produksi cemilan yang terbuat
dari bahan baku Mandai ini, kami menamakan usaha rumah tangga tersebut
”Mandai Crispy”
2. Rencana dan Lokasi Usaha
Lokasi usaha yang direncanakan untuk pembuatan Cemilan ini akan diproduksi
di Sebuah ruko kawasan Banjarmasin Kecamatan Keramat Mulya, Kabupaten
Kuningan Provinsi Jawa Barat, sekalligus sebagai tempat outlet penjualan
3. Target Pelanggan
Target pelanggan untuk penjualan Mandai crispy ini adalah semua elemen
lapisan masyarakat yang berada di dalam maupun luar kota Banjarmasin
4. Jenis Usaha
Usaha yang akan saya kelola adalah usaha rumah tangga yang memproduksi
cemilan khas Banjarmasin yang berbahan kulit cempedak (Manday) yang
dikemas lebih modern
5. Faktor Penghambat dan Pendukung
Setiap usaha yang dijalankan, pasti ada yang sukses dan ada yang belum sukses
seperti halnya usaha ini. Ada beberapa hal yang menurut kami akan
menghambat dan sangat mendukung dalam menjalankan usaha ini
a. Faktor Penghambat
1) Selera Masyarakat
Karna masih banyak masyarakat khususnya kalangan anak muda yang
masih belum mengenal makanan khas mandai
2) Banyaknya saingan
Adanya saingan dari usaha camilan lain dengan bahan dan komposisi
berbeda, namun lebih menarik perhatian masyarakat
b. Faktor Pendukung
1) Kondisi tempat, dan peralatan yang memadai
2) Higienis dan harga yang relatif terjangkau
3) Merupakan salah satu bagian produk yang banyak dicari oleh wisatawan
6. Analisis Swot
a. Kelebihan (Strength)
 Harga terjangkau
 Berkualitas
 Kemasan menarik
 Tanpa Pengawet
 Mendapat sertifikat BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan)
 Halal
 Inovasi rasa yang berbeda dengan produk lainya.
b. Kelemahan (Weakness)

c. Peluang (Opportunity)
 Tempat yang strategis dalam penjualan
 Budaya masyarakat yang konsumtif
 Banyak di cari wisatawan sebagai oleh oleh
 Belum banyak saingan denga produk serupa
d. Hambatan (Threat)
 Banyaknya kompetitor yang bergerak dibidang yang sama
B. Aspek Produksi
1. Fasilitas dan Peralatan Produksi
Dalam kegiatan usaha ini kami menggunakan fasilitas yang diperoleh dari
modal sendiri, yaitu sebagai berikut:
Peralatan Harga
Kompor Gas Rp 500,000
Penggorengan Rp 30.000
Penyaringan Rp 12.000
Tabung Gas 12kg Rp 145.000
Plastik Rp 15.000
Alat Press Rp 220.000
Pisau, Sutil, Talenan Rp 57.000
Total Rp 979.000
2. Bahan Baku
Bahan baku yang kami gunakan untuk produksi Mandai Crispy adalah

Bahan Jumlah Harga


Kulit cempedak 2 buah 
Tepung bumbu ayam serba guna 1 pack
Tepung terigu 1 pack
Tepung beras 1 pack
Ketumbar bubuk 2 saset
Merica bubuk 2 saset
Kaldu ayam bubuk 3 saset
Bawang putih 5 siung
Total

C. Aspek Keuangan
1. Rencana Produks
a. Jenis Produk : Cemilan (gorengan) Mandai Crispy
b. Jumlah Produksi : 10 Bungkus
2. Aspek Modal
a. Bahan baku

Bahan Jumlah Harga


Kulit cempedak 2 buah  Rp 20.000
Tepung bumbu ayam serba guna 1 pack Rp 7.000
Tepung terigu 1 pack Rp 5.000
Tepung beras 1 pack Rp 8.000
Ketumbar bubuk 2 saset Rp 3.000
Merica bubuk 2 saset Rp 2.500
Kaldu ayam bubuk 3 saset Rp 2.000
Bawang putih 5 siung Rp 3.000
Total Rp 50.500
3. Perhitungan Keuntungan
 Harga Jual: Rp 10.000,-/bungkus berat(250gram) x 10 = Rp
100.000,- 
 Harga Beli Bahan Baku : Rp. 50.500,-
Jadi keuntungan yang didapat adalah
=Rp. 100.000 – Rp 50.500
= Rp 49.500,-

Anda mungkin juga menyukai