Indonesia adalah negara kepulauan dengan iklim tropisnya sangat cocok untuk pemasaran minuman
dingin segar. Namun, ketersediaan minuman yang dijual di pasaran sangat memprihatinkan karena
minuman yang dijual di pasaran rentan terhadap bahan pengawet, padahal masyarakat yang meminati
minuman seperti es misalnya sangat banyak. Melihat hal ini menjadikan kami terdorong untuk membuat
minuman yang sehat dan berkualitas tanpa bahan pengawet bagi masyarakat
Kami mencoba menciptakan sebuah produk yang menarik, menyegarkan sekaligus menyehatkan baik itu
itu untuk pangsa pasar anak-anak pada khususnya maupun dewasa pada umumnya sehingga terciptalah
Es Sumpit dimana bahan yang dipergunakan sebagian besar merupakan bahan makanan yang sehat.
Keunggulan yang ditawarkan oleh Es Sumpit ini adalah sensasi miuman dingin yang berbeda dari yang
dijual pada umumnya. Campuran jelly dan leci yang bentuknya di buat seperti mie pangsit akan
membuat pelanggan merasakan sensasi meminum es menggunakan sumpit. Keunikan lain adalah
harganya yang terjangkau. Sehingga mereka yang memiliki uang terbatas tetap dapat meminum Es
Sumpit yang baik bagi kesehatan.
Visi
Misi
1. Menyajikan citarasa Es Sumpit yang berubah-ubah sesuai selera masyarakat yang berjalan seiringnya
jaman dan waktu
Usaha “Es Klamud Jelly Susu” ini adalah kolaborasi diantara empat orang mahasiswa. Keempat orang ini
menyetorkan modal dengan jumlah yang berbeda pada usaha ini. Jadi, jumlah profit yang akan dibagikan
nantinya juga akan menyesuaikan banyaknya modal. Selain berperan sebagai owner, keempat orang ini
juga bertugas untuk melayani pembeli dengan sistem shift.
BAB II
RENCANA PEMASARAN
· Segmentasi Pasar
Sasaran pasar konsumen produk Es Sumpit adalah konsumen segmen menengah kebawah.
· Target Pasar
Target pasar yang dituju adalah Pegawai Kantor, anak sekolah, Komunitas, Wisatawan.
b. Permintaan
1. Omset Penjualan
Jika harga 1 cup Es Sumpit seharga Rp.6000,- dan terjual sebanyak 50 cup. Maka, perkiraan penjualan
perhari :
c. Pesaing
Pesaing usaha kami tentunya usaha dibidang yang sama yaitu penyedia minuman jeli seperti Es Mie Cool
Jelly “DELI COOL” dan Es Mie Biyung. Namun, belum adanya pesaing di sekitar lokasi penjualan menjadi
peluang tersendiri bagi Es Sumpit.
d. Harga
Dengan harga Rp 6.000,- per cup sehingga menjangkau komsumen kalangan manapun terutama target
pasar yang dituju, yaitu mahasiswa disekitar lokasi penjualan Es Sumpit.
b. Pada awal tahap pengenalan produk, melakukan promosi penjualan seperti paket pembelian 4
cup gratis 1 Cup.
1. Strength (Kekuatan)
· Harganya terjangkau
2. Weakness (Kelemahan)
3. Opportunity (Peluang)
· Cocok untuk semua kalangan mulai dari anak-anak sampai orang tua
· Masyarakat yang senang dengan makanan ringan, praktis dan tidak ribet
4. Threat (Ancaman)
· Banyaknya pesaing yang sudah berjualan minuman dingin
BAB III
RENCANA PRODUKSI
Lokasi yang kami pilih untuk menjalankan usaha Es Sumpit ini berada di area stadio Masud wisnu saputra
karena area ini cocok untuk menjual es sumpit, selain terdapat stadion, di sekitarnya terdapat Gor dan
lapangan basket, jadi sangat cocok untuk berjualan.
a. Bahan Baku
· Mie Jelly
· Leci
· Biji selasih
· Es batu
· Air Mineral
b. Peralatan
Tabel 3
Jumlah
Toples Kaca
4 buah
Cooler Box
1 buah
Sendok Sirup
1 buah
Sendok Jelly
3 buah
Kotak Jelly
3 buah
Booth
1 buah
Cup+Sumpit+Sedotan
100 buah
BAB IV
RENCANA KEUANGAN
Untuk memenuhi kebutuhan akan modal usaha ini maka kami menggunakan modal sendiri. Dan dana
tersebut dialokasikan untuk memenuhi seluruh kebutuhan dana untuk kegiatan operasional Es Sumpit.
a. Biaya Tetap
Tabel 4
Nama Peralatan
Jumlah
Harga Satuan
Jumlah
Toples Kaca
4 buah
Rp 25.000,-
Rp 100.000,-
Cooler Box
1 buah
Rp 1.500.000,-
Rp 1.500.000,-
Sendok Sirup
1 buah
Rp 10.000,-
Rp 10.000,-
Sendok Jelly
3 buah
Rp 5.000,-
Rp 15.000,-
Kotak Jelly
3 buah
Rp 15.000,-
Rp 45.000,-
Booth
1 buah
Rp 750.000,-
Rp 750.000,-
Total
Rp 2.420.000,-
b. Biaya Variabel
Tabel 5
Jumlah
Harga Satuan
Jumlah
3 buah @560 gr
Rp 13.500,-
Rp 40.500,-
Mie Jelly
4 kg
Rp 12.500,-
Rp 50.000,-
2 kg
Rp 12.500,-
Rp 25.000,-
2 kg
Rp 12.500,-
Rp 25.000,-
Jumlah
Harga Satuan
Jumlah
Leci
1 kaleng
Rp 25.000,-
Rp 25.000,-
Biji selasih
200 gram
Rp 10.000,-
Rp 10.000,-
Es batu
10 bungkus
Rp 1.000,-
Rp 10.000,-
Air Mineral
5 Liter
Rp 5.000,-
Rp 5.000,-
Cup+Sumpit+Sedotan
50 buah
Rp 500,-
Rp 25.000,-
Total
Rp 215.500,-
Jika harga 1 cup Es Sumpit seharga Rp.6000,- dan terjual sebanyak 50 cup. Maka, perkiraan penjualan
perhari :
Jadi usaha ini akan mengalami pengembalian modal pada produksi ke 28.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Bisnis kuliner yang semakin menjamur di kota Depok membuat konsumen memiliki beragam pilihan
makanan dan minuman untuk dijadikan santapan, namun hal ini tidak dibarengi dengan kesadaran
konsumen akan kandungan gizi pada makanan dan minuman tersebut. Disamping itu, meningkatnya
produktivitas menuntut masyarakat untuk selalu dalam kondisi prima namun tidak mempunyai waktu
yang cukup untuk menyiapkan makanan dan minuman dengan kebutuhan gizinya masing-masing.
Selain mengandung banyak manfaat, Es Sumpit juga memiliki bentuk dan cita rasa yang tidak kalah unik.
Bentuknya dicetak panjang-panjang berdiameter kecil, sama persis dengan bentuk mie dan berwarna
kuning (dengan menggunakan pewarna makanan). Setiap mie yang disajikan ditambahkan pula dengan
siraman susu kental manis serta leci, dan beragam bentuk jeli lainnya.