Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunianya
kami dapat menyelesaikan proposal yang berjudul “Sate Jamur”

Kami juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Gentur


Priguna Suwarto, S.T.,M.T selaku dosen mata kuliah kewirausahaan yang sudah membimbing
dan mempercayakan kepada kami untuk menyelesaikan tugas ini.

Kami sangat berharap proposal ini dapat bermanfaat dalam rangka menambah wawasan
dan cara membuat usaha.

Kami pun menyadari bahwa di dalam proposal ini masih terdapat banyak kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan adanya kritikan dan saran demi
perbaikan makalah yang akan kami buat di masa yang akan dating, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa adanya saran yang membangun.

Mudah-mudahan proposal sederhana ini dapat dipahami oleh semua orang khususnya
bagi para pembaca. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kata-kata yang
kurang berkenan.

Kuningan, Oktober 2019

Penyusus

 
 

DAFTAR ISI

HALAMAN
JUDUL…………………………………………………………………………………………. i

LEMBAR
PENGESAHAN……………………………………………………………………………….. ii

KATA
PENGANTAR…………………………………………………………………………………. iii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………..
……………….. iv

DESKRIPSI UMUM USAHA………………………………………………….....................


……...………………… v

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang………………………........
…………………………………………………. 6
2. Perumusan Visi Usaha…………………..........................
………………………………………………. 6
3. Perumusan Misi Usaha…………………...........................
……………………………………………… 7
4. Tujuan Usaha……………………………………............……………………...
……………… 7
5. Manfaat Usaha…………………………………….
……………………………………………..7
6. Deskripsi Usaha……………………………………..
……………………………………………7

BAB II PEMBAHASAN

1. Aspek Produk……………………..
………………………………………………………….. 8
2. Aspek
Pemasaran…………………………………………………………………………….. 9
3. Aspek Teknis……..
………………………………………………………………………….. 10
4. Aspek Organisasi dan Manajemen......................
…………………………………………………………….. 11
5. Aspek Yuridis……….
……………………………………………………………………….. 11
6. Aspek Finansia..
…………………………………………………………………………….. 12
7. Perkiraan Laba/Rugi….
………………………………………………………………………… 13

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan……...…………………………………………………………………… 14
2. Saran…………………………………………………………………………………. 14

LAMPIRAN…………...…………………………………………………………………….. 15

 
 

DESKRIPSI UMUM USAHA

NAMA USAHA : SATE JAMUR

BENTUK : KELOMPOK

JENIS : INDUSTRI KECIL

ALAMAT : KUNINGAN, JAWA BARAT

 
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Zaman dahulu orang membeli makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan
murah, ini terutama bagi kalangan masyarakat menengah kebawah, dua hal inilah yang
menjadi prioritas utama dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan
kandungan gizi dan nutrisi yang terkandung didalam makanan yang mereka beli.

Akan tetapi akhir-akhir ini kecenderungan masyarakat kita dalam membeli


makanan adalah memperhatikan rasa, gizi yang terkandung dalam makanan tersebut,baru
memikirkan harga. Oleh karena itu olahan sate jamur banyak menjadi pilihan manusia
untuk makanan ringan, dimana dari segi rasa, olahan sate jamur menawarkan cukup
banyak rasa yang ditawarkan. Dari segi gizi juga memenuhi kebutuhan gizi manusia. Dari
segi harga, harga jamur mudah dijangkau semua kalangan masyarakat.

Dari fenomena diatas maka sangat cocok dan potensial bila kami mendirikan usaha jualan
sate jamur, dimana dari segi rasa memenuhi konsumen yaitu enak, dari segi gizi sate
jamur sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen, karena mengandung vitamin B,
protein dll. Dari segi harga sate jamur terbilang mudah dijangkau oleh semua lapisan
masayrakat.Usaha yang akan kami mulai adalah usaha industry kecil, yaitu olahan jamur
dengan factor produksi yang relative murah dan terjangkau serta mudah didapat. kami
yakin usaha perdana yang kami lakukan ini memiliki berbagai aspek yang dapat
menguntungkan, bagi pribadi maupun orang lain.

Adapun latar belakang didirikannya usaha ini adalah :

1)      Masyarakat membutuhkan makanan yang sehat bergizi.

2)      Dengan produk yang bervariasi diharapkan masayrakat tidak jenuh.

3)      Bahan baku mudah diperoleh dan murah.

 
B. Perumusan Visi Usaha

Menjadikan usaha memproduksi sate jamur sebagai usaha kecil menengah yang
diminati masyarakat serta agar mendapatkan keuntungan yang maksimal.

C. Perumusan Misi Usaha

1. Proses produksi yang higienis baik dari tempat, alat dan bahan-bahan yang
digunakan.
2. Menerapkan pelayanan prima (sikap yang sopan dan ramah, pelayanan yang cepat
dan baik).
3. Menjaga cita rasa makanan.
4. Dengan rasa yang khas dan harga yang terjangkau diharapkan memuaskan konsumen.
5. Memperkenalkan sate jamur kepada masyarakat.

D. Tujuan Usaha

Adapun beberapa tujuan dalam usaha sate jamur ini adalah :

1. Meningkatkan taraf hidup menjadi lebih baik untuk memperoleh keuntungan.


2. Untuk menerapkan jiwa berwirausaha
3. Melatih kemandirian.

E. MANFAAT USAHA

1. Mampu memenuhi kebutuhan dan selera konsumen


2. Menciptakan lapangan pekerjaan
3. Meningkatkan pendapatan dan memperoleh keuntungan.

 
F. DESKRIPSI USAHA

Usaha yang akan kami mulai adalah usaha yang bergerak dalam bidang
pengolahan makanan (industry kecil) yang memanfaatkan sate jamur menjadi hidangan
menu masakan yang nikmat, bergizi, berselara tinggi dan sehat untuk metabolisme
tubuh. Karena pada jamur memiliki nilai gizi yang sangat tinggi, apalagi dengan jamur
yang segar bebas dari bahan kimia yang nantinya akan merusak tubuh manusia secara
perlahan. Usaha ini mungkin masih jarang diminati orang banyak, karena kebanyakan
mereka hanya membuat sebagai makanan untuk disajikan dirumah saja, oleh karena itu
kami berusaha untuk mengembangkan usaha ini agar dapat lebih maju lagi dan
menunjukan citra yang baik akan segala macam olahan jamur yang segar sehat dan
bergizi tinggi.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Aspek Produksi

a) Jenis Produk Usaha

Usaha ini akan memproduksi dan menjual sate jamur bahan bakunya adalah jamur tiram
dan jamur kancing.Produk yang dihasilkan dapat beraneka rasanya sesuai dengan
permintaan konsumen yang dikemas dengan menggunakan mika.

b) Jumlah Produk yang dibuat

Rata-rata per harinya dibuat 20 porsi dan dalam perbulannya yaitu 24 hari dapat
memproduksi kurang lebih 480 porsi.

c) Waktu Kegiatan Produksi

Kegiatan produksi dilakukan setiap hari kecuali hari minggu mulai dari jam 5sore.

d) Jumlah Tenaga yang Dibutuhkan

Diperlukan dua orang yaitu pemilik sendiri sekaligus bertindak sebagai pembuat dan
penjual.

e) Bahan dan Peralatan Yang digunakan

 Peralatan yang digunakan :

Nama Peralatan Jumlah Harga satuan Total


Gerobak etalase 1 Rp   2.100.000,00 Rp   2.100.000,00
Kulkas Kecil 1 Rp   1.091.000,00 Rp   1.091.000,00
Toples Bumbu 6 Rp       20.000,00 Rp     120.000,00
Alat Pemanggang 2 Rp       115.000,00 Rp     230.000,00
Tusuk Sate 2 Rp         5.000,00 Rp       10.000,00
Mika sedang dan
1 Rp       45.000,00 Rp       45.000,00
kecil
Kompor + Gas 1 Rp     400.000,00 Rp     400.000,00
Kantung Plastik 2 bungkus Rp 7.000,00 Rp 7.000,00
Strepless 1 Rp 30.000,00 Rp 30.000,00
Jumlah Rp 3.813.000,00

 Bahan-bahan dan perlengkapan yang digunakan selama satu bulan:

Nama barang Satuan Harga satuan Total


Margarin 1 kaleng/1 kg Rp  45.000,00 Rp 45.000,00
 
Bumbu Kacang 3 toples Rp 26.000,00 Rp 78.000,00
Mayonaise 2 kg Rp 25.800,00 Rp 51.600,00
3 botol
Saus Cabai Rp 13.200,00 Rp 39.600,00
(335ml)
3 botol
Kecap Rp 12.500,00 Rp 37.500,00
(335ml)
Jamur Tiram 10kg Rp 30.000,00 Rp 300.000,00
Jamur Kancing 10kg Rp 40.000,00 Rp 400.000,00
Isi Staples 2 pcs Rp 3.000,00 Rp 6.000,00

Jumlah Rp.957.700,00

 Perlengkapan yang digunakan per 2 hari

Nama
Satuan Harga satuan Total
perlengkapan
Isi ulang gas 1 kali Rp 21.000,00 Rp 21.000,00
Jamur Tiram 1kg Rp 30.000,00 Rp 30.000,00
Jamur Kancing 1kg Rp 40.000,00 Rp 40.000,00
Jumlah Rp 91.000,00

2. Proses Produksi
Cara membuat sate jamur :

a. Cuci jamur tiram/kancing yang sudah dipipil hingga bersih.


b. Tusuk jamur jamur tersebut dengan berisi maksmal 4 jamur dalam satu tusukan.
c. Baluri tusukan jamur tersebut menggunakan mentega.

3. Rencana Perluasan Usaha

Jika ada tanggapan positif dari semua pihak dan nada modal yang mendukung
rencananya akan membuka cabang.

4. Aspek Pemasaran

a. Segmen Pasar

Target konsumen adalah masyarakat di daerah sekitar dari semua golongan baik usia
muda maupun tua.

b. Strategi Pemasaran

Dalam penjualan dan pemasaran produk ini, ada beberapa strategi yang digunakan
yaitu :

 Menetapkan harga yang relative muraah agar semua masyarakat dapat menjangkau
harganya.
 Tempat penjualan yang strategis.
 Melakukan pelayanan yang terbaik yaitu dengan menerapkan pelayanan prima,
sopan dan ramah.
 Memenuhi kepuasan dan permintaan konsumen.

c. Promosi

 Dengan memasang papan nama di depan tempat usaha.


 Dari mulut ke mulut yang dilakukan oleh konsumen yang pernah mengkonsumsi.

d. Penetapan Harga Jual

Penetapan harga jual produk ini dengan menggunakan metode BEP.

e. Sistem Penjualan/Distribusi
Sistem penjualan yang digunakan dalam penjualan produk ini adalah langsung dan
menerima pesanan lewat telepon atau secara langsung.

5. ASPEK TEKNIS

a. Display

Display toko dilakukan dengan menampilkan gambar sate jamur tiram/kancing dalam mika
atau piring yang telah luburi bumbu kacang atau mayonaise yang dibuat stiker ditempatkan
pada gerobak dengan hiasan yang menarik.

b. Kebutuhan Peralatan dan Perlengkapan

Dalam usaha ini, peralatan yang digunakan adalah :

Gerobak etalase, kulkas mini, alat pemanggang, kompor gas, toples bumbu, tusuk sate,
bungkusan mika, dsb.

Sedangkan perlengkapan yang digunakan yaitu : Isi ulang gas, bungkusan mika, plastik
kantong.

c. Bahan baku dan bahan pembantu yang diperlukan

Bahan baku yang digunakan yaitu jamur tiram dan jamur kancing. Sedangkan bahan
pembantu yang diperlukan yaitu bumbu kacang, saus cabai, kecap, mayonaise, margarin.

d. Kebutuhan menyiapkan pelayanan

Kebutuhan fasilitas yang diperlukan dalam menunjang pelayanan meliputi :

1. Mengantar pesanan langsung ke tempat pembeli


2. Kendaraan pribadi
3. Tikar
4. Tempat usaha

6. ORGANISASI DAN MANAJEMEN


a. Tim Manajemen

Usaha pembuatan sate jamur ini dijalankan oleh pemilik pribadi secara sendirian, tetapi
untuk mengantarkan pesanan dapat dibantu oleh keluarga atau menyuruh orang.

b. Informasi parter usaha

Untuk pengembangan usaha ini. Kami akan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak
yang dapat mendukung usaha ini, meliputi :

1)      Bank milik pemerintah ataupun swasta yang mendukung financial.

2)      Distributor jamur yang unggul.

3)      Lembaga yang sedang mengadakan kegiatan yang mengundang massa, seperti:

1. Bazaar
2. Pentas seni
3. Kejuaraan olahraga dengan sekaligus mempromosikan produk.

c. Beberapa Kelemahan atau hambatan yang timbul

Ada beberapa kelemahan yang akan menjadi hambatan usaha, seperti :

1)      Merupakan suatu produk yang sudah ramai dipasaran.

2)      Kapasitas produksi yang terbatas

3)      Dukungan financial yang terbatas

4)      Kurangnya sarana promosi dan jaringan pemasaran

Selain kelemahan, ada ancaman yang harus segera diatasi. Ancaman tersebut adalah :

1. Belum adanya hak paten


2. Kemungkinan pemalsuan produk kami di pasaran yang akan mengurangi
pemasaran.
3. Tindakan alternative
Untuk mengatasi kelemahan dan ancaman usaha, kami berusaha untuk :

1. Mengadakan devisi penelitian, model dan pengembangan pada perusahaan.


2. Menjalin kerjasama dengan pihak lain yang dapat membantu mengatasi masalah
tersebut.

Untuk itu upaya penelitian kami adalah :

1)      Mengadakan survey tentang model produk yang diinginkan konsumen.

2)      Mengadakan survey tentang rasa-rasa kegemaran produk yang sedang trend.

3)      Mengadakan survey tentang produk yang dapat dihasilkan dari bahan baku yang
ada.

Variasi rasa bagi usaha kami merupakan hal yang saya unggulkan. Untuk itu, kami
menargetkan setiap bulan selalu ada satu rasa unggulan atau variasi baru.

7. ASPEK YURIDIS

Dalam melaksanakan usaha diperlukan aspek-aspek yuridis meliputi Surat Izin Tempat
Usaha (SITU) DANN Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).

6. ASPEK FINANSIAL

Sumber Modal

1. Sumber modal usaha ini adalah modal sendiri sebesar Rp.    5.000.000,00


2. Tanah Rp.   10.000.000,00
3. Bangunan Rp.     5.000.000,00
4. Alat – alat

 Kompor gas + tabung Rp.    400.000,00


 Gerobak Etalase Rp. 2.100.000,00
 Kulkas kecil Rp.    1.091.000,00
 Toples Bumbu Rp.   20.000,00
 Alat pemanggang  Rp.    115.000,00
 Tusuk sate Rp.     5.000,00
 Mika ,dsb      82.000,00     +

Jumlah modal alat                                          Rp  3.813.000,00+

Total modal                                                     Rp 18.813.000,00


A. Analisis Break Event Point

Jumlah biaya yang diperlukan :

 Biaya Bahan Baku


 Jagung manis Rp  432.000,00
 Biaya bahan penolong

1. Selai strawberry Rp 56.000,00


2. Selai blueberry Rp 80.000,00
3. Selai nanas Rp 56.000,00
4. Margarine     Rp 60.000,00
5. Cokelat ceres                                Rp 96.000,00
6. Selai kacang Rp 60.000,00
7. Susu vanilla000,00
8. Saus sambal ABC Rp 80.000,00
9. Keju batang000,00

Rp 903.000,00

 Biaya lain – lain

1. Isi ulang gas 000,00


2. Plastik kantong Rp 20.000,00
3. Gelas cup + sendok Rp000,00
4. Biaya penyusutan gedung Rp   50.000,00
5. Biaya penyusutan peralatan Rp   10.000,00
6. Biaya iklan Rp   20.000,00
7. Biaya telepon Rp   50.000,00
8. Biaya Bensin Rp   75.000,00
9. Biaya pemeliharaan peralatan Rp   46.000,00
10. Biaya lain-lain Rp   90.000,00+

Jumlah biaya lain-lain                                                         Rp 765.000,00 Total Biaya     


Rp 2.100.000,00

 Harga Pokok Produksi per produk   =

Total Biaya Rp 2.100.000,00


= = Rp 2.500,00
Jumlah Barang Yang diproduksi 840

Produk ini di jual dengan harga Rp 5.000,00

 
 Penjualan Minimal (BEP)

Total Biaya Rp 2.100.000,00


= = 420
Harga Jual Rp 5.000,00

Jadi penjualan minimal adalah sebanyak 420 cup agar kembali modal.

7. PERHITUNGAN LABA/RUGI

 Pendapatan

Penjualan = 720 @ Rp 5.000,00                                    Rp   3.600.000,00

Pengeluaran

 Biaya Bahan Baku Rp   432.000,00


 Biaya bahan penolong Rp 903.000,00
 Biaya Lain-lain Rp   765.000,00   +

Jumlah Pengeluaran                                                Rp 2.100.000,00   –

Laba Bersih                                                             Rp. 1.500.000,00

B. Cash Flow

  Hari 1 Hari 2 Hari 3


Penerimaan
Modal Awal Rp 19.045.000,00 Rp   18.640.000,00 Rp 20.140.000,00
Penjualan Rp 3.600.000,00 Rp     3.600.000,00 Rp    3.600.000,00
Jumlah Penerimaan Rp 22.645.000,00 Rp 22.240.000,00 Rp 23.740.000,00
Pengeluaran
BBB Rp     432.000,00 Rp     432.000,00 Rp     432.000,00
BBP Rp     903.000,00 Rp     903.000,00 Rp     903.000,00
BOP Rp     765.000,00 Rp     765.000,00 Rp     765.000,00
Jumlah Pembelian
Rp   1.905.000,00
Peralatan
Jumlah Pengeluaran Rp    4.005.000,00 Rp   2.100.000,00 Rp   2.100.000,00
Modal Akhir Rp 18.640.000,00 Rp 20.140.000,00 Rp 21.640.000,00
 

BAB III

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam memilih suatu usaha perlu
mengetahui terlebih dahulu berbagai macam hal yang berhubungan dengan usaha yang didirikan.
Seperti mengetahui peluang usaha, lokasi yang strategis, pemasaran produk dan aspek-aspek lain
yang berkenaan dengan pendirian usaha, sehingga usaha yang akan dijalankan dapat berjalan
dengan baik. Usaha jagung manis kukus ini merupakan suatu usaha skala kecil yang dapat
membantu menciptakan lapangan usaha baru, sehingga mengurangi pengangguran. Usaha ini
tidak memerlukan modal yang cukup besar, namun memerlukan perencanaan yang matang..

1. SARAN
2. Dalam mendirikan usaha sebaiknya dipersiapkan segala sesuatunya dengan matang dan
tepat sehingga usaha yang dijalankan dapat berjalan dengan baik.
3. Dalam berwirausaha diperlukan keyakinan, percaya diri, dan keuletan.
4. Seorang wirausaha haruslah selalu kreatif dan inofatif serta selalu mengikuti trend dan
selera konsumen agar pelanggan tidak mudah bosan.
5. Semangat wirausaha harus selalu tertanam dalam diri kita.
6. Jangan mudah menyerah menghadapi berbagai hambatan dan masalah

Anda mungkin juga menyukai