Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

“USAHA JASA PADA RAPI LAUNDRY”

Disusun Oleh:

Rizki Aulia Novita (20441757)

Puji Lestari (20441770)

JURUSAN AKUNTANSI KHUSUS

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul "USAHA JASA PADA RAPI LAUNDRY" dengan tepat
waktu. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karenanya,
diharapkan saran dan kritik yang membangun agar penulis menjadi lebih baik lagi di masa
mendatang.

Semoga makalah ini menambah wawasan dan memberi manfaat bagi pembaca.

Ponorogo, Juli 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………….…………………………….………… i

DAFTAR ISI …………………………….………………...………….…………………… ii

BAB I PENDAHULUAN …………………………….…………………………….…...… 1

a. Latar Belakang …………………………….…………………………….………..... 1


b. Rumusan Masalah …………………………….…………………………….……… 1
c. Tujuan Penelitian …………………………….…………………………….…….. 2
BAB II PEMBAHASAN …………………………….…………………………….…........ 3
a. Proses Pemasaran Usaha Laundry …………………………….……………………. 3
b. Perencanaan Modal Usaha Laundry …………………………….………………… 3
c. Hambatan Usaha Laundry …………………………….…………………………… 5
d. Sistem Transaksi Usaha Laundry …………………………….…………………… 6
BAB III PENUTUP …………………………….…………………………….……............. 8
a. Kesimpulan …………………………….…………………………….…….............. 8
b. Saran …………………………….…………………………….……....................... 8

DAFTAR PUSTAKA …………………………….…………………………….……......... 9

LAMPIRAN …………………………….…………………………….……....................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Di zaman modern ini, kaum perempuan mempunyai peluang yang sama dengan pria
untuk berkarir diluar rumah. Hal ini menyebabkan pekerjaan rumah tidak lagi ditangani
sepenuhnya oleh Ibu. Salah satu gaya hidup modern dari masyarakat kota adalah mencuci
pakaian di tempat-tempat khusus atau dikenal dengan laundry. Dikota-kota besar
khususnya, gerai-gerai laundry terus tumbuh. Laundry kiloan juga pilihan yang tepat bagi
yang ingin membuka usaha jenis ini dengan modal yang tidak terlalu besar. Dengan
bermodalkan mesin cuci dan ruangan tempat usaha yang memadai, serta didukung lokasi
yang strategis, membuat prospek. Peluang usaha laundry merupakan peluang usaha yang
cukup banyak dikembangkan orang untuk saat ini. Laundry merupakan salah satu bentuk
layanan jasa bagi mereka yang selalu menginginkan hidup untuk lebih mudah. Lokasi
yang bisa pemilik usaha jadikan tempat mengelola bisnis landry adalah kawasan sulit air
bersih. Kawasan sulit air bersih sangat membutuhkan usaha laundry terutama bagi
mereka para pendatang yang merasa risih dengan kondisi air. Daerah pariwisata juga
merupakan kawasan spesial yang cukup efektif untuk mengelola sebuah usaha bisnis
laundry. Di kawasan wisata biasanya orang menetapkan tarif laundry dengan harga yang
cukup mahal. Peluang usaha laundry kelola akan dapat berkembang pesat jika mampu
memaksimalkan pelayanan kepada para pelanggan, baik dalam hal kualitas hasil cucian,
ketepatan waktu, serta keramahan pihak pelayan. Jika pemilik usaha mampu akan lebih
baik lagi menawarkan dan memberikan jasa pelayanan prima berupa jemput dan antar
hasil laundry ke alamat pelanggan yang terjangkau.

1.2. Rumusan Masalah


a. Bagaimanakah Proses Pemasaran Usaha Laundry?
b. Bagaimana Perencanaan Modal Usaha Laundry?
c. Apa Saja Hambatan Usaha Laundry?
d. Bagaimana Strategi Pemasaran Usaha Laundry?
1
1.3. Tujuan Penelitian
a. Mengetahui Proses Pemasaran Usaha Laundry
b. Mengetahui Perencanaan Modal Usaha Laundry
c. Mengetahui Hambatan Usaha Laundry
d. Mengetahui Strategi Pemasaran Usaha Laundry

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Proses Pemasaran Usaha Laundry


Bisnis laundry dari jenis yang paling sederhana dikenal dengan cuci-setrika. Bisnis ini
biasanya menjamur di daerah yang banyak terdapat kos-kosan atau rumah kontrakan, dimana
penyewa kos atau kontrakan tak sempat atau tak bisa melakukan cuci dan setrika baju sendiri.
Biasanya ini dikerjakan oleh pembantu atau penjaga kos-kosan itu. Sementara bentuk laundry
yang canggih di Indonesia dari dulu dikenal dengan istilah binatu. Dalam bahasa modern saat ini
lebih dikenal dengan istilah laundry & dry clean, dimana untuk laundry pakaian dicuci
menggunakan mesin cuci. Sedangkan untuk dry clean pakaian dibersihkan dengan cairan kimia
khusus yang bisa membersihkan dan merontokkan kotoran di pakaian Usaha jenis ini yang dulu
hanya dilakukan secara rumahan atau terdapat di hotel-hotel mewah untuk fasilitas tamunya, lalu
mulai menjamur di tahun 1990-an, sejak dimulainya sistem franchise (waralaba) bisnis ini dari
luar Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir juga menjamur bisnis sejenis yang
menggunakan waralaba lokal dan sistem agency yang bisa memberikan layanan dengan harga
lebih terjangkau. Layanan, yang tadinya hanya diperuntukkan bagi masyarakat kelas atas, kini
bisa dinikmati masyarakat kelas Tak berhenti sampai di situ, kombinasi antara layanan murah
dengan layanan cuci-setrika tadi berkembang lebih kreatif lagi dengan munculnya laundry
kiloan. Yaitu laundry biasa, tapi dengan harga yang dibayarkan berdasarkan hitungan kilogram
(bukan per potong pakaian).

Salah satu kelemahan yang kebanyakan dimiliki oleh kalangan usaha mikro termasuk
usaha Rapi Laundry adalah pada bidang pemasaran. Orang awam dan masyarakat umum masih
belum familiar dengan usaha Laundry sepatu pada umumnya, dan usaha Rapi Laundry
khususnya, Usaha Rapi Laundry perlu melakukan formulasi strategi pemasaran supaya Rapi
Laundry bisa dikenal oleh masyarakat guna mencapai tujuan dan hasil yang diharapkan.

2.2. Perencanaan Modal Usaha Laundry

Persiapan yang harus disiapkan :


3

1. Modal untuk investasi yang dibutuhkan untuk lokasi penjualan (outlet tempat menerima
pelanggan atau cucian), lokasi mencuci, dan peralatan berupa mesin-mesin yang dibutuhkan,
serta instalasi air, listrik, dan Lokasi tempat menerima cucian dan tempat mencuci bisa
dilakukan ditempat yang sama atau terpisah, mengingat dibutuhkan instalasi air yang
memerlukan ruang dan biaya yang juga besar.
2. Ada pun mesin yang dibutuhkan adalah: cash register (mesin hitung uang), mesin cuci baju
kapasitas besar/ industri, mesin pengering baju kapasitas besar, mesin setrika press besar, dan
setrika tangan. Ini minimum standar mesin yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini. Jika
jumlah cucian belum terlalu banyak, mesin press (setrika otomatis) bisa digantikan seterika
tangan yang harganya jauh lebih murah.
3. Mesin cash register digunakan di lokasi penerima cucian untuk mencatat dan menerima
transaksi keuangan. Mesin cuci digunakan untuk mencuci pakaian yang bisa dicuci dengan
mesin biasa, sedangkan pakaian yang tak bisa dicuci dengan mesin cuci biasa harus dicuci
secara terpisah.
4. Kendati Indonesia negara tropis dengan matahari yang terus bersinar, kita tak bisa
mengandalkan matahari untuk mengeringkan cucian. Selain itu, diperlukan ruang jemuran
yang amat besar untuk mengeringkan pakaian. Bila musim hujan tiba, akan sulit untuk
mengeringkan pakaian. Maka, dibutuhkan Mesin setrika (press) otomatis juga diperlukan,
tapi untuk mendapatkan press-line atau garis setrika yang jelas dan tegas biasanya tukang
cuci lebih menyukai setrika tangan yang berat, karena memberikan hasil yang jauh lebih
maksimal, meski membutuhkan tenaga pekerja lebih banyak.
5. Sedangkan untuk biaya operasional sehari-hari komponennya: biaya sewa tempat deterjen
dan pelunak cucian, air, bahan kimia untuk dry-clean, dan SDM (pekerja). Untuk lokasi bisa
di rumah sendiri, terutama lokasi untuk tempat mencuci. Sedangkan air, bisa pakai air tanah,
tapi usahakan disaring lebih dulu karena air tanah yang kotor bisa merusak pakaian. Di
beberapa laundry modern, biasanya menggunakan mesin penyaring air sebelum digunakan
atau mesin daur ulang air. Beberapa laundry modern yang lebih mewah dan mahal bisa
menggunakan air minum mineral untuk mencuci pakaian pelanggan. Dibutuhkan 1 orang
pekerja di tempat penerima cucian, 2 orang pekerja di tempat pencucian, 1 orang untuk
mencuci, dan 1 orang.

Modal terbesar yang harus dipersiapkan adalah untuk pembelian mesin-mesin dan sewa
tempat. Adapun harga mesin relatif ke jenis mesin yang ingin dibeli. Mesin cuci punya
spesifikasi, tergantung dari jumlah kilogram yang ingin dicuci apakah 10 kg, 20 kg, 30 kg, dan
seterusnya, begitu juga dengan mesin pengering. Untuk mesin-mesin kelas industri keluaran
Jerman memiliki kualitas terbaik, tapi harganya jauh lebih mahal dibandingkan mesin keluaran
Jepang. Untuk memulai usaha jenis rumahan, Anda bisa memakai mesin rumahan, tetapi daya
tampung cucinya kurang besar. Sehingga bila permintaan cucian meningkat Anda harus
menggunakan beberapa mesin cuci. Berbisnis laundry mengandalkan kuantitas yang besar,
karena keuntungan per potong dari sisi Maka, pemasaran atau jumlah cucian akan amat
menentukan kapan investasi Anda kembali modal serta keuntungan yang ingin diraih. Jika usaha
ini ingin dilakukan dengan skala menengah memang dibutuhkan modal yang cukup besar, antara
ratusan juta sampai satu miliar rupiah. Ber-partner jadi salah satu alternatif yang bisa dilakukan.
Namun, mencari partner pun tak mudah. Harus ada kecocokan dan kesamaan visi dan misi dalam
menjalankan usaha bersama. Juga harus ada hitung-hitungan tegas dan jelas dalam modal serta
sistem bagi hasil. Jika tak dibuatkan dalam bentuk legal (badan hukum), harus ada perjanjian
bersama yang mengikat. Banyak sekali seluk beluk soal bisnis ini yang bisa Anda ketahui jika
ingin memulainya di level menengah. Untuk informasi lebih lanjut, ada asosiasi atau
perkumpulan dari pengusaha laundry (khususnya laundry menengah dan besar), dimana Anda
bisa bertanya lebih spesifik dan mendetail seputar usaha.

2.3. Hambatan Usaha Laundry

Beberapa hal yang akan menjadi hambatan dalam bisnis Rapi Laindry ini adalah
munculnya pemain lain dalam bisnis ini serta kualitas pengerjaan dan ketepatan waktu sangat
menentukan berkmbangnya bisnis ini. Lalu, kerusakan mesin dan alat-alat pendukung yang
menghubungkan ke mesin cuci maupun mesin pengering. Biasanya yang dapat terjadi adalah
mesin kurang maksimal dalam menggiling pakaian atau tiba-tiba terjadi konslet.
Mesin cuci yang digunakan secara terus menerus dapat mengakibatkan mesin cuci
menjadi rusak dan kurang berfungsi dengan baik dan semestinya. Untuk itu anda perlu
memeriksakan alat dan mesin yang anda gunakan untuk proses laundry. Hal yang tak kalah
penting untuk merawat

alat dan mesin laundry adalah anda harus memperlakukan mesin cuci dengan sebaik mungkin,
seperti memasukan baju sesuai dengan batas maksimal pakaian yang masuk ke dalam mesin cuci
maupun mesin pengering. Sehingga anda atau karyawan harus lebih berhati-hati agar mesin cuci
tidak mudah rusak.

Keluhan pelanggan laundry juga merupakan salah satu hambatan proses laundry,
sementara customer sangat penting untuk berjalannya pelanggan laundry. jika kita tidak
memberikan performa yang terbaik, tentu pelanggan laundry akan resa dan tidak akan
mempercayakan laundry anda lagi. Sehingga, anda harus memberikan pelayanan yang terbaik
dan harus memberikan kenyamanan bagi pelanggan agar ia terus menggunakan  untuk proses
mencuci secara terus menerus.

2.4. Sistem Transaksi Usaha Laundry

Usaha jasa laundry ini masih menggunakan sistem excel yang masih rawan terjadinya kesalahan
seperti pencatatan transaksi laundry dan laporan dari usaha Rapi Laundry. Oleh karena itu dirasa
dibutuhkan sebuah sistem web yang terkomputerisasi yang dapat meminimalisir kesalahan agar
tidak lagi terjadi kedepannya.

Informasi yang dibutuhkan sebagai masukan dalam sistem transaksi informasi jasa Rapi Laundry
ini adalah:

a. Data Pelanggan

Data pelanggan merupakan informasi yang dimiliki oleh pelanggan yang menggunakan
jasa laundry denok yang meliputi nama pelanggan, nomor telepon dan alamat.

b. Data transaksi
Data transaksi merupakan informasi dari pelanggan yang akan melakukan transaksi
laundry yang meliputi nama, tanggal masuk transaksi, harga, berat laundry, tanggal
selesai transaksi, dan status transaksi.

c. Mengelola data transaksi

Admin memasukkan data transaksi yang terdiri dari tanggal masuk laundry, nama
pelanggan, berat laundry, tanggal selesai, total harga, dan status. Admin juga dapat
menambah transaksi baru, edit dan menghapus transaksi.
7

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Peluang usaha laudry dapat dikategorikan cukup luas, karena melihat aspek pemsaran
yang sasarannya mudah didentifikasi, faktor kesibukan, tidak mau capek, kurang air bersih
sampai pada menginginkan bau harum dan cucian halus merupakan faktor pendorong pelanggan
dalam menggunakan jasa usaha ini, motiv ini merupakan suatu peluang yang jelas dalam analisis
peluang bisnis. Pendanaan usaha ini memang tidak kecil, namun keuntungan yang didapat
diperkirakan memenuhi kebutuhan usaha sehingga laba yang di harapkan tercapai, dengan
demikian, usaha laundry layak direncanakan serta direalisasikan sebagai pilihan bisnis.

Proses pencatatan Rapi Laundry masih menggunakan sistem secara manual excel
sehingga menghabiskan banyak waktu terbuang karena karyawan harus masih menghitung total
harga dari berat yang akan di laundry. Pembuatan laporan juga masih rawan terjadi kesalahan
dan sewaktu-waktu bisa kehilangan data yang dicatat karena masih dicatat secara manual.
Penelitian ini dimaksudkan untuk membuat transaksi dan laporan dari Rapi Laundry
terkomputerisasi dengan baik.

3.2. Saran

Dalam menjalankan bisnis membuka laundry yang harus diperhatikan yaitu tempat yang
harus strategis, dan juga sistem pencatatan transaksi harus lebih dikomputerisasikan lagi agar
lebih aman dan terarah dalam perhitungan.
8

DAFTAR PUSTAKA

Eldo Fadliadi, T. B. (2013). Aplikasi Pengelolaan Laundry Berbasis Web Dan SMS Gateway
Sebagai Sarana Pemberitahuan Studi Kasus: Bio Clean Laundry (BCL).

Hidayat, R. S. (2010). Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Jasa Laundry pada Hello
Laundry.

Simargolang, M. Y. (2018). Aplikasi Pelayanan Jasa Laundry Berbasis Web (studi Kasus:
Pelangi Laundry Kisaran). Jurnal Teknologi Informasi, 9-14.

Susy Rosyida, V. R. (2019). Sistem Informasi Pengelolaan Laundry Pada Rumah Laundry Pada
Rumah Laundry Bekasi.
9

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai