Anda di halaman 1dari 28

RENCANA BISNIS MAKANAN BEKU RISOLES MAYONNAISE

PROPOSAL RENCANA BISNIS DAN MITRA USAHA

Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan yang diampu oleh
Dr. Hj. Eliati Sri Suharja, S.Si.T., M.Kes

Disusun oleh:
Nur Azizah Latifah Farhani
P2.06.25.2.19.025

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
TASIKMALAYA
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur mari kita panjatkan ke hadirat Allah Swt. yang telah
memberikan karunia dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
proposal yang berjudul “Rencana Bisnis Makanan Beku Risoles Mayonnaise”.
Proposal yang saya susun ini sebagai pemenuhan tugas mata kuliah
Kewirausahaan. Isi proposal ini berhubungan dengan Rencana Bisnis Makanan
Beku Risoles Mayonnaise. Untuk melengkapi tugas ini, saya melakukan studi
pustaka dengan mengunduh sumber-sumber yang berhubungan dengan isi proposal
ini. Saya merasa banyak manfaat dari penugasan ini, selain terpenuhinya tugas juga
menambah wawasan saya dalam mempelajarinya. Oleh karena itu, saya
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Hj. Eliati Sri Suharja, S.Si.T., M.Kes. yang telah membimbing saya
dalam mengerjakan proposal ini.
2. Pihak-pihak yang telah membantu mengerjakan proposal ini.
Saya menyadari dalam isi proposal ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, saya
memohon saran dan masukan yang bersifat membangun demi perbaikan pada
tugas-tugas selanjutnya.
Tasikmalaya, Agustus 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1

1.2 Tujuan dan Manfaat Usaha ....................................................................... 2

1.3 Visi dan Misi Usaha ................................................................................. 2

1.4 Profil Usaha .............................................................................................. 3

BAB II ASPEK PASAR DAN PEMASARAN.................................................... 4

2.1 Jenis Produk.............................................................................................. 4

2.2 Target Pasar .............................................................................................. 4

2.3 Standar Kualitas dan Jumlah Produk ........................................................ 4

2.4 Analisis Usaha .......................................................................................... 5

2.5 Rencana Pemasaran .................................................................................. 6

BAB III TEKNIS DAN TEKNOLOGI ............................................................... 8

3.1 Sistem dan Metode Produksi .................................................................... 8

3.2 Perencanaan Sarana dan Prasarana ........................................................... 8

3.3 Proses Produksi ........................................................................................ 9

3.4 Lokasi Usaha .......................................................................................... 10

BAB IV MANAJEMEN OPERASIONAL ....................................................... 12

4.1 Struktur Organisasi dan Deskripsi Pekerjaan ......................................... 12

4.2 Kebutuhan Tenaga Kerja ........................................................................ 12

BAB V ASPEK EKONOMI DAN KEUANGAN ............................................. 13

5.1 Modal Tetap dan Modal Kerja Awal ...................................................... 13

ii
5.2 Perhitungan Harga Jual........................................................................... 15

5.3 Perhitungan Laba Rugi Usaha ................................................................ 15

5.4 Perhitungan Break Even Point................................................................ 16

BAB VI ASPEK YURIDIS ................................................................................. 17

6.1 Badan Hukum Usaha .............................................................................. 17

6.2 Perizinan Usaha ...................................................................................... 17

6.3 Surat Perjanjian Kerjasama .................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... iv

LAMPIRAN ........................................................................................................... v

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang diharapkan menjadi
negara maju dengan adanya pembangunan ekonomi. Pembangungan ekonomi
ini tentunya bisa diwujudkan dengan berbagai upaya salah satunya adalah
dengan menumbuhkan bibit bibit wirausaha.
Wirausaha merupakan seyang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan
memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk
organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Wirausaha tidak hanya
berkaitan dengan usaha yang menawarkan produk berupa barang jadi seperti
industri, perdagangan, persewaan, makanan, tapi juga sektor jasa seperti
konsultan, perhotelan, pariwisata, dan lain sebagainya (buku ajar kwu).
Gorengan merupakan satu dari berbagai jenis cemilan yang banyak orang
suka di Indonesia. Gorengan menjadi salah satu camilan yang selalu hadir disaat
sedang berkumpul (Mukhlisa & Nugroho, 2021). Salah satu jenis gorengan
yang digandrungi masyarakat adalah risoles.
Risoles adalah salah satu gorengan atau jajanan ringan yang terdiri dari
sayuran atau cincangan ayam yang dibungkus dadar terigu dan dilapisi tepung
panir dan kocokan ayam lalu digoreng. Risoles atau risol kerap kali dijadikan
jajanan yang digemari oleh berbagai kalangan. Mulai dari anak anak hingga
dewasa.
Begitu banyak bisnis dalam bidang makanan yang dijumpai saat ini.
Semakin beragam juga inovasi yang dibuat dalam memasarkan sebuah
makanan. Salah satunya adalah inovasi dalam isian risoles. Seiring berjalannya
waktu, risoles menjadi banyak macamya. Mulai dari risoles yang berisi daging,
mayonnaise dan sosis, abon, bahkan risoles berisi coklat dan pisang. Pemasaran
gorengan risoles pun semakin beragam. Ada yang berjualan di depan rumah, di
gerobak, di outlet outlet, bahkan melalui daring atau internet.

1
2

Sejak pandemi Covid 19, kebanyakan orang di Indonesia menggunakan


internet karena berbagai aktivitas dilakukan di rumah saja. Semakin
meningkatnya penggunaan internet di Indonesia selama pandemi Covid 19
membuka peluang yang besar bagi wirausahawan kuliner di berbagai daerah.
Menurut Ketua Gabungan Pengusaha Makanan Indonesia (GAPMMI) Adhi
Lukman, ada beberapa kuliner online yang trennya mengalanmi peningkatan
salah satunya adalah makanan beku (frozen food). Hal tersebut dipengaruhi oleh
literasi digital di masyarakat. Adhi menuturkan, jenis kuliner yang mengalami
peningkatan itu juga dipicu oleh kebijakan pemerintah yang mengharuskan
masyarakat lebih banyak beraktivitas di rumah ketika pandemi (Ulya, 2021).
Bisnis makanan beku secara online memiliki banyak keuntungan karena dirasa
lebih mudah karena tidak perlu toko yang besar sehingga memotong biayaa
produksi.
Dari latar belakang ini, pemilik berencana untuk membuat bisnis di bidang
makanan secara online. Makanan yang dipilih adalah makanan ringan yang
berkonsep makanan beku. Jenis makanan ringan yang ingin dijual adalah risoles
mayonnaise dengan isian telur, keju, mayonnaise, dan daging asap.
1.2 Tujuan dan Manfaat Usaha
1.2.1 Tujuan
Tujuan pembuatan usaha ini diharapkan dapat memajukan
perekonomian Indonesia pada masa pandemi Covid 19 juga dapat
membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.
1.2.2 Manfaat
Manfaat dibuatnya usaha makanan beku risoles mayonnaise diharapkan
dapat membuat makanan risoles mayonnaise dimakan kapan saja dan di
mana saja. Tentunya menambah keuntungan secara finansial bagi
pemilik dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat
1.3 Visi dan Misi Usaha
1.3.1 Visi
Menjadi sebuah perusahaan UMKM di bidang makanan ringan beku
yang mengedepankan kehigienisan dan cita rasa produk.
3

1.3.2 Misi
1. Menghasilkan produk risoles mayonnaise dengan kualitas tinggi,
lezat, dan berbeda dibandingkan produk lain.
2. Menjadikan risoles mayonnaise dengan penjualan terlaris di media
sosial.
3. Menjalin relasi dengan berbagai mitra untuk pengembangan
produk.
4. Membuat inovasi inovasi baru dalam risoles mayonnaise baik
dalam isian, kemasan, maupun penjualan.
5. Menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat.

1.4 Profil Usaha

Nama Perusahaan : Toko Nyemil Yuk

Jenis Perusahaan : Penyedia Produk Makanan

Jenis Produk : Makanan Beku Risoles Mayonnaise

Alamat : Jalan Benda no. 64 Kelurahan


Cikalang Kecamatan Tawang Kota
Tasikmalaya

Pemilik Usaha : Nur Azizah Latifah F.


BAB II
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

2.1 Jenis Produk


Jenis produk yang akan dijual adalah salah satu produk makanan ringan yang
berkonsep makanan beku yaitu risoles mayonnaise. Risoles mayonnaise yang
dijual berisi keju, telur rebus, mayonnaise, dan daging asap. Dibalut dengan
kulit dadar dan dibalurkan dengan putih telur dan tepung panir. Jenis risol yang
akan dijual terdiri dari 2 varian yaitu varian original dan pedas. Produk yang
dijual mengedepankan kehigienisan dan kualitas. Pembuatan kulit dadar akan
dibuat secara langsung, tidak membeli di toko lain. Pengemasan produk
menggunakan plastik tebal yang dipress sehingga produk dapat tahan lama di
lemari pendingin.
2.2 Target Pasar
Target pasar utama untuk usaha makanan beku risoles mayonnaise adalah
seluruh kalangan masyarakat Indonesia. Pemilihan target ini disesuaikan
dengan kebutuhan pelanggan mengenai makanan ringan yang bisa distok di
lemari es selama masa pandemi Covid 19.
2.3 Standar Kualitas dan Jumlah Produk
Standar kualitas produk yang dipakai menggunakan bahan bahan
berkualitas sesuai dengan misi perusahaan ini. Kualitas produk menjadi aman
atau tidaknya nantinya akan dikontrol dengan HACCP atau Hazard Analysis
Critical Control Point. HACCP adalah sebuah metode sistematis berbasis sains
yang mengidentifikasi risiko bahaya tertentu dan tindakan pengendaliannya
untuk memastikan keamanan dari produk pangan yang diproduksi. Berfokus
pada pencegahan, HACCP dapat membantu perubahan termasuk merancang
peralatan dan prosedur pengolahan

4
5

2.4 Analisis Usaha


Dalam perencanaan bisnis, tentu diperlukan perencanaan yang matang agar
usaha yang dibangun dapat berjalan dengan baik. Analisis SWOT akan
digunakan sebagai metode analisis perencanaan bisnis. Dalam analisis ini, akan
ada sebuah perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan
(Strenghts), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities), serta ancaman
(Threats) dalam suatu spekulasi bisnis (Suryatman et al., 2021).
1. Kekuatan (Strength)
- Produk dapat dimakan oleh berbagai kalangan masyarakat
- Produk dapat dimakan kapan saja karena berbentuk makanan beku.
- Produk risol yang dijual berbeda dari yang biasa dijual oleh
kebanyakan orang, yakni risol yang berisikan mayonnaise dan berbagai
isian sedangkan kebanyakan berisi irisan sayur.
- Produk terdiri dari dua varian yakni mayonnaise biasa dan mayonnaise
pedas.
- Bahan produk terjamin serta higienis.
- Produk dan biaya produksi lebih murah karena tidak perlu
mengeluarkan modal untuk toko.
2. Kelemahan (Weakness)
- Produk dapat ditiru dengan mudah.
- Produk tidak dapat bertahan lama apabila tidak disimpan di lemari es.
- Produk tidak dapat dikenali apabila pelanggan tidak memakai internet
karena penjualan di media sosial.
3. Peluang (Opportunities)
- Pembuatan produk tidak terlalu rumit
- Bahan yang digunakan mudah didapat dan harga terjngkau
- Produk banyak diminati oleh banyak kalangan masyarakat.
- Pemasaran produk dapat ke seluruh Indonesia karena dijual secara
daring.
- Penjualan produk dapat ke toko toko makanan beku atau dijual di
rumah sendiri.
6

- Menambah keuntungan dan lapangan pekerjaan bagi penjual pihak


ketiga (reseller)
4. Ancaman (Threats)
- Adanya kompetitor yang menjual produk yang sama.
- Makanan dapat basi apabila lebih dari 3 hari di suhu ruangan.
- Kesalahan ekspedisi dalam pengiriman yang menyebabkan makanan
tidak tahan lama di perjalanan.
2.5 Rencana Pemasaran
Produk yang akan dijual adalah salah satu produk makanan ringan yang
berkonsep makanan beku yaitu risoles mayonnaise. Risoles mayonnaise yang
dijual berisi keju, telur rebus, mayonnaise, dan daging asap. Dibalut dengan
kulit dadar dan dibalurkan dengan putih telur dan tepung panir. Jenis risol yang
akan dijual terdiri dari 2 varian yaitu varian original dan pedas. Produk yang
dijual mengedepankan kehigienisan dan kualitas. Pembuatan kulit dadar akan
dibuat secara langsung, tidak membeli di toko lain. Pengemasan produk
menggunakan plastik tebal yang dipress sehingga produk dapat tahan lama di
lemari pendingin. Standar kualitas produk akan dipantau langsung oleh pemilik
dan manajer produksi. Keamanan produk nantinya akan dipantau HACCP.
Jumlah produk yang akan diproduksinya adalah 700 buah risoles mayonnaise
dalam seminggu. Penentuan harga akan dihitung dari biaya produksi yang akan
dijelaskan di bab selanjutnya. Cara pendistribusian termasuk rencana produksi
akan diuraikan sebagai berikut:
-Strategi word of mouth
Strategi Word of Mouth merupakan usaha yang dilakukan oleh
konsumen dalam mempromosikan maupun merekomendasikan produk kita
kepada konsumen yang lain. Word of Mouth masih dianggap sebagai
strategi yang murah serta efektif dan ampuh dalam menarik minat
konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Strategi ini juga dianggap
dianggap kuat dalam mempengaruhi intensitas dalam penjualan.
- Memanfaatkan social media marketing
7

Penjualan risoles mayonnaise ini tentunya rencananya dijual secara


daring. Tentunya di era digital ini, kita telah dimudahkan dengan adanya
bantuan teknologi informasi dan komunikasi, termasuk dalam hal berbisnis.
Dimana selaku pemilik bisnis atau usaha tentu dapat menempatkan sebuah
teknologi sebagai hal yang dapat mendukung suatu pencapaian dari rencana
usaha yang telah ditentukan agar tercapainya sasaran tujuan serta visi dan
misi usaha. Salah satu media sosial yang kami manfaatkan adalah
Instagram, shopee, dan tiktok. Pemanfaatan tersebut sangat bermanfaat.
Dengan memanfaatkan fasilitas pada media sosial tersebut seperti live
shopping, promosi di laman, promosi di cerita, dapat menjadi wadah untuk
melakukan kegiatan pemasaran serta bermanfaat dalam menyampaikan
informasi kepada pelanggan.
BAB III
TEKNIS DAN TEKNOLOGI

3.1 Sistem dan Metode Produksi


Sistem produksi dan metode produksi makanan beku risoles mayonnaise ini
menggunakan sistem pre order atau pesan terlebih dahulu lalu akan didata
dengan maksimal. Produksi per hari maksimal 100 pcs risoles mayonnaise.
3.2 Perencanaan Sarana dan Prasarana
Kebutuhan modal sarana dalam bisnis rumahan berbasis daring ini tidak
memerlukan modal berupa bangunan karena produksi yang dihasilkan masih
diambang rintisan maka dari itu uraian sarana prasarana yang dibutuhan hanya
sebagai berikut:
No. Barang Banyaknya
1. Laptop 2 buah
2. AC 2 buah
3. Lemari es 2 buah
4. Rak produk 3 buah
5. Meja dan kursi 4 set

8
9

3.3 Proses Produksi


Proses produksi terdiri dari persiapan alat, bahan, dan cara pembuatan.
Diuraikan sebagai berikut:
no Alat alat Banyaknya
1. Kompor gas 4
2. Wajan anti lengket 8
3. Wajan penggorengan 2
4. Serok minyak 4
5. Baskom stainless steel 5
6. Gas 4
7. Spatula 5
8. Pisau 5
9. Sendok 5
10. Lemari pendingin 2
11. Vacuum plastik 3
12. Plastik vacuum 200
13 Centong sayur 5
14 Box penyimpanan 20

Bahan bahan yang diperlukan dalam 1 hari produksi adalah sebagai


berikut:
no Bahan bahan Banyaknya
1. Tepung terigu 5 kg
2. Telur 5 kg
3. Air galon 1
4. Garam 5 pack
5. Penyedap 5 pack
6. Minyak goreng 10 liter
7. Mayonnnaise original 2 kg
10

8. Mayonnaise pedas 1 kg
9. Susu kental manis 1 lt
10. Keju cheddar 10 pack
11. Daging asap 10 pack
12. Saus sambal sachet 200 pcs
13 Tepung panir 5 kg

Pembuatan risoles mayo diuraikan sebagai berikut:


1. Campurkan tepung terigu, air, garam, penyedap, dan kuning telur aduk
sampai rata
2. Sediakan wajan anti lengket, panaskan tanpa minyak
3. Tuang 1 centong sayur bahan kulit lalu ratakan setipis mungkin, tunggu
hingga matang lalu tiriskan
4. ½ kg Telur rebus sampai matang lalu kupas dan potong potong
memanjang
5. Daging asap dan keju potong memanjang
6. Campurkan mayonnaise original dengan susu kental manis dgn
perbandingan 2:1
7. Isi kulit yang telah didadar dengan keju, daging asap, keju, telur, dan
mayonnaise. Lipat kulit sampai rapat
8. Lumuri risoles dengan putih telur
9. Balurkan ke tepung panir
10. Masukkan ke lemari es selama 1 jam
Pengemasaan risoles mayo sebagai berikut:
1. Masukkan 5 buah risoles mayonnaise ke dalam plastik
2. Vakum isi plastik dengan vacuum seale sampai tidak ada udara dalam
plastik.
3. Simpan risoles yang sudah dikemas ke dalam lemari es
3.4 Lokasi Usaha
Lokasi produksi bertempatkan di Jalan Benda no. 64 Cikalang Tawang Kota
Tasikmalaya Dimana lokasi berada di tengah pemukiman warga di perkotaan.
11

Sepanjang jalan lokasi produksi selalu dilewati oleh banyak masyarakat. Lokasi
juga berdekatan dengan sekolah, kampus, serta perkantoran. Sehingga lokasi
produksi dapat dikatakan strategis dalam membangun bisnis tersebut.
Lokasi pemasaran bertempatkan di media sosial secara daring yaitu di
instagram, shopee, dan tiktok. Apabila bisnis ini berkembang pesat maka Toko
Nyemil Yuk berencana membuka offline store di pusat Kota Tasikmalaya.
Namun, untuk awal mula usaha ini akan dilakukan dengan online store langkah
ini diupayakan agar dapat memangkas uang modal awal. Jadi untuk
meminimalisir akan modal awal maka Toko Nyemil Yuk akan memaksimalkan
usaha ini secara daring.
BAB IV
MANAJEMEN OPERASIONAL

4.1 Struktur Organisasi dan Deskripsi Pekerjaan


Struktur organisasi yang diterapkan di Toko Nyemil Yuk berupa struktur
organisasi sederhana yang terdiri dari pemilik usaha, manajer produksi, manajer
keuangan, dan manajer perusahaan.
Pemilik:
Nur Azizah
Latifah

Manajer Manajer Manajer


produksi: Keuangan: Pemasaran: Nuke
Berliana Afrianti Amelia Rosiyana Aulia I

Uraian deskripsi pekerjaan:


- Pemilik :Bertugas dalam mengkoordinir serta memimpin
jalannya usaha dan bertanggung jawab dalam keberhasilan
- Manajer Keuangan :Bertanggung jawab mengatur pemasukan
pengeluaran dan laba rugi perusahaan
- Manajer Produksi :Bertanggung jawab enyiapkan bahan pembuatan
risol mayonnaise serta melakukan proses pembuatan produk hingga
dikemas .
- Manajer Pemasaran :Bertanggung jawab mempromosikan serta
memasarkan produ kepada konsumen.

4.2 Kebutuhan Tenaga Kerja


Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
No. Pendidikan Jumlah
1. SMA/SMK 4 orang
2. D4/S1 4 orang

12
BAB V
ASPEK EKONOMI DAN KEUANGAN

5.1 Modal Tetap dan Modal Kerja Awal


Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi
No. Barang Banyaknya Harga
1. Laptop 2 buah Rp5.000.000
2. AC 2 buah Rp3.000.000
3. Lemari es 2 buah Rp4.000.000
4. Rak produk 3 buah Rp900.000
5. Meja dan kursi 4 set Rp1.000.000
6. Kompor gas 4 Rp.2000.000
7. Wajan anti lengket 8 Rp1.600.000
8. Wajan penggorengan 2 Rp200.000
9. Serok minyak 4 Rp25.000
10. Baskom stainless steel 5 Rp60.000
11. Gas 4 Rp120.000
12. Spatula 5 Rp80.000
13. Pisau 5 Rp10.000
14. Vacuum plastik 3 Rp500.000
15. Centong sayur 5 Rp10.000
16. Box penyimpanan 20 Rp200.000
Jumlah Rp18.705.000

13
14

Biaya Bahan Baku


No. Bahan baku Banyaknya Harga
1. Tepung terigu 5 kg Rp80.000
2. Telur 5 kg Rp110.000
3. Air galon 1 Rp15.000

4. Garam 5 pack Rp15.000


5. Penyedap 5 pack Rp15.000
6. Minyak goreng 10 liter Rp110.000
7. Mayonnnaise original 2 kg Rp20.000
8. Mayonnaise pedas 1 kg Rp20.000
9. Susu kental manis 1 lt Rp18.000
10. Keju cheddar 10 pack Rp50.000
11. Daging asap 10 pack Rp150.000
12. Saus sambal sachet 200 pcs Rp20.000
13 Tepung panir 5 kg Rp28.000
14 Plastik sealer 200 pcs Rp100.000
Jumlah per minggu Rp751.000
Jumlah per bulan Rp3.004.000
Analisis Biaya Tetap per tahun
No. Uraian Banyaknya Harga per bulan Jumlah
1. Total gaji 12 Rp1.500.000 Rp 18.000.000
2. Penyusutan 12 Rp300.000 Rp 3.600.000
3. Biaya pemasaran 12 Rp 1.000.000 Rp 12.000.000
4. Biaya lainnya 12 Rp 1.000.000 Rp 12.000.000
Jumlah Rp45.600.000
Jumlah biaya tetap per bulan Rp3.800.000

Analisis Biaya Tidak Tetap (variabel)


No. Uraian Banyaknya Harga per bulan Jumlah
1. Biaya bahan baku 12 Rp3.004.000 Rp 36.048.000
15

2. Listrik 12 Rp200.000 Rp2.400.000


3. Internet 12 Rp300.000 Rp.3.600.00
4. Packaging 12 Rp250.000 Rp3.000.000
Jumlah Rp45.048.000
Jumlah biaya tidak tetap per bulan Rp3.754.000

5.2 Perhitungan Harga Jual


Biaya total = variable cost + fixed cost
= 3.754.000 + 45.600.000
= 49.354.000
Biaya dan harga per unit:
▪ Biaya tetap yang dibutuhkan 1 bulan
45.600.000 : 12 = 3.800.000
▪ Total biaya produksi yang dikeluarkan adalah biaya tetap dan biaya
tidak tetap perbulan: 3.754.000 + 3.800.000 = 7.554.000
▪ Biaya per unit adalah total biaya produksi dalam 1 bulan dibagi jumlah
produk yang dihasilkan perbulan 7.554.000: 3000 = 2.518
▪ Harga jual per item adalah 5.400
Risoles mayonnaise ini akan dijual per pack yang berisi 5 item dengan
harga jual 27.000 per pack.

5.3 Perhitungan Laba Rugi Usaha


Laba usaha diperkirakan sebagai berikut:
Modal awal perbulan = total biaya tetap + biaya variabel
= 3.800.000 + 3.754.000
= 7.554.000
Harga per unit= 5.400 x 3000pcs = 16.200.000
Laba perbulan terhitung:
16.200.000 ₋ 7.554.000 = 8.646.000
16

5.4 Perhitungan Break Even Point


Laba usaha diperkirakan sebagai berikut:
Modal awal = total biaya tetap + biaya variabel
= 45.600.000 + 3.754.000
= 49.354.000

BEP Harga= total biaya produksi selama 1 bulan : jumlah produk dalam 1 bulan
= 7.554.000 : 3000
= 2.518 (harga per unit)
harga jual perunit adalah 5.400. risoles mayonaise ini dijual per pack yang berisi 5
risoles. Harga jual untuk 1 pack risoles mayonaise adalah 27.000
BEP Produksi= Total biaya produksi selama 1 bulan + harga per unit
= 7.554.000 : 5.400
= 1.398,89. Atau 1.400
BAB VI
ASPEK YURIDIS

6.1 Badan Hukum Usaha


Skala bisnis makanan beku risoles mayonnaise yang akan dirintis masih
berskala usaha mikro kecil maka bisnis ini termasuk usaha mikro. Maka dari
itu, usaha yang dirintis adalah jenis UMKM atau Usaha Mikro Kecil Menengah.
UMKM adalah usaha produktif yang dimiliki perorangan ataupun badan usaha
yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro. Izin usaha yang diperlukan
untuk mendirikan UMKM ini adalah Izin Usaha Mikro dan Kecil atau IUMK.
Namun, Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Administrasi Hukum
Umum (Ditjen AHU) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
(Kemenkumham) meresmikan pada tahun 2021 telah meresmikan Perseroan
Perseorangan bagi pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) sebagai badan hukum
baru (Sunardi, 2021). Maka dari itu, UMKM makanan beku risoles mayonnaise
dapat didaftarkan untuk menjadi badan hukum perseoran perseorangan.
6.2 Perizinan Usaha
Perizinan yang telah dimiliki diuraikan sebagai berikut:
No. Jenis Surat perizinan Sudah Belum
1 Surat Tanda Pendaftaran Usaha √
2 Surat Ijin Usaha Industri √
3 Surat Ijin Tempat Usaha √
4 Surat Ijin Gangguan (HO) √
5 Tanda Daftar Usaha Perdagangan √
6 Surat Keterangan Domisili √

17
18

6.3 Surat Perjanjian Kerjasama


SURAT PERJANJIAN KERJASAMA
USAHA MAKANAN BEKU RISOLES MAYONNAISE

Nomor: 07₋NY/Nyemyu/IV/2022

Pada hari ini, Senin tanggal tujuh bulan Agustus, tahun dua ribu dua puluh
dua (7 Agustus 2022) bertempat di Kota Tasikmalaya, telah ditandatangani
penjanjian kerjasama antara:

Nama : Resa Harisma


No.KTP: 324142120201
Alama : Jalan Cidadap Hilir no.54 Kota Bandung

Bertindak atas nama pribadi selanjutnya disebut sebagai PIHAK


PERTAMA.

Nama : Nur Azizah Latifah Farhani


No.KTP: 3201004201224
Alama : Jalan Benda no. 64 Cikalang Tawang Kota Tasikmalaya

Bertindak atas nama pribadi selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA adalah pribadi yang bermaksud untuk bermitra dalam


bentuk investasi kepada PIHAK KEDUA. PIHAK KEDUA adalah pemilik
usaha makanan beku risoles mayonnaise. PIHAK KEDUA mempunyai merk
dagang Toko Nyemil Yuk.

PASAL 1
19

MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujan perjanjian kerjasama ini adalah PARA PIHAK sepakat
melakukan kerjasama usaha makanan beku risoles mayonnaise.
PASAL 2
OBJEK PERJANJIAN
Objek perjanjian kerjasama ini adalah berupa pengelolaan pemodalan untuk
pemasaran usaha makanan beku risoles mayonnaise.
PASAL 3
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup perjanjian kerjasama ini adalah:
1. PARA PIHAK sepakat bahwa dalam kerjasama ini membagi
kewajiban, di mana PIHAK PERTAMA menyediakan modal sebesar
Rp. 30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah).
2. Dan PIHAK KEDUA akan mengoptimalkan kemampuan,
pengalaman, dan jaringan usaha.
PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
1. PIHAK PERTAMA berkewajiban:
▪ Menyediakan dana sebesar Rp. 30.000.000,00 (tiga puluh juta
rupiah) untuk pengelolaan usaha.
▪ Memberikan kewenangan kepada pihak kedua untuk mengatur
pemasaran dan produksi
2. PIHAK PERTAMA berhak:
▪ Menerima bagi hasil setara dengan 2,5% dari total modal yaitu
sebesar Rp.750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)
3. PIHAK KEDUA berkewajiban:
▪ Meakukan pengelolaan pemasaran dan produksi
▪ Mentransfer bagi hasil kepada PIHAK PERTAMA setiap tanggal
5 dimulai sejak 7 Agustus 2022 sampai pernjanjain ini berakhir
▪ Mengembalikan total modal dari PIHAK PERTAMA
(Rp.30.000.000) pada saat perjanjian berakhir
20

4. PIHAK KEDUA berhak:


▪ Mendapatkan kewenangan untuk biaya operasional
▪ Mendapatkan keuntungan dari usaha
PASAL 5
BAGI HASIL
PIHAK PERTAMA mendapatkan bagi hasil sebesar 2,5% dari total modal
PASAL 6
JANGKA WAKTU
Perjanjian kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun,
terhitung mulai tanggal 7 Agustus 2022 sampai dengan 7 Agustus 2024.
PASAL 7
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
PARA PIHAK sepakah bahwa Perjanjian Kerjasama ini berakhir bilamana
1. Jangka waktu perjanjian kerjasama ini telah berakhir dan tidak
diperpanjang lagi
2. Salah satu pihak tidak memenuhi ketentuan dalam pasal pasal
3. Force major menyebabkan tidak mungkin dilaksanakan perjanjian ini

PASAL 8
PERSELISIHAN
1. Apabila di kemudian hari timbul perselisihan dalam pelaksanaannya,
kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan melalui jalan
musyawarah mufakat

PASAL 9
KETENTUAN LAIN LAIN
1. Ketentuan yang tidak tercantum dalam perjanjian harus dicantumkan
dalam perjanjian terpisah yang disepakati oleh PARA PIHAK atas
dasar niat baik
2. PARA PIHAK sepakat untuk menjaga kerahasiaan ini, kecuali bila
dinyatakan untuk dibuka berdasarkan hukum yang berlaku
21

PASAL 10
PENUTUP
1. Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) masing masing sama buntinya
di atas kertas bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum
yang sama setelah ditandatangani PARA PIHAK.
2. Perjanjian ini berlaku efektif sejak tanggal ditandatangani bersama
oleh PARA PIHAK

Hal₋hal yang tdiak atau belum diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini akan
diatur kemudia oleh PARA PIHAK berdasarkan keputusan bersama

Tasikmalaya, 7 Agustus 2022

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

(Resa Harisma) (Nur Azizah Latifah F)

Saksi₋saksi:
1. Nuke Aulia I
2. Berliana Afrianti T
22
DAFTAR PUSTAKA

Mukhlisa , N. & Nugroho, P. S., 2021. Hubungan Konsumsi Buah dan Makan
Gorengan dengan Kejadian Overweight. Borneo Student Research, 2(3), p. 1909.
Sunardi, L., 2021. Kemenkumham Resmikan Badan Hukum Baru, Usaha Mikro dan
Kecil Bisa Jadi Perseroan Perorangan.
tersedia di https://ekonomi.bisnis.com/read/20211009/9/1452377/kemenkumham-
resmikan-badan-hukum-baru-usaha-mikro-dan-kecil-bisa-jadi-perseroan-
perorangan [Diakses 24 Agustus 2022].
Ulya, F. N., 2021. Selama Pandemi, Penjualan Frozen Food Meningkat di E-
Commerce. tersedia di:
https://money.kompas.com/read/2021/09/27/181912726/selama-pandemi-
penjualan-frozen-food-meningkat-di-e-commerce?page=all
[Diakses 24 Agustus 2022].

Proposal ini merupakan adaptasi dari proposal Yurni Nut Aini dengan judul
RENCANA BISNIS JAJANAN RINGAN RISOL MAYOOMI (RISOL
MAYONNAISE) diakses pada tanggal 25 Agustus 2022 (http://repository.untag-
sby.ac.id/13226/1/Yusni%20Nur%20Aini%20-%20UAS%20.pdf)

iv
LAMPIRAN

Kelengkapan Ada Tidak ada


2 (dua) buah pas photo √
Foto Copy Surat ijin Gangguan (HO) √
Foto Copy Kartu Tanda penduduk √
pengusaha
Foto Copy Tanda Daftar Usaha Perdagangan √
Foto Copy NPWP √
Foto Copy Surat Keterangan Domisili √
Foto Copy Surat Tanda Pendaftaran usaha √
Foto Copy Neraca dan Perhitungan √
Laba/Rugi
Foto Copy Surat ijin Usaha Industri √

Anda mungkin juga menyukai