Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN KEGIATAN

KEWIRAUSAHAAN SYARIAH
“SHREDDED BANANA”

DISUSUN OLEH:
SUPRIYATI : 202205005
KURNIA AFRIANI : 202203008
NURSAKBANIAH : 202205003
M. MUHAIMIN : 202203009
M. ISKANDAR ZULKARNAIN : 202205002

DOSEN PENGAMPU: KURNIATUL FIL KHOIRIN, S.AB., M.A

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)


SYARIAH BENGKALIS
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
TIM PELAKSANA KEGIATAN
“SHREDDED BANANA”

KETUA KELOMPOK:
Nama : Supriyati
NIM : 202205005
Prodi : Hukum Ekonomi Syari’ah
No. Hp : +6282286196530
SEKRETRIS KELOMPOK:
Nama : Nursakbaniah
NIM : 202205003
Prodi : Hukum Ekonomi Syari’ah
No. Hp : +6282268446920
BENDAHARA KELOMPOK:
Nama : Kurnia Afriani
NIM : 202203008
Prodi : Manajemen Bisnis Syari’ah
No. Hp : +6282287754108
MARKETING I:
Nama : M. Muhaimin
NIM : 202203009
Prodi : Manajemen Bisnis Syariah
No. Hp : +6282250062090
MARKETING II:
Nama : M. Iskandar Zulkarnain
NIM : 202205002
Prodi : Hukum Ekonomi Syari’ah
No. Hp : +6282169352909
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah – Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
Kewirausahaan“(Laporan Kegiatan Kewirausahaan)”.

Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada


Dosen Pengampu KURNIATUL FIL KHOIRIN, S.AB., M.A selaku pembimbing
mata kuliah Kewirausahan yang telah banyak memberikan saran dan masukan
sehingga laporan ini selesai dikerjakan.

Kami menyadari dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak


kesalahan dan kekurangan, baik dalam penyusunan kata, bahasa, dan sistematika
pembahasannya. Oleh sebab itu kami sangat mengharapkan masukan atau kritikan
serta saran yang bersifat membangun untuk mendorong kami menjadi lebih baik
ke depannya.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada pembaca yang sudah
berkenan membaca laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat, khususnya
bagi kami dan pembaca. Amin.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Bengkalis, 13 Desember 2023

Kelompok 2
DAFTAR ISI

COVER
TIM PELAKSANA KEGIATAN ......................................................................
KATA PENGANTAR ........................................................................................
DAFTAR ISI .......................................................................................................
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................
DAFTAR TABEL ...............................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................
A. Latar Belakang Masalah ...........................................................................
B. Rumusan Masalah ....................................................................................
C. Tujuan Pembuatan Produk .......................................................................
D. Manfaat Produk ........................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................
A. Definisi Usaha ..........................................................................................
B. Pengertian Kewirausahaan .......................................................................
JELASKAN TEORI APA SAJA YANG KALIAN GUNAKAN
BAB III METODE KEGIATAN........................................................................
Sesuaikan dengan isi
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................
BAB V PENUTUP ..............................................................................................
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Usaha pisang parut mungkin memiliki latar belakang yang bervariasi.
Pisang parut sering digunakan sebagai bahan dasar dalam berbagai hidangan
tradisional di berbagai budaya. Beberapa alasan umum untuk memulai usaha
pisang parut termasuk popularitasnya sebagai cemilan yang lezat dan bergizi,
keberagamaan penggunaannya dalam kue, pudding, atau makanan penutup
lainnya, serta permintaan konsumen yang terus meningkat untuk produk makanan
yang sehat dan alami. Bisnis pisang parut juga dapat menjadi peluang ekonomi
local, terutama jika dikelola dengan inovasi dalam penyajian atau kemasan
produk.
Secara geografis Indonesia merupakan Negara agraris, tanah yang subur
dengan hamparannya yang hijau. Hal tersebut sangat mendukung Indonesia untuk
meningkatkan hasil produksi hasil pertanian. Namun hasil produksi bisa
berkualitas rendah karena adanya pengaruh krisis perekonomian yang menurun.
Maka untuk menjaga agar kualitas dan komoditas hasil pertanian (pisang) tetap
tinggi maka perlu adanya pengolahan pemanfaatan hasil yang lebih luas dan kaya
akan ide-ide atau gagasan baru salah satunya yaitu dengan mengolahnya menjadi
produk pisang parut yang berkualitas.
Dengan melihat perkembangan zaman yang semakin maju sekarang ini
kebutuhan manusia akan gizi semakin meningkat setiap manusia membutuhkan
makanan yang bergizi untuk menjamin kesehatannya.
Kesempatan bagi kita untuk membuat usaha makanan kecil (ringan) dengan
banyak orang yang suka makanan-makanan kecil, saya yakin usaha kami akan
berhasil dan menguntungkan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pisang parut ?
2. Sejauh manakah kebutuhan pasar terhadap pisang parut ?
3. Bagaimana proses pembuatan pisang parut ?
4. Apa kelebihan dari usaha pisang parut ?
5. Bagaimana cara promosi dan pemasarannya ?
6. Bagaimana masalah keuangan dan kendalanya ?

C. Tujuan Pembuatan Produk


Tujuan pertama kami membuat pisang parut ini utamanya adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan Syari’ah, dan secara keseluruhan
untuk mengetahui lebih jauh mengenai usaha kecil pisang parut yang memiliki
varian rasa.
Kita akan mengetahui awal mula untuk memulai atau membangun usaha kecil
ini, hingga kita juga akan membahas tentang rincian keuangan yang diperlukan
untuk memulai usaha pisang parut varian rasa ini.
Tujuan kami yang kedua membuat pisang parut itu untuk membuat usaha yg
berbeda dari yang lain, sehingga orang-orang bisa terinspirasi oleh usaha yang
kita jalankan. Dan kami membuat produk pisang parut ini untuk memperkenalkan
cita rasa Indonesia ke jenjang Internasional supaya Indonesia lebih dikenal oleh
masyarakat luar, dan juga untuk mengetahui cara membuat pisang parut yang
enak dan nikmat supaya bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat yang ada di
dunia.
Tujuan utama produk kami:
1) Membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain.
2) Membantu meningkatkan perekonomian pegawai serta pemilik usaha.
3) Memberikan tambahan variasi menu cemilan untuk maasyarakat.
D. Manfaat Produk
1. Pisang adalah buah yang memiliki banyak jenis. Buah tropis ini
mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh kita.
2. Pisang hijau matang kaya akan kandungan pati resisten. Yakni jenis pati
yang sulit dicerna oleh tubuh.
3. Pisang yang digunakan juga bisa menjadi pilihan diet yang baik untuk
menurunkan berat badan atau bagi penderita diabetes.
4. Rasa pisang hijau yang pahit juga menunjukkan kandungan gula yang
rendah. Selain itu
5. Pisang ini mengandung bakteri probiotik yang dapat membantu menjaga
kesehatan pencernaan kita.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1. Definisi Usaha
Usaha dapat diartikan sebagai upaya atau kegiatan yang dilakukan seseorang
atau suatu entitas dengan tujuan untuk mencapai hasil atau keberhasilan tertentu,
baik dalam konteks bisnis, pendidikan, maupun kehidupan sehari-hari.
Menurut Teuku Jacob, usaha adalah kegiatan yang dilakukan dengan
semangat untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan bernilai serta mampu
memberikan keuntungan.
Menurut Adiwarman Karim, usaha adalah aktivitas yang dilakukan oleh
individu atau perusahaan dengan tujuan memperoleh keuntungan melalui produksi
barang atau jasa.
Menurut Richard M. Hodgets, Usaha adalah aktivitas atau upaya yang
dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang untuk mencapai tujuan ekonomi
tertentu, seperti memperoleh keuntungan, menjamin sesuatu, atau memuaskan
kebutuhan manusia.
Menurut Harvey Leibenstein, kewirausahaan mencakup berbagai kegiatan
yang diperlukan untuk menjalankan dan mendirikan perusahaan di saat pasar
belum terbentuk atau belum teridentifikasi secara jelas, atau beberapa komponen
fungsi produksi belum teridentifikasi.
Menurut kewirausahaan adalah proses ketika seseorang atau sekelompok
orang menggunakan upaya dan sarana yang terorganisasi untuk mencari peluang
dan menciptakan nilai. Peluang dan nilai tersebut tumbuh dengan memenuhi
kebutuhan dan keinginan melalui inovasi dan keunikan, terlepas dari sumber daya
yang digunakan.
Menurut Richard Cantillon, wirausaha adalah orang yang dapat
meningkatkan sumber daya ekonomi dari produktivitas rendah menjadi
produktivitas tinggi.
2. Profil Usaha
Profil usaha mencakup informasi rinci tentang suatu identitas bisnis, termasuk
sejarah,visi, misi, produk atau layanan yang ditawarkan, struktur organisasi, nilai-
nilai perusahaan, dan pencapaian terkini. Profil usaha memberikan gambaran
komprehensif kepada pihak luar tentang indetitas, tujuan, dan kinerja suatu bisnis.
Logo yang kami gunakan terdapat beberapa warna yaitu:
1) Hijau :Melambangkan warna pisang yang masih muda.
2) Putih :Melambangkan warna isi dari pisang.
3) Kuning :Melambangkan warna ketika pisang telah digoreng.
Tempat produksi usaha yaitu: Jl. Poros Sungai Alam.

3. Pengertian Akad Al-Musyarakah


Akad Al-musyarakah adalah bentuk kerjasama antara dua pihak atau lebih
dalam usaha bersama untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam konteks keuangan
islam, Al-musyarakah sering digunakan sebagai model kerjasama dalam
pembiayaan atau investasi, dimana semua pihak yang terlibat berbagi keuntungan
dan resiko sesuai dengan kesepakatan awal.

4. Dasar Hukum Musyarakah


Dasar hukum musyarakah dalam islam dapat ditemukan dalam Al-Quran
dan hadist. Dalam Al-Quran, prinsip kerjasama dan berbagi keuntungan terdapat
dalam beberapa ayat, antara lain Surah Al-Baqarah (2:267-273) yang membahas
tentang infaq, sedekah, dan keberkahan dalam berusaha bersama. Selain itu,
prinsip-prinsip musyarakah juga dapat ditemukan dalam hadis-hadis Rasullah
SAW yang memberikan panduan terkait kerjasama dan kemitraan dalam berbagai
konteks kehidupan.
5. Macam-macam Musyarakah
1. Musyarakah Mutanaqisah (Diminishing Partnership)
Merupakan bentuk musyarakah dimana salah satu pihak secara bertahap
membeli saham mitra lainnya hingga kepemilikan penuh tercapai.
2. Musyarakah Muthlaqah (Unrestricted Partnerhip)
Semua pihak terlibat berkontribusi dalam bentuk modal, manajemen, dan
resiko tanpa batasan tertentu. Keuntungan dan kerugian dibagi sesuai dengan
kesepakatan.
3. Musyarakah Mudharabah (Profit and Lose Sharing)
Salah satu pihak menyediakan modal (shahibul mal), sedangkan pihak
lainnya menyediakan tenaga kerja atau keterampilan (mudharib). Keuntungan
sesuai dengan kesepakatan, tetapi kerugian ditanggung oleh pihak yang
menyediakan modal.
4. Musyarakah inan (Equity Particiation)
Pihak yang menyediakan modal berperan sebagai saham, sementara pihak
lain berperan dalam manajemen operasional.
5. Musyarakah Waqalah (Agency Partnership)
Salah atu pihak bertindak sebagai wakil atau agen untuk menjalankan
bisnis atas nama pihak lainnya, yang menyediakan modal.
Setiap jenis musyarakah memiliki karakteristik dan ketentuan yang
berbeda, sesuai dengan tujuan dan kesepakatan antara pihak-pihak yang
terlibat.
6. Rukun dan Syarat Musyarakah
1. Rukun
a) Inti kesepakatan (Aqid al-Musyarakah)
b) Kepemilikan modal (Al-Mal)
c) Kepemilikan kerja (Al-‘Amal)
d) Tujuan bersama (Al-Maqsad al-Mustarak)
e) Keuntungan dan kerugian bersama (Al-Mufawadah)
2. Syarat
a) Kesucian niat (An-Niyyah)
b) Kepemilikan modal yang jelas (Al-Mal al-Mubayyan)
c) Adanya kesepakatan (Al-Muwafaqah)
d) Jelasnya bagian masing-masing (Al-‘Aqd)
e) Tidak bertentangan dengan Syari’ah (Al-Masrhu’)
3. Pembagian porsi keuntungan
a) Pembagian proporsional
b) Pembagian tetap (Fixed Ratio)
c) Pembagian berjenjang (Tiered Profit Sharing)
d) Pembagian berdasarkan perjanjian khusus
4. Sifat modal
a) Layak dimiliki (Haq Al-milk)
b) Tidak boleh dijual bersyarat (La Yu’radu)
c) Bersifat Rill dan tidak Khayali ( Haqiqi)
d) Bersifat mudah diukur (Qima Yaseer)
e) Harus dimiliki pada awal perjanjian (Fill Bid’ah)
5. Manajemen musyarakah
a) Kesepakatan awal (Musharakah Agreement)
b) Pemilihan manager
c) Transparansi dan akuntabilitas
d) Pemantauan kinerja
e) Pembagian keuntungan dan kerugian
f) Resolusi konflik
g) Pengebangan usaha
6. Penghentian musyarakah
a) Masa berakhir kontrak
b) Tujuan tercapai
c) Kesepakatan bersama
d) Kondisi tertentu terpenuhi
e) Kemunduran usaha
f) Perubahan kesepakatan
BAB III
METODE KEGIATAN

A. Business Plan
...........Bisnis ini bergerak dibidang makanan. Dengan nama SHREDDED
BANANA maka semua olahan makanan dan minuman yang dijajarkan berbahan
dasar buah pisang. Dikemas sedemikan rupa dan semenarik mungkin untuk
menarik pelanggan. Shredded Banana memiliki konsep penjualan yang berbeda.
Yakni, dengan melakukan promosi disosial media, seperti yang ada di Instagram
@shredded_banana.

B. Planning
1. Rencana jangka pendek
Pada awalnya usaha ini sebagai bahan pembelajaran tentang dunia usaha,
dan memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan Syari’ah, dan penghasilan usaha
dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
2. Rencana jangka menengah
Semakin lama ilmu semakin bertambah, dan akan dapat menghasilkan
produk yang lebih berkualitas lagi. Hal ini tentu akan mendorong usaha lebih
berkembang dari sebelumnya.
3. Rencana jangka panjang
Jika diamati, jumlah semakin hari semakin bertambah dan hal ini juga akan
mendorong semakin meningkatnya permintaan akan berbagai jenis makanan
ringan, terutama pisang parut.

C. Modal Usaha
Modal awal usaha yang kami siapkan untuk produk Shredded Banana ini:
Rp 100.000
D. Analisa Produk
Produk pisang parut umumnya merupakan makanan yang terbuat dari
pisang yang diparut dan kemudian diolah atau diproses lebih lanjut. Analisis
produk ini dapat melibatkan beberapa aspek, termasuk :
1. Bahan baku :
1) Kualitas pisang yang digunakan.
2) Proses pemilihan dan pematangan pisang.
2. Proses produksi :
1) Metode pengolahan pisang parut.
2) Penggunaan bahan tambahan dan pengawet (jika butuh)
3. Rasa dan tekstur :
1) Konsistensi produk (lembut, renyah, dll)
2) Keberagaman rasa
4. Kemasan :
1) Jenis kemasan yang digunakan
2) Kemampuan kemasan untuk menjaga kesegaran dan kualitas produk.
5. Keamanan pangan :
1) Pematuhan terhadap standar keamanan pangan.
2) Labelisasi yang jelas terkait informasi nutrisi dan allergen (jika
diperlukan)
6. Umur simpan :
Lamanya produk dapat disimpan tanpa mengalami penurunan kualitas.
7. Respon pasar :
1) Tinjauan terhadap tanggapan pasar terhadap produk pisang parut.
2) Apakah ada tren atau permintaan tertentu dari konsumen.
8. Keberlanjutan :
Upaya untuk memastikan sumber daya pisang untuk berkelanjutan.
Analisis ini dapat memberikan pemahaman mendalam tentang kualitas dan
daya saing produk pisang parut dipasar.

E. Analisa Pemasaran
Ada beberapa pesaing yang menjual produk yang sama, namun mereka
hanya menjual 1 ragam rasa saja.
Produk yang mereka hasilkan juga terbilang biasa saja, hampir sama dengan
olahan ibu rumah tangga sehingga banyak orang lebih memilih untuk membuat
sendiri dari pada membeli pisang parut.

F. Analisis SWOT
Sebelum melakukan kegiatan usaha, kami harus mengukur kemampuan
kami terhadap lingkungan atau pesaing, yaitu melalui analisis SWOT :
1. Strength (kekuatan)
Kekuatan dari produk ini ialah :
1) Menjual untuk semua kalangan masyarakat.
2) Produk terdiri dari beberapa macam paduan rasa.
3) Bahan produk yang terjamin dan higienis.
2. Weakness (kelemahan)
Kelemahan dari produk ini ialah :
1) Tidak dapat bertahan terlalu lama
2) Produknya mudah di tiru
3) Opportunity (peluang)
3. Peluangnya ialah :
1) Tempat yang tidak jauh dari kota
2) Stanbye pegantaran
G. Strategi Promosi
1. PENGEMBANGAN PRODUK
1) Membuat variasi rasa yang baru
Tujuan yang ingin dicapai agar konsumen tidak merasa bosan
dengan rasa yang cendrung homogen.
2. PENGEMBANGAN WILAYAH PEMASARAN
1) Melakukan penjualan ke lingkungan-lingkungan kantor, kampus,
sekolah, tempat nongkrong.
Tujuan yang ingin dicapai, untuk meningkatkan hasil penjualan.

H. Metode Kegiatan
1. Visi Misi Usaha
a. Visi
Mitra dan solusi bagi masyarakat dengan memberikan pelayanan dan
kebutuhan dalam hal makanan dan minuman sehat dan bergizi untuk
memberikan keceriaan dikehidupan.
b. Misi
Memberikan penyuguhan olahan yang terbaik demi kepuasan
pelanggan.
2. Tempat dan Waktu Operasional
Mulainya produk yang kami jalankan digrup musyawarah
kelompok kami pada tanggal 01 November 2023, lokasi yang dipilih
merupakan kampus tempat kuliah kami (STIE Syari’ah Bengklis) di Jl.
Poros Sungai Alam, Kab. Bengkalis. Lokasi Shredded Banana juga
menyesuaikan berkeliling mencari yang ramai. Jadi Shredded Banana
lah yang akan datang pada pelanggannya.
3. Biaya-Biaya
a. Biaya Tetap
Harga perpouch Shredded Banana : Rp 5.000.00
b. Biaya Produksi
c. Rekapitulasi Biaya
4. Proyeksi Pendapatan
5. Cara Produksi
I. Kompetitor
J. Struktur Organisasi
K. Jadwal Kegiatan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Tahapan Produksi
B. Transaksi Harian
SHREDDED BANANA
Tabel 1
Periode bulan Oktober

Bula Bahan Produksi &


Tgl Ket Jum Satuan Harga Total
n Jenis Produksi
Okt 12 Pisang 1 sisir 17.000
Minyak goreng 500 ml 11.000
Tepung maizena 200 gr 9.000
Bumbu perasa 2 pcs 6.000 12.000 65.000
Garam 200 gr 3.000
Plastic 3.000
Standing pouch 5 pcs 1.000 5.000
Stiker logo produk 25 pcs 200 5.000

Tabel 2
Periode bulan November

Bula Bahan Produksi &


Tgl Ket Jum Satuan Harga Total
n Jenis Produksi
08 Standing pouch 20 pcs 500 10.000
Pisang 3 sisir 15.000 45.000 68.000
Tepung Maizena 100 gr 4.000
Nov Minyak Goreng 500 ml 9.000
10 Standing pouch 20 pcs 500 10.000
Bumbu perasa 2 pcs 6.000 12.000 31.000
Tepung maizena 200 gr 4.500 9.000
Tabel 3
Periode bulan Desember

Bula Bahan Produksi &


Tgl Ket Jum Satuan Harga Total
n Jenis Produksi
Des 20 Pisang 2 sisir 9.000 18.000
Minyak goreng 500 ml 12.000 39.000
Tepung maizena 100 gr 4.000
Stiker Logo Produk 25 pcs 200 5.000

C. Jurnal Umum

Shredded bananas merupakan berbahan utama, asal muasal pisang yang di


kemukakan (M. paradisiaca L.) termasuk dalam keluarga Musaceae dan
merupakan buah asli dari Asia Tenggara, menyebar ke seluruh dunia. Ini
merupakan komoditas penting dalam hortikultura dan memiliki reputasi
internasional dalam perdagangan (Budi, 2020). Ada beragam jenis tanaman
pisang, termasuk salah satunya adalah pisang Cavendish. Pisang Cavendish (M.
acuminata) adalah buah tropis yang sangat terkenal di dunia. Di Indonesia, buah
ini lebih dikenal dengan sebutan pisang ambon putih (Swara, 2011). Berikut
adalah klasifikasi dari pisang Cavendish:1
D. Buku Besar

Pisang merupakan herba monokotil yang berasal dari daerah tropis IndoMalesia, Asia,
dan Australia. Spesies Musa bersifat pantropis. Tanaman pisang dapat pula tumbuh di
daerah beriklim sedang, namun umumnya tidak dapat menghasilkan buah dikarenakan
adanya keterbatasan berupa suhu dingin. Rentang elevasi dimana tanaman pisang dapat
dijumpai umumnya berkisar antara 0 - 920 m atau mungkin lebih, tergantung pada garis
lintang. Curah hujan minimum untuk pertumbuhan tanaman pisang bergantung pada
jenis tanah, lokasi tanam, paparan sinar matahari, dan kultivar atau spesies. Untuk
sebagian besar daerah yang merupakan distribusi tanaman pisang, periode musim hujan

1
Syamsudin Ika Poerba, Budi, “Cavendish Banana,” 2016, 1–23.
dan musim kering biasanya normal. Pola curah hujan musiman dapat ditoleransi dengan
baik oleh tanaman pisang. Tanaman pisang memiliki variasi suhu optimal untuk
berkembang, yaitu 26 - 28 °C untuk pertumbuhan vegetatif pisang dan 29 - 30 °C untuk
berbuah. Tanaman pisang tumbuh di berbagai jenis tanah, asalkan tanahnya memiliki
kedalaman yang cukup, memiliki drainase yang baik, dan tidak dipadatkan. Oleh karena
itu, tanaman pisang tidak dapat tumbuh optimal pada tanah liat, terutama jika bahan
organik dan aerasinya rendah. Adapun pH optimal untuk pertumbuhan pisang yakni
sekitar 5.5 - 7.5 (Nelson dkk., 2006).2

E. Neraca Lajur

No Nama Barang Jumlah Total


. Debet Barang
1.. . Pisang 17.000 1 sisir

2.. . Tepung 11.000 500 Ml


3.. . Minyak 9.000 200 gram
4.. . Bumbu perasa 12.000 2 pcs 65.000
5.. . Garam 3.000 200 gram
6.. . plastic 3.000 1 pcs
7.. . Standing pouch 5.000 5 pcs
8.. . Setoker logo produk 25 pcs

F. Laporan Laba/Rugi
Dilansir dari Investopedia, laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang
berfokus untuk menunjukkan pendapatan dan pengeluaran perusahaan selama
periode tertentu.Dalam financial reporting, laporan laba rugi juga dikenal
sebagai income statement atau profit & loss statement.Laporan keuangan ini
dapat menunjukkan insight penting yang menggambarkan operasional
perusahaan, efisiensi manajemen, dan sektor bisnis yang performanya masih

2
Fenny Martha Dwivanny, Pisang Indonesia, n.d.,
https://www.researchgate.net/publication/350104189_PISANG_INDONESIA.
kurang.Ada empat elemen utama dalam income
statement, yaitu revenue (pendapatan), expenses (biaya), gains (keuntungan) dan
losses (kerugian).Menurut Corporate Finance Institute, keuntungan dan kerugian
perusahaan ditentukan dengan cara mengurangi seluruh pendapatan dengan
berbagai jenis biaya.3

Laporan Laba Rugi Shredded Bananas


Bulan Laporan laba rugi Keterangan
Oktober Pendapatan 26.000 Hasil dari penjualan
Biaya 65.000 Pepngeluaran awal
produksi

Keuntungan - -
Kekrugian 4.000 Barang diskon
karenakan tidak adanya
pelanggan sepi
November Pendapatan 40.000 Keseluruhan dari
penjualan
Biaya 26.000 Produksi
Keuntungan - -
Kerugian 5.000 Sisa produk
November Pendapatan 75.000 Total penjualan
Biaya 31.000 Prodiksi
Keuntungan 44.000 Hasil dari akumulasi
pendapatan dan biyaya
produksi
Kerugian 20.000 Sisa produk yayng
tidak trjual
Desember Pendapatan 60.000 Hasi dari penjualan

3
Aisatul Aini, “Laporan Laba Rugi: Pengertian, Komponen, Manfaat,” n.d.,
https://glints.com/id/lowongan/laporan-laba-rugi/#pengertian-laporan-laba-rugi.
produk
Biaya 34.000 Produksi
Keuntungan 26.000 Akumulasi dari biyaya
produksi dan
pendapatan
Kerugian - -

G. Laporan Perubahan Modal


Laporan Perubahan produk Shredded bananas
1.Laporan perubahan modal ini merupakan salah satu bagian dari laporan
keuangan yang ada. Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk
memberikan informasi terbaru mengenai perubahan modal Shredded
bananas selama periode tertentu.

2.Metode Pembuatan Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal dapat dibuat dengan menggunakan rumus


berikut:

Saldo\,Akhir\,Modal = Saldo\,Awal\,Modal + Net\,Profit - Dividen +/-


Perubahan\,Lainnya

3. Komponen Laporan Perubahan Modal

- Saldo Awal Modal: Modal awal periode sebelumnya.


- Net Profit: Keuntungan netto yang diperoleh dari laporan laba rugi.
- Dividen: Dividen yang diakui dan jumlah dividen per lembar saham.
- Perubahan Lainnya: Perubahan modal yang terjadi selama periode, seperti
tambahan modal atau penarikan modal.
4. Laporan Perubahan Shredded bananas

| Bulan | Saldo Awal Modal | Net Profit | Dividen | Perubahan Lainnya |


Saldo Akhir Modal |
|-------|----------|---------|--|----------|--------|
| Okt |26.000 | 65.000 | | -|4.000 |
| Nov | 40.000 | 26.000 | 5.000 | -|
| Nov | 75.000 | 311.000 | 44.000 | 20.000 |
| Des | 60.000 | 34.000 | 26.000 |-

Dalam contoh di atas, pisang kepok mengalami keuntungan netto sebesar


201.000 Rp dan 156.000Rp, dividen sebesar 70.000Rp, dan perubahan
modal sebesar 65.000Rp. Selanjutnya, pisang kepok mengalami perubahan
modal sebesar 100.000Rp dan 65.000Rp.

H. Rekapitulasi Laporan Keuangan


BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Demikian proposal ini kami buat semoga menjadi bahan pertimbangan
dengan harapan agar semua pihak dapat memberikan dukungan dan bantuan
baik moril maupun material.
B. Saran
Semakin hari jumlah penduduk warga Indonesia bertambah bahkan
pertumbuhan tersebut sangat cepat.
Secara tidak langsung, hal ini juga menandakan bahwa permintaan akan
berbagai jenis makanan ringan turut bertambah pula, baik pisang parut atau
makanan ringan lainnya.
Maka dari itu, dari pada bekerja dengan orang lain, sebaiknya kita membuka
usaha yang sesuai dengan kemampuan dan kesenangan kita.
Jangan pernah takut untuk mencoba.
DAFTAR PUSTAKA

Aini, Aisatul. “Laporan Laba Rugi: Pengertian, Komponen, Manfaat,” n.d.


https://glints.com/id/lowongan/laporan-laba-rugi/#pengertian-laporan-laba-
rugi.
Dwivanny, Fenny Martha. Pisang Indonesia, n.d.
https://www.researchgate.net/publication/350104189_PISANG_INDONESI
A.
Poerba, Budi, Syamsudin Ika. “Cavendish Banana,” 2016, 1–23.
https://www.ms-aceh.go.id/transparansi-kepaniteraan/laporan-keuangan-
perkara/3618-rekapitulasi-keuangan-perkara-bulan-juni-2022.html

https://id.scribd.com/document/544492348/LAPORAN-HASIL-LABA-RUGI-
KERIPIK-PISANG-kelompok-1

https://pn-kefamenanu.go.id/web/rekapitulasi-laporan-keuangan-perdata/

https://www.pa-unaaha.go.id/laporan-keuangan-perkara/laporan-triwulan-i-
rekapitulasi-hasil-verifikasi-laporan-keuangan-perkara-dan-uang-titipan-pihak-
ketiga-lainnya/5354
Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup Anggota
Lampiran 2. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Lampiran 3. Absensi Kehadiran Kelompok
Lampiran 4. Bukti Pembelian Bahan Baku

Anda mungkin juga menyukai