Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

‘Dtoll Chips’

OLEH :

ANGGOTA KELOMPOK :
1. Fadhillah Rizki Amalia 19031132
2. Novirsa Irmayeni 19031152
3. Vina Safitri 19031048
4. Zilva Sandyla Putri 19031056

Dosen Pengampu :

Resti Fevria, S.TP.,M.P

PENDIDIKAN BIOLOGI
BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya yang
masih bisa kami rasakan sampai saat ini. Segala kemudahan dalam setiap langkah terutama
dalam penyusunan laporan bisnis ini.

Tujuan mahasiswa guna menggali ilmu sampai pada jenjang kuliah untuk mendapatkan
pekerjaan baik bekerja di instasi pemerintahan maupun swasta. Mencari pekerjaan di Indonesia
sekarang ini merupakan hal yang cukup sulit, hal ini dikarenakan kurangnya lapangan
pekerjaan yang tersedia saat ini. Sehingga menyebabkan jumlah pengangguran semakin
banyak. Dilihat dari segi ekonomi individual tentu saja pengangguran itu sangat merugikan
karena manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas. Oleh karena itu sebagai calon
tenaga kerja kita harus mampu berfikir kreatif dan inovatif yang mampu membaca peluang
serta pandai memanfaatkan peluang tersebut sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan tidak
terfokus hanya pada satu jenis pekerjaan saja.

Dalam laporan bisnis ini menjelaskan tentang suatu inovasi yang dapat diaplikasikan
dalam perencanaan bisnis yang mana akan mengulas tentang pengaturan serta perencanaan
pembuatan bisnis. Kami sebagai pihak pengelola perusahaan berusaha menguraikan segala
aspek utama dan aspek pendukung dalam pendirian perusahaan Dtoll Chips yang memiliki
produk berupa variasi makanan ringan yang sebagian besar berbahan ubi yakni “keripik”.
Segala hal mulai dari bentuk makanan apa yang akan kami buat, aspek perencanaan
permodalan, teknik pemasaran dan teknik pemilihan total kuantiti sangatlah kami pikirkan dan
hal tersebut akan terlampir dalam laporan bisnis ini .

Kami telah berupaya semaksimal mungkin untuk membuat laporan bisnis ini. Namun,
karena masih adanya keterbatasan pada kami, apabila ada kesalahan baik dalam penulisan
maupun ulasannya kami selaku penulis memohon maaf. Semoga laporan ini juga nantinya akan
berguna bagi pembacanya .

Walaupun masih terdapat kekurangan didalam laporan bisnis kami, tetapi haruslah
kami ucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT, yang senantiasa memberi kami perlindungan.


2. Resti Fevria, S.TP.,M.P selaku Dosen Pegampu Mata Kuliah Kewirausahaan Biologi.
3. Kedua orang tua kami yang selalu memberikan dukungan dalam pembuatan produk.

i
4. Rekan-rekan kelas D praktek kewirausahaan Pendidikan Biologi.

Terima kasih atas perhatiannya, semoga laporan yang kami buat dapat bermanfaat dan
dapat dijadikan inspirasi bagi pembaca.

Padang, 23 Mei 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................. Error! Bookmark not defined.


DAFTAR ISI .................................................................................................................... iiiii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................................... 1
B. Tujuan ....................................................................................................................... 1
C. Manfaat ..................................................................................................................... 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Kewirausahaan ................................................................................................. 3
B. Teori Produksi ........................................................................................................... 3
C. Teori Pemasaran ........................................................................................................ 4
D. Teori Distribusi ......................................................................................................... 5
BAB III PEMBAHASAN
A. Jenis dan Alasan Pemilihan Produk ........................................................................ 7
B. Alasan Pemilihan Produk ....................................................................................... 7
C. Strategi Pemasaran Produk ..................................................................................... 7
D. Manajemen Kelompok ........................................................................................... 8
E. Laporan Keuangan ............................................................................................... 10
F. Pembahasan ......................................................................................................... 12
G. Kendala................................................................................................................ 13
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan.............................................................................................................. 14
B. Saran.................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 15
LAMPIRAN ...................................................................................................................... 16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Produk makanan ringan menjadi salah satu produk makanan yang digemari oleh
masyarakat. Keripik merupakan salah satu makanan yang digemari oleh masyarakt
indonesia. Saat ini berbagai macam inovasi-inovasi juga dilakukan, sehingga produk
keripik menjadi lebih beragam. Tidak hanya masyarakat sekitar saja, keripik juga
merupakan salah satu ikon makanan yang dijadikan ciri khas suatu daerah yang biasanya
dijadikan sebagai oleh-oleh. Tentu saja kita temui banyak produk keripik baru dengan
menawarkan kelebihan-kelebihan sendiri. Dapat ditarik kesimpulan bahwa peluang bisnis
keripik dengan bahan dasar ubi ini cukup menjanjikan. Maka dari itu, kami mencoba
membuat usaha kecil dari produk ini. Jika di beberapa daerah kebanyakan keripik ini hanya
terdapat di toko oleg-oleh, maka kami menyajikan “Chips Dtoll” yaitu “Keripik Dtoll”
dengan kemasan yang lebih kecil dan bisa dijadikan sebagai jajanan. Dengan penyajian
seperti ini, maka masyarakat tidak perlu membeli keripik dengan kemasan yang besar,
tetapi dapat menikmati keripik dengan harga 1000 rupiah.

B. Tujuan
1. Untuk menciptakan varian jajan kripik yang menarik dan unik serta nikmat
2. Untuk meningkatkan minat masyarakat dalam jajanan tradisional kripik
3. Untuk menyajikan keripik dengan harga yang lebih terjangkau dan disukai semua
kalangan.
4. Untuk melestarikan jajanan tradisional sebagai bagian dari budaya masyarakat
setempat.

C. Manfaat
Berbagai hikmah yang dapat kami ambil dari pelaksanaan penjualan ini adalah cara
memasarkan produk dengan budget yang minim dan dengan hasil yang maksimal serta
masih berpacu pada syariat Islam. Sehingga kecil kemungkinan untuk mendapatkan
penghasilan yang haram. Dengan penghasilan dari kerja kita sendiri akan membuat kita
lebih sadar untuk hidup hemat karena bukan cara yang mudah untuk mendapatkan uang.
Manfaat diselenggarakannya ini adalah untuk mengajarkan mahasiswa bagaimana caranya

1
bersaing dalam dunia usaha serta untuk mendapatkan nilai mata kuliah pratik
kewirausahaan dan mendapat pengalaman dalam berwirausaha.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Kewirausahaan

Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan,


dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovasi, peluang, cara
yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah
penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidak pastian.

Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon
pada tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenal dengan onder
nemer, di Jerman dikenal dengan unternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis
sejak 1950-an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-
an banyak universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada
tahun 1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan
kewirausahaan. Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa
sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan
seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal
maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi
berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul
pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang
berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa,
persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai
manusia unggul.

B. Teori Produksi

Proses adalah suatu cara, metode maupun teknik untuk penyelenggaraan atau
pelaksanaan dari suatu hal tertentu” (Ahyari, 2002: 65). Sedangkan produksi adalah:
“Kegiatan untuk mengetahui penambahan manfaat atau penciptaan faedah, bentuk, waktu
dan tempat atas faktor-faktor produksi yang bermanfaat bagi pemenuhan konsumen”
(Reksohadiprodjo, 2000: 1).

3
Dari uraian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa mengenai proses produksi,
yang dimaksud dengan proses produksi adalah: “Suatu cara, metode maupun teknik
bagaimana penambahan manfaat atau penciptaan faedah, bentuk, waktu dan tempat atas
faktor-faktor produksi sehingga dapat bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan konsumen.
Dari pengertian di atas, dapat kita lihat proses produksi merupakan kegiatan atau
rangkaian yang saling berkaitan untuk memberikan nilai atau menambah nilai kegunaan
terhadap suatu barang. Suatu proses produksi yang bertujuan memberi nilai suatu barang
dapat dilihat pada proses produksi yang mengolah bahan baku menjadi barang setengah
jadi atau barang jadi. Sedangkan proses produksi yang bertujuan untuk menambah nilai
atau kegunaan suatu barang atau jasa dapat dilihat pada proses produksi yang merubah
barang setengah jadi menjadi barang jadi.
Adapun produksi disini adalah transformasi dari faktor-faktor produksi (bahan mentah,
tenaga kerja, modal, serta teknologi) menjadi hasil produksi atau produk. Agar tujuan
berproduksi yaitu memperoleh jumlah barang atau produk (termasuk jenis produk), dengan
harga dalam waktu serta kualitas yang diharapkan oleh konsumen, maka proses produksi
perlu diatur dengan baik.

C. Teori Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam
rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan hidup untuk berkembang,
dan mendapatkan laba. Pemasaran juga merupakan faktor penting dalam memenuhi
kebutuhan konsumen. Untuk itu kegiatan pemasaran harus dapat memberikan kepuasan
konsumen jika perusahaan tersebut menginginkan usahanya tetap berjalan terus atau
menginginkan konsumen mempunyai pandangan yang baik terhadap perusahaan.

Definisi pemasaran menurut William J. Stanton yang dikutip oleh Swasta dan Handoko
(2000: 4). Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan kegiatan usaha yang
ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan
barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun
pembeli potensial.
Pengertian pemasaran menurut Kotler (2000: 19) : “adalah proses sosial dan manajerial
dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan
menciptakan, menawarkan, dan menukarkan produk yang bernilai satu sama lain”.

4
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran mempunyai arti yang
lebih luas daripada penjualan, pemasaran mencakup usaha perusahaan yang ditandai
dengan mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang perlu dipuaskan, menentukan harga
produk yang sesuai, menentukan cara promosi dan penjualan produk tersebut. Jadi,
pemasaran juga merupakan kegiatan saling berhubungan sebagai suatu system untuk
menghasilkan laba. Pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi keberhasilan suatu
perusahaan. Terdapat falsafah dalam pemasaran yang disebut sebagai konsep pemasaran.
Basu Swastha dan Hani Handoko (2000: 6) mendefinisikan konsep pemasaran sebagai
berikut : “Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa
pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan
hidup perusahaan”.
Definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan dari konsep pemasaran adalah
memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Konsep pemasaran
tersebut dapat dicapai dengan usaha mengenal dan merumuskan keinginan dan kebutuhan
konsumen. Perusahaan dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen harus
menyusun kebijaksanaan produk, harga, promosi dan distribusi yang tepat sesuai dengan
keadaan konsumen.

D. Teori Distribusi

Distribusi merupakan proses pemindahan barang-barang dari tempat produksi ke


berbagai tempat atau daerah yang membutuhkan. Kotler (2005) mendefinisikan bahwa
distribusi akan mencakup perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan arus bahan dengan
memperoleh produk akhir dari tempat produksi dengan memperoleh keuntungan

Sebagian besar perusahaan menyatakan bahwa tujuan distribusi adalah membawa


barang dalam jumlah tepat, pada waktu yang tepat, dan dengan biaya serendah mungkin.
Aspek terpenting dari distribusi suatu produk adalah biaya pengangkutan sedangkan
biaya pengangkutan sangat dipengaruhi oleh tarif angkut. Dengan demikian, tingginya
biaya pengangkutan akan mempersempit wilayah pemasaran suatu produk. Panjang
pendeknya distribusi pemasaran tergantung beberapa faktor antara lain :
1. Jarak antara produsen dan konsumen, artinya semakin jauh jarak antara produsen dan
konsumen maka biasanya semakin panjang saluran yang akan ditempuh oleh produk.
2. Cepat tidaknya produk rusak, artinya produk yang cepat atau mudah rusak harus segera
diterima konsumen, dengan demikian menghendaki saluran yang pendek dan cepat.

5
3. Skala produksi, artinya bila produksi berlangsung dalam ukuran kecil maka jumlah
produk yang dihasilkan dalam ukuran kecil pula, sehingga tidak akan menguntungkan
jika produsen menjualnya langsung ke pasar. Dalam kondisi demikian kehadiran
pedagang perantara diharapkan, agar saluran yang dilalui produk cenderung panjang.
4. Posisi keuangan perusahaan. Produsen yang kondisi keuangannya kuat cenderung
untuk memperpendek saluran tataniaga. Agar efektif, pengoperasian aset sehari-hari
harus mengimplementasikan strategi-strategi yang telah dikembangkan berdasarkan
struktur dan otomatisasi rantai pasokan. Proses yang dijalankan adalah bagaimana
membawa produk yang benar ke outlet yang benar dan pelanggan yang tepat pada
waktu yang tepat pula.
Ada kemungkinan kesalahan apabila sasarannya tidak memenuhi tuntutan pelanggan
100 persen. Persediaan harus tersedia di tempat yang tepat pada waktu yang tepat setiap
hari tanpa ada yang gagal. Tanpa adanya persediaan yang tepat, proses distribusi lainnya
tidak akan dapat beroperasi. Pengiriman kilat merupakan pengecualian yang jarang
dilakukan. Pada prinsipnya, agar dapat beroperasi setiap hari, persediaan harus ada di
tempat yang benar pada waktu yang tepat.

6
BAB III
PEMBAHASAN

A. Jenis dan Alasan Pemilihan Produk


Jenis produk yang kami tawarkan adalah jajanan keripik dengan berbagai varian produk
yang menarik. Varian produk pada awal ini yaitu original sweet potato chips dan Palm
sugar sweet potato chips. Yang menggunakan bahan dasar yaitu :
a. Ubi kuning/ jalar
b. Gula merah/aren
c. Garam

B. Alasan Pemilihan Produk


Masyarakat modern saat ini adalah jenis masyarakat yang menyukai
makanan modern, namun pada sisi lain, masyarakat umum lainnya juga sangat
menyukai makanan tradisional.Dimana, makanan tradisional merupakan
makanan yang juga memiliki ciri khas yang khusus, namun tidak beda nilainya
dengan makanan modern. Rasa dan teksture makanannya juga tidak kalah jauh
dengan makanan modern pada saat ini. Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat
juga harus mempromosikan atau meningkatkan kembali ciri khas dari makanan tradisional
tersebut, agar ciri khas dari makanan tradisional tersebut tidak hilang
dari peradaban.

C. Strategi Pemasaran Produk

Strategi pemasaran
Strategi pemasaran yang kami lakukan yaitu:
1. Menentukan brand serta branding pada produk dan bisnis. Dalam hal ini termasuk di
dalamnya penentuan kemasan dan label produk.
2. Pembuatan akun media sosial seperti instagram, facebook, twitter untuk lebih dekat
dengan konsumen
3. Memberikan harga yang murah kepada pihak kedai

7
Strategi harga
Strategi harga dilakukan saat awal launching, harga produk ditetapkan sesuai dengan
kantong dari semua kalangan. Awal penjualan produk ini, harga yang dijual akan
menggunakan harga miring. Strategi harga dilakukan dengan tetap menjaga kualitas dari
produk keripik ini.

Analisis Pesaing
Dilihat dari lokasi usaha, belum terdapat pesaing yang menjalankan usaha yang benar-
benar sama seperti kami. Namun, untuk bidang usaha yang sama yaitu cemilan seperti
serundeng, kue kering dan kacang balado dan lain sebagainya. Usaha yang sejenis dengan
kami belum ada di sini, sehingga menjadi peluang bagi kami untuk meningkatkan
jangkauan pemasaran.

D. Manajemen Kelompok
Praktik usaha kewirausahaan ini kami lakukan dengan anggota sebanyak empat oeang, diamna
sudah memiliki tugasnya masing-masing. Berikut adalah penjabaran profil kelompok usaha kami.
1. Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : DToll
Bidang Usaha : Makanan
Jenis Produk : Keripik
Alamat Perusahaan : Jl. Simpang Akhirat RT.01 RW.02 Kelurahan Kuranji
Kecamatan Kuranji Kota Padang
Nomor Telepon : 08997690038
Alamat Email : vina.kim.v3007@gmail.com
Mulai Berdiri : 9 Maret 2022

2. Profil pemilik/ pengurus


a. Nama : Vina Safitri
Jabatan : General Manager
Tempat & Tanggal Lahir : KM.21, 07 September 2000
Alamat Rumah : Padang
Nomor Telepon : 0899-7690-038

8
b. Nama : ZilvaSandyla Putri
Jabatan : Manajer Produksi
Tempat & Tanggal Lahir : Bandar Lampung, 20 Januari 2001
Alamat Rumah : Pesisir Selatan
Nomor Telepon : 0822-8598-5240

c. Nama : Fadhillah Rizki Amalia


Jabatan : Staff Ahli Produksi
Tempat & Tanggal Lahir : Lintau, 11 Maret 2001
Alamat Rumah : Lintau
Nomor Telepon : 0852-1124-1276

d. Nama : Novirsa Irmayeni


Jabatan : Manajer Keuangan
Tempat & Tanggal Lahir : Padang, 15 November 2000
Alamat Rumah : Padang
Nomor Telepon : 0823-8545-2885

9
E. Laporan Keuangan

Setelah dilakukannya produksi yang mengacu pada anggaran biaya yang telah
dirancang sebelumnya, maka didapatkan hasil usaha sebagai berikut :

PENJUALAN PRODUK PERTAMA

PEMASUKAN Jumlah Harga Total


1. Modal Vina Rp. 15.000,00
2. Modal Eca Rp. 15.000,00
3. Modal Zilva Rp. 15.000,00
4. Modal Iki Rp. 15.000,00

TOTAL PEMASUKAN Rp. 60.000,00

PENGELUARAN

BAHAN BAKU

1. Ubi jalar 3 kg Rp. 24.000,00


2. Gula aren 1 kg Rp. 10.000,00
3. Vanili 1 bgks Rp. 1.000,00
4. Minyak 1 kg Rp. 16.000,00

BAHAN PELENGKAP

1. Plastik 1 ons Rp. 5.000,00


2. Lilin 1 buah Rp. 3.000,00

TOTAL PENGELUARAN Rp. 54.000,00

SALDO Rp. 6.000,00

Hasil produksi yang telah selesai dikemas adalah sebanyak 60 pcs dan kemudian kami
distribusikan ke 3 kedai berbeda yang masih berada di daerah Kuranji, Padang. Setelah
pendistribusian tersebut didapatkan hasil penjualan sebagai berikut :

10
PENJUALAN 1

1. Kedai I 23 pcs x 1.000 Rp. 23.000,00


2. Kedai II 15 pcs x 1.000 Rp. 15.000,00
3. Kedai III 20 pcs x 1.000 Rp. 20.000,00

TOTAL Rp. 58.000,00

LABA P1 58.000,00 – 54.000,00 Rp. 4.000,00

PENJUALAN PRODUK KEDUA

PEMASUKAN Jumlah Harga Total


1. Modal Vina Rp. 15.000,00
2. Modal Eca Rp. 15.000,00
3. Modal Zilva Rp. 15.000,00
4. Modal Iki Rp. 15.000,00

TOTAL PEMASUKAN Rp. 60.000,00

PENGELUARAN

BAHAN BAKU

1. Ubi jalar 3 kg Rp. 18.000,00


2. Gula aren 1 kg Rp. 11.000,00
3. Minyak 1 kg Rp. 15.000,00

BAHAN PELENGKAP

TOTAL PENGELUARAN Rp. 44.000,00

SALDO
Produksi 1 + Produksi 2 6.000,00 + 4.000,00 Rp. 22.000,00

11
PENJUALAN 2

4. Kedai I 20 pcs x 1.000 Rp. 20.000,00


5. Kedai II 13 pcs x 1.000 Rp. 13.000,00
6. Kedai III 19 pcs x 1.000 Rp. 19.000,00

TOTAL Rp. 52.000,00

LABA P2 52.000,00 – 44.000,00 Rp. 8.000,00

LABA PENJUALAN
LABA P1 + P2 4.000,00 + 8.000,00 Rp. 12.000,00

F. Pembahasan

Pada penjualan yang pertama, produk yang kami hasilkan keripik ubi jalar yang diberi
gula aren atau Palm sugar sweet potato chips sesuai dengan rencana yang telah kita
ditetapkan sebelumnya. Dari bentuk yang dihasilkan adalah keripik yang ukurannya
kecil, jadi harganya kami buat Rp 1.000,00 per bungkus. Yang dikemas kembali dengan
isi per pack nya 20 buah bungkus.

Penjualan pertama kami dapat menghabiskan seluruh barang dagang atau produk yang
kami buat keripik ubi gula aren, tanpa ada sisa dan mendapat laba bersih sebesar Rp
4.000,00 setelah dikurangi dengan kekurangan modal yang kami alami sebesar Rp
54.000,00.
Kekurangan yang kami alami pada saat penjualan pertama menjadi bahan evaluasi
untuk pembuatan produk serta strategi pemasaran yang kami terapkan. Perubahan demi
perubahan kami terapkan perlahan-lahan untuk mendapatkan hasil yang maksimal
Pertama, kami memperbaiki dari segi kemasan yang kurang menarik. Serta warna
keripik yang kurang coklat dan juga kemasan yang tidak ada label nya pada produk kami
yang membuat produk kami kurang menarik. Karena sebuah label adalah hal yang penting
untuk mengenal produk dari perusahaan mana, dan kami memberi nama produk kami
yaitu “Dtoll Chips”

Kedua, perbaikan bentuk produk. Penjualan pertama kami masih mempunyai


variasi satu yaitu yang gula aren saja, hal itu dievaluasi dari para pembeli untuk membuat
variasi rasa lain yang akan banyak diminati oleh semua masyarakat, seperti rasa balado,

12
original, pedas manis, dan lainnya.
Ketiga adalah strategi pemasaran yang kami lakukan yaitu denganhanya dilakukan
di daerah sekitar kuranji kota padang. Hal itu dikarenakan lingjungan tempat tinggal salah
satu anggota kami yang akan mendapatkan peluang penjualan. Kemudian sasaran pembeli
kami utamakan kepada orangtua yang mayoritas suka dengan ubi jalar atau penyuka manis
dan gula aren, apalagi dengan inovasi yang diberi gula aren banyak konsumen yang
penasaran dengan produk yang kami buat. Hal lain yang kami perbaiki untuk penjualan
kedua yaitu dengan melakukan pemasaran di sosial media juga, seperti WhatSApp,
Instagram, dan media lainnya.
Beberapa evaluasi yang kami terapkan untuk penjualan kedua berjalan dengan
cukup lancar. Namun masih ada kendala yang kami hadapi ketika menjual produk yaitu
Lambatnya pemasok makanan mempersiapkan bahan yang akan dijual sehingga ada
keterlambatan dalam penyajian makanan yang akan dijual, kurangnya fasilitas dari pihak
penjual dalam menyediakan tempat berjualan dan kurangnya produk dari pihak penjual
Telah dijelaskan dari laporan keuangan pada sub bab sebelumnya bahwa penjualan
kedua mengalami untung sebesar Rp 4.000,00. Kami menjual sebanyak 3 pack yang isi
nya 20 buah, yang total keuntungannya Rp. 12.000.00,-. Sisa ini belum kami bagikan
secara merata tiap-tiap anggota dan modal awal nya sebesar Rp. 54.000,00,-

G. Kendala
Setiap kegiatan bisnis yang berskala besar, menengah maupun kecil pasti menemukan
kendala dalam menjalankan kegiatan wirausahanya. Adapun kendala yang dihadapi penulis
selama melakukan praktek kewirausahaan adalah:
 Lambatnya pemasok makanan mempersiapkan bahan yang akan dijual sehingga
ada keterlambatan dalam penyajian makanan yang akan dijual
 Kurangnya fasilitas dari pihak penjual dalam menyediakan tempat berjualan
 Kurangnya produk dari pihak penjual

13
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bisnis Keripik ubi jalar menjadi ladang bisnis yang lumayan menggiurkan. Oleh
karena itu, dari praktek kewirausahaan, kami menjual produk jajanan. Dan dari laporan
yang telah kami buat, maka dapat diuraikan beberapa kesimpulan:
1. Pada waktu praktek kewirausahaan produk yang kami jual yaitu produk dari ubi
jalar yaitu kami membuat keripik ubi jalar. Disini kami mengkreasikan dengan
varian keripik ubi jalar manis dengan memakai gula aren.
2. Manajemen SDM yang diterapkan dalam kegiatan praktek ini dengan pembagian
tugas bagi tiap-tiap perseorangan.
3. Keuntungan yang kami peroleh dari kegiatan praktek ini yaitu sebesar Rp 16.000
dari satu warung
4. Adanya usaha untuk membuka usaha sebenarnya datang dari niat kita terlebih
dahulu. Untuk membuka usaha seperti berjualan makanan tentunya kerja keras dan
selalu sabar menghadapi pembeli-pembeli.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang kami berikan yaitu :
1. Untuk mahasiswa (kami sebagai penjual) , sebaiknya lebih cerdas dalam
memanfaatkan peluang bisnis dengan kondisi yang ada
2. Untuk pelaksanaan kegiatan praktik kewirausahaan yang akan datang, supaya
diadakan pelaksanaan/expo penjualan produk sampai 2 kali. Supaya dapat
memberikan pengalaman dan memperdalam tentang ilmu kewirausahaan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Ahyari, Agus. 2002. Manajemen Produksi : Perencanaan Sistem Produksi. Yogyakarta:


BPFE.
Handoko, T. Hani. (2000). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi ke
2.Yogyakarta: BPFE.
Kotler, Plilip. 2000. Manajemen Pemasaran. Edisi Mileinium. Jakarta : PT. Indeks
Kelompok Gramedia.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jilid 1 dan 2. Jakarta : PT Indeks Kelompok
Gramedia.
Reksohadiprojo, Sukanto., Gitosudarmo, Indriyo., (2000). Manajemen Produksi, Edisi ke
Empat. Yogyajarta : BPFE.
Shimp, Terence A. 2003. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran
Terpadu Edisi 5 Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

15
LAMPIRAN

1. Proses pemarutan ubi jalar kuning dengan menggunakan pemarut kayu tradisional

2. Melakukan penggorengan dan dilumuri gula aren

16
3. Hasil setelah digoreng dan dilumuri gula aren

4. Melakukan pembungkusan atau pengemasan

17
5. Pengemasan yang harga per bungkusnya Rp. 1.000,00,-

6. Melakukan pemasaran di kedai daerah kuranji kota padang

18

Anda mungkin juga menyukai