Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRATIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN

TANAH

OLEH :

NAMA : NOVIRSA IRMAYENI

NIM : 19031152

PRODI/KELAS : PENDIDIKAN BIOLOGI/ D

DOSEN : Dr. LINDA ADVINDA, M. Kes

ASISTEN DOSEN : 1. LATI JOVANITA

2. NELFIA FITRI

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
TANAH

A. Tujuan Pratikum
Praktikan agar dapat memahami dan mengetahui kemampuan tanah menahan air, serta
faktor yang mempengaruhi tanah.

B. Waktu dan Tempat


Hari / Tanggal : Selasa / 26 Oktober 2021
Pukul : 13.20 – 15.50 WIB
Tempat : Jl. By Pass KM13 Air Pacah, Kel. Sungai Sapih, Kec. Kuranji,
Kota Padang, Sumatera Barat.

C. Dasar Teori
Tanah merupakan hasil transformasi zat-zat mineral dan organik di muka daratan
bumi. Tanah terbentuk di bawah pengaruh faktor-faktor lingkungan yang bekerja dalam
masa yang sangat panjang. Tanah mempunyai organisasi dan morfologi. Tanah
merupakan media bagi tumbuhan tingkat tinggi dan pangkalan hidup bagi hewan dan
manusia. Tanah merupakan sistem ruang waktu, bermata empat (Sutanto, 2005).

Tanah menurut soil survey staff adalah kumpulan benda alami di permukaan bumi
yang setempat- setempat dimodifikasi atau bahkan dibuat oleh manusia dari bahan-bahan
tanah, mengandung gejala-gejala kehidupan dan menopang atau mampu menopang
pertumbuhan tanaman di lapangan. Tanah meliputi horizon-horizon tanah yang terletak di
atas bahan batuan dan terbentuk sebagai hasil interksi sepanjang waktu dari iklim,
mahkluk hidup (organism), bahan induk dan relief (topogrofi) (Rayes, 2006).

Tanah memiliki fungsi sebagai sumber unsur hara bagi tumbuhan dan sebagai tempat
dari akar tumbuhan dan air tanah tersimpan. Bahan organik mempunyai peranan yang
penting di dalam tanah terutama terhadap sifat-sifat tanah. Pengaruh bahan organik
terhadap tanah antara lain bahan organik dapat mendorong meningkatkan daya mengikat
air dan mempertinggi jumlah air tersedia untuk kebutuhan tanaman. Bahan organik dalam
tanah dapat menyerap air 2–4 kali lipat yang berperan dalam ketersediaan air tanah
(Simanjuntak et al., 2012).
Profil Tanah merupakan suatu irisan melintang pada tubuh tanah dibuat dengan cara
menggali lubang dengan ukuran (panjang dan lebar) tertentu dan kedalaman yang tertentu
pula sesuai dengan keadaan-keadaan tanah dan keperluan penelitian. Tekanan pori diukur
relative terhadap tekanan atmosfer dinamakan muka air tanah. Tanah yang diasumsikan
jenuh walaupun sebenarnya tidak demikian karena ada rongga-rongga udara (Wijaya,
2013).

Bahan induk tanah dapat berasal dari batuan atau longgokan biomassa mati sebagai
bahan mentah. Yang berasal dari batuan akan menghasilkan tanah mineral, sedang yang
berasal dari longgokan biomassa mati akan menghasilkan tanah organik. Bahan penyusun
tanah organik dirajai oleh bahan organik dengan campuran bahan mineral berupa endapan
aluvial (Notohadiprawito, 2006).

Batuan induk yang berbeda mempunyai komposisi mineral yang berbeda dan penting
dalam proses pembentukan tanah. Kecepatan proses pembentukan tanah sangat
tergantung kepada ukuran butir dari bahan induk tanah. Semakin halus, semakin mudah
mengalami proses pentanahan (Alam et al., 2012).

Tanah merupakan tubuh di permukaan bumi yang tersusun atas horizon atau lapisan
yang berada di atas bahan induk atau batuan yang terbentuk sebagai hasil interaksi
faktorfaktor pembentuk tanah yaitu iklim, organism, bahan induk, relief dan waktu.
Proses pembentukan tanah dimulai dari pelapukan batuan menjadi bahan induk atau
horison C. Selanjutnya terbentuk horison A, B disertai perubahan mineral yang lazim
disebut perkembangan tanah. (Crhistian, 2014).

Tanah bersama air dan udara merupakan sumber daya alam utama yang sangat
mempengaruhi kehidupan. Tanah mempunyaifungsi utama sebagai tempat tumbuh dan
berproduksi tanaman. Kemampuan tanah sebagai media tumbuh akan dapat optimal jika
di dukung oleh kondisi fisika, kimia dan biologi tanah yang baik yang biasanya
menunjukkan tingkat kesuburan tanah. Tingkat kesuburan tanah yang tinggi menunjukkan
kualitas tanah yang tinggi pula. Kualitas tanah menunjukkan kemampuan tanah untuk
menampilkan fungsi-fungsinya dalam penggunaan lahan atau ekosistem, untuk menopang
produktivitas biologi, mempertahankan kualitas lingkungan, dan meningkatkan kesehatan
tanaman, binatang, dan manusia. Berdasarkan pengertian tersebut, sangat jelas kualitas
tanah sangat erat hubungannya dengan lingkungan, yaitu tanah tidak hanya dipandang
sebagai produk transformasi mineral dan bahan organik dan sebagai media pertumbuhan
tanaman tingkat tinggi, akan tetapi dipandang secara menyeluruh yaitu mencakup fungsi-
fungsi lingkungan dan kesehatan. (Zaenal, 2011).

Tanah merupakan hasil transformasi zat-zat mineral dan organik di muka daratan
bumi. Dapat dikatakan bahwa tanah adalah sumber utama penyedia zat hara bagi
tumbuhan. Tanah juga adalah tapak utama terjadinya berbagai bentuk zat didalam daur
makanan. Komponen tanah(mineral,organik,air,dan udara) tersusun antara yang satu dan
yang lain membentuk tubuh tanah. Tubuh tanah dibedakan atas horizon-horizon yang
kurang lebih sejajar dengan permukaan tanah sebagai hasil proses pedogenesis.
Bermacam-macam jenis tanah yang terbentuk merupakan refleksi kondisi lingkungan
yang berbeda. (Firman, 2009).

D. Alat dan Bahan


Alat :
1. Gelas plastik aqua
2. Wadah
3. Penyangga

Bahan :
1. Tanah pasir
2. Tanah kebun / tanah tanaman
3. Air

E. Cara Kerja

Dua buah gelas mineral dilubangi


dasarnya sebanyak 5 buah

Memasukkan 2 jenis tanah ke masing-masing gelas yang


telah di lubangi

Meletakkan penyangga pada wadah


Meletakkan kedua gelas berisi tanah pada wadah
penampung yang telah diberi penyangga

Memasukkan ½ gelas air secara merata ke setiap tanah

Tunggu hingga air berhenti menetes (kira-kira 20 menit)

Menghitung volume air yang berada didalam wadah,


pengukuran boleh dilakukan dengan sendok makan
unntuk mengukur volume air

F. Hasil Pengamatan
Waktu Pengamatan
Volume air
awal

Tanah pasir dan Tanah kebun/tanaman


Setelah 20
menit

Perbandingan
volume
masing2 air
tanah

G. Pembahasan
Pada pratikum kali ini membahas mengenai "Tanah”, yang mana Tanah merupakan
hasil transformasi zat-zat mineral dan organik di muka daratan bumi. Dapat dikatakan
bahwa tanah adalah sumber utama penyedia zat hara bagi tumbuhan. Tanah juga adalah
tapak utama terjadinya berbagai bentuk zat didalam daur makanan. Komponen
tanah(mineral,organik,air,dan udara) tersusun antara yang satu dan yang lain membentuk
tubuh tanah. Tubuh tanah dibedakan atas horizon-horizon yang kurang lebih sejajar
dengan permukaan tanah sebagai hasil proses pedogenesis. Bermacam-macam jenis tanah
yang terbentuk merupakan refleksi kondisi lingkungan yang berbeda. Tanah memiliki
fungsi sebagai sumber unsur hara bagi tumbuhan dan sebagai tempat dari akar tumbuhan
dan air tanah tersimpan. Bahan organik mempunyai peranan yang penting di dalam tanah
terutama terhadap sifat-sifat tanah.
Pada percobaan tanah tanaman yang saya lakukan terlihat memiliki tekstur yang
cukup lembut. Terdapat ruang pori-pori yang kecil diantara butiran-butirannya sehingga
kondisi tanah ini menjadi struktur yang dapat mengikat dan menyerap air. Dengan kondisi
yang seperti itu menjadikan tanah tanaman ini memiliki kemampuan yang dapat mengikat
air dengan volume yang kecil. Sehingga pada saat air turun hanya sedikit yang turun ke
wadah karena tanah nya menyerap dan cukup bersih dibandingkan tanah pasir. Memilik
ivolume air cukup sedikit

Pada percobaan tanah pasir yang saya lakukan memiliki tekstur yang kasar. Terdapat
ruang pori-pori yang besar diantara butiran-butirannya sehingga kondisi tanah ini menjadi
struktur yang lepas dan gembur. Dengan kondisi yang seperti itu menjadikan tanah ini
memiliki kemampuan yang rendah untuk dapat mengikat air. Sehingga pada saat air turun
ke wadah airnya cukup banyak dan keruh dibandingkan tanah tanaman. Dan memiliki
olume airnya banyak

Dari pembahasan di atas, terlihat bahwa tanah mendukung kehidupan tumbuhan


dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar. Struktur tanah yang
berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernafas dan tumbuh.
Tanah yang baik untuk tanaman yaitu humus. Humus merupakan jenis tanah yang paling
subur bagi tanaman. Ini karena humus adalah tanah yang terbentuk dari pelapukan
dedaunan dan batang pohon, serta campuran dari kotoran hewan. Media tanam humus
biasanya berwarna cokelat gelap dengan tekstur yang lembut.
H. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :
1. Tanah merupakan hasil transformasi zat-zat mineral dan organik di muka daratan
bumi. Dapat dikatakan bahwa tanah adalah sumber utama penyedia zat hara bagi
tumbuhan.
2. Tanah tanaman ini memiliki kemampuan yang dapat mengikat air dengan volume
yang kecil. Sehingga pada saat air turun hanya sedikit yang turun ke wadah karena
tanah nya menyerap dan cukup bersih dibandingkan tanah pasir
3. Tanah pasir ini memiliki kemampuan yang rendah untuk dapat mengikat air.
Sehingga pada saat air turun ke wadah airnya cukup banyak dan keruh dibandingkan
tanah tanaman.
4. Volume air pada tanah tanaman sedikit karena menyerap air pada tanah
5. Volume air pada tanah pasir banyak karena pori-porinya besar dan tidak menyerap air
Daftar Pustaka

Alam, S., Sunarminto, H.B., Siradz, S.A. 2012. Karakteristik Bahan Induk Tanah
Dari Formasi Geologi Kompleks Ultramafik Di Sulawesi Tenggara. Jurnal
Agroteknologi Universitas Halu Oleo. Kendari.

Notohadiprawito, T. 2006. Tanah dan Lingkungan. Ilmu Tanah Universitas Gadjah


Mada. Yogyakarta.

Rayes, L.M. 2006. Deskripsi Profil Tanah Di Lapangan. Unit Penerbit Fakultas
Pertanian Brawijaya. Malang.

Simanjuntak, F.A., Tika, I.W., Sumiyati. 2012. Pengaruh Tingkat Pemberian Kompos
Terhadap Kebutuhan Air Tanaman Beberpa Jenis Kacang. Laboratorium
Pasca Panen Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana. Bali.

Sutanto, R. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah Konsep dan Kenyataan. Kanisius.


Yogyakarta.

Wijaya, R. 2013. Dasar-Dasar Ilmu Tanah Pengamatan Morfologi Profil Pengambilan


Contoh dan Pembuatan Preparat Tanah.
(http/www.myblogismyword.blogspot.com). [Diakses Pada Tanggal
09/03/2015].
Lampiran :

1. Mengisi air pada masing-masing tanah

2. Melihat volume air pada masing-masing tanah


3. Volume air pada wadah

4. Menghitung volume air pada masing-masing tanah

Anda mungkin juga menyukai