PEMBUATAN USAHA
MINI ONDE RAINBOW
Disusun oleh:
1. Afga Rolas Geraldo
2. Ahmad Nur Fauzi
3. Alya Nabilah
4. Ghifary Adinegoro
5. Kaori Putri Nugroho
6. Tias Febriana H. L.
Kelas: XII MIPA 9
Puji dan syukur kami panjatkan kehandirat Allah SWT, shalawat serta salam kita
lantunkan kepada Nabi kita Muhammad SAW atas limpahan rahmat dan kasih-Nya serta
anugerah-Nya dan berkat petunjuk-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
proposal usaha pembuatan Mini Onde-Onde Rainbow.
Didalam proposal ini kami selaku penyusun hanya sebatas ilmu yang bisa kami sajikan
dengan topik “Usaha Makanan Ringan”. Dimana didalam topik tersebut ada beberapa hal yang
bisa kita pelajari khususnya untuk menambah kreatifitas dan keahlian dalam mengolah
makanan bagi siswa-siswi.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi salah
satu tugas yang diberikan oleh guru pada mata pelajaran kewirausahaan. Dalam proses
penyusunan tugas ini kami menjumpai hambatan, namun berkat dukungan materil dari
berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik, terima kasih
kepada keluarga yang telah memberikan dukungan dan ide kepada kami, serta teman-teman
yang membantu kelompok kami menyelesaikan proposal ini.
Harapan saya semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi saya dan bagi pembaca lain
pada umumnya meskipun masih banyak kekurangan yang ada dalam laporan kami ini. Untuk
itu kami menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah
kesempurnaan. Akhir kata kami sampaikan terima kasih.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di zaman yang modern ini, banyak sekali camilan- barat yang semakin
meramaikan industri pasar camilan di Indonesia. Hal itu dapat dilihat dengan
banyaknya perusahaan-perusahaan restoran yang menyediakan makanan cepat saji,
yang justru dari restoran tersebut sangat menarik perhatian dikalangan masyarakat.
Dengan banyaknya restoran-restoran cepat saji yang menyediakan camilan barat
menyebabkan camilan tradisional khas Indonesia pun semakin tergeser popularitasnya
ketimbang dengan camilan khas barat. Masyarakat Indonesia justru lebih tertarik
dengan camilan khas barat tersebut. Diantara banyaknya camilan tradisional yang
menjadikan ciri dari bangsa Indonesia, salah satunya adalah onde-onde.
Onde-onde adalah salah satu jenis kue tradisional yang populer di Indonesia dan
sudah tentu semua orang pernah mencicipinya. Selain di Indonesia Onde-onde juga
populer di luar negeri. Kue seperti ini memiliki bentuk yang cukup unik yaitu bulat-
bulat dan pada bagian permukaannya dilapisi oleh taburan wijen, sehingga hal inilah
yang menjadikan sebagai ciri khasnya. Umumnya kue Onde-onde ini pada bagian
dalamnya berisi adonan kacang hijau manis.
Namun ,selama ini Onde-onde isi adonan kacang hijau adalah hal yang biasa.
Meskipun Onde-onde digemari oleh semua kalangan namun banyak orang yang kadang
merasa bosan karna Onde-onde tidak bervariatif hanya berisi adonan kacang hijau saja.
Oleh karena itu perlu pengolahan lebih lanjut agar Onde-onde dapat di modifikasi lebih
banyak lagi macamnya dan semakin digemari oleh masyarakat Indonesia.
Selain menjadi salah satu jajanan tradisional yang memiliki rasa manis renyah,
onde-onde juga bernutrisi yang baik untuk kesehatan. Kandungan nutrisi yang ada
dalam kue tradisional ini terdapat pada bagian kulit dan isiannya. Kulit onde-onde yang
mengandung nutrisi ada pada wijennya. Manfaat yang didapat dari wijen antara lain
mencegah penuaan dini, menambah kandungan ASI bagi ibu menyusui, mencegah
rambut beruban, bahkan membersihkan plak gigi.
Onde-onde masih menyimpan satu lagi kandungan nutrisi yang terdapat bagian
isinya. Pada umumnya isian onde-onde berupa pasta yang terbuat dari kacang hijau.
1
Manfaat kacang hijau dapat mencegah kanker payudara, monopause dini,
mencegah kolesterol, serta membantu pola makan pasien diabetes.
Kurangnya variasi lain dari kue Onde-onde membuat masyarakat kadang bosan
untuk mengkonsumsinya. Selain itu banyak kue-kue impor yang lebih menarik untuk
di konsumsi masyarakat dari pada kue tradisional sehingga para pedagang jajanan
beralih menjual makanan impor dan mengakibatkan semakin langka kue Onde-onde
tersebut. Oleh karena itu dari fakta yang ada, kami berinovasi agar masyarakat mau
mengkonsumsi kue Onde-onde sebagai wujud pelestarian makanan tradisional
Indonesia. Dan inovasi makanan ini kami beri nama “MINI ONDE ONDE RAINBOW
‘MIONBOW’”. Onde-onde ini berbahan dasar tepung ketan dengan berbagai macam
isian yang bervariatif serta berbagai pilihan warna.
Dari latar belakang tersebut, membuat kami menjadi yakin dan bersemangat
untuk membuat usaha “MINI ONDE ONDE RAINBOW ‘MIONBOW’ ”. Kami yakin
onde-onde akan kembali dinikmati oleh masyarakat Indonesia.
2
BAB II
SUSUNAN KEGIATAN
B. Biodata Pemilik
Nama :
Afga Rolas Geraldo
Ahmad Nur Fauzi
Alya Nabilah
Ghifary Adinegoro
Kaori Putri Nugroho
Tias Febriana H. L.
Jabatan : Pemilik
No. Telp : 081510920010
Pendidikan Terakhir : SMA / SMK sederajat
Kita dalam mendirikan usaha onde-onde ini kita memilih lokasi di SMAN 2
Kota Bekasi dan sekitarnya di Jl. Tangkuban Perahu No.1 Perumnas 2 Kota Bekasi.
Dimana disana merupakan tempat strategis, yang banyak kaum pemuda atau orang
tua sering berlalu lalang disana. Karena dekat dengan Hutan Kota Bekasi, Gor Kota
Bekasi, RS. Mitra Keluarga yang tentunya banyak masyarakat yang datang kesana.
Selain itu, di sekitar tempat itu juga banyak sekolah-sekolah, toko-toko, bahkan
kantor-kantor pemerintahan.
3
Kami yakin bahwa usaha ini akan diminati masyarakat sekitar dan akan
bertahan lama, karena onde-onde itu bahan pembuatannya dari tepung ketan yang
mudah diperoleh, merupakan makanan ringan yang banyak disukai oleh semua
kalangan baik muda, tua, ataupun anak-anak.
Target pasar yang dituju adalah semua lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak
sampai orang tua. Karena onde-onde ini cocok untuk semua kalangan. Sehingga
dapat dikatakan bahwa usaha “MIONBOW” ini mempunyai banyak calon pembeli.
Sedangkan lokasi yang akan menjadi target kami yaitu lingkungan sekitar
meliputi pasar, sekolah-sekolah, took-toko.
KELEMAHAN (Weakness)
1. Merupakan produk inovasi baru yang belum banyak dikenal oleh
masyarakat sekitar.
2. Minimnya modal usaha.
3. Bersaing dengan makanan cepat saji khas bangsa barat.
PELUANG (Opportunity)
1. Ada di sekitar pasar yang luas
2. Banyaknya sekolah, pertokoan, gedung-gedung pemerintahan, dan
masyarakat sekitar sebagai target tempat penjualan.
3. Bahan-bahan yang praktis dan mudah didapat.
ANCAMAN (Threat)
1. Munculnya pesaing baru.
2. Perilaku konsumen yang cepat berubah.
3. Persaingan yang kuat dengan kompetitor makanan lain khususnya kue
kering yang sudah ada di pasaran.
4
2.3 Analisis Produksi
A. Bahan Baku Produksi
Bahan Kulit Bahan Isian
1. Tepung Ketan (500 gr) 1. Oreo
2. Tepung Beras (75 gr) 2. Coklat Meses
3. Ketang (250 gr) 3. Keju
4. Vanili Bubuk 4. Biskuit Regal
5. Gula Pasir (250 gr) 5. Ubi Ungu
6. Wijen 6. Susu Kental Mani
C. Proses Produksi
Proses pembuatan onde – onde ini sangat mudah, karena memiliki proses dan tahapan yang
tidak sulit dan simple. Proses pembuatannya yaitu:
1. Campurkan tepung beras, tepung ketan, gula, garam dan vanili menjadi satu. Uleni hingga
adonan kalis.
2. Bagi adonan menjadi beberapa bagian untuk diberi perwarna makanan.
3. Ambil adonan secukupnya lalu pipihkan dan buat cekungan untuk tempat isian.
4. Bulatkan adonan dan pastikan onde-onde terbentuk sempurna.
5. Setelah onde-onde jadi, celupkan onde-onde ke dalam air dingin lalu gulingkan onde-onde
ke atas wijen yang telah diletakan di piring sampai rata
6. Panaskan minyak dan segera goreng onde-onde hingga warnanya menjadi kuning
kecoklatan dan kulit bagian luar kering.
7. Angkat onde-onde setelah matang lalu sajikan pada keluarga tercinta selagi masih hangat.
D. Proses Pengemasan
1. Potong kertas coklat sesuai ukuran
2. Bentuk atau lipat kertas sehingga menjadi seperti
lllllbentuk disamping, jangan lupa buat bolongan
llllllingkaran di salah satu sisi kemasan dan tempelkan
lllllplastik trasparan menutupi bolongan tersebut.
3. Kemasan dapat dihias sesuai kebutuhan yang
llllldiinginkan.
4. Masukan onde-onde kedalam plastik terlebih dahulu
lllllagar minyak yang tersisa tidak mengenai kemasan.
5. Plastik berisi onde dapat dimasukan ke kemasan coklat.
6. Onde-Onde siap untuk dipasarkan.
5
2.4 Analisis Keuangan
Anggaran dana yang kami perlukan untuk pelaksanaan kegiatan “PEMBUATAN MINI ONDE
ONDE RAINBOW “MIONBOW” ”, dengan perincian sebagai berikut :
1. PEMASUKAN
a. Iuran Anggota : @ Rp 20.000 x 6 = Rp 120.000
2. PENGELUARAN
a. Bahan Kulit
Kentang (250 gr) = Rp 5.000
Wijen (1bungkus) = Rp 5.000
Pewarna Makanan = Rp 10.000
Garam = Rp 1.000
Tepung Ketan (500 gr) = Rp 10.000
Tepung Beras (250 gr) = Rp 2.500
Mentega = Rp 7.000
Gula (500 gr) = Rp 7.000
b. Bahan Isian
Susu Kental Manis = Rp 5.000
Oreo = Rp 5.000
Keju (175 gr) = Rp 20.000
Biskuit Regal (125gr) = Rp 10.000
Ubi Ungu (500 gr) = Rp 7.000
c. Kemasan
Kertas Coklat = Rp 10.000
Plastik kiloan = Rp 5.000
Kertas jilid bening = Rp 5.000
d. Biaya tak terduga = Rp 5.500
HARGA PENJUALAN
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, kami menghasilkan 10 bungkus onde-onde yang dapat dijual.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dizaman yang modern ini, banyak sekali camilan-camilan barat yang semakin meramaikan
industri pasar camilan di Indonesia. Hal itu dapat dilihat dengan banyaknya perusahaan-
perusahaan restoran yang menyediakan makanan cepat saji, yang justru dari restoran tersebut
sangat menarik perhatian dikalangan masyarakat. Dengan banyaknya restoran-restoran cepat saji
yang menyediakan camilan barat menyebabkan camilan tradisional khas Indonesia pun semakin
tergeser popularitasnya ketimbang dengan camilan khas barat. Masyarakat Indonesia justru lebih
tertarik dengan camilan khas barat tersebut. Diantara banyaknya camilan tradisional yang
menjadikan ciri dari bangsa Indonesia, salah satunya adalah onde-onde.
Sebagai pemula wirausahawan kami tidak akan membiarkan usaha ini terbengkalai. Kami
akan terus mencoba meningkatkan kualitas proses kerja kami, agar para konsumen merasa puas
oleh minyak kelapa yang kami buat. Sehingga usaha ini akan terus maju dan kami menjadi
wirausahawan yang sukses kedepannya. Kami sadar bahwa usaha ini tidak akan langsung
berkembang pesat tetapi kami akan terus berjuang untuk terus menjalankan dan mengembangkan
usaha ini.
Semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan. Keuntungan dan kerugian adalah
hal yang wajar untuk memulai usaha. Kuatkan tekad dan semangat untuk menjalankan usaha
apapun. Belajar terus dari kesalahan dan jangan lupa berdoa.
Agar pelaksanaan suatu usaha dapat berjalan lancar, maka kami mempunyai beberapa saran,
antara lain:
1. Percaya dan yakin bahwa usaha bisa di laksanakan dengan sebaik-baikny
2. Pandai berkomunikasi
3. Mempunyai etos kerja yang tinggi
4. Mau mendengarkan kritik dan saran dari orang lain
5. Tidak mudah putus asa
6. Mampu menghasilkan produk yang berkualitas
7. Mengutamakan kepuasan pelanggan
8. Disiplin,bertanggung jawab,kreatif dan inovatif
9. Selalu membuat kreativitas yang baru agar produk yang dijalankan lebih berkembang
lagi.