Anda di halaman 1dari 10

Makalah Kewirausahaan

“Tahu Walik”

Disusun Oleh:

B1A122360 Raga samudera


B1A122359 Wanda anjarwati
B1A122335 Miza wardina
B1A122333 Gysella Maythree Samosir
B1A122350 Aditya Putra
B1A122342 Messy Amanda
B1A122322 DENNI PUTRI MARIA TOGA TORO

Kelas G
Semester 1

Dosen Pengampu :
Dosen Pengampu Bapak Dr. Agus Solikhin, S.E.,M.M.

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS JAMBI
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan jasmani dan rohani
sehingga kita masih tetap bisa menikmati indahnya alam ciptaan-Nya. Sholawat dan salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada teladan kita Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita
jalan yang lurus berupa ajaran agama yang sempurna dan menjadi rahmat bagi seluruh alam.

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Kelompok mata kuliah Kewirausahaan
berjudul “BUSSINESS PLAN TAHU WALIK”. Dalam penyelesaian makalah ini, kelompok penulis
mendapatkan bantuan serta bimbingan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kami
haturkan terima kasih kepada.

 Bapak Dr. Agus Solikhin, S.E.,M.M.

 Semua pihak yang tidak dapat kami rinci satu per satu yang telah membantu dalam proses
penyusunan makalah ini.

Akhirul kalam, kelommpok penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Karena itu kelompok penulis mengharapkan saran dan kritik konstruktif demi perbaikan makalah di
masa mendatang. Harapan kelompok penulis semoga makalah ini bermanfaat dan memenuhi harapan
berbagai pihak. Amiin.

Jambi, November 2022

Kelompok Penulia
DAFTAR ISI

Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................4
1.3 Tujuan...............................................................................................................................4
BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................................6
2.1 Profil Usaha.......................................................................................................................6
2.2 Kegiatan Pasar dan Pemasaran.........................................................................................6
2.3 Faktor Penghambat dan Pendukung..................................................................................7
2.4 Analisis SWOT...................................................................................................................7
2.5 Aspek Produksi..................................................................................................................8
2.6 Cara Membuat..................................................................................................................9
2.7 Aspek Keuangan................................................................................................................9
Biaya Peralatan.................................................................................................................9
Bahan Lain-lain...............................................................................................................10
BAB III PENUTUP..............................................................................................................12
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Pada era modernisai saat ini sangat banyak bisnis yang berkembang, mulai dari
perdagangan barang sampai jasa, mualai olahan produk barang sampai makanan dan lain
sebagianya. Dalam perkembangan bisnis yang sangat pesat diantaranya adalah bisnis
makanan yang selalu dilirik untuk dijadikan sebuah usaha, karena usaha tersebut dapat
dijalankan dalam sekala kecil atau besar sekalipun.
Saat ini banyak bisnis makanan yang menawarkan berbagai macam varian, mulai dari
makanan lokal hingga mancanegara yang semakin hari semakin bertambah dengan ragam
pilihan yang ditawarkan produsen kepada konsumen, dari fenomena ini maka muncul suatu
gagasan ide kreatif untuk mengolah makanan nusantara dan makanan asing sehingga dapat
diterima dilidah masyarakat Indonesia.
Salah satu contoh makanan yang tidak banyak diketai masyarakat luas adalah jajanan
tahu walik yang berasal dari kota Banyuwangi dengan ke khasan yang di miliki, jajanan ini
mulai di viralkan kembali untuk proses pelestarian kekayaan makanan nusantara yang nanti
nya mungkin bisa di jadikan icon banyuwangi sebagai jajanan oleh oleh kota Banyuwangi.
Dari jajanan yang kami pilih, tahu walik sendiri merupakan makanan yang berbahan
baku tahu yang terkadang banyak orang yang bosen dengan makanan tersebut, apalagi para
remaja yang lebih menyukai jajanan modern dari luar negeri. Oleh karena itu dengan inovasi
dan kreatifitas kami, sehingga kami membuat jajanan tahu walik yang bisa digunakan
alternatif ketika sedang lapar. Bukan hanya itu kita juga membuat inovasi yang berupa varian
rasa, mulai dari ayam, sampai mozarela.

I.2 Rumusan Masalah


1) Lingkungan Usaha
2) Kondisi Pasar
3) Rencana Pemasaran
4) Manfaat yang terkandung didalam produk risol mayo
5) Faktor Penghambat dan Pendukung
6) Analisis Swot
7) Aspek Produksi
8)Proses Produksi
9) Proses Pengerjaan
10) aspek keuangan

I.3 Tujuan
1) Menciptakan inovasi terbaru guna untuk lebih meningkatkan kualitas dan keinginan
masyarakat untuk menikmati jajanan nusantara
2) Belajar dan melatih diri untuk dapat merencanakan suatu bisnis usaha.
3) Mengembangkan masakan nusantara agar lebih dikenal luas oleh masyarakat di segala
umur, baik anak-anak, remaja dan dewas
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

II.1 Profil Usaha


a) Jenis Usaha yang Dikelola
Usaha ini bergerak di bidang makanan yaitu pembuatan Tahu walik. Kami memilih
usaha di bidang makanan karena usaha ini disesuaikan dengan kebutuhan dan dengan
skill yang saya miliki serta factor pendukung yang memadai untuk megembangkan usaha
ini.
b) Tujuan
1. Menciptakan inovasi terbaru guna untuk lebih meningkatkan kualitas dan keinginan
masyarakat untuk menikmati jajanan nusantara
2. Belajar dan melatih diri untuk dapat merencanakan suatu bisnis usaha.
3. Mengembangkan masakan nusantara agar lebih dikenal luas oleh masyarakat di
segala umur, baik anak-anak, remaja dan dewasa.

II.2 Kegiatan Pasar dan Pemasaran


a) Lingkungan Usaha
Hal-hal yang menjadi pendukung dalam kegiatan pengembangan pemasaran yang
kami jalankan adalah dari segi lokasinya. Selain dari segi lokasi, harga yang kami
tawarkan juga relatif murah dengan kualitas dan kuantitas produk. Di Jambi sendiri jenis
usaha di bidang makanan khususnya Risol Mayo memiliki peluang yang sangat
menjanjikan, karena makanan adalah kebutuhan primer manusia, ditambah lagi dengan
banyaknya jumlah penduduk di Jambi dan sekitarnya. Oleh karena itu kami bertekad
mengembangkan usaha pembuatan Risol Mayo karena ditunjang dari banyaknya peluang
dalam mengembangkan jenis usaha ini.
b) Kondisi Pasar
Jika melihat kompetitor-kompetitor yang bergerak dibidang usaha yang sama,
memang sudah cukup banyak. Tetapi, kami menyiasatinya dengan inovasi berbeda dari
produk-produk yang sudah ada. Yaitu, dengan inovasi rasa yang lebih enak dan banyak,
ukuran yang kecil (unik), harga yang ekonomis, dan yang paling penting sehat dan
higienis. Dengan ini, kami yakin produk yang kami miliki mampu bersaing dan laku
dipasaran.
c) Rencana Pemasaran
Secara umum dalam produk yang baru, maka sektor promosi merupakan hal yang
sangat penting untuk kami perhatikan. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk
mempromosikan produk kami yaitu:
1) Penyebaran informasi secara langsung
Dalam promosi secara langsung teknik yang kami gunakan adalah
dengan cara mulut ke mut dengan memberikan tester kepada calon konsumen,
dengan di pasarkan melalui bazar bazar ataub event lainnya.
2) Melalui sarana teknologi dan informasi
Promosi yang sangat baik dalam era ini adalah melalui teknologi yang
sedang berkembang, mulai dari Internet dan Medsos.guna untuk menyebarkan
informasi lebih luas.
d) Manfaat yang terkandung
Selain sebagai sumber protein, tahu juga mengandung beragam nutrisi, seperti
karbohidrat, serat, dan lemak. Kandungan asam amino esensial dan berbagai mineral,
seperti kalsium, selenium, fosfor, magnesium, dan zat besi, pun dapat ditemukan di dalam
tahu.
II.3 Faktor Penghambat dan Pendukung
a) Factor Penghambat
 Produk tidak tahan lama karena tidak menggunakan bahan pengawet.
 Pengolahan masih dengan cara tradisional
 Harga bahan baku yang tidak menentu
 Permintaan konsumen yang fluktuatif
b) Faktor Pendukung
 Bahan baku Tahu Walik ini mudah didapatkan di pasar yang ada di kota Jambi
 Harga yang ditawarkan sangat terjangkau khususnya untuk mahasiswa
 Tempat penjualan produk yang higienis dan strategis dengan sasaran pembeli
 Kondisi masyarakat maupun mahasiswa yang semakin konsumtif terhadap cemilan
sehingga mempercepat penjualan Tahu Walik
 Tingginya permintaan konsumen akan makanan dengan cita rasa khas daerah dengan
harga terjangkau
 Semua kalangan masyarakat dapat menikmati produk ini

II.4 Analisis SWOT


Adapun analisis SWOT dalam usaha yang kami buat, diantaranya sebagai berikut :
1) Strength ( Kekuatan )
Kekuatan dari produk yang kami buat yaitu :
 Produk yang kami tawarkan tidak menggunakan bahan pengawet atau zat-zat
kimia yang berbahaya lainnya.
 .Produk yang ditawarkan memiliki variasi rasa dan warna nasi yang berbeda dari
olahan nasi uduk pada umumnya,serta serta cita rasa lokal yang sudah cukup
disukai oleh banyak orang.
 Memiliki harga yang ekonomis yang dapat dijangkau oleh kalangan masyarakat
atau konsumen.
2) Weakness ( Kelemahan )
Kelemahan dari produk yang kami buat yaitu :
 Produk yang kami tawarkan merupakan produk yang tidak tahan lama karena
tanpa bahan pengawet
 Produk yang kami tawarkan merupakan bukan jajanan pasar, dan tidak semuanya
tidak terdapat dipasar
 Harga bahan baku dan bahan-bahan lainnya yang tidak stabil selalu berubah-
ubah, karena naik turunnya harga sembako atau BBM.
3) Opportunity ( Peluang )
Peluang dari produk yang kami buat yaitu :
 Melihat banyaknya masyarakat yang membutuhkan makanan disaat sedang ingin
memakan yang lain, chiken pineapple green ini bisa menjadi solusi untuk
konsumen yang ingin mencoba hal baru.
 Karena produk olahan makanan kami ini mempunyai rasa yang nikmat, maka
produk ini juga bisa dinikmati oleh semua usia dari yang muda sampai yang tua.
Maka sasaran pasarnya mencakup semua kalangan masyarakat
 Karena sebagian besar penjual nasi gurih kami berbeda dengan penjual nasi gurih
yang lainnya, kita memberikan tampilan warna dan rasa yang baru dengan
perpaduan masakan oriental, dan kami olah dengan berbagai macam bahan
pelengkap yang tentunya lebih menarik bagi konsumen.
 Kondisi masyarakat yang semakin konsumtif dapat mempermudah memasarkan
produk yang kami jual.
4) Threat ( Hambatan )
 Banyaknya competitor yang bergerak dibidang yang sama, dan menjualnya
dengan menggunakan bahan makanan campuran dengan harga jual yang sama
atau bahkan lebih murah dibandingkan dengan produk yang kami buat tanpa
menggunakan bahan pengawet atau zat- zat kimia yang berbahaya lainnya.
 Produk yang kami buat mudah ditiru, sehingga banyak orang-orang yang
nantinya tidak ingin membelinya, tetapi ingin membuatnya sendiri dirumah atau
dijual kembali.
 Apabila pelayanan dan kualitas yang kita berikan kepada konsumen kurang
memuaskan, maka konsumenpun akan merasa kecewa, sehingga usaha ini akan
terancam bangkrut.

II.5 Aspek Produksi


a) Alokasi Usaha
Usaha ini berlokasi si Jambi di tempat pusat-pusat perbelanjaan yang sering di
kunjungi masyarakat dan kami juga membuka kios-kios kecil disekitaran sekolah atau
universitas seperti Universitas jambi.
b) Peralatan Produksi

 Wajan
 Kompor gas
 Tabung gas
 Baskom
 Mangkuk
 Sendok
 Piring
 Blender
 Mika plastik
 Plastik kecil

c) Bahan Baku
Bahan baku utama dari produk ini adalah tahu , tepung tapioka dan ayam. Selain
ketiga bahan baku utama tersebut, kami juga mempersiapkan bahan-bahan yang lain
untuk kedua produk, diantaranya :
Bahan pendukung lainnya
 Tahu Goreng
 Ayam tanpa kulit
 Bawang merah goreng
 Bawang putih goreng
 Daun bawang
 Tepung tapioka

d) Proses Pengerjaan
10 tahu pong
secukupnya Minyak goreng
25 gr tepung tapioka
25 gr tepung terigu
1 sdt bawang putih bubuk
1/4 sdt lada bubuk
1/4 sdt garam
1/4 sdt kaldu bubuk rasa ayam

II.6 Cara Membuat


 Langkah 1
Potong / sayat tahu secara diagonal kemudian balik, buang isian tahu. sisihkan.
(Isian tahu yg terkumpul, aku balur tepung, dan aku goreng terpisah ya. Jd ttp
bisa di makan.)
 Langkah 2
Campur semua tepung dan bumbu. Aduk rata.
Balurkan semua tahu dengan tepung.
 Langkah 3
Panaskan minyak, goreng hingga matang. Angkat, sajikan hangat.

II.7 Aspek Keuangan


Secara sederhana, bisnis ini dapat dihitung dengan cara :
Biaya Peralatan

Nama Harga Per-


Jumlah Total harga
Peralatan alat
Panci 1 buah Rp 35.000 Rp 35.000
Baskom 1 buah Rp 25.000 Rp 25.000
Wajan 1 buah Rp 50.000 Rp 50.000
Loyang 3 buah Rp 15.000 Rp 45.000
Kompor gas 1 buah Rp 230.000 Rp 230.000
Tabung gas 1 buah Rp 18.000 Rp 18.000
Pisau 1 buah Rp 5.000 Rp 5.000
Mangkuk 2 buah Rp 7.000 Rp 14.000
Blender 1 buah Rp 150.000 Rp 150.000
Sendok 3 buah Rp 3.000 Rp 9.000
Total biaya
Rp 581.000
Tetap

Bahan habis pakai

NO Material Justifikasi Qty Satua Harga Satuan Total


n
1 Tahu B. Baku 30 Buah Rp 12,000 Rp 12,000
2 Ayam B. Baku ½ Kg Rp 30,000 Rp 30,000
3 Tepung Tapioka B. Baku ¼ Kg Rp 5,000 Rp 5,000
4 Minyak B. Baku 2 Kg Rp 25,000 Rp 25,000
5 Saos B. Baku 1 Botol Rp 17,000 Rp 17,000
6 Cabe B. Baku ¼ Kg Rp 12,000 Rp 12,000
7 Mozarella B. Baku 1 Botol Rp 15,000 Rp 15,000
8 Tepung Terigu B. Baku ¼ Kg Rp 4,000 Rp 4,000
9 Es Batu B. Pembantu 1 Buah Rp 500 Rp 500
10 Gas B. Pembantu 1 Buah Rp 25,000 Rp 25,000
11 Sayur B. Pembantu 5 Jenis Rp 15,000 Rp 15,000
12 Bawang merah B. Baku ¼ K Rp 10,000 Rp 10,000
g
13 Bawang Putih B. Baku ¼ K Rp 10,000 Rp 10,000
g
14 Garam dan Kaldu B. Baku 2 Pc Rp 5,000 Rp 5,000
s
SUB Rp 185,500
TOAL

Bahan Lain-lain

No. Material Unit Harga per unit Total harga


1 Mika 30 pcs Rp 1,000 Rp 30,000
2 Kresek 1 Pack Rp 10,000 Rp 10,000
Sub Total Rp 40,000

Total pengeluaran
= Biaya peralatan + Biaya habis pakai + Biaya lain-lain
= Rp 0+ Rp 108.500 + Rp 40.000
= Rp 148.500
Modal awal = Rp 150.000
Sisa = Rp 150.000 - Rp 148.500
= Rp 1.500

1. Harga produk
Adapun produk yang kami tawarkan memiliki harga : Rp 8.000/Mika

2. Perhitungan
BEP unit
Modal awal =
Rp 150.000
Total penjualan yang diinginkan adalah 30
bungkus/produk/hari Perhitungan penghasilan per
bulan = 30 bungkus x Rp 8.000
= Rp 240.000
Total biaya per hari (bahan baku) Rp 185.500
Laba bersih per hari Rp 240.000 – Rp 185.500 = Rp 54.50

BAB III
PENUTUP

III.1 Kesimpulan
Dari ide bisnis sederhana ini, diharapkan dapat memberikan pengalaman tentang cara
mencari peluang usaha, bagaimana bekerja sama dalam sebuah tim dan cara memasarkan
suatu produk.

A. Foto Produk

Anda mungkin juga menyukai