DISUSUN OLEH :
Nama : Via Oktavianti
Kelas: A3 Manajemen
Semester: 2 (Dua)
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya lah sehingga penulisan karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan
dengan waktu yang telah ditentukan.
Karya tulis ilmiah dengan judul “Memulai Bisnis Kecil Usaha Kuliner Seblak
dan Tomyam” ini saya susun untuk memenuhi persyaratan UAS mata kuliah
Bahasa Indonesia yang diberikan oleh Bapak Ade Suryono., M.Pd. Untuk itu saya
menyusun karya tulis ilmiah ini dengan harapan dapat membantu pembaca lebih
memahami lagi untuk memperlancar proses pembelajaran.
Namun demikian tentu saja dalam penyusunan karya tulis ilmiah saya ini
masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan dan pemilihan kata yang
kurang tepat. Dengan ini, saya memohon maaf jika dalam pembuatan karya tulis
ilmiah banyak kekurangan. Harapan saya semoga karya tulis ilmiah ini dapat
bermanfaat.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini dunia sedang dihebohkan dengan penyebaran virus covid-19
yang telah merebak ke hampir seluruh dunia. Virus corona atau severe
acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang
menyerang system pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian.
1
Usaha kuliner itu banyak jenisnya mulai dari makanan, minuman
serta kue yang bentuknya menarik dan lain-lain. Dalam Karya Tulis Ilmiah ini
jenis kuliner yang akan dibahas adalah kuliner makanan yaitu seblak dan
tomyam. Kuliner ini banyak dijumpai dimana-mana karena makanan ini
mempunyai harga yang terjangkau dan makanan yang mempunyai cita rasa
yang enak sekali. Dalam bisnis kuliner, rasa produk yang enak sudah wajib
hukumnya. Tapi, Ibu Desi menegaskan, rasa enak saja tidak cukup. Tanpa
inovasi produk dan pemasaran, usaha kuliner bisa gulung tikar terlindas
persaingan yang kian ketat. Tak heran, meski banyak usaha baru
bermunculan, tidak sedikit usaha yang tumbang
(http://www.tribunnews.com/travel /2015/02/19/gambaran-inilah-yang-
membuat-prospek-usaha-kuliner-makin-cerah?page=2).
Dikenalnya Bandung sebagai kota kuliner, membuat bisnis makanan
di kota ini berkembang dengan pesat, termasuk diantaranya produk
kudapan. Setiap produsen makanan berlomba-lomba untuk menciptakan
makanan/kuliner dengan rasa dan jenis yang berbeda. Potensi usaha
kuliner ini menguntungkan, terutama bagi kota Bandung dan para
pengusaha makanan. Dari sisi ekonomi, kegiatan usaha ini dapat membantu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang terlibat dalam kegiatan
usaha itu sendiri dan dari sisi pariwisata dapat meningkatkan komoditi kota
Bandung.
Seblak adalah makanan Indonesia, sedangkan Tomyam adalah
makanan Thailand. Umumnya penjual hanya ingin menyatukan rasa yang
tercipta dimakanan seblak dan makanan tomyam. Untuk itu seblak dan
tomyam adalah makanan khas dari Sunda, Jawa Barat yang bercita rasa
gurih dan pedas yang terbuat dari kerupuk basah yang dimasak dengan
sayuran dan sumber protein seperti telur, ayam, boga bahari atau olahan
daging sapi, dimasak dengan bumbu tertentu. Oleh karena itu, saya
memilih Seblak dan Tomyam untuk membuka peluang bisnis.
2
di gerobak pedagang keliling. Makanan yang bertekstur kenyal ini memiliki
rasa yang pedas dan menyegarkan, serta memiliki beberapa variasi, baik
rasa maupun bahan tambahan juga kemasan.
B. Rumusan Masalah
1. Asal mula adanya seblak dan tomyam;
2. Manfaat dan bahaya makanan seblak dan tomyam;
3. Bahan dan cara membuat seblak dan tomyam.
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui asal mula seblak dan tomyam;
2. Mengetahui manfaat ataupun kandungan gizi yang terkandung pada
seblak dan tomyam;
3. Mengetahui cara pembuatan seblak dan tomyam agar bisa
dipraktekkan di rumah masing-masing.
3
D. Metode Penelitian
1. Mewawancarai narasumber;
2. Mencari data-data tertentu pada internet.
E. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelusuran ini, peneliti berharap dapat memberikan
manfaat bagi pihak-pihak berikut :
1. Teori
➢ Bagi peneliti dapat menambah wawasan dan pengetahuan
peneliti tentang konsep pemasaran khususnya promosi,
harga dan inovasi produk, serta dapat membandingkan
teori-teori yang didapat dari perkuliahan dengan praktek
yang sesungguhnya di dalam perusahaan.
➢ Bagi akademik, tambahan informasi dan bahan
perbandingan bagi peneliti lain yang meneliti pada bisang
usaha yang sama maupun khalayak umum menambah
pengetahuan.
2. Praktis
➢ Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan sumbangan pikiran dalam menangani masalah
yang sedang diharap berkaitan dengan promosi, harga dan
inovasi produk yang dilakukan perusahaan.
➢ Bagi masyarakat, hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan pengetahuan tambahan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Oleh sebab itu, atas kepopuleran makanan seblak dan tomyam, maka
ada beberapa penjual seblak yang menggabungan usahanya dengan
menambahkan menu tomyam.
Kuliner seblak dan tomyam pun awal idenya berasal dari Bandung.
Bahan-bahan keduanya juga terdiri dari bahan-bahan yang mudah ditemui
di warung terdekat. Biasanya terdiri dari kerupuk kuning. Semakin
banyaknya masyarakat asli Bandung yang menekuni bisnis kuliner, maka
5
semakin banyak pula varian makanan yang ditawarkan. Dari waktu ke
waktu sudah terbukti ada macam-macam makanan yang dilahirkan di Kota
Kembang ini termasuk seblak dan tomyam. Meski sebagian besar
merupakan variasi dari makanan yang sudah ada, sebagian lain diantaranya
merupakan inovasi makanan baru di dunia kuliner Indonesia.
7
B. Asal Mulanya Seblak dan Tomyam
Awal mulanya seblak dan tomyam tidak diketahui karena tercipta
secara alami, mungkin setiap orang memiliki kreasi yang berbeda-beda dan
mengaplikasikannya pada kerupuk kuning. Beberapa sumber menyebutkan
seblak berasal dari daerah Sumpiuh, Jawa Tengah, karena seblak sangat
mirip dengan makanan rakyat kecil dari Sumpiuh yaitu kerupuk godog yang
sudah popular sekitar tahun 2000an. Makanan sejenis juga sudah ada di
daerah Cianjur bagian selatan sejak zaman sebelum kemerdekaan. Namun
yang membedakan seblak pada makanan sejenisnya adalah seblak pada
umumnya menggunakan kerupuk oren dengan bumbu cikur dan disajikan
dengan kuah pedas.
Sedangkan Tomyam adalah sup yanhg berasal dari Thailand. Sup ini
merupakan salah satu makanan Thailand yang terkenal. Di Thailand,
tomyam biasanya dibuat dengan udang, ayam, ikan, atau makanan laut
yang dicampur dan jamur.
8
C. Manfaat Dan Bahaya Makanan Seblak dan Tomyam
Seblak dan tomyam terdiri dari bahan-bahan alami yang kaya akan
rempah-rempah terutama cabai merah dan cabai rawit.
Berikut manfaatnya:
9
5. Sumber Protein
Protein yang terdapat pada daging sebagai resep dan cara membuat
seblak dan tomyam sangat bermanfaat untuk tubuh karena memiliki
kandungan protein yang tinggi. Protein sangat penting untuk
pertumbuhan anak, asupan protein yang cukup bisa membuat
pertumbuhan anak akan lebih cepat dan tubuhnya akan semakin kuat.
6. Sumber Vitamin C
Kandungan vitamin C yang tinggi pada seblak dan tomyam sangat
penting untuk kesehatan dan bisa mencegah penyakit. Vitamin C
berfungsi sebagai antioksida yang bertujuan menahan oksidasi sel-sel
tubuh yang disebabkan oleh radikal bebas. Hal ini membuat tubuh kita
lebih siap saat menghadapi perubahan cuaca yang biasanya membuat
tubuh kita rentan terhadap penyakit. Selain itu, vitamin C yang terdapat
pada cabai juga bisa menyehatkan kulit. Vitamin C bisa membuat kulit
semakin kencang dan mencegah penuaan dini pada wajah.
7. Menghilangkan Stress
Banyak yang tidak tahu kalau memakan makanan peda bisa
menghilangkan stress. Efek kejut pada lidah saat memakan makanan
yang pedas membuat tubuh kita menghasilkan hormone yang bisa
menghilangkan stress. Jadi makan seblak dan tomyam sangat cocok saat
anda yang sering mengalami stress dikarenakan rutinitas sehari-hari.
10
Rasa gurih dan asin yang ada pada garam dan penyedap rasa lainnya
dating dari sodium atau natrium. Jika sudah sering makan seblak dan
tomyam, anda pasti paham betapa gurihnya makanan ini. Dalam jumlah
yang cukup, sodium memang dibutuhkan oleh tubuh. Namun jika terlalu
banyak, sodium akan meningkatkan risiko terkenal berbagai kondisi.
Pada manusia efek yang terjadi dapat sama jika MSG dalam makanan
dikonsumsi secara kronis. Bahan penyedap makanan MSG akan melekat
pada sel retina mata dan mengganggu kemampuan sel untuk
memancarkan signal ke otak. Berdasarkan ketentuan FAO/WHO
konsumsi MSG yang diperbolehkan adalah 120 mg/kp perhari.
Peneliti lain yaitu John Onley pada tahun 1969 menyatakan bahwa
mengkonsumsi MSG dosis tinggi yaitu sekitas 0,5 g/kg BB/hari akan
memberikan efek kerusakan sel hipotalamus (otak) pada mancit.
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang disebabkan oleh MSG yang
terlalu banyak:
11
D. Bahan dan Cara Pembuatan Seblak dan Tomyam
➢ Alat dan Bahan-bahan Pembuatan
1. Blender
2. Pisau
3. Minyak kelapa
4. Bawang putih
5. Cikur
6. Cabai rawit
7. Merica biji/bubuk
8. Penyedap
9. Kerupuk
10. Macaroni
11. Tahu
12. Tulang ayam
13. Cabai merah
➢ Langkah-langkah Pembuatan
1. Masukkan kerupuk kedalam panic kecil dan beri air panas
dan diamkan beberapa menit sampai kerupuk menjadi
lunak.
2. Siapkan sosis dan potong menjadi tiga bagian dan bagian-
bagian tersebut dipotong agar sewaktu digoreng sosis
tersebut mengembang.
3. Selanjutnya, campurkan bawang merah, bawang putih,
kencur, dan sedikit garam lalu uleh hingga bumbu menjadi
halus.
4. Siapkan wajan dan minyak goreng kemudian panaskan dan
masukkan sosis kemudian goreng.
5. Kemudian siapkan wajan dan masukkan minyak goreng
kira-kira 3 sendok makan dan masukkan bumbu yang telah
halus tadi lalu tuangan air kira-kira satu gelas besar atau ¼
air, kemudian tumis hingga tercium aroma harum dan
warnanya menjadi cokelat.
12
6. Masukkan telur kedalam kuah bumbu lalu kemudian
taburkan secukupnya atau sesuai keinginan dan diaduk
hingga mengental.
7. Tiriskan kerupuk yang sudah lunak hingga tidak berair,
kemudian langkah selanjutnya masukkan kerupuk kedalam
kuah bumbu dan diaduk hingga bumbu merata.
8. Diamkan seblak dan tomyam hingga kuah meresap kedalam
kerupuk.
9. Langkah terakhir angkat seblak dam tomyam yang sudah
masak kemudian tiriskan dan taburkan sukro dan masukkan
sosis goring, kerupuk hingga udang kedalam mangkuk besar
dan masukkan sebagian kedalam mangkuk kecil untuk porsi
jual.
E. Pasar Keseluruhan
Makanan “seblak dan tomyam” ini saya tujukan untuk semua
golongan usia yang berada di kota Serang yang suka dengan kebiasaan
mengonsumsi jajanan pedas, tetapi orang tua pun cukup banyak menyukai
seblak dan tomyam. Produk yang saya pilih ini mempunyai rasa yang sangat
gurih, asin, serta pedas (bisa disesuaikan dengan permintaan konsumen).
Di mana cita rasa seperti ini pada umumnya sesuai dengan lidah
orang Indonesia yang memyukai cita rasa khas bumbu rempah-rempah
yang mempunyai aroma yang dapat mengundang selera.
F. Rencana Penjualan
Mencari lokasi yang strategis, ramai dan cocok untuk berjualan.
Lokasi yang berdekatan dengan sekolah-sekolah, berdekatan dengan
pabrik-pabrik, kantor-kantor dan lokasi yang mudah dicari dan mudah
untuk keluar masuk kendaraan. Membuat tempat makan seblak dan
tomyam yang nyaman dan cocok untuk para anak muda yang ingin
menghabiskan waktunya.
13
G. Penetapan Harga
Untuk harga jual seblak dan tomyam menurut porsinya sebagai
berikut:
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa makanan seblak dan tomyam merupakan
salah satu ciri khas makanan atau jajanan dari Bandung yang sudah tidak
asing lagi bagi masyarakat kota Serang. Seblak dan tomyam juga termasuk
makanan yang cukup banyak diminati oleh kalangan karena memiliki
citarasa yang sangat lezat dan memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan
tetapi kita harus membatasi agar tidak terlalu banyak memakan makanan
yang terlampau pedas karena disamping memiliki manfaat juga memiliki
kekurangan untuk system pencernaan manusia.
B. Saran
Sebelum membuka usaha, sebaiknya menetapkan dulu usaha apa
yang ingin dibuat dengan perkiraan-perkiraan mengenai modal dan
keuntungan yang didapat. Pilihan usaha yang banyak dicari atau dinikmati
oleh masyarakat.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Seblak
https://id.wikipedia.org/wiki/Tom_yam
https://www.halodoc.com/artikel/manfaat-bahaya-makanan-pedas-untuk-
kesehatan
Ibu Desi Rahmawati, Ibu Runi Ratnasari dan Najwa Nur Anzalna 2020, Serang.
Jalan Saleh Baimin RT01/RW03 GG/Sutomo No.10 Cimuncang Taman Sari.
16