BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 2
1.3 Tujuan Program ..................................................................................... 2
1.4 Luaran Yang Diharapkan ....................................................................... 2
1.5 Kegunaan Program ................................................................................ 2
1.6 manfaat …………………………………………………………………3
LAMPIRAN
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Illahi Rabbi yang telah memberikan rahmat dan
Inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Prakarya yang berjudul
“Modifikasi Makanan Daerah”. Makalah ini tidak akan terwujud tanpa adanya
bantuan dari berbagai pihak. Kepada Ibu Mitha Safitri, M.Pd yang telah membantu,
baik dalam moril maupun materi. Terimakasih juga kepada teman-teman
seperjuangan yang telah mendukung menyelesaikan tugas ini.
Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik
dari penyusunan, bahasa, dan penulisannya. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pembaca, guna menjadi acuan
dalam hal bekal pengalaman penulis untuk lebih baik di masa yang akan datang.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia adalah salah satu negara yang sangat luas dan kaya, mulai dari kaya akan
sumber daya alam, seni budaya, adat istiadat, ras, suku, agama dan luas wilayah. Di Indonesia
terdapat 34 provinsi, banyak sekali perbedaan antara daerah satu dengan daerah yang lain,
mulai dari bahasa, kebiasaan, tradisi sampai makanan khasnya pun berbeda, salah satunya
adalah daerah Semarang.
Semarang adalah salah satu daerah luas yang berada di Indonesia, daerah ini banyak
memiliki cirikhas dan kebudayaan, seninya yang terkenal pula seperti tari Semarangan, tapi
tidak hanya seninya saja yang terkenal, makanan di daerah ini juga banyak yang menyukai
contohnya seperti lumpia semarang, bandeng presto dan pisang planet. Lumpia semarang
adalah salah satu makanan khas Semarang semacam rollade yang berisi rebung, telur, daging
ayam dan udang. Disini kami igin memodifikasi isian lumpia semarang dengan ubi ungu.
Cemilan ini telah umum menjadi makanan wajib yang harus ada dan dimiliki di
rumah sebagai teman nonton tv atau belajar dan atau saat kita sedang bepergian untuk
menghabiskan waktu luang. Banyak jenis cemilan yang dikonsumsi masyarakat, namun
kadang tidak mempunyai nilai gizi yang baik dan menyehatkan serta terjamin rasanya.
Dengan itu kami sangat ingin sekali bisa membantu warga untuk memakan makanan sehat
dan murah. Tentunya tidak hanya menyehatkan tetapi dapat membantu petani ubi. Oleh
karena itu, kami tertarik sekali untuk menciptakan suatu kreatifitas yang dapat membuat sehat
dan memakmurkan petani,
. Cemilan ini akan kami kemas semenarik mungkin agar produk kami ini mampu
menarik minat masyarakat untuk mencobanya dan akhirnya dapat menjadikan cemilan ini
sebagai cemilan yang digemari bagi masyarakat. Produk yang kami tawarkan adalah produk
cemilan baru dan tentunya lebih lezat dibandingkan cemilan-cemilan yang ada di pasaran
karena tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Lumpia isi ubi ungu
akan banyak diminati oleh masyarakat karena tidak hanya tampilannya saja yang menarik,
tetapi menyehatkan dan murah, dan tentu saja dapat dimakan oleh semua kalangan usia, dari
anak-anak sampai orang tua.
1.6 MANFAAT
Sebagai bahan informasi untuk mengawali usaha lumpia isi ubi ungu dan faktor-faktor dalam
usaha lumpia isi ubi ungu.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
1. Man (manusia)
2. Money (uang)
Modal awal yang dibutuhkan untuk usaha lumpia ubi ungu sebesar Rp 75.000,00
3. Method (metode)
Metode dagang yang dilakukan adalah penjualan langsung, ataupun dijual secara
online.
4. Material (bahan-bahan)
Bahan-bahan yang digunakan dalam usaha ini adalah lumpia, ubi ungu, coklat,
tiramisu, dan susu.
5. Machine (mesin)
Dalam usaha ini, tida diperlukan mesin, karena ubi dihaluskan dengan menggunakan
garpu
6. Market (pasar)
Sasaran penjualan lumpia ubi ungu ini yaitu kepada siapa saja. Artinya, mulai dari
anak-anak remaja, sampai orang tua pun bias memakan lumpia ubi ungu ini.
1. Strength (kekuatan)
2. Weakness (kelemahan)
a. Persaingan dimana-mana
3. Opportunity (peluang)
4. Threat (hambatan)
a. Banyaknya competitor yang bergerak di bidang yang sama dengan rasa yang tidak
jauh berbeda
Untuk menunjang proses pemasaran, ada beberapa alternatif yang bisa digunakan untuk
mempromosikan produk ini, sehingga lebih dikenal oleh masyarakat dan menjadi pilihan
masyarakat. Media ini berupa, pamflet, leaflet, serta jejaring media sosial.
Strategi pemasaran yang digunakan dalam usaha lumpia isi ubi ungu: Kebijakan produk
usaha ini bergerak dalam bidang produksi dan distribusi. Jenis produk ini berupa lumpia isi
ubi ungu.
1. Kebijakan Harga. Harga yang diberikan kepada konsumen yaitu sebesar Rp. 2.000,00
Per biji.
2. Kebijakan Promosi. Untuk meningkatkan hasil penjualan lumpia isi ubi ungu perlu
dilakukan promosi. Bentuk promosi ini diantaranya yaitu pemasangan pamflet,
penyebaran leaflet, serta media social.
2.8. Biaya operasional
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Proses Pembuatan lumpia isi ubi
1) Persiapan Alat dan Bahan Sebelum membuat lumpia isi ubi ungu, langkah awal yang akan
kita lakukan adalah mempersiapkan alat dan bahan. Hal itu dilakukan agar dapat
memperlancar proses pembuatan lumpia ubi ungu sehingga dapat diolah dan proses
pencetakan tidak rumit. Adapun tahap persiapan alat dan bahan meliputi:
a. Persiapan alat:
baskom 1
kompor 1
kuali 1
sendok 1
b.persiapan bahan
lumpia 1 bungkus
Ubi ungu 1 kg
coklat 1 batang
susu 1 kaleng
tiramisu 1 bungkus
minyak 1 bungkus
b) kemudian cuci ubi ungu tersebut menjadi bersih, lalu siapkan panci kukusan
yang telah terisi air mendidih
c) setelah itu masukkan ubi ungu ke dalam panci tersebut lalu kukus selama
kurang lebih 30 menit hingga dagingnya empuk
d) jika daging ubi ungu sudah empuk , keluarkan dari panci kukusan lalu
masukkan ke dalam wadah bersih
e) haluskan ubi ungu tersebut menggunakan garpu hingga lembut lalu tambahkan
dengan susu
f) kemudian aduk ubi ungu tersebut hingga tercampur rata , lalu bentuk menjadi
silinder, tambahkan coklat sebagai isian dan sisihkan sementara
g) siapkan kulit kulit lumpia lalu letakkan isian ubi ungu yang sudah dibentuk,
kemudian lipat lalu rekatkan dengan larutan tepung terigu dan air putih
h) setelah itu siapkan wajan lalu tuangkan minyak goreng secukupnya, nyalakan
kompor dan tunggu hingga minyak panas
i) jika minyak sudah panas , masukkan lumpia isi ubi ungu tersebut lalu goreng
hinga kering dan kuning kecoklatan
3) Pemasaran
Untuk menunjang proses pemasaran, ada beberapa alternatif yang bisa digunakan untuk
mempromosikan produk ini, sehingga lebih dikenal oleh masyarakat dan menjadi pilihan
masyarakat. Media ini berupa, pamflet, leaflet, jejaring media social.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
B. Jadwal Kegiatan
Kegiatan ini dimulai pada tanggal 14 November 2023 bertepatan dengan acara tahunan
cafladoepa yaitu flasco. Kegiatan produksi dilakukan di rumah salah satu anggota
kelompok . Kegiatan pemasaran dilakukan di cafladoepa saat acara flasco.
C. Tahapan Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan program PKM Kewirausahaan ini meliputi:
a) Perolehan bahan baku. Kami memperoleh bahan baku dari pasar tradisional
terdekat yaitu pasar ibuah payakumbuh
b) Penentuan waktu, lokasi produksi, dan tenaga kerja. Pelaksanaan proses
produksi ini dilakukan di rumah salah satu anggota kelompok. Hal ini
disebabkan karena lokasi tersebut cukup dekat dengan sekolah. Waktu
pelaksanaan produksi adalah 1 hari. Proses produksi membutuhkan waktu
yang relatif sebentar. Sehingga kami dapat mengerjakannya secara bersama.
c) Pelaksaaan produksi. Produksi dimulai pada tanggal 14 Novemmber 2023
d) Kegiatan promosi. Pelaksanaan kegiatan promosi menggunakan sistem mouth
to mouth dan melalui situs jejaring sosial
e) Kegiatan penjualan. Produk kami dijual langsung ke konsumen dan kami juga
melayani pemesanan rasa dari konsumen.
f) Evaluasi. Evaluasi program diadakan secara insidental. Kegiatan ini digunakan
untuk mengevaluasi tentang hambatan yang dihadapi dan mencari solusi
pemecahannya. Selain itu, kegiatan ini juga digunakan untuk mengevaluasi
realisasi kegiatan serta merumuskan perencanaan selanjutnya.