KATA PENGANTAR
Dengan rasa syukur dan Bahagia , team base project studi kelayakan agribisnis
kelompok 2 agribisnis 5B menyampaikan laporan proposal bussines plan ini
kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Proposal ini
tentang business plan keripik usus pepaya.
Proposal ini disusun sebagai bentuk dokumentasi dan evaluasi dari kegiatan
penyuluhan yang dilaksanakan pada tanggal 14 november di desa Balunijuk
Penyuluhan ini bertujuan untuk menambah wawasan petani perihal manfaat
pupuk organik cair dan meningkatkan keterampilan petani tentang teknik
pembuatan pupuk organik cair. dengan menghadirkan gapoktan yang ada di desa
balunijuk
Adapun laporan penyuluhan ini terstruktur dalam beberapa bagian, mencakup
gambaran umum kegiatan penyuluhan, materi yang disampaikan, respons peserta,
serta rekomendasi untuk pengembangan kegiatan serupa di masa mendatang.
Semua informasi yang terdapat dalam laporan ini diperoleh dari observasi
langsung, wawancara, dan dokumentasi kegiatan.
Kami menyadari bahwa laporan ini tidak lepas dari dukungan dan kontribusi
berbagai pihak, baik dari panitia penyelenggara dan peserta anggota gapoktan
balunijuk dalam mensukseskan kegiatan ini. Oleh karena itu, segala kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat diharapkan guna perbaikan dan
pengembangan kegiatan serupa di masa depan.
Akhir kata Team base project penyuluhan kelompok 3 agribisnis 5B berharap
bahwa laporan ini dapat memberikan kontribusi positif dalam peningkatan
pemahaman dan partisipasi masyarakat terhadap isu-isu penting yang diangkat
dalam kegiatan penyuluhan ini.
Terima kasih.
Balunijuk, 18 November 2023
Penulis
2
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
EXECUTIVE SUMMARY.............................................................................................iv
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1. Visi Dan Misi Usaha.............................................................................................2
1. 3. Tujuan...............................................................................................................3
BAB II. ASPEK PEMASARAN......................................................................................4
2.1. Segmen Pasar....................................................................................................4
2.2. Target Pasar.....................................................................................................6
2.3. Positioning.........................................................................................................6
2.4. Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar............................................................7
2.5. Strategi Pemasaran..........................................................................................7
BAB III. ASPEK PRODUKSI.......................................................................................12
3.1. Proses Produksi..............................................................................................12
3.2. Produk Dan Kapasitas Produksi...................................................................13
3.3. Sumbar Daya Manusia...................................................................................14
BAB IV. ASPEK KEUANGAN.....................................................................................16
4.1. Sumber Dana..................................................................................................16
4.2. Break Event Point..........................................................................................16
4.3. Net Present Value (NPV)...............................................................................19
4.4. Net Benefit-Cost Ratio (Net B/C)..................................................................19
4.5. Internal Rate of Return (IRR).......................................................................20
4.6. Payback Period (PP)......................................................................................20
4.7. Interprestasi....................................................................................................21
BAB V. PENUTUP.........................................................................................................22
5.1. Kesimpulan.....................................................................................................22
5.2. Saran...............................................................................................................22
4
EXECUTIVE SUMMARY
5
BAB I. PENDAHULUAN
1
Produk keripik usus pepaya ini sangat tepat untuk memenuhi kebutuhan
akan makanan ringan yang sehat karena kebutuhan konsumen yang semakin
sadar dengan kesehatan dan sedang meluangkan perhatian yang banyak tentang
jenis-jenis produk yang alami. Peluang usaha ini dapat dimanfaatkan oleh
mahasiwa untuk menambah pendapatan dan bisa meringankan beban studi yang
semakin hari semakin meningkat. Selain itu kegiatan ini juga dapat melatih
mahasiswa untuk berwiraswasta.
1. 3. Tujuan
Tujuan Bagi mahasiswa :
3
BAB II. ASPEK PEMASARAN
2.1. Segmen Pasar
Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok-
kelompok konsumen yang homogen menurut jenis-jenis produk tertentu dan
memerlukan bauran pemasaran tersendiri, dimana tiap kelompok dapat
dipilih sebagai pasar yang dituju untuk pemasaran suatu produk. (Shinta,
2011). Segmentasi pasar yang dilakukan adalah berdasarkan variabel
demografis dan variabel psikografis. Untuk variabel demografis, konsumen
dibedakan berdasarkan karakteristik demografis seperti usia dan jenis
kelamin. Sementara variabel psikografis ditinjau berdasarkan kelas sosial
dan gaya hidup.
A. Segmentasi Berdasarkan Demografis
1. Segmentasi berdasarkan usia
Produk Keripik Usus Papaya (Kruspay) dapat dikonsumsi
semua kalangan baik anak-anak, remaja, hingga dewasa. Kelompok
konsumen yang mengonsumsi Keripik Usus Papaya (Kruspay) ini
mulai dari usia 5-60 tahun.
2. Segmentasi berdasarkan jenis kelamin
Pemasaran produk Keripik Usus Papaya (Kruspay) tidak
terfokus pada konsumen berjenis kelamin tertentu. Keripik Usus
Papaya (Kruspay) dapat dikonsumsi oleh konsumen berjenis
kelamin laki-laki dan perempuan. Konsumen Keripik Usus Papaya
(Kruspay) banyak dikonsumsi oleh anak-anak, remaja, hingga orang
dewasa, hal ini disebabkan anak-anak, remaja dan orang
dewasa lebih menyukai makanan ringan yang memiliki banyak
rasa, sehat dan kekinian.
B. Segmentasi Berdasarkan Psikografis
1. Segmentasi berdasarkan kelas sosial
Business plan ini menawarkan produk Keripik Usus Papaya
(Kruspay) dengan harga yang terjangkau, yaitu Rp. 8.000/bungkus
oleh karena itu makanan ini dapat dinikmati semua kalangan
masyarakat di seluruh wilayah Desa Balunijuk dan Kecamatan
4
Merawang hingga wilayah lainnya, mulai dari kalangan bawah
hingga kalangan atas. Konsumen terbanyak yaitu mahasiswa dan
masyarakat Balunijuk dengan golongan menengah kebawah,
dikarenakan golongan ini menjadikan harga sebagai patokan untuk
membeli barang dimana harga yang ditawarkan lebih murah.
Sedangkan konsumen pada golongan ekonomi menengah keatas
dengan jumlah konsumen yang sedikit, hal ini disebabkan oleh
konsumen dengan tingkat ekonomi menengah keatas tidak
menjadikan harga sebagai patokan pembelian barang. Dengan
kemasan yang menarik dan rasa yang enak membuat ketertarikan
konsumen dengan ekonomi menengah keatas tertarik untuk membeli
produk Keripik Usus Papaya (Kruspay).
2. Segmentasi berdasarkan gaya hidup
Pada umumnya penduduk di daerah penelitian memiliki
kebiasaan yang gemar mengkonsumsi makanan ringan yang
bergizi, sehat dan kekinian. Produk Keripik Usus Papaya
(Kruspay) ini sangat cocok untuk dikonsumsi secara lagsung atau
sebagai lauk dan sebagai cemilan penambah semangat saat
mengerjakan tugas dan menemani saat kumpul keluarga. Hal ini
dilihat dari kebiasaan mahasiswa dan masyarakat yang terbiasa
memakan makanan ringan penambah semangat saat mengerjakan
tugas dan saat kumpul keluarga. Buday mahasiswa yang
gemar bertamu ke kos kawan, mereka seringkali menyediakan
makanan. Sehingga mahasiswa sering meyediakan makanan
untuk disuguhkan pada tamu atau teman maupun untuk dinikmati
bersama dengan keluarga. Artinya konsumen di daerah sekitar
usaha sangat konsumtif terhadap produk makanan ringan,
berdasarkan hal ini produk Keripik Usus Papaya (Kruspay)
adalah produk makanan yang memiliki peluang untuk diterima
dan dipasarkan di daerah sekitar usaha.
5
2.2. Target Pasar
Targeting atau menetapkan target pasar adalah tahap selanjutnya
dari analisis segmentasi. Target market yaitu satu atau beberapa segmen
pasar yang akan menjadi fokus kegiatan pemasaran (Shinta, 2011). Target
pasar penjualan Keripik Usus Papaya (Kruspay) yang akan dituju
berdasarkan demografis (usia dan jenis kelamin), target pasar berdasarkan
usia ditujukan pada usia 5-60 tahun baik laki-laki maupun perempuan
karena pada rentang usia tersebut tergolong dalam usia aktif yang
membutuhkan makanan ringan untuk ngemil makanan sehat yang memiliki
banyak rasa sehingga konsumen tidak bosan. Sedangkan target pasar
berdasarkan jenis kelamin, usaha atau bisnis plan ini tidak menargetkan
pada jenis kelamin tertentu, tetapi semua jenis kelamin baik perempuan
maupun laki-laki adalah target pasar yang dituju oleh usaha Keripik Usus
Papaya (Kruspay).
Target pasar berdasarkan psikografis (kelas sosial dan gaya hidup)
adalah semua golongan ekonomi dan gaya hidup masyarakat mulai dari
golongan ekonomi menengah kebawah serta golongan ekonomi menengah
ke atas. Produk Keripik Usus Papaya (Kruspay) menjadikan semua
golongan sebagai target, mulai dari anak-anak, remaja, dan orang dewasa.
Dengan harga yang sangat terjangkau bagi semua golongan, baik anak-anak,
remaja, dan orang dewasa. Dengan harga yang murah akan mudah memasuki
target pasar yang diinginkan, dikarenakan ada beberapa jenis keripik yang
beredar dipasaran kurang diminati oleh konsumen akibat harga jual yang
mahal dan kualitas kurang baik. Dikalangan mahasiswa alasan utama
pembelian produk Keripik Usus Papaya (Kruspay) adalah harga produk
yang murah dan kualitas yang baik, sedangkan dikalangan anak-anak dan
orang dewasa karena produk Keripik Usus Papaya (Kruspay) bisa jadi
makanan buat ngemil saat santai maupun saat kumpul keluarga dan
harganya yang relatif terjangkau.
2.3. Positioning
Positioning atau posisi pasar adalah kegiatan merumuskan
penempatan produk dalam persaingan dan menetapkan bauran pemasaran
6
yang terperinci. Dalam pemasarannya produk Keripik Usus Papaya
(Kruspay) menggunakan berbagai media sosial seperti Facebook, whatsaap,
Shopee, Instagram mengikuti pameran dan bazar. Dengan media-media
tersebut dapat mempromosikan produk Keripik Usus Papaya (Kruspay)
sebagai produk makanan yang enak, sehat dan tanpa bahan pengawet.
Produk memiliki posisi yang lemah dipasar sasaran, karena produk ini
adalah produk baru, sehingga belum banyak konsumen yang kenal dengan
produk ini. Produk Keripik Usus Papaya (Kruspay) menggunakan bahan
baku utama papaya yang lagsung di ambil dari petani Balunijuk dan dengan
bahan-bahan yang berkualitas.
2.4. Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar
Produk keripik usus bisa dinikmati oleh berbagai kalangan mulai dari
anak sekolah, mahasiswa, pegawai kantoran, ibu rumah tangga, sampai
dengan lansia sekalipun dapat menikmati produk ini karena menggunakan
bahan-bahan yang alami dan berkualitas. Ada beberapa pesaingyang
dihadapi bisnis Keripik Usus Pepaya (Kruspay). Seperti pedagang cemilan
keliling dan keripik usus yang dititipkan di beberapa warung. Walaupun
keripik usus sudah sedikit demi sedikit menghilang saat ini. Namun,
pengaruh pesaing terhadap penjualan keripik usus sedikit berpengaruh
karena para pesaing sudah terlebih dahulu berjualan keripik usus dan juga
tempat berjualannya yang cukup strategis sehingga banyak orang yang
melakukan aktivitas disekitar ditempat tersebut dan sering membeli keripik
usus di sana. Sasaran dari Keripsus keripik usus ini adalah para penikmat
cemilan ringan, dari semua kalangan mulai dari anak sekolah, pegawai
kantoran, mahasiswa, ibu rumah tangga, dan lain-lain. Terutama yang
sangat tertarik dengan keripik usus dengan aneka rasa
1. Kemasan
Gambar 1. Kemasan
8
produk menggunakan kemasan standing pouch yang bisa berdiri
sehingga akan menarik minat konsumen untuk membeli produk.
2. Label Kemasan
Berat Isi
Etiket berat isi pada label Produk Keripik Usus Papaya
(Kruspay) memiliki berat bersih 100 gram.
B. Harga
Harga yang ditawarkan pada business plan ini adalah Rp
8.000/bungkus, harga yang ditetapkan ini tergolong murah dan bisa
bersaing dengan produk keripik yang telah ada sebelumnya seperti
produk keripik Onion Stik Chips yang dijual dengan harga Rp
10.000/bungkus untuk ukuran 100 gram dan produk keripik lainnya.
9
C. Promosi
Promosi merupakan senjata utama dalam pemasaran produk.
Walaupun di pasaran telah terdapat produk yang serupa tetapi dengan
kualitas dan kemasan yang menarik dari Keripik Usus Papaya
(Kruspay) dapat menarik hati konsumen untuk membeli. Hal-hal yang
dilakukan dalam rangka mempromosikan Keripik Usus Papaya
(Kruspay) adalah dengan cara Pemberian informasi secara langsung
(direct promotion) dan Pemberian informasi secara tidak langsung
(indirect promotion). Pemberian informasi secara langsung pada saat
melakukan proses pemasaran. Promosi secara langsung dilakukan
pada konsumen baru yang dilakukan dengan cara memberikan
penjelasan mengenai produk Keripik Usus Papaya (Kruspay) secara
lengkap. Pemberian informasi secara tidak langsung dilakukan dalam
beberapa bentuk kegiatan diantaranya yaitu, promosi lewat akun
media sosial (Facebook, WhatsAPP, Shopee, Instagram). Adapun
saluran pemasaran business plan Keripik Usus Papaya (Kruspay)
adalah sebagai berikut :
1. Saluran Pemasaran Tingkat 1
Produsen Konsumen
10
D. Tempat
Tempat/lokasi business plan Keripik Usus Papaya (Kruspay)
beralamatkan di Desa Balunijuk, Kecamatan Merawang, Kabupaten
Bangka. Tempat ini dipilih dikarenakan dekat dengan bahan baku dan
target konsumen juga banyak, belum adanya usaha serupa ditempat
sekitar usaha, daerah sekitar yang mendukung produk untuk
ditawarkan, sehingga produksi terus berjalan dan memudahkan usaha
dalam memasarkan produk.
11
12
BAB III. ASPEK PRODUKSI
3.1. Proses Produksi
1. Pesiapan bahan dan alat
3. Perendaman
5. Penggorengan
13
dari minyak berlebih menggunakan mesin pengering. Setelah itu
pencampuran keripik dengan bumbu yang diaduk menggunakan mesin
pengaduk, kemudian didinginkan untuk memastikan kerenyahannya dan
agar siap untuk dikemas.
7. Pengemasan
8. Pemasaran
Ketua
(Rahayu)
Wakil
(Tari Apriyani)
Bendahara Sekretaris
(Kajol) (Novita Sari)
Pengawas
(M.Raihan Nafidz)
15
1. Mengembangkan individu/SDM dalam bentuk peningkatan keterampilan,
pengatahuan, dan sikap serta mengadakan pelatihan terkait keamanan
pangan untuk menjamin produk yang dijual aman dikonsumsi oleh
konsumen.
2. Proses recruitment SDM sesuai klasifikasi kebutuhan perusahaan yakni
minimal lulus sekolah menengah keatas, jujur dan terampil dalam bekerja.
3. Memberikan reward kepada karyawan yang dapat memberikan kontribusi
terhadap kemajuan usaha.
4. Selalu melakukan evaluasi dalam segala aspek yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas produk dan memperoleh pasar yang lebih luas.
Pada business plan ini karyawannya terdiri dari 8 orang, 5 dibagian produksi
dan 3 dibagian pemasaran. Untuk gaji karyawan pada setiap bidang itu
berbeda-beda. Pada bidang produksi gaji sebesar Rp.300.000,00 per orang
dalam 2 kali produksi sebulan. Sedangkan pada bidang pemasaran gaji sebesar
Rp.200.000,00 per orang dalam 2 kali pemasaran sebulan.
16
17
BAB IV. ASPEK KEUANGAN
4.1. Sumber Dana
Dana yang digunakan untuk mendukung bisnis keripik usus pepaya
berasal dari sumber dana pribadi. Modal awal yang akan diinvestasikan
mencakup pembelian peralatan produksi, akuisisi bahan baku berkualitas, serta
kebutuhan operasional awal lainnya. Penggunaan dana akan diarahkan dengan
cermat, mencakup alokasi untuk peralatan, bahan baku, biaya pemasaran, dan
operasional harian. Pengeluaran secara rinci memberikan gambaran tentang
bagaimana dana akan dialokasikan, dengan proyeksi keuangan yang
melibatkan estimasi pendapatan, biaya, dan keuntungan selama periode
tertentu. Adapun keberlanjutan rencana usaha selama 8 tahun. Business plan ini
tidak memiliki suku bunga karena modal yang digunakan modal sendiri.
4.2. Break Event Point
4.2.1 Anggaran Biaya
Anggaran biaya yang diperlukan untuk pembuatan Keripik Usus Pepaya
(Kruspay) selama 1 bulan untuk 100 pcs ditunjukkan dalam tabel berikut:
Tabel 1. Anggaran Biaya Keripik Usus Papaya (Kruspay)
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
18
6. Parutan 1 15.000 2 tahun 1 15.000
7. Sendok 1 1.500 2 tahun 6 9000
8. Saringan 1 15.000 2 tahun 1 15.000
9. Blender 1 350.000 3 tahun 1 350.000
10. Spatula 1 15.000 2 tahun 1 15.000
Total Peralatan Penunjang (Rp) 794.000
BIAYA TETAP
1. Label Pcs 1000 100 100.000
2. Gas, listrik, air Perpakai 10.000 14 kali 140.000
19
produksi
3. Transportasi Motor 20.000 5 hari 100.000
20
Ini artinya, penjualan sebanyak 145 pcs sudah bisa
mengembalikan modal yang dikeluarkan.
4.3. Net Present Value (NPV)
Hasil analisis finansial business plan Keripik Usus Pepaya
(Kruspay) dengan umur bisnis 8 tahun menunjukkan bahwa nilai Net
Present Value (NPV) bernilai positif artinya layak yakni sebesar Rp.
106782549,9 nilai tersebut lebih dari 0 maka dapat dikatakan bahwa
bisnis layak untuk dijalankan.
Tabel 1. Nilai NPV dengan DF 10% pertahun pada business plan
Keripik Usus Pepaya (Kruspay).
Analisis Nilai (Rp) Keterangan
NPV 10% 106782549,9 Layak
21
4.5. Internal Rate of Return (IRR)
Hasil analisis finansial business plan Keripik Usus Pepaya
(Kruspay) dengan umur bisnis 8 tahun menunjukkan bahwa nilai Internal
Rate of Return (IRR) bernilai positif artinya layak yakni sebesar 43%.
Hal tersebut berarti usahatani ini menguntungkan karena lebih besar dari
tingkat suku bunga deposito tetapi hanya mampu mencapai keuntungan
sampai tingkat suku bunga di bawah 43%.
Tabel 3. Nilai IRR pada business plan Keripik Usus Pepaya
(Kruspay).
Analisis Nilai Keterangan
IRR 43% Layak
4.6. Payback Period (PP)
Hasil analisis finansial business plan Keripik Usus Pepaya
(Kruspay) dengan umur bisnis 8 tahun menunjukkan bahwa nilai Payback
Period (PP) dapat mengembalikan modal sebelum nilai ekonomis
berakhir artinya layak yakni selama 5 tahun. Hal tersebut berarti usaha
layak secara finansial untuk diusahakan karena jangka waktu
pengembalian modal investasi kurang dari umur ekonomis peralatannya.
22
4.7. Interprestasi
Kriteria interprestasi yang digunakan untuk mengukur kelayakan business
plan Keripik Usus Pepaya (Kruspay) meliputi analisis Net Present Value
(NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), Internal Rate of Return (IRR)
dan Payback Period (PP). Business plan Keripik Usus Pepaya (Kruspay)
dapat terus diusahakan karena telah memenuhi syarat kelayakan dari
seluruh kriteria interpestasi. Hasil analisis kelayakan Keripik Usus Pepaya
(Kruspay) dapat dilihat pada Tabel 5.
No Kriteria Nilai Indikator Keterangan
investasi
1 NPV 106782549,9 >0 Layak
2 Net B/C Ratio 2,804867929 >1 Layak
4 IRR 43% >3% Layak
5 PP 5 Tahun <8 Tahun Layak
23
BAB V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Hasil analisis kelayakan business plan Keripik Usus Pepaya (Kruspay)
dapat disimpulkan sebagai berikut: Berdasarkan analisis aspek keuangan
didapatkan bahwa bisnis ini layak untuk dijalankan. Perhitungan kriteria
interprestasi diperoleh nilai NPV sebesar Rp.106782549,9. Nilai IRR sebesar 43
%. Nilai Net B/C sebesar 2,804867929. Berdasarkan kriteria pengembalian
interprestasi usaha (payback period), diperoleh masa usaha 5 tahun. Kapasitas
produksi pertahun sebesar 360 kg pepaya. Business plan Keripik Usus Pepaya
(Kruspay) memiliki peluang pasar yang berpotensi, hal ini dilihat dari segmentasi,
target dan posisi produk dipasaran. Produk dijual dengan harga Rp. 8.000/pcs
yang dipromosikan secara langsung maupun melalui media sosial dan produk
didistribusikan kepusat keramaian seperti pasar dan warung. Dari keuangan yang
yang telah dianalisis menunjukkan bahwa Business plan Keripik Usus Pepaya
(Kruspay) layak dijalankan
5.2. Saran
Dari proposal bisnis ini diharapkan usaha ini dapat berjalan lancar, sesuai yang
diharapkan dan banyak diminati konsumen. Dalam rangka mengoptimalkan
kesuksesan bisnis Kripik Usus Pepaya (kruspay), kami merekomendasikan
beberapa strategi peningkatan pemasaran dan inovasi produk yang dapat
meningkatkan daya tarik konsumen serta memperluas pangsa pasar. Inovasi dalam
varian rasa kripik usus pepaya dapat menarik perhatian konsumen yang mencari
variasi. Pemilihan rasa yang unik dan eksotis dapat menjadi keunggulan
kompetitif seperti dengan menambahkan beberapa varian rasa seperti keju dan
jagung manis yang dimana banyak digemari oleh masyarakat terutama anak muda.
Berbisnis apapun yang kita miliki harus dapat mempunyai sikap kreatifitas dan
inovasi yang tinggi, sehingga para konsumen tidak bosan atau jenuh untuk
memakan atau memakai produk yang kita buat. Karena untuk zaman sekarang,
jikalau kita tidak berkreasi seunik mungkin, kita dapat terkalahkan oleh para
pesaing yang sebenarnya setara kemampuannya dengan diri kita. Dalam
mengembangkan bisnis pembuatan Kripik Usus Pepaya (kruspay), diperlukan
24
suatu konsep yang menarik bagi konsumen agar produk kita diminati dan dibeli.
Penting juga untuk memahami minat masyarakat guna mengembangkan produk
secara sesuai dengan kebutuhan mereka. Oleh karenaitu, cerdik diperlukan dalam
berwirausaha, dimana kita pintar pencari peluang yang menguntungkan di pasaran
sehingga apa yang kita jual dapat menjadi suatu alasan disukai masyarakat
25