Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PELAKSANAAAN MAGANG KEWIRAUSAHAAN

“PRODUKSI KERUPUK SINGKONG”

Blok Entrepreneurship In Nutrition

Disusun Oleh :

Lisa Widiastuti

180400429

PROGRAM STUDI S1 GIZI

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ALMA ATA

2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAAN MAGANG KEWIRAUSAHAAN
“PRODUKSI KERUPUK SINGKONG”

Di susun oleh :
Lisa Widiastuti180400429

Telah disahkan dan diterima baik oleh :

Pembimbing Lapangan Tanggal : 28 Maret 2022


Produksi Kerupuk Singkong

(Sukatno)

LNO Entrepenership In Nutrition Tanggal :.....................

(Yulinda Kurniasari, S.Gz.,MPH.)

DATAR ISI

2
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................4
B. Tujuan...........................................................................................................4
C. Manfaat.........................................................................................................5
BAB. II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................6
BAB III. PROFIL INSTITUSI.................................................................................7
A. Gambaran Umum..........................................................................................7
B. Stuktur Organisasi.........................................................................................7
BAB IV. METODE KEGIATAN MAGANG.......................................................10
A. Lokasi dan Waktu Magang.........................................................................10
B. Metode Pelaksanaan magang dan Tehnik Pengumpulan Data...................10
BAB V. AKTIVITAS MAGANG.........................................................................11
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................13
A. Analisi Permasalahan..................................................................................13
B. Analisis Produk...........................................................................................13
C. Rencana Keuangan......................................................................................13
D. Rencana Realisasi.......................................................................................13
E. Rencana Continous Improvement dan Sustainability Development...........13
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN................................................................15
LAMPIRAN...........................................................................................................16
F. Lampiran 1. Surat Permohonan Penggunaan Lahan Praktik......................16
G. Lampiran 2. Dokumentasi Kegiatan Magang.............................................16
H. Lampiran 3. Formulir Pernyataan Kesediaan Institusi................................20
I. Lampiran 4. Lembar Catatan Kegiatan dan Presensi Magang....................21
J. Lampiran 5. Lembar Evaluasi Magang oleh Pembimbing Lapangan.........22

3
BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kewirausahaan merupakaan salah satu disiplin ilmu yang diajarkan di
jurusan administrasi bisnis. Tetapi tidak hanya pada jurusan tersebut saja
kewirausahaan juga di ajarkan padaa maahasiwa gizi karena mata kuliah
ini merupakan salah satu mata kuliah penting yang mampu menunjang
kompetensi mahasiswa dalam membentuk jiwa wirausaha yang dapat
menciptkan suatu lapangan pekerjaan. Magang kewirausahaan merupakan
kegiatan mahasiswa untuk belajar dari kerja praktik pada Usaha Mikro
Kecil Menengah (UMKM) yang diharapkan dapat menjadi tempat
penumbuhan jiwa kewirausahaan.
UMKM Kerupuk Singkong adalah salah satu usaha yang beralokasi di
sebuah desa kecil di Provinsi Lampung. Usaha kerupuk singkong ini
merupakan salah satu bentuk UMKM yang menjadi usaha aktif
meramaikan industri kuliner di kawasan tersebut. Usaha ini mulanya
diawali dengan menghasilkan satu jenis saja yaitu kerupuk singkong.
Kerupuk ini dibuat dengan bahan baku singkong yang bermutu serta bahan
pendukung lain yang menambah kenikmatan menjadi keunggulan kerupuk
yang dihasilkan. Kerupuk singkong ini sangat diminati masyarakat
dikawasan sekitar seperti untuk hajatan serepsi pernikahan, acara
keagaman, untuk lauk saat makan, serta toko kelontong juga menjual
kembali. Dan dengan adanya usaha kerupuk singkong ini pengusaha
mengatakan bahwa usaha yang sudah di rintis sejak lama ini mampu
membantu memperbaiki kondisi perekonomian menjadi lebih baik.
Dengan magang di UMKM kerupuk singkong ini mahasiswa memiliki
kegiatan seperti mengamati dan sekaligus belajar langsung ditempat serta
membantu produksi Kerupuk singkong sehingga mampu menyerap
berbagai pengalaman praktek di UMKM tersebut.

B. Tujuan
1) Mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh wirausaha dalam skala
kecil menengah

4
2) Mampu menumbuhkan sifat aktif dan kreatif dalam melakukan
kegiataan pekerjaan terutama dalam kegiatan UMKM kerupuk
singkong.

C. Manfaat
1) Meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam hal kewirausahaan
2) Membentuk kepribadian masiswa yang aktif, kreatif dan giat belajar

5
BAB. II TINJAUAN PUSTAKA

Kewirausahaan merupakaan salah satu disiplin ilmu yang diajarkan di jurusan


administrasi bisnis. Kewirausahaan sangat berkiatan dengan pemasaran.
Pemasaran merupakan proses identifikasi, ciptaan dan komunikasi nilai serta
memelihara hubungan yang memberi rasa puas pada pelanggan sehingga
memaksimalkan keuntungan perusahaan (Hasan,2013).

Manajemen pemasaran merupakan kegiatan melakukan analisis, rencana,


pelaksanaan dan pengendalian kebijakan-kebijakan yang disusun dalam
pembentukan, pembangunan, dan pemeliharaan keuntungan dari tranksaksi
melalui sasaran pasar dengan harapan untuk mencapai tujuan organisasi tau
perusahaan dalam jangka panjang (Assuari,2013). Terdapat hal-hal yang perlu
diperhatikan, diantaranya yaitu proses manajemen pemasaran yaitu analisis
peluang pasar, melakukan penelitian atau analisis dan pemilihan pasar sasaran dan
upaya memposisikan pasar,mengembangkan strategi pasar, perencanaan program
pemasara, pengorganisasian , pelaksanaan, dan upaya pengendalian pemasaran.

Menurut Sumarni dan Suprihanto, marketing mix memiliki sebuah alat untuk
dapat mencapai sasaran pasar yang dituju sekaligus mencapai tujuan dan sasaran
perusahaan, seperti produk, harga, tempat dan promosi, sedangkan alat-alat yang
digunakan untuk mempromosikan suatu produk, dapat dipilih beberapa cara yaitu
iklan, promosi penjualan, publisitas dan personal selling. Kemudian bentuk
promosi tersebut, oleh pengusaha harus dikombinasikan sedemikian rupa
sehingga akan mampu secara efektif untuk mempengaruhi konsumennya agar
menjadi tertarik untuk membeli produk yang dipasarkannya.

Kemudian penjualan merupakan bagian dari promosi dan promosi adalah


salah satu bagian dari sitem pemasaran. Tujuan utama dari penjualan adalah untuk
mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dari produk atau jasa yang
dijualnya. Akan tetapi mutu dan kualitas barang dan jasa yang akan dijual harus
benar-benar terjamin. Setiap perusahaan harus mempunyai tujuan penjualan yang
ingin dicapai.

6
BAB III. PROFIL INSTITUSI

A. Gambaran Umum
UMKM Kerupuk Singkong adalah salah satu usaha yang beralokasi di
dusun Tj. Mulyo Desa Bumi Nabung Selatan, Bumi Nabung, Lampung
Tengah, Lampung. UMKM ini merupakan jenis usaha yang dijalankan
perorangan yang tidak memiliki karyawan atau pekerja juga rumah
produksi kerupuk ini diproduksi di rumah owner langsung. Adapun
pelanggan di UMKM ini terdiri dari masyarakat umum baik masyarakat
kelas bawah, menengah hingga atas karena harga perproduknya yang
cukup terjangkau.
B. Stuktur Organisasi
Dalam UMKM Kerupuk Singkong ini tidak memiliki struktur orgaanisasi,
karena usaha dikendalikan pemilik atau owner sendiri dan keuangan pada
usaha kerupuk singkong ini di pegang langsung atau pengurusnya adalah
owner sendiri. Berikut adalaah uraian proses produksi. Proses produksi
adalah metode untuk membuat suatu barang atau jasa bertambah nilainya
dengan menggunakan sumber tenaga, bahan baku, mesin, dana, dan juga
faktor-faktor produksi lainnya. Secara umum proses produksi pembuatan
kerupuk singkong ini yaitu :

1. Proses pengupasan singkong


Dalam kegiatan pengupasan singkong dilakukan dengan manual
menggunakan pisau penngupas singkong yang biasa disebut dengan
peret. Proses pengupasan singkong dilakukan sendiri oleh owner tanpa
bantuan karyawan kerena tidak mempekerjakan karyawan.
2. Proses pencucian singkong
Setelah proses pengupasan singkong kemudian singkong dicuci.
Singkong yang sudah dikupas dimasukan kdalam bak besar kemudian
di beri air untuk di cuci.
3. Proses penghalusan singkong
Setelah proses pencucian singkong kemudian singkong dihaluskan
atau parut. Proses ini dibantu dengan mesin penggiling.

7
4. Proses pemisahan
Setelah singkong halus di parut/giling, kemudian singkong halus
dimasukkan kedalam wadah yang biasanya disebut tompo. Proses ini
bertujuan untuk memisahkan ampas singkong dan pati, proses ini
berlangsung satu hari satu malam.
5. Proses penjemuran ampas
Setelah pemisahan ampas singkong dengan pati, ampas singkong di
jemur dengan sinar matahari selama 1 hari.
6. Proses pengadonan
Ampas singkong yang sudah kering tidak langsung diadon tetapi
terlebih dahulu ampas di pisahkan dari ampas halus dan kasar. Ampas
yang halus diambil kemudian diadon, dan ampas kasar akaan dibuang.
Pengadonan ini dilakukan manual tanpa bantuan alat khusus/mesin.
Pengadonan juga di lakukan oleh owner.
7. Perebusan adonan
Setelah proses pengadonan selesai, langkah selanjutnya adalah
perebusan adonan. Adonan yang akan direbus berbentung persegi
panjang kemudian dimasukkan kedalam wajan jumbo. Proses
perebusan ini berlangsung selama 1 jam untuk adonan menjadi
matang. Proses perebusaan ini dibantu dengan api yang diperoleh dari
kayu yang dibakar. Setelah matang adonan ini didiamkan selama 2
hari 2 malam agar menjadi keras dan siap di iris menjadi kerupuk.
8. Proses irisan kerupuk
Adonan yang sudah keras kemudian di iris tipis agar menjadi kerupuk,
proses ini menggunakan bantuan alat iris dengan bantuan manusia.
9. Proses penjemuran
Setelah adonan di iris dan menjadi kerupuk selanjutnya adalah
dijemur. Proses ini diawali dengan penyusunan krupuk terlebih daluhu
dan dijemur dibawah sinar matahari. Jika cuaca cerah penjemuran
hanya memerlukan 1 hari saja, tetapi jika cuaca mendung atau hujan
kerupuk baru akan kering daalam waktu 2 hari.
10. Proses pembungkusan

8
Setelah kerupuk kering langkah selanjutnya yaitu pembungkusan.
Kerupuk singkong ini dibungkus dengan plastik asoy bening dan
ditimbang. Satu plastik kerupuk singkong ini beratnya yaitu 1 kg.

9
BAB IV. METODE KEGIATAN MAGANG

A. Lokasi dan Waktu Magang


a) Lokasi : UMKM kerupuk singkong beralokasi di dusun Tj. Mulyo
Desa Bumi Nabung Selatan, Bumi Nabung, Lampung Tengah,
Lampung
b) Waktu : 21 – 25 maret 2022

B. Metode Pelaksanaan magang dan Tehnik Pengumpulan Data


Pelaksanaan magang dilakukan secara langsung pada tanggal 21-25 maret
2022. Langkah pertama yaitu menghubungi owner untuk meminta
ketersediaan dan izin untuk permintaan magang untuk waktu yang sudah
ditentukan. Kemudian, menunggu surat dari kampus, setelah mendapat
surat dari kampus, surat permintaan ketersediaan magang diberikan kepada
owner.

10
BAB V. AKTIVITAS MAGANG

Kegiatan magang ini dilaksanakan mulai dari haris senin 21-25 maret 2022,
aktivitas selama magang dijabarkan sebagai berikut :

1. Hari pertama
Pada hari pertama aktivitas yang pertama kali dilakukan yaitu pengenalan
owner terlebih dahulu mengenalkandan menjelaskan sedikit tentang produk
kerupuk singkong yang akan dibuat, dan setelah itu dilakukan survei yang
meliputi survei alat-alat yang akan digunakan selama kegiatan magang.
Kemudian dilakukan pengupasan singkong, pencucian singkong,
penggilingan singkong dan pemisahan singkong yang sudah digilling atau
diparut.
2. Hari kedua
Pada hari kedua aktivitas yang dilakukan yaitu penjemuran ampas singkong
dan sudah dipisahkan dari pati singkong, kemudian dilakukan wawancara
tentang usaha kerupuk singkong ini.
3. Hari ketiga
Pada hari ketiga aktivitas yang dilakukan yaitu pengamatan pengadonan,
sebelum dilakukan pengadonan terlebih dahulu membantu owner
memisahkan ampas halus yang ampas kering. Setelah itu pengadonan
dilakukan, setelah adonan kerupuk jadi, selanjutnya dilakukan perebusan
adonan selama 1 jam. Selain pengamatan dan membantu selama proses
pengadonan, aktivitas lain yang dilakukan yaitu melayani pembeli yang
datang untuk mengambil pesanan kerupuk yang sudah dipesan dari juah-jauh
hari.
4. Hari keempat
Kegiatan magang hari ke empat yaitu melakukan wawancara dan observasi
hal-hal yang dibutuhkan untuk membuat laporan magang, selain itu membuat
loog book aktivitas magang dan membuat laporan serta menyerahkan lembar
penilian kepada owner.
5. Hari kelima
Kegiatan magang yang dilakukan pada hari ke 5 yaitu mengamati proses

11
pengirisan adonan yang sudah keras menjadi kerupuk, selain mengamati
kegiatan yang dilakukan yaitu membantu owner menata irisan kerupuk dan
lekas menjemur kerupuk. Pada sore hari dilakukan kegiatan pembungkusan
kerupuk dan penimbangan kerupuk.

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

12
A. Analisi Permasalahan
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kerupuk Singkong ini yaitu
masyarakat yang belum banyak mengetahui keberadaan kerupuk singkong
ini dan perbedaan kerupuk singkong ini dengan kerupuk lainnya. Oleh
karena ini itu pada hal ini memerlukan bantuan untuk mempromosikn
produk melalui media sosial seperti instagram dan facebook agar
masyarakat seperti masyarakat luar wilayah atau daerah lebih mengetahu
kerupuk ini dan megetahui keunggulan dari produk kerupuk ini.

B. Analisis Produk
Kelebihan : Kerupung ini tidak menggunakan bahan pengawet, harga
terjangkau, kerupuk dengan warna putih bersih, dan pewarna yang
digunakan menggunakan pewarna makanan yang sangat aman jika
dikonsumsi.

Kekurangan : keamanan saat produksi kurang terjaga, pada kemasaan


produk tidak dicantumkan identidas produk

C. Rencana Keuangan
Untuk keuangan pada UMKM kerupuk singkong ini di hitung menggunakan
metode full costing + markup yaitu biaya yang dhitung dari mulai bahan
baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead kemudian dijumlahkan.
Kemudian didapatkan hasil dan dikali dengan markup yaitu 30%.

D. Rencana Realisasi
Untuk rencana perkembangan produk kerupuk singkong yaitu melakukan
pemasaran lagi lebih luas melalui media sosial seperti facebook, instagram dan
whatssap guna untuk memperluas penjualan dan kerupuk singkong ini biasa
dikenal luas oleh masyarakat luar.

E. Rencana Continous Improvement dan Sustainability Development


Pengembangan produk yang dilakukan yaitu dengan menambah jenis produksi
kerupuk untuk menambah penghasilan. Produk yang dihasilkan yang biasanya
hanya kerupuk singkong saja dengan ini makan jenis produk ditambah yaitu jenis

13
kerupuk aci dan kerupuk aci udang. Kerupuk ini akan diproduksi dan
menggunakan pati singkong yang tidak terpakai, tentu hal ini akan menambah
minat masyarakat.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

14
A. Kesimpulan
Kerupuk singkong adalah salah satu makanan khas indonesia yang sangat
diminati banyak orang dari golongan bawah, menengah hingga menengah
keatas mulai dari anak-anak hingga dewasa. Kerupuk ini dibuat dengan
cara masih tradisional, hanya beberapa proses yang menggunakan bantuan
mesin seperti proses penggilingan singkong dan mengiris kerupuk. Selama
magang proses yang dilakukan yaitu pengamatan mulai dari proses
pengupasan singkong hingga kerupuk siap di jual, selain itu dilakukan
wawancara tentang UMKM dan membantu owner selama proses produksi.

B. Saran

Dalam pembuatan kerupuk ini seharusnya lebih diperhatikan lagi


kebersihannya saat proses pengadonan dan tempat penjemuran perlu dijaga
kebersihannya makanan agar tetap terjamin

LAMPIRAN

15
C. Lampiran 1. Surat Permohonan Penggunaan Lahan Praktik

D. Lampiran 2. Dokumentasi Kegiatan Magang


- Kegiatan hari pertama

Proses pengupasan daan Proses penggilingan singkong


pencucian singkong

16
Proses pemisahan ampas Proses pemisahan ampas
singkong dan pati singkong singkong dan pati singkong

- Kegiatan hari kedua

Proses penjemuran ampas singkong

- Kegiatan hari ketiga

Pemisahan ampas halus dan kasar Pemberian bumbu sebelum


sebelum pengadonan pengadonan

17
Proses Pengadonan Pemberian pewarna makanan

Adonan yang sudah jadi Proses perebusan adoanan

- Kegiatan hari keempat

Proses pengirisan kerupuk

18
Penataan kerupuk yang akan dijemur

- Kegiatan hari kelima

Penimbangan dan pengemasan Penimbangan dan pengemasan

19
E. Lampiran 3. Formulir Pernyataan Kesediaan Institusi

20
F. Lampiran 4. Lembar Catatan Kegiatan dan Presensi Magang

21
G. Lampiran 5. Lembar Evaluasi Magang oleh Pembimbing Lapangan

22

Anda mungkin juga menyukai