BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan Oleh :
UNIVERSITAS BENGKULU
BENGKULU
2017
DAFTAR ISI Halaman
COVER I
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................ II
DAFTAR ISI .................................................................................... III
RINGKASAN .................................................................................. IV
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang ....................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ............................................... 1
1.3 Tujuan ..................................................................... 2
1.4 Luaran yang Diharapkan ………………………… 2
1.5 Manfaat Kegiatan .................................................. 2
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 3
2.1 Kondisi Umum Lingkungan .................................. 3
2.2 Potensi Sumberdaya, Peluang Pasar dan Gambaran Usaha ......... 3
2.3 Proyeksi Keuangan dalam Kegiatan Usaha ........... 4
BAB III METODE PELAKSANAAN 6
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 8
4.1 Anggaran Biaya ………………….................….... 8
4.2 Jadwal Kegiatan …………………………………. 9
Lampiran
1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen 10
Pembimbing............................................................
2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ............................... 16
3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ............... 17
4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan .......................... 18
RINGKASAN
Di Indonesia tanaman pepaya sudah tidak asing lagi, banyak jenis tanaman pepaya
yang banyak kita jumpai dengan melihat bagian tanaman yang dapat kita konsumsi, mulai
dari buah, bunga, serta daun papaya yang tidak hanya enak dikonsumsi tetapi juga
mengandung banyak manfaat bagi tubuh.
Di Kepahiang, tanaman pepaya juga banyak tumbuh ditanam masyarakat. Petani
Pepaya menjual buah pepaya dalam bentuk segar, petik di kebun langsung di jual ke
pengepul. Sehingga harga buah pepaya sangat murah, harga jual antara Rp.1.000 - Rp 2.000.
artinya nilai jual hasil produksi pepaya sangat rendah. Sebaliknya bila buah pepaya di beri
sentuhan dengan dibuat olahan salah satunya dalam bentuk manisan maka nilai jual menjadi
lebih bermakna dapat meningkat menjadi 200%. Sehingga dengan inovasi teknologi
pengolahan dapat meningkatkan pendapatan.
Mahasiswa sebagai calon penggagas wirausaha tergerak untuk mengembangkan
olahan dari buah pepaya dengan cara membuat manisan kering buah pepaya. Hal tersebut
dapat dilakukan karena manisan buah pepaya selain mudah diolah, menjadi makanan
cemilan, bahkan dapat di jadikan sebagai cenderamata atau oleh-oleh khas bengkulu bagi
wisatawan yang datang ke bengkulu dan dapat disimpan lebih lama.
Manisan merupakan salah satu pilihan cemilan ketika sedang menjalankan aktifitas,
olahan manisan pepaya tidak hanya digemari dikalangan anak anak tetapi juga orang dewasa.
Di samping itu buah pepaya juga banyak mengandung vitamin dan nutrisi yaitu terutaman
kandungan kalsium yang tinggi. Selain itu manisan pepaya juga tergolong usaha yang sangat
mudah dan tepat dijalankan serta menguntungkan dari aspek ekonomi. Sebab keuntungan
yang di dapatkan dari usaha ini lumayanbesar sehingga patut untuk diperhitungkan.
Hal ini telah dirincikan mulai dari potensi sumber daya yang ada dan peluang pasar
yang terlihat. Menumbuhkan suatu gagasan inovatif untuk membuat olahan manisan pepaya
yang sekaligus menjadi salah satu pilihan oleh oleh dari kota Bengkulu.
Peluang usaha yang dijalankan cukup baik, karena belum adanya usaha sejenis
dipasaran, yang bisa menambah daya saing produk.
1.3 Tujuan
Dalam kegiatan ini di maksudkan untuk :
1. Menerapkan teknologi inovasi olahan pepaya manisan kering yang memiliki nilai
ekonomi
2. Mengenalkan olahan Pepaya manisan kering khas bengkulu kepada masyarakat
3. Mendapatkan generating in come khususnya bagi mahasiswa yang berwirausaha.
1. Terdapat suatu produk olahan pepaya manisan kering khas dari bengkulu
2. Pengetahuan masyarakat meningkat akan variasi jenis makanan yang di produksi
dari bengkulu yaitu satu jenis makanan pepaya manisan kering
3. Menciptakan mahasiswa yang handal dalam berwirausaha yang di cirikan ke
mandiri, dengan penghasilan yang menjanjikan.
1.5 Manfaat
Buah pepaya yang di jual di sepanjang jalan lintas Kabupaten Kepahiang jumlahnya
sangat melimpah, menurut laporan dari Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang produksi buah
pepaya produksi perbulan 108,7 Ton dengan populasi 32.165 tanaman per hektar . semua
buah yang di hasilkan di jual dalam bentuk buah utuh dengan harga bervariasi antara Rp.100-
Rp2000 per buah, maka jika diperhitungkan secara ekonomi belum optimal dan belum dapat
meningkatkan penghasilan petani pepaya. Untuk meningkatkan nilai tambah buah pepaya
dapat di kembangkan oleh suatu inovasi teknologi dengan cara di buat manisan baik dalam
bentuk basah maupun manisan kering. Teknologi yang di terapkan dalam pembuatan manisan
sangat mudah, dan sederhana, yaitu irisan buah pepaya mengkal di rendam dengan air kapur
dan di rebus dengan air gula dan di lanjutkan dengan proses pengeringan maka menjadi suatu
produk olahan pepaya manisan kering. Ditambah lagi jika dengan sentuhan kemasan yang
menarik maka nilai jual manisan pepaya kering semakin tinggi.
Hasil survei permintaan akan cemilan yaitu dengan jumlah mahasiswa unib sekitar
16.000 orang dan yang suka cemilan 10 %. Yang ingin mengkonsumsi 7 % yang berminat
untuk mengkonsumsi sebesar 2 %. Di tambah masyarakat yang di luar kampus dan
wisatawan sekitar 2 % dari jumlah populasi masyarakat di kota bengkulu. Adapun Potensi
persaingan industri manisan pepaya ini dapat ditinjau dari segi aspek persaingan produk
substitusi dan persaingan industri sejenis. Dari aspek persaingan produk substitusi, sebagai
makanan pendamping siap saji yang praktis, manisan pepaya menghadapi persaingan dengan
industri produk manisan berbahan baku buah yang lainnya. Walaupun demikian, cita rasa
dan khasiat dari pepaya menjadikan manisan ini mempunyai daya tarik tersendiri dan spesifik
yang tidak terdapat dari jenis manisan lain.
Produk yang dihasilkan yaitu di tinjau dari segi keunggulan rasa aroma dll sampai ke
tampilan kemasan yang berisi tentang informasi kemasan, edukasi penggunaan, serta
mengenai kandungan gizi.
Tenaga kerja yang akan dibutuhkan dalam usaha ini yaitu meliputi seorang pemilik
sebagai pemegang sekaligus mengerjakan kegiatan produksi. Selain itu juga seorang manajer
pemasaran dan distribusi serta memainkan peran sebagai pengatur keuangan dan
pengawasan. Setelah usaha berkembang dengan pesat maka kami akan mulai merekrut
masyarakat sekitar dengan memilih orang-orang yang tepat dan yang mempunyai komitmen
membantu suksesnya kegiatan usaha ini. Kemudian kami akan melakukan pelatihan diawal
agar para pekerja mampu berkerja dengan baik dan mengerti teknis pembuatan usaha abon
gurita ini sehingga mampu menghasilkan produk yang berkualitas dari hasil pelatihan
tersebut
Lebih lanjut, pelaksanaan kegiatan akan menerapkan sistem 4P, dimana dengan
sistem ini 4 aspek penting dalam pemasaran dapat terealisasikan. Pertama yaitu product, para
pelaksana kegiatan tentu akan sangat memperhatikan produk mulai dari kualitas maupun
kuantitasnya. Sehingga produk dapat diterima dipasar yang lebih modern, misalnya
supermarket dan lain-lain. Selanjutnya price, yaitu harga. Dimana dalam aspek ini harga
sangat disesuaikan dengan harga produk sejenis, sehingga produk ini dapat bersaing di
pasaran. Place yaitu tempat. Dalam aspek ini segala bentuk kegiatan pemasaran dilakukan
ditempat-tempat yang telah di tetapkan sebagai tempat yang strategis, sehingga kegiatan ini
dapat menunjang keberhasilan kegiatan pemasaran produk. Selanjutnya promotion yaitu
promosi. Dalam aspek ini sangat diperhatikan dalam setiap kegiatan promosi dipastikan
mengandung unsur kreativitas. Sehingga dengan promosi yang kreatif tentu akan dapat
menghantarkan kegiatan pada puncak kesuksesan.
Kemudian beberapa metode lain yang dapat menunjang pemasaran produk abon
gurita ini, kami akan menggunakan media jejaring sosial sebagai media yang mampu
menjangkau pasar yang lebih luas. Selain itu juga dengan tujuan mengenalkan produk inovasi
yang kami produksi. Kami juga akan mengusulkan label aman dan halal degan bantuan
BPOM setempat agar lebih meyakinkan para konsumen tentang manfaat dan keamanan dari
abon gurita yang kami produksi. Setelah produk meyakinkan untuk dipasarkan secara luas,
kami akan memulai bekerja sama dengan toko-toko atau supermarket yang ada di Provinsi
Bengkulu. Selain itu kami akan membuat iklan dengan menggunakan website atau
sebagainya untuk memperkenalkan produk ini.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Pelaksanaan kegiatan usaha dilakukan disalah satu rumah anggota yang berada di pinggiran
jalan raya yaitu Jl. W.R. Supratman Kelurahan Kandang Limun, Bengkulu agar lebih
strategis atau terlihat banyak orang berlalu lintas dijalan raya sehingga mempermudah proses
kegiatan usaha terlebih pada kegiatan promosi produk. Kegiatan dilakukan selama 4 bulan.
Dimulai dari persiapan peralatan, pencarian bahan baku produksi, pencarian resep baru,
pengelolaan usaha, pengemasan produk, uji pasar, pemasaran dan lain-lain.
Persiapan Peralatan
Menemukan Resep Baru Berupa
Manisan pepaya
Pengelolaan Usaha
Pengemasan Produk
Pemasaran
Membeli peralatan kemasan berupa kantong plastik yang tebal dan mesin press tidak
lupa komputer dan printer yang di gunakan untuk membuat logo atau merk kemasan.
Mempersiapkan unit – unit atau peralatan yang digunakan untuk membuat manisan pepaya.
Untuk bisnis kuliner alat-alat yang digunakan haruslah steril dan tidak terkontaminasi oleh
apapun termasuk kotoran.
Resep makanan yang baru haruslah sekreatif mungkin namun tidak juga
meninggalkan cita rasa yang khas dari manisan pepaya ini sendiri yang di pastikan dahsyat
dan enak, hal ini dilakukan agar konsumen penasaran akan produk yang dibuat sehingga
membuat mereka jadi ingin membeli.
Proses pembuatan pepaya manisan kering. Bahan : pepaya mengkal, kapur sirih, gula
putih, esens, citrun zuur.
Cara pembuatan :
1. Buah pepaya di kupas,di cuci kemudian di belah- belah menjadi beberapa bagian
dan di buang bijinya.
2. Buah Pepaya yang sudah dipotong-potong dengan pisau yang memiliki lekukan
agar memiliki bentuk yang menarik, dengan ketebalan 5 mm. Selanjutnya irisan
buah pepaya direndam dalam air kapur selama 4 jam
3. irisan pepaya yang sudah di rendam air kapur, di cuci bersih.
4. Irisan pepaya bersih di masukkan ke dalam wajan dan di tambahkan gula ¾
bagian (gunakan api kecil)
5. Manisan pepaya terus di panaskan hingga keluar air, kemudian di beri warna
essens. Masak hingga airnya hampir mengering. Pada saat tersebut ditambahkan
gula sisa.
6. Setelah kering, angkat dan di angin-anginkan kemudian di jemur di atas tampah.
7. Pepaya manisan kering siap di kemas, di beri label dan siap di pasarkan.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
a. Anggaran Biaya
1. investasi
No Alat dan Bahan Jumlah Unit Harga Satuan Total
1 Pisau 3 Rp.20.000 Rp.60.000
2 Telenan 3 Rp.15.000 Rp.45.000
3 Kompor + tabung gas 1 Rp.500.000 Rp.500.000
4 Etalase/gerobak 1 Rp.300.000 Rp.300.000
5 Ember 5 Rp.20.000 Rp.100.000
6 Kuali 2 Rp.40.000 Rp.80.000
7 Panci 1 Rp.35.000 Rp.35.000
8 Nampan dan Serbet 2 Rp.30.000 Rp.30.000
Jumlah Rp1.150.000
3. Biaya Variabel
Dari tabel diatas dapat diketahui kebutuhan modal yang dibutuhkan dalam melakukan
usaha yaitu sebagai berikut :
KEGIATAN Pengumpulan
Laporan Akhir Kegiatan
Bulan 4
Minggu KEGIATAN Pembuatan Draft
Laporan
KEGIATAN Evaluasi
Penjualan
KEGIATAN Pemasaran
KEGIATAN Proses
Bulan 2 Pengolahan Mulai Hingga
Minggu Pada Aktivitas Pengemasan
0 2 4 6 8 10
LAMPIRAN 2.BIODATA KETUA DAN ANGGOTA KELOMPOK
1.Ketua
1 Nama Lengkap Mike Handayani
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Statistika
4 NIM F1F016007
5 Nomor Telepon/Hp 082186975208
2.Anggota 2
A.Identitas Diri.
1 Nama Lengkap Ani Gustia Dewi
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Statistika
4 NPM F1F016033
7 Nomor Telepon/Hp 0823-0736-7626
3.Anggota 3
1 Nama Lengkap Elisa Kartika
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Statistika
4 NPM F1F016028
7 Nomor Telepon/Hp 0853 8159 2246
Lampiran 2
1. Peralatan Penunjang