Anda di halaman 1dari 11

A.

PENDAHULUAN
Pernikahan dini merupakan institusi agung untuk mengikat dua insan
lawan jenis yang masih remaja dalam satu ikatan. Perkawinan usia muda
merupakan perkawinan yang terjadi oleh pihak-pihak yang usianya belum
mencapai yang dimaksud dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan yaitu pria sudah mencapai umur 19 tahun dan wanita umur 16 tahun
tetapi dalam penulisan ini para pihaknya belum mencapai umur yang ditentukan.
Pernikahan dini banyak terjadi dari dahulu sampai sekarang.
Kebanyakanpara pelaku pernikahan dini tersebut adalah remaja desa yang memil
iki tingkat pendidikan kurang. Remaja desa kebanyakan malu untuk menikah
pada umur 20 tahun ke atas. Anggapan remaja desa lebih memungkinkan untuk
menikah di usia muda karena di sana ada anggapan atau mitos bahwa perempuan
yang berumur 20 tahun keatas belum menikah berarti “perawan tua”. Persoalan
mendasar dari seorang anak perempuan yaitu ketika dia memasuki usia dewasa,
banyak orang tua menginginkan anaknya untuk tidak menjadi perawan tua.
Menjadi perawan tua bagi kebanyakan masyarakat dianggap sebagai
bentuk kekurangan yang terjadi pada diri perempuan. Untuk itu, dalam bayangan
ketakutan yang tidak beralasan banyak orang tua yang menikahkan anaknya
pada usia muda. Kondisi itulah yang menjadikan timbulnya persepsi bahwa
remaja desa akan lebih dulu menikah dari pada remaja kota.
Anggapan-anggapan tersebut muncul karena kurangnya pengetahuan dari
masyarakat mengenai pentingnya pendidikan bagi remaja. Pernikahan usia dini
akan berdampak pada kualitas anak, keluarga, keharmonisan keluarga dan
perceraian. Karena pada masa tersebut, ego remaja masih tinggi. Dilihat dari
aspek pendidikan, remaja di Desa Pagar Besi mayoritas lulusan Sekolah Dasar
(SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kebanyakan dari mereka tidak
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, dikarenakan faktor sosial budaya dan
tingkat pendidikan orang tua mereka juga rendah, sehingga kurang mendukung
anak mereka melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Alasan dari permasalahan ini menjadi sorotan dalam kegiatan KKN
UNIB Periode 85 untuk memberikan penyuluhan tentang pernikahan dini,
terutama terhadap anak-anak dan remaja yang menikah di usia dini, yang ada di

1
Desa Pagar Besi yang bersekolah di SMP Negeri 28 Bengkulu Tengah, agar
dapat terhindar dari akibat pernikahan dini.
Dalam penyuluhan ini, bertujuan untuk :
1. memberikan pengetahuan terhadap anak-anak dan remaja di Desa Pagar Besi
terutama siswa/i di SMP Negeri 28 Bengkulu Tengah tentang dampak dari
pernikahan dini;
2. mengetahui faktor yang menyebabkan banyaknya pernikahan dini di Desa
Pagar Besi.
Dalam penyuluhan ini, diharapkan siswa/i di SMP Negeri 28 Bengkulu
Tengah bisa hidup lebih sehat dan terhindar dari dampak pernikahan dini, bisa
menambah wawasan dan pengetahuan tentang pernikahan dini, dan juga dengan
mereka mengetahui dampak yang ditimbulkan dari pernikahan dini, anak-anak
dan remaja juga dapat mencegah anak-anak dan remaja lainnya dengan menegur
dan memberi saran terutama kepada orang-orang terdekat mereka. Sehingga,
dengan mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan pernikahan dini tersebut
diharapkan orang tua dapat mencegah anak-anaknya untuk melakukan
pernikahan secara dini.

B. METODE PELAKSANAAN
1. Waktu Kegiatan
a. Mengajukan surat permohonan menjadi pemateri kepada Anggota Polsek
Pagar Jati pada hari Senin tanggal 16 Juli 2018.
b. Kemudian, pada hari Selasa tanggal 17 Juli, anggota Polsek Pagar Jati
mengunjungi Sekretariat KKN UNIB Kelompok 105 Desa Pagar Besi
untuk menyetujui dan menerima menjadi pemateri dalam penyuluhan
tentang pernikahan dini.
c. Setelah itu, penulis langsung mengajukan surat ke SMP Negeri 28
Bengkulu Tengah untuk melakukan Penyuluhan tentang Pernikahan Dini
pada Hari Rabu, 18 Juli 2018. Dan pihak SMP Negeri 28 Bengkulu
Tengah menyetujui kegiatan penyuluhan ini.
d. Hari pelaksanaan kegiatan penyuluhan, dilakukan pada pukul 09.00 WIB
dimana peserta penyuluhan dari kelas VII, VIII, dan IX.
2. Tahapan Kegiatan

2
Kegiatan penyuluhan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 18 Juli 2018,
dimana :
a. Mensosialisasikan dan menjelaskan pengertian pernikahan dini dan
dampak apa saja yang akan terjadi.
b. Kegiatan yang dilakukan adalah menjelaskan kepada siswa/i di SMP
Negeri 28 Bengkulu Tengah apa itu pernikahan dini dan menjelaskan
dampak apa saja yang akan terjadi karena pernikahan dini.
c. Mensosialisasikan dan menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya pernikahan dini.
d. Mensosialisasikan penanggulangan dampak dari pernikahan dini.
e. Kegiatan dilaksanakan dengan metode diskusi dan sosialisasi bagaimana
cara penanggulangan bahaya yang ditimbulkan dari dampak pernikahan
dini.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Pembahasan
Pernikahan dini adalah sebuah pernikahan yang dilakukan oleh
mereka yang berusia di bawah usia yang dibolehkan untuk pernikahan.
Dalam Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974, yaitu minimal
16 Tahun untuk perempuan dan 19 Tahun untuk laki-laki. Hal ini di
maksudkan agar keduan belah pihak benar-benar siap dan matang dari sisi
fisik, psikis dan mental.
Baru saja kita mendengar berita di bergabagai media tentang kyai
kaya yang menikahi anak perempuan yang masih bela berumur 12 tahun.
Berita ini menarik perhatian khalayak karena merupakan peristiwa yang
tidak lazim.
Apapun alasannya, perkawinan tersebut dari tinjauan berbagai aspek
sangat merugikan kepentingan anak akibat dampak perkawinan dini atau
perkawinan dibawah umur.
Berbagai dampak pernikahan dini atau perkawinan di bawah umur
dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Dampak terhadap hukum :
2. UU No 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Pasal 7 (1)

3
3. Dampak biologis
4. Dampak sosiologis
5. Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Pernikahan Dini
6. Praktek pernikahan dini dipengaruhi oleh budaya lokal
Para orang tua ingin mempercepat perkawinan dengan berbagai lasan
ekonomi, sosial. Anggapan tidak penting pendidikan bagi anak perempuan
dan stigma negatif terhadap status perawan tua.
Fenomena pernikahan di usia anak-anak menjadi kultur sebagai
masyarakat Indonesia yang masih memposisikan anak perempuan sebagai
warga kelas ke 2.
Cara-cara pencegahan agar terhindar dari dampak pernikahan dini
a. Perlunya pengawasan orang tua terhadap pergaulan anaknya, sehingga
terhindar dari pergaulan bebas.
b. Memperkenalkan ajaran agama sejak dini,sehingga akan menjauhkan
anak dari hal-hal yang kurang baik.
c. Memberlakukan seluruh akses internet di kalangan sekolah, warnet dan
rumahan yang bebas dari situs-situs porno.
2. Kendala yang dihadapi
Dalam kegiatan ini sedikit yang ditemukan kendala, hanya saja dalam
melakukan penyuluhan siswa/i yang hadir tidak terlalu antusias dan
menganggap serius atas penyuluhan yang diberikan.
3. Pemecahan Masalah
Dapat ditawarkan berupa pendekatan secara langsung dengan
pemberian penyuluhan dan pemahaman yang bisa di mengerti remaja.
Dengan kehadiran mahasiswa KKN UNIB dan pihak Polsek Pagar Jati,
penyuluhan tentang pernikahan dini dapat membantu anak-anak dan remaja
yang ada di Desa Pagar Besi terkhusus siswa/i SMP Negeri 28 Bengkulu
Tengah bisa terhindar dari pernikahan dini dan juga dapat mengetahui apa
saja dampak dari pernikahan dini.
Metode diskusi langsung menjadi langkah pemecahan permasalah dari
masalah pernikahan dini. Dan dapat mengetahui berbagai faktor yang
mempengaruhi sehingga terjadinya pernikahan dini.

4
Setelah mengetahui faktor dan dampak yang ditimbulkan dari
pernikahan dini, anak-anak dan remaja bisa terhindar dari pernikahan dini.

D. PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari hasil kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kepada masyarakat ini,
dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
a. Anak-anak, remaja bahkan orang tua sebagian besar tidak mengetahui
bahwa mereka adalah salah satu dari pelaku pernikahan dini. Akibat
kurangnya pendidikan di Desa Pagar Besi.
b. Anak-anak dan remaja yang ada di Desa Pagar Besi pada umumnya telah
mengetahu dampak dari pernikahan dini itu sendiri namun tidak secara
spesifik. Maka dari itu mereka menggap bahwa penikahan dini itu masih
merupakan hal yang wajar. Namun anak-anak, remaja dan orang tua di
Desa Pagar Besi telah mengetahui beberapa faktor yang mengakibatkan
timbulnya pernikahan dini. Dan kemudian mereka juga telah mengetahui
bagaimana langkah-langkah pencegahan agar mereka terhindar dari
pernikahan dini.
2. Saran
Pengawasan dari orang tua sangat diperlukan agar anak-anak dan
remaja yang masih berada di bawah umur bisa mengetahui dan terhindar dari
pernikahan dini. Sebelum melakukan pernikahan dini, hendaknya kita
memikirkan apa saja resiko yang akan terjadi. Dan juga melakukan persiapan
yang akan dibutuhkan dalam pernikahan tersebut. Kemudian mereka juga
dapat menegur orang-orang terdekat yang ada disekitarnya untuk tidak
melakukan pernikahan dini.

E. DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974
Pemateri dari pihak Polsek Pagar Jati
TIM P3KKN UNIB. 2018. Buku Panduan Kuliah Kerja Nyata. P3KKN
Lembaga Penelitiandan Pengabdian Kepada Masyarakat. Universitas
Bengkulu. Bengkulu.

5
Lampiran

6
7
8
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
KULIAH KERJA NYATA (KKN) PERIODE 85
UNIVERSITAS BENGKULU
Desa Pagar Besi Kecamatan Merigi Sakti Kabupaten Bengkulu Tengah
Sekretariat : Perbatasan Desa Rajak Besi dan Desa Pagar Besi

Nomor : 03/KKN.PERIODE.85/UNIB/VII/2018
Lampiran : -
Perihal : Izin untuk Pemberi Materi tentang
Acara Penyuluhan Pernikahan Dini
Dan kenakalan Remaja di Desa Pagar Besi

Yth. Kapolsek Merigi Sakti


di
Tempat

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Sehubungan dengan akan diadakannya Kegiatan Acara tentang Pernikahan
Dini dan Kenakalan Remaja oleh Mahasiswa KKN Universitas Bengkulu
Periode 85 Kelompok 105 untuk memberi pengetahuan tentang dampak dari
pernikahan dini dan kenakalan remaja di Desa Pagar Besi yang akan dilaksanakan
pada:
hari/tanggal : Rabu, 18 Juli 2018
waktu : 09.00 WIB s/d selesai
tempat : SMP Negeri 28 Bengkulu Tengah
Untuk itu kami sampaikan surat izin pada kegiatan ini, besar harapan kami
Bapak/Ibu mengizinkan untuk mengadakan kegiatan tersebut di SMP. Demikian
surat ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, kami ucapkan
terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pagar Besi, 11 Juli 2018


Mengetahui, Kordinator Desa
Kepala Desa Pagar Besi Pagar Besi

Alusupi Chairil Ansyorie


D1E015098

9
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
KULIAH KERJA NYATA (KKN) PERIODE 85
UNIVERSITAS BENGKULU
Desa Pagar Besi Kecamatan Merigi Sakti Kabupaten Bengkulu Tengah
Sekretariat : Perbatasan Desa Rajak Besi dan Desa Pagar Besi

Nomor : 04/KKN.PERIODE.85/UNIB/VII/2018
Lampiran : -
Perihal : Izin untuk Pemberi Materi tentang
Acara Penyuluhan Pernikahan Dini
Dan kenakalan Remaja di Desa Pagar Besi

Yth. Kepala Sekolah SMP Negeri 28 Bengkulu Tengah


di
Tempat

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Sehubungan dengan akan diadakannya Kegiatan Acara tentang Pernikahan
Dini dan Kenakalan Remaja oleh Mahasiswa KKN Universitas Bengkulu
Periode 85 Kelompok 105 untuk memberi pengetahuan tentang dampak dari
pernikahan dini dan kenakalan remaja di Desa Pagar Besi yang akan dilaksanakan
pada:
hari/tanggal : Rabu, 18 Juli 2018
waktu : 09.00 WIB s/d selesai
tempat : SMP Negeri 28 Bengkulu Tengah
Untuk itu kami sampaikan surat izin pada kegiatan ini, besar harapan kami
Bapak/Ibu mengizinkan untuk mengadakan kegiatan tersebut di SMP. Demikian
surat ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, kami ucapkan
terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pagar Besi, 11 Juli 2018


Mengetahui, Kordinator Desa
Kepala Desa Pagar Besi Pagar Besi

Alusupi Chairil Ansyorie


D1E015098

10
LAPORAN PROGRAM KERJA INDIVIDU
MAHASISWA KKN UNIB KELOMPOK 105 PERIODE 85
DI DESA PAGAR BESI
KECAMATAN MERIGI SAKTI
KABUPATEN BENGKULU TENGAH

JUDUL KEGIATAN
LAPORAN INDIVIDU

FAUZAN ROLANDA
B1A014198

UNIVERSITAS BENGKULU
2018

11

Anda mungkin juga menyukai