PENDAHULUAN
Sejarah
Rumput Laut
Page 1
juga memiliki klorofil atau pigmen warna yang lain. Warna inilah
yang menggolongkan jenis rumput laut.
Secara umum, rumput laut yang dapat dimakan adalah jenis ganggang
biru (cyanophyceae), ganggang hijau (chlorophyceae), ganggang
merah (rodophyceae) atau ganggang coklat (phaeophyceae).
Kandungan serat (dietary fiber) pada rumput laut sangat tinggi. Serat
ini bersifat mengenyangkan dan memperlancar proses metabolisme
tubuh sehingga sangat baik dikonsumsi penderita obesitas.
Karbohidratnya juga sukar dicerna sehingga Anda akan merasa
kenyang lebih lama tanpa takut kegemukan (Budi Sutomo). Beragam
hasil olah rumput laut dapat dijumpai di pasaran, mulai dari yang
kering, bubuk maupun yang segar. Berikut beberapa diantaranya:
Nori: Nori dibuat dari rumput laut yang dihaluskan. bubur rumput
laut ini kemudian dihamparkan dengan ketebalan yang sangat tipis.
Page 2
lain yang digunakan adalah rumput laut jenis Gracilaria dari hasil
budidaya di tambak.
Jenis rumput laut agar merah dapat di gunakan sendiri atau dicampur
dengan Gracilaria tambak sendiri biasanya menghasilkan agar-agar
yang lembek sehingga sulit dilakukan preparasi. Oleh karena itu,
untuk memperkuat gel agar-agar yang terbentuk, Gracilaria tambak di
campur dengan agar merah dengan perbandingan tertentu. Ciri-ciri
kedua jenis rumput laut ini sebagai berikut:
Page 3
Agar-Agar kering/permen agar-agar
Latar belakang
Page 4
hanya sekedar dinikmati juga dapat mengurangi stress dan
merilekskan suasana hati. Selain itu, permen banyak disukai karena
bisa digunakan sebagai tanda ucapan kasih kepada seseorang.
Agar-agar adalah salah satu produk bahan makanan yang terbuat dari
rumput laut. Zat yag terkandung dalam agar-agar sangat baik untuk
pencernaan dan penambah nutrisi dalam tubuh. Oleh karena itu
banyak masyarakat Indonesia yag suka mengkonsumsi agar-agar (Nila
Furaida, dkk). Dalam agar-agar terkandung vitamin, mineral
colloidal, iodin, asam lemak esensial, asam amino, dan berbagai
enzim.
Tujuan
Page 5
Manfaat
Ø Visi
Ø Misi
Page 6
Analisis Situasi
Gambaran Produk
ü Keunikan Produk
Produk yang kami tawarkan adalah produk dari segi bahan dasarnya
yaitu: agar-agar kering dibuat dengan memanfaatkan olahan rumput
laut. Rumput laut yang menjadi bahan dasar pembuatan agar-
agarmudah didapatkan di banyak tempat. Terutama yang jenis agar-
agar bubuk.
Page 7
memudahkan transaksi pembelian, kami mengemas langsung ke
dalam plastik ukuran ¼ kg.
Model Bisnis
Resiko
Selain memiliki peluang usaha kami juga memiliki resiko yang harus
dihadapi dan dicari solusinya. Beberapa resiko yang mungkin akan
kami hadapi diantaranya adalah:
ü Persaingan
Produk olahan rumput laut bersifat tahan lama karena diolah menjadi
bentu agar-agar kering yang menggunakan proses penjemuran di
bawah sinar matahari. Produk yang kami hasilkan dapat bertahan
Page 8
kurang lebih 1 bulan. Untuk itu, disarankan agar cara
penyimpanannya harus di tempat yang tertutup. Demi terjaganya
keawetan produk agar-agar kering ini.
ü Faktor cuaca
Tempat produksi permen agar-agar ini berada di Jalan Aur Duri Indah
No.34 padang. Lokasi ini dekat dengan jalan raya sehingga mudah
untuk diakses dengan kendaraan umum. Keberadaan tempat produksi
ini tidak menyebabkan polusi baik dalam bentuk debu, suara maupun
limbah karena tidak menggunakan peralatan mesin. Yang bisa
menimbulkan kebisingan sehingga keberadaan tempat produksi ini
dapat diterima baik oleh penduduk. Lokasi ini juga strategis dalam
usaha pemasaran produk.
Page 9
BAB 2
PEMBAHASAN
Kompor
Panci
Pisau bergelombang
Talenan pelastik
Baskom
Loyang
Pisau
4 bergelombang 1 buah Rp. 5.000 Rp.5.000
Page 10
Plastik
6 Pembungkus 2 pack Rp. 3.000 Rp. 6.000
3 botol (3
3 Pewarna makanan warna) Rp. 15.000,00
JUMLAH Rp69.000,00
Page 11
Proses Produksi
Bahan-bahan
Cara Pembuatan
Page 12
Ini dia berbagai macam bentuk permen agar-agar !
Kapasitas Produksi
Page 13
Kebutuhan Modal Awal pada Bulan Pertama
Rp. 100.000,
1 Kompor 1 buah Rp. 100.000 00
Rp. 15.000,0
2 Panci 1 buah Rp. 15.000 0
Rp.20.000,0
3 Baskom 2 buah Rp. 10.000 0
Pisau
4 bergelombang 1 buah Rp. 5.000 Rp.5.000,00
Plastik
6 Pembungkus 2 pack Rp. 3.000 Rp. 6.000,00
Rp.10.000,0
7 Loyang 2 buah Rp.5.000 0
Rp161.000,
Total kebutuhan peralatan 00
Page 14
MODAL KERJA
Agar-agar
1 bubuk 5 bungkus Rp. 5.000,00 Rp. 25.000,00
Pewarna 3 botol (3
3 makanan warna) Rp. 5.000,00 Rp. 15.000,00
Rp.
Total modal awal yang dibutuhkan 245.000,00
Page 15
Proyeksi Rugi / Laba
NO PENDAPATAN TOTAL
Page 16
Proyeksi BEP (Break Event Point)
Uraian Total
PENJUALAN
BIAYA VARIABEL
BIAYA TETAP
Page 17
Penjualan Total
1 Pendapatan penjualan Rp.500.000
Total pendapatan Rp.500.000
Biaya Produksi Total
1 Biaya Variabel
Biaya Bahan Baku dan Pendukung Rp. 69.000
Total Biaya Variabel Rp. 69.000
2 Biaya Tetap Rp. 15.000
Biaya Transportasi Rp. 10.000
Biaya Listrik Rp. 5.000
Total Biaya Tetap Rp. 15.000
Total Biaya Produksi Rp. 84.000
B/C RATIO = Pendapatan Penjualan/Biaya
Produksi Rp. 5,9523
Page 18
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Begitu juga dengan bisnis plan yang kami rancang di atas. Agar-agar
merupakan makanan ringan yang sangat digemari oleh masyarakat.
Tapi sayangnya, tidak awet dalam waktu yang lama. dari sanalah
bisnis ini bermula. Agar-agar kering yang kami buat bisa disimpan
dalam waktu yang lama. diharapkan jajanan ini dapat diterima dan
mampu bersaing di pasaran.
Saran
Dari bisnis plan ini diharapkan usaha ini dapat berjalan lancar, sesuai
yang diharapkan dan banyak diminati konsumen. Saran dari kami
yaitu dalam berbisnis apapun kita harus mempunyai kreatifitas yang
tinggi, sehingga para konsumen tidak bosan atau jenuh untuk
memakan atau memakai produk yang kita buat. Dalam berbisnis
pembuatan agar-agar kering ini kita harus mempunyai konsep untuk
Page 19
menarik para konsumen, sehingga banyak konsumen yang mau
membeli produk kita, kita juga harus memperhatikan lokasi tempat
usaha, sebaiknya lokasi berbisnis harus strategis sehingga banyak
konsumen yang berdatangan, dan juga kita harus mengingat bahwa
pembeli adalah raja sehingga kita harus ramah pada setiap konsumen
atau pembeli.
Page 20