Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini. Dalam makalah ini memuat informasi tentang “Produk ”. Makalah
ini membahas tentang inovasi dari rumput laut yang dapat kita jadikan makanan
lain selain agar-agar yang sudah beredar luas di masyarakat. Makalah ini disusun
agar pembaca dapat mengetahui bagaimana proses pembuatan manisan rumput
laut. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan wawasan yang lebih
luas kepada para pembaca. Penyusun mengharapkan dalam memberikan saran dan
kritiknya untuk kesempurnaan makalah ini. Hormat saya,

Bahonsuai, 28 Desember 2018

Marlian Samuli
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Salah satu sumberdaya hayati laut Indonesia yang cukup potensiadalah
rumput laut atau dikenal dengan sebutan lain ganggang laut, seaweed atau agar-
agar.Salah satu jenis rumput laut yang tumbuh di Indonesia yakni jenis Eucheuma.
Eucheuma merupakan salah satu spesies alga merah yang tinggi serat yang
dikandungnya maka jenis rumput laut ini berpotensi untuk dijadikan makanan
kesehatan. Hasil proses ekstraksi rumput laut banyak dimanfaatkan sebagai bahan
makanan atau sebagai bahan tambahan untuk industri makanan, farmasi,
kosmetik, tekstil, kertas, cat dan lain-lain.Tidak heran rumput laut ini juga
menjadi komediti ekspor yang hebat. Oleh karena itu, penanganan dan terutama
dalam pengolahan pasca panen rumput laut perlu diusahakan secara optimal.Pada
umumnya penanganan pasca panen rumput laut oleh nelayan hanya sampai pada
pengeringan saja. Rumput laut kering masih merupakan bahan baku dan harus
diolah lagi menjadi bentuk dan jenis makanan lain seperti manisan rumput laut.
Manisan merupakan jenis makanan ringan yang diawetkan dengan menggunakan
gula. Manisan digolongkan menjadi dua yaitu manisan basah dan manisan kering.
Manisan basah diperoleh dari perendaman daging buah dalam larutan gula atau
sirup, sedang manisan kering adalah manisan basah yang dikeringkan dari
penirisan larutan gula.

B. Rumusan Masalah
1. Jenis rumput laut yang dapat digunakan untuk bahan pangan
2. Kandungan gizi yang terdapat didalam rumput laut
3. Manfaat yang dapat dihasilkan oleh rumput laut
4. Pemasaran olahan yang terbuat dari rumput laut

C.Tujuan
1. Untuk mengetahui jenis rumput laut yang dapat digunakan untuk bahan panga
2. Untuk mengetahui Kandungan gizi yang terdapat didalam rumput laut
3. Untuk mengetahui manfaat yang dihasilkan oleh rumput laut
4. Untuk mengetahui pemasaran olahan yang terbuat dari rumput laut
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Rumput laut atau sea weeds


Secara ilmiah dikenal dengan istilah alga atau ganggang. Rumput laut
termasuk salah satu anggota alga yang merupakan tumbuhan berklorofil. Rumput
laut memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
• Autotrof
• Eukariot
• Multiseluler dan uniseluler
• Berrklorofi
• Hidup di air
• Cara gerak : motil (kekuatan sendiri), non motil (tidak dapat bergerak)
• Reproduksi : pembelahan sel, fragmentasi, dan pembentukan
zoospora Macam-macam dari alga adalah :
alga hijau (clorophyta), alga coklat (phaeophyta), alga merah (rhodophyta), alga
keemasan (crhysophyta).Dari keempat kelas tersebut hanya dua kelas yang
banyak digunakan sebagai bahan mentah industri, yaitu :
 Rhodophyceae (ganggang biasa) yang antara lain terdiri dari :
a. Gracilaria, Gelidium sebagai penghasil agar-agar.
b. Chondrus, Eucheuma, Gigartina sebagai penghasil karaginan.
c. Fulcellaria sebagai penghasil fulceran.
 Phaeophyceae (ganggang coklat) yang antara lain terdiri dari : Ascephyllum,
Laminaria, Macrocystis sebagai penghasil alginat.

2.2 Produk
Produk adalah suatu sifat yang komplek baik dapat diraba maupun tidak dapat
diraba, termasuk bungkus, warna, harga prestise, perusahaan dan pengecer yang
diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan. (kotler,
1995)2.3 HargaHarga sering diartikan sebagai sejumlah uang (ditambah beberapa
barang, kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi
dari barang beserta pelayanannya.

2.3 Promosi
Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk
mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan
pertukaran dalam pemasaran (Basu Swasta DH dan Irawan, 2003:349)2.5
DistribusiMerupakan upaya-upaya bagaimana mendapatkan produk secara
proposional dengan kebiasaan membeli yang ada pada prospek atau calon
konsumen. Strategi distribusi selalu berkaitan dengan proses penyediaan barang
bagi prospek dengan memanajemeni jumlah perantara yang akan dimanfaatkan
dalam proses distribusi itu.
-Kandungan Gizi yang terdapat dalam Rumput Laut
Rumput laut memiliki kandungan karbohidrat, protein, sedikit lemak, dan
abu yang sebagian besar merupakan senyawa garam natrium dan kalium. Rumput
laut juga mengandung vitamin-vitamin seperti vitamin A, B1, B2, B6, B12, C, D,
E, dan K, betakaroten, serta mineral; seperti kalium, fosfor, natrium, zat besi, dan
yodium. Beberapa jenis rumput laut mengandung lebih banyak vitamin dan
mineral penting, seperti kalium dan zat besi yang bila dibandingkan dengan
sayuran dan buah-buahan (Anggadiredja, 2006).

- Manfaat Rumput laut


1.Karena kandungan gizinya yang tinggi, maka mampu meningkatkan sistem
kerja hormonal, limfatik, dan juga saraf
2. Kandungan yodiumnya diperlukan tubuh untuk mencegah penyakit gondok
3. Kandungan klorofil rumput laut bersifat antikarsinogenik, kandungan serat,
selenium dan seng yang tinggi pada rumput laut dapat mereduksi estrogen.
Disinyalir level estrogen yang terlalu tinggi dapat mendorong timbulnya kanker,
sehingga konsumsi rumput laut memperkecil resiko kanker bahkan mengobatinya.
4.Kandungan vitamin C dan antioksidannya dapat melawan radikal bebas
5. Kaya akan kandungan serat yang dapat mencegah kanker usus besar,
melancarkan pencernaan, meningkatkan kadar air dalam feses
.6. Baik untuk diet, mengurangi resiko obesitas, serat pada rumput laut bersifat
mengenyangkan dan kandungan karbohidratnya sukar dicerna sehingga akan
menyebabkan rasa kenyang lebih lama.
7. Mengandung kalsium sepuluh kali lebih tinggi dibandingkan dengan susu,
sehingga rumput laut sangat tepat dikonsumsi untuk mengurangi dan mencegah
gejala osteoporosis.

- Proses pembuatan olahan dari Rumput laut


=> Manisan Rumput Laut
1. Pencucian
Untuk membuat manisan rumput laut ada beberapa tahap proses yang harus
dilakukan, yaitu pencucian, perendaman, dan pengolahan. Sebelum direndam,
rumput laut dicuci terlebih dahulu, untuk menghilangkan kotoran yang melekat
pada rumput laut.

2. Perendaman.
Setelah itu rumput laut kering direndam dengan air tawar sebanyak 10 berat
rumput laut sampai rumput laut terendam semua dalam air. Setiap 12 jam sekali
air tawar diganti dengan yang baru.Perendaman dilakukan dua sampai 3 hari
hingga mengembang sampai 5 – 6 kali berat rumput laut kering, dan teksture
rumput laut lunak , tidak amis dan berwarna putih bersih dan bening.
3. Perendaman dalam tawasTahapan selanjutnya adalah perendaman dalam kapur
sirih selama 2 jam yang gunanya agar rumpur laut tidak berair atau kesat. Rumput
laut yang sudah ditangani ini merupakan bahan baku untuk manisan.
4. Pemotongan dan pembuatan larutan gula
Rumput laut yang telah dicuci dan ditiriskan selanjutnya dipotong potong
denngan ukuran panjang 3 – 3,5 cm.Penyiapan larutan gula dengan perbandingan
Gula dan air 1:1 Untuk mendapatkan larutan gula yang bersih, selama perebusan
dapat dibersihkan dengan putih telur .
5. PenyaringanSetelah mendidih, larutan gula disaring dengan menggunakan
kain kasa, lalu didinginkan. Tujuan penyaringan untuk memisahkan larutan dari
kotoran kotoran yang tercampur dengan gula, sehingga tidak mengotori rumput
laut yang akan direndam. Selanjutnya larutan ditambah dengan perasa dan larutan
asam sitrat ,sodium benzoate, serta pasta pewarna dan aroma,Fungsi dari asam
sitrat adalah memberikan rasa asam, sedang benzoate adalah sebagai pengawet,
pewarna untuk member warna agar menari, sedangkan aroma untuk perasa
.6. PerendamanRumput laut kemudian dimasukkan ke dalam larutan gula dingin
dengan per perbandingan air gula dan rumput laut 1:2, Perendaman dilakukan
lebih kurang selama 1 hari,sampai gula Benar – benar meresap. Setelah
perendaman, rumput Laut dikemas ke dalam wadah tertutup dan disimpan ke
dalam wadah dan disimpan di dalam lemari es.

2.4 Potensi Pasar

Kesenjangan Produksi dan Konsumsi . Kesenjangan produk olahan rumputlaut


antara produksi dan konsumsi masyarakat di harapkan sama atau setara supaya
masyarakat bisa menikmati hasilnya. Sebenarnya kesenjanagn antara produksi
dengan konsumsi tidak begitu mendasar, karena cenderung masyarakat lebih
menyukai produk ini dengan pertimbangan vitamin, kaya serat, rasa, kemasan dan
harga. Kesenjangan produksi biasanya lebih tinggi di bandingkan konsumsi,
karena anggapan masyarakat yang kurang mengerti mengenai produk tersebut
Kecenderungan Pola konsumsi. Kecenderungan Pola konsumsi masyarakat
Indonesia terhadap beberapa makanan khususnya camilan, bisa dikatakan tinggi
baik dari konsumen kalangan manapun. Hal semacam ini akan menjadi peluang
kami sebagai produsen camilan olahan dari rumput laut, mengingat kapasitas dan
daya minat terhadap makanan yang baru yang belum ada di pasaran dan tergolong
makanan sehat maka ini menjadi jalan sebagai teknik pemasaran produk kami
terhadap antusias masyarakat Indonesia

2.5 Pemasaran Manisan Rumput laut

 Product
Produk olahan rumput laut ini mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi
yaitu vitamin C dan kaya serat. Produk ini disajikan dalam bentuk kotak persegi
kecil-kecil, lengkap dengan rasa-rasa yang ada. Makanan ini sangat cocok untuk
camilan, selain itu olahan rumput laut dikemas dengan kemasan kotak box plastik
yang aman buat makanan. Karena produk ini sangat memperhatikan aspek-aspek
kesehatan baik dari segi rasa, bentuk maupun kemasan. Kemasan olahan dari
rumput laut terdapat berbagai macam ukuran, mulai ukuran kecil sampai besar.
 Price
Produk olahan rumput laut ini dijual dengan harga yang ekonomis yaitu mulai dari
Rp.15000 sampai Rp.30000 sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk
membeli produk ini jika masalah harga. Harga yang dipasarkan sudah melalui
pertimbangan terlebih dahulu dan dengan harga yang terjangkau serta rasa
maupun vitamin yang terkandung didalamnya diharapkan penjualan produk ini
semakin meningkat.
. Place
Dalam hal ini kemasan terbuat dari bahan baku utama rumput laut. Rumput laut di
Indonesia sangat berlimpah. Jadi tidak perlu impor ke luar negeri. Rumput laut
biasa diambil dari produsen rumput laut di Sulawesi.
 Promotion
Promosi produk ini kesemua kalangan mulai dari umur 5 tahun hingga 50 tahun
bisa mengkonsumsi produk ini. Karena kandungan vitamin dan kaya serat.
Penjualan atau promosi dilakukan ditempat wisata maupun ditempat yang ramai
atau di acara tertentu seperti bazar makanan. Selain itu pemasarannya di toko-toko
maupun warung. jika ada permintaan produk ini pada dasarnya paling banyak
peminatnya dikawasan wisata karena sangat cocok dijadikan buah tangan atau
oleh-oleh.

.BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari makalah diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa olahan dari rumput
laut dapat dijadikan camilan yang sehat karena kaya akan serat yang baik
untuk tubuh dan mengandung gizi yang cukup lemgkap. olahan rumput
laut ini dapat dijadikan bisnis sampingan, karena meningkatnya konsumsi
rumput laut dari taun ke taun. Sehinga perlu adanya penanganan lebih
lanjut.

B.Saran
Dari kesimpulan diatas penulis menyarankan supaya pemanfaatan rumput laut
lebih ditingkatkan lagi karena kita tau Indonesia Sumber Daya Hayatinya
melimpah ruah dan kita harus bisa mengoptimalkan semaksimal
mungkin.

Anda mungkin juga menyukai