Anda di halaman 1dari 13

AGORA Vol.1, No.

3, (2013)

PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN USAHA PERIKANAN PADA PT. DWI


CANDRA MINA CITRA DI SIDOARJO
Eric Irawan Ruslan dan Maria Praptiningsih
Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail: eric.ruslan@yahoo.com ; mia@peter.petra.ac.id
Indonesia. Pembuatan dan penerapan/pelaksanaan regulasi
Abstrak--- Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah yang tepat dan berpihak pada para pelaku usaha perikanan
untuk mendeskripsikan pengembangan usaha perikanan dan akan turut menunjang dalam perwujudan kesejahteraan
menyusun rencana pengembangan usaha di PT. Dwi Candra rakyat dengan demikian akan mengentaskan pengangguran
Mina Citra. Penelitian dan pembahasan yang dilakukan dengan dan kemiskinan.
analisis lingkungan internal dan eksternal, analisis Strength,
Tabel Potensi Sumber Daya Perikanan dan Sumber
Weakness, Opportunity dan Threats (SWOT). Hasil penelitian
Daya Manusia
adalah perusahaan sudah menjalin hubungan yang sangat baik
dengan para pekerjanya, kemudian mempunyai hubungan yang pada Sektor Perikanan hingga Tahun 2012
baik dengan pemasok dan pembeli. Hal ini ditunjukan dengan Nilai Jumlah
Jenis Sumber Jenis Sumber
tidak adanya keluhan dari pekerja dan peningkatan permintaan (Miliar (Juta
Daya Perikanan Daya Manusia
produk. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa USD) Jiwa)
penggunaan strategi Best-Value sangat baik demi menunjang Perikanan 15,1 Nelayan Laut 2,23
perluasan cakupan bisnis (economic of scope). Tangkap
Budidaya Laut 46,7 Nelayan Perairan 0,47
Kata kunci : Pengembangan usaha, Best-Value, analisis
Umum
Strength, Weakness, Opportunity dan Threats (SWOT).
Perairan Umum 1,1 Pembudidaya 2,65
Ikan
I. PENDAHULUAN
Budidaya 10 Orang yang
Tambak bergantung pada
Latar Belakang Masalah
Budidaya Air 5,2 sektor perikanan
Indonesia sebagai Negara kepulauan, memiliki potensi 10,7
Tawar dari hulu sampai
sumber daya ikan yang sangat besar dengan tingkat
Bioteknologi 4 hilir
keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Kontribusi
Kelautan
Produk Domestik Bruto perikanan Indonesia tidak dapat
dipisahkan dari keberadaan perkembangan perikanan Sumber: Kementerian Kelautan dan Perikanan (dalam
tangkap. Berdasarkan Undang-Undang No. 45 tahun 2009 ekonomi.kompasiana.com, 2012)
pasal 1, menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan Tabel menunjukkan bahwa hingga tahun 2012
perikanan adalah semua jenis kegiatan yang berhubungan perikanan Indonesia menunjukkan adanya potensi baik dari
dengan kegiatan pengelolaan dan juga pemanfaatan sumber segi sumber daya perikanan maupun dari segi sumber daya
daya ikan serta lingkungannya. Jenis kegiatan yang terdapat manusia yang turut mensukseskan pertumbuhan ekonomi,
di perikanan berupa praproduksi, produksi, pengelolaan sehingga sumber daya perikanan benar-benar dianggap
hingga pemasaran/distribusi yang dilakukan dalam suatu sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia.
sistem bisnis perikanan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, bahwa sektor
Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), perikanan (termasuk didalamnya adalah subsektor pertanian,
mengemukakan bahwa potensi perikanan dan kelautan yang peternakan, dan kehutanan) merupakan sektor industri yang
tersebar di berbagai wilayah indonesia memerlukan perhatian memiliki kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto
ekstra dalam tujuannya untuk menggali secara optimal yang (PDB), yaitu mencapai 20,9% (Bisnisnewsviva, 2012, para.
di tunjang dengan menyediakan sumber daya manusia yang 3). Besarnya kontribusi yang diberikan oleh industri
berkualitas, dengan demikian peningkatan perekonomian perikanan dalam perekonomian Indonesia, maka
baik secara lokal maupun nasional akan mampu menjadi keberlangsungan industri perikanan sampai dengan saat ini
tulang punggung perekonomian Indonesia terus dilakukan perbaikan dan pengembangan.
(medanbisnisdaily, 2012, para. 2). Dampak dari adanya Adanya prospek pemasaran bagi produk perikanan
peningkatan hasil potensi perikanan dan kelautan yang Indonesia, maka diharapkan adanya sistem pengelolaan
dikelola dengan baik, bertanggung jawab dan berkelanjutan usaha yang baik dan benar dengan tujuan untuk mewujudkan
akan mendukung terciptanya industrialisasi perikanan di pencapaian tujuan perusahaan yang diindikasikan pada
Indonesia. Potensi sumber daya perikanan Indonesia dapat memaksimalkan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan
dilihat pada tabel 1.1 yang menunjukkan bahwa Indonesia dalam rangka mengantisipasi adanya ancaman dari luar
memiliki potensi pada sumber daya manusia dan sumber lingkungan perusahaan, dan meminimalisir kelemahan yang
daya perikanan yang layak untuk diberdayakan guna dimiliki oleh perusahaan dalam memanfaatkan adanya
menunjang pencapaian target industrialisasi perikanan peluang-peluang yang mungkin bisa diraih dan dilakukan
oleh perusahaan. Manullang (2012, p. 5) mengungkapkan,
AGORA Vol.1, No. 3, (2013)

bahwa manajemen adalah suatu seni dan ilmu perencanaan, a. Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja
pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan di dalam lingkungan suatu perusahaan, mencakup
sumber daya untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. didalamnya adalah personil; tenaga kerja; pekerja;
Unsur-unsur manajemen tersebut sangat memiliki peranan dan karyawan.
yang penting bagi kelangsungan siklus hidup suatu b. Sumber daya manusia adalah sebuah potensi
perusahaan. manusiawi yang merupakan penggerak dalam
Rumusan Masalah organisasi untuk mewujudkan eksistensinya.
Berdasarkan pada latar belakang yang telah dijabarkan, c. Sumber daya manusia adalah sebuah potensi yang
maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yaitu: berupa aset dan berfungsi sebagai modal non
1. Bagaimana pengelolaan usaha perikanan PT. Dwi Candra material dan non finansial yang terdapat dalam
Mina Citra di Sidoarjo? organisasi bisnis, sehingga dapat diwujudkan
2. Bagaimana lingkungan internal dan eksternal pada PT. sebagai potensi yang nyata (real) baik secara fisik
Dwi Candra Mina Citra di Sidoarjo? maupun non fisik dalam mewujudkan eksistensi
3. Bagaimana rencana strategi pengembangan bisnis pada organisasi tersebut.
PT. Dwi Candra Mina Citra di Sidoarjo? 2. Produksi
Tujuan Penelitian Umar (2008, p. 85) kegiatan poduksi perusahaan dinilai
1. Untuk mendeskripsikan pengelolaan usaha perikanan dari prinsip efisiensi, efektivitas dan produktivitas. Sehingga
pada PT. Dwi Candra Mina Citra di Sidoarjo. faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah hubungan baik
2. Untuk menganalisis situasi serta kondisi lingkungan dengan pemasok; sistem logistik yang andal; lokasi fasilitas
internal dan eksternal pada PT. Dwi Candra Mina yang tepat; pemanfaatan teknologi yang tepat; organisasi
Citra di Sidoarjo. yang memiliki kesatuan sistem yang bulat; pembiayaan;
3. Untuk menyusun rencana pengembangan bisnis PT. pendekatan inovatif dan proaktif; kemungkinan terjadinya
Dwi Candra Mina Citra di Sidoarjo. terobosan dalam proses produksi; dan pengendalian mutu.
Manfaat Penelitian 3. Pemasaran
Bagi Peneliti Menurut David (2011, p. 198), pemasaran dapat
Penelitian yang dilakukan diharapkan bisa menambahkan dideskripsikan sebagai proses pendefinisian,
wawasan dan pengetahuan untuk meningkatkan kemampuan pengantisipasian, penciptaan serta pemenuhan kebutuhan
dalam mengelola dan mengembangkan perusahaan. Serta dan keinginan konsumen akan produk dan jasa. Fungsi
mampu menerapkan ilmu dan teori yang sudah didapatkan pemasaran pokok terdiri dari tujuh fungsi, yaitu:
ketika mengikuti perkuliahan. a. Analisis Konsumen
Bagi Perusahaan Pengamatan dan evaluasi kebutuhan, hasrat dan
Penelitian ini diharapkan juga mampu untuk membantu keinginan konsumen dengan melibatkan pengadaan
pengelolaan serta pengembangan bisnis perikanan pada PT. survei konsumen, penganalisisan informasi
Dwi Candra Mina Citra di Sidoarjo. Selain itu, penelitian ini konsumen, pengevaluasian strategi pemosisian
diharapkan juga mampu untuk membantu pihak pemilik PT. pasar, pengembangan profil konsumen, dan
Dwi Candra Mina Citra di Sidoarjo untuk mengevaluasi penentuan strategi segmentasi pasar yang optimal.
kelemahan-kelemahan yang terdapat di perusahaan. Informasi yang dihasilkan oleh analisis konsumen
Bagi Penelitian Lain di Masa yang akan Datang merupakan hal yang sangat penting dalam
Bagi penelitian lain di masa yang akan datang, diharapkan pengembangan pernyataan misi yang efektif.
penelitian ini mampu menjadi bahan referensi, khususnya b. Penjualan Produk atau Jasa
keterkaitan pada upaya pengelolaan dan pengembangan Menurut David (2011, p. 198) aktivitas-aktivitas
usaha pada perusahaan. pemasaran berperan penting pada perusahaan yang
menjalankan strategi penetrasi pasar. Keefektifan
II. METODE PENELITIAN beragam alat penjualan untuk produk konsumen
Lingkungan internal merupakan aspek-aspek yang terdapat dan industri beragam. Penjualan perorangan paling
di dalam perusahaan (Umar, 2008, p. 74). Analisis penting untuk perusahaan barang-barang industri,
lingkungan internal perusahaan ditujukan untuk menilai atau sementara iklan sangat penting bagi perusahaan
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari tiap-tiap barang-barang konsumen. Penjualan meliputi
divisi antara lain divisi sumber daya manusia, divisi banyak aktifitas pemasaran seperti iklan, promosi
produksi, divisi pemasaran dan divisi keuangan. Analisis ini penjualan, publisitas, penjualan perorangan,
berusaha untuk mencari keunggulan-keunggulan yang akan manajemen tenaga penjualan, hubungan konsumen,
dapat digunakan untuk membedakan diri dari pesaing, dan hubungan diler.
sehingga perusahaan harus melakukan analisa melalui sudut c. Perencanaan Produk atau Jasa
pandang konsumen. Menurut David (2011, p. 200), perencanaan produk
Menurut Umar (2008, p. 84) aspek-aspek lingkungan atau jasa meliputi berbagai aktifitas seperti uji
internal perusahaan mencakup pada pendekatan fungsional pemasaran; pemosisian produk dan merek;
yaitu: pemanfaatan garansi; pengemasan; penentuan
1. Sumber Daya Manusia pilihan produk; fitur produk, gaya produk, dan
Sumber daya manusia pada pengertiannya dapat kualitas produk; penghapusan produk lama; dan
didefinisikan sebagai (Nawawi, 2011, p. 40): penyediaan layanan konsumen. Perencanaan produk
AGORA Vol.1, No. 3, (2013)

dan jasa dikatakan sangat penting apabila sebuah kaitannya terhadap penentuan harga, mempromosikan, dan
perusahaan melakukan pengembangan atau sekaligus mendistribusikan produk atau jasa tersebut.
diversifikasi produk. Salah satu teknik perencanaan 4. Keuangan
produk dan jasa yang paling efektif adalah pada uji Umar (2008, p. 84) dana dibutuhkan dalam operasional
pemasaran, dimana memungkinkan sebuah perusahaan. Sehingga faktor-faktor yang perlu
organisasi untuk menguji rencana-rencana diperhitungkan adalah kemampuan perusahaan dalam
pemasaran alternatif dan meramalkan penjualan memupuk modal jangka pendek dan jangka panjang; beban
produk baru. yang harus dipikul sebagai upaya memperoleh modal
d. Penetapan Harga tambahan; hubungan baik dengan penanam modal dan
Lima pemangku kepentingan (stakeholder) pemegang saham; pengelolaan keuangan; struktur modal
memengaruhi keputusan penetapan harga: kerja; harga jual produk; dan pemantauan penyebab
konsumen, pemerintah, pemasok, distributor dan inefisiensi dan sistem accounting yang andal.
pesaing. Kadangkala, sebuah organisasi akan Analisis Lingkungan Eksternal
menjalankan strategi integrasi kedepan untuk David (2011, p. 145) lima Kekuatan Porter 3RUWHU¶V
meraih pengendalian yang lebih baik atas harga Five-Forces) merupakan penjabaran dari analisis kompetitif
yang dibebankan kepada konsumen. Pemerintah yang merupakan sebuah pendekatan, yang digunakan secara
dapat menetapkan larangan terkait penentuan harga, luas dalam mengembangkan strategi. Intensitas persaingan
diskriminasi harga, harga minimum, penetapan antar perusahaan sangat beragam dari masing-masing
harga unit, iklan harga dan pengendalian harga. industri. Menurut Porter, hakikat persaingan di suatu
e. Distribusi industri tertentu yang dapat dipandang sebagai suatu
Distribusi mencakup penggudangan, saluran- perpaduan dari adanya lima kekuatan adalah:
saluran distribusi, cakupan distribusi, lokasi tempat 1. Persaingan Antar Perusahaan Saingan
ritel, wilayah penjualan, tingkat dan lokasi Persaingan dalam industri akan mempengaruhi
persediaan, kurir transportasi, penjualan grosir dan kebijakan dan kinerja perusahaan. Tingkat persaingan
ritel. Dewasa ini produsen tidak menjual barang dipengaruhi oleh beberapa faktor (Umar, 2008, p. 81):
mereka secara langsung kepada konsumen. Beragam a. Jumlah kompetitor
ensitas pemasaran bertindak selaku perantara; Jumlah kompetitor atau pesaing sangat
mereka memiliki banyak nama seperti penjual mempengaruhi tingkat persaingan. Kompetitor
grosir, peritel, pialang, fasilitator, agen, vendor atau seharusnya dilihat dari beberapa sisi seperti jumlah,
bahkan hanya sekedar distributor. ukuran dan kekuatannya.
f. Riset pemasaran b. Tingkat pertumbuhan industri
Riset pemasaran merupakan pengumpulan, Pertumbuhan industri yang besar, biasanya
pencatatan dan penganalisisan data yang sistematis menyediakan sejumlah peluang bagi perusahaan
mengenai berbagai persoalan yang berkaitan dengan untuk tumbuh bersama industrinya.pertumbuhan
pemasaran barang dan jasa. Riset pemasaran dapat industri yang lambat sebaiknya tidak direspon
mengungkap kekuatan dan kelemahan yang penting, dengan ekspansi pasar, kecuali perusahaan mampu
dan periset pemasaran menggunakan berbagai skala, mengambil pangsa pasar pesaing. Kondisi ini dapat
instrumen, prosedur, konsep dan teknik untuk menimbulkan trend penurunan harga atau
mengumpulkan informasi. Aktifitas riset pemasaran terjadinya perang harga.
mendukung semua fungsi bisnis yang pokok dari c. Karakteristik produk
sebuah organisasi. Organisasi yang mempunyai Produk hendaknya tidak sekedar menyediakan
keterampilan riset pemasaran yang bagus memiliki kebutuhan dasar, tetapi juga memiliki suatu
kekuatan besar untuk menjalankan strategi generik. pembedaan (differentiation) atau nilai tambah.
g. Analisis Peluang d. Biaya tetap yang besar
Analisis peluang melibatkan penilaian atas biaya, Pada jenis industri yang mempunyai total biaya
manfaat dan resiko yang terkait dengan keputusan tetap yang besar, perusahaan hendaknya beroperasi
pemasaran. Langkah yang diperlukan untuk pada skala ekonomi yang tinggi. Akibatnya adalah
membuat analisis biaya-manfaat adalah menghitung perusahaan kadangkala terpaksa menjual produk
total biaya yang terkait dengan suatu keputusan; dibawah biaya produksi.
memperkirakan total manfaat dari keputusan e. Kapasitas
tersebut; dan membandingkan total biaya dengan Kapasitas selalu berkorelasi dengan biaya produksi
total manfaat. per unit. Produksi pada kapasitas tinggi diperlukan
Menurut Abdullah dan Tantri (2012, p. 2), yang tercakup untuk menjaga efisiensi biaya per unit. Penambahan
pada suatu pemasaran adalah dengan adanya kegiatan berupa fasilitas produksi dapat dilakukan apabila
menyelidiki dan mengetahui secara pasti atas apa yang perusahaan telah mampu berproduksi pada tingkat
sesungguhnya diinginkan oleh konsumen; merencanakan dan yang maksimal.
mengembangkan sebuah produk atau jasa yang akan f. Hambatan keluar
digunakan sebagai alat untuk memenuhi keinginan Hambatan keluar memaksa perusahaan untuk tidak
konsumen; dan memutuskan cara yang terbaik dalam keluar dari industri. Hambatan ini berupa aset-aset
AGORA Vol.1, No. 3, (2013)

khusus ataupun kesetiaan manajemen pada bisnis Keunggulan biaya yang dimiliki oleh perusahaan
tersebut. yang sudah ada sulit ditiru oleh pendatang baru.
2. Potensi Masuknya Pesaing Baru Keunggulan tersebut mungkin dimiliki karena
Umar (2008, p. 78) masuknya perusahaan sebagai teknologi yang telah dipatenkan perusahaan,
pendatang baru akan menimbulkan sejumlah implikasi kondisi bahan baku atau subsidi pemerintah.
bagi perusahaan yang sudah ada, seperti kapasitas g. Peraturan pemerintah
menjadi bertambah, terjadinya perebutan pangsa pasar Pemerintah biasanya menerbitkan sejumlah aturan yang
serta perebutan sumber daya produksi yang terbatas. mengatur bidang-bidang tertentu seperti yang selalu
Kondisi seperti ini menimbulkan ancaman bagi diterbitkan oleh pemerintah Indonesia, misalnya melalui
perusahaan yang telah ada. Beberapa faktor penghambat Daftar Investasi Negatif (DIN). Peraturan pemerintah dapat
pendatang baru untuk masuk kedalam suatu industri menimbulkan hambatan masuk bagi pendatang baru.
yang sering disebut dengan hambatan masuk adalah: 3. Potensi Pengembangan Produk Pengganti
a. Skala ekonomi Umar (2008, p. 82) perusahaan-perusahaan yang berada
Apabila pendatang baru berproduksi dalam skala dalam suatu industri tertentu akan bersaing juga dengan
kecil, mereka akan dipaksa berproduksi pada biaya produk pengganti. Walaupun karakteristiknya berbeda,
per unit yang tinggi, padahal perusahaan yang ada barang substitusi dapat memberikan fungsi atau jasa
sedang berupaya pada skala produksi yang terus yang sama. Ancaman produk substitusi akan kuat
diperbesar dan proses produksi yang terus-menerus apabila konsumen dihadapkan pada switching cost yang
diefisienkan, sehingga harga per unit barang sedikit dan jika produk substitusi tersebut mempunyai
menjadi lebih rendah. harga yang lebih murah atau kualitasnya sama, bahkan
b. Diferensiasi produk lebih tinggi dari produk-produk suatu industri.
Diferensiasi akan menciptakan hambatan masuk, 4. Daya Tawar Pemasok
memaksa pendatang baru mengeluarkan biaya dan Umar (2008, 0. 83) pemasok dapat mempengaruhi
usaha yang besar untuk merebut para pelanggan industri melalui kemampuan mereka menaikkan harga
yang loyal kepada perusahaan yang ada atau utama. atau pengurangan kualitas produk atau servis. Pemasok
Usaha besar tersebut misalnya dengan melakukan menjadi kuat apabila beberapa kondisi berikut
pengiklanan yang gencar dan memberi servis yang terpenuhi:
baik. Pada tahap awal, usaha-usaha ini a. Jumlah pemasok sedikit
membutuhkan biaya yang besar dan bahkan akan b. Produk/servis yang ada adalah unik dan mampu
menciptakan kerugian. Seringkali kondisi ini menciptakan switching cost yang besar
berjalan cukup lama. c. Tidak tersedia produk substitusi
c. Kecukupan modal d. Pemasok mampu melakukan integrasi kedepan dan
Jenis industri yang memerlukan modal besar mengolah produk yang dihasilkan menjadi produk
merupakan hambatan yang besar bagi pemain baru, yang sama yang dihasilkan perusahaan
terutama pada jenis industri yang memerlukan biaya 5. Daya Tawar Konsumen
yang besar untuk riset dan pengembangan serta Umar (2008, p. 82) para pembeli dengan kekuatan yang
eksplorasi. mereka miliki, mampu mempengaruhi perusahaan untuk
d. Biaya peralihan menurunkan harga produk, meningkatkan mutu dan
Hambata masuk akan tercipta dengan adanya biaya servis serta mengadu perusahaan dengan kompetitornya.
peralihan pemasok, yaitu biaya yang harus Dengan demikian beberapa kondisi yang mungkin
dikeluarkan pembeli bilamana berpindah dari dihadapi perusahaan dalam kaitannya dengan adanya
produk pemasok tertentu ke produk pemasok kekuatan ini antara lain:
lainnya. Biaya peralihan (switching cost) ini berupa a. Pembeli mampu memproduksi produk yang
biaya latihan, biaya peralatan pelengkap yang harus diperlukan
diganti, dan desain ulang produk atau jasa. Biaya- b. Sifat produk tidak terdeferensiasi dan banyak
biaya ini akan ditanggung oleh konsumennya. pemasok
Apabila biaya peralihan yang diperlukan cukup c. Switching cost pemasok adalah kecil
besar, pesaing baru harus memberikan penawaran d. Pembeli mempunyai tingkat profitabilitas yang
yang jauh lebih baik atau menarik, terutama perihal rendah, sehingga sensitif terhadap harga dan
harga. diferensiasi servis
e. Akses ke saluran distribusi e. Produk perusahaan tidak terlalu penting bagi
Jalur distribusi sangat menentukan penyebaran pembeli, sehingga pembeli dengan mudah mencari
produk. Perusahaan yang mempunyai jalur substitusinya
distribusi yang luas dan bekerja secara baik akan Analisis Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat
sangat menghambat masuknya produk baru ke (SWOT)
dalam pasar. Pendatang baru mungkin sulit Menurut Pearce dan Robinson (2011, p. 200), analisis
memasuki saluran yang ada dan harus mengeluarkan strength, weakness, opportunity, dan threat (SWOT)
biaya yang besar untuk membangun saluran sendiri. merupakan teknik analisis yang didasarkan pada sebuah
f. Ketidakunggulan biaya independen asumsi bahwa strategi yang efektif diturunkan dari adanya
sebuah kesesuaian yang baik antara sumber daya internal
AGORA Vol.1, No. 3, (2013)

perusahaan (kekuatan dan kelemahan) dengan situasi kerjasama dengan perusahaan lain yang memiliki
eksternalnya (peluang dan ancaman). Adanya sebuah kompetensi.
kesesuaian yang baik maka akan memaksimalkan kekuatan 3. Strategi Strength ± Threat (ST)
dan peluang bagi perusahaan, dan meminimalkan kelemahan Melalui strategi ini, perusahaan berusaha untuk
dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Peluang menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman-
(opportunity) merupakan situasi utama yang menguntungkan ancaman eksternal, dan hal ini bukan berarti bahwa
dalam lingkungan suatu perusahaan. Identifikasi atas segmen perusahaan yang tangguh harus selalu mendapatkan
pasar yang sebelumnya terlewatkan, perubahan dalam ancaman.
kondisi persaingan atau regulasi, perubahan teknologi, dan 4. Strategi Weakness- Threat (WT)
membaiknya hubungan dengan pembeli atau pemasok dapat Strategi ini merupakan taktik untuk bertahan dengan
menjadi sebuah peluang bagi perusahaan. Ancaman (threat) cara mengurangi kelemahan internal serta menghindari
merupakan situasi utama yang tidak menguntungkan bagi ancaman. Suatu perusahaan yang dihadapkan pada
lingkungan suatu perusahaan. Masuknya pesaing baru, sejumlah kelemahan internal dan ancaman eksternal
pertumbuhan pasar yang lamban, meningkatnya kekuatan sesungguhnya berada dalam posisi yang berbahaya,
tawar-menawar dari pembeli atau pemasok utama, perubahan maka perusahaan harus tetap dapat bertahan dengan
teknologi, dan direvisinya atau adanya pembauran peraturan melakukan strategi-strategi seperti merger, declared
dapat menjadi sebuah ancaman bagi keberhasilan suatu bankruptcy, retrench atau liquidation.
perusahaan. Kekuatan (strenght) merupakan sumber daya Gambaran skematis dari Matriks SWOT dapat dilihat
atau kapabilitas yang dikendalikan oleh atau tersedia bagi pada gambar 2.2 yang terdiri dari sembilan sel yaitu:
suatu perusahaan yang membuat perusahaan relatif sedikit empat sel sebagai faktor utama yang mencakup pada faktor
atau bahkan lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya kekuatan (S), faktor kelemahan (W), faktor peluang (O),
dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang dilayaninya. dan faktor ancaman (T); empat sel sebagai strategi yang
Kelemahan (weaknes) merupakan keterbatasan atau mencakup pada strategi SO, strategi WO, strategi ST, dan
kekurangan dalam suatu atau lebih sumber daya atau strategi WT; dan satu sel kosong yang digunakan sebagai
kapabilitas suatu perusahaan yang relatif terhadap peraga keterangan faktor internal dan faktor eksternal
pesaingnya, yang menjadi hambatan dalam memenuhi yang terdapat dalam perusahaan.
kebutuhan pelanggan secara efektif. Gambaran Formulasi Strategi
pengaplikasian terhadap analisis strenght, weaknes, Formulasi pada proses manajemen strategi terdiri dari tiga
opportunity, threat (SWOT) tahap yaitu: perumusan strategi, penerapan strategi dan
Menurut David (2011, p. 327) kekuatan, kelemahan, penilaian strategi. Pearce dan Robinson (2011, p. 5),
peluang, dan ancaman adalah sebuah alat pencocokan yang manajemen strategis (strategic manajement) didefinisikan
penting dalam peranannya untuk membantu para manajer sebagai satu set keputusan dan tindakan yang menghasilkan
dalam mengembangkan empat jenis strategi. Matrik Strength, formulasi dan implementasi rencana yang di rancang untuk
Weakness, Opportunity dan Threat (SWOT) merupakan meraih tujuan suatu perusahaan. Menurut David (2011, p. 6),
matching tool yang penting untuk membantu para manajer terdapat tiga tahapan bagi perusahaan untuk melakukan
dalam mengembangkan empat tipe strategi (Umar, 2008, p. formulasi strategi, yaitu:
224). Pada matriks ini menentukan key success factors untuk a. Perumusan Strategi
lingkungan eksternal dan internal yang merupakan bagian Perumusan strategi mencakup pengembangan visi dan
yang sulit sehingga dibutuhkan judgment yang baik. Strategi misi, identifikasi peluang dan ancaman eksternal suatu
Strength ± Opportunity (SO), Strategi Weakness ± organisasi, kesadaran kekuatan dan kelemahan internal,
Opportunity (WO), Strategi Strength ± Threat (ST), dan penetapan tujuan jangka panjang, pencarian strategi-
Strategi Weakness ± Threat (WT). Keempat strategi tersebut strategi alternatif dan pemilihan strategi tertentu untuk
adalah: mencapai tujuan. Isu-isu pada perumusan strategi
1. Strategi Strength ± Opportunity (SO) mencakup pada penentuan bisnis apa yang akan
Suatu strategi yang menggunakan kekuatan internal dimasuki, bisnis apa yang tidak akan dijalankan,
perusahaan untuk meraih peluang-peluang yang ada bagaimana mengalokasikan sumber daya, perlukah
diluar perusahaan. Apabila perusahaan memiliki banyak dilakukan sebuah ekspansi atau diversifikasi operasi
kelemahan, maka perusahaan harus mengatasi dilakukan, perlukah perusahaan untuk terjun dalam
kelemahan tersebut agar menjadi kuat. Sedangkan pasar internasional, perlukah melakukan merger atau
apabila perusahaan menghadapi banyak ancaman, maka penggabungan usaha dibuat, dan bagaimana dalam
perusahaan harus berusaha menghindarinya dan menghindari pengambilalihan yang merugikan.
berusaha untuk berkonsentrasi pada peluang-peluang b. Penerapan Strategi
yang ada. Penerapan strategi diharuskan pada perusahaan untuk
2. Strategi Weakness ± Opportunity (WO) menetapkan tujuan tahunan, membuat kebijakan,
Strategi yang bertujuan untuk memperkecil kelemahan- memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber
kelemahan internal perusahaan dengan memanfaatkan daya, dengan demikian strategi-strategi yang telah
peluang-peluang eksternal. Seringkali perusahaan dirumuskan dapat dijalankan. Penerapan strategi
menghadapi kesulitan untuk memanfaatkan peluang- mencakup pada pengembangan budaya yang suportif
peluang karena adanya kelemahan-kelemahan internal, pada strategi, penciptaan struktur organisasional yang
sehingga perlu bagi perusahaan untuk mengadakan suatu efektif, pengerahan ulang upaya-upaya pemasaran,
AGORA Vol.1, No. 3, (2013)

penyiapan anggaran, pengembangan serta pemanfaatan pada ceruk konsumen tertentu pada harga terendah,
sistem informasi, dan pengaitan kompensasi karyawan sedangkan Tipe 5 menawarkan produk atau jasa kepada
dengan kinerja organisasi. ceruk konsumen tertentu pada harga yang lebih tinggi namun
c. Penilaian Strategi dengan fitur tambahan yang cukup banyak, sehingga tawaran
Penilaian strategi adalah merupakan tahap terakhir tersebut dianggap memiliki nilai terbaik.
dalam manajemen strategis. Tiga aktivitas dalam
penilaian strategi yang mendasar adalah peninjauan III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
ulang faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi
Jenis Penelitian
landasan bagi strategi yang ada saat ini, pengukuran
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
kinerja, dan pengambilan langkah korektif.
adalah kualitatif desktiptif. Menurut Sugiyono (2010, p.
Pearce dan Robinson (2011, p. 6), strategi adalah sebuah
21), penelitian kualitatif deskriptif adalah data yang
rencana yang berskala besar dengan berorientasi pada masa
terkumpul dalam bentuk kata-kata atau gambar, dengan
depan, dengan tujuan untuk berinteraksi dengan kondisi
demikian penelitian kualitatif deskriptif tidak menekankan
persaingan untuk mencapai tujuan perusahaan. Strategi
pada angka. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini
mencerminkan pengetahuan perusahaan mengenai
adalah metode studi kasus, yaitu bertujuan untuk
bagaimana, kapan, dan dimana perusahaan akan bersaing;
mengembangkan metode kerja yang efisien dengan
dengan siapa perusahaan akan sebaiknya bersaing; dan untuk
pendekatan makna bahwa peneliti mengadakan pemahaman
apa perusahaan harus bersaing. Formulasi strategi dalam
secara mendalam tentang suatu kasus, dan kesimpulan hanya
penelitian ini menggunakan lima strategi generik Michael
berlaku serta terbatas pada kasus tertentu saja (Iskandar,
Porter. Strategi tersebut bertujuan untuk memperoleh
2009, p. 54).
keunggulan kompetitif dari tiga landasan yang berbeda
Ciri-ciri dari penelitian studi kasus adalah: penelitian
(David, 2011, p. 273):
lebih spesifik dan mendalam yang berhubungan dengan
1. Kepemimpinan Biaya (cost leadership)
proses penelitian; penelitian dengan melalui proses siklus
Kepemimpinan biaya menekankan pada pemroduksian
yang ada dalam sampel secara keseluruhan; besaran sampel
produk-produk yang distandarisasi dengan biaya per
terbatas yaitu pengambilan sampel cenderung sangat ketat;
unit yang sangat rendah untuk para konsumen yang peka
tidak untuk generalisasi, bahwa penelitian studi kasus tidak
terhadap harga. Kepemimpinan biaya terdiri dari dua
dapat dipergunakan untuk kepentingan generalisasi kepada
tipe:
semua populasi, sehingga penarikan kesimpulan atau hasil
a. Strategi biaya rendah (low-cost) Tipe 1
temuan penelitian diambil dengan sangat hati-hati (Iskandar,
Menawarkan produk atau jasa kepada konsumen
2009, p. 55). Manfaat yang dimiliki oleh jenis penelitian
pada harga terendah yang tersedia dipasar.
kualitatif deskriptif tersebut sesuai dengan tujuan
b. Strategi nilai terbaik (best-value) Tipe 2
penelitian, yaitu untuk mendeskripsikan pengelolaan dan
Menawarkan produk atau jasa pada konsumen
pengembangan usaha PT. Dwi Candra Mina Citra, untuk
dengan nilai harga terbaik yang tersedia dipasar.
menganalisis situasi serta kondisi lingkungan internal dan
Strategi nilai terbaik bertujuan untuk menawarkan
eksternal pada PT. Dwi Candra Mina Citra, dan untuk
serangkaian produk atau jasa pada harga yang
menyusun rencana pengembangan bisnis pada aspek
serendah mungkin dibandingkan dengan produk
pemasaran PT. Dwi Candra Mina Citra.
pesaing dengan atribut serupa. Sasaran strategi Tipe
Analisis Lingkungan Internal Perusahaan
1 dan Tipe 2 adalah pasar yang besar.
Sumber Daya Manusia
2. Diferensiasi (differentiation) Tipe 3 Sumber daya manusia yang terdapat di PT. Dwi Candra
Diferensiasi bertujuan untuk menghasilkan produk atau Mina Citra merupakan sumber daya manusia yang memiliki
jasa yang dianggap unik dalam industri dan diarahkan kompetensi dalam menjalankan tugas dan tanggung
kepada konsumen yang relatif peka terhadap harga. jawabnya sebagai karyawan. Berdasarkan hasil wawancara
3. Fokus (focus) dengan Bapak Tjondro Harjono selaku president director
Fokus merupakan kegiatan memroduksi produk dan jasa sekaligus salah satu pemilik dari PT. Dwi Candra Mina
yang memenuhi kebutuhan sekelompok kecil konsumen. Citra, sumber daya manusia yang terdapat di perusahaan
Dua tipe alternatif strategi fokus adalah: mencakup pada aktivitas perencanaan, pengorganisasian,
a. Strategi fokus biaya rendah (low-cost focus) Tipe 4 pemimpinan dan pengawasan.
Menawarkan produk atau jasa kepada sekelompok Perencanaan pada sumber daya manusia yang terdapat di
kecil (kelompok ceruk) konsumen pada harga PT. Dwi Candra Mina Citra merupakan aktivitas untuk
terendah yang tersedia dipasar. memperoleh sumber daya manusia yang memiliki kompetensi
b. Strategi fokus nilai terbaik (best-value focus) Tipe 5 dalam rangka mencapai tujuan dan target yang sudah di
Menawarkan produk atau jasa pada sejumlah kecil tentukan oleh perusahaan. Perencanaan yang terdapat di
konsumen dengan nilai harga terbaik yang tersedia dipasar. manajemen sumber daya manusia perusahaan mencakup pada
Strategi fokus nilai terbaik bertujuan untuk menawarkan pelaksanaan aktivitas perekrutan, penyeleksian, pelatihan
kepada ceruk konsumen tertentu produk/jasa dengan yang dan pengembangan sumber daya manusia perusahaan yang
lebih baik, yang memenuhi selera dan permintaan mereka disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan karyawan,
dibandingkan dengan produk pesaing. Sasaran strategi Tipe sehingga tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepada
4 dan Tipe 5 adalah pasar yang kecil. Hanya saja perbedaan masing-masing karyawan bisa dilaksanakan dengan optimal.
antar keduanya adalah Tipe 4 menawarkan produk atau jasa Sumber daya manusia yang terdapat di perusahaan, oleh
AGORA Vol.1, No. 3, (2013)

Bapak Tjondro Harjono di kemukakan bahwa kinerja sumber prestasi, loyal kepada perusahaan, oleh perusahaan akan di
daya manusia yang dimiliki PT. Dwi Candra Mina Citra pertimbangkan untuk di kirim kepada perusahaan rekanan
sudah menunjukkan efektivitas dan efisiensinya dalam untuk mempelajari teknik-teknik yang berkaitan dengan
mewujudkan dan mencapai tujuan serta target yang sudah di teknologi pengolahan produk perusahaan. Perkembangan
tentukan oleh perusahaan. Hal demikian dapat di perhatikan yang berkaitan dengan kemajuan peradaban, pendidikan,
bahwa walaupun pada saat ini posisi tugas dan tanggung ilmu pengetahuan dan daya saing produksi yang semakin
jawab di divisi marketing, baik untuk aktivitas pemasaran tinggi, sumber daya manusia yang di miliki PT. Dwi Candra
ekspor dan lokal di kendalikan oleh satu orang yaitu Bapak Mina Citra selama ini menunjukkan perkembangan yang
Suparto, namun beliau bisa mengendalikan dan cukup baik. Karyawan selalu bisa menerima dan menyerap
melaksanakan tanggung jawabnya di divisi marketing teknik-teknik yang diberikan dan di ajarkan perusahaan,
tersebut. sehingga manajemen perusahaan selalu merasa lebih mantap
Pengorganisasian yang terdapat di sumber daya manusia dalam membagi dan memberikan ilmu kepada karyawan.
perusahaan adalah dilakukan untuk mengatur dan Produksi
menyesuaikan jenis pekerjaan yang terdapat di masing- Aktivitas produksi yang terdapat di PT. Dwi Candra Mina
masing pos yang ada di dalam perusahaan, di dukung dengan Citra merupakan aktivitas processing ikan beku. Aktivitas
adanya kemampuan yang di miliki masing-masing individu pada manajemen produksi mencakup pada aktivitas
untuk mewujudkan hasil kinerja karyawan yang optimal. perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan dan
Pengorganisasian yang terdapat di PT. Dwi Candra Mina pengawasan.
Citra di wujudkan dengan adanya struktur organisasi yang di Perencanaan yang dilakukan oleh PT. Dwi Candra Mina
gunakan sebagai tolok ukur terhadap garis kewenangan dan Citra pada manajemen produksi adalah dengan menentukan
beban tanggung jawab yang diberikan kepada masing-masing tujuan jangka panjang dan jangka pendek untuk mencapai
divisi yang terdapat di perusahaan. Aktivitas pelaksanaan tujuan dan target yang sudah di tentukan oleh perusahaan.
proses perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan Tujuan jangka panjang yang terdapat di manajemen produksi
pengembangan sumber daya manusia di lakukan oleh adalah bahwa perusahaan selalu memproduksi barang atau
general affair department yang berada di bawah tanggung produk yang layak untuk dipasarkan, baik untuk tujuan pasar
jawab director of administrasi. ekspor maupun untuk pasar lokal. Sedangkan untuk tujuan
Pemimpinan yang ada di PT. Dwi Candra Mina Citra jangka pendek yang terdapat di manajemen produksi adalah
merupakan adanya sikap dalam mengambil keputusan, perusahaan selalu memproduksi barang atau produk sesuai
mengadakan komunikasi agar tercipta saling pengertian dengan standar produksi yang sudah di tetapkan oleh
antara pimpinan dan bawahan, adanya sikap dalam memberi perusahaan terhadap masing-masing kriteria produk untuk
semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan untuk pasar ekspor maupun lokal.
bertindak, dan memilih orang-orang yang menjadi anggota PT. Dwi Candra Mina Citra dalam aktivitas
kelompoknya, serta memperbaiki pengetahuan dan sikap- pengorganisasiannya merupakan aktivitas dalam mengatur
sikap bawahan agar lebih terampil dalam usaha mencapai dan menetapkan prosedur produksi, yang didukung oleh
tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Hubungan dan adanya peralatan-peralatan/mesin yang dimiliki atau yang
peranan sumber daya manusia yang terdapat di PT. Dwi terdapat di perusahaan. Menurut hasil wawancara dengan
Candra Mina Citra, menurut Bapak Tjondro Harjono adalah Bapak Tjondro Harjono, bahwa untuk saat ini, berkaitan
cukup baik. Hal demikian di karenakan bahwa dalam dengan aktivitas proses produksi perusahaan, perusahaan
perusahaan lebih di utamakan adanya komunikasi, baik masih harus membenahi perihal bangunan water treatment
antara pimpinan dengan bawahan, maupun antara karyawan yang sudah ada, yaitu memperbaiki bangunan untuk proses
dengan karyawan. Dalam perwujudan kinerja karyawan yang pengolahan limbah produksi perusahaan masih tergolong
optimal dalam pelaksanaan aktivitas tugas dan tanggung belum sempurna, berkisar pada 90% untuk
jawabnya, karyawan yang ada di PT. Dwi Candra Mina Citra kesempurnaannya. Oleh karena itu untuk masa yang akan
adalah karyawan yang di peruntukkan dengan adanya datang, Bapak Tjondro Harjono berharap bisa segera
penyesuaian terhadap tuntutan kebutuhan kerja, yaitu pada melakukan pembenahan/perbaikan bangunan, meskipun hal
saat-saat tertentu seperti tingginya aktivitas produksi, maka demikian tidak berdampak pada kualitas produk perusahaan,
karyawan juga di perbantukan untuk aktivitas tersebut, dan tetapi perusahaan kuatir akan merugikan masyarakat sekitar
hal demikian juga sudah berdasarkan pada adanya lokasi perusahaan atas pencemaran kualitas air.
kesepakatan di awal ketika perekrutan karyawan. Kondisi Pemimpinan yang terdapat di manajemen produksi pada
demikian tidak membuat karyawan mengeluh, karena PT. Dwi Candra Mina Citra merupakan perwujudan
perusahaan juga memberikan imbalan atas kondisi aktivitas kebijakan yang diberikan pimpinan kepada bawahan.
tersebut. Menurut Bapak Tjondro Harjono bahwa selama ini
Pengawasan yang terdapat di manajemen sumber daya perusahaan selalu menjalin hubungan komunikasi dengan
manusia PT. Dwi Candra Mina Citra adalah aktivitas untuk cukup baik, yaitu hubungan komunikasi secara kekeluargaan
mengadakan pemeriksaan, mencocokkan, serta yang dimaksudkan untuk mengefektifkan hubungan antara
mengusahakan agar aktivitas yang dilaksanakan sudah sesuai pimpinan dan karyawan. Kebijakan-kebijakan yang
dengan rencana yang telah ditetapkan serta tujuan yang ditentukan oleh perusahaan selama ini bisa diterima oleh
hendak dicapai oleh perusahaan. Menurut Bapak Tjondro karyawan. Seperti halnya dengan adanya kebijakan atas
Harjono, dalam aktivitasnya untuk pengadaan pemeriksaan penghapusan jam lembur bagi karyawan, tetapi setelah di
atas kinerja karyawan, bagi karyawan yang menunjukkan musyawarahkan kembali antara pimpinan dan karyawan,
AGORA Vol.1, No. 3, (2013)

karyawan akhirnya bisa menerima dan menjalankan Pengorganisasian yang terdapat di manajemen pemasaran
kebijakan tersebut, sehingga oleh perusahaan penghapusan di PT. Dwi Candra Mina Citra merupakan aktivitas dalam
jam lembur di ganti oleh adanya pemanfaatan karyawan mengkoordinasikan pelaksanaan pemasaran yang ada dalam
ketika kapasitas produksi tinggi dengan pemberian imbalan perusahaan, yaitu dengan membagi wilayah pemasaran, baik
berupa bonus untuk karyawan. untuk wilayah pemasaran ekspor maupun lokal.
Proses Produksi PT. Dwi Candra Mina Citra Pengkoordinasian dilakukan secara rutin dilakukan untuk
Proses produksi yang terdapat di PT. Dwi Candra Mina menetapkan biaya produksi dan harga penjualan yang cocok
Citra merupakan proses transformasi input menjadi output di masing-masing wilayah yang di tunjuk.
yang berupa barang atau produk. Adapun proses produksi Pemimpinan dalam manajemen pemasaran di PT. Dwi
perusahaan yang terdapat di PT. Dwi Candra Mina Citra Candra Mina Citra merupakan aktivitas pemberian
dapat dilihat pada gambar kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan tercapainya
tujuan dan target yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Tingkat efektivitas dan efisiensi dari aktivitas pemimpinan
yang terdapat di manajemen pemasaran perusahaan, menurut
Bapak Tjondro Harjono meskipun marketing department
hanya dikendalikan oleh Bapak Suparto, yaitu Bapak
Suparto mengendalikan aktivitas pemasaran tujuan ekspor
dan lokal, tetapi selama ini kebijakan-kebijakan yang di
keluarkan selalu mendapat anggapan positif dari para
karyawan marketing department.
Pengawasan dilakukan untuk mengevaluasi keberhasilan
yang di peroleh manajemen pemasaran dalam kurun waktu
tertentu, dengan tujuan untuk mengoreksi beberapa
akativitas pemasaran yang sudah disesuaikan dengan rencana
pemasaran sebelumnya. Menurut Bapak Tjondro Harjono
maupun Bapak Suparto dan Aris munandar, bahwa aktivitas
pemasaran yang terdapat di PT. Dwi Candra Mina Citra,
meskipun baru mencapai tingkat keberhasilan sebesar 85%,
tetapi fungsi pemasaran dalam perusahaan sudah dapat
dikatakan berfungsi dengan baik. Dengan tingkat
keberhasilan tersebut, menurut Bapak Tjondro Harjono
perusahaan sudah dapat mencapai tingkat keuntungan atau
bahwa nilai omzet yang diperoleh perusahaan sudah
mendekati target yang sudah ditentukan oleh perusahaan.
Keuangan
Aktivitas manajemen keuangan yang terdapat di PT. Dwi
Pemasaran
Candra Mina Citra, menurut hasil wawancara dengan Bapak
Pemasaran merupakan salah satu fungsi manajemen yang
Tjondro Harjono, bahwa aktivitas keuangan mencakup pada
terdapat di PT. Dwi Candra Mina Citra yang memiliki
aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan dan
peranan sangat penting atas usaha yang sudah dan sedang
pengawasan.
dijalankan oleh perusahaan. Kinerja pemasaran yang terdapat
Perencanaan yang terdapat pada manajemen keuangan PT.
pada PT. Dwi Candra Mina Citra mencakup pada aktivitas
Dwi Candra Mina Citra adalah telah menetapkan tujuan dan
perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan dan
target keuangan, yaitu dengan memperoleh keuntungan
pengawasan.
sebanyak-banyaknya dengan melalui meningkatkan nilai
Perencanaan yang terdapat dalam manajemen pemasaran
omzet perusahaan. Perencanaan keuangan oleh perusahaan
di PT. Dwi Candra Mina Citra merupakan aktivitas dalam
ditujukan untuk menentukan keputusan-keputusan yang
menetapkan tujuan jangka panjang dan jangka pendek, yaitu
berkaitan dengan keputusan aktivitas pemasaran, yaitu
untuk tujuan jangka panjangnya adalah ingin melebarkan
perihal penetapan harga penjualan yang dipercepat atau
sayap pemasaran tujuan ekspor selain Hong Kong, Taiwan
diperlambat yang kemudian disesuaikan dengan cashflow
dan Singapura. Sedangkan untuk tujuan jangka pendeknya
perusahaan.
adalah meningkatkan jumlah buyers, baik luar negeri
Pengorganisasian pada manajemen keuangan adalah
maupun dalam negeri dalam rangka untuk memenuhi target
dengan menetapkan dan memposisikan tenaga-tenaga kerja
perusahaan, yaitu meningkatkan nilai omzet perusahaan.
yang memiliki kredibilitas dan kualitas dibidang keuangan.
Menurut Bapak Tjondro Harjono, perusahaan dalam
Pemimpinan yang terdapat di PT. Dwi Candra Mina Citra
mencapai tujuan dan target pemasarannya menggunakan
diberikan perusahaan pada karyawan berupa ditentukannya
strategi daya saing, yaitu dengan melalui penekanan pada
beberapa kebijakan-kebijakan dengan tujuan untuk
kualitas produk yang dimiliki perusahaan, pelayanan yang
menetapkan program-program perusahaan yang digunakan
baik kepada para buyers, selalu tepat waktu dalam proses
sebagai alat pencapai tujuan perusahaan.
pengiriman barang/produk kepada para buyers, harga yang
Pengawasan oleh perusahaan dilakukan untuk
kompetitif, dan menjalin komunikasi yang baik dengan para
mengevaluasi hasil kinerja manajemen keuangan dalam
buyers baik yang bersifat bisnis maupun pribadi.
AGORA Vol.1, No. 3, (2013)

kurun waktu yang sudah ditentukan, dengan melalui sistem tersebut didapat kesimpulan bahwa harga tidak dapat
pelaporan di tiap bulannya. PT. Dwi Candra Mina Citra dijangkau, dalam hubungannya dengan nilai keuntungan
selama ini menetapkan sistem pelaporan keuangan di setiap yang akan diperoleh perusahaan, maka perusahaan akan
tanggal 26 per bulannya dalam bentuk laporan arus kas menolak harga dari pemasok tersebut, tetapi apabila dari
sudah harus melakukan tutup buku. harga tersebut, perusahaan masih bisa memperoleh nilai
Analisis Lingkungan Eksternal Perusahaan keuntungan meskipun tipis, perusahaan akan mengikuti
Persaingan Antar Perusahaan Saingan harga pemasok tersebut.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Tjondro Kekuatan Tawar-menawar Konsumen
Harjono, pesaing utama PT. Dwi Candra Mina Citra saat ini Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Tjondro
adalah perusahaan besar seperti PT. Karya Bersama di Harjono, konsumen bagi PT. Dwi Candra Mina Citra
Rungkut Surabaya, PT. Kelola Mina Laut di Gresik dan PT. merupakan tolok ukur keberhasilan kinerja perusahaan
Arista Cipta Citra di Buduran Sidoarjo, dan sampai dengan terhadap kualitas produk yang dihasilkan. Konsumen sangat
saat ini cukup banyak jumlah pelaku bisnis usaha berpengaruh keberadaannya bagi perusahaan atas
pengolahan hasil perikanan di wilayah Jawa Timur. Dalam keberhasilan perusahaan dalam menciptakan produk yang
rangka untuk menghasilkan keunggulan kompetitif terhadap berkualitas. Selama ini, dampak yang ditimbulkan oleh
perusahaan pesaing, PT. Dwi Candra Mina Citra adanya daya tawar-menawar yang dilakukan oleh konsumen
menggunakan strategi daya saing yaitu dengan melalui kepada produk PT. Dwi Candra Mina Citra adalah dapat
penekanan atas kualitas, pelayanan, pengiriman yang tepat mengurangi keuntungan perusahaan.
waktu, harga yang kompetitif, dan hubungan yang baik Analisis Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat
dengan para buyers. (SWOT)
Ancaman Pendatang Baru Analisis Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat
Hasil wawancara dengan Bapak Tjondro Harjono, bahwa (SWOT) yang dilakukan dalam penelitian ini adalah untuk
perusahaan selama ini dalam menyikapi adanya harga yang menentukan strategi terhadap kegiatan analisis serta
diciptakan oleh pendatang baru adalah dengan lebih merumuskan strategi yang cocok untuk PT. Dwi Candra
menekankan pada standar kualitas yang dimiliki pendatang Mina Citra dalam rangka pengembangan usahanya. Analisis
baru dengan standar kualitas yang terdapat pada produk PT. Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat (SWOT) yang
Dwi Candra Mina Citra, melalui kaji ulang akan harga yang dilakukan di PT. Dwi Candra Mina Citra adalah sebagai
sudah ditentukan oleh perusahaan. Tetapi menurut Bapak berikut:
Tjondro Harjono, selama ini perusahaan tidak pernah 1. Strength (Kekuatan) yang terdapat di PT. Dwi Candra
terpengaruh oleh adanya harga yang diciptakan oleh Mina Citra adalah:
pendatang baru. x Hubungan dan peranan sumber daya manusia dalam
Ancaman dari Produk Pengganti perusahaan terjalin komunikasi yang cukup baik,
PT. Dwi Candra Mina Citra selama eksis dalam usaha hal demikian dilakukan perusahaan dengan
pengolahan hasil perikanan tidak pernah terpengaruh oleh mengutamakan komunikasi yang baik melalui
adanya produk pengganti. Dampak yang ditimbulkan oleh hubungan antara pimpinan dengan bawahan dan
adanya produk pengganti selama ini oleh perusahaan di antara bawahan dengan bawahan, untuk
antisipasi dengan melalui pelaksanaan program gemar makan menciptakan suasana kerja yang nyaman.
ikan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Perihal kualitas dan x Perusahaan memberikan kesempatan kepada
harga yang dimiliki oleh produk pengganti, selama ini karyawan yang menunjukkan dedikasi kerjanya
perusahaan juga tidak pernah terpengaruh, mengingat bahwa dengan cara memberikan pelatihan kepada karyawan
ikan dan produk olahannya juga cukup banyak digemari untuk mempelajari teknik-teknik yang berkaitan
masyarakat, sehingga bagi sebagian masyarakat yang gemar dengan pengembangan teknologi pengolahan
makan ikan akan mengatakan bahwa ikan sangat baik bagi produk kepada salah satu perusahaan rekanan.
pemenuhan kebutuhan protein, melalui kandungan gizi yang x Pengiriman barang kepada buyers selalu tepat waktu.
terdapat pada ikan, dan hal demikian oleh PT. Dwi Candra 2. Weakness (Kelemahan) yang terdapat di PT. Dwi Candra
Mina Citra digunakan sebagai alat untuk mengatasi adanya Mina Citra adalah:
produk pengganti. x Fungsi pemasaran yang terdapat di perusahaan masih
Kekuatan Tawar-menawar Pemasok berfungsi sekitar 85%, sehingga masih perlu bagi
Menurut Bapak Tjondro Harjono, dengan adanya daya perusahaan untuk lebih mengoptimalkan fungsi
tawar-menawar yang dilakukan oleh pemasok kepada pemasaran untuk menghadapi daya saing produk.
perusahaan adalah bisa mengurangi nilai keuntungan yang x Proses perekrutan masih berdasarkan pada sistem
akan diperoleh perusahaan. Hal demikian bisa terjadi karena word to mouth, yaitu dengan melalui karyawan atau
harga yang diminta oleh pemasok adalah harga yang tinggi, rekanan bisnis, sehingga masih perlu bagi
yang merupakan akibat dari keadaan cuaca yang buruk yang perusahaan untuk lebih mengoptimalkan sistem
dialami oleh para nelayan, sehingga mempengaruhi periklanan perihal lowongan yang ada.
pendapatan hasil tangkapan. Dalam menghadapi kondisi x Bangunan pendukung proses produksi di pabrik
yang demikian, biasanya perusahaan akan berupa water treatment masih kurang sempurna,
mempertimbangkan kembali perihal harga yang diminta oleh sehingga perlu bagi perusahaan untuk
pemasok, apakah harga bisa dijangkau oleh perusahaan atau menyempurnakan bangunan pendukung proses
tidak. Apabila perusahaan dalam mempertimbangkan harga
AGORA Vol.1, No. 3, (2013)

produksi agar pengelolaan limbah bisa lebih membedakan penanggung jawab untuk aktivitas
sempurna. pemasaran ekspor dan lokal, maka perusahaan akan
3. Opportunity (Peluang) yang dapat dimanfaatkan oleh PT. lebih bisa mengoptimalkan fungsi pemasaran
Dwi Candra Mina Citra adalah: perusahaan yang sudah berjalan untuk memenuhi
x Buyers selalu puas dengan kinerja perusahaan. Hal permintaan produk yang cenderung meningkat dan
demikian oleh perusahaan dimanfaatkan untuk menjalin hubungan komunikasi yang baik dengan
menjalin komunikasi agar permintaan para pemasok dan buyers.
barang/produk yang dilakukan oleh buyers selalu x Menyempurnakan bangunan pendukung proses
berkelanjutan. produksi sesuai dengan ketentuan untuk
x Permintaan produk yang dilakukan oleh para buyers mendukung Inpres No. 2 Tahun 1990 (W3, O3),
cenderung menunjukkan peningkatan. Hal demikian dengan menyempurnakan bangunan pendukung
membuat perusahaan untuk lebih meningkatkan proses produksi sesuai dengan ketentuan
pelayanan yang baik kepada pada buyers. pemerintah, maka perusahaan akan lebih baik dalam
x Adanya dukungan dari pemerintah perihal aturan hal pengelolaan limbah sehingga tidak akan
tentang penyederhanaan tata cara pengujian mutu mencemari lingkungan perusahaan.
ikan segar dan ikan beku, yaitu Instruksi Presiden 3. Strategi Strength ± Threat (ST)
No. 2 Tahun 1990. Hal demikian semakin membuat x Memaksimalkan kualitas serta potensi sumber daya
perusahaan untuk lebih mengutamakan kualitas manusia maupun produk yang dimiliki perusahaan
yang lebih baik atas produk yang dihasilkan. untuk menghadapi tingkat persaingan yang tinggi
4. Threat (Ancaman) (S1, S2,S3, T1, T2, T3), dengan memaksimalkan
x Tingkat persaingan tinggi, pelaku usaha pengolahan kualitas serta potensi sumber daya manusia maupun
hasil perikanan kuantitasnya cukup tinggi, baik produk yang dimiliki perusahaan, maka perusahaan
untuk skala usaha besar maupun skala usaha kecil. akan bisa menghadapi tingkat persaingan yang
x Pendatang baru seringkali menciptakan harga produk tinggi di lingkungan usaha pengolahan ikan beku.
yang jauh berada di bawah standar harga produk 4. Strategi Weakness- Threat (WT)
perusahaan, sehingga seringkali perusahaan harus x Memaksimalkan kinerja sumber daya manusia di
menyesuaikan bahkan mengikuti harga yang fungsi pemasaran dengan menambah penanggung
diciptakan pendatang baru tersebut. jawab di marketing department serta merubah
x Pemasok seringkali memberikan tawaran harga yang sistem perekrutan untuk menghadapi tingkat
tinggi, yang disebabkan oleh cuaca alam. persaingan yang tinggi dengan di tunjang dengan
Matriks Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat penyempurnaan bangunan water treatment yang
(SWOT) sudah dimiliki perusahaan (W1, W2, W3, T1, T2,
Matriks Strength, Weakness, Opportunity dan Threat T3), dengan perusahaan memaksimalkan kinerja
(SWOT) digunakan oleh peneliti untuk mengembangkan sumber daya manusia di fungsi pemasaran melalui
empat tipe strategi yaitu strategi Strength-Opportunity (SO), menambah penanggung jawab di marketing
strategi Weakness-Opportunity (WO), strategi Strength- department, serta perusahaan merubah sistem
Threat (ST), dan strategi Weakness-Threat (WT). Penjabaran perekrutan yang sudah ada di perusahaan selama
dari ke empat strategi yang dihasilkan dari analisis Strength, ini, maka perusahaan akan bisa menghadapi
Weakness, Opportunity, dan Threat (SWOT) di PT. Dwi tingginya tingkat persaingan dengan di tunjang
Candra Mina Citra adalah: dengan adanya penyempurnaan bangunan water
1. Strategi Strength ± Opportunity (SO) treatment yang sudah dimiliki perusahaan yang
x Menjaga dan meningkatkan hubungan komunikasi kurang sempurna untuk saat ini, sehingga
dengan para pemasok dan buyers, baik yang bersifat perusahaan tidak perlu khawatir perihal
bisnis maupun pribadi (S1, O1), dengan menjaga kemungkinan-kemungkinan adanya pencemaran di
dan meningkatkan hubungan komunikasi dengan lingkungan perusahaan.
para pemasok dan buyers maka perusahaan bisa
menciptakan iklim/suasana kerjasama yang baik dan
nyaman dengan para pemasok dan buyers.
x Menjaga dan meningkatkan kualitas produk
perusahaan sesuai dengan ketentuan dari
pemerintah untuk memenuhi permintaan yang
meningkat (S2, S3, O2, O3), dengan menjaga dan
meningkatkan kualitas produk perusahaan dengan
acuan aturan pemerintah maka perusahaan bisa
memenuhi permintaan produk yang dilakukan para
buyers.
2. Strategi Weakness ± Opportunity (WO)
x Mengoptimalkan fungsi pemasaran dengan
membedakan penanggung jawab untuk tujuan
ekspor dan lokal (W1, W2, O1, O2), dengan
AGORA Vol.1, No. 3, (2013)

Dwi Candra Mina Citra, maka pengembangan bisnis yang


dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan
menggunakan teknik perluasan cakupan bisnis (economic of
scope) yaitu PT. Dwi Candra Mina Citra harus menambah
jenis usaha baru berupa menambah jenis produk olahan dari
hasil perikanan atau diversifikasi yang dihasilkan perusahaan
selain produk ikan beku, misalnya seperti berupa produk
Surimi yaitu produk berupa daging ikan berwarna putih yang
sudah dipisahkan dari kulit dan duri yang tidak mengandung
lemak dan darah dalam bentuk blok, dimana produk surimi
dapat digunakan sebagai bahan baku produk olahan lanjutan
dari bahan baku yang BS seperti bakso ikan, nugget, dan
produk Kamaboko yaitu produk yang berasal dari produk
surimi, tetapi dalam bentuk yang lebih beragam. Perluasan
cakupan bisnis yang akan dilakukan oleh PT. Dwi Candra
Mina Citra memiliki tujuan untuk meningkatkan nilai omzet
perusahaan. Dengan demikian perusahaan bisa memperluas
jaringan pemasaran dengan menentukan strategi pemasaran,
sesuai dengan tujuan dan target yang sudah ditentukan oleh
perusahaan, dalam mewujudkan visi dan misi perusahaan.

Formulasi Strategi
Aktivitas pemasaran yang dilakukan PT. Dwi Candra
Mina Citra yaitu pemasaran produk perikanan berupa produk
ikan beku yang bahan bakunya di pasok dari berbagai
pemasok di Jawa Timur, kemudian pemasaran dilakukan
dengan tujuan pemasaran ekspor dan lokal, telah berhasil
mendapatkan nilai omzet perusahaan sebesar 500 ± 750 juta
rupiah per bulan dengan kapasitas produksi sebanyak 5,5 ton
per hari. Upaya dalam merumuskan formulasi strategi
pemasaran untuk pengembangan usaha yang dilakukan oleh
PT. Dwi Candra Mina Citra, maka strategi yang baik
digunakan adalah strategi kepemimpinan biaya-nilai terbaik
(best value atau Tipe 2), yaitu berdasarkan pada visi
perusahaan yaitu pemanfaatan potensi kelautan dan
perikanan secara optimal, berkelanjutan dan bertanggung
jawab, dan misi perusahaan dalam mengembangkan usaha 1. Tujuan bagian sumber daya manusia:
dibidang perikanan yang berorientasi pada keuntungan dan - Menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas
kelestarian. Kondisi seperti ini, perusahaan seharusnya dan memiliki loyalitas yang tinggi kepada
menentukan strategi pemasaran untuk memperluas jaringan perusahaan.
pemasaran atau mengembangkan sayap dengan tujuan ekspor Kebijakan yang mendukung:
olahan hasil perikanan selain Hong Kong, Taiwan dan - Memaksimalkan kinerja sumber daya manusia yang
Singapura dalam rangka meningkatkan nilai omzet dimiliki perusahaan untuk mencapai tujuan dan
perusahaan. Dengan menciptakan barang/produk yang target perusahaan, dengan memaksimalkan kinerja
berkualitas dengan melalui pelayanan yang cukup baik sumber daya manusia, maka perusahaan bisa
seperti pengiriman barang/produk yang selalu tepat waktu, mencapai tujuan dan target yang telah ditetapkan
jumlah order yang selalui sesuai dengan permintaan, perusahaan dalam rangka perwujudan visi dan misi
diharapkan perusahaan bisa memberikan nilai harga yang perusahaan.
terbaik yang tersedia dipasar. Nilai harga yang ditetapkan 2. Tujuan bagian produksi:
oleh perusahaan akan mampu bersaing di pasar terhadap - Meningkatkan aktivitas produksi dalam rangka
barang/produk yang serupa dengan barang yang di pasarkan memaksimalkan kapasitas produk perusahaan.
PT. Dwi Candra Mina Citra. Kebijakan yang mendukung:
Rencana Pengembangan Bisnis PT. Dwi Candra Mina - Menambah jenis atau variasi produk olahan untuk
Citra daya saing perusahaan, yang saat ini hanya pada
Berdasarkan pada hasil analisis Strength, Weakness, satu jenis produk olahan ikan beku yang
Opportunity dan Threat (SWOT) serta dalam disesuaikan dengan kriteria atas permintaan buyers.
memformulasikan strategi pemasaran terhadap usaha PT. - Memperbaiki pengelolaan limbah perusahaan agar
diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
AGORA Vol.1, No. 3, (2013)

Sehingga perusahaan tidak perlu ada kekhawatiran terdapat di perusahaan masih berfungsi sekitar 85%,
perihal pencemaran lingkungan yang disebabkan proses perekrutan yang masih berdasarkan pada sistem
oleh kurang sempurnanya olahan limbah industri word to mouth, dan bangunan pendukung proses
atas bangunan water treatment. produksi di pabrik berupa water treatment masih
3. Tujuan bagian pemasaran: kurang sempurna.
- Memperluas jaringan pemasaran atas produk 3. Berdasarkan pada analisis lingkungan eksternal
perusahaan dan menambah jumlah karyawan perusahaan, maka dapat diketahui adanya peluang yang
dibagian pemasaran dapat dimanfaatkan PT. Dwi Candra Mina Citra yaitu,
Kebijakan yang mendukung: Buyers selalu puas dengan kinerja perusahaan,
- Meningkatkan kinerja bagian pemasaran, dengan permintaan produk yang dilakukan oleh para buyers
adanya kinerja yang maksimal pada bagian yang cenderung menunjukkan peningkatan, dan adanya
pemasaran, maka diharapkan kegiatan pemasaran dukungan dari pemerintah perihal aturan tentang
akan semakin meningkat dan keuntungan yang penyederhanaan tata cara pengujian mutu ikan segar
diperoleh perusahaan akan semakin bertambah. dan ikan beku
- Melanjutkan strategi pemasaran yang sudah pernah 4. Berdasarkan pada analisis Strength, Weakness,
dijalankan, dengan adanya aktivitas melanjutkan Opportunity dan Threats (SWOT) pada usaha
strategi yang sudah dan sedang dijalankan, maka pengolahan produk ikan beku di PT. Dwi Candra Mina
diharapkan akan lebih mempermudah perusahaan Citra, maka dapat ditentukan strategi SO yaitu menjaga
dalam menghadapi tingkat persaingan yang tinggi. dan meningkatkan hubungan komunikasi dengan para
- Menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan pemasok dan buyers, baik yang bersifat bisnis maupun
kepada buyers, dengan pelayanan yang optimal pribadi, serta menjaga dan meningkatkan kualitas
kepada buyers, diharapkan buyers akan bisa produk perusahaan sesuai dengan ketentuan dari
menunjukkan loyalitas dan kesetiaannya atas pemerintah untuk memenuhi permintaan yang cenderung
produk untuk melakukan kerjasama dengan meningkat. Strategi WO yaitu mengoptimalkan fungsi
perusahaan. pemasaran dengan membedakan penanggung jawab
4. Tujuan bagian keuangan: untuk tujuan ekspor dan lokal, dan menyempurnakan
- Meningkatkan omzet perusahaan untuk mendapatkan bangunan pendukung proses produksi sesuai dengan
keuntungan perusahaan sebanyak-banyaknya. ketentuan untuk mendukung Inpres No. 2 Tahun 1990.
Kebijakan yang mendukung: Strategi ST yaitu memaksimalkan kualitas serta potensi
- Aktivitas pemasukan dan pengeluaran kas sumber daya manusia maupun produk yang dimiliki
perusahaan berjalan dengan baik, sehingga margin perusahaan untuk menghadapi tingkat persaingan yang
perusahaan bisa dikelola dengan baik dan tinggi, dan strategi WT yaitu memaksimalkan kinerja
menunjukkan hasil kinerja yang maksimal melalui sumber daya manusia di fungsi pemasaran dengan
cashflow perusahaan yang stabil. menambah penanggung jawab di marketing department
Kesimpulan serta merubah sistem perekrutan untuk menghadapi
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang tingkat persaingan yang tinggi dengan di tunjang dengan
dilakukan pada PT. Dwi Candra Mina Citra, maka dapat penyempurnaan bangunan water treatment yang sudah
diambil beberapa kesimpulan, yaitu: dimiliki perusahaan.
1. Dalam mengelola usaha pengolahan hasil perikanan 5. Berdasarkan pada rencana strategi pengembangan bisnis
berupa produk ikan beku yang dilakukan PT. Dwi pada usaha perikanan PT. Dwi Candra Mina Citra, maka
Candra Mina Citra selama kurang lebih 20 tahun, PT. Dwi Candra Mina Citra dapat menggunakan strategi
perusahaan sudah membuat dan melaksanakan sistem kepemimpinan biaya ± bset value (Tipe 2) yaitu
manajemen yang meliputi pada aktivitas perencanaan, perusahaan memberikan nilai harga yang terbaik yang
pengorganisasian, pemimpinan dan pengawasan tersedia dipasar, sehingga nilai harga yang ditetapkan
terhadap aktivitas fungsi bisnisnya, yaitu meliputi oleh perusahaan mampu bersaing di pasar terhadap
aktivitas perekrutan dan seleksi sumber daya manusia, produk yang serupa dengan barang yang di pasarkan PT.
aktivitas produksi, aktivitas pemasaran dan aktivitas Dwi Candra Mina Citra, dengan menggunakan teknik
keuangan yang berada di bawah tanggung jawab perluasan cakupan bisnis (economic of scope) yaitu PT.
president director dan director of marketing, director Dwi Candra Mina Citra harus menambah jenis usaha
of administration, director of production serta director baru berupa menambah jenis produk olahan dari hasil
of business development. perikanan atau diversifikasi yang dihasilkan perusahaan
2. Berdasarkan pada analisis lingungan internal, maka selain produk ikan beku, misalnya seperti berupa
kekuatan yang dimiliki PT. Dwi Candra Mina Citra produk Surimi dan Kamaboko.
adalah hubungan dan peranan sumber daya manusia Saran
dalam perusahaan terjalin cukup baik, perusahaan Berdasarkan pada analisa yang dilakukan oleh peneliti,
memberikan pelatihan kepada karyawan dengan maka peneliti ingin memberikan beberapa saran yang
mengirim karyawan ke perusahaan rekanan, dan diharapkan bisa bermanfaat bagi PT. Dwi Candra Mina Citra
pengiriman barang/produk kepada buyers selalu tepat dalam rangka untuk mengembangkan bisnis yang sedang
waktu. Sedangkan kelemahan yang terdapat di PT. Dwi dilakukan saat ini. Saran tersebut diantaranya adalah:
Candra Mina Citra adalah fungsi pemasaran yang
AGORA Vol.1, No. 3, (2013)

1. PT. Dwi Candra Mina Citra hendaknya meningkatkan Oktober 8. from http://www.medanbisnis
kualitas kerjasama dengan pemasok untuk menjalin daily.com/news/read/2012/09/22/116535/potensi_peri
komunikasi yang lebih baik lagi, sehingga perusahaan kanan_kelautan_perlu_digali_optimal/#.UG27fJgxrMg
bisa mengantisipasi adanya kemungkinan .
penawaran/pemberian harga yang tinggi yang Iskandar. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif: Aplikasi
disampaikan oleh pemasok, dengan demikian harga akan untuk Penelitian Pendidikan, Hukum, Ekonomi &
bisa lebih stabil walaupun dengan tingkat keuntungan Manajemen, Sosial, Humaniora, Politik, Agama dan
yang tipis, baik untuk pemasok maupun PT. Dwi Candra Filsafat. Jakarta: Gaung Persada. Anggota IKAPI.
Mina Citra. Lukiastuti, Fitri. dan Hamdani, Muliawan. (2011).
2. PT. Dwi Candra Mina Citra hendaknya mulai memikirkan Manajemen Strategik Dalam Organisasi. Jakarta:
perihal pentingnya pemecahan sub divisi pada divisi CAPS.
pemasaran ekspor dan domestik, sehingga dengan Mangkunegara, Anwar Prabu. (2009). Manajemen Sumber
adanya sub divisi ekspor dan domestik maka aktivitas Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja
pemasaran bisa dilaksanakan dengan lebih optimal, dan Rosdakarya. Anggota IKAPI.
perluasan jaringan pemasaran perusahaan bisa Manullang. (2012). Dasar-dasar Manajemen. Yogyakarta:
ditingkatkan dengan di imbangi dengan peningkatan Gadjah Mada University Press.
kualitas pelayanan kepada buyers. Nawawi, Hadari.(2011). Manajemen Sumber Daya Manusia:
3. PT. Dwi Candra Mina Citra hendaknya dalam aktivitas untuk Bisnis dan Kompetitif. Yogyakarta: Gadjah
perekrutan sumber daya manusia mulai menggunakan Mada University Press.
media iklan untuk keperluan lowongan kerja dalam Oentoro, Deliyanti. 2012. Manajemen Pemasaran Modern.
rangka memperoleh sumber daya manusia yang sesuai Yogyakarta: LaksBang PRESSindo.
dengan klasifikasi yang ditentukan oleh perusahaan. Pearce, John A. dan Robinson, Richard B. (2011).
4. PT. Dwi Candra Mina Citra hendaknya mulai Manajemen Strategi: Formulasi, Implementasi, dan
menyempurnakan perihal bangunan water treatment Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat
yang sudah ada untuk saat ini, sehingga pengelolaan Purnomo, Setiawan Hari. dan Zulkieflimansyah. (2007).
limbah industri bisa dilakukan sesuai dengan ketentuan Manajemen Strategi. Jakarta: Lembaga Penerbit
yang berlaku dan pencemaran akan dapat dihindari. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA Pusat Jaringan Usaha dan Investasi. (2012, Mei 1).
Abdullah, Thamrin dan Tantri Francis. (2012). Manajemen Konferensi Pers Akselerasi Ekspor Hasil Perikanan
Pemasaran. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. 2012. Retrieved Oktober, 8 2012 from
Adisaputro, Gunawan. (2010). Manajemen Pemasaran: http://pusjui.kkp.go.id/index.php/component/content/a
Analisis Untuk Perancangan Strategi Pemasaran. rticle/45-berita-bawah/ 220-konferensi-pers-
Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah qakselerasi-ekspor-hasil-perikanan-2012q.
Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Sedarmayanti. (2009). Sumber Daya Manusia dan
Badan Pusat Statistik. (2012). Produk Domestik Bruto Atas Produktivitas Kerja. Bandung: CV. Mandar Maju.
Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha. Silalahi, Ulber. (2011). Asas-asas Manajemen. Bandung:
Retrieved 2012, Oktober 7. from http://www.bps. PT. Refika Aditama. Anggota IKAPI.
go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek Sule, Erni Trisnawati. dan Saefullah, Kurniawan. (2005).
=11&notab=1. Pengantar Manajemen. Jakarta: Prenada Media Group.
Bateman, Thomas S. dan Snell, Scott A. (2008). Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis. Bandung:
Manajemen: Kepemimpinan dan Kolaborasi dalam Alfabeta. Anggota IKAPI.
Dunia yang Kompetitif. (7th ed., Buku. 1). Jakarta: Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,
Salemba Empat. dan R&D. Bandung: Alfabeta. Anggota IKAPI.
Suryana. (2006). Kewirausahaan: Pedoman Praktis: Kiat
Bisnisnewsviva. (2012). Kuartal I Ekonomi Republik
dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: Salemba Empat.
Indonesia Tumbuh 63. Retrieved 2012, Oktober 8.
Wartaekonomi. (2012, Oktober 2). Pacu Ekspor KKP
from http://bisnis.news.viva.co.id /news/read/311282-
Tingkatkan Mutu dan Keamanan Produk Perikanan.
kuartal-i--ekonomi-ri-tumbuh-6-3-.
Retrieved 2012, Oktober 8. from
David, Fred R. (2011). Manajemen Strategis: Konsep. (12th
http://wartaekonomi.co.id/berita5502/pacu-ekspor-
ed., Vol. 1). Jakarta: Salemba Empat.
kkp-tingkatkan-mutu-dan-keamanan-produk-
Ekonomikompasiana. (2012, Juni 16). Sumber Daya
perikanan.html.
Perikanan Sebagai Tulang Punggung Perekonomian
Wijayanto, Dian. (2012). Pengantar Manajemen. Jakarta:
Indonesia. Retrieved 2012, Oktober 8. from
PT. Gramedia Pustaka Utama Anggota IKAPI.
http://ekonomi.kompasiana.com/agrobisnis/2012/06/16
/sumber-daya-perikan an-sebagai-tulang-punggung-
perekonomian-indonesia/.
Harmono. (2011). Manajemen Keuangan: Berbasis
Balanced Scorecard Pendekatan Teori, Kasus, dan
Riset Bisnis. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Medanbisnisdaily. (2012, September 22). Potensi Perikanan
Kelautan Perlu Digali Optimal. Retrieved 2012,

Anda mungkin juga menyukai