Anda di halaman 1dari 10

INTRODUCTION TO MICROFINANCE

PRODUK DAN JASA

Oleh
Kelompok
Anggota :

Febrian Rizki

(1201103010155)

Fitrawati

(1201103010003)

Indah Maghfirah

(1201103010158)

Rini Mastura

(1201103010161)

T Irzal Rizki M

(1201103010155)

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

PRODUK DAN JASA


Berbeda dengan bank umum layaknya, LKM dihadapkan pada nasabah yang memiliki
keterbatasan dalam hal asset, buta huruf, hingga masalah akses tempat tinggal yang terpencil
menjadikan LKM harus memasarkan produk dan jasanya dengan seefektif mungkin. Ini
dilakukan untuk menekan setiap biaya yang sangat dimungkinkan timbul dalam hal
menjalankan usaha intermediasinya. Penyedian jasa pengembangan usaha seperti pelatihan
keterampilan dan pelatihan dasar bisnis serta diikuti dengan layanan social lainnya dapat
meningkatkan kemampuan para nasabah untuk dapat menjalankan usaha mikronya baik
langsung maupun tidak langsung. Namun dalam setiap penyelenggaraannya, LKM harus
memperhitungkan biaya dan kelayakan serta efektifitas pelaksanaan program tersebut.
LKM dapat menawarkan bermacam-macan produk dan jasa bagi para pelanggan
mereka. Yang paling penting adalah jasa keuangan.namun demikian oleh karena sasaran
pelanggan LKM wanita dan pria miskin tanpa asset yang dapat diraih,yang sering kali tinggal
di daerah terpencil dan besar kemungkinan buta huruf LKM tidak biasa beroperasi seperti
kebanyakan lembaga keungan yang formal.Lembaga keuangan formal pada umumnya kurang
mencurahkan perhatian pada bisnis tidak formal dan sangat kecil yang diselenggarakan
masyarakat miskin sebagai suatu investasi yang menarik,jumlah pinjaman yang dibutuhkan
bisnis terlalu kecil dan terlalu sulit memperoleh informasi.ini berarti pria atau wanita yang
berpendapatan rendah menghadapi rintangan hebat dalam mengakses perbankan.
Intermediasi financial biasa pada umumnya tidak cukup membantu mereka dalam mnegambil
bagiaan,dan oleh karena itu LKM perlu menciptakan mekanisme yang dapat menjembatani
kesenjangan yang tercipta oleh kemiskinan,buta huruf,gender,dan keadaan terpencil.
Lembaga-lembaga setempat harus dibangun dan dipelihara dan keterampilan dan
kepercayaan pelanggan harus dikembangkan da;am banyak hal pelanggan juga membutuhkan
leterampilan manajemen produksi dan bisnis khusus serta alses pasar yang lebih baik apabila
mereka akan menggunakan jasa keuangan secara menguntungkan.
1.Kerangka Kerja Sistem
Didalam kerangka kerja System, ada 4 kategori jasa secara luas yang dapat disediakan untuk
para pelanggan keuangan mikro yaitu :

Intermediasi financial, atau penyediaan produk dan jasa keuangan seperti tabungan,
kredit, asuransi, kartu kredit dan sistem pembayaran.Intermediasi financial tidak
membutuhkan subsidi secara terus menerus.
Intermediasi social, atau proses pengembangan modal manusia dan social yang
dibutuhkan oleh intermidiasi financial berkelanjutan bagi masyarakat
miskin.Intermediasi social mungkin membutuhkan subsidi untuk waktu yang lebih
panjang dari pada intermediasi financial, walaupun akhirnya subsidi harus
dihapuskan.
Jasa pengembangan usaha, atau jasa nonkeuangaan yang membantu pengusaha mikro
mereka meliputi pelatihan bisnis, jasa pemasaran dan teknologi, pengembangan
keterampilan, dan analisis subsektor.

Layanan social, atau jasa bukan keuangan yang memusatkan perhatian pada
kesejahtraan pengusaha mikro.mereka meliputi kesehatan,nutrisi,pendidikan dan
nutrisi.

2.Intermediasi Financial
Peran utama LKM adalah menyediakan intermediasi financial. Ini meliputi pemindahan
modal atau likuiditas dari mereka yang kelebihan pada satu waktu tertentu kepada mereka
yang kekurangan pada waktu yang sama.Kerena produksi dan konsumsi tidak berlangsung
serempak perlu tindakan untuk mengkoordinasi ritme-ritme yang berlainan ini..pembiayaan
dalam bentuk tabungan dan kredit timbul untuk memungkinkan koordinasi. Tabungan dan
kredit dibuat lebih efisien ketika para perantara mulai memindahkan dana dari pengusaha
atau perseorangan yang telah menghimpun dana dan mau melepaskan likuiditas kepada
mereka yang ingin memperoleh likuiditas.
Walaupun sebenarnya semua LKM menyediakan layanan kredit , sebagian juga menyediakan
beberapa produk keuangan lainnya termaksud tabungan, asuransi, dan jasa pembayaran.
Dua hal yang sangat mendesak untuk dipertimbangkan pada saat penyediaan jasa keuangan
adalah:
Secara efektif menaggapi permintaan dan preferensi pelanggan.
Menyusun produk yang sederhana dan mudah dipahami pelanggan dan mudah dikelola
LKM.
Pada umumnya, rentang produk yang tersedia meliputi :
Kredit
Tabungan
Asuransi
Kartu kredit
Dan Jasa pembayaran

Kredit
Kredit adalah dana yang dipinjam dengan peryaratan pembayaran kembali secara
khusus. Kalau jumlah tabungan yang dihimpum kurang mencukupi untuk membiayai suatu
bisnis dan kalau hasil dari meminjam dana melebihi pembayaran suku bunga yang
dibebankan maka masuk akal untuk meminjam dari pada menangguhkan kegiatan bisnis
sampai cukup dana berhasil dihimpun, dengan anggapan adanya kemampuaan untuk
membayar hutang.

Pada umumnya metode pemberian kredit dapat dibagi dalam dua kategori luas
pendekatan individu / perseorangan dan kelompok berdasarkan bagaimana LKM
menyampaikan dan meminjan pinjamanya.
Pinjaman Individu diberikan diberikan lepada perseorangan berdasarkan kemampuan
mereka untuk menyediakan kepastian kepada LKM mengenai pembayaran kembali dan
tingkat keamanan.
Pendekatan berdasarkan kelompok, Memberikan pinjaman kepada kelompok yaitu
baik kepada perseorangan yang merupakan anggota kelompok dan meminjam pinjaman satu
sama lain atau kepada kelompok yang kemudian meminjamkan kembali kepada para anggota
mereka.
i. Pemberian Kredit Individu
LKM telah mengembangkan beberapa model yang sukses untuk pemberian kredit individu ,
yang menggabungkan pemberian kredit formal sebagai lembaga keuangan tradicional,
dengan pemberian kredit non formal sperti yang dilakukan para rentenir.
Ciri-ciri model pemberian kredit individu meliputi ( Waterfielt and Duval 1996,84) :
Adanya jaminan pinjaman dari semacam agunan ( yang kurang ketat dari pada agunan
untuk pemberian kredit formal)
Penjaringan pelanggan potensial melalui pemeriksaan kredit dan referensi mengenai watak.
Penysuian ukuran dan persyaratan kredit dengan kebutuhan bisnis.
Peningkatan ukuran dan persyaratan pinjaman secara sering dari waktu ke waktu.
Upaya karyawan untuk memelihara hubungan erat dengan para pelanggan sehingga masing
masing pelanggan mewakili suatu investasi besar dari waktu dengan tenaga karyawan.
ii. Pemberian kredit berdasarakan kelompok
Pemberian kredit berdasarkan kelompok meliputi pembentukan kelompok orang yang
mempunyai keinginan bersama mengakses jasa keuangan. Pendekatan pemberian kredit
kelompok seringkali dibangun atau meniru kelompok pemberian kredit tidak formal dan
tabungan yang sudah ada. Dapat dikatakan bahwa keberadaan kelompok seperti itu pada
setiap negara dan dikenal dengan bermacam-macam nama, yang paling umum adalah asosiasi
tabungan dan kredit bergulir.
Beberapa keunggulan dari pemberian kredit berdasarkan kelompok sering kali dikutip dalam
kepustakkaan mikro.Salah satu sifat penting dari pemberiaan kredit berdasarkan kelompok
adalah penggunaan tekanan bersama sebagai pengganti agunan, dan biaya transaksi
kelembagaan tertentu bisa dikurangi. Dengan menggeser biaya penjaringan dan pemantauan
ke kelompok LKM dapat menjangkau sejumlah besar pelanggan bahkan dengan ketiadaan
informasi yang simetris melului pemilihan sendiri keanggotaan kelompok.

Tabungan
Pengerahan tabungan sudah lama menjadi persoalan kontoversial dalam keuangan mikro.
dalam beberapa tahun terkhir kesadaran pembuat pembuat kebijakan dan praktisi semakin
meningkat akan sangat banyaknya skema tabungan tidak formal dan LKM di seluruh dunia (
khususnya, koperasi kredit ) yang sagat berhasil mengerahkan tabungan. Perkembangan ini
menegaskan fakta bahwa para pelanggan barpendapat rendah mampu dan memang
menabung. worldwide inventory of microfinance institutions dari bank dunia menjumpai
bahwa banyak lembaga keuagan mikro besar sagat mengandalkan pengerahan tabungan.

Tabungan wajib
Tabungan wajib sangat berbeda dengan tabungan sukarela. Tabungan wajib( saldo wajib)
merupakan dana yang harus disetor oleh peminjam sebagai syarat untuk memperoleh
pinjaman, adakalanya sebagai suatu persentase dari jumlah pinjaman , terkadang sebagai
jumlah nominal. Sebagian besar tabungan wajib dapat dianggap sebagian dari produk kredit
dari pada produk tabungan sebenarnya,karena terkait erat dengan perolehan dan pembayaran
kembali kredit.
Tabungan wajib berguna untuk :
menunjukan nilai dari kebiasaan menabung untuk peminjam
Berlaku sebagai mekanisme agunan tambahan untuk memastikan pembayaran kembali kredit.
Membuktikan kemampuan pelanggan mengelola arus kas dan membuat kontribusi berkala
(penting bagi pembayaran kembali kredit).
Membantu membangun dasar aktiva pelanggan.
Tabungan Sukarela
Tabungan sukarela bukan bagian yang wajib dari menggakses jasa kredit, layanan tabungan
sukarela baik bagi peminjam maupun bagi bukan peminjam yang bukan menyetor atau
menarik dana sesuai dengan kebutuhan mereka.rentang pembayaran bunga mulai dari yang
relatif rendah sampai yang lebih tinggi dari yang ditawarkan lembaga keuangan formal.
Ada tiga kondisi yang harus disediakan LKM dalam mempertimbngkan pengerahan tabungan
sukarela yaitu :
Suatu lingkungan yang memungkinkan,termaksud kerangka hukum dan pengaturan yang
tepat suatu tingkat kemantapan politik yang layak dan kondisi demokrafis yang sesuia.
Kemampuan pengawasan yang memadai dan efektif untuk melindungi pemilik dana.

Pengelolaan dana LKM secara baik dan konsisten.LKM harus sanggup membyar seluruh
hutangnya dan mempunayi tinggkat keberhasilan penagihan kredit yang tinggi.

Asuransi
LKM mulai mengadakan percobaan dengan bermacam-macam produk dan jasa keuangan
lainya seperti asuransi, kartu kredit, dan jasa pembayaran. Banyak program pemberian kredit
kolompok menawarkan suatu skema asuransi atau jaminan.kemudian suatu contoh khas
adalah gremer bank.setiap anggota diharuskan menyumbang 1 % dari jumlah kredit untuk
dana asuransi. Sekiranya pelanggan yang meniggal dunia maka dana ini digunakan untuk
membayar kembali pinjaman dan menyediakan dana untuk menutup biaya pemakaman
anggota keluarga pelanggan yang meninggal dunia.
Asuransi adalah produk yang kemungkinan besar akan ditawarkan dengan lebih luas oleh
LKM dikemudian hari karna ada permintaan yang sedang tumbuh diantara para pelanggan
mereka untuk asuransi kesehatan atau kredit dalam hal kematian atau kehilangan harta.

Kartu Kredit dan Kartu pintar


Kartu ini memungkinkan peminjam untuk mengakses fasilitas kredit jika dan bila mana
mereka membutuhkannya.kartu kredit digunakan pada saat pembelian atau ketika akses atas
uang dinginkan.Penggunaan kartu kredit masih sangat baru dibidang keuangan mikro,hanya
diketahi beberapa contoh.kartu kerdit hanya mungkin digunakan kalau inrfasttutur sektor
keuangan formal sudah cukup memadai.sebagai contoh beberapa kartu kredit menyediakan
akses uang tunai melalui ATM .kemudian apabila jaringan luas dari mesin seperti itu belum
tersedia dan apabila penggeser tidak bersedia menerima kartu kredit , maka kegunaan dari
kartu itu terbatas, kartu kredit memang menawarkan banyak keuntungan baik bagi pelanggan
maupun untuk LKM.
Kartu kredit dapat :
Memperkecil biaya Adm dan biaya operasional
Memperlancar kegiatan operacional
menyediakan fasilitas kredit terus menerus kepada peminjam sehingga memungkinkan
mereka menambah arus kas mereka sesuai kebutuhan.
Kartu pintar dikerajaan swaziland menyediakan kartu pintar untuk para pelangganya, yang
serupa dengan kartu dengan kartu kredit Namur yang tidak dapat digunakan digera
pengecer.kartu pintar beriskan memori chip yang memuat informasi mengenai fasilitas kredit
pada lembaga pemberi pinjam yang tersedia bagi pelanggan.
Jasa Pembayaran
Jasa pembayaran bank diberkas bersama dengan layanan tabungan (jika cocok ) atau secara
terpisah dengan imbalan jasa. Apabila jasa pembayaran berkas bersama dengan layanan
tabungan, seolah-olah LKM membayar suku bunga yanng rendah atas rekening simpanan

nasabah untuk imbalan jasa tersebut, sebaliknya, ada pembeban imbalan jasa untuk menutup
biaya ini, yang meliputi biaya personalia, infrastruktur, dan asuransi. Imbalan jasa dapat
didasarkan pada presentase dari jumlah sesuai cek atau berupa imbalan jasa tetap minimum
dengan biaya tambahan untuk pelanggan pertama kali. Selain itu , karena LKM menalangi
cek yang kemudian harus di kliringkan melaui sistem perbankan lembaga menaggung bunga
atas dana talangan dan memikul resiko bahwa mungkin sebagian cek tidak dapat ditembus
karena dana tidak mencukupi,oleh karena itu LKM harus membina hubungan dengan satu
bank untuk mengklringkan semua cek yang telah diuangkan.
3.Intermediasi Social
Intermediasi social dipahami sebagai proses pembangunan modal manusia dan social yang
dibutuhkan untuk intermediasi financial berkelanjutan dengan masyarakat miskin.
LKM yang menyediakan jasa Intermediasi social sering kali melakukannya melalui
kelompok.Intermediasi social melalui kelompok diartikan sebagai upaya untuk membangun
kemampuan kelembagaan dari kelompok dan melakukan investasi dalam sumber daya
manusia dari anggota mereka,sehingga mereka dapat memulai lebih berfungsi berdasarkan
kemampuan diri mereka sendiri.dengan kurang dibantu oleh pihak luar. Aspek intermediasi
social ini menaggapai kesadaran yang makin tumbuh bahwa sebagian masyrat miskin
terutama mereka yang tinggal di wilayah terpencil dn berpenduduk jarana atau di mana
tingkat social adalah rendah Belum Siap untuk intermediasi financial yang berkelanjutan
tanpa sebelumnya sudah menerima bantuan pengembangan kapasitas.
4. Jasa Pengembangan Usaha
LKM yang menempuh pendekatan utuh seringkali menyediakan beberapa jenis jasa
pengembangan usaha .kalau jasa ini tidak ditawarkan secara langsung oleh LKM, mungkin
ada sejumlah lembaga Publik dan swasta lainnya yang menyediakan jasa pengembangan
usaha didalam kerangka kerja sistem atas mana para pelanggan LKM memiliki akses.
Jasa pengembangan usaha meliputi rentang luas campur tangan bukan keuangan, termaksud :
Jasa pemasaran dan teknologi
Pelatihan bisnis
Pelatihan produksi
Analisis dan cambur tangan sub sector
Sementara para penyedia jasa pengembangan usaha paling umum sampai Sekarang adalah :

LSM yang menjalankan proyek keuanagan mikro dengan pendekatan utuh


Lembaga pelatihan
Jaringan dan universitas
Perusahaan swasta (perusahaaan pelatihan sub kontraktor lembaga bantuan bilateral )
Kelompok produsen

Instansi pemerintah ( bantuan bisnis kecil , biro promosi ekspor)


Jaringan tidak formal yang menyediakan pelatihan produksi melalui pekerjaan
sebagai magang)

Semua jasa pengembangan usaha bertujuan meningkatkan bisnis yang sudah ada , yang
sebaliknya meningkatkan kondisi keuangan pemilik atau penyelenggara, dalam beberapa hal
jasa pengembangan usaha adalah golongan tertinggi atau tempat untuk segala macam barang
dapat berarti hampir segala hal kecuali jasa keuangan , akibatnya jasa pengembangan usaha
adalah gelanggang kerja yang jauh lebih luas dan lebih komplek dari pada kredit dan
tabungan.
Pada umumnya jasa pengembangan usaha itu agak menyusahkan, karena meskipun hasilnya
mungkin besar tapi sukar untuk menilai dampak atau kinerja dari penyedia jasa sendiri . pada
umumnya jasa pengembangan usaha tidak melibatkan uang sebagai barang dagangan, namun
sebagai alih pengetahuan dalam bentuk keterampilan, informasi, riset dan analisis. Imbalan
bagi pelanggan sebagai hasil pengetahuan yang baru ini sukar untuk dinilai karena pelanggan
tidak dapat mengukur nilai dari pengetahuan pada titik pembelian maka pembayaran biaya
sepenuhnya kepada penyedia mungkin jarang.
5. Layanan Sosial
Beberapa LSM memilih untuk menyediakan layanan sosial disamping intermediasi financial ,
dengan cara ini mereka dapat menganbil keuntungan dari hubungan dengan para pelanggan
selama pencairan dan pembayaran kembali kredit.Penyelenggaraan dan pengelolaan layanan
sosial harus dibedakan sejelas mungkin dengan penyelenggaraan dan pengelolaan jasa
pengembangan usaha, ini tidak berarti bahwa layanan sosial tidak dapat disediakan selama
pertemuan kelompok namun mereka harus ditentukan secara jelas sebagai terpisah dari
layanan kredit dan tabungan.
Beberapa pendekatan keuangan mikro :
A. pemberian Kredit Individu
Pemberian kredit individu diartikan sebagai penyediaan kredit persorangan yang bukan
kelompok bersama bertanggung jawab untuk pembayaran kembali kredit.
Pemberian kredit individu membutuhkan hubungan yang sering erat dengan pelanggan
perseorangan untuk menyediakan produk kredit yang disesuaikan dengan kebutuhan khusus
dari bisnis. pemberian kredit individu paling berhasil baik untk bisnis yang berorientasi
produksi perkotaan dan ntuk pelanggan yang memilki agunan, di daerah pedesaan pemberian
kredit individu juga sangat berhasil baik bersama para petani kecil.

Pelanggan yang tepat : adalah pengusaha perkotaan atau petani kecil , termaksud pria
dan wanitaa dan kemungkinan bisnis kecil dengan pendapatan sedang, bisnis mikro,
dan usaha produksi

Produk Produk : Ukuran kredit berfariasi mulai dari $ 100 - $ 3000 dengan jangka
waktu enam bulan sampai lima tahun tabungan mungkin atau tidak disediakan
bergantung pada struktur kelembagaan dari LKM

B. Pemberian kredit kelompok solidaritas Amerika Latin

Model pemberian kredit kelompok solidaritas memberikan kredit keperseorangan anggota


kelompok dari empat sampai denngan tujuh orang, para anggota saling menjamin pinjaman
masing masing sebagai pengganti agunan tradisional . pada umumnya para pelanggan adalah
penjaja pasar yang memperoleh kredit modal kerja jangka pendek dalam jumlah yang sangat
kecil.

Pelanggan yang tepat : Para pelanggan sebagian besar berada didaerah


perkotaan dan meliputi pria dan wanita yang berPendapatan kecil sampai
sedang ( bisnis mikro, saudagar, atau pedagang
Produk-produk : Pada umumnya nilai kredit pertama adalah antara $100- $
200, tidak ada batas tertinggi untuk kredit berikutnya, sering kali suku bunga
agak tinggi dan juga ada pembebanan provisi , ada tabungan wajib sebagai
bagian dari pinjaman , beberapa lembaga mendorong dibentuknya dana
darurat antar kelompok yang berlaku sebagai jaringan pengaman,dan hanya
sedikit produk suka rela yang ditawarkan.

C. Pemberian Kredit kelompok solidaritas grameen

Model pemberiaan kredit ini dikembangkan oleh grameen bank bangladesh untuk melayani
wanita pedesaan yang tidak memiliki tanah yang ingin membiayai kegiatan yang
menghasilkan pendapatan .

Pelanggan yang tepat : Para pelanggan bersal dari daerah pedesaan atau perkotaan
(berpenduduk padat) dan biasanya kaum wanita yang berpendapatan rendah yang
melakukan kegiatan melakukan pendapatan.
Produk-produk : Produk kredit adalah untuk enam bulan sampai satu tahun dan
pembayaran angsuran dilakukan setiap mingggu jumlah nominal kredit biasanya $
100 sampai $ 300 suku bunga adalah 20 % / tahun dan tabungan wajib diharuskan.

D. Perbankan Desa
Bank desa merupakan asosiasi kredit dan tabungan yang dikelola komunitas untuk
menyediakan akses atas jasa keuangan didearah pedesaan, Membangun kelompok mandiri
komunitas dan membantu para anggota menghimpun tabungan.Keanggotaan dalam suatu
bank desa biasanya berkisar antara 30 smpai 50 orang yang sebagian besar adalah wanita dan
keanggotaan dipilih sendiri dan bank dibiayai oleh pengerahan internal dalam anggota dan
pinjaman yang disediakan oleh LKM.

Pelanggan yang tepat : para pelnggan biasanya berada didaerah pedesaan dan wilayah
berpenduduk jarang dan cukup bersatu padu, pendapatan mereka sangat rendah
namun memiliki kemampuan menabung dan terutama terdiri dari kaum wanita.
Produk-produk : Tabungan anggota terikat dengan jumlah pinjaman dan digunakan
untuk membiayai pinjaman baru auatu untuk kegiatan menghasilkan pendapatan
kolerektif , tidak ada pembayaran bunga atas tabungan namun demikian sebagian
anggota menerima sebagian dari keuntungan dari penerusan kredit atau infestasi
bank.

E. Bank desa Mandiri


Sejumlah bank desa yang mandiri didirIkan dan dikelola oleh komunitas desa, mereka
berbeda dengan bank desa di mana mereka melayani kebutuhan desa secara menyeluruh tidak
hanya sampai 30-50 orang, model ini dikembangkan oleh sebuah LSM perancis.

Pelanggan yang tepat : para pelanggan berada di daerah pedesaan dan meliputi pria
dan wanitaberpendapatan rendah sampai dengan sedang dan memiliki kemampuan
menabung.
produk produk : yang meliputi tabungan, giro ,dan deposito berjangka,kredit yang
diberikan adalah kredit modal jangka pendek. hubungan langsung dengan jmlah
kredit dengan kemampuan tabungan anggota tidak ada,suku bunga ditetapkan oleh
masing-masing desa berdasarkan pengalaman dengan asosiasi tabungan dan kredit
tradisional.

Anda mungkin juga menyukai