PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Kuliah Kerja Profesi (KKP) merupakan salah satu hal yang wajib
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1.
Gambaran Umum Perusahaan
2.1.1. Sejarah Singkat Bank Panin KCU Makassar
Bank Panin merupakan bank komersil yang tumbuh dan berkembang di
Indonesia. Didirikan pada tanggal 17 Agustus 1971, Bank Panin lahir untuk terus
mendukung dunia perbankan dan perekonomian Indonesia. PT. Bank Panin.Tbk.
merupakan hasil merger dari 3 bank, yaitu Bank Kemakmuran, Bank Industri
Djaja Indonesia & Dagang Indonesia. Setahun kemudian pada tanggal 21 April
1972 Bank Panin memperoleh persetujuan menjadi bank devisa. Selanjutnya,
pada tahun 1972-1975. Bank Panin mengakuisisi 4 Bank swasta lainnya. Pada
tahun 1982, Bank Panin mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (sekarang
disebut Bursa Efek Indonesia), sehingga Bank Panin merupakan Bank pertama
yang Go Public di Indonesia.
Sejak awal, manajemen Bank Panin berusaha untuk memberikan hasil
yang terbaik untuk semua stakeholders dengan menjaga keseimbangan antara
penerapan prinsip kehati-hatian dan pertumbuhan yang progresif. Basis modal
yang kuat dan manajemen risiko yang penuh perhitungan telah memungkinkan
Bank Panin untuk melewati berbagai gejolak ekonomi dan periode ketidakpastian.
Bank Panin adalah salah satu dari sedikit bank di Indonesia yang tidak
direkapitalisasi oleh Pemerintah setelah Krisis Moneter 1998.
Hingga tahun 2014, Bank Panin memiliki 497 kantor cabang serta lebih
dari 45.000 jaringan ATM Bersama dan ATM ALTO, dan dapat diakses di lebih
dari 900 ATM Panin yang tersebar di setiap kantor cabang dan lokasi-lokasi di
berbagai kota besar di seluruh Indonesia, sehingga Bank Panin siap melayani
kebutuhan nasabah di seluruh Indonesia dengan lebih baik. Kemajuan yang diraih
secara konsisten oleh Bank Panin adalah hasil dari penerapan filosofi yang
menekankan pada keseimbangan antara kehati-hatian dan pertumbuhan usaha
yang progresif.
Di Makassar, Bank Panin didirikan pada tanggal 20 Oktober 1975. Bank
Panin di Makassar memiliki 1 Kantor Cabang Utama (KCU), 22 Kantor Cabang
Pembantu (CAPEM) dan 4 Kantor Kas. Bank Panin KCU Makassar telah berdiri
selama 39 tahun dan mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Bank Panin
KCU Makassar pada awalnya hanya merupakan kantor cabang yang hanya
mempunyai 38 staff dengan aset sekitar Rp.3,8 milyar, namun kini Bank Panin
Makassar telah menjadi Kantor Cabang Utama yang asetnya berkisar Rp. 7,6
triliun pada tahun 2013 untuk skala Makassar, dan mempunyai 700 lebih staff
yang dipekerjakan.
chain services.
Produk
Mengembangkan
dan
menawarkan
produk-produk
unggulan
guna
teknologi.
Sumber Daya Manusia
Menanamkan
dan
meningkatkan
budaya
perusahaan
dalam
rangka
708 Pare-Pare
702 Makasa
709 Palopo
710 Gowa
711 Cendrawasih
727 Polman
7
705 Tello
712 Mamuju
706 Sulawesi
713 Latimojong
2.2.
2.3.
Job Description
Job Description berisi gambaran tugas dan tanggung jawab sebuah posisi tertentu.
Berdasarkan struktur organisasi PT. Bank Panin, Tbk. KCU Makassar Ratulangi,
berikut job description masing-masing departemen :
1) Branch Manager
Branch Manager merupakan pimpinan cabang PT. Bank Panin, Tbk. KCU
Makassar Ratulangi yang memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut:
Mengelola kegiatan operasional perbankan dalam dan luar negeri dalam
rangka memberikan pelayanan jasa perbankan kepada masyarakat di
10
apakah
usaha
tersebut
bagian ini bernama STKC, namun per Januari 2014 diubah namanya menjadi
departemen Collection.
12) Appraisal / Taksasi
Bagian yang menilai nilai wajar dari jaminan yang diberikan oleh nasabah
yang memberikan kredit seperti tanah, bangunan, dan rumah.
13) Sub Branch Coordinator
Sub Branch Coordinator bertugas memonitori dua bidang yaitu bidang bisnis
dan bidang operasional. Pada bidang bisnis Sub Branch Coordinator bertugas
memonitor pencapaian target KCP dalam hal funding, lending, maupun
produk-produk lainnya, dan memonitor pelayanan KCP terhadap nasabah.
Pada bidang operasional Sub Branch Coordinator bertugas memonitor
pelaksanaan manajemen operasional harian KCP, dan melaksanakan
kunjungan secara berkala ke KCP guna memastikan proses kerja dan kontrol
di KCP dilaksanakan sesuai dengan prosedur.
14) Sub Branch Manager
Sub Branch Manager merupakan kepala pada Kantor Cabang Pembantu
(KCP). Sub Branch Manager bertugas memonitori kinerja staff pada Kantor
Cabang Pembantu (KCP).
15) Relationship Management and Sales (Funding)
Bagian yang melakukan kegiatan pemasaran berbagai produk perbankan baik
dana dan jasa untuk mengoptimalkan bisnis Kantor Cabang. Bagian ini
menggalang dana dari nasabah melalui deposito (bagi nasabah yang ingin
menanamkan dananya).
16) Customer Service
Bagian yang menangani dan melayani kebutuhan-kebutuhan nasabah seperti
jika ingin membuka tabungan-tabungan baru, atau membuat cek maupun
bilyet giro, dan sebagainya.
17) Forex Dealer
12
Bagian Forex Dealer merupakan bagian yang melakukan jual beli valas, dan
melayani pembukaan rekening tabungan asing (pan dollar) seperti dollar atau
mata uang asing. Bagian Forex Dealer dibantu oleh staff back office yaitu
Forex Dealer Admin yang membantu proses pembukuan dan administrasi.
18) Business banking (Commercial)
Bagian yang mengurus pemberian kredit modal kerja dan investasi dengan
batas minimal pinjaman Rp.200.000.000 (dua ratus juta rupiah) dan batas
maksimal Rp. 50.000.000.000 (lima puluh milyar rupiah).
19) Commercial Banking Manager
Bagian yang mengurus pemberian kredit sebagai modal kerja kepada
nasabah, seperti kredit rumah/ ruko, dan kredit mobil.
20) Credit reviewer
Bagian yang memeriksa kelayakan nasabah dan memberikan rekomendasi
untuk mendapatkan pinjaman atau kredit dari bank .
21) Retail Finance
Retail Finance terbagi atas dua layanan kredit, yaitu retail lending manager
(KPR) dan car loan manager (KPM). KPM merupakan fasilitas yang
memberikan layanan kredit untuk rumah yang akan dijadikan tempat tinggal
maupun tempat usaha, dan KPM (Kredit Pemilikan Mobil) merupakan
fasilitas yang memberikan layanan kredit untuk mobil, baik untuk
kepentingan usaha maupun pribadi.
22) Account Officer
Account Officer di PT. Bank Panin, Tbk. ditempatkan di empat bagian, yaitu
pada bagian funding, commercial, dan lending, dan KPM. Tugas Account
Officer secara umum adalah :
Mengelola dan menjaga hubungan dengan pelanggan bank
Melakukan promosi bisnis dengan pelanggan baru
Melakukan promosi produk pinjaman, terutama produk kredit komersial
Melacak dan memelihara data pelanggan bank
13
Menganalisis pelanggan
Menganalisis laporan keuangan
Menyiapkan laporan mengenai kelayakan kredit pelanggan
Meningkkatkan penjualan produk perusahaan dengan mengembangkan
strategi harga.
23) Service Assistant
Bagian yang melakukan penagihan kredit ke nasabah yang mendapatkan
fasilitas untuk cicilan angsuran. Service assistant merupakan asisten yang
membantu pelaksanaan tugas account officer.
24) Retail Credit Reviewer
Bagian yang memeriksa kelayakan nasabah dan memberikan rekomendasi
kelayakan di bagian KPM dan KPR untuk mendapatkan pinjaman atau kredit
dari bank .
25) Credit processing
Bagian Credit Processing terbagi atas tiga bagian, yaitu legal, CAAR, dan
Admin Loan. Credit processing dipimpin oleh seorang Credit processing
Head, yang bertugas untuk menyetujui permintaan kredit nasabah, apakah
dapat dijalankan atau tidak, memeriksa kelengkapan berkas, dan meneliti
apakah biaya telah sesuai MRK. Credit Processing Head juga memeriksa
kelegalan jaminannya dan fasilitas kredit apakah telah sesuai dengan MRK .
26) Legal
Bagian legal merupakan bagian yang bertugas mengurus dan menyimpan
surat-surat atau sertifikat-sertifikat para nasabah yang mengajukan kredit
pada bank. Setelah kredit disetujui oleh credit processing head, bagian legal
akan mengurus kelengkapan berkas dan keaslian agunan.
27) Credit Administration Appraisal and Reporting (CAAR)
Staff bagian CAAR bertugas membuat MPF (Memorandum Penyediaan
Fasilitas), membuat line credit dan collateral, serta menginput BI code.
28) Loan Administration
14
15
BAB III
PEMBAHASAN
3.
3.1. Kegiatan Operasional
Selama melakukan aktivitas KKP, penulis yang terdiri dari tiga orang ditempatkan
di tiga bagian, yaitu bagian General Affair, Credit Processing, dan Electronic
Data Processing. Dalam pelaksanaannya, dilakukan rolling, sehingga ketiga
penulis masing-masing melakukan KKP di ketiga bagian tersebut.
3.1.1. Kegiatan operasional di bagian General Affair meliputi:
1) Melayani Permintaan Barang
16
General
Affair.
Setelah
persediaan
diterima,
staff
harus
17
18
Keluarga, SITU/ SIUP, NPWP, akta nikah, dan berkas lain yang
diperlukan. Kemudian, staff bagian legal akan memberikan catatan melalui
memo review dokumen kredit.
2) Melakukan akad dengan nasabah baik secara internal dan secara notaril.
Setelah dibuat perjanjian antara pihak bank dan nasabah, maka
dilaksanakan akad untuk mengesahkan perjanjian antara nasabah dengan
Admin Loan
Kegiatan operasional yang dilakukan staff admin loan adalah:
19
1) Pencairan kredit
Penginputan Pencairan kredit dilakukan berdasarkan file MPF yang
telah disetujui, di mana mencakup nama nasabah, nomor rekening,
nama notaris, nomor PK, tanggal transaksi, nama dan kode AO, jenis
fasilitas kredit yang diberikan, besar pinjaman, tanggal penerbitan, dan
tanggal jatuh tempo nilai bunga dan profisi, serta keterangan jaminan
yang dijaminkan sesuai fasilitas kreditnya.
2) Membuat Schedule Angsuran
Setelah pencairan kredit dilakukan, staff admin loan mencetak
schedule angsuran yang disatukan dengan MPF .
3) Pelunasan
Setiap dilakukan pelunasan, staff admin kredit harus melihat
persetujuan kredit yang ada di kartu MPF untuk melihat ada tidaknya
penalti yang diberikan.
Memorandum
Rekomendasi Kredit
20
Review (melakukan
analis Kredit)
Keputusan Kredit
Surat
Penolakan
Nasabah
Memeriksa keabsahan
surat-surat dan
Membuat Memondum
penyediaan fasilitas
Dropping
Nasabah
21
22
3.2.2.
1) Kurangnya staff di bagian pengarsipan, yaitu hanya satu orang di bagian arsip
jaminan, dan satu orang di bagian file kredit. Hal ini menyebabkan
kemungkinan terjadinya kelalaian makin besar.
2) Sistem penginputan arsip masih menggunakan program Microsoft Excel,
sehingga arsip yang telah dikeluarkan harus di beri kode secara manual.
3) Pada bagian admin loan, kendalanya adalah apabila ID nasabah (nomor test
key) invalid, maka prosesnya harus diurus di KCP Jakarta, dan mengulangi
semua proses yang dibuat.
23
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Hal-hal yang dapat kami simpulkan setelah melaksanakan kegiatan magang di
PT. Bank Panin,Tbk. KCU Makassar adalah berdasarkan hasil evaluasi penerapan
pengendalian pada lima komponen COSO yaitu sebagai berikut :
1. Evaluasi Lingkungan Kontrol
Lingkungan pengendalian yang baik akan mencerminkan keseluruhan
sikap,kesadaran,dan tindakan dari manajemen puncak, direktur,dan pemimpin
dalam suatu perusahaan. Di sini penulis melakukan evaluasi terhadap
lingkungan kontrol dengan faktor-faktor sebagai berikut:
a. Integritas dan Nilai Etika
Penulis dapat menilai pelaksanaan integritas dan nilai etika perusahaan pada
saat penulis melakukan wawancara. Dalam penelitian ini, pertama penulis
menilai dari kualitas pelayanan mereka kepada penulis selama melakukan
kegiatan magang. Sikap staff perusahaan selalu ramah dan siap meluangkan
waktu untuk menjawab pertanyaan penulis. Selain itu, PT. Bank Panin,Tbk.
24
KCU Makassar juga telah membuat kebijakan yang sesuai dengan praktik
bisnis yang diharapkan. PT. Bank Panin,Tbk. KCU Makassar memiliki
budaya dan etos kerja yang tinggi dengan berpedoman pada nilai I Care,
yaitu Integrity, Collaboration, Accountability, Respect, dan Excellence di
mana nilai
terhadap kinerja para staff PT. Bank Panin,Tbk. KCU Makassar. Selama
manjalani KKP, penulis tidak hanya sekedar mengetahui nilai tersebut tetapi
juga berusaha menanamkannya, sehingga penulis juga memperoleh banyak
pengalaman dan pelajaran yang berharga.
b. Kompetensi
Untuk mencapai tujuan perusahaan, manajemen ataupun karyawan dalam
perusahaan harus memiliki pengetahuan dan keahlian yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan mereka secara efektif. Manajemen dan staff pada
PT. Bank Panin,Tbk. KCU Makassar telah memiliki pengetahuan dan
keahlian yang memadai untuk menjalankan tugasnya sesuai dengan tugas
dan wewenang masing-masing manajemen dan staff. Hal ini dapat dilihat
dari diadakannya training (pelatihan) bagi karyawan baru sesuai bagiannya
sebelum menjadi karyawan bank Panin.
c. Filosofi dan Gaya Operasi Manajemen
Semakin bertanggung jawab filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi
mereka, senakin besar kemungkinannya para pegawai akan berperilaki
secara bertanggung jawab dalam usaha untuk mencapai tujuan operasi.
Berdasarkan hasil pengamatan kami, Filosofi dan gaya operasi manajemen
di PT. Bank Panin,Tbk. KCU Makassar telah baik, karena garis otoritas dan
25
26
Di PT. Bank Panin,Tbk. KCU Makassar , setiap transaksi hanya terjadi atas
dasar otorisasi dari manajer yang berwenang. Contohnya, pada bagian
Credit Processing, permintaan kredit hanya dapat dijalankan setelah Branch
Manager dan Credit Processing Head menyetujui kredit tersebut. Tiap
bagian di Credit Processing, yaitu bagian legal, CAAR, dan admin loan
dikepalai masing-masing oleh seorang head yang mengautorisasi setiap
prosedur yang dijalankan.
4. Evaluasi Sistem Informasi dan Komunikasi
Hampir seluruh bagian di PT Bank Panin, Tbk Makassar Ratulangi telah
menggunakan sistem komputerisasi. Dengan adanya sistem komputerisasi,
dapat meminimalisir risiko terjadinya human error, menghemat waktu dan
tenaga. Sistem Informasi Akuntansi di perusahaan juga telah memadai dengan
adanya prosedur-prosedur yang memperlihatkan bagaimana sistem perusahaan
telah terjalan dengan baik.
Contohnya, di bagian General Affair, menurut hasil pengamatan penulis
selama melaksanakan KKP, kinerja staff di bagian General Affair sudah sangat
baik dan sistematis, di mana seluruh permintaan harus melalui memo
permintaan terlebih dahulu sebelum diproses dan diberikan kepada staff. Proses
penyediaan barang yang diminta juga dilakukan staff bagian General Affair
dengan cepat dan teliti. Selain itu, sistem database yang dioperasikan di PT.
Bank Panin,Tbk. Makassar Ratulangi oleh staff EDP merupakan sistem yang
up-to-date dan canggih, dan semua database karyawan dikontrol dan diawasi
oleh kantor pusat.
Dalam sistem komunikasi perusahaan, atasan dan bawahan saling
beruhubungan dengan baik, hal ini terlihat dari bawahan memberi masukan
27
4.2.
Saran
Berdasarkan hasil pengamatan dan evaluasi yang telah kami lakukan di PT. Bank
Panin, Tbk. KCU Makassar , maka saran penulis atas masalah yang ada yaitu :
1) Pada bagian general affair, ruangan kerja dan ruang penyimpanan barang
sebaiknya diperluas untuk mempermudah penyusunan barang.
2) Pada bagian general affair, sebaiknya dipasang kamera CCTV untuk menjaga
keamanan ruangan persediaan.
3) Pada bagian general affair, sebaiknya pemesanan persediaan yang dapat
disediakan oleh supplier Makassar tidak perlu dilakukan di Kantor Cabang
Pusat Jakarta karena membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang besar.
28
29