Anda di halaman 1dari 10

PLA-404 Kewirausahaan

Semester Genap 2018/2019

SAVEARTH BAG
Tugas ini Diajukan untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Kewirausahaan

Kelompok :

Mutia Ananda (24-2015-043)


Gitta Nabella (24-2015-056)
Ifni Gianovia (24-2015-063)
Salma Tartila (24-2016-062)
Regha Artha (24-2016-070)

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, berkat limpahan rahmat
dan karunia-Nya maka Proposal matakuliah Kewirausahaan ini dapat diselesaikan.
Penulis mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya atas semua bantuan
yang telah diberikan, baik secara langsung ataupun tidak langsung selama penyusunan
tugas besar ini hingga selesai.
Kami menyadari bahwa laporan proposal ini masih banyak kekurangannya dalam
penulisan maupun pengetahuan, untuk itu penulis mengharapkan adanya saran ataupun
masukan dari pembaca yang dapat membangun. Demikian penulis berharap bahwa
Laporan Proposal ini dapat memberi manfaat yang positif bagi pembaca sesuai dengan
maksud dan tujuan penulisan.

Bandung, 2 April 2019

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ________________________________________________II

DAFTAR ISI _______________________________________________________ III

BAB 1 PENDAHULUAN _____________________________________________ 1

1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................................... 1


1.2 RUMUSAN MASALAH ............................................................................................ 1
1.3 TUJUAN KHUSUS .................................................................................................. 2
1.4 TARGET ................................................................................................................ 2
1.5 KELUARAN ........................................................................................................... 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA _________________________________________ 3

2.1 DESKRIPSI USAHA ................................................................................................ 3


2.2 PELUANG DAN TEMPAT USAHA ............................................................................ 3
2.3 KEUNTUNGAN TOTEBAG (TAS) BELANJA DIBANDINGKAN KANTONG PLASTIK .... 4

BAB 3 METODE PENELITIAN ________________________________________ 6

3.1 TAHAPAN/PROSEDUR ........................................................................................... 6


3.2 KELUARAN ........................................................................................................... 6
3.3 INDIKATOR CAPAIAN ............................................................................................ 6

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL ________________________________________ 7

4.1 BIAYA 80% OPERASIONAL – ADMINISTRASI 20% ................................................ 7


4.2 JADWAL : 3-5 BULAN (BAR CHART) ..................................................................... 7

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sampah plastik menjadi tantangan bagi Indonesia karena Indonesia merupakan
negara yang menyumbang limbah plastik terbesar setelah negara Cina (World
Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, 2019). Berdasarkan data Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), komposisi sampah plastik di Indonesia
sekitar 15% dari total timbunan sampah pada 2015. Jumlah timbunan sampah di
tingkat nasional pada waktu yang sama sekitar 175.000 ton per hari atau 64 juta ton
per tahun. Dari 15-30 persen sampah plastik yang belum terkelola ini berakhir
terbuang ke lingkungan, terutama ke sungai, danau, pantai, dan laut. Menurut Kepala
Biro Humas Kementrian LHK, sumber utama sampah plastik berasal dari kantong
belanja, kemasan consumer goods, kemasan makanan dan minuman, serta
pembungkus barang lainnya.
Berdasarakan permasalahan sampah plastik di Indonesia kami membuat inovasi,
yaitu sebuah produk yang berfungsi untuk menggantikan kantong belanja. Produk
tersebut adalah SAVEARTH BAG.
SAVEARTH BAG adalah sebuah produk yang berfungsi untuk menggantikan
kantong belanja plastik guna mengurangi penggunaan sampah plastik.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan permasalahan sampah plastik di Indonesia, SAVEARTH BAG
memberikan inovasi untuk menggantikan kantong belanja guna mengurangi sampah
plastik di Indonesia. Adapun rumusan masalah proposal produk sebagai berikut:
1. Apakah SAVEARTH BAG merupakan inovasi yang baik dalam mengurangi
sampah plastik?
2. Bagaimana SAVEARTH BAG dapat mengurangi sampah plastik?

1
2

1.3 Tujuan Khusus


Tujuan khusus dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas
matakuliah Kewirausahaan untuk menciptakan suatu produk yang menarik dan
inovatif, produk yang ditawarkan yaitu kantong belanja yang ramah lingkungan
bernama SAVEARTH BAG. Proposal ini menjadi masukan untuk mengembangkan
produk kantong belanja yang bernama SAVEARTH.
1.4 Target
Target dari penulisan proposal ini adalah dapat terciptanya usulan produk
kantong belanja yang ramah lingkungan bernama SAVEARTH BAG. SAVEARTH
BAG diharapkan dapat menjadi alternatif yang baik untuk mengurangi penggunaan
kantong plastik yang biasa digunakan sebagai kantong belanja. Penulisan proposal ini
ditujukan kepada masyarakat untuk mengurangi penggunaan sampah plastik.
1.5 Keluaran
Keluaran dari penulisan proposal ini adalah dapat menciptakan produk kantong
belanjaan yang ramah lingkungan sebagai pengganti kantong plastik bagi masyarakat
bernama SAVEARTH BAG. Diharapkan kantong belanjaan ramah lingkungan ini
dapat dipasarkan kepada masyarakat untuk mengurangi penggunaan kantong plastik.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Usaha


Berdasarkan data Jambeck (2015), Indonesia berada di peringkat kedua dunia
penghasil sampah plastik ke laut yang mencapai sebesar 187,2 juta ton setelah Cina
yang mencapai 262,9 juta ton. Maka dari itu pemerintah menerapkan program
Indonesia tanpa plastik di berbagai kota, agar mengurangi jumlah sampah plastik yang
dihasilkan.
Berdasarkan hal tersebut, kami mencoba untuk melakukan usaha jual beli
totebag (tas) belanja yang bernama “SAVEARTH BAG”. Sebenarnya sudah banyak
yang sudah melakukan usaha jual beli totebag (tas) untuk berbelanja sebagai pengganti
kantong plastik, namun kami memiliki ciri khas sendiri dalam jual beli totebag (tas)
belanja ini. Dalam penjualan totebag ini, kami akan memberikan diskon kepada
konsumen yang membawa sampah plastik milik mereka, diskon yang didapat
tergantung dari banyaknya sampah yang konsumen bawa. Sampah yang kami dapat
dari konsumen kami tukarkan atau jual ke bank sampah, jadi walaupun kami
memberikan diskon saat penjualan tetapi kami akan mendapatkan keuntungan juga
dari hasil penjualan sampah tersebut. Selain itu, hal tersebut dapat mengurangi jumlah
sampah yang dihasilkan dari orang-orang tersebut, dari pada mereka buang begitu saja
atau di buang sembarangan, mereka dapat mengumpulkannya dan diberikan kepada
kami dan mendapat keuntungan juga bagi mereka saat pembelian totebag (tas) belanja.
2.2 Peluang dan Tempat Usaha

Produk usaha totebag (tas) belanja dengan tema “SAVEARTH BAG” memiliki
peluang usaha yang cukup besar, karena didukung dengan program pemerintah juga
untuk mengurangi sampah plastik di Indonesia. Usaha ini dapat sangat
menguntungkan karena produk ini dapat digunakan dan dimiliki semua orang
khususnya untuk berbelanja atau membawa barang. Selain itu orang-orang yang
membelinya akan mendapatkan diskon jika membawa sampah mereka, semakin
banyak mereka membawa sampah semakin besar pula diskon yang didapat. Hal

3
4

tersebut dapat menjadikan daya tarik untuk orang-orang membeli totebag (tas) belanja
ini.
Tempat usaha merupakan salah satu hal terpenting dalam pemasaran produk
usaha totebag (tas) belanja. Kami memilih Kota Bandung dan sekitarnya untuk
menjalani usaha totebag (tas) belanja, karena kami ingin meminimalisir Kota Bandung
dari sampah plastik. Diketahui juga Kota Bandung memiliki penduduk yang padat
dengan banyaknya restoran dan pusat perbelanjaan yang berpotensi menghasilkan
sampah yang melimpah, maka usaha ini dapat menjadi daya tarik untuk orang-orang
membelinya.
2.3 Keuntungan Totebag (Tas) Belanja Dibandingkan Kantong Plastik

Penggunaan tas belanja di kalangan masyarakat kian tinggi. Hal ini berkaitan
dengan jumlah konsumsi barang juga semakin meningkat. Seperti kita tahu jumlah
penggunaan tas plastik oleh masyarakat sudah menjadi budaya dan trend. Tentu hal
ini sangat membahayakan karena bahan palstik sangat sulit terurai karena ikatan
hidrokarbon pada plastik sintetis. Disamping itu plastik dapat merusak ekosistem
dimana proses kimiawinya yang panjang dalam tanah membuat kandungan kimia
tanah menjadi tidak stabil. Kebiasaan masyarakat yang terlalu banyak mengkonsumsi
plastik ketika berbelanja mengakibatkan stok plastik semakin berlimpah apalagikalau
plastik sudah menjadi sampah tentu ini sangat mengkhawatirkan. Padahal pemerintah
sudah bekali-kali mengingatkan bahwa kandungan kimia plastik sangat tidak
baikuntuk kemasan makanan dan sifatnya sekali pakai mengakibatkan sampah kian
melimpah. Hal ini tidak dibarengi dengan efisiensi pengelolaan sampah plastik. Maka
dari itu pemerintah bekerja sama dengan pihak supermarket, pasar dan usaha jasa
perdagangan melakukan boikot terhadap plastik dengan memanfaatkan kain yang
diubah menjadi tas belanja. Tas kain memiliki nilai fungsi yang baik disamping
mampu menampung muatan lebih banyak. Hal itulah menjadi salah satu keuntungan
bagi konsumen. Konsumen tidak perlu membeli tas plastik banyak ketika berbelanja
cukup membawa tas belanja kain sudah menghemat banyak hal. Tentu hal ini sejalan
dengan program pemerintah dalam mengurangi sampah plastik yang sejalan dengan
nilai kebermanfaatannya bagi para pemakai. Berikut beberapa hal yang diperhatikan
mengenai manfaat tas belanja kain dibandingkan dengan tas belanja plastik:

1. Hemat
5

Penggunaan tas belanja kain dinilai lebih ekonomis dibandingkan


penggunaan tas plastik. Tentu saja dilihat dari jumlah penggunaan dan besar
biaya yang dikeluarkan sudah dapat diketahui bahwa penggunaan tas kain
lebih menguntungkan dibandingkan tas plastik. Konsumen memang
diharuskan membeli terlebih dahulu tas kain meskipun tas plastik memiliki
nominal lebih murah dibandingkan tas kain. Namun, apabila kita ingin
mengkalkulasikan ternyata biaya untuk membeli tas plastik dinilai lebih besar
dibandingkan tas kain. Hal ini berkaitan dengan jumlah penggunaan dari
kedua tas tersebut. Kita hanya membeli satu kali tas kain untuk berkali-kali
sedangkan penggunaan tas plastik hanya sekali sehingga beban biaya besar.
2. Lebih aman
Dari segi bahan tas plastik memang ringan dan mudah dibawa kemana-mana
tapi muatan yang dibawa terbatas sehingga apabila melebihi jumlah muatan
maka dijamin tas plastik bakalan putus atau sobek sehingga tidak dapat
digunakan lagi sedangkan tas kain lebih menguntungkan pengguna. Hal ini
berkaitan dengan jenis bahan kain yang lebih kuat dan mampu menampung
muatan yang banyak selain itu tas belanja kain mudah dibawa kemana –mana
serta ringan sehingga lebih aman.
3. Mengurangi pencemaran
Pencemaran lingkungan saat ini menjadi trend topik di seluruh dunia
sehingga perlu dilakukan pengurangan tingkat pencemaran dengan
mengurangi penggunaan bahan penyebab pencemaran. Salah satu bahan
pencemar yaitu plastik. Tentunya pemerintah bekerjasama dengan
supermarket dan para pegiat jasa dan perdagangan untuk mengurangi jumlah
penggunaan plastik di Indonesia kian tak terkontrol. Bagi konsumen untuk
pertama kali tentu mengalami kesulitan untuk berpindah kebiasaan
menggunakan tas plastik ke tas kain namun berangsur-angsur penggunaan tas
belanja kain sangat menguntungkan konsumen dalam hal menjaga
lingkungan. Hal ini dapat ditilik dari bahan kain yang mudah terurai apabila
sudah tidak dipakai lalu ditimbun di dalam tanah dan lebih ramah lingkungan.
BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Tahapan/Prosedur
Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam proses berwirausaha ini antara
lain:
1. Merancang ide usaha dan proposal kegiatan
2. Menyusun konsep produk wira usaha
3. Menyusun proposal usaha
4. Memproduksi SAVEARTH BAG dan memasarkannya sebagai produk
ramah lingkungan yang bertujuan mengurangi sampah plastik
5. Mengimbau masyarakat atau calon konsumen bahwa SAVEARTH BAG
dapat dibeli oleh konsumen dengan potongan harga tertentu jika konsumen
membawa sampah plastik dengan jumlah tertentu.
6. Pengumpulan sampah plastik yang terkumpul kemudian disetor ke bank
sampah dan ditukarkan dengan sejumlah uang

3.2 Keluaran
Keluaran produk yang direncanakan pada mata kuliah Kewirausahaan ini adalah
produk bernama "SAVEARTH BAG". Produk ini berupa kantong belanja berbahan
dasar kain. SAVEARTH BAG dijual dengan tujuan untuk mendukung program
pemerintah dalam upaya pengurangan pemakaian plastik. SAVEARTH BAG
menggunakan desain yang unik dan inovatif sehingga dapat menarik minat masyarakat
untuk membeli produk ini.

3.3 Indikator Capaian


Indikator capaian yang dilakukan dalam merealisasikan ide usaha ini ialah
dengan membuat penawaran potongan harga untuk konsumen yang membawa sampah
plastik sesuai dengan besaran sampah plastik yang dibawa. Sampah plastik yang
dikumpulkan tersebut akan dijual ke bank sampah dimana akan menghasilkan
keuntungan lebih. Sehingga keuntungan yang terpotong oleh potongan harga dapat
tertutupi oleh keuntungan dari hasil penjualan sampah plastik tersebut.

6
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL

4.1 Biaya 80% Operasional – Administrasi 20%


Biaya yang dibutuhkan dalam proses wira usaha SAVEARTH BAG dapat
dirinci sebagai berikut:
Tabel 4.1 Kebutuhan Biaya Wira Usaha

Jumlah
No Item Harga Satuan Jumlah
Harga
Printing Proposal dan Laporan
1 Rp 100.000 - Rp 100.000
Usaha
Media Publikasi Produk
2 Rp 100.000 - Rp 150.000
(Marketing)
3 Produksi (material kanvas) Rp 7.000 200 bh Rp 1.400.000
Transportasi Sampah ke Bank
4 Rp 50.000 1 bh Rp 50.000
Sampah (kendaraan roda tiga)
JUMLAH Rp 1.700.000
Sumber : Hasil Analisis, 2019

4.2 Jadwal : 3-5 Bulan (Bar Chart)


Jadwal serta timeline kegiatan wira usaha SAVEARTH BAG adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Wira Usaha

Bulan
No. Kegiatan
Februari Maret April Mei Juni
1 Persiapan
2 Penyusunan Proposal Usaha
3 Proses Administrasi
4 Produksi
5 Pengawasan dan Pemasaran produk
6 Pembuatan Laporan Hasil
Sumber : Hasil Analisis, 2019

Anda mungkin juga menyukai