ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis model bisnis yang diterapkan oleh bisnis
perawatan kulit Muriglow. Muriglow adalah produsen masker wajah organik olahan dari susu kambing
etawa kefir yang difermentasi mengandung lactobacillus yang membersihkan wajah dari kotoran dan
merangsang produksi kolagen pada kulit, dan masih banyak lagi manfaat lainnya. Elemen model bisnis
kanvas menggunakan sembilan elemen model bisnis kanvas, yaitu segmen pelanggan, proposisi nilai,
saluran, hubungan pelanggan, aliran pendapatan, sumber daya utama, aktivitas utama, kemitraan
utama, dan struktur biaya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan analisis deskriptif
kualitatif yang digunakan untuk mencari informasi faktual tentang permasalahan atau praktik yang
terjadi di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akuisisi pasar yang akan dilakukan Muriglow
adalah melakukan penetrasi ke industri kosmetik untuk pria dan persiapan ini telah direncanakan
dengan nama Muriglow for Men. Nilai yang ditawarkan adalah susu fermentasi kefir kambing etawa;
Komposisi bahannya 100% alami dan aman digunakan oleh ibu hamil, ibu menyusui dan anak-anak.
Saluran yang disediakan oleh media sosial (Instagram, FB, TikTok); E-commerce (Shopee, Tokopedia)
dan E-wallet (DANA, OVO). Hubungan yang dibangun adalah harga diskon dengan pengeluaran
minimal; bebas biaya kirim; beli 1 dapat 1 hadiah; harga khusus untuk reseller dan giveaway. Kegiatan
utamanya adalah kontrol kualitas, takaran & pemrosesan, pengemasan dan pemasaran. Mitra bisnisnya
terdiri dari Lab quality control, supplier bahan baku, distributor, ekspedisi pengiriman. Muriglow
berencana bekerjasama dengan rumah produksi khususnya di kota-kota besar untuk menekan biaya
pengiriman yang tinggi dan mempermudah jaringan suplai Muriglow di seluruh Indonesia dan akan
dimulai dari kota-kota besar di pulau Jawa.
Kata kunci: Model Bisnis Kanvas, Bisnis Perawatan Kulit, dan Nilai Bisnis
ABSTRACT
The purpose of this study was to analyze the business model applied by Muriglow's skincare
business. Muriglow is a producer of organic facial masks processed from fermented goat's kefir etawa
milk containing lactobacillus which cleanses the face of dirt and stimulates collagen production in the
skin, and many other benefits. The canvas business model elements use the nine elements of the canvas
business model, namely customer segments, value proposition, channels, customer relationships,
revenue streams, key resources, key activities, key partnerships and cost structure. The research
method used is a qualitative descriptive analysis approach that is used to find factual information
about problems or practices that occur in the field. The results showed that the market acquisition that
Muriglow will do is to penetrate the cosmetics industry for men and this preparation has been planned
under the name Muriglow for Men. The values offered are the fermented milk of Etawa goat kefir; The
composition of the ingredients is 100% natural and safe for use by pregnant women, nursing mothers
and children. Channels provided by social media (Instagram, FB, TikTok); E-commerce (Shopee,
Tokopedia) and E-wallets (DANA, OVO). The relationships that are built are discounted prices with
minimal spending; free shipping; buy 1 get 1 gift; special prices for resellers and giveaway. Its key
activities are quality control, dosing & processing, packaging and marketing. Its business partners
consist of Lab quality control, raw material suppliers, distributors, shipping expeditions. Muriglow
plans to collaborate with production houses, especially in big cities to reduce the high cost of shipping
and simplify Muriglow's supply network throughout Indonesia and will start from major cities on the
island of Java.
Keywords: Canvas Business Model, Skincare Business, and Business Value
Indonesia merupakan pasar yang potensial Jakarta bersama Korwas Penyidik Pegawai
untuk industri kecantikan dan banyak pula Negeri Sipil (PPNS) menyita produk
kosmetik yang beredar baik untuk pria perawatan wajah yang mengandung bahan
maupun wanita. Tetapi banyak sekali kasus berbahaya sebanyak 21.000 buah pada akhir
yang menyatakan bahwa kulit mereka rusak 2020. Hal ini menunjukan bahwa masih
dikarenakan menggunakan produk banyak beredar kosmetik perawatan wajah
kecantikan karena tidak didasari dengan yang ilegal dan mengandung bahan
pengetahuan yang cukup mengenai produk berbahaya sehingga dapat menimbulkan
dan kondisi kulit mereka. Maka dari itu, efek samping sehingga banyak sekali kasus
Muriglow memberikan solusi berupa produk kesalahan dalam pemilihan produk kosmetik
kecantikan berbahan dasar alami yang aman perawatan wajah yang tidak cocok dengan
digunakan untuk semua jenis kulit. penggunanya. Artinya masih banyak dari
Tuntutan tampil cantik sudah masyarakat Indonesia menggunakan produk
menjadi kebutuhan primer bagi setiap perawatan kulit wajah tanpa didasari
wanita. Hal ini membuat Indonesia menjadi pengetahuan dan pemahaman tentang jenis
pasar yang sangat potensial untuk industri kulit yang mereka miliki.
kosmetik. Menurut data Euromonitor Penelitian ini mengacu pada
International bertajuk “The Future of beberapa hasil penelitian sebelumnya yang
Skincare”. Indonesia dianggap menjadi meneliti mengenai konsep bisnis kanvas
penyumbang terbesar kedua untuk model, hasil penelitian yang dilakukan oleh
pertumbuhan perwatan kulit dunia dan Ferranti dan Anne (2020) menunjukkan
menurut Kementerian Perindustrian hasil bahwa Bisnis Kanvas Model
mencatat bahwa industri kosmetik skincare digunakan dalam penilaian infrastruktur
di Indonesia mengalami kenaikan sebesar hijau (green infrastructure) untuk membuat
9% pada tahun 2019 baik impor maupun kerangka kerja yang berfokus pada (i)
lokal. Hal ini menunjukan bahwa pasar Change Objective, (ii) Target Audience, (iii)
Indonesia sudah peduli terhadap perawatan Key Activities, (iv) Key Resources, (v) Key
kulit agar menjadi sehat dan cantik. Menurut Partners, (vi) Channels,(vii) Audience
Badan Pengawas Obat dan Makanan Message, (viii) CostStructure,and (ix)
(BPOM) melalui Balai Besar POM di Revenue Streams. Bisnis kanvas model
Muhammad Kahfi Ridho Abghani, Suyatmi Dan Reza Widhar Pahlevi
Analisis business model canvas pada perkembangan bisnis skincare muriglow
89
SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis
Volume 18 No 1 Januari 2022
p-ISSN: 0216-938X e-ISSN: 2684-8414
meningkatkan dampak alat penilaian dengan dan komunikasi tampilan model bisnis yang
memfokuskan proses evaluasi pada tujuan lebih holistik dan terintegrasi; yang juga
untuk mengembangkan strategi bisnis. mendukung inovasi kreatif menuju model
Penelitian yang dilakukan oleh Brunner dan bisnis yang lebih berkelanjutan.
Josef (2020) menyatakan bahwa Pengembangan aplikasi visualisasi
transformasi digital merupakan tantangan model bisnis telah dilakukan oleh
utama bagi perusahaan. Namun demikian, Osterwalder dan Pigneur (2012) dalam
tantangan utama ini juga merupakan peluang bentuk kanvas model bisnis. Penggunaan
besar seperti pengoptimalan produksi dan kanvas model bisnis dapat memberikan
proses bisnis. Bisnis Kanvas Model member gambaran mengenai model bisnis
pedoman dan acuan bagi perusahaan untuk perusahaan dan hubungan yang terjadi antar-
mendokumentasikan model bisnis baru yang blok dengan cara yang lebih atraktif.
ada dan yang sedang berkembang. Business Model Canvas juga membantu
Ditambahkan oleh hasil penelitian perusahaan untuk mengenali apa yang
yang dilakukan oleh Joyce dan Raymond menjadi value proposition perusahaan, serta
(2016), menunjukkan bahwa “The Triple bagaimana membangun dan menjalankan
Layered Business Model Canvas” adalah key activities dan key resources dalam
alat untuk mengeksplorasi inovasi model menciptakan value proposition dan
bisnis yang berorientasi pada keberlanjutan mendapatkan revenue streams, memahami
bisnis. Ini memperluas teori dengan bagaimana produk dan jasa yang ditawarkan
menambahkan lapisan lingkungan perusahaan dapat dikomunikasikan dengan
berdasarkan perspektif siklus hidup bisnis baik kepada konsumen hingga sampai ke
dan lapisan sosial berdasarkan perspektif tangan konsumen untuk dikonsumsi.
pemangku kepentingan. Ketika Business model canvas tidak hanya dapat
digabungkan, tiga lapisan model bisnis digunakan untuk memotret model bisnis
membuat lebih eksplisit bagaimana perusahaan saat ini, namun juga dapat
organisasi menghasilkan berbagai jenis nilai digunakan sebagai alat untuk memberikan
bisnis, ekonomi, lingkungan dan sosial. usulan rancangan model bisnis yang baru.
Mewakili model bisnis secara visual melalui Penerapan business model canvas di
alat kanvas ini mendukung pengembangan Indonesia masih relatif baru dibandingkan
Muhammad Kahfi Ridho Abghani, Suyatmi Dan Reza Widhar Pahlevi
Analisis business model canvas pada perkembangan bisnis skincare muriglow
90
SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis
Volume 18 No 1 Januari 2022
p-ISSN: 0216-938X e-ISSN: 2684-8414
Setelah merumuskan model bisnis, apa yang dilihat, didengar, dipikirkan dan
selanjutnya dirumuskan desain transformasi dirasakan, dikatakan dan dilakukan,
model bisnis sebagai strategi untuk dikorbankan serta yang diperoleh sebagai
mengembangkan perusahaan dengan konsumen.
pendekatan yang juga menggunakan METODE PENELITIAN
business model canvas. Osterwalder dan Penelitian ini menggunakan metode
Pigneur (2012) bahwa business model deskriptif dengan pendekatan kualitatif,
canvas tidak hanya dapat digunakan untuk
yakni menjelaskan dan menggambarkan
memotret model bisnis perusahaan saat ini, secara mendalam tentang situasi atau proses
namun juga dapat digunakan sebagai alat
yang diteliti (Moleong, 2012). Penelitian ini
untuk memberikan usulan rancangan model
mengambil bisnis skincare Muriglow.
bisnis yang baru. Untuk merumuskan desain Informan kunci dalam penelitian ini adalah
transformasi model bisnis, digunakan peta
pemilik dan pengelola skincare Muriglow.
empati konsumen (customer empathy map). Selain itu peneliti juga mengambil data
Osterwalder dan Pigneur (2012) sekunder melalui media sosial. Analisis data
menjelaskan bahwa peta empati konsumen bersifat induktif kualitatif dan hasil dari
dibuat untuk menghasilkan model bisnis penelitian ini bertujuan untuk mencari
yang lebih kuat, karena profil pelanggan
informasi faktual yang detail mengenai
memandu perancangan proposisi yang lebih gejala yang ada, mengidentifikasi masalah -
baik, cara pendekatan kepada pelanggan
masalah yang terjadi dan praktik - praktik
yang lebih nyaman, dan berhubungan yang sedang berlangsung dengan melakukan
dengan pelanggan yang sesuai yang pada wawancara mendalam terhadap subyek
akhirnya memberikan pengertian yang lebih
penelitian sehingga dapat memberikan
mendalam tentang bagaimana pelanggan gambaran yang jelas mengenai penerapan
mendapatkan kepuasan terhadap nilai business model canvas pada bisnis Skincare
produk/jasa jika dibandingkan dengan harga Muriglow.
yang ditawarkan. Pada tahapan ini dilakukan HASIL DAN PEMBAHASAN
diskusi terfokus antara peneliti dan beberapa Gambaran Umum Perusahaan
konsumen yang pernah mencoba produk
perusahaan. Fokus diskusi diarahkan pada
Muhammad Kahfi Ridho Abghani, Suyatmi Dan Reza Widhar Pahlevi
Analisis business model canvas pada perkembangan bisnis skincare muriglow
93
SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis
Volume 18 No 1 Januari 2022
p-ISSN: 0216-938X e-ISSN: 2684-8414
Gambar 2.
Business Model Canvas Pada Bisnis Skincare Muriglow
ke luar negeri dan memasuki sektor B2B Ikan Gurame (Studi Kasus Pada Ukm
dalam industi kosmetik sebagai solusi Mitra Mina Desa Sridadi Kecamatan
Kalirejo Lampung Tengah). Dilihat 1
kosmetik legal di Indonesia berbasis
Februari 2021. Retrieved From
teknologi. Http://Digilib.Unila.Ac.Id/21790/20/S
kripsi
%20tanpa%20bab%20pembahasan.Pdf
DAFTAR PUSTAKA
Joyce, Alexandre & Raymond L. Paquin
Amanullah, A., Aziz, N., Hadi, F., Ibrahim, (2016). The Triple Layered Business
J. (2015). Comparison Of Business Model Canvas: A Tool To Design
Model Canvas (BMC) Amongthe More Sustainable Business Models.
Three Consultant Companies. Journal of Cleaner Production doi:
International Journal Of Computer 10.1016/ j.jclepro.2016.06.067.
Science And Information Technology
Keane, Seán F, Kathryn T. Cormican,
Research. Vol 3. Issue 2: Department
Jerome N. Sheahan (2018). Comparing
Of Information Systems, Kulliyyah Of
How Entrepreneurs And Managers
Information And Communication
Represent The Elements Of The
Technology, International Islamic
Business Model Canvas. Journal of
University Malaysia
Business Venturing Insights. 9. 65–74
Brunner, Manuel & Josef Wolfartsberger
Moleong, L.J. (2012). Metodologi Penelitian
(2020). Virtual Reality Enriched
Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Business Model Canvas Building
Blocks For Enhancing Customer Osterwalder, A & Pigneur, Y. (2010).
Retention. International Conference Business Model Generation: A
on Industry 4.0 and Smart Handbook For Visionaries, Game
Manufacturing. Changers, And Challengers. Hoboken,
10.1016/j.promfg.2020.02.062 New Jersey: John Wiley & Sons, Inc
Ferranti, Emma J.S & Anne Jaluzot. (2020). Osterwalder, A. & Pigneur, Y. (2012).
Using The Business Model Canvas To Business Model Generation. Jakarta :
Increase The Impact Of Green PT. Elex Media Komputindo
Infrastructure Valuation Tools. Urban Suharti (2015). Penerapan Business Model
Forestry & Urban Greening Canvas Pada Perumahan Galaxy
https://doi.org/10.1016/j.ufug.2020.12 Regency Malang PT. Sarana Hijrah
6776 Kamulyan. Jurnal Fakultas Ekonomi
Gunawan, M. F. (2016). Perancanagan dan Bisnis Universitas Brawijaya
Business Model Canvas Sebagai Malang
Alternatif Strategi Bisnis Budidaya