PENDAHULUAN
Buah pisang merupakan salah satu buah tropis, buah pisang membutuhkan banyak sinar
matahari untuk dapat tumbuh subur dan berbuah. Pohon pisang banyak tumbuh di
Indonesia, karena letak geografis Indonesia yang terletak di sepanjang khatulistiwa, oleh
karenanya pohon pisang dapat tumbuh di hampir seluruh tempat di Indonesia dan dapat
berbuah sepanjang tahun selain dimanfaatkan buahnya pohon pisang juga dimanfaatkan
daunnya, bahkan di beberapa wilayah di Indonesia bonggol pisang dimanfaatkan untuk
diolah menjadi sayuran.
Buah pisang biasanya digunakan sebagai buah pencuci mulut yang dimakan setelah
makan besar, selain itu buah pisang diolah dalam bentuk lain, seperti; keripik pisang,
pisang goreng, sale pisang, kolak pisang, roti pisang dan masih banyak lagi produkproduk olahan dari pisang yang telah umum kami temui di pasaran.
Pisang merupakan salah satu produk unggulan Propinsi Lampung. Berdasarkan cara
konsumsi, pisang dikelompokkan dalam dua golongan, yaitu Banana dan Plantain. Banana
adalah pisang yang lebih sering dikonsumsi dalam bentuk segar setelah buah matang,
contohnya pisang ambon, susu, raja,seribu, dan sunripe. Plantain adalah pisang yang di
konsumsi setelah digoreng, direbus, dibakar, atau dikolak, seperti pisang kepok, siam, kapas,
tanduk, dan uli. Kelompok pisang inilah yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku
keripik pisang. Pembuatan keripik dari buah-buahan merupakan salah satu cara untuk
memperpanjang daya tahan produk buah tersebut. Makanan ringan dari pisang sangat populer
bagi masyarakat di perkotaan maupun pedesaan. Di Kota Lampung industri pengolahan
makanan ringan saat ini banyak dikembangkan dalam bentuk usaha kecil, salah satunya yaitu
usaha kecil yang berkembang di Jalan Pagar Alam Segala Mider (Gg. PU) Bandar Lampung
adalah usaha kecil keripik pisang SUHERI yang merupakan usaha hasil Mitra
PT.
II.1.
Sejarah Usaha
Usaha keripik pisang SUHERI berdiri pada tanggal 20 juni 2000 sebelum menjadi mitra
PT. Perkebunan Nusantara VII (PTPN7), saat ini usaha keripik SUHERI yang merupakan
salah satu Mitra PT. Perkebunan Nusantara VII (PTPN7) yang berkembang dengan baik.
Usaha kecil keripik pisang ini dalam proses produksinya masih menggunakan mesin
peralatan yang relatif sederhana dan dikemas dengan sangat baik dengan alat pengepresan.
Pemasaran usaha keripik pisang SUHERI hanya menjangkau sekitar lingkungan
perumahan sekitar toko, dan produk yang dijual dalam bungkus dengan harga Rp. 10 000,-.
II.2.
I.
Alamat
Tgl berdiri
20 juni 2000
II.3.
Kelayakan Usaha Keripik Pisang SUHERI Jalan Pagar Alam Segala Mider
(Gg. PU) Bandar Lampung dilihat dari Aspek Teknisnya (Produksi dan
Operasional).
Aspek produksi ini akan menjelaskan mengenai lokasi usaha, fasilitas produksi dan peralatan,
bahan baku, tenaga kerja, teknologi, proses produksi, jenis dan mutu produksi, produksi
optimum, serta kendala produksi.
a. Lokasi Usaha
Usaha keripik pisang SUHERI binaan mitra PT. Perkebunan Nusantara VII terletak Jalan
Pagar Alam Segala Mider (Gg. PU) Bandar Lampung. Lokasi ini juga merupakan tempat
tinggal pemilik usaha dan sekaligus dijadikan sebagai tempat produksi keripik pisang. Usaha
keripik pisang SUHERI memiliki letak yang cukup strategis, karena terletak pada sentra
industri keripik sehingga memudahkan dari sisi pemasaran.
Gambar 2. Denah Lokasi Usaha Kecil Keripik Pisang SUHERI di Jalan Pagar Alam Segala Mider (Gg.PU)
2. Peralatan Produksi
Peralatan yang dibutuhkan dalam pengolahan pisang menjadi kripik pisang antara
lain:
a) Baskom, yaitu untuk menampung buah pisang saat prendaman,
Gambar 3. Baskom
b) Pisau, untuk pengupasan atau pemisahan buah pisang dari kulitnya.
Gambar 4. Pisau
c) Ember plastik, untuk menampung sampah kulit dan bagian pisang yang tidak
terpakai.
Gambar 6. Penggorengan
e) Tungku atau kompor
Gambar 8. Tampah
g) Kantong plastik (sebagai pembungkus),
Bahan Penolong/Pembantu
Minyak goreng, Gula Pasir, Masako, Kuning Telur, dan Pewarna Makanan merupakan bahan
penolong utama yang diperlukan. Penggunaan pewarna makanan dan kuning telur
memberikan warna kuningan dan rasa yang gurih pada produk keripik pisang serta gula pasir
dan masako merupakan bahan penyedap bagi produk keripik pisang ini. Terkait dengan
bahan-bahan yang dipergunakan dalam proses pembuatan keripik pisang SUHERI, bahan
penolong dapat dilihat pada Gambar berikut ini.
III.
PEMBAHASAN
dengan komposisi setiap satu kilogram pisang membutuhkan sedikitnya tiga liter minyak
goreng. Selama proses penggorengan, dilakukan pengadukan secara perlahan. Proses
penggorengan dilakukan hingga keripik cukup kering dan garing. Proses penggorengan
tersebut dilakukan sedikit demi sedikit agar tidak melengket satu dengan yang lainnya.
Dalam satu kali proses penggorengan dilakukan selama 3 menit, tergantung pada banyak
sedikitnya pisang yang digoreng.
11
12
bahan kimia dan daya tahan produk yang lama merupakan kekuatan bagi usaha untuk
mempertahankan pelanggannya.
13
Adapun Diagram alir pengolahan keripik pisang pada usaha kecil ini dapat disajikan pada
Gambar berikut ini.
Pengupasan
Perendaman
Pengirisan
Penirisan
Penggorengan
Pemasaran
Produk Keripik Pisang
Pengemasan
Kendala Usaha
Kendala usaha merupakan Hambatan yang akan mempengaruhi pengembangan usaha kecil
keripik pisang SUHERI. Kendala-kendala yang akan mempengaruhi usaha ini harus
diminimalisasi dalam upaya untuk mencapai tujuan pengembangan usaha kecil keripik pisang
ini, kendala-kendala tersebut adalah sebagai berikut:
a) Penggunaan alat produksi yang masih sederhana
Usaha keripik pisang SUHERI merupakan usaha kecil yang berproduksi dengan
menggunakan peralatan yang relatif sederhana. Pemasakan yang menggunakan kayu,
sedangkan untuk memotong pisang dilakukan dengan alat tradisional yang biasanya
dipakai oleh rumah tangga, sehingga proses produksi keripik pisang berjalan cukup
lambat.
b) Kemasan produk keripik pisang
14
15
IV.Kesimpulan
4.1. Kesimpulan
a. Usaha kecil keripik pisang SUHERI sudah melaksanakan higiene perusahaan dan
lingkungan dilihat dari cara pengolahan keripik pisang sudah baik. Kulit pisang
dimanfaatkan untuk makan kambing. Proses bekas perendaman pisang airnya
dimanfaatkan untuk menyiram tanaman yang ada dibelakang tempat produksi. Proses
pengirisan keripik pisang tidak ada yang tercecer karena dikasih wadah. Proses
penggorengan pekerjanya belum memakai alat pelindung diri, sebaiknya pekerja dikasih
alat pelindung diri seperti celemek, sarung tangan agar minyak tidak terkena ketubuh
pekerjanya. Proses pengemasan dan penyimpanan usaha kecil keripik pisang SUHERI
sudah baik karena pisang ditaruh diwadah yang tertutup sehingga keripik pisang tidak
tercemar dan pengemasannya juga sudah baik dan bungkus plastiknya menarik. Proses
pemasaran keripik pisang SUHERI memasarkan kripik pisangnya menjangkau Jalan
Pagar Alam Segala Mider (Gg. PU) dan menjadi salah satu pusat oleh-oleh kripik khas
Lampung.
16
DAFTAR PUSTAKA
Hendra.
2013.
Pembuatan
Keripik
Pisang.
[Serial
http://www.hendrasare.blogspot.com/2013.01/pembuatan-keripik-pisang.
Online].
[13
Mei
2014].
Tri Radiyati, et. Al. Keripik Pisang. Subang : BPTTG Puslitbang Fisika Terapan-LIPI,1990.
Hal.15-20. Diakses pada 15 Mei 2014.
Munajin, Drs., B.Sc. Teknolongi Pengolahan Pisang, Jakarta: Gramedia, 1984.
17