Anda di halaman 1dari 30

TATANIAGA

PERTANIAN
Tataniaga / pemasaran / distribusi adalah
kegiatan ekonomi yang berfungsi
membawa atau menyampaikan barang
dari produsen ke konsumen
Tataniaga juga berarti segala sesuatu yang
menyangkut aturan permainan dalam hal
perdagangan barang barang
Tataniaga dikatakan efisien apabila:
Mampu menyampaikan hasil-hasil dari
petani produsen kepada konsumen dengan
biaya yang semurah-murahnya
Mampu mengadakan pembagian yang adil
dari keseluruhan harga yang dibayar
konsumen terakhir, kepada semua pihak
yang ikut serta dalam kegiatan produksi
dan tataniaga barang itu
Fungsi dan peranan tataniaga adalah
mengusahakan agar pembeli memperoleh
barang yang diinginkan pada tempat,
waktu, bentuk, dan harga yang tepat
Fungsi utama dari tataniaga adalah :
Pengangkutan
Penyimpanan
Pengolahan
Pembiayaan
Biaya tataniaga adalah biaya yang
dikeluarkan untuk keperluan
pemasaran, meliputi biaya angkut, biaya
pengeringan, pungutan restribusi, dan
lain-lain
Biaya tataniaga disebut juga dengan
marketing margin atau marjin tataniaga
Biaya tataniaga tidak dapat digunakan
untuk menilai efisien atau tidaknya
tataniaga
Suatu komoditi dapat mempunyai
sistem tataniaga yang sangat efisien tapi
persentase biaya tataniaganya tinggi
Komoditi yang lekas rusak atau yang
membutuhkan tempat yang besar untuk
mengangkut dan menyimpannya akan
memakan biaya tataniaga yang relatif
tinggi dibandingkan dengan komoditi
yang tahan lama atau yang ringkas
Besarnya biaya tataniaga berbeda antara
satu komoditi dengan komoditi lainnya
Perbedaan itu disebabkan oleh :
Macam komoditi
Lokasi pemasaran
Macam lembaga pemasaran dan
efektivitas pema­saran yang dilakukan
Meningkatnya pendapatan masyarakat
menyebabkan perubahan selera yang
menginginkan hasil hasil pertanian yang
beragam dan berkualitas
Perlu ditetapkan standar mutu untuk
barang-barang tertentu, dengan
membaginya dalam beberapa golongan
harga yang berbeda-beda, untuk memenuhi
selera konsumen yang berbeda-beda pula
Grading adalah pengklasifikasian hasil-
hasil pertanian ke dalam beberapa
golongan mutu yang berbeda-beda,
masing-masing dengan nama dan etiket
tertentu
Perbedaan dapat ditentukan oleh
perbedaan bentuk dan besar barang-
barang, rasa, tingkat kematangan dan
spesifikasi-spesifikasi teknis lainnya
Keuntungan grading yang baik, adil dan
teliti antara lain :
Konsumen dapat memperoleh barang
yang paling sesuai dengan keinginan dan
tingkat pendapatannya
Produsen mendapat jaminan harga yang
sesuai dengan mutu hasil produksinya
Konsumen dan produsen terlindung dari
praktek-praktek kurang jujur dalam
tataniaga.
Standarisasi adalah penentuan mutu
barang menurut ukuran atau
patokan tertentu

Penentuan standar sedapat mungkin


dibuat sesuai dengan ukuran-ukuran
yang umum dipakai dalam praktek
tataniaga baik nasional maupun
internasional
PASAR DAN
KEBIJAKSANAAN
TATANIAGA
Variasi dan kegoncangan harga dari hasil
hasil pertanian terjadi antara saat panen
dan saat menjelang panen
Harga naik pada saat paceklik dan harga
turun pada saat panen → naik turunnya
harga dipengaruhi oleh naik turunnya
permintaan atau turun naiknya penawaran
Kegoncangan harga di negara berkembang
disebabkan oleh :
Peranan sektor pertanian masih sangat
penting
Pemerintah dan sektor-sektor di luar
pertanian belum mampu untuk mengatur
stabilisasi harga-harga hasil pertanian itu
Karena harga hasil-hasil pertanian
sangat besar fluktuasinya, maka petani
selalu berusaha untuk mencari harga-
harga yang “baik”, yaitu dengan cara
membawa hasilnya ke pasar-pasar yang
lebih jauh atau dengan menunda
penjualan sampai harga-harga menjadi
lebih baik
Sadar atau tidak, selalu terdapat adu
kekuatan antara petani dan pedagang
Petani mencari harga yang tinggi dan
pembeli/pedagang berusaha
memperbesar keuntungan dengan
menekan harga pembelian serendah-
rendahnya
Sifat dan bentuk pasar dipengaruhi oleh :
Kedudukan ekonomi petani
Peranan kebijaksanaan pemerintah
Hubungan antara pasar dalam negeri
dengan pasar luar negeri
Jumlah pembeli dan penjual dalam
tataniaga
Secara umum, pasar diartikan
sebagai tempat dimana terdapat
sejumlah penjual yang menjual
barang dan pembeli yang datang
membeli barang → Pasar Konkrit
Dalam ilmu ekonomi, pasar adalah keadaan
dimana terjadi kekuatan permintaan dan
penawaran yang seimbang dari suatu
barang atau jasa
Keseimbangan kekuatan antara permintaan
dan penawaran tidak dapat dilihat
dikarenakan peristiwa atau kejadiannya
tidak berwujud → Pasar Abstrak
Bentuk-bentuk pasar adalah :
1.Pasar persaingan sempurna
•Jumlah penjual dan pembeli banyak
•Barang yang diperdagangkan harus
homogen (sama)
•Bebas menjual atau membeli di pasar
•Pengetahuan yang sempurna dari penjual
dan pembeli.
2. Pasar Monopoli
• Pasar dikuasai sepenuhnya oleh
penjual → harga, volume, tempat,
waktu, dan dengan siapa barang itu
akan dijual.
• Terjadi jika di dalam pasar konsumen
hanya terdiri dari satu produsen atau
penjual → microsoft windows, PLN,
perusahaan kereta api
3. Pasar Oligopoli
• Bentuk persaingan pasar yang
didominasi oleh beberapa produsen
atau penjual dalam satu wilayah area.
• Contoh industri yang termasuk
oligopoli adalah industri semen di
Indonesia, industri mobil di Amerika
Serikat, dan sebagainya.
4.Pasar Monopsomi
• Jumlah produsen atau penjual banyak,
dengan produk yang serupa/sejenis →
satu pembeli berhadapan dengan
penjual yang banyak
• Contoh produknya adalah seperti
makanan ringan (snack), nasi goreng,
pulpen, buku, dan sebagainya.
Saluran pemasaran dapat berbentuk
sederhana dan dapat pula rumit sekali.
Hal demikian tergantung kepada macam
komoditi lembaga pemasaran dan sistem
pasar
Untuk komoditi yang mudah rusak,
saluran pemasaran harus dibuat sependek
mungkin
Saluran Pemasaran
Sederhana
Produsen Pedagang
Saluran Pemasaran
Rumit
Pengumpul

Pengecer
Produsen

Konsumen
Pengecer Konsumen

Tengkulak

Pedagang Besar
Eksportir

Pedagang Pengumpul
Struktur Tataniaga Beras
Saluran Swasta
Struktur Tataniaga Beras
Saluran Pemerintah
Supaya hasil hasil pertanian dapat
tahan lama dan mempunyai nilai
tambah maka perlu adanya industri
pengolahan
Timbul pertanyaan: “Mana yang harus
didahulukan, memajukan dan
mengembangkan hasil pertanian,
industri pengolahan, atau pemasaran?”
Peranan pemerintah dalam mendukung
tataniaga hasil hasil pertanian adalah:
Membangun sarana transportasi
Menyediakan fasilitas telekomunikasi
Menyediakan fasilitas kredit → khusus dalam
mengimpor mesin-mesin untuk industri
tataniaga dan pengolahan
Kebijaksanaan pajak
Membuat peraturan peraturan daerah yang
mempermudah di bidang tataniaga pertanian

Anda mungkin juga menyukai