Anda di halaman 1dari 4

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TA 2021/2022

Mata Kuliah : Penyuluhan dan Kom Pertanian


Hari/ Tanggal : Rabu, 27 Oktober 2021
Jurusan/Prodi : Agroteknologi
Waktu : 75 menit

1. Pelaksanaan penyuluhan pertanian terhadap petani di lapangan kebanyakan melalui


pendekatan kelompok. Jelaskan alasannya disertai contohnya dan jelaskan pula dasar
pertimbangan penetapan metoda kelompok,

2. Kegiatan penyuluhan pertanian yang berorientasi Agribisnis tentunya berbeda dengan


sebelumnya. Jelaskan beberapa hal yang membedakannya disertai contoh.

3. Kegiatan penyuluhan pertanian bertujuan merubah perilaku petani. \Jelaskan disertai


contoh tahapan perubahan sikap pada perilaku petani.

4. Komunikasi pada kegiatan Penyuluhan pertanian merupakan unsur yang utama terdiri
dari beberapa unsur diantaranya sumber dan sasaran. Jelaskan beberapa persyaratan yang harus
dipenuhi pada unsur sumber/penyuluh dan unsur sasaran/petani disertai contohnya.

5. Hakekatnya kegiatan penyuluhan pertanian merupakan proses belajar mengajar pada


orang dewasa. Jelaskan beberapa prinsip yang harus ada dalam pendidikan orang dewasa dan
jelaskan pula beberapa hambatannya.
Nama : Rizki Rahmat Sonjaya Kelas : Agroteknologi 5C

Nim : 1197060074 Mata Kuliah : Penyuluhan dan


Komunikasi
Pertanian
Waktu : Rabu, 27 Oktober 2021 Dosen Pengampu : Ir.H.Adjat Sudrajat
,MP.

‫س ِم هَّللا ِ ال َّر ْح َم ِن ال َّر ِحيم‬


ْ ِ‫ب‬

1. Metode pendekatan kelompok atau group approach cukup efektif, dikarenakan petani
atau peternak dibimbing dan diarahkan secara kelompok untuk melakukan sesuatu
kegiatan yang lebih produktif atas dasar kerja sama. Dalam pendekatan kelompok banyak
manfaat yang dapat diambil, di samping dari transfer teknologi informasi juga terjadinya
tukar pendapat dan pengalaman antar sasaran penyuluhan dalam kelompok yang
bersangkutan. Seperti yang di jelaskan dalam surat Ali Imran ayat 104 :
ٰۤ ُ
  َ‫كَ هُ ُم ْال ُم ْفلِحُوْ ن‬Cِ‫ول ِٕٕى‬ ِ ْ‫َو ْلتَ ُك ْن ِّم ْن ُك ْم اُ َّمةٌ يَّ ْد ُعوْ نَ اِلَى ْالخَ ي ِْر َويَأْ ُمرُوْ نَ بِ ْال َم ْعرُو‬
‫ف َويَ ْنهَوْ نَ ع َِن ْال ُم ْن َك ِر ۗ َوا‬

“Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah
orang-orang yang beruntung”
Adapun Metode kelompok pada umumnya berdaya guna dan berhasil guna tinggi.
Metode ini lebih menguntungkan karena memungkinkan adanya umpan balik, dan
interaksi kelompok yang memberi kesempatan bertukar pengalaman maupun pengaruh
terhadap perilaku dan norma para anggotanya. Contohnya metode kelompok dengan cara
kursus :
A. Penyeleggara penyuluhan dengan metode kursus biasanya berlangsung selama
beberapa hari bahkan sampai beberapa bulan sedangkan pada metode pertemuan
kelompok lain hanya berlangsung sesaat atau paling lama hanya berlangsung selama
beberapa hari.
B. Tujuan kursus tidak hanya membekali sasaran dengan pengalaman belajar yang dapat
di gunakan untuk memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan yang sudah di
rasakan, tetapi sering kali justru lebih banyak membekali pengalaman belajar yang
akan dapat digunakan sasaran untuk melaksankan tugas-tugas atau peran yang akan di
terimanya.
2. Penyuluhan pertanian berorientasi agribisnis berbeda dengan penyuluh pertanian biasa
karena apabila penyuluh pertanian biasa hanya memandu para petani dari mulai
mengolah tanah sampai panen sedangkan penyuluh pertanian berorientasi agribisnis juga
mengajarkan para pelaku usaha dibidang pertanian, penyuluh dapat mempengaruhi
sasaran melalui perannya sebagai edukasi, inovasi, fasilitasi, konsultasi, supervisi,
pemantauan, evaluasi, maupun sebagai penasehat petani yang sesuai dengan
karakteristik/ciri petani termasuk potensi wilayah. Contohnya Dulu penyuluhan hanya
dari pengolahan sampe panen, kalo sekarang pendekatan penyuluhan tidak hanya kepada
petani yg nanam, tapi kepada petani yang menjual pupuk, tapi ke sasaran utama, penentu,
penunjang, para aktor, para pengusaha, para penguasa yang membuat kebijakan,
pedagang (tentang pemasaran), agroindustri (pengusaha). Dari materi beda, dari sasaran
beda, pendekatannya beda, medianya beda. Seperti halnya penjual sayur-sayuran, penjual
pupuk, penjual alat-alat pertanian dan lain-lain.

3. Perubahan perilaku dari petani terhadap penerima penyuluhan pertanian dimulai dengan
adanya ketertarikan kepada materi yang diberikan oleh para penyuluh pertanian. Lalu
adanya keyakinan apabila mulai mencoba menerapkan apa yang telah dipelajari dari
penyuluh pertanian. Lalu adanya sikap menerima, dengam mau merubah kebiasaan
karena para petani sudah percaya dengan ilmu dan metode yang diajarkan oleh peyuluh.
Lalu tahap terakhir adalah para petani sudah menghayati pelajaran dari penyuluh
pertanian istiqomah dalam menggunakan ajaran penyuluh pertanian sebagai pedoman
untuk bertani.
4. Syarat yang haru dimiliki oleh penyuluh pertanian yaitu memiliki kemampuan
komunikasi yang baik yaitu berbicara efektif membuat lawan bicara kita akan fokus pada
setiap hal yang kita sampaikan dan dapat mempengaruhi langsung ke dalam
pikirannya. Komunikasi yang terjalin dan sampai kepada lawan bicara haruslah yang
bersifat mendorong, sikap ini agar seluruh materi dapat tersampaikan dengan baik kepada
para petani. Penyuluh pertanian juga harus menguasai materi yang akan disampaikan agar
tidak ada kesalahan dalam penyampaian yang dapat menyebabkan kerugian bagi petani
dan dengan Bahasa yang mudah di fahami oleh para petani. Penyuluh pertanian juga
harus mengetahui masalah apa yang paling sering terjadi ditempat dia memperi
penyuluhan, dengan mengetahui permasalahan para penyuluh juga menjadi problem
solving para petani sekitar, para petani pun akan semakin tertarik untuk menerima materi
yang akan disampaikan. Lalu yang terakhir adalah akrab dengan petani juga menjadi
salah satu syarat penyuluh pertanian karena dengan akrab dengan para petani penyuluh
pertanian akan lebih dipercaya.
Syarat yang harus dimiliki oleh petani yang menjadi sasaran penyuluhan pertanian adalah
sikap yang terbuka kepada penyuluh agar penyuluh mengetahui masalah yang sedang di
rasakan petani, lalu petani harus aktif dalam arti agar petani ada pengalaman belajar,
Adapun yang terakhir adalah kesamaan respon penerapan dalam aspek pikiran, analisis
petani harus tau yang di ucapkan dan di kerjakan penyuluh. Adapun menerima materi dan
memiliki sikap ingin berkembang karena bila para petani tidak mau menerima materi
yang diberikan oleh penyuluh pertanian maka materi pun akan sia-sia, para petani juga
harus memiliki sikap ingin berkembang untuk mengaplikasikan materi yang disampaikan
para penyuluh.
5. Prinsip proses belajar mengajar orang dewasa, Pengalaman, petani harus memiliki
pengalaman belajar, petani harus aktif supaya ada pengalaman belajar. Suasana
belajarnya harus menarik menyenangkan materinya sesuai dan memberikan kesempatan
pada para petani untuk mencoba, komunikasinya 2 arah (feet back), dan adanya
kesesuaian. Terampil dalam berkomunikasi, termasuk dalam unsur-unsur komunikasi
diantaranya : sumber, isi/ pesan, saluran penyampaiannya/ channel, sasarannya, effect/
respon.
Proses belajar mengajar orang dewasa ada hambatannya, diantaranya berkurangnya peran
pertaniannya kekuatan dan kemampuan petaninya, perhatikan juga fisiologinya/
kejiwaannya karena petani cenderung mudah tersinggung, dan proses belajar
mengajarnya harus transparan dan saling percaya.

Anda mungkin juga menyukai