SKRIPSI
Oleh:
Khafidhotin Nasikhah
185040100111095
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
1
2
Oleh
KHAFIDHOTIN NASIKHAH
185040100111095
SKRIPSI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PERTANIAN
2021
ii
LEMBAR PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa segala pernyataan dalam skripsi yang berjudul
“Analisis Harga dan Brand Positioning Terhadap Keputusan Pembelian Tanaman
Anggrek di DD Orchid Nursery” merupakan hasil penelitian yang penulis lakukan
sendiri dengan bantuan arahan dan bimbingan dari Dosen Pembimbing skripsi.
Skripsi yang telah susun ini belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar
sarjana (S-1) di Perguruan Tinggi manapun. Berdasarkan pengetahuan dan
informasi yang peneliti dapatkan, tidak ada karya orang lain yang mengatakan
bahwa skripsi ini illegal. Semua rujukan yang saya gunakan sebagai referensi
penulisan skripsi ini telah penulis sebutkan di daftar pustaka pada akhir skripsi.
Khafidhotin Nasikhah
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
NIM : 185040100111095
Disetujui,
Diketahui,
Tanggal Persetujuan:
iv
LEMBAR PENGESAHAN
Mengesahkan
MAJELIS PENGUJI
Penguji I Penguji II
Penguji III
v
RINGKASAN
faktor sebesar 0.32 dan p-value 0.004. Hasil R2 sebesar 0.59 artinya kontribusi
pengaruh variabel harga (X1) dan brand positioning (X2) terhadap keputusan
pembelian (Y) sebesar 59% dan sisanya sebesar 41% dipengaruhi oleh variabel lain
di luar model penelitian ini dan error.
vii
SUMMARY
The increase in demand for orchids has led to intense competition between
orchid cultivation companies. As a result, there was a decrease in revenue at DD
Orchid Nursery, thus requiring the use of appropriate marketing strategies. The
strategy carried out by the company will determine success in business competition
to market products. In order to attract the attention of consumers, the products
offered in the market must gain a position in the hearts of consumers. Therefore,
DD Orchid Nursery uses a pricing strategy and brand positioning. Price is a variable
that can influence consumers in making decisions to buy an item, so companies
must pay attention when setting prices. Brand positioning aims to get the brand
position in the minds of consumers by creating products that are in accordance with
the target market. So the purpose of this study was to analyze the effect of price and
brand positioning on purchasing decisions for orchids at DD Orchid Nursery.
This study uses a descriptive quantitative approach using the PLS SEM
method. The respondents used were 60 people with purposive sampling method and
then processed with the help of WarpPLS 7.0. The variables used are three, namely
price (X1), brand positioning (X2) and purchasing decisions (Y). The results
showed that the model was in good condition and there were no problems because
it had fulfilled the goodness of fit. In testing the hypothesis, the price variable (X1)
has a positive and high significance effect on purchasing decisions for orchids at
DD Orchid Nursery with a factor loading value of 0.52 and a p-value <0.001 so that
H1 is accepted. The brand positioning variable also has a positive and high
significance effect on purchasing decisions for orchids at DD Orchid Nursery with
a factor load of 0.32 and p-value of 0.004. The result of R2 is 0.59, meaning that the
contribution of the influence of price variables (X1) and brand positioning (X2) on
purchasing decisions (Y) is 59% and the remaining 41% is influenced by other
variables outside this research model and errors.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat-
Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan proposal skripsi ini yang berjudul
“Analisis Pengaruh Harga dan Brand Positioning Terhadap Keputusan Pembelian
Tanaman Anggrek di DD Orchid Nursery”. Peneliti juga mengucapkan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan
serta bimbingan kepada peneliti sehingga proposal skripsi ini dapat tersusun dengan
baik.
Peneliti sadar bahwa penyusunan proposal skripsi ini tidak terlepas dari
berbagai pihak mulai dari kedua orang tua, Bu Dina Novia Priminingtyas S.P.,
M.Si. dan Pak Febriananda Faizal S.P., M.SP. selaku dosen pembimbing, sahabat
dan teman-teman yang senantiasa berdiskusi bersama serta berbagi pengetahuan.
Kritik dan saran sangat diperlukan untuk perbaikan proposal skripsi ini. Peneliti
berharap penelitian yang dilakukan dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan
semua pihak yang terlibat.
Khafidhotin Nasikhah
ix
LEMBAR PERUNTUKAN
Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari beberapa pihak, sehingga
dengan rasa hormat penulis akan mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak
antara lain:
1. Dosen pembimbing yaitu Ibu Dina Novia Priminingtyas S.P., M.Si dan Bapak
Febriananda Faizal S.P., M.SP karena telah membimbing dan memberikan kritik
serta saran kepada penulis dari awal hingga skripsi ini selesai.
2. Kedua orang tua yaitu Bapak M. Khafit dan Ibu Nasikhatin Nisfiroh yang selalu
memberikan semangat dan dukungan untuk menyelesaikan skripsi.
3. Auli Nur , Uzay Luluasa, Diana Ayu yang selalu memberikan semangat dan
tempat bertukar cerita mengenai keluh kesah mengerjakan skripsi ini.
4. Teman-teman yang memberikan motivasi dan tempat belajar, bertukar
pengetahuan bersama untuk menyelesaikan penelitian.
x
RIWAYAT HIDUP
Penulis memiliki nama lengkap Khafidhotin Nasikhah yang lahir di
Mojokerto pada tanggal 07 juli 2000. Anak pertama dari Bapak M. Khafit dan Ibu
Nasikhatin Nisfiroh. Penulis menempuh pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri
Jiyu 2. Kemudian melanjutkan sekolah menengah pertama di SMP Negeri 1 Pacet,
serta melanjutkan sekolah menengah atas di SMA Negeri 1 Pacet. Tahun 2018,
penulis tercatat sebagai mahasiswa Strata-1 di Program Studi Agribisnis, Fakultas
Pertanian, Universitas Brawijaya Kota Malang.
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
Nomor Teks Halaman
DAFTAR GAMBAR
Nomor Teks Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Teks Halaman
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keputusan pembelian merupakan proses konsumen dalam memilih produk
yang akan dibeli. Proses keputusan pembelian dipengaruhi tidak hanya oleh
karakteristik pembelian individu tetapi juga oleh persyaratan untuk
mengintegrasikan aliran barang masuk dengan proses konversi atau konsumsi. Saat
ini, semakin banyak pembeli menyatakan bahwa mereka menganggap pemasok
mereka sebagai mitra dan pemangku kepentingan dalam pencapaian tujuan dan
penciptaan nilai (Laios & Moschuris, 2001). Strategi yang dijalankan perusahaan
sangat menentukan kesuksesan dalam persaingan bisnis untuk memasarkan produk.
Agar dapat menarik perhatian konsumen, produk-produk yang ditawarkan di pasar
harus mendapatkan tempat di hati konsumen. Oleh karena itu brand positioning
suatu produk dalam sebuah perusahaan menjadi kuncinya. Brand positioning
bertujuan untuk mendapatkan posisi merek di benak konsumen dengan cara
menciptakan produk yang sesuai dengan target pasar.
Persaingan harga tercipta pada saat banyaknya usaha dalam bidang yang sama.
Misalnya tanaman hias, trend yang berkembang semenjak pandemi covid-19
menciptakan peluang bisnis untuk pengusaha atau produsen anggrek. Tanaman
anggrek merupakan salah satu tanaman hias yang sedang banyak disukai dan
diminati oleh berbagai pihak mulai dari remaja hingga orang tua. Di Indonesia,
anggrek banyak dibudidayakan karena faktor agroklimat yang cocok dan
mendukung pertumbuhannya (Purwanto, 2016). Namun, tanaman hias ini memiliki
waktu yang cukup lama untuk tumbuh dan berkembang sehingga diperlukan
penanganan yang khusus terutama pada saat pemberian pupuk, waktu penyiraman
dan kebutuhan cahaya matahari. Hal ini dikarenakan anggrek tidak dapat disiram
dan dipupuk dalam waktu sembarangan. Meskipun perawatan yang cukup sulit,
budidaya tanaman anggrek cukup banyak ditemukan di wilayah Jawa Timur seperti
Kota Batu, Malang, Singosari, Pasuruan, dan masih banyak kota besar lainnya.
Brand positioning menjadi salah satu strategi yang dilakukan oleh DD Orchid
Nursery untuk tujuan diversifikasi produk. Brand dianggap sebagai pilar bisnis
karena dapat menarik minat konsumen akan produk tersebut (Kotler, 2012). Produk
yang ditawarkan antar perusahaan memiliki perbedaan sendiri sehingga merek dari
produk tersebut menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih sebuah produk.
Misal seperti produk anggrek dari perusahaan A dan perusahaan B, konsumen akan
membandingkan perbedaan antar keduanya. DD Orchid Nursery membuat citra
merek yang kuat dihati konsumen untuk mempengaruhi sebuah keputusan
pembelian mengingat banyaknya produk anggrek yang sama di pasar. Tidak hanya
itu, harga juga menjadi faktor penting untuk konsumen mempertimbangkan sebuah
produk. Sehingga penetapan harga anggrek di DD Orchid Nursery harus
diperhatikan. Harga yang mereka tawarkan beragam tergantung dari ukuran, jenis
dan kelangkaan tanaman.
5
Batasan masalah digunakan supaya penelitian lebih fokus dan terarah kepada
pembahasan sehingga tujuan penelitian dapat tercapai. Adapun batasan masalah
dalam penelitian ini ialah:
1. Penelitian ini hanya meneliti pengaruh harga dan brand positioning
terhadap keputusan pembelian di DD Orchid Nursery
2. Responden yang digunakan berupa konsumen DD Orchid Nursery yang
pernah berkunjung ke kebun
6
II TINJAUAN PUSTAKA
Peneltian yang dilakukan oleh Hakim & Saragih (2019), dengan judul
“Pengaruh Citra Merek, Persepsi Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen NPK Mutiara di UD Barelang Tani Jaya Batam”. Penelitian
dilatar belakangi oleh perkembangan ekonomi era global yang menuntut
perusahaan untuk dapat bersaing begitupun usaha UMKM yang harus
meningkatkan kompetisinya untuk merebut pangsa pasar. Salah satu UKM yang
ada di Indonesia ialah UD Barelang Tani Jaya yang menjual berbagai macam
pupuk, supaya dapat bersaing maka mereka harus menerapkan strategi pemasaran
berupa pencitraan merek yang baik dan kualitas produknya. Oleh karena itu tujuan
dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh citra merek, persepsi harga dan
kualitas produk terhadap keputusan pembelian pupuk NPK Mutiara di UD.
Barelang Tani Jaya Batam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah
analisis regresi berganda. Diketahui hasil bahwa nilai t hitung untuk variabel citra
merek sebesar 9,962 dan variabel persepsi harga sebesar 52,693 sementara variabel
kualitas produk sebesar 40,089 dengan tingkat signifikan 0,000 yang lebih kecil
dari 0,05. Dalam penggunaan Uji Parsial (T), terdapat pengaruh positif dan
signifikan pada variabel Persepsi Harga (X2), hal ini dikarenakan nilai t hitung
52,693 > t tabel 1,672. Jadi terdapat hasil yang positif dan signifikan dari variabel
citra merek, persepsi harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian
pupuk NPK Mutiara di UD. Barelang Tani Jaya Batam dan ketiga variabel tersebut
memiliki hubungan yang besar dalam keputusan pembelian pupuk NPK Mutiara di
UD. Barelang Tani Jaya batam.
9
Selanjutnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Memey & Siagian (2019),
yang berjudul pengaruh brand positioning dan brand equity terhadap keputusan
pembelian kendaraaan. Hal yang mendasari dilakukan penelitian ini ialah terdapat
peningkatan persaingan penjualan mobil dari tahun ke tahun sehingga banyak
berbagai merek mobil yang muncul di pangsa pasar guna untuk meningkatkan
penjualannya. Mereka menciptakan brand untuk bersaing dan mendapatkan
keuntungan yang membuat konsumen harus dapat mengambil keputusan yang tepat
ketika akan membeli mobil. Dalam dunia bisnis, brand positioning dan brand
equity merupakan hal terpenting untuk membentuk identitas merek agar semakin
dikenal konsumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode
deskriptif (mengumpulkan data, menyajikan data dan menganalisis data).
Ditemukan hasil bahwa terdapat pengaruh brand positioning dan brand equity
terhadap keputusan pembelian kendaraan yang memiliki nilai koefisien korelasi r =
0,795, artinya keduanya memiliki hubungan yang positif dan kuat terhadap
keputusan pembelian kendaraan. Secara parsial, brand positioning dan brand equity
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembeli dibuktikan dengan hasil t
hitungnya.
Sedangkan pada penelitian ini berjudul “Analisis pengaruh harga dan brand
positioning terhadap keputusan pembelian anggrek di DD Orchid Nursery”. Tujuan
dari penelitian ini ialah untuk menganalisis pengaruh variabel harga dan brand
positioning terhadap keputusan pembelian tanaman anggrek di DD Orchid Nursery.
Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode
pengumpulan data melalui observasi dan kuisioner terhadap 100 responden.
Analisis data yang dilakukan menggunakan SEM PLS dengan bantuan WARP PLS.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya ialah belum terdapat
penelitian yang dilakukan di DD Orchid Nursery serta belum adanya penelitian
yang membahas mengenai variabel harga dan brand positioning tanaman anggrek.
2.2 Teori
2.2.1 Pemasaran
Pemasaran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pelaku usaha untuk
mengenalkan produknya hingga mendistribusikannya ke konsumen. Kegiatan
pemasaran mulai dari riset pasar, produksi, promosi dan distribusi. Menurut
Jatmiko & Setyawati (2015), pemasaran merupakan salah satu faktor
pendukung keberhasilan suatu perusahaan. Oleh karenanya dibutuhkan
pemasaran untuk meningkatkan penjualan perusahaan dengan kata lain
pemasaran ialah kegiatan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cara
yang menguntungkan (Kotler & Keller, 2010). Konsep pemasaran berbeda
dengan penjulalan yang hanya mementingkan peningkatan volume penjualan,
artinya tujuannya ialah menghabiskan stok barang yang ada. Namun berbeda
11
2.2.2 Harga
Harga merupakan bagian dari bauran pemasaran, dimana harga menjadi
salah satu penentu keputusan konsumen untuk membeli suatu barang atau
produk. Menurut Igir et al., (2018), harga ialah sejumlah nilai yang ditukarkan
oleh konsumen untuk menikmati manfaat dari barang atau jasa. Kebanyakan
masyarakat akan melihat harganya terlebih dahulu ketika akan membeli
kemudian disesuaikan dengan anggarannya. Harga seringkali dihubungkan
dengan kualitas suatu produk. Produk yang memiliki high quality pasti harga
yang ditawarkan jauh lebih mahal daripada produk yang kualitasnya lebih
rendah. Oleh karena itu munculah persaingan harga antar produk yang sama.
Hal ini memicu para produsen agar dapat membuat strategi pemasaran yang
sesuai. Menurut Riyono & Budiharja (2016), dalam penetapan harga jual,
produsen harus disesuaikan dengan daya beli konsumen serta
mempertimbangkan biaya, laba, pesaing dan perubahan pasar. Hal ini yang
mengakibatkan produk yang sama memiliki harga jual yang berbeda-beda.
12
mahal, kedua konsumen yang lebih memilih produk dengan harga murah dan
tidak terlalu memperhatikan mereknya, ketiga konsumen yang memperhatikan
keduanya dimana mereka akan memilih produk yang telah terpercaya dengan
harga yang sesuai artinya harga yang ditawarkan sesuai dengan manfaat yang
diperoleh. Harga menjadi suatu variabel yang dapat mempengaruhi konsumen
dalam pengambilan keputusan untuk membeli suatu barang (Septiani &
Prambudi, 2020). Menurut Dinawan (2010), harga memiliki dua peranan dalam
keputusan pembelian bagi konsumen, yaitu:
Tidak hanya harga saja, brand positioning juga memegang peranan penting
dalam keputusan pembelian yang diambil oleh konsumen. Adanya nilai-nilai yang
terdapat pada sebuah merek akan memiliki sudut pandang atau pemikiran yang
berbeda pada setiap konsumennya terhadap suatu merek tersebut (Jatmiko &
Setyawati, 2015). Hal ini yang menyebabkan perusahaan sulit untuk mendapatkan
konsumen dan menjadi ancaman. Namun, jika perusahaan dapat mengembangkan
posisi mereknya dan dipandang sebagai produk unggulan di mata konsumen maka
hal ini dapat menjadi keuntungan untuk mencapai tujuan perusahaan. Jika
perusahaan melakukan strategi positioning dengan baik dan menciptakan citra yang
baik pada konsumen maka akan mendorong konsumen untuk membeli produknya
(Arsyanto & Rahmawati, 2018).
15
Disebabkan oleh
Akibat dari
Solusi
Strategi pemasaran
Analisis menggunakan
SEM PLS
Penelitian ini menggunakan dua variabel bebas (X) yaitu harga dan brand
positioning dan variabel terikat (Y) berupa keputusan pembelian. Indikator untuk
menghitung variabel pada penelitian ini ialah keterjangkauan harga, kesesuaian
harga dengan kualitas, kesesuaian harga dengan manfaat serta daya saing harga.
Sedangkan brand positioning diukur dengan menggunakan indikator berupa
manfaat produk, keunggulan produk, keamanan produk dan kemudahan
memperoleh informasi. Kedua variabel tersebut dianalisis dengan menggunakan
Structural Equation Modeling (SEM) PLS untuk menemukan hasil apakah variabel
harga dan brand positioning mempengaruhi keputusan pembelian tanaman anggrek
di DD Orchid Nursery. Ketika hasil telah diketahui dapat menjadi saran untuk
perusahaan dalam pengambilan keputusan mengenai strategi pemasarannya.
3.2 Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan sementara peneliti tentang suatu fenomena
yang akan diteliti. Hipotesis juga didefinisikan sebagai jawaban sementara atas
permasalahan yang telah dirumuskan. Berdasarkan pengertin tersebut maka
hipotesis dari penelitian ini ialah:
2. Brand Menurut Memey & 1. Manfaat 1. Apakah anggrek yang 5: anggrek sangat memiliki
positioning Siagian (2019), produk anda beli memiliki manfaat keindahan dan bisnis
(X2) keputusan pembelian manfaat untuk 4: anggrek memiliki manfaat
merupakan suatu keindahan dan bisnis? keindahan dan bisnis
tindakan yang 3: anggrek cukup memiliki
dilakukan konsumen manfaat keindahan dan bisnis
untuk memilih 2: anggrek tidak memiliki
produk yang sesuai manfaat keindahan dan bisnis
dengan 1: anggrek sangat tidak
keinginannya. memiliki manfaat keindahan
dan bisnis
3. Keputusan Menurut Memey & 1. Kemantapan 1. Setelah memperoleh 5: sangat mantap untuk
pembelian Siagian (2019), pada produk informasi mengenai langsung membeli
keputusan pembelian produk anggrek, anda 4: mantap untuk langsung
merupakan suatu langsung mantap membeli
tindakan yang untuk membelinya 3: ragu untuk langsung
dilakukan konsumen membeli
untuk memilih 2: tidak mantap untuk langsung
produk yang sesuai membeli
dengan 1: sangat tidak mantap untuk
keinginannya. langsung membeli
Variabel pada tabel diatas diukur dengan menggunakan skala likert. Skala likert digunakan peneliti untuk mengukur sikap,
persepsi dan pendapat seseorang maupun sekelompok orang tentang suatu fenomena (Sugiyono, 2016). Dimana dalam pengukurannya
pada kuisioner yang dibagikan kepada responden diberikan 5 pilihan yaitu dari angka 1 sampai dengan 5 (terkecil-terbesar). Konsumen
akan memilih diantara pilihan tersebut untuk menilai pertanyaan yang diberikan di kuisioner sesuai dengan yang mereka rasakan.
27
IV METODE PENELITIAN
4.1 Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif.
Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang didalamnya terdapat
kegiatan mengumpulkan data, menyajikan data dan menganalisis sumber data
(Memey & Siagian, 2019). Tujuannya ialah agar memberikan gambaran yang jelas
mengenai permasalahan yang sedang diteliti. Penggunaan metode ini juga untuk
membuat deskripsi serta gambaran yang sistematis mengenai sifat-sifat yang
berhubungan dengan fenomena yang diteliti (Suhendri, 2019). Penelitian kuantitatif
sendiri merupakan pendekatan penelitian yang menggunakan angka dan
perhitungan statistik.
karena itu untuk menentukan sampel digunakan metode pengambilan sampel secara
non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Syarat responden
yang digunakan ialah konsumen atau orang yang pernah berkunjung atau membeli
anggrek di DD Orchid Nursery. Pedomen penentuan sampel menurut Solimun et
al., (2017), sebagai berikut:
Indikator pada penelitian ini berjumlah 12, sehingga untuk penentuan sampel
merujuk pada poin ketiga yaitu minimal ukuran sampel 5 x 12 atau sebesar 60
sampel. Oleh karena itu sampel pada penelitian ini berjumlah 60 orang yang
merupakan konsumen dari DD Orchid Nursery.
1. Observasi
Observasi merupakan pengamatan langsung yang dilakukan oleh peneliti
untuk mendapatkan informasi mengenai suatu fenomena. Pengumpulan
data pada penelitian ini dilakukan dengan cara observasi non partisipan
artinya peneliti hanya mengidentifikasi dan mencatat hal-hal yang
ditemukan di lokasi penelitian tanpa harus terlibat secara langsung tetapi
menjadi pengamat independen (Sari & Marhaeni, 2015). Pada observasi non
partisipan ini peneliti tidak mendapatkan data yang mendalam sampai pada
tingkat makna yaitu nilai-nilai perilaku yang tampak (Sugiyono, 2012).
29
2. Kuisioner
Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara membagikan
beberapa pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden terkait
variabel yang diteliti (Sugiyono, 2012). Kuisioner dapat diberikan langsung
kepada konsumen, melalui pos atau internet. Pada penelitian ini kuisioner
dibagikan secara offline kepada konsumen yang berkunjung ke kebun DD
Orchid Nursery dan secara online melalui google form kepada konsumen
yang pernah berkunjung ke kebun dan melihat tanaman anggrek yang
dimiliki DD Orchid Nursery secara langsung. Hal ini dilakukan karena
kendala adanya pandemi Covid-19 yang mengakibatkan konsumen yang
berada di luar kota tidak dapat datang langsung ke kebun dan memilih
membeli secara online. Oleh karenanya, google form dianggap cara yang
efektif untuk menyebarkan kuisioner dengan tetap memperhatikan syarat
responden.
1. Analisis deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan hasil data yang
diperoleh dari kuisioner berupa persentase dalam menjawab skor 1-5
dengan dilengkapi dengan nilai rata-rata dan tabel frekuensi. Distribusi
frekuensi digunakan untuk mengetahui sebaran skor jawaban responden
sedangkan nilai rata-rata untuk mengetahui besaran nilai indikator atau
variabelnya. Menurut Solimun et al., (2017) , terdapat kriteria yang dapat
digunakan untuk menginterpretasikan dengan pembuatan kategori seperti
berikut:
a. 1 - 1,5 = sangat rendah/ sangat jelek
b. 1,5 ≥ 2,5 = rendah/ jelek
c. 2,5 ≥ 3,5 = sedang
d. 3,4 ≥ 4,5 = tinggi/ baik
30
Keterjangkauan harga
Manfaat produk
Keunggulan produk
Brand
Keamanan produk positioning
Kemudahan informasi
produk
Pembelian berulang
x = λx ξ + δ
y = λy η + ε
a. Variabel harga
H0 : γ1.1 = variabel harga tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian
H0 : γ1.2 = variabel harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian
b. Variabel brand positioning
H0 : γ1.3 = variabel brand positioning tidak berpengaruh terhadap keputusan
pembelian
H0 : γ1.4 = variabel brand positioning berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian
Owner
3. Jawa barat 1 2%
Berdasarkan data diatas diketahui bahwa responden berasal dari jawa timur,
jawa tengah, jawa barat dan luar jawa. Mayoritas responden berasal dari
Jawa Timur dengan presentase sebesar 80% dari total jumlah responden.
Hal ini disebabkan karena lokasi dari DD Orchid Nursery berada di kota
Batu Jawa timur, namun tidak menutup kemungkinan responden berasal
dari luar Jawa Timur seperti Jawa Tengah dengan presentase 15%, Jawa
Barat 2% dan di luar pulau jawa sebesar 3%.
39
1. 17-29 40 67%
2. 30-44 12 20%
3. 45-59 8 13%
60
2. Perempuan 25 42%
60
Berdasarkan tabel diatas, responden dibagi menjadi dua yaitu laki-laki dan
perempuan. Diketahui bahwa responden berjenis kelamin perempuan lebih
banyak dengan presentase sebesar 58% sedangkan laki-laki sebesar 42%
dari total keseluruhan responden. Selisih antara jumlah laki-laki dan
perempuan tidak berbeda jauh, hal ini sesuai dengan LIPI (2010), bahwa
tanaman anggrek tidak dapat dihakimi hanya untuk satu gender saja.
Memang sifat kefeminimannya yang disukai oleh banyak perempuan,
namun tidak sedikit juga laki-laki tertarik untuk membudidayakannya
kemudian dijadikan ladang bisnis seperti owner dari DD Orchid Nursery
yang merupakan seorang laki-laki.
1. Mahasiswa 18 30%
2. Wiraswasta 9 15%
3. Swasta 9 15%
4. Petani 1 2%
5. PNS 5 8%
7. Lainnya 12 20%
60
seorang ibu rumah tangga dan 20% dari total keseluruhan responden bekerja
di bidang lain.
1. <500.000 20 33%
2. 500.000-2.000.000 18 30%
3. 2.000.000-3.500.000 14 23%
4. 3.500.000-5.000.000 4 7%
5. >5.000.000 4 7%
100
2. 3-5x 8 13%
3. 6-10x 4 7%
4. >10x 8 13%
60
2. Reseller 28 47%
60
X1.1 0 0 4 34 22 4.3
X1.2 0 0 8 34 18 4.16
X1.3 0 0 4 40 16 4.2
X1.4 0 0 2 30 28 4.53
X2.1 0 0 6 42 12 4.1
X2.2 0 0 6 32 22 4.26
X2.3 0 0 6 26 28 4.36
X2.4 0 0 5 40 15 4.16
Y1.1 0 0 8 38 14 4.1
Y1.2 0 2 12 28 18 4.03
45
Y1.3 0 2 14 28 14 3.8
Y1.4 0 2 16 26 16 3.93
b. Pengujian reliabilitas
Pengujian reliabilitas dibagi menjadi dua yaitu dengan melihat
Composite reliability dan cronbach alpha. Suatu indikator dikatakan
memiliki reliabilitas komposit yang baik jika nilainya lebih besar
atau sama dengan 0,7. Sedangkan nilai cronbach alpha harus > 0,6.
Berikut merupakan tabel nilai composite reliability dan cronbach
alpha:
b. R-squared (R2)
R-squared menunjukkan seberapa proporsi variabel respon yang
dapat dijelaskan oleh variabel predictor. Semakin tinggi angka R2
maka model semakin baik dan juga sebaliknya (Solimun et al.,
2017). Berikut hasil dari nilai R2.
R-squared 0.59
d. Goodness of fit
Sebelum interpretasi pengujian hipotesis, model harus memiliki
goodness of fit yang baik. Menurut Solimun et al., (2017), goodness
of fit yang dimaksud merupakan indeks dan ukuran kebaikan
50
Berdasarkan tabel diatas, indikator yang paling penting pada variabel X1 ialah
keterjangkauan harga (X1.1) dengan nilai muatan faktor paling besar yaitu 0.823
dengan rata-rata skor sebesar 4.3. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen atau
responden menilai bahwa harga anggrek yang ditawarkan oleh DD Orchid Nursery
lebih terjangkau dari tempat lain.
Berdasarkan tabel diatas, indikator yang paling penting pada variabel brand
positioning (X2) terletak pada X2.3 yaitu keamanan produk dengan muatan faktor
sebesar 0.736 dan rata-rata skor sebesar 4.36 (baik). Artinya konsumen menilai
produk anggrek di DD Orchid Nursery terjamin dalam hal keamanannya sehingga
mereka tidak merasa takut jika membeli melalui online.
Berdasarkan tabel diatas, indikator yang paling penting pada variabel Y terletak
pada Y1.3 yaitu indikator memberi rekomendasi produk dengan muatan faktor
53
sebesar 0.875 dan rata-rata skor sebesar 3.8 (baik). Artinya konsumen dalam
membeli produk akan memberikan rekomendasi kepada orang lain mengenai
keunggulan produk tersebut.
Terdapat dua hipotesis pada penelitian ini yaitu variabel X1 berpengaruh terhadap
Y dan variabel X2 berpengaruh terhadap Y seperti tabel di atas. Variabel X1 ialah
harga, variabel X2 ialah brand positioning dan variabel Y ialah keputusan
pembelian. Pengujian hipotesis ditentukan dari nilai koefisien jalur dan p-value.
Berikut hasil dari pengujian hipotesis yang telah dilakukan:
1. Hipotesis 1
Berdasarkan hasil dari tabel di atas, diketahui bahwa variabel harga (X1)
berpengaruh positif dan signifikan sebesar 52% terhadap keputusan
pembelian (Y) tanaman anggrek di DD Orchid Nursery karena nilai p-value
sebesar <0.001 . Sehingga H1 diterima dan H0 ditolak.
2. Hipotesis 2
Berdasarkan hasil dari tabel di atas, diketahui bahwa variabel brand
positioning (X2) berpengaruh positif dan signifikan tinggi sebesar 32%
terhadap keputusan pembelian (Y) tanaman anggrek di DD Orchid Nursery
karena nilai p-value 0.004 . Sehingga H2 diterima dan H0 ditolak.
54
mempunyai target pasar sendiri untuk setiap jenis, ukuran dan varietas anggrek.
Sesuai dengan keadaan di lapang, konsumen menganggap harga anggrek di DD
Orchid Nursery terjangkau untuk semua kalangan mulai dari yang berpenghasilan
rendah sampai tinggi. Namun, masih ditemukan beberapa konsumen yang menilai
harga kurang terjangkau, hal ini dikarenakan ketidaksesuaian jenis anggrek yang
diinginkan dengan pendapatan yang dimiliki oleh konsumen. Karena anggrek jenis
langka dengan anggrek jenis biasa memiliki harga yang berbeda.
Indikator terakhir yaitu daya saing harga. Daya saing harga disini diartikan
sebagai seberapa berdaya saing harga yang ditawarkan oleh DD Orchid Nursery
56
dari tempat lain. Perusahaan harus memiliki daya saing yang tinggi agar usaha
masih dapat berjalan. Menurut Kamaludin et al., (2020), harga yang ditawarkan
sedikit lebih murah akan menjadi sensitif bagi pelanggan yang merupakan sumber
kepuasan yang penting karena akan mendapatkan value for money. Berdasarkan
hasil yang diperoleh, konsumen menilai jika harga anggrek di DD Orchid Nursery
berbeda tidak jauh hanya selisih sekitar Rp. 1000 dari tempat lain. Meskipun
perbedaan tersebut sangat kecil namun telah dapat menarik konsumen untuk
membeli anggrek di DD Orchid Nursery. Hal ini menandakan bahwa DD Orchid
Nursery telah berdaya saing dalam hal penetapan harga.
mereka tertarik akan keindahan dari bunganya, namun sekarang anggrek dapat
dijadikan bisnis ketika mereka bergabung menjadi reseller. Sehingga yang mulanya
mereka hanya menikmati saja namun kini memanfaatkan peluang bisnisnya. Pihak
DD Orchid Nursery juga memberikan wadah untuk konsumen menjadi seorang
reseller sehingga hal tersebut menjadi salah satu faktor yang menyebabkan
keputusan konsumen membeli anggrek di DD Orchid Nursery.
Indikator kedua yaitu keunggulan produk, hal yang dianalisis ialah berupa
keunggulan kualitas anggrek di DD Orchid Nursery unggul dari tempat lain.
Berdasarkan hasil yang diperoleh, responden menjawab bahwa anggrek di DD
Orchid Nursery memiliki batang, akar, daun dan bunga yang jauh berbeda dari
tempat lain. Kualitas yang tinggi tersebut karena adanya perawatan yang baik dan
benar yang dilakukan oleh perusahan. DD Orchid Nursery berusaha semaksimal
mungkin untuk menjaga dan mempertahankan kualitas yang sudah ada, pemberian
pupuk yang sesuai takaran dan penyiraman yang benar menjadi salah satu kunci
utama. Keunggulan kualitas yang dimiliki oleh sebuah produk menjadi nilai tambah
untuk mendapatkan brand positioning di hati konsumen serta dapat menjadi faktor
yang kuat untuk keputusan pembelian. Hal ini sesuai dengan penelitian yang telah
dilakukan oleh Aprilia et al., (2018), bahwa kualitas produk berpengaruh terhadap
keputusan konsumen. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Putra et al.,
(2017) yang menyatakan bahwa kualitas produk berpengaruh signifikan dan positif
terhadap keputudan pembelian.
menjadikan indikator paling penting dalam konstruk. Sesuai dengan kondisi lapang,
konsumen merasa tidak perlu takut jika ingin membeli anggrek lewat online karena
DD Orchid Nursery telah membangun kepercayaan konsumen terhadap produk
anggreknya. Menurut Mutiara (2020), Kemanan yang diberikan oleh perusahaan
berperan penting dalam membangun kepercayaan konsumen sehingga perusahaan
perlu memperhatikannya.
VI. PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang telah didapatkan, penelitian ini dapat disimpulkan
sebagai berikut:
6.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat diberikan oleh
peneliti ialah:
DAFTAR PUSTAKA
Altuntaş Vural, C., Baştuğ, S., & Gülmez, S. (2021). Sustainable brand positioning
by container shipping firms: Evidence from social media communications.
Transportation Research Part D: Transport and Environment, 97(July).
https://doi.org/10.1016/j.trd.2021.102938
Aprilia, P. putri, Anwar, & Diansari, T. (2018). Analisis Pengaruh Kualitas Produk,
Kesesuaian Harga, Intensitas Peomosi Terhadap Keputusan Konsumen Rokok
Djarum L.A Bold. Http://Repository.Unmuhjember.Ac.Id.
Dasipah, E., Sukmawati, D., & Sofiatin, R. (2019). Preferensi Label dan Persepsi
Kemudahan Memperoleh Produk Terhadap Keputusan Pembelian Sayuran
Organik. Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis.
Hakim, L., & Saragih, R. (2019). Pembelian Konsumen Npk Mutiara Di. 37–53.
Harsalim, R. R., Sugiharto, D. S., Pemasaran, P. M., Petra, U. K., & Siwalankerto,
J. (2015). Product Quality, Price. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra, 3(1),
1–11.
Hasanah, N., & Lubis, S. (2017). Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Dan
Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Tanaman Hias Pada Cv. Paris
Garden Medan. Jurnal PLANS : Penelitian Ilmu Manajemen Dan Bisnis,
12(1), 13–21. https://doi.org/10.24114/plans.v12i1.9564
Igir, F., Tampi, J., & Taroreh, H. (2018). Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga
Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Daihatsu Grand Max Pick Up (Studi
pada PT. Astra International Tbk Daihatsu Cabang Malalayang). Jurnal
Administrasi Bisnis, 6(002), 269332.
https://doi.org/10.35797/jab.6.002.2018.19856.
Jatmiko, & Setyawati, R. L. (2015). Pengaruh Brand Positioning Dan Brand Equity
Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha. Jurnal Terapan Ilmu
Manajemen Dan Bisnis, 2(1), 18–32.
Kamaludin, A., Sobana, D. H., Yusup, K. D., & Badriyah, M. (2020). Pengaruh
Daya Saing Pasar dan Kualitas Pelayanan Terhadap Volume Penjualan
Produk Kuliner di Bandung, Jawa Barat. Http://Digilib.Uinsgd.Ac.Id.
Kotler, P., Keller, K., Brady, M., Goodman, M., & Hansen, T. (2009). Marketing
Management: First European Edition.
http://books.google.no/books?id=8VDYaWzc9MgC
Kotler, P., & Keller, K. L. (2010). If you no longer require this review copy, please
return it to Pearson Education and we will donate $1 to Jumpstart for children
who need our help. Ebook of Marketing Management 13th Edition, 1, 662.
63
Laios, L. G., & Moschuris, S. J. (2001). The influence of enterprise type on the
purchasing decision process. International Journal of Operations and
Production Management, 21(3), 351–372.
https://doi.org/10.1108/01443570110364687
Memey, & Siagian, H. L. (2019). Pengaruh Brand Positioning Dan Brand Equity
Terhadap. Jurnal Terapan Ilmu Manajemen Dan Bisnis, 6(1), 54.
Putra, G. P., Arifin, Z., & Sunarti. (2017). Pengaruh Kualitas Produk Terhadap
Keputusan Pembelian dan Dampaknya Terhadap Kepuasan Konsumen. Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB), 48.
Sari, N. P. I. A. I. P., & Marhaeni. (2015). Pengaruh Modal Kerja, Jumlah Tujuan
Negara, Jumlah Tenaga Kerja Dan Kurs Dollar Amerika Terhadap Nilai
Ekspor Kerajinan Bali Di Pasar Internasional. Jurnal Ekonomi Pembangunan
Univeristas Udayana, 4(8), 998–1017.
Satyawisudarini, I., & Rosita. (2017). Pengaruh Kualitas Produk dan Harga
Terhadap Keputusan Pembelian. Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 1.
Septiani, S., & Prambudi, B. (2020). Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga
Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Oppo. Journal of Management :
Small and Medium Enterprises (SMEs), 14(2), 153–168.
https://doi.org/10.35508/jom.v14i2.4747
Syarif, M., & Elmas, H. (2016). Pengaruh Positioning Terhadap Brand Loyalty
Dengan Brand Trust Sebagai Varibel Mediasi Pada Pelanggan Restoran C-
Bezt Fried Chicken Paiton Probolinggo. Dinamika Global : Rebranding
Keunggulan Kompetitif Berbasis Kearifan Lokal ISBN 978-602-60569-2-4,
108–121.
65
LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuisioner penelitian
Assalamualaikum wr wb
Kriteria responden yang dibutuhkan pada penelitian ini ialah responden yang sudah
berusia 17 tahun keatas dan pernah melakukan kunjungan/pembelian tanaman
anggrek di DD Orchid Nursery. Apabila anda memenuhi kriteria tersebut, dimohon
untuk mengisi kuisioner dengan jujur, sesuai dengan apa yang anda alami atau
rasakan.
Terimakasih atas kesediaan anda meluangkan waktu untuk membantu saya mengisi
kuisioner ini.
Salam.
Peneliti
Asal:
2. Karakteristik Responden:
Pertanyaan Jawaban
Usia:
Pekerjaan:
66
Pendapatan: <500.000
500.000-2.000.000
2.000.000-3.500.000
3.500.000-5.000.000
>5.000.000
1. Pernyataan:
Jawab pertanyaan di bawah ini dengan tanda centang ( √ ) pada kotak yang
sudah disediakan.
Keterangan:
5 : Sangat Setuju
4 : Setuju
3 : Ragu
2 : Tidak Setuju
1 : Sangat Tidak Setuju
a. Variabel harga
Pernyataan Jawaban
a. Karakteristik responden
No. Nama Asal Usia Jenis Pekerjaan Pendapatan Intensitas status
kelamin berkunjung
1. Adit Malang 33 L Swasta 2.000.000- 1-2x Konsumen
3.500.000
2. Ezra Jakarta 25 L Wiraswasta 2.000.000- 1-2x Konsumen
3.500.000
3. Eden Malang 22 L Pengusaha 500.000-2.000.000 >10x Reseller
b. Tiap variabel
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4
4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4
4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5
5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5
5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 5
4 5 5 4 4 5 5 4 5 3 3 4
5 4 4 4 4 5 5 3 4 4 5 4
5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5
5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5
5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
4 3 4 5 4 4 4 5 3 4 4 3
4 3 4 5 4 4 5 5 3 2 3 4
4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5
4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3
5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4
4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3
3 3 4 4 4 4 3 4 3 5 4 2
4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4
5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3
5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4
5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4
78
4 5 3 4 5 4 4 4 5 3 3 3
5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4
4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3
3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3
4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3
4 4 4 5 3 4 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4
4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5
4 5 5 4 4 5 5 4 5 3 3 4
5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4
5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3
4 3 4 5 4 4 5 4 3 2 3 4
4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5
4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3
5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 3 4
4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3
3 3 4 4 3 4 3 3 3 5 4 2
4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4
79
5 4 4 4 5 4 3 5 4 3 4 3
5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4
5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4
4 5 3 4 4 4 4 4 5 3 3 3
5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4
4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3
3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3
4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3
4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4
80
-----------------------------
Average full collinearity VIF (AFVIF)=2.199, acceptable if <= 5, ideally <= 3.3
Tenenhaus GoF (GoF)=0.557, small >= 0.1, medium >= 0.25, large >= 0.36
Path coefficients
-----------------
X1 X2 Y
Y 0.517 0.322
P values
--------
X1 X2 Y
Y <0.001 0.004
81
****************************************
****************************************
X1 X2 Y Type (a SE P value
Notes: Loadings are unrotated and cross-loadings are oblique-rotated. SEs and P
values are for loadings. P values < 0.05 are desirable for reflective indicators.
R-squared coefficients
----------------------
X1 X2 Y
0.591
82
-------------------------------
X1 X2 Y
0.576
----------------------------------
X1 X2 Y
---------------------------
X1 X2 Y
----------------------------------------------
X1 X2 Y
-------------------------
X1 X2 Y